You are on page 1of 7

17

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GAGNE PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID


Gagne memberikan alasan pemecahan dan pengurutan materi pembelajaran dengan selalu menanyakan pertanyaan ini: Pengetahuan apa yang lebih dahulu harus dikuasai siswa agar ia berhasil mempelajari suatu pengetahuan tertentu?. Setelah mendapat jawabanya, ia harus bertanya lagi seperti pertanyaan yang di atas untuk mendapatkan pengetahuan yang dikuasai dan dipelajari siswa sebelum pelajaran dimulai. Karena itu, teori belajar menurut Gagne harus disusun dari atas ke bawah. Dimulai dengan menempatkan kemampuan, pengetahuan, ataupun keterampilan yang menjadi salah satu tujuan dalam proses pembelajaran yang harus mereka kuasai lebih dahulu agar mereka berhasil mempelajari pelajaran. Delapan langkah belajar Gagne Dalam bukunya yang berjudul The Conditions of Learning (1965), Gagne mengidentifikasikan mengenai kondisi mental seseorang agar siap untuk belajar. Ia mengemukakan apa yang dinamakan dengan eight events of instruction atau delapan langkah belajar. Delapan langkah ini merupakan tahapan-tahapan yang berurutan di dalam sebuah proses pembelajaran. Tujuannya adalah memberikan kondisi yang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Agar kedelapan langkah itu berarti dan memberi makna bagi siswa, maka guru harus melakukan apa yang memang harus dilakukan. Dengan kata lain menyediakan suatu pengalaman belajar agar kondisi mental siswa itu terus terjaga untuk kepentingan proses pembelajaran. Apa yang dikemukan oleh Gagne itu akan berarti jika kita (guru) mampu menyediakan sesuatu (materi, sumber belajar, pengalaman belajar, aktivitas) yang memang dibutuhkan. Langkah langkah pembelajaran Gagne yaitu : 1. Motivasi / menarik perhatian siswa. 2. Pemahaman / menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran. 3. Pemerolehan / mengarahkan perhatian siswa tentang pengetahuan yang sudah diperoleh sebelum proses pengajaran. 4. Penyimpanan / merangsang ingatan tentang pelajaran sebelumnya. 5. Ingatan Kembali / Siswa mengingat berbagai hal supaya bisa berthan lama. 6. Generalisasi / memberi kesempatan untuk latihan. 7. Perlakuan 8. Umpan Balik / ulangan harian.

18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah Kelas / Semester Jumlah Pertemuan : SMA : XI / 2 (Genap) : 4 x pertemuan

Mata Pelajaran : KIMIA

Alokasi Waktu: 8 x 45 menit I. II. 1. 2. 3. 4. III. 1. 2. 3. Pertemuan 2. 1. 2. 3. 4. 5. Pertemuan 3. 1. 2. 3. Pertemuan 4. 1. 2. Menjelaskan dan memperagakan peranan koloid dalam proses penjernihan air Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dll. dengan cara penambahan koagulan. Memperagakan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. Memperagakan pembuatan koloid dengan cara dispersi. Mengidentifikasi jenis koloid yang mencemari lingkungan. Mengamati dan menjelaskan hasil pengamatannya tentang efek Tyndall dan gerak Menjelaskan terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforensis. Mengamati koagulasi koloid dan menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya. Brown. Pertemuan 1. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungan ke dalam suspensi, sistem Menjelaskan adanya 8 macam sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase Mengelompokkan koloid yang ada ke dalam berbagai macam jenis koloid. koloid, dan larutan serta menyimpulkan perbedaannya. pendispersi. Standar Kompetensi Menjelasakan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. Kompetensi Dasar Mengidentifikasikan koloid, suspensi, dan larutan sejati. Membedakan macam dan sifat koloid. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan bahan yang ada di sekitar. Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan sehari hari. Indikator

