You are on page 1of 17

BAB V.

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) BAGIAN DARI DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 45/DP/PU/LTM/2012 Tanggal : 01 Maret 2012
I. LATAR BELAKANG Dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan yang berorientasi pada pelaksanaan undang-undang otonomi daerah (UU No. 22 dan 25 tahun 1999 yang diperbaharui dengan UU No. 32 tahun 2004), dimana pemerintah Kabupaten/Kota memiliki wewenang dan kesempatan untuk mengatur dan mengembangkan wilayahnya masing-masing secara otonom. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dalam menindak lanjuti dan menyambut otonomi daerah ini mengupayakan pengembangan potensi daerahnya, salah satunya adalah pengembangan dan pemberdayaan irigasi desa dengan melakukan perencanaan teknis jaringan irigasi yang ada diwilayahnya. Pemanfaatan jaringan irigasi teknis pada daerah irigasi yang ada, dan ditunjang dengan pemberdayaan Irigasi Kecil diharapkan akan dapat meningkatkan lahan irigasi secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intensifikasi dapat dicapai dengan peningkatan intensitas tanam dan efisiensi pemakaian air irigasi, sedangkan ekstensifikasi dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber air irigasi yang ada secara efisien dengan luas areal yang optimum. Di wilayah Kabupaten Lampung Timur banyak terdapat lahan irigasi sawah maupun irigasi rawa yang dapat dikembangkan dengan sistem jaringan irigasi yang baik sehingga upaya pemerintah Kabupaten Lampung Timur di atas dapat dicapai. Menindaklanjuti hal di atas, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum pada Tahun Anggaran 2012 melakukan perencanaan jaringan irigasi kecil yang lokasinya tersebar dibeberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

II.

MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN Maksud dilakukannya pekerjaan ini secara umum adalah untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dalam hal ini padi dengan mengefisienkan sistem jaringan Irigasi. Sedangkan maksud lebih khusus pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan desain jaringan irigasi yang efisien sehingga dapat disusun program pelaksanaannya pada periode selanjutnya. Tujuan dilakukannya pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan dokumen desain sistem jaringan irigasi kecil pada setiap daerah irigasi meliputi bangunan utama, bangunan pengatur, saluran pembawa dan bangunan pelengkap disertai dengan kelengkapan selanjutnya. dokumen kontraknya untuk proses pelaksanaan konstruksi

III. SASARAN Pengembangan dan konservasi Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lampung Timur melalui kegiatan Detail Desain jaringan Irigasi Kecil dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber air untuk mengembangkan lahan sawah irigasi. Kegiatan ini dalam garis besarnya adalah perencanaan bendung dan jaringan irigasi serta kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut. Detail Desain Jaringan Irigasi Kecil merupakan konklusi seluruh tahapan kegiatan yang pada akhirnya hasil pelaksanaan pekerjaan / kegiatan ini akan dapat mencapai sasaran yakni memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan konstruksi.

IV.

NAMA DAN ORGANISASI PEMILIK PEKERJAAN

Nama dan Organisasi Pemilik Pekerjaan adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Cq. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur Cq. Pejabat Pembuat Komitmen Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya ( P2JIRJP ) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi.

V.

SUMBER PENDANAAN Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang dibiayai dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2012.

VI.
1.

LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA & FASILITAS PENUNJANG

Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan Detail Desain Jaringan Irigasi Kecil (+ 500 Ha) ini meliputi :

a. b. c.
d. e.

Orientasi dan Identifikasi Lokasi Daerah Irigasi dan Penentuan Pra Layout; Survey & Pengukuran Topografi; Survey & Analisa Hidrologi; Survey & Analisa Geoteknik; Survey & Analisa Sosial Ekonomi; Membuat Detail Desain Rinci Jaringan Irigasi; Membuat metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya & Spesifikasi teknis; Draft Dokumen Tender.

f. g.
h.

Adapun uraian untuk poin- poin tersebut di atas adalah sebagai berikut : Ad a). Orientasi dan Identifikasi Lokasi Daerah Irigasi dan Penentuan Pra Layout. o Orientasi Medan dan Identifikasi Lokasi Menentukan alternatif lokasi Daerah Irigasi yang memenuhi syarat teknis dan ekonomis; Meninjau sarana jalan akses terdekat ke lokasi; o Penetapan pra layout (layout sementara);

o Penetapan pra layout sementara rencana Daerah irigasi pada peta


topografi yang ada; o Penetapan lokasi titk-titik penyelidikan geoteknik dan detail rencana pengukuran.

