Professional Documents
Culture Documents
com
E-book 2
Ini contoh Rumus Matematika Praktis, disamping untuk membantu anak-anak, ebook ini juga sangat bermanfaat bagi orang tua / kakak dan anak-anak yang masih duduk di kelas 4 dan 5. Rumus lengkap ada di e-book 9 http://rahasiasuksesbelajar.com
http://rahasiasuksesbelajar.com
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
B = { ... 7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7...} Ciri bilangan positif ke kanan, maju, naik, ditambah, laba, diberi Ciri bilangan negatif ke kiri, mundur, turun, dikurang, rugi, diminta, pinjam, hutang
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Rumus a + + + + + + + b + + = = = = = c + + Syarat
bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
http://rahasiasuksesbelajar.com
2. Pengurangan
2 3 = 2 + (-3) = -1
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Rumu a + + -
b + +
= = = = =
c + + -
Syarat bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
Contoh soal : Penjumlahan komutatif = (19 + 12) + 8 = 19 + (12 + 8) = 39 Perkalian komutatif = (10 x 15) x 30 = 10 (15 x 30) = 4500
http://rahasiasuksesbelajar.com
Jawab
3.000 450 x 30 : 25 + 850 = 3.000 13.500 : 25 + 850 = 3.000 = 2.460 + 850 = 3.310
Jadi, 3.000 450 x 30 : 25 + 850 = 3.310
540
+ 850
http://rahasiasuksesbelajar.com
180 2 2 3 3 90 45 15 5
maka faktor prima dari 180 adalah 2, 3, dan 5
http://rahasiasuksesbelajar.com
Sebab
180 2 2 3 3 90 45 15 5
22 x 3 2 5
2. FPB - Untuk menentukan FPB, pilihlah faktor yang sama dan pangkat kecil - Jika faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
Cara 2)
dib i ag
72 36 18 6
84 42 21 7
2 2 3
Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12
3. KPK Untuk menentukan KPK diambil satu dari setiap faktor Kalau faktor sama pangkat berbeda diambil yang pangkatnya lebih tinggi Kalau faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
http://rahasiasuksesbelajar.com
Jawab : Cara 1)
24
2 2 2 12 6 3 2 2 3
36
18 9 3 2
40
20 2 2 10 5
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
Cara 2)
dibagi 2 2 2 3 3 5 24 12 6 3 1 1 1 36 18 9 9 3 1 1 40 20 10 5 5 5 1
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
http://rahasiasuksesbelajar.com
Biasa
1 2 3 4 16 12 54 48
Permil 500 0 00
1 13 1 18
750 0 00
1333 0 00
1125 0 00
6 6:3 2 = = 9 9:3 3
http://rahasiasuksesbelajar.com
12 16
= 22 = 24
12 3 adalah . 16 4
C. Mengurutkan Pecahan
Contoh soal :
2 1 1 2 5 Diketahui pecahan-pecahan , , , , dan . 3 4 2 6 12
* Urutan pecahan di atas dari yang terkecil. * Urutan pecahan di atas dari yang terbesar. Jawab : Ada 2 cara untuk mengerjakan contoh soal di atas 1. Mengubah pecahan-pecahan di atas menjadi pecahan yang berpenyebut sama dengan mencari KPK nya. 2. Mengubah pecahan di atas menjadi angka desimal. 3. Mengurutkan sesuai permintaan soal
1 1x 3 3 = = 4 4 x 3 12
Rumus Matematika Praktis -9
http://rahasiasuksesbelajar.com
1x 6 6 1 = = 2x6 12 2
2x2 4 2 = = 6 x 2 12 6
5 5x1 5 = = 12 12 x 1 12
Jika penyebutnya telah sama, kemudian lakukan perbandingan pembilangnya, untuk mengurutkannya. Sehingga dapat ditentukan urutannya berikut ini. a. Urutan pecahan dari yang terkecil adalah
3 4 5 6 8 , , , , dan . 12 12 12 12 12
http://rahasiasuksesbelajar.com
Setelah menjadi angka desimal tinggal diurutkan dengan cara mengurutkan bilangan dibelakang koma dari yang paling dekat dengan koma, dari yang terkecil atau yang terbesar. Apabila bilangan dibelakang koma sama besar, maka lihat bilangan berikutnya dan seterusnya. Hasil dari urutan terkecil : 0,25 ; 0,333 ; 0,416 ; 0,50 dan 0,666 atau
1 2 5 1 2 , , , , dan . 4 6 12 2 3
Hasil dari urutan terbesar : 0,666 ; 0,50 ; 0,416 ; 0,333 ; 0,25 atau
2 1 5 2 1 , , , , dan . 3 2 12 6 4
Untuk lebih meningkatkan pemahaman urutkan soal berkut dari yang terbesar dan terkecil ?