19 IV. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. VI. 1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengelompokkan campuran kedalam suspensi, larutan dan koloid. Siswa dapat menjelaskan adanya 8 macam sistem koloid berdasarkan fase Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada ke dalam berbagai macam jenis Siswa dapat menjelaskan terjadinya efek Tyndall dan gerak Brown. Siswa dapat menjelaskan terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. Siswa dapat menjelaskan terjadinya elektroforensis. Siswa dapat menjelaskan terjadinya koagulasi koloid. Siswa dapat menjelaskan perbedaan koloid liofob dan koloid liofil. Siswa dapat memperagakan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. Siswa dapat memperagakan pembuatan koloid dengan cara dispersi. Siswa dapat mengidentifikasi jenis koloid yang mencemari lingkungan. Siswa dapat menjelaskan dan memperagakan proses penjernihan air Siswa dapat menjelaskan penggunaan sistem koloid dalam kehidupan sehari hari

terdispersi dan fase pendispersi. koloid.

dan industri. Materi Standar Campuran, suspensi, larutan dan koloid Fase terdispersi dan pendispersi pada koloid Koloid menunjukkan sifat-sifat: efek Tyndall, gerak Brown, Koagulasi, Adsorpsi, Bila ditinjau dari medium pendispersinya, koloid dibedakan menjadi Koloid liofob Cara pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Peranan koloid dalam kehidupan sehari hari. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode kooperatif Penjelasan materi a.Guru memberikan pendalaman materi tentang sistem koloid, jenis jenis koloid, sifat sifat koloid, cara pembuatan koloid dan penerapan proses koloid dalam kehidupan sehari hari. b.Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat hal hal yang penting mengenai sistem koloid. 2. Belajar dalam kelompok a.Guru membentuk kelompok berdasarkan jumlah siswa yang hadir di kelas. Pembentukan kelompok ini secara acak dan bertujuan untuk adanya saling tanggung jawab individu (perseorangan) terhadap kelompoknya. Dan juga dapat melatih siswa

Dialisis, dan Elektroforesis (tidak suka air) dan koloid liofil (suka air).

20 mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi ke kelompoknya. Setiap kelompok, membahas materi yang berbeda tentang sifat koloid (Misalnya : Kelompok 1 membahas mengenai efek Tyndall, kelompok 2 membahas mengenai gerak Brown) b.Siswa belajar secara berkelompok dengan cara saling tukar menukar informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan secara bersama, membandingkan jawaban antar anggota kelompok, dan mengoreksi hal hal yang kurang tepat dalam pembahasan sistem koloid. 3. Penilaian a.Guru memberikan kesempatan kepada masing masing kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi mereka. Persentasi hasil diskusi dapat menggunakan laptop dan LCD. Adanya saling tanya jawab antar kelompok penyaji dan kelompok penanya. b.Siswa dalam kelompok penyaji melakukan diskusi dan klarifikasi antar kelompok untuk mendapatkan titik temu terhadap jawaban dari pertanyaan yang diberikan kelompok lain. c.Guru dapat menilai kelompok penyaji persentasi sesuai yang diharapkan, ini dapat dijadikan nilai kelompok serta untuk menambahkan nilai, maka guru melakukan tes individu (perseorangan). Hasil akhir untuk setiap siswa adalah penggabungan nilai kelompok dan individu lalu dibagi dua. 4. Pengakuan tim Guru menetapkan kelompok yang dianggap paling menonjol atau kelompok paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi kelompok untuk terus berprestasi dan juga membangkitkan motivasi kelompok lain untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka. VII. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1. No. 1. 2. Konsep yang diajarkan Kegiatan awal (pembukaan) Suspensi, larutan dan koloid. Fase Kegiatan Fase motivasi Fase pemahaman Aktivitas kegiatan siswa belajar kimia Siswa memanfaatkan buku buku pelajaran untuk mengetahui perbedaan campuran berdasarkan jenis partikelnya, yaitu suspensi, larutan dan koloid. Siswa memperhatikan tujuan mempelajari sistem koloid yaitu dapat mengelompokkan berbagai macam jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi, serta menjelaskan contoh contoh dari suspensi, larutan dan koloid. Siswa menemukan bahwa ada 8 macam jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi. 1. Siswa mengingat kembali pengertian suspensi, larutan dan koloid beserta contoh contohnya. 2. Siswa mengingat koloid berdasarkan