Ad b). Survey & Pengukuran Topografi. Pekerjaan Survey dan Pengukuran yang akan dilaksanakan harus mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pengairan Nomor : Irigasi yaitu Persyaratan Teknis Bagian Pengukuran PT. 02. Tahap persiapan survey topografi, lebih dahulu harus dilakukan : 185/ KPTS/ A/ 1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar Perencanaan

Program kerja pelaksanaan survey topografi (jadual personil & jadual pelaksanaan pengukuran) Peta lay out pengukuran pada peta topografi yang ada. Pemeriksaan peralatan survey/ kalibrasi alat. Kegiatan Pemasangan Bench Mark Spesifikasi Bench Mark Berukuran 20 x 20 x 100 cm, terbuat dari beton campuran 1 : 2 : 3 dengan memakai tulangan besi dan notasi Bench Mark yang bertuliskan Dinas Pekerjaan Umum Lampung Timur. o Penetapan Bench Mark Penetapan Bench Mark harus terlewati oleh ukuran kerangka horizontal maupun vertical sehingga ketelitian titik-titik tersebut sesuai dengan hasil pengukuran.

Bench Mark ditetapkan pada sisi kiri dan kanan sungai pada as rencana Bendung atau pada tempat-tempat yang aman dari gangguan manusia dan lainnya. BM yang dipasang harus mempunyai ikatan dengan titik reference lain (misalnya CP)

Kegiatan Pengukuran Kerangka Horizontal Titik Referensi

o Titik koordinat x ; y, harus menggunakan Sistem Posisi Global


(Global Positioning System).

o Melakukan pengukuran Kerangka Horizontal.


o Pengukuran menggunakan metode polygon tertutup.

Pengukuran sudut Alat yang digunakan teodolite fraksi 1 second (Wild T2 atau yang sederajat).

Kesalahan penutup yang diijinkan 10 second n, dimana n adalah jumlah titik pengamatan. Pengukuran Jarak

o Pengukuran jarak pada setiap profil dapat menggunakan EDM, atau meteran yang dibantu dengan jarak optis.

o Diharapkan setelah perataan sudut, kesalahan linier tidak lebih dari


1 : 5.000. Kegiatan Pengukuran Kerangka Vertikal Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild NAK 2, Sokkisha B2 atau yang sederajat).

Kesalahan penutup beda tinggi diharapkan tidak lebih besar dari 10 mm D, dimana D adalah jumlah jarak ukur dalam km. Pengukuran harus melewati seluruh titik polygon dan Bench Mark. Referensi / Elevasi yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk dan atau ditetapkan oleh Direksi.

Kegiatan Pengukuran Situasi Pengukuran Situasi yang harus dilakukan adalah pada seluruh lahan potensial irigasi dan bangunan lainnya dengan skala gambar 1 : 5.000 atau disesuaikan dengan besaran luasan daerah irigasi atas persetujuan Direksi.

Pengukuran Situasi Detail dilaksanakan pada Rencana bangunan bangunan Utama dengan skala gambar 1 : 500. Pengambilan detail pada Bangunan Utama (Calon Lokasi Bendung) dilakukan secara tachimetris dari titik polygon utama ataupun polygon sepanjang 1 (satu) km ke hilir dan 1 (satu) km ke hulu sungai yang dimulai dari As rencana Lokasi Bangunan dengan lebar dari As Sungai 50 meter ke kiri dan 50 meter ke kanan sungai.

Pengukuran Detail yang diambil meliputi setiap perubahan bentuk morfologi serta kenampakan yang ada (unsure alam maupun buatan manusia) dengan memperhatikan kerapatan detail untuk mencukupi kebutuhan skala 1 : 500 atau rata-rata setiap kerataan 10 m di lapangan dilakukan pengukuran (di peta rata-rata kerapatan 2 cm). Tidak ukur. diperkenankan melakukan pengukuran tachimetris

(pengambilan detailnya) dari titik yang bukan termasuk kerangka

Melintang

Kegiatan Alat yang dipergunakan

Pengukuran

Penampang

Memanjang

&

Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild NAK 2, Sokkisha B2 atau yang sederajat). Metode Pengukuran