5 8 3 2 a). ;0,72; ;80%; ;0,56; 6 9 4 4
Jawab : Cara 1)
3 artinya 3 : 5, sehingga 5
http://rahasiasuksesbelajar.com
Jadi,
3 = 0,6 5
Cara 2)
6 3 2 = 0,6 x = 10 5 2
menggunakan pohon faktor 2. Bagilah pembilang dan penyebut dengan FPB tersebut Contoh soal : Ubahlah menjadi pecahan biasa ! 0,4 = ..... 0,4 =
4 (FPB pembilang dan penyebut adalah 2, maka masing-masing 10
Jadi, 0,4 =
2 5
http://rahasiasuksesbelajar.com
2. Langkah kedua pembilang dan penyebut dibagi dengan angka yang sama atau dibagi dengan FPB nya.
Jawab
Jawab Cara 1 :
4 x 28 7
http://rahasiasuksesbelajar.com
= =
4 x 28 7
112 7
= 16
Jawab Cara 2 :
4 x 28 7 4 4 : 28 1 7
4 x4 1 16
Contoh soal : 5
1 : 3 = 4
= =
21 3 : 4 1 21 1 x 4 3
http://rahasiasuksesbelajar.com
21 12
9 12
=1 =1
3 4
21 1 x 4 31
7 4
3 4
=1 Contoh soal : 4
1 1 : 2 = 6 2
=
5
25 5 : 6 2
1
25 2 x 51 36
5 3
=1
2 3
http://rahasiasuksesbelajar.com
Cara 2 : 1. Kelompokkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, bilangan pecahan dengan bilangan pecahan 2. Bilangan bulat dikelompokkan menjadi satu, bilangan pecahan
dikelompokkan kemudian dicari KPK dari penyebut bilangan pecahan 3. Setelah ketemu KPKnya dari penyebutnya baru dilakukan operasi
penjumlahan
Contoh soal : 2
1 1 +3 =... 4 2
Jawab : Jawab Cara 1. 1. Jadikan menjadi pecahan semua 2. Cari KPK dari kedua penyebutnya ; dari 2 dan 4, KPK ketemu 4. = = = =
9 7 + 4 2
9 14 + 4 4
9 14 4 23 4
= 5
3 4
Jawab Cara 2. Bilangan bulat dikelompokkan menjadi satu sesama bilangan bulat, kemudian bilangan pecahan juga dikelompokkan menjadi satu kelompok sesama bilangan pecahan.
Rumus Matematika Praktis -16
http://rahasiasuksesbelajar.com
=(2+3)+( =5+( =5
3 4
1 2 + ) 4 4
Jawab :
5 x 16 ton 8 1
2
http://rahasiasuksesbelajar.com
A. PERPANGKATAN / KUADRAT
Perpangkatan atau kuadrat adalah perkalian berulang pada angka atau bilangan yang bersangkutan.
Perhatikan ! Tabel 1
12 = 1 x 1 = 1 22 = 2 x 2 = 4 32 = 3 x 3 = 9 42 = 4 x 4 = 16 52 = 5 x 5 = 25 62 = 6 x 6 = 36 72 = 7 x 7 = 49 82 = 8 x 8 = 64 92 = 9 x 9 = 81
Dari Tabel 1 di atas ada 2 bilangan bersifat istimewa yaitu : a. Bilangan 1 ( dalam posisi sebagai satuan ) b. Bilangan 5 ( dalam posisi sebagai satuan ) *. Bilangan 1 dalam posisi sebagai satuan apabila dikuadratkan hasil satuannya adalah 1. ( Perhatikan tabel 2 )
http://rahasiasuksesbelajar.com
A. MISTERI ANGKA 1
Tabel 2 12 = 1 x 1
2
11 = 11 x 11 = 121 212 = 21 x 21 = 441 312 = 31 x 31 = 961 412 = 11 x 11 = 1681 512 = 51 x 51 = 2601 612 = 61 x 61 = 3721 712 = 71 x 71 = 5041 812 = 81 x 81 = 6561 912 = 91 x 91 = 8281 Hasil pengamatan : 1. Semua bilangan pada tabel di atas, apabila dikuadratkan hasil kuadratnya pada bilangan satuan adalah 1. 2. Angka 0 pada posisi puluhan lazimnya tidak ditulis, kecuali pada proses olah data. Maksudnya begini, bilangan 1 pada tabel di atas sejatinya adalah 01. ( Paham ya maksudnya ? ) 3. Kakaknya bilangan 1 adalah bilangan 2. (betulkan...?)
