You are on page 1of 13

KHITTAH MUHAMADIYAH

XII IPA 2

A . Pendahuluan
Sebagaimna ditegaskan dalam rumusan matan keyakinan dan Cita cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) bahwa muhammadiyah adalah gerakan berasas islam , bercita cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah dimuka bumi. Dan diperlukan pedoman yang berisi arah , kebijakan dan langkah langkah yang harus ditempuh sehingga usaha yang dilakukan itu benar benar dapat mewujudkan cita cita yang diinginkan . Pedoman dalam perjalanan hidupnya , muhammadiyah senantiasa menghadapi persoalan dan mengalami situasi yg berubah ubah .

Khittah perjuangan Pemuda Muhammadiyah berisi pokok-pokok pikiran yang diharapkan dapat menjadi garis perjuangan gerakan Pemuda Muhammadiyah ke depan. Di dalam rumusan Khittah Perjuangan ini terkandung aspek pembaruan sekaligus kesinambungan. Aspek pembaruan diarahkan pada upaya peneguhan eksistensi Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang mampu menyelesaikan problematika umat Islam, khususnya mereka yang bernaung di bawah panji-panji persyarikatan Muhammadiyah. Sementara aspek kesinambungan merupakan upaya mempertahankan capaian-capaian positif yang selama ini dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah.

Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah diharapkan bukan hanya sekedar retorika yang kaya wacana tetapi miskin kerja nyata. Melalui khittah, gerakan Pemuda Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan krisis yang telah lama menghimpit sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara. Sudah saatnya Pemuda Muhammadiyah bangkit sebagai kekuatan terdepan di dalam merespon dan menyikapi dinamika zaman. Pemuda Muhammadiyah harus tekun, rajin, dan cerdas dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok.

Secara objektif, perumusan khittah perjuangan Pemuda Muhammadiyah didorong oleh faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor internal merujuk pada evaluasi dan otokritik terhadap kiprah organisasi di dalam melayani umat Islam dan masyarakat lain pada umumnya. Sedangkan faktor eksternal merujuk pada fenomena perubahan dunia yang menuntut setiap orang untuk terlibat aktif dalam mewarnai perkembangan peradaban. Kompetisi dan persaingan dalam seluruh aspek kehidupan harus

Sejalan dengan itu, motto perjuangan Pemuda Muhammadiyah FASTABIQUL KHAIRAT harus kembali menjadi spirit dan landasan gerak bagi setiap aktivitas dan kreativitas yang dilakukan oleh kader-kader Pemuda Muhammadiyah di semua level kepemimpinan. Dengan semangat ini, Pemuda Muhammadiyah harus tampil sebagai pelopor dalam mewujudkan pencerahan peradaban dan pembebasan umat dari keterkungkungan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Semua itu harus menjadi cita-cita umat yang semestinya diperjuangkan secara kolektif tanpa memandang perbedaan suku, ras, tingkat

B. Pengertian Khittah Muhammadiyah


Secara etimologis, kata khittah berasal dari
derivasi bahasa Arab- - yang berarti rencana, jalan, atau garis (Kamus AlMunawwir). Dengan demikian, khittah perjuangan dapat diartikan sebagai rencana, jalan, atau garis perjuangan Pemuda Muhammadiyah dalam mewujudkan misi dan cita-cita gerakannya.

C . Fungsi Khittah Muhammadiyah


Bagi persyarikatan muhammadiyah khittah muhammadiyah berfungsi sebagai landasan operasional yang berisi garis-garis besar pelaksanaan dari hal-hal yang tercantum dalam landasan idil. Landasan idiil muhammadiyah antara lain berwujud dalam muqodimmah anggaran dasar muhammadiyah matan keyakinan dan citacita hidup muhammadiyah (MKCHM) , dan kepribadian muhammadiyah .

D. Macam-Macam Khittah Muhammadiyah

Sejak berdirinya Muhammadiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H dan bertepatan dengan 18 November 1912 M sampai sekarang ini, persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil menetapkan beberapa Khittah perjuangannya. Khittah perjuangan tersebut dirumuskan dan ditetapkan berdasarkan keadaan atau masalah yang dihadapi persyarikatan Muhammadiyah pada kurun waktu tertentu . Sebagai contohnya, masalah perlunya peningkatan paham agama atau keyakinan bagi pimpinan dan warganya, perlunya peningkatan kualitas amal usaha Muhammadiyah, Sikap Muhammadiyah

Setelah satu abad usai Muhammadiyah , organisasi yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan ini telah berhasil menetapkan Khittah perjuangannya. Diantara khittah perjuangan tersebut adalah : 1. Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940. Langkah ini dikenal dengan sebutan Langkah Dua Belas Muhammadiyah dan dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. Mas Mansur. 2. Khittah Palembang tahun 1956-1959 yang dirumuskan pada muktamar Muhammadiyah ke-33 tahun 1956 di Palembang pada periode kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur.

3.

4.

Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 yang dirumuskan pada Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo, Jawa Timur, pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fachruddin Khittah Perjuangan Muhammadiyah 1971 yang dirumuskan pada muktamar Muhammadiyah tahun 1978 di Surabaya pada periode kepemimpinan K.H. A.R. Fachruddin.

5.

6.

Khittah Perjuangan Muhammadiyah 1978 yang dirumuskan pada Muktamar Muhammadiyah di Surabaya pada periode kepemimpinan K.H. AR. Fachruddin. Khittah Muhammadiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang dirumuskan dan ditetapkan pada Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2002 di Denpasar Bali. Karena ditetapkan di Denpasar, Maka Khittah ini sering disebut Khittah Denpasar atau Khittah Bali. Khittah tersebut dirumuskan pada era kepemimpinan Prof. Dr. H. Ahmad SyafiI Maarif, M.A.

ANISA NURUL MARGIANI ERDHIETA GHAISANI PUTRI KHOIRUNNISSA HIDAYATI RINI SETYAWATI TRINIANTI M. ULFA YAYANG ENIYANA CHANDRA

You might also like