Pengukuran potongan melintang dilakukan setiap 50 meter pada posisi lurus dan maksimal 25 meter pada posisi belokan dengan lebar koridor 50 m ke kiri dan 50 m ke kanan dari As sungai (Untuk calon lokasi bendung) dan minimal 20 meter ke kiri dan 20 m ke kanan dari As saluran. Tempat melakukan pengukuran potongan melintang harus diukur posisi vertikalnya dengan Automatic Level dan posisi

horizontalnya harus terikat pada jalur polygon. Penggambaran

Semua hasil pengukuran melintang dan memanjang digambarkan pada


kertas kalkir ukuran standar A1/ disesuaikan dengan skala : o o Horisontal Vertikal o Horisontal Vertikal Peta situasi skala 1 : 5000 Penampang memanjang dengan skala 1 : 1000 1 : 100 Penampang melintang dengan skala 1 : 1000 1 : 100

Metode Penggambaran

o Penggambaran Draft dilakukan dengan computer CAD dan dicetak pada kertas ukuran (A 1) untuk diperiksa oleh Direksi dan mendapatkan persetujuan sebelum melakukan pencetakan pada kertas kalkir. o Pencetakan akhir dilakukan pada kertas kalkir ukuran 90 95 gram.

o Kriteria penggambaran mengikuti standar penggambaran yang telah


ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. 185/ KPTS/ AS/ 1986, tanggal 1 desember 1986 tentang Standar Perencanaan Irigasi yaitu kriteria Perencanaan Standar Penggambaran KP. 07. Ad. c). Survey & Analisa Hidrologi. Kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan analisa ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : (a). Kegiatan pengumpulan data sekunder hidrologi; (b). Kegiatan Analisa Hidrologi. Kegiatan Pengumpulan Data Sekunder o Data curah hujan dari lebih dari 3 (tiga) stasiun yang berpengaruih terhadap lokasi kegiatan, data yang didapat harus lebih dari 10 tahun. o Data catatan debit sungai (bila ada). o Data dan peta tata guna lahan. o Peta-peta pendukung lainnya. o perencanaan. Kegiatan Analisa Hidrologi Mengolah data hidrologi untuk kebutuhan Bagian

o
data hidrologi

Melakukan uji validasi, kompilasi dan completeness

Ad. d). Survey & Analisa Geoteknik. Kegiatan Survey Geoteknik.

Kegiatan

survey

geologi

teknik/

mekanika

tanah

di

lapangan

mencakup : o Pengamatan Geologi Permukaan Pengamatan yang harus dilakukan mencakup lokasi yang berada pada daerah sekitar sungai sepanjang. Penyelidikan yang harus dilakukan adalah mengenai jenis batuan dan kondisinya, mengukur strike/ dip, kekar/ sesar dan struktur yang ditemukan. o Standar Penetration Test SPT dilakukan untuk mengetahui kapasitas daya dukung tanah/ lapisan batuan, nilai SPT yang disyaratkan mempunyai jumlah pukulan N > 50, pada lokasi Rencana As Bendung. Permeability Test. Test Permeability dimaksudkan untuk koefisien permeabilitas dan dilakukan pada setiap lubang Hand Bor. o Pemboran contoh tanah Pengambilan Sample Tanah. dilakukan untuk kebutuhan test

Laboratorium. Pengambilan contoh tanah adalah contoh tanah asli (Undisturb Sample) yang diambil dari Sample Hand Bor.

o
Geoteknik harus sesuai

Metode yang digunakan untuk Survey dengan Keputusan Direktur Jenderal

Pengairan No. 185/ KPTS/ AS/ 1986, tanggal 1 desember 1986 tentang Standar Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geoteknik PT 03. Kegiatan Laboratorium. Penelitian Laboratorium dilakukan terhadap : a) b) Sifat Fisik dan ; Sifat Mekanik; Laporan Hasil Penyelidikan Tanah. Laporan penelitian tanah yang merupakan laporan penunjang dari kegiatan Detail Desain Jaringan Irigasi kecil ini diharapkan muncul saran-saran mengenai subbase (pondasi), daya dukung tanah, kelulusan (permeability. Penelitian

