You are on page 1of 6

PERBANDINGAN STRUKTUR ANATOMI AKAR DAN BATANG

Dosen pengampu :

Disusun oleh:

Dwi Putri Pasinggi (101434039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

A. AKAR Akar merupakan bagian bawah sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang dibwah permukaan tanah walaupun ada akar yang tumbuh di udara, akan tetapi terdapat perbedaan dasar perkembangan dan penataan jaringan-jaringan primer pada kedunya yang dapat dibedakan. Bentuk dan struktur akar sangat beragam berkaitan dengan fungsinya, apakah itu berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan, akar napas, akar penopang, rambut akar dan sebagainya. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi strukturnya.tumbuhan pada lahan kering biasanya mempunyai sistem yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh di tanah berpasir.
Secara anatomi, struktur akar tumbuhan tersusun atas: 1. epidermis, 2. korteks 3. endodermis 4. stele (silinder pusat)

1. Epidermis Lapisan ini terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Sel-selnya berdinding tipis dan biasanya berkutikula, termasuk yang terdapat pada rambut akar. Ciri yang paling khas pada epidermis akar adalah adanya pembentukan rambut akar (organ yang paling baik menyerap air dan garam mineral).

2. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim. Pada sebagian besar monokotil yang korteks akarnya tidak terkelupas selama akarnya tetap hidup, selain parenkim ada juga sklerenkim. Biasanya korteks akar lebih lebar daripada korteks batang. Sel-sel parenkim korteks akar biasanya tidak berklorofil. Klorofil hanya terdapat pada akar udara pada tanaman epifit. Sel sekretori, duktus, resin dan latisifer ditemukan dalam berbagai korteks tumbuhan. Terkadang jaringan kolenkim juga terdapat pada lapisan ini. Pada tanaman tertentu misalnya Smilax, citrus dan phoenix, dibawah epidermis ada lapisan khusus yang disebut eksodermis. Eksodermis Banyak tumbuhan yang memiliki sel-sel di lapisan korteks subepidermal bagian luar dengan dinding sel yang menjadi bergabus, sehingga terbantuklah eksodermis eksodermis mempunyai struktur dan ciri sitokimia yang mirip dengan endodermis. Sel-sel eksodermis mengandung protoplas hidup bahkan ketika sudah matang. Tebalnya eksodermis berbeda-beda pada lapisan sel ada yang tunggal dan ada pula yang berlapis-lapis. 3. Silinder Pusat Terdiri dari berbagai macam jaringan : - Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. - Empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

Endodermis Lapisan ini terdiri atas sel-sel yang membentuk silinder uniserat dan berkembang, kecuali pada beberapa tumbuhan. Lapisan sel ini berada di bawah lapisan korteks akar. Selama perkembangan pertama akar, sel-sel endodermis mampu melakukan banyak pertumbuhan. Ciri ini sangat nyata selama inisiasi endogen dari akar lateral dan perisikel yang disertai dengan pembelahan dan perentangan sel-sel endodermis di dekatnya. Selain itu, sel endodermis pada akar tumbuhan tertentu terus berbagi secara antiklinal selama tingkatan permulaan pada penebalan sekunder. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan gabus pada dindingnya dan membentuk titik caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya, penebalan zat gabus sampai pada dinding sel menyebabkan air tidak bisa menuju ke silinder pusat

B. BATANG Seperti halnya akar, batang juga tersusun atas epidermis, korteks dan silinder pusat.

1. Epidermis Lapisan ini merupakan lapisan terluar, fungsinya sama dengan epidermis pada akar yaitu untuk melindungiab jaringan lain yang ada dibawahnya. Bedanya dengan epidermis pada akar yaitu adanya kutikula. Pada pertumbuhan sekunder kambium gabus membentuk periderm yang nantinya akan menggantikan epiderm. Begitu pula pada akar. Tidak seperti akar yang dibawah lapisan epidermis terdapat eksoderm, pada batang terdapt hipoderm.

2. Korteks Korteks adalah daerah silinder di antara epidermis dan silinder pembuluh. Seperti pada akar korteks batang jga kebanyakan tersusun atas jaringan parenkim, namun dapat pula di jumpai adanya jaringan kolenkim pada tumbuhan tertentu. Korteks batang tersusun atas sklereid, sel sekresi dan latisifer.

3. Silinder pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Seperti pada akar selinder pusat pada batang juga terdiri dari: - Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.

- Empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim. -Pada batang ada kesulitan untuk membedakan batas anatomis antara korteks dan stele. Tetapi pada tumbuhan tingkat rendah endodrmisnya dapat terlihat jelas karena dindingnya mempunyai jalur kaspari. -pada monokotil tidak terdapat kambium, sehingga pertumbuhan sekunder tidak terjadi mengakibatkan volume batang tidak membesar, sedangkan pada dikotil terdapat kambium yang dapat membelah dan menghasilkan xilem yang lama kelamaan akan membentuk lapisan kayu dan memperbesar volume batang.

You might also like