Kesimpulan dari hasil pengamatan dapat diciptakan rumus praktis sebagai berikut. RUMUS PRAKTIS : a. Hasil pengkuadratan bilangan yang satuannya 1, pasti hasil kuadratnya menghasilkan bilangan satuan 1, kemudian tulis pada posisi satuan b. Kalikan bilangan puluhan yang dikuadratkan dengan kakaknya bilangan 1 yaitu bilangan 2, hasilnya tulis pada posisi bilangan puluhan c. Kuadratkan bilangan puluhan, hasilnya tulis pada posisi ratusan dan seterusnya.
http://rahasiasuksesbelajar.com
Perhatikan hasil pengkuadratannya : Contoh soal 1 : 312 = 961 Bilangan 1 pada 961 adalah hasil kuadrat dari bilangan satuan pada 31 yang dikuadratkan Bilangan 6 pada 961 adalah hasil kali bilangan puluhan (3) pada bilangan 31 yang dikuadratkan kemudian dikalikan dengan bilangan 2 ( kakaknya bilangan 1 ) Bilangan 9 pada 961 adalah hasil kuadrat dari bilangan puluhan (3) pada bilangan 31 yang dukuadratkan
Contoh soal 2 : 412 = 1681 Bilangan 1 pada 1681 adalah hasil kuadrat dari bilangan satuan pada 41 yang dikuadratkan Bilangan 8 pada 1681 adalah hasil kali bilangan puluhan (4) pada bilangan 41 yang dikuadratkan kemudian dikalikan dengan bilangan 2 ( kakaknya 1 ) Bilangan 16 pada 1681 adalah hasil kuadrat dari bilangan puluhan (4) pada bilangan 41 yang dikuadratkan. Contoh soal 3 : 712 = 5041 Bilangan 1 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan satuan pada 71 yang dikuadratkan Bilangan 4 pada 5041 adalah hasil kali bilangan puluhan (7) pada bilangan 71 yang dikuadratkan kemudian dikalikan dengan bilangan 2 ( kakaknya 1 ), ditulis 4, nyimpan puluhan 1 yaingat. Bilangan 50 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan puluhan ( 7 ) pada bilangan 71 yang dikuadratkan = 49 plus simpanan 1
http://rahasiasuksesbelajar.com
Untuk lebih memahami cobalah Anda kerjakan latihan berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 512 = 612 = 812 = 1012 = 1112 = 1212 = 1512 = 1612 = 1812 =
10. 1912 =
B. MISTERI ANGKA 5
Sekarang kita bahas Misteri Keistimewaan bilangan 5. Siap ya? OK 1. Bilangan 5 dalam posisi sebagai satuan apabila dikuadratkan hasil kuadratnya pasti menunjukkan bilangan 25. 2. Bilangan 5 dalam posisi sebagai satuan apabila dikuadratkan hasil kuadratnya pada bilangan puluhan adalah 2 dan pada bilangan satuan adalah 5. ( Perhatikan tabel 3 ) Perhatikan tabel di bawah ini Tabel 3 52 = 5 x 5 = 25 152 = 15 x 15 = 225 252 = 25 x 25 = 625 352 = 35 x 35 = 1225 452 = 45 x 45 = 2025 652 = 65 x 65 = 4225 752 = 75 x 75 = 5625 852 = 85 x 85 = 7225 952 = 95 x 95 = 9025
http://rahasiasuksesbelajar.com
Mari kita amati bersama : 1. Semua bilangan pada tabel di atas, apabila dikuadratkan hasilnya kuadratnya selalu menunjukkan bilangan puluhan 2 dan bilangan satuan 5 atau dengan kata lain ditulis 25. 2. Hasil pada bilangan ratusan atau depannya bilangan 25, merupakan hasil kali bilangan puluhan yang dikuadratkan dengan kakaknya bilangan tersebut.