Ad. e). Survey, Analisa Sosial Ekonomi. Pekerjaan survey social ekonomi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh adanya jaringan irigasi yang akan direncanakan terhadap tingkat potensi ekonomi yang ada pada daerah sekitar lokasi studi. Selain itu juga tanggapan masyarakat sekitar lokasi studi terhadap pelaksanaan pekerjaan jaringan irigasi serta menganalisa kelayakan pekerjaan tersebut. Ad. f). Membuat Detail Desain Rinci Jaringan Irigasi. Berdasarkan data-data survey, penelitian maupun data-data sekunder yang ada dilakukan analisis data perencanaan yang meliputi analisis topografi, geologi, social ekonomi, tata guna lahan, hasil penelitian mekanika tanah maupun terhadap data pendukung lainnya. Ad. g). Membuat metode pelaksanaan,Rencana Anggaran Biaya & Spesifikasi Teknis Dalam melakukan pekerjaan Detail Desain Jaringan Irigasi Kecil dan untuk menjamin tingkat akurasi perencanaan anggaran biaya yang pekerjaan pembangunan fisiknya akan dilakukan setelah pekerjaan Detail desain selesai, maka hal yang perlu dibuat dalam RAB adalah : o Metode pelaksanaan, jadual pelaksanaan. o Daftar kuantitas & Harga o Spesifikasi teknis o Membuat Gambar Desain. Spesifikasi Teknik harus berdasarkan Standar Peraturan yang

dikeluarkan oleh Departemen PU atau NSP (Norma, Standar, Pedoman manual) bidang konstruksi dan bangunan. Ad. h) Draft Dokumen Tender Dokumen Tender diperlukan untuk melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang akan dilakukan oleh pihak pemberi pekerjaan kepada pelaksana pekerjaan, untuk itu diperlukan suatu draft dokumen tender sebagai pelengkap dari pekerjaan Detail Desain Jaringan irigasi Kecil ini. Draft Dokumen Tender harus mengacu pada Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ jasa Pemerintah.

1.

Lokasi Kegiatan Rencana Lokasi pekerjaan terdiri dari beberapa Daerah Irigasi Kecil yang tersebar di kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Timur. Adapun Daerah Irigasi Desa yang didesain meliputi sebagai berikut:

NO 1 1.

LOKASI KEGIATAN 2 D.I. WAY KARANG ANYAR

DESA 4

KECAMATAN 5

2.

Fasilitas Penunjang

Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Untuk mendukung kelancaran didalam melakukan pekerjaan Detail Desain Jaringan Irigasi Kecil, maka pihak pemberi pekerjaan dapat menyediakan referensi data untuk dipinjamkan kepada penyedia jasa yang berupa gambar, laporan pendukung, surat-surat pendukung kegiatan untuk keperluan survey & identifikasi.

o o

Pihak pemberi jasa akan menunjuk Direksi/ Pengawas sebagai tempat melakukan klarifikasi dan persetujuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengawas/ Petugas yang ditunjuk akan mendampingi konsultan dalam melakukan kegiatan survey & identifikasi di lapangan dan hasilnya dapat diasistensikan kepada petugas tersebut. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan seperti :

o
o

Satu

kantor

yang

dibuka

di

Sukadana,

lengkap

dengan

peralatan kantor dan perlengkapan lapangan. Fasilitas transportasi yang diperlukan oleh Direksi/ Pengawas untuk keperluan inspeksi. o Biaya akomodasi, perjalanan dan bermalam bagi Direksi/

Pengawas selama pekerjaan Detail Desain berlangsung. o Semua kebutuhan sosial dan pengeluaran lain selama kegiatan lapangan berlangsung.

Biaya untuk mobilisasi, demobilisasi, dan biaya lainnya bagi personil konsultan, yang berupa : a. Biaya perjalanan dinas tenaga ahli/ asisten tenaga ahli. b. Biaya post, teleks, faks, dan telepon.

c. Biaya sewa/ O & P komputer, digitizer, ploter, dan printer.


d. Biaya ATK dan bahan kantor. e. Biaya perlengkapan khusus seperti : pengadaan peta/ data, sewa GPS, theodolit, waterpass, EDM, Current Meter, sewa hand bor, sewa peralatan sondir, sewa bor mesin, dan sewa laboratorium. f. Biaya sewa kendaraan baik roda 4 maupun roda 2. VII. METODOLODI Metode yang digunakan dalam melakukan Detail desain ini dapat dipergunakan metode yang sesuai dan baik menurut konsultan dan atau metode lain yang dianggap lebih baik menurut Departemen Pekerjaan Umum yakni sesuai dengan NSP (Norma, Standar, Pedoman Manual) bidang konstruksi dan bangunan. VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pekerjaan Detail Desain jaringan Irigasi Kecil diperkirakan 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender sejak diterbitkanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). IX. TENAGA AHLI Agar dapat melaksanakan pekerjaan Detail desain dengan baik, diperlukan Tim Perencana (Pelaksana) yang terdiri atas tenaga ahli-tenaga ahli Profesional yang cakap dan berpengalaman dalam Perencanaan Irigasi. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga ahli profesional tersebut dibantu oleh beberapa tenaga pendukung baik Asisten Ahli maupun tenaga pendukung lainnya. Tim perencana (Pelaksana) dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan studi/ pekerjaan. Oleh karena itu Tim Perencana (Pelaksana) terdiri dari Tenaga ahli yang mempunyai klasifikasi sebagai berikut :