3. 4. Kegiatan inti (pembentukan kompetensi) Mengelompokkan

Fase perolehan Fase penyimpanan

21 koloid 5. Fase pemanggilan fase terdispersi dan pendispersinya. 3. Siswa mengetahui macam jenis koloid dalam kehidupan sehari hari. 1. Siswa menjelaskan bagaimana terbentuknya aerosol, sol, emulsi pada koloid. 2. Siswa menyebutkan contoh contoh dari suspensi, larutan dan koloid serta contoh dari jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi. 1. Siswa membuat generalisasi bahwa koloid merupakan campuran heterogen yang keadaannya diantara suspensi dan larutan. Contoh : sabun, susu, santan, jeli dll. 2. Siswa membuat generalisasi bahwa ada 8 macam jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi. Contoh : Aerosol, sol, emulsi, busa dll. Siswa menyelesaikan latihan / tugas mengenai sistem koloid dan jenis koloid. Siswa mengikuti ulangan harian dari materi sistem koloid dan jenis koloid. Pertemuan 2. No. 1. 2. Konsep yang diajarkan Kegiatan awal (Pembukaan) Sifat sifat koloid 1. Efek Tyndall dan Gerak Brown. Kegiatan Inti (pembentukan kompetensi) 1. Kest abilan koloid 2. Koa gulasi Koloid Fase Kegiatan Fase motivasi Fase pemahaman Aktivitas kegiatan belajar kimia Siswa memanfaatkan buku buku pelajaran untuk mengetahui tentang sifat sifat koloid. Siswa memperhatikan tujuan mempelajari sifat sifat koloid serta dapat menjelaskan contoh yang ada di kehidupan sehari hari. Misalnya : Contoh efek Tyndall, sorot lampu kendaraan pada malam yang berkabut. 1. Siswa menemukan bahwa efek Tyndall dan gerak Brown merupakan sifat sifat koloid yang contohnya banyak terdapat dilingkungan. 2. Siswa dapat menggambarkan bagaimana arah gerak brown, adsorpsi koloid dan koagulasi koloid. 1. Siswa mengingat kembali pengertian dari masing masing sifat koloid. 2. Siswa menjelaskan perbedaan koloid liafob dan koloid liofil. 1. Siswa menjelaskan bagaimana terjadinya muatan listrik pada koloid. 2. Siswa menjelaskan proses penyebab koagulasi pada koloid. 1. Siswa membuat generalisasi bahwa efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Contoh : Sorot lampu mobil pada malam berkabut. 2. Siswa membuat generalisasi bahwa gerak Brown merupakan gerak acak,zigzag dari partikel koloid. Contoh : Gerak partikel koloid (darah) di bawah Mikroskop 3. Siswa membuat generalisasi bahwa koloid yang memiliki gaya tarik menarik cukup besar antara zat terdispersi dengan medium pendispersi (hidrofil)

6.

Kegiatan penutup (akhir)

Fase generalisasi

7. 8.

Fase penampilan Fase Umpan Balik

3.

Fase perolehan

4.

Fase penyimpanan

5.

Fase pemanggilan

6.

Kegiatan Penutup (Akhir) 1. Kol oid liofil 2. Kol oid liofob

Fase generalisasi

22 merupakan koloid liofil. Contoh : Sabun, detergen, agaragar. 4. Siswa membuat generalisasi bahwa koloid yang memiliki gaya tarik menarik kecil antara zat terdispersi dengan medium pendispersi (hidrofil) merupakan koloid liofob. Contoh : Sol belerang, sol logam 7. 8. Fase penampilan Fase Umpan Balik Siswa menyelesaikan latihan mengenai sifat sifat koloid. Siswa mengikuti ulangan harian tentang materi sifat sifat koloid