Kesimpulan kuadrat dari bilangan yang bersatuan 5 dapat dibuat rumus praktis sebagai berikut : RUMUS PRAKTIS : 1. Semua bilangan yang bersatuan 5 apabila dikuadratkan, hasil kuadrat nya adalah bilangan puluhan 2 dan bilangan satuan 5. Atau gampangnya pasti menghasilkan angka 25 (dua bilangan dari belakang) 2. Posisi bilangan ratusan atau ribuan,merupakan hasil perkalian bilangan puluhan yang dikuadratkan dengan kakaknya bilangan tersebut.
Perhatikan contoh hasil kuadrat berikut : 252 = 625 Bilangan satuan 25 pada hasil 625, merupakan pengkuadratan bilangan satuan 5 pada 25 yang dikuadratkan. belakang ya!!!) Bilangan 6 pada hasil 625 merupakan hasil perkalian antara bilangan puluhan (2) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (3). Tulis di-depan-nya 25 menjadi 625. Perhatikan contoh lagi hasil kuadrat berikut : 552 = 3025 Bilangan satuan 25 pada hasil 3025, merupakan pengkuadratan bilangan satuan 5 pada 55 yang dikuadratkan. Tulis seperti contoh di atas. Bilangan 30 pada hasil 3025 merupaka hasil perkalian antara bilangan puluhan (5) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (6). Tulis di-depan-nya 25, menjadi 3025. Tulis .25 (dari
http://rahasiasuksesbelajar.com
Perhatikan contoh lagi hasil kuadrat berikut : 852 = 7225 Bilangan satuan 25 pada hasil 7225, merupakan pengkuadratan bilangan satuan 5 pada 85 yang dikuadratkan. Lihat contoh di atas. Bilangan 72 pada hasil 7225 merupakan hasil perkalian antara bilangan puluhan (8) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut, yaitu (9). Tulis di-depan-nya .25, menjadi 7225. OK. Mudah kan?
Agar Anda lebih mendalam coba kerjakan latihan berikut ini ! 952 = .. 1052 = .. 1152 = .. 1252 = .. 1352 = .. 1452 = .. 2152 = .. 2252 = .. 3252 = .. 4252 = ..
http://rahasiasuksesbelajar.com
Contoh soal 1 :
3x3 + 6 6x6
Contoh soal 2 :
2x2 + 4 5x5
Ada cara yang sangat sederhana dan dijamin hasilnya pasti benar, yaitu dengan
Dari tabel di atas ditemukan hasil pengamatan sebagai berikut ! a. Bilangan 1 dan 9 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 1
http://rahasiasuksesbelajar.com
b. c. d.
Bilangan 2 dan 8 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 4 Bilangan 3 dan 7 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 9 Bilangan 4 dan 6 pada posisi satuan apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan satuan 6
INGAT ! PENARIKAN AKAR adalah KEBALIKAN dari PENGKUADRATAN ! Kesimpulan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 1, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 1 atau 9 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 4, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 2 atau 8 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 9, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 3 atau 7 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 6, maka hasil penarikan akarnya pada bilangan satuan harus bilangan 4 atau 6 Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 2 atau 3, maka hasil penarikan akarnya pasti bilangan campuran (bulat + pecahan) Apabila yang ditarik akar adalah bilangan yang bersatuan 5, maka hasil penarikan akarnya pasti bilangan harus bilangan bersatuan 5
http://rahasiasuksesbelajar.com
Dari hasil pengamatan di atas dapat dibuat Rumus Praktis. Untuk membuat Rumus Praktis, dibutuhkan bantuan tabel 5 dan 6. Anda disarankan untuk hafal terhadap angka pedoman pada tabel 5 dan 6 berikut ini. Tabel 5. 102 = 100 202 = 400 302 = 900 402 = 1600 502 = 2500 602 = 3600 702 = 4900 802 = 6400 902 = 8100
Tabel 6. 52 = 25 152 = 225 252 = 625 352 = 1225 452 = 2025 552 = 3025 652 = 4225 752 = 5625 852 = 7225 952 = 9025
Dengan hafal data pada tabel di atas, dalam menjawab soal penarikan akar kuadrat dapat dilakukan dengan cepat dan pasti benar.
http://rahasiasuksesbelajar.com
jawaban pada bilangan satuan harus 1 atau 9) Jawab no. 1. Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 1 atau 9 Angka = 961 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 30 2 = 900, maka = 961 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 352 = 1225,
maka jawabnya harus < 35 Jadi jawabnya adalah 30 < n < 35 Maka jawabnya dipastikan adalah= 31 2.