a. Ketua Tim (Team Leader)/ Ahli Irigasi


Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro/ Pengairan/ Teknik Persungaian dengan pengalaman kerja dibidang Pengembangan Sumberr Daya Air minimal 5 (Lima) tahun, atau pasca sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 4 (Empat) tahun dibidang Pengembangan Sumber Daya Air serta pengalaman sebagai team leader minimal 3 (Tiga) kali. Ketua tim hendaknya mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama dengan pihak lain. b. Ahli Geodesi SeorangSarjana Geodesi dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (Dua) tahun dalam survey geodesi untuk bangunan air yang sejenis.

c. Ahli Sosial Ekonomi


Seorang Sarjana Pertanian/ Kehutanan dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (Dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman dalam kegiatan Sosial Ekonomi perencanaan proyek sejenis.

d.Ahli Teknik Hidrologi / Hidrolika


Seorang sarjana Teknik Sipil Hidro/Pengairan dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (Dua) tahun dalam perencanaan irigasi atau bangunan air yang sejenis. Kebutuhan Man-Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Team Leader/ Ahli Irigasi Ahli Hidrologi/Hidrolika Ahli Geodesi Ahli Sosial Ekonomi Jumlah = 3,0 MM

= 5,0

MM = 3,0 MM

= 1,0

MM = 12,0 MM

e. Asisten Ahli ( Tenaga Sub Profesional ) 1.Asisten Ahli Irigasi


Sarjana Muda Teknik Sipil/ Hidro/ Pengairan degan pengalaman kerja 3 (Tiga) tahun, pengalaman dalam hal perencanaan penggambaran bangunan air.

2.Asisten Ahli Desain (Hidrologi/Hidrolika)


Lulusan sarjana muda/ diploma 3 teknik sipil dengan pengalaman sedikitnya 3 (tiga) tahun di bidang Sipil Hidro terutama dalam pelaksanaan pekerjaan analisis hidrologi untuk keperluan perencanaan jaringan irigasi. 3. Personil Quality Assurance Sarjana Teknik Sipil/ Sarjana Muda teknik Sipil yang mempunyai sertifikat Pelatihan Quality Assurance Bidang pengairan yang pernah menyusun dan menerapkan Rencana Mutu Kontrak pada pekerjaannya. Kebutuhan Man-Month Asisten ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Asisten Ahli Irigasi Asisten Ahli Hidrologi Personil Quality Assurance Jumlah f. Tenaga Pendukung

= 3,0 MM = 3,0 MM = 2,0 MM = 8,0 MM

1. Surveyor Geodesi ( 2 orang )

6,0 MM

2. Surveyor Hidrologi ( 1 orang ) 2. Surveyor tanah ( 1 orang ) 3. Operator CAD ( 2 orang ) 4. Operator Komputer ( 1 orang ) 5. Buruh Lapangan Geodesi (4 orang) Jumlah X. KELUARAN

= = = =

3,0 MM 2,0 MM 6,0 MM 5,0 MM

= 12,0 MM = 36,0 MM

Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Detail Desain Jaringan Irigasi Kecil (+ 400 Ha) adalah Hasil perencanaan secara menyeluruh dari bangunan utama, bangunan Pelengkap dan Jaringan Saluran serta rencana Anggaran Biaya dan Gambar-gambar yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

XI. LAPORAN LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen adalah : a. Rencana Mutu Kontrak Rencana Mutu Kontrak harus dibuat dalam 5 (lima) buku, RMK berisi tentang Quality Plan pekerjaan Detail Desain ini, uang muka dapat dibayarkan bila konsultan telah menyerahkan RMK yang telah disetujui oleh Ketua Tim Inti Quality Assurance Dinas Pekerjaan Umum Lampung Timur serta disyahkan oleh Kepala Dinas dan atau Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak ditandatanganinya SPMK. b. Laporan Bulanan. Laporan Bulanan (Monthly Report) sebanyak 5 (lima) buku setiap bulannya, yang meliputi kegiatan mengenai mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta kegiatan lain yang dilaksanakan termasuk kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang dicapai pada bulan tersebut, masalah-masalah teknis dan non-teknis yang dihadapi serta rencana kerja bulan berikutnya. Laporan Bulanan diterima bila didampingi oleh daftar isian yang telah diisi yaitu berupa ijin kerja/ request serta inspeksi dan test yang telah disetujui peengawas & direksi pekerjaan. Laporan diserahkan setiap minggu pertama pada periode bulan berikutnya. c. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 10 (Sepuluh) buku tersebut untuk keperluan diskusi dan sebanyak 5 (Lima) buku untuk arsip, yang meliputi

