You are on page 1of 24

BIL.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

KATA
Peribahasa Tidak Boleh Dianggap Sebagai Penggunaan Bahasa Secara Berbunga Sahaja Malah Terdiri Daripada Ungkapan Yang Membawa Pengertian Yang Mendalam Luas Dan Tepat Sesuatu Maksud Yang Hendak Disampaikan Oleh Seseorang Itu Dilakukan Secara Halus Dan Berkiasan Oleh Sebab Itu Peribahasa Dapat Dianggap Sebagai Penggunaan Bahasa

BENTUK
Kata nama tunggal dengan lima suku kata Kata nafi dalam kata tugas Kata bantu ragam Kata kerja pasif Kata sendi tunggal Kata terbitan apitan kata nama Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata sendi nama Kata kerja tak transitif Kata tunggal dengan tiga suku kata Kata hubung pancangan Kata terbitan awalan terKata sendi nama Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata hubung pancangan relatif Kata kerja transitif Kata terbitan apitan kata nama Kata hubung pancangan relatif Kata terbitan awalan menKata adjektif ukuran Kata hubung gabungan Kata adjektif keadaan Kata penguat Kata tunggal dengan dua suku kata Kata hubung pancangan relatif Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata terbitan apitan di- dan kanKata sendi Kata ganti tak tentu Kata ganti tunjuk Kata terbitan apitan di- dan -kan Kata sendi Kata adjektif sifat Kata hubung gabungan Kata kerja terbitan apitan Kata sendi Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata ganti tunjuk Kata nama tunggal dengan lima suku kata Kata bantu ragam Kata kerja pasif Kata sendi tunggal Kata terbitan apitan kata nama Kata nama tunggal dengan tiga suku kata

45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89

Secara Diplomasi Menurut Abdullah Hussain 1975 Peribahasa Berasal Daripada Tiga Sumber Iaitu Golongan Rakyat Yang Mencipta Peribahasa Melalui Pengalaman Hidupnya Orang Yang Arif Dan Bijaksana Yang Mengeluarkan Ungkapan Kata Hasil Daripada Renungannya Dan Daripada Kitab suci Sebagai Contoh Peribahasa Keli Dua Selubang Dicipta Daripada Hasil Pengalaman Seseorang

Kata sendi Kata nama tunggal dengan empat suku kata Kata terbitan awalan menKata nama khas Kata bilangan Kata nama tunggal dengan lima suku kata Kata kerja tak transitif Kata sendi Kata bilangan tentu Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata penegas Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata hubung pancangan relatif Kata terbitan imbuhan awalan menKata nama tunggal dengan lima suku kata Kata sendi Kata nama tunggal dengan empat suku kata Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Penjodoh bilangan Kata hubung pancangan relatif Kata adjektif sifat Kata hubung Kata adjektif keadaan Kata hubung pancangan relatif Kata terbitan apitan meng- dan -kan Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata sendi Kata penekan Kata hubung Kata sendi Kata majmuk rangkaian bebas Kata sendi Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata nama tunggal dengan lima suku kata Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata bilangan tentu Kata terbitan awalan seKata kerja pasif Kata sendi Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata nama terbitan apitan peng- dan -an Kata terbitan awalan

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134

Petani Yang Bekerja Di Sawahnya Lalu Bertemu Dengan Dua Ekor Ikan keli Dalam Sebuah Lubang Di Sawahnya Oleh Sebab Kejadian Itu Jarang-jarang Berlaku Maka Hal Tersebut Sangat Berkesan Dalam Ingatannya Kebetulan Pula Di Kampungnya Heboh Orang Memperkatakan Hal Seorang Perempuan Yang Mempunyai Dua Orang Kekasih Si

Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata hubung pancangan relatif Kata terbitan awalan beKata sendi Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata hubung gabungan Kata kerja tak transitif Kata sendi Kata bilangan tentu Penjodoh bilangan Kata nama Kata nama arah Penjodoh bilangan Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata sendi Kata kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata sendi Kata nama tunggal dengan dua suku kata Kata terbitan apitan ke- dan -an Kata ganti nama tunjuk Kata ganda penuh Kata kerja tak transitif Kata hubung Kata nama tunggal dengan satu suku kata Kata penentu Kata penguat Kata kerja tak transitif Kata sendi Kata nama tunggal dengan empat suku kata Kata nama terbitan apitan ke- dan -an Kata tunggal dengan dua suku kata Kata sendi Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata kerja tunggal dengan dua suku kata Penjodoh bilangan Kata kerja transitif Kata nama tunggal dengan satu suku kata Kata bilangan Kata nama tunggal dengan empat suku kata Kata hubung pancangan relatif Kata kerja transitif Kata bilangan tentu Penjodoh bilangan Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata sandang