784 = n (Bilangan yang satuannya 4 apabila ditarik akar, maka hasilnya
jawaban pada bilangan satuan harus 2 atau 8) Jawab no. 2. Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 2 atau 8 Angka = 784 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 25 2 = 625, jawabnya harus > 25 Angka = 784 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 30 2 = 900, jawabnya harus < 30 Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30 Maka jawabnya dipastikan adalah = 28 3.
729 = n (Bilangan satuan yang diakar 9, bilangan satuan pada jawaban harus
maka
maka
3 atau 7) Jawab no. 3. Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 3 atau 7 Angka = 729 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 25 2 = 625, jawabnya > 25 Angka = 729 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 30 2 = 900, jawabnya < 30 Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30 Maka jawabnya dipastikan adalah = 27
Rumus Matematika Praktis -27
maka
maka
http://rahasiasuksesbelajar.com
4.
1936 = n (Bilangan satuan yang diakar 6, bilangan satuan pada jawaban harus 4
atau 6) Jawab no. 4. Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 4 atau 6 Angka = 1936 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 40 2 = 1600, maka jawabnya > 40 Angka = 1936 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 45 2 = 2025, maka jawabnya < 45 Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30 Maka jawabnya dipastikan adalah = 44
5.
9025 = n (Bilangan satuan yang diakar 5, bilangan satuan pada jawaban hanya
angka 5) Jawab no. 5. Ingat, bilangan satuan hasil penarikan harus bilangan 5 Angka = 9025 = jawab untuk satuannya adalah 5 Ingat pengkuadratan bilangan yang bersatuan 5, setelah ditulis 25 dari belakang, depannya hasil perkalian bilangan adik dan kakak ! Angka = 90 = hasil perkalian bilangan 9 x 10 (adik x kakak ) Maka jawabnya dipastikan = 95
1089 = ..
2209 = ..
Rumus Matematika Praktis -28
http://rahasiasuksesbelajar.com
10. 3969 = .. 11. 1936 = .. 12. 3136 = .. 13. 5476 = .. 14. 7396 = .. 15. 9025 = ..
C. MENARIK AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN YANG TERLETAK DI ANTARA DUA BILANGAN
Untuk bilangan yang satuannya 2 dan 3 dipastikan hasilnya penarikan akan pasti pecahan, bukan angka bulat seperti contoh-contoh di atas.
Contoh soal :
12 = ......
Jawab : Perhatikan garis bilangan berikut.
12 terletak
9 antara 16 dan.
12
=3 = 3,43
http://rahasiasuksesbelajar.com
1 8
Dari pencermatan data di atas bahwa pada hasil pemangkatan atau pangkat 3 dari suatu bilangan yang yang bersatuan antara 1 sampai 9, dapat dikelompokkan sebagai berikut : Kelompok 1 :
Bilangan bersatuan 1 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 1 Bilangan bersatuan 4 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 4 Bilangan bersatuan 5 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 5 Bilangan bersatuan 6 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 6 Bilangan bersatuan 9 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 9
Kelompok 2 : Bilangan bersatuan 3 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 7 Bilangan bersatuan 7 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 3 Bilangan 3 dan 7 adalah kelompok berkebalikan Kelompok 3 : Bilangan bersatuan 2 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 8
http://rahasiasuksesbelajar.com
Bilangan bersatuan 8 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 3 Bilangan 2 dan 8 adalah kelompok berkebalikan
Contoh soal : 1. 113 = n--------- 11 x 11 x 11 = 1331 2. 143 = n--------- 14 x 14 x 14 = 2744 3. 153 = n--------- 15 x 15 x 15 = 3375 4. 163 = n--------- 16 x 16 x 16 = 4096 5. 193 = n--------- 19 x 19 x 19 = 6859 6. 233 = n--------- 23 x 23 x 23 = 12167 7. 273 = n--------- 27 x 27 x 27 = 19683 8. 223 = n--------- 22 x 22 x 22 = 10648 9. 283 = n--------- 28 x 28 x 28 = 21952
553 = 166.375 653 = 274.625 753 = 421.875 853 = 614.125 953 = 857.375
Rumus Matematika Praktis -31
http://rahasiasuksesbelajar.com
503 = 125.000 603 = 216.000 703 = 343.000 803 = 512.000 903 = 729.000
Contoh soal : 1. 2.
