You are on page 1of 18

Sumber Ajaran Islam

Mengapa Al- Quran menjadi sumber ajaran islam yang pertama ?

1. Al- Quran surat al- Baqarah: 2

Artinya: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al- Baqarah: 2)

2. Al- Quran surat an- Nisa ayat 59

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu (QS. Anisa: 59)

3. Sabda Nabi SAW

Artinya: Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasul (HR. Muslim)

Keistimewaan Al-Quran:
Terjaga sepanjang zaman Dihafalkan jutaan umat. Masih tertulis dalam bahasa aslinya

Kandungan Al-quran
1. Pokok-pokok keimanan (tauhid) : Rukun Iman 2. Prinsip-prinsip syariah : Pedoman manusia 3. Janji dan kabar gembira kepada yang berbuat baik, ancaman siksa bagi yang berdosa 4. Kisah-kisah sejarah 5. Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan

Keutamaan Al-quran
1. Penolong di hari kiamat 2. Mendapat pahala bagi yang mendengarkan dan membacanya 3. Bagi yang menghafalkan al-quran adalah umat Allah yang paling mulia 4. Sebaik-baik orang adalah orang yang mempelajari al-quran dan mengajarkannya

Mengapa dijadikan sumber kedua setelah Al-Quran?

1. Al- Quran surat an-Najm ayat 3 4

Artinya: Dan Tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS. an-Najm: 3 4)

Kedudukan hadits
Sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran: Memperkuat ketentuan dalam al- Quran Memberikan tafsir/ perincian Menetapkan hukum

IJTIHAD

Menurut al-Quran, arti Ijtihad dalam artian jahada terdapat di dalam al-Quran surat alNahl ayat 38, surat al-Nur ayat 53 dan surat Fathir ayat 42. Semua kata itu berarti pengerahan segala kemampuan dam kekuatan (badzl al-wusI wa al-thaqoh), atau juga berarti berlebihan dalam besumpah (al-mubalaghat fi al-yamin).

Ijtihad

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS an- Nisa: 59)

Kedudukan Ijtihad
Kedudukan ijtihad merupakan sumber hukum yang ketiga setelah Al Quran dan As-Sunah. Berijtihad itu sangat berguna sekali untuk mendapatkan hukum syara yang dalilnya tidak terdapat dalam Al Quran maupun hadits dengan tegas.

Macam- macam Ijtihad


Qiyas Ijma Istikhsan Maslahah mursalah

Syarat syarat Mujtahid


Mengetahui isi Al-Quran dan hadits yang bersangkutan denagn hokum itu, meskipun tidak hapal diluar kepala. Mengetahui bahasa arab dengan alat-alat yang berhubungan dengan itu. Mengetahui ilmu usul fiqih dan qoidah-qoidah fiqih yang seluas-luasnya

Tingkatan Ijtihad
Ijtihad Darakil Ahkam ( menghasilkan hukum yang belum ada ) Ijtihad Tatbiqil Ahkam ( menerapkan hukum atau kaidah atas tempat yang menerimanya)

You might also like