135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178

Pesawah Teringat Akan Ikan keli Tadi Lalu diciptalah Ungkapan Ikan keli Dua Selubang Orang Yang Mendengar Ungkapan Itu Menganggap Kiasan Itu Tepat Dengan Hal Perempuan Itu Lalu Tersebarlah Ungkapan Itu Menjadi Kebiasaan Bagi Menggambarkan Tiap-tiap Kejadian Yang Serupa Dengan Hal Tersebut Dipetik Daripada Pelita Bahasa September 2003 muka surat

Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata keterangan Kata sendi Kata nama Kata keterangan Kata hubung Kata kerja pasif Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata nama Kata bilangan tentu Kata terbitan awalan sePenjodoh bilangan Kata hubung pancangan relatif Kata kerja transitif Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata ganti nama tunjuk Kata kerja terbitan transitif Kata nama tunggal Kata ganti nama tunjuk Kata adjektif keadaan Kata sendi Kata nama tunggal dengan satu suku kata Kata nama tunggal dengan empat suku kata Kata ganti nama tunjuk Kata hubung Kata kerja terbitan transitif Kata nama tunggal dengan tiga suku kata Kata ganti nama tunjuk Kata kerja terbitan transitif Kata nama terbitan apitan ke- dan -an Kata sendi Kata kerja terbitan transitif Kata bilangan yang membawa maksud pisahan Kata nama terbitan apitan ke- dan -an Kata hubung pancangan relatif Kata terbitan awalan seKata sendi Kata nama tunggal dengan satu suku kata Kata penentu Kata kerja pasif Kata sendi Kata nama khas Kata nama khas Kata bilangan Kata majmuk rangkaian bebas

Frasa nama FN berfungsi sebagai objek penyambut

1. Kakak saya mengajar murid tahun satu Predikat subjek Kakak saya KKT mengajar objek penyambut murid tahun satu

FN berfungsi sebagai subjek ayat 2. Adik saya pergi ke sekolah dengan kawan-kawannya Predikat subjek Frasa sendi nama Adik saya pergi ke sekolah penerang dengan kawan-kawannya

FN berfungsi sebagai unsur keterangan dalam predikat ayat 3. Ayah Ali menjual ikan di pasar raya Predikat subjek Ayah Ali FK menjual ikan kata sendi nama di keterangan (FN) pasar raya

FN berfungsi sebagai predikat 4. Liyana pelajar IPBMM subjek Liyana Predikat pelajar IPBMM

Frasa kerja FK sebagai predikat 5. Abang saya sedang makan nasi Predikat subjek FK Abang saya sedang makan keterangan nasi

FK sebagai kata kerja pasif 6. Lukisan itu dilukis oleh adik saya subjek Lukisan itu Predikat dilukis oleh adik saya

FK sebagai KKT dalam predikat 7. Gerai itu menjual kuih-muih Predikat subjek KKT Gerai itu menjual objek penyambut kuih-muih

FK sebagai KKTT dalam predikat ayat 8. Adam tidur subjek Adam Predikat KKTT tidur

Frasa adjektif FA sebagai predikat 9. Farah sangat bijak subjek Farah predikat sangat bijak

FA sebagai unsur keterangan frasa sendi nama dalam predikat 10. Pantai Batu Burok di Kuala Terengganu sangat indah Predikat subjek FSN Pantai Batu Burok di Kuala Terengganu keterangan sangat indah

FA sebagai unsur keterangan FK dalam predikat 11. Dia berjalan sangat cepat Predikat subjek FK Dia berjalan keterangan sangat cepat

Frasa sendi nama FSN sebagai predikat 12. Ibu ke pasar setiap hari Predikat subjek FSN Ibu ke pasar keterangan setiap hari

FSN sebagai keterangan FK 13. Kami berjalan kaki ke sekolah Predikat subjek FK Kami berjalan kaki keterangan ke sekolah

FSN sebagai keterangan FA 14. Pelajar itu bijak dalam Matematik Predikat subjek FA Pelajar itu bijak keterangan dalam Matematik

FSN sebagai keterangan FN 15. Ayah saya pengetua di sekolah itu Predikat subjek Ayah saya FN pengetua keterangan di sekolah itu