3
=... =...
27
Jawab: Kalau angkanya masih sederhana seperti contoh di atas gunakan dengan cara faktorisasi prima. Jawab : 1. Faktorisasi prima dari 8 yaitu 2 x 2 x 2 Maka:
3
8 =
2x2x2
23 = 2
8
= Jadi,
3
3
=2
2.
27 =
=
3x3x3
33 = 3
Jadi,
27 = 3
http://rahasiasuksesbelajar.com
Tetapi kalau angkanya yang ditarik akar pangkat tiga seperti di bawah ini !
Contoh soal : 1.
3
17576 = n
Jawab 1. Angka satuan yang ditarik akar adalah 6, maka jawab pada satuan harus 6 Angka 17576 > 15625 (253), berarti jawabnya > 25 (lihat table 8) Angka 17576 < 27000 (303), berarti jawabnya < 30 (lihat table 9) Jadi jawabannya 25 < n < 30 Ya. n = 26
2.
5832 = n
Jawab 2. Angka satuan yang ditarik akar adalah 2, maka jawab pada satuan harus 8 Angka 5832 > 3.375 (153), berarti jawabnya > 15 (lihat table 8) Angka 5832 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9) Jadi jawabannya 15 < n < 20 Ya. n = 18
3.
1728 = n
Jawab 3. Angka satuan yang ditarik akar adalah 8, maka jawab pada satuan harus 2 Angka 1728 > 1000 (103), berarti jawabnya > 10 (lihat table 9) Angka 1728 < 3.375 (153), berarti jawabnya < 15 (lihat table 8) Jadi jawabannya 10 < n < 15 Ya. n = 12
4.
3375 =
Jawab 4. Angka satuan yang ditarik akar adalah 5, maka jawab pada satuan harus 5 Angka 3375 > 1000 (103), berarti jawabnya > 10 (lihat table 9) Angka 3375 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9) Ya.. jawabannya = 15
Rumus Matematika Praktis -33
http://rahasiasuksesbelajar.com
5.
4913 =
Jawab 5. Angka satuan yang ditarik akar adalah 3, maka jawab pada satuan harus 7 Angka 4913 > 3.375 (153), berarti jawabnya > 15 (lihat table 8) Angka 4913 < 8000 (203), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9) Jadi jawabannya 15 < n < 20 Ya. n = 17
Nah untuk melatih agar Anda lebih terampil, kerjakan latihan berikut ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
3
1331
2744
= . = . = . = .
3375
6859
10. 3 54872 = .
http://rahasiasuksesbelajar.com
3. Jika suatu angka diikuti dengan angka lain yang nilainya lebih besar dari pada angka yang diikuti, maka nilai angka yang mengikuti harus dikurangi dengan nilai angka yang diikuti. Contoh Soal : 90 900 = XC, artinya = 100 10 = CM, artinya = 1000 100
49 = XLIX, artinya = ( 50 10 ) + ( 10 1 )
http://rahasiasuksesbelajar.com
Catatan Penting : 1. I hanya bisa mengurangi V dan X saja 2. X sebagai pengurang L 3. C sebagai pengurang D 4. V bukan sebagai lambang bilangan pengurang 5. L bukan sebagai lambang bilangan pengurang 6. D bukan sebagai lambang bilangan pengurang 7. L Tidak boleh diulang 8. D Tidak boleh diulang 4. Sistem pengurangan angka pada lambing bilangan Romawi dapat dilakukan maksimum 3 kali Contoh soal :
1988 = MCMLXXXVIII, 1000 + ( 1000-100)+ 50 + 10 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1 133 = CXXXIII, 100 + 10 + 10 + 10 + 1 + 1 + 1 134 = CXXXIV, 100 + 10 + 10 + 10 + ( 5 - 1 ) 138 = CXXXVIII, 100 + 10 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1 149 = CXLIX, 100 + ( 50 - 10 ) + ( 10 - 1 )