You are on page 1of 3

Nama : Dwi Aditya Kurniawan NIM : 091024261

Kelas :TP 2009B

Metode Observasi Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku anak didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontinyu dan sistematik, serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap. Dengan sifat wajar, berarti bahwa anak didik itu dalam keadaan tidak dibuat-buat dan tidak mengetahui anak didik itu sedang di observasi. Berencana berarti bahwa sebelum observasi dilaksanakan harus ada persiapan yang matang tentang aspek-aspek tingkah laku yang akan di observasi. Dengan kontinyu berarti bahwa dalam melaksanakan observasi harus bersambungan antara periode yang satu dengan periode yang lain. Dengan sistematik berarti bahwa aspek-aspek yang di observasi itu harus tersusun secar teratur, sehingga tidak sekedar tumpukan catatan tentang tingkah laku. Dengan upaya mencatat atau merekam tentu dengan mudah kita fahami karena jika hanya mengamati tanpa mencatat atau merekam, maka hasilnya mudah dilupakan. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi, observasi itu semakin maju.

Metode Wawancara Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaanpertanyaan. Kalau pada angket pertanyaan-pertanyaan diberikan secara tertulis, maka pada wawancara pertanyaan tersebut diberikan secara lisan. Pada wawancara jika ada hal-hal yang kurang jelas dapat dapat diperjelas, sehingga orang dapat mengerti apa yang dimaksudkan. Keadaan ini tidak terdapat pada angket.

Metode Angket Berupa daftar yang memuat sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada subjek untuk dikerjakan (dijawab). Jawaban-jawaban itu kemudian dianalisis dan disimpulkan. Pada umumnya jawaban itu sudah tersedia, sehingga subjek tinggal memilih jawaban yang tepat untuk setiap item. Ditinjau dari segi penjawab, dapat dibedakan atas dua macam, yaitu langsung (direct) dan tak langsung (indirect). Disebut langsung jika yang harus menjawab adalah subjek itu sendiri, dan disebut tak langsung jika yang menjawab harus menjawab adalah orang yang mengetahui halikhwalnya subjek itu.

Metode Experimen Metode experiment dengan sengaja diciptakan situasi buatan. Dalam

pendidikan, dan pada situasi itu ditempatkan subjek penelitian tertentu. Kepada subjek di sampaikan perangsang=perangsang tentu untuk mendapatkan reaksi atau response tertentu. Kemudian response itu di analisis untuk mendapatkan kesimpulan tertentu. Pada lazimnya digunakan dua kemlompok subjek, yaitu kelompok experien dan kelompok control.

Metode Tes Mirip metode experiment adalah metode tes. Metode test dilakukan dengan memberikan tugas yang dilakukan oleh subjek, baik tugas tertulis maupun tugas lisan. Perbedaannya dengan experiment:

Experiment akan memperoleh prinsip umum yang berkenan dengan seluruh subjek, atau akan diperoleh suau genelralisasi, sedangkan tes akan memperoleh perbedaan sifat=sifat individual setiap subjek,

Pada experiment dapat digunakan tes sebagai alat, sedang pada tes digunakan item-item atau pola untuk dilakukan oleh para subjek, dan tidak mungkin test menggunakan experiment.

Ada beberapa macam test misalnya test intelegensi, test sikap, test situasi, test kecepatan reaksi, dan test hasil belajar dan sebagainya.

Metode Biografi Metode ini merupakan lukisan atau tulisan perihal kehidupan seseorang, baik sewaktu ia masih hidup atau sudah meninggal. Dalam metode ini, seseorang menguraikan tentang keadaan, sikap, maupun sifat lain mengenai orang tersebut. Oleh karena itu, metode biografi ini sangat penting bagi ilmu jiwa.

Daftar Pustaka

Drs. Ahmad thontowi. 1991. Psikologi Pendidikan. Angkasa. Bandung. Drs. Abu Ahmadi, Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta www.goarticle.com

You might also like