Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan ridho-nya kepada Kami sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Analisis Anak Usia 6-8 tahun Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Katapang . Didalam makalah ini dijelaskan tentang perkembangan anak secara Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek fisik (motorik) , emosi , kognitif , Sosial . Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan Kami pada khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1 C. Tujuan .................................................................................................................................. 2 BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3 A. Ciri Khas Secara Jasmani..................................................................................................... 3 B. Ciri Khas Secara Mental ...................................................................................................... 3 C. Ciri Khas Secara Emosi ....................................................................................................... 4 D. Ciri Khas Secara Sosial ........................................................................................................ 5 E. Ciri Khas Secara Rohani ...................................................................................................... 6 BAB III. PENUTUP ....................................................................................................................... 8 A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada umur enam sampai delapan tahun anak sudah mengenal dunia luar, dia mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orang tuanya. Emosi anak juga sudah terbentuk dan tampak sebagai bagian dari kepribadian si anak. Anak sudah mampu berpikir dan menganalisa sebuah kejadian atau benda. Berikut beberapa karakteristik yang menonjol pada anak usia 6-8 tahun: a. Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat b. Perkembangan sosial,anak mulia ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. c. Anak mulai menyukai permainan sosial. Anak akan belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan nyaman dalam lingkungannya Anak belajar terus-menerus dimulai dari membangun pemahaman tentang sesuatu, mengeksplorasi lingkungan, menemukan kembali sesuatu konsep, hingga mampu membuat sesuatu yang berharga. Anak belajar melalui interaksi sosial, baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebaya Setiap anak memiliki pola perkembangan dan gaya belajar yang berbeda sehingga pembelajaran yang diberikan juga harus mempertimbangkan perbedaan individu(menggunakan berbagai metode dan berbagai media) Anak belajar dari hal-hal yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang konkret ke abstrak, dari yang berupa gerakan ke bahasa verbal, dan dari diri sendiri ke interaksi dengan orang lain
B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka peneliti merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana cirri khas anak usia 6-8 tahun dari berbari aspek ? 2. Bahasa apa saja yang sudah diketahui anak yang berusia 6-8 tahun ?
C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini , sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perkembangan anak usia 6-8 tahun 2. Untuk mengetahui Bahasa apa saja yang sudah diketahui anak usia 6-8 tahun 3. Untuk mengetahui bahasa apa saja yang digunakan anak usia 6-8 tahun
BAB II PEMBAHASAN
Anak Pratama (umur 6-8 tahun) memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan anak Balita. Perkembangan yang cukup besar mereka dialami, baik secara fisik maupun mental. Untuk itu marilah kita melihat lebih detail beberapa perkembangan yang bisa kita pelajari untuk mengenal mereka lebih baik.
selalu menekankan bahwa pengalaman tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan pada mereka adalah sungguh-sungguh terjadi (bukan dongeng/khayalan). 2. Masih berfikir secara harafiah dan belum dapat menerima hal-hal yang abstrak. Bahkan mereka cenderung untuk membayangkan segala sesuatu dalam gambar. Untuk itu Guru harus sebisa mungkin menghindari penggunaan kata-kata yang abstrak ketika menyampaikan cerita dari Alkitab. Sebaliknya, menggunakan alat peraga sangat baik untuk membantu pemahaman mereka. 3. Kemampuan membaca semakin bertambah baik. Doronglah mereka membaca buku-buku cerita rohani untuk anak-anak, cerita tokoh teladan, atau bahkan cerita-cerita dalam Alkitab yang dikemas khusus untuk anakanak, karena biasanya semangat membaca mereka akan segera pudar begitu melihat tulisan yang kecil-kecil dan rapat di dalam Alkitab yang biasa kita baca untuk orang dewasa. 4. Memiliki daya ingat yang sangat baik, untuk itu doronglah mereka menghafal ayat-ayat Alkitab. Tapi perlu diingat ajarkan mereka untuk menghafal ayat-ayat yang dipahami dalam konteksnya. 5. Selalu bertanya "mengapa", oleh karena itu guru harus bisa memberi jawaban yang bisa dimengerti mereka dan yang masuk akal. Jangan memberikan jawaban-jawaban yang justru mematikan kreatifitas mereka untuk bertanya dan berpikir.
yang akan menyadarkan mereka bahwa apa yang mereka bualkan itu tidak benar-benar terjadi. 2. Perasaan takut masih sering mengganggu pikiran mereka. Bisa jadi karena mereka mendengar kisah yang mengerikan, melihat film yang
mengandung unsur kekerasan/sihir, melihat gambar yang seram, atau membaca buku cerita yang menegangkan. Oleh karena itu, Guru perlu menegaskan pada anak bahwa Tuhan Yesus, sekalipun tidak kelihatan, senantiasa hadir untuk menjagai dan melindungi mereka.
4. Masih suka bertengkar bila berkumpul dengan teman, dan tidak suka bila harus bermain secara bergiliran. Selain karena tidak bisa bersabar, mereka ingin menjadi yang pertama atau ingin menang, bahkan untuk mewujudkan keinginannya mereka sanggup berlaku curang. Oleh karena itu, Guru perlu menanamkan nilai-nilai yang benar dalam bersosialisasi. 5. Pada masa ini mulai terjadi pengelompokan berdasarkan jenis kelamin. Anak perempuan dan anak laki menunjukkan adanya perbedaan minat dalam permainan, misalnya: anak laki menganggap gulat dan tinju sebagai permainan yang mengasyikkan sementara anak perempuan lebih menyukai lompat tali atau main bekel.
mengumpulkan dana untuk diberikan ke panti asuhan, mengunjungi jemaat lansia/panti jompo, menyanyi dalam kebaktian umum, dsb.
4. Semua pengalaman rohaninya adalah meniru tingkah laku dan teladan orang dewasa. Untuk itu, Guru harus memberikan teladan dan sering membagikan pengalaman rohaninya secara pribadi. Guru harus mampu menjadikan dirinya sendiri sebagai "kitab yang hidup dan terbuka" di hadapan anak-anaknya. Bahasa yang sering digunakan dan diketahui oleh anak yang berusia 6-8 tahun pada zaman sekarang lebih luas dibanding zaman dahulu .Banyak anak yang berusia 6-8 tahun sekarang mengetahui dan menggunakan bahasa yang tidak sopan ataupun tidak sepantasnya anak seusia itu mengerti serta mengetahuinya. Hal itu disebabkan juga oleh berbagai faktor. Ada juga sebagian dari mereka sudah mengerti tentang cinta yang tidak seharusnya mereka ketahui di usia itu karna itu adalah wawasan tentang anak dewasa .
A. Kesimpulan Anak umur 6-8 tahun memiliki ciri khas secara jasmani terus tumbuh, memiliki keterampilan yang lebih, tetapi akan cepat letih. Dan secara mental akan memiliki daya khayal yang kuat, berpikir secara harfiah juga belum bisa menerima hal-hal abstrak, daya ingat yang sangat baik, dan selalu bertanya mengapa?. Secara emosi anak umur 6-8 tahun sering melamun dan selalun dihantui rasa takut. Namun secara sosial suka mengambil hati orang dewasa, dan masih suka bertengkar. Sedangkan secara rohani dalam nilai rohani mereka selalu meniru orang dewasa dan masih bicara secara jujur.