DEFINISI FRASA
Menurut Zaba,frasa ialah rangkai kata manakala menurut Abdullah

Hassan (2002:233),frasa ialah sekumpulan perkataan.Menurut pendapat Nik Safiah Karim et. al. (1993:416),frasa ialah unit yang boleh terdiri daripada satu susunan perkataan yang mengandungi sekurang-kurangnya dua perkataan atau satu perkataan yang berpotensi untuk diperluas menjadi dua perkataan atau lebih. Berdasarkan buku Bahasa Melayu teks PRA-U pula,frasa ialah binan ayat yang boleh terdiri daripada satu patah kata atau rentetan beberapa patah kata yang berfungsi sebagai konstituen dalam ayat,sama ada sebagai subjek,predikat,objek atau keterangan. Menurut Tatabahasa Dewan,frasa didefinisikan sebagai gabungan dua perkataan atau lebih yang tidak dapat berfungsi sebagai predikat,walau bagaimanapun,frasa diberi takrif sebagai binaan yang terdiri daripada sekurang-kurangnya satu perkataan yang berpotensi untuk menjadi unit yang lebih besar. Frasa terdiri daripada sepatah kata atau lebih yang boleh berfungsi sebagai subjek,objek atau predikat ayat menurut buku Petunjuk Tatabahasa Bahasa Melayu. Berdasarkan di atas, dapatlah saya rumuskan bahawa frasa ialah sekumpulan perkataan atau rangkai kata yang boleh berfungsi sebagai subjek, objek, atau predikat ayat yang berpotensi untuk diperluaskan menjadi dua perkataan atau lebih.

JENIS FRASA
Frasa dalam Bahasa Melayu terbahagi kepada empat iaitu frasa nama,frasa kerja,frasa adjektif dan frasa sendi nama. Frasa nama berasal daripada kata nama.Frasa nama ialah binaan yang dari sudut nahu,boleh terdiri daripada satu perkataan atau beberapa perkataan yang boleh berfungsi sebagai subjek,predikat dan objek dalam ayat. Binaan frasa nama boleh terbentuk daripada satu perkataan sahaja atau sederetan perkataan.Jika dibentuk oleh sederetan perkataan, maka terdapat dua jenis hubungan antara perkataan itu.Jenis pertama ialah jenis yang terdiri daripada satu perkataan yang merupakan inti bagi seluruh frasa nama itu, sementara perkataan atau perkataan lain merupakan penerang atau penerang penerangnya.Jenis yang kedua ialah jenis yang terdiri daripada dua unsur inti di dalamnya. Frasa kerja ialah binaan yang terdiri daripada satu perkataan atau lebih dan kata intinya kata kerja.Frasa kerja yang tidak mengandungi frasa nama sebagai objek terdiri daripada satu jenis kata kerja sebagai intinya, yang disebut kata kerja tak transitif.Kata kerja tak transitif ialah sejenis kata kerja yang tidak perlu disambut oleh sebarang frasa nama sebagai objek untuk melengkapkannya.Jika ayat itu tidak dapat dipasifkan, maka kata kerja dalam ayat tersebut ialah kata kerja tak transitif. Kata kerja transitif ialah ialah sejenis kata kerja sebagai intinya yang selepasnya diikuti oleh objek penyambut frasa nama. Frasa adjektif ialah susunan perkataan yang terdiri daripada perkataan atau beberapa perkataan yang mengandungi kata adjektif atau kata sifat sebagai kata intinya dan berfungsi sebagai predikat dalam ayat. Binaan frasa adjektif boleh terdiri daripada satu perkataan adjektif sahaja atau deretan perkataan yang mengandungi kata adjektif dengan kata bantu dan kata penguat, sama ada di hadapan atau di belakangnya.Binaan satu perkataan terdiri daripada satu kata adjektif, seperti rajin dan tinggi.Binaan dua perkataan pula terdiri daripada dua perkataan iaitu kata adjektif + kata adjektif dan kata

adjektif + kata nama.Frasa adjektif boleh terdiri daripada hanya satu kata adjektif dan boleh juga terdiri daripada kata adjektif yang disertai unsur penguatnya seperti paling, sangat dan terlalu.Frasa adjektif boleh juga terdiri daripada kata adjektif yang disertai oleh kata bantu misalnya, sudah, belum dan masih. Frasa sendi nama pula ialah satu binaan dalam ayat yang terdiri daripada satu kata sendi nama dan satu frasa nama yang menjadi pelengkap kepada kata sendi nama itu.Kata sendi nama ialah bentuk morfem atau kata yang letaknya di hadapan frasa nama. Contoh kata sendi nama ialah di,dari dan daripada. Binaan frasa sendi nama boleh terbentuk daripada binaan kata sendi nama + frasa nama, kata sendi nama + kata arah + frasa nama, kata sendi nama + frasa nama + frasa keterangan dan kata sendi nama + kata arah + frasa nama + frasa keterangan.

