You are on page 1of 15

Fraud bisa dilakukan oleh siapa saja, meskipun pelaku fraud adalah orang yang baik dan dapat

dipercaya Apabila pelaku fraud tidak segera ditindak, maka kerugian perusahaan semakin besar dan memberi cerminan yang buruk bagi karyawan lain

1. 2. 3. 4.

Pencegahan Deteksi Dini Investigasi Tindakan Hukum

lebih efektif dan murah

Fraud Prevention Fraud Detection Fraud Investigation Legal Action

Menciptakan Budaya Jujur dan Menjunjung Tinggi Etika

Lima elemen kritis

Fighting Fraud

Menilai dan Mengurangi Risiko Fraud

Five Critical Elements and Implementation in Company


1.

Top Manajemen memberikan contoh perilaku yang tepat

Penerapannya: Manajemen harus menekankan pada karyawan apabila ada ketidakjujuran, kejadian yang dipertanyakan, dan perilaku tidak etis maka perbuatan tersebut tidak dapat ditoleransi

2.

Merekrut karyawan baru melalui proses penerimaan yang tepat


Apabila akan merekrut karyawan harus sesuai prosedur seperti melakukan penyelidikan mengenai latar belakang calon pekerja, mengetahui bagaimana respon calon pekerja terhadap pertanyaan yang diajukan saat wawancara dan sebagainya

Penerapannya:

3. Mengkomunikasikan harapan-harapan mengenai:


a. b.

c.

nilai-nilai dan etika Pelatihan kepedulian terhadap fraud yang akan membantu karyawan untuk memahami masalah yang mungkin muncul, bagaimana cara menghadapi, mengatasi, serta melaporkannya. Sangsi terhadap pelaku fraud

Penerapannya:
Perusahaan membuat kode etik secara tertulis & dikomunikasikan kepada seluruh karyawan

4. Membudayakan

kejujuran meliputi pengembangan lingkungan yang positif


Membayar gaji / upah karyawan secara realistis Adanya keterbukaan antara sesama karyawan

Penerapannya:

5. Menerapkan

kebijakan organisasi untuk menangani saat kasus fraud terjadi

Penerapannya: Kebijakan mengenai sangsi / hukuman yang jelas kepada setiap pelaku fraud di perusahaan

PENCEGAHAN KECURANGAN

Membudayakan kejujuran, keterbukaan, dan saling menolong

Mengeliminasi peluang terjadinya fraud (opportunities) dan menindak pelaku fraud

Merekrut karyawan yang jujur dan menyediakan pelatihan kepedulian akan fraud. b. Menciptakan lingkungan kerja yang positif c. Mengimplementasikan Employee Assistance Programs(EAP)
a.

a. Mempunyai pengendalian internal yang baik (1) lingkungan pengendalian (2) sistem akuntansi (3) aktivitas (prosedur) pengendalian (4) pengawasan, dan (5) komunikasi dan informasi

b. Meminimalkan kolusi di antara karyawan dengan yang lainnya

c.

Menginformasikan dengan jelas kepada supplier dan pihak terkait lainnya tentang kebijakan perusahaan untuk melawan fraud.
Mengawasi karyawan Membuat sanksi untuk pelaku fraud

d. e.

f. Melakukan audit secara proaktif (1) mengidentifikasi risiko yang muncul (2) mengidentifikasi gejala dari masingmasing risiko, (3) membangun program audit untuk secara proaktif melihat gejala/tanda dan kemunculannya, (4) mengidentifikasi setiap tanda yang teridentifikasi.

Fraud Incident

Investigation

4
Resolution

3
Action

Prevention & Audit

You might also like