You are on page 1of 8

MAKALAH

Pengantar Media Pembelajaran Observasi


Dosen :

Drs. Ketut P Arthanada, Mpd.

Disusun Oleh

M. Saikhul Arif Mochamad Fadzoli David Agus

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGRI SURABAYA


2009

KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada yang Maha pemberi Nikmat kesehatan jasmani dan rohani yakni Allah SWT, karena dengan Nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan pokok bahasan OBSERVASI . makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR MEDIA PEMBELAJARAN. Tidak lupa kami ucapkan kepada Bapak Ketut Arthanada. yang telah mengarahkan dan membimbing mata kuliah PENGANTAR MEDIA PEMBELAJARAN. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan pengembangan penyusunan tugas makalah selanjutnya. Kami juga berharap semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat bagi kami dan teman-teman yang membacanya. Amiin. Surabaya, 14 Desember 2009

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN Metode Pengamatan Langsung (observasi) Pengertian Observasi Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. The Advanced Learners Dictionary of Current English (1961) Penelitian didefinisikan sebagai: Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah (Sutrisno Hadi, 2001) Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu system. Kegiatan pada metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan/dilakukan. Saat dilakukan pengamatan langsung, analis system bias saja terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang diamati atau hanya sekedar mengamati.

Petunjuk dalam melakukan pengamatan langsung (observasi):

Seorang analis system yang melakukan kegiatan ini tidak langsung melakukan pencatatan kegiatan yang dilihatnya, tetapi harus tetap menjaga agar orang yang sedang diamati tidak merasa terganggu. Analis system harus dapat menentukan periode waktu observasi yang paling tepat, sehingga observasi dapat mewakili pekerjaan-pekerjaan khusus yang tidak selalu dilakukan sertadapat mewakili volume-volume normal dan puncak dari pekerjaan. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja berada pada volume normal. Setelah itu observasi dapat dilakukan pada volume puncak. Pada waktu observasi, analis system juga dapat melakukan pengumpulan sample-sampel data. Oleh karena itu, observasi yang akan dilakukan perlu direncanakan terlebih dahulu. Dengan perencanaan yang matang, observasi dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Namundemikian, beberapa petunjuk yang dapat dipertimbangkan untuk melakukan observasi yang efektif.

Teknik atau metode pengumpulan data pada pengembangan suatu system informasi dapat dibagi menjadi beberapa macam metode, seperti wawancara, kuisioner, pengamatan langsung

(oservasi) dan work sampling. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap awal yang penting guna mendapatkan data yang akurat. Pada pembahasan ini kammi sebagai kelompok 13 akan membahas pengumpulan data melalui metode observasi. Pokok Pembahasan: Cara Membuat Pedoman Observasi Media, Cara

melakukan Observasi, Cara menyimpulkan Observasi LANGKAH- LANGKAH PENELITIAN

Langkah 1 Memilih Masalah Langkah 2 Studi Pendahuluan Langkah 3 Merumuskan Masalah Langkah 4 Merumuskan Anggaran Dasar Langkah 4a Hipotesis Langkah 5 Memilih Pendekatan

Langkah 6a Menentukan Variabel

Langkah 6b Menentukan Sumber Data

Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Langkah 8 Mengumpulkan Data Langkah 9 Analisis Data Langkah 10 Menarik Kesimpulan Langkah 11 Menyusun Laporan

Keuntungan metode pengamatan langsung (observasi): 1. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadangkala observasi dilakukan untuk mengecek keabsahan/valid dari data yang diperoleh sebelumnya dari para responden. 2. Analis system melalui metode ini dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, karena ada pekerjaan-pekerjaan yang sulit dijelaskan dalam bentuk kata-kata. Dengan metode ini, analis system dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang masih kurang tepat dilakukan dengan metode pengumpulan data lain. 3. Dengan observasi, analis system dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatankegiatan seperti misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan sebagainya. 4. Dengan observasi, analis system dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan (work measurement). Pengukuran ini biasanya dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang rutin. Kerugian metode pengamatan langsung (observasi): Biasanya orang yang diamati merasa terganggu/risih sehingga aknan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya. 1. Pekerajaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewkili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang didak selalu dilakukan, atau volume-volume kegiatan tertentu. 2. Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan. 3. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaan dengan lebih baik dari biasanya karena merasa sedang diamati. Petunjuk dalam melakukan pengamatan langsung (observasi): Seorang analis system yang melakukan kegiatan ini tidak langsung melakukan pencatatan kegiatan yang dilihatnya, tetapi harus tetap menjaga agar orang yang sedang diamati tidak merasa terganggu. Analis system harus dapat menentukan periode waktu observasi yang paling tepat, sehingga observasi dapat mewakili pekerjaan-pekerjaan khusus yang tidak selalu

dilakukan sertadapat mewakili volume-volume normal dan puncak dari pekerjaan. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja berada pada volume normal. Setelah itu observasi dapat dilakukan pada volume puncak. Pada waktu observasi, analis system juga dapat melakukan pengumpulan samplesampel data. Oleh karena itu, observasi yang akan dilakukan perlu direncanakan terlebih dahulu. Dengan perencanaan yang matang, observasi dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Namundemikian, beberapa petunjuk yang dapat dipertimbangkan untuk melakukan observasi yang efektif. Ketika melakukan pengamatan langsung ada beberapa hal yang perlu atau tidak perlu dilakukan, antara lain: Yang perlu dilakukan: 1) Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi: Kegiatan apa saja yang akan diobservasi Dimana letak lokasi kegiatan yang akan diobservasi Kapan waktu pelaksanaan observasi Siapa yang akan diobservasi Bagaimana cara melakukan observasi 2) Mintalah izin terlebih dahulu kepada pimpinan dan staf yang terlibat 3) Bertindaklah dengan rendah hati (low profile) 4) Lengkapilah dengan catatan selama observasi berlangsung. Yang tidak perlu dilakukan: 1) Mengganggu kerja individu yang diobservasi maupun individu lainnya. 2) Terlalu menekankan pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting. 3) Membuat asumsi-asumsi sendiri.

PENUTUP Kesimpulan
Metode observasi adalah merupakan salah satu metode pengumpulan data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu system. Kegiatan pada metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan/dilakukan. Saat dilakukan pengamatan langsung, analis system bias saja terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang diamati atau hanya sekedar mengamati.

DAFTAR PUSTAKA 1. www.dikmenum.go.id/.../A_Panduan_Kel_Mapel_Agama&Akhlak Mulia.pdf

You might also like