FUNGSI FRASA
Terdapat beberapa fungsi frasa dalam Bahasa Melayu.Frasa berfungsi sebagai subjek dan predikat ayat.Contohnya dalam ayat Bapa budak itu doktor.Bapa budak itu berfungsi sebagai subjek ayat tersebut manakala doktor berfungsi sebagai predikat. Selain itu,frasa juga berfungsi sebagai unsur keterangan dalam predikat ayat.Contohnya seperti dalam ayat Surat daripada sahabat penanya panjang sungguh.Dalam ayat ini,frasa panjang sungguh ialah frasa adjektif yang berfungsi sebagai keterangan untuk frasa sendi nama daripada sahabat penanya. Di samping itu,frasa berfungsi sebagai kata kerja transitif dalam frasa kerja.Kata kerja transitif mesti diikuti oleh objek penyambut serta unsur lain.Contoh ayat ialah Kami makan ayam goreng itu.Dalam ayat ini,kata kerja transitif ialah makan dan ayam goreng itu ialah objek penyambut yang mesti hadir selepas kata kerja transitif. Selain kata kerja transitif,frasa kerja berfungsi sebagai kata kerja tak transitif iaitu kata yang boleh berdiri sendiri tanpa memerlukan objek penyambut selepasnya.Contoh ayat ialah Ali menang

BIBLIOGRAFI
Ahmad Khair Mohd. Nor, 2002. Pelita Bahasa. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Goay Teck Chong, Choo Say Tee, Zainuddin Ahmad. 2007. Teks Pra-U STPM Bahasa Melayu kertas 1. Petaling Jaya, Selangor : Pearson Malaysia Sdn. Bhd.

Haji Mohd. Asraf bin Haji Abdul Wahab, 2007. Petunjuk tatabahasa Bahasa Melayu. Kuala Lumpur : Sasbadi Sdn. Bhd.

Nik Safiah Karim et al., 2008. Tatabahasa Dewan Edisi Ke- 3. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.

ISI KANDUNGAN
BIL. 1 2 3 4 5 6 7 8 PERKARA Penghargaan Pengenalan Soalan 1 Soalan 2 Rumusan Refleksi Bibliografi Lampiran : Petikan daripada majalah Pelita Bahasa Soalan tugasan Jadual pelaksanaan tugasan Borang kolaborasi MUKA SURAT 1 2 3-7 8 - 12 13 - 14 15 16 17

SOALAN 1 :

Huraikan bentuk kata yang terdapat pada setiap perkataan yang terdapat dalam petikan yang diberikan.

SOALAN DUA :

Nyatakan definisi, jenis, dan fungsi frasa bahasa Melayu.Bina ayat anda sendiri dan namakan frasa bagi ayat-ayat tersebut.Binalah 15 ayat dan huraikan nama frasa yang menjadi binaan ayat yang berkenaan (Frasa dalam BM ialah FN, FK,FA DAN FS)

RUMUSAN
Penggolongan kata dalam bahasa Melayu dapat digolongkan kepada kelas yang seperti kata nama, kata sendi, kata adjektif, kata kerja, kata keterangan, kata hubung, kata seru dan kata sandang.Di antara kelas kelas itu, kata nama,