rencana kegiatan yang akan dilakukan baik di lapangan maupun di kantor dan hasil orientasi lapangan, data yang tersedia,, metode kerja termasuk kriteria desain/ perencanaan yang akan dipakai sesuai dengan standar/ kriteria yang berlaku (SNI), hasil peninjauan awal lokasi proyek dan program kerja selnjutnya. Laporan Pendahuluan harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah/ Tim Teknis. Laporan Pendahuluan dapat diterima bila didampingi oleh daftar simak yang telah diisi yakni merupakan inspeksi dan test serta request/ ijin kerja yang telah disetujui pengawas/ direksi pekerjaan. Laporan harus sudah selesai dan disajikan pada minggu I bulan ke II, setelah terbitnya SPMK. d. Laporan Antara Laporan Interim, sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar untuk keperluan diskusi dan 5 (Lima) eksemplar untuk arsip, yang memuat semua hasil pekerjaan lapangan dan hasil analisis serta draft gambar yang diusulkan, laporan antara harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah/ Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum. Laporan Antara ddapat diterima bila didampingi daftar simak yang telah diisi yakni merupakan inspeksi dan test serta request/ ijin kerja yang telah disetujui pengawas/ direksi pekerjaan. Laporan harus diserahkan pada minggu III bulan ketiga sejak SPMK. e. Draft Laporan Akhir Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar untuk keperluan diskusi, yang memuat semua hasil pekerjaan studi yang dilaksanakanbaik hasil survey, hasil analisa, serta gambar desain/ perencanaan, RAB, dan analisa kelayakan. Laporan Akhir Sementara diserahkan pada minggu kedua bulan kelima setelah SPMK serta dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah/ Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum Bersama-sama Wakil dari Instansi/ Dinas terkait. f. Laporan Akhir Final dan report laporan merupakan akhir ini penyempurnaan diserahkan dari draft Final Report dengan setelah memasukkan saran-saran hasil diskusi baik tanggapan, koreksi maupun saran, kepadaa Pemberi Pekerjaan mendapatkan persetujuan Direksi dan pejabat Pembuat Komitmen serta Kepala Satuan Kerja. Laporan Akhir dapat diterima bila didampingi oleh daftar simak yang telah diisi yakni merupakan inspeksi dan test serta request/ ijin kerja yang telah disetujui pengawas/ direksi pekerjaan. Laporan Akhir harus diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan diterima dengan baik oleh Pemberi Pekerjaan pada akhir Pelaksanaan Kontrak.

Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, standar karya tulis ilmiah serta mengacu padaa standard/ kriteria Perencanaan (SNI) yang diterbitkan Ditjen SDA. g. Laporan Penunjang Laporan penunjang terdiri dari hasil masing-masing kegiatan yang disajikan secara jelas dan terinci, sebagai berikut :

Buku I Buku II Buku II Buku III

: Laporan Survey Topografi : Laporan Survey Geologi Teknis dan Mektan : Laporan Sosek Ekonomi : Laporan Nota Desain (Design Note)

: 5 Buku : 5 buku : 5 Buku : 5 Buku : 1 Eks : 4 Eks : 5 Buku : 5 Buku : 5 Buku

Gambar Perencanaan (Kalkir) ukuran A1 Gambar Perencanaan (Blue Copy) ukuran A1 Gambar Tender (A3) Manual O & P Konsep Dokumen Tender, mencakup : Persyaratan Administrasi & Teknis Metode Pelaksanaan, BOQ, RAB

Foto Dokumentasi Flashdisk yang berisi seluruh laporan

: 3 Album : 5 Buah

Lain lain Dalam hal ini pelaksanaan penyedia jasa wajib melaksanakan segala ketentuan sesuai SNI/SK-SNI dan ketentuan-ketentuan lainnya sebagai pedoman pelaksanaan studi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Sumber Daya Air serta persyaratan teknis lainnya yang berlaku di Indonesia.

Disahkan, Pejabat Pembuat Komitmen, dto EKA YUSLITA DEWI, ST., MT NIP. 19801101 200212 2 003

You might also like