Pertemuan 3. No. 1. 2. 3. Konsep yang diajarkan Kegiatan Awal (Pembukaan) Cara Pembuatan Koloid Kegiatan Inti (Pembentukan Melakukan percobaan pembuatan koloid Fase Kegiatan Fase motivasi Fase pemahaman Fase perolehan Aktivitas kegiatan belajar kimia Siswa memanfaatkan buku buku pelajaran untuk mengetahui tentang cara pembuatan koloid. Siswa memperhatikan tujuan mempelajari cara pembuatan koloid serta dapat menjelaskan contoh yang ada di kehidupan sehari hari. 1. Siswa menemukan bahwa pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia (Reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi dan metatesis). 2. Siswa menemukan bahwa pembuatan koloid dengan cara dispersi dapat dilakukan melalui cara mekanik, peptisasi, busur bredig, homogenisasi. 1. Siswa mengingat kembali pengertian koloid, jenis koloid dan sifat sifat koloid pada materi sebelumnya. 2. Siswa mengetahui proses pembuatan koloid dalam kehidupan sehari hari. 1. Siswa menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. 2. Siswa menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi. 1. Siswa membuat generalisasi bahwa pembuatan koloid cara kondensasi merupakan penggabungan partikel halus menjadi partikel yang berukuran koloiid. Contoh : Reaksi redoks, pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2). 2. Siswa membuat generalisasi bahwa pembuatan koloid cara dispersi merupakan mengubah / memecah partikel kasar menjadi partikel koloid. Contoh : cara mekanik, sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama sama dengan zat inert (gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air. Siswa menyelesaikan latihan mengenai cara pembuatan koloid. Siswa mengikuti ulangan harian tentang materi cara pembuatan koloid.

4.

Fase penyimpanan

5.

Fase pemanggilan

6.

Kompetensi) Kegiatan Akhir (Penutup)

Fase generalisasi

7. 8.

Fase penampilan Fase Umpan Balik

23

Pertemuan 4. No. 1. 2. 3. 4. Konsep yang diajarkan Kegiatan Awal (Pembukaan) Peranan koloid dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan Inti (Pembentukan Kompetensi) Proses penjernihan air. Fase Kegiatan Fase motivasi Fase pemahaman Fase perolehan Fase penyimpanan Aktivitas kegiatan belajar kimia Siswa memanfaatkan buku buku pelajaran untuk mengetahui tentang penerapan koloid dalam kehidupan sehari - hari. Siswa memperhatikan tujuan mempelajari penerapan koloid dalam kehidupan sehari hari. Siswa menemukan bahwa peranan penerapan proses proses penjernihan air, sangat membantu masyarakat di kehidupan. 1. Siswa mengingat kembali pengertian koloid, jenis koloid dan sifat sifat koloid dan cara pembuatannya pada materi sebelumnya. 2. Siswa mengetahui proses penjernihan air dalam kehidupan sehari hari. Siswa menjelaskan tentang proses penjernihan air. Siswa membuat generalisasi bahwa proses penjernihan air menggunakan sifat sifat koloid, antaranya sifat koagulasi dan adsorpsi. Contoh : Air sungai yang dijernihkan. Siswa menyelesaikan latihan mengenai peran koloid dalam kehidupan sehari hari. Siswa mengikuti ulangan harian tentang materi peranan koloid dalam kehidupan sehari hari.

5. Kegiatan Akhir (Penutup) 6.

Fase pemanggilan Fase generalisasi

7. 8.

Fase penampilan Fase Umpan Balik

VIII. 1. 2. 3. IX.

Sumber Belajar Buku pegangan siswa LKS (Lembar Kerja Siswa) Internet / Blog internet Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan : tanya jawab sesuai dengan indikator yang akan dicapai atau penilaian dengan tes tulisan. Soal : 1. Jelaskan definisi koloid? 2. Jelaskan perbedaan koloid, larutan dan suspensi? 3. Sebutkan macam-macam koloid. 4. Jelaskan sifat-sifat koloid. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan elektroforesis? 6. Sebutkan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari.

You might also like