kata

adjektif,

dan

kata

kerja

dapat

berdiri

sendiri

dengan

makna

sepenuhnya.Kelas kata yang lain lain itu tidak dapat berdiri sendiri dengan makna sepenuhnya, tetapi dapat bertugas untuk menentukan makna sesuatu ayat.Oleh sebab itu, kata sendi, kata keterangan, kata hubung, kata seru dan kata sandang boleh dimasukkan dalam kelas kata tugas. Kelas kata yang utama terdiri daripada kata nama, kata adjektif, kata kerja dan kata tugas.Dalam petikan tersebut, setiap perkataan mengandungi fungsi dan peranan masing masing.Dalam membuat tugasan ini, saya baharu sahaja mengetahui dan mendengar perkataan kata sandang.Sebelum ini, saya tidak pernah mengetahui bahawa dalam bahasa Melayu ini, terdapat istilah kata sandang.Kata sandang ialah kata penyerta yang bertugas untuk membendakan dan membezakan kata atau frasa yang disertainya. Dalam bahasa Melayu,pola ayat terdiri daripada empat iaitu pola FN + FN, pola FN + FS, pola FN + FA dan pola FN + FK.Frasa nama ialah semua kata nama yang dapat bertugas sebagai subjek atau predikat dalam sesuatu ayat.Jika subjek sesuatu ayat itu frasa nama dan predikatnya frasa nama, maka ayat itu mempunyai pola FN + FN. Frasa sendi merupakan gabungan kata sendi dengan frasa nama.Jika subjek sesuatu ayat itu frasa nama dan predikatnya frasa sendi, maka ayat itu mempunyai pola FN + FS.Frasa sendi boleh didahului oleh kata bantu seperti akan, belum, hendak, masih, mungkin, pernah dan sudah. Frasa adjektif ialah susunan perkataan yang terdiri daripada satu atau beberapa perkataan yang mengandungi kata sifat atau atau adjektif sebagai kata intinya.Jika subjek sesuatu ayat itu frasa nama dan predikatnya frasa adjektif, maka ayat itu berpola FN + FA.Ada kalanya frasa adjektif disertai kata penguat seperti amat, sangat dan paling.

Frasa kerja ialah binaan yang boleh terdiri daripada satu perkataan atau lebih dan kata intinya kata kerja.Kata kerja boleh merupakan kata kerja transitif atau kata kerja tak transitif.Jika subjek sesuatu ayat itu frasa nama dan predikatnya frasa kerja, maka ayat itu berpola FN + FK. Frasa ialah sekumpulan perkataan atau rangkai kata yang terdiri daripada subjek dan predikat yang berpotensi untuk diperluaskan menjadi dua perkataan atau lebih.Frasa mempunyai pelbagai fungsi.Antaranya ialah frasa boleh berfungsi sebagai subjek, predikat dan objek penyambut. Dalam binaan lima belas ayat yang saya bina, saya membahagikan frasa nama kepada empat fungsi.Frasa nama berfungsi sebagai subjek,predikat,objek penyambut dan sebagai unsur keterangan.Manakala dalam frasa kerja, terdapat tiga fungsi yang saya buat iaitu frasa kerja berfungsi sebagai predikat, kata kerja pasif, kata kerja transitif dan kata kerja tak transitif.Bagi frasa sendi nama, antara fungsi yang saya buat ialah berfungsi sebagai predikat, unsur keterangan frasa kerja dan sebagai unsur keterangan frasa nama manakala frasa adjektif, fungsi yang saya buat ialah sebagai predikat, unsur keterangan frasa nama dan sebagai unsur keterangan frasa kerja.

LAMPIRAN

INSTITUT PERGURUAN BAHASA MELAYU MALAYSIA


KERJA KURSUS BERASASKAN ILMU KURSUS PERSEDIAAN PERGURUAN IJAZAH SARJANA MUDA PERGURUAN BAHASA MELAYU (MORFOLOGI DAN SINTAKSIS)
NAMA : SYARIFAH NOR HALIZAWATI BT TUAN ABDULLAH KUMPULAN : PPISMP 2I AMBILAN JULAI 2007 NO.I/C : 890816-11-5474 NO MATRIK : 109373055 NAMA PENSYARAH: PUAN ZAWIAH BINTI SHUKOR

PENGHARGAAN
Syukur kehadrat Ilahi kerana dengan limpah dan kurnianya akhirnya dapat juga saya menyiapkan tugasan Bahasa Melayu Morfologi dan Sintaksis ini.Dalam usaha saya untuk menyiapkan tugasan ini,ramai orang yang terlibat dalam membantu saya untuk membuat tugasan ini dengan sebaik mungkin.

Saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua ibu bapa saya.Merekalah yang tidak jemu-jemu memberi sokongan dan semangat kepada saya untuk terus menyiapkan tugasan ini semasa cuti sekolah baru-baru ini. Selain itu,saya ingin mengucapkan setinggi-tinggi penghargaan kepada pensyarah Morfologi dan Sintaksis iaitu Puan Zawiah yang memang saya akui telah banyak membantu dalam membuat tugasan ini.Beliau tidak jemu-jemu memberi tunjuk ajar dan bimbingan supaya saya dapat memahamidan sekaligus dapat membuat tugasan ini dengan betul.Kolaborasi antara saya dan beliau banyak membantu terutama pada soalan dua iaitu pembinaan ayat.Di sini saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga.Jasa beliau amat saya hargai. Di sini juga saya ingi mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan sekelas yang telah banyak menolong saya.Perbincangan antara satu sama lain banyak membantu saya lebih memahami cara untuk membuatnya.Jasa kawankawan sekalian amat saya hargai dan hanya ucapan terima kasih dapat saya ucapkan.Saya amat berharap kita dapat bekerjasama lagi untuk membuat tugasan lain bersama-sama lagi.

PENGENALAN
Morfologi ialah bidang ilmu bahasa yang mengkaji perkataan dari segi struktur,bentuk dan penggolongan kata.Struktur kata dimaksudkan susunan bentuk bunyi ujaran atau lambang (tulisan) yang menjadi unit bahasa yang bermakna.Bentuk kata pula ialah rupa unit tatabahasa,sama ada berbentuk tunggal atau hasil daripada proses pengimbuhan,pemajmukan dan penggandaan.Penggolongan kata ialah proses menjeniskan perkataan berdasarkan keserupaan bentuk atau fungsinya.

Morfologi bahasa Melayu ialah bidang yang mengkaji struktur,bentuk dan penggolongan kata dalam bahasa Melayu.Unit-unit tatabahasa yang menjadi unsure perkataan disebut morfem.Morfem ialah unit yang terkecil dalam bahasa yang mempunyai fungsi gramatis atau yang menjalankan tugas nahu. Sintaksis ialah bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk,struktur dan binaan atau konstruksi ayat.Bidang sintaksis pula ialah kajian tentang hukum atau rumus tatabahasa yang mendasari kaedah penggabungan dan penyusunan perkataan atau kelompok perkataan untuk membentuk ayat dalam sesuatu bahasa.

REFLEKSI
Alhamdulillah syukur kehadrat ilahi kerana akhirnya dapat juga saya menyiapkan tugasan ini lebih awal daripada masa yang telah ditetapkan.Tugasan individu Bahasa Melayu Morfologi dan Sintaksis ini ialah kerja kursus yang berasaskan ilmu yang diajar oleh Puan Zawiah. Tugasan ini diberikan awal dan saya mempunyai banyak masa untuk menyiapkannya.Saya sempat menyiapkan separuh tugasan ini di rumah ketika cuti sekolah bulan tiga baru baru ini.Saya berasa lega kerana tugasan ini siap

dengan lebih awal kerana saya mempunyai lebih banyak masa untuk menyemak sama ada betul atau salah. Semasa saya menerima tugasan ini, saya menghadapi sedikit

kesukaran.Pada mulanya soalan satu ialah huraian bentuk kata tetapi kemudian saya mendapat pembetulan daripada Puan Zawiah bahawa soalan ini telah ditukarkan kepada penggolongan kata.Pada mulanya saya keliru antara bentuk kata dan penggolongan kata.Tetapi selepas mendapat penerangan daripada Puan Zawiah, barulah saya faham. Selain itu, saya juga mengalami kekeliruan mengenai perkataanperkataan dalam petikan tersebut sama ada betul atau salah penggolongan kata yang telah saya buat.Kolaborasi yang ada tersebut, saya gunakan dengan sebaik mungkin untuk bertanya.Walaupun kebiasaannya Puan Zawiah sentiasa sibuk dengan aktiviti dan mesyuarat yang perlu beliau melibatkan diri, tetapi beliau akan cuba menyemak tugasan yang dilakukan walau hanya sekejap.

Walaupun saya mengalami kesukaran, tetapi saya akui bahawa saya juga dapat pengetahuan dan ilmu.Sekarang saya lebih memahami mengenai penggolongan kata dan pembinaan ayat.Saya juga baharu saja mengetahui bahawa penggunaan ayat dan perkataan yang kita tuturkan kadang kadang adalah salah dan tidak tepat.Saya berharap agar ilmu yang saya dapat ini dapat saya praktikkan kepada bakal anak murid saya kelak. Akhir sekali, saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada Puan Zawiah yang tidak jemu jemu mengajar saya dan kawan kawan yang lain.Diharap tugasan ini dapat dimanfaatkan oleh semua orang.

You might also like