You are on page 1of 31

Tugas TIK disusun oleh : DEWI KHOFIDASARI XII IPA 2

Kimia unsur

Kelimpahan unsur unsur

Kelimpahan unsur unsur di alam


Keberadaan unsur unsur

Kelimpahan Unsur di kulit bumi


Unsur Oksigen Silikon Alumunium Besi Kalsium Natrium Kalium Magnesium Hidrogen Titanium %massa 49,20 25,67 7,50 4,71 3,39 2,63 2,40 1,93 0,87 0,58 Unsur Klorin Fosforus Mangan Carbon Belerang Barium Nitrogen Fluorin Strosium Unsur lain %massa 0,19 0,11 0,09 0,08 0,06 0,04 0,03 0,03 0,02 0,47

Berbagai mineral dan terdapatnya di Indonesia


Pirit, 1. Unsur Tembaga Mineral Kalkopirit,CuFeS Kalkosit,CuS Hematit,FeO Magnetit,FeO Pirit Siderit Nis Unsur Bauksit Kriolit Kasiterit Terdapat di Papua

2.

Besi

Cilacap

3. 4. 5. 6.

Nikel Emas Alumunium Timah

Sulawesi Selatan Di seluruh Indonesia Pulau Bintan Pulau Bangka

Gas mulia Halogen Logam alkali

Sifat sifat unsur

Alkali tanah
Unsur periode tiga Unsur transisi Ion kompleks

Gas mulia
Unsur unsur golongan VIIIA Sangat stabil(sangat sukar bereaksi) Sifat sifat fisis gas mulia Titik leleh dan titik didih sangat rendah Sebagai molekul monoatomik

NEXT

Sifat sifat kimia gas mulia Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai pertambahan jari jari atom Dapat berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif

halogen
Unsur unsur golongan VIIA Dapat bereaksi dengan logam membentuk garam Sifat sifat fisis Struktur halogen Wujud halogen Warna dan aroma halogen Kelarutan halogen
NEXT

Sifat sifat kimia Kereaktifan halogen Reaksi reaksi halogen Daya oksidasi halogen Reaksi pendesakan antar halogen

Logam alkali
Sifat sifat fisis Dari atas ke bawah jari jari atom dan masa jenis bertambah Dari bawah ke atas titik cair dan titik didih bertambah
Li Na Be Mg B Al C Si NEXT

Sifat sifat kimia Reaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen Reaksi dengan hidrogen membentuk hidrida Reaksi dengan oksigen membentuk oksida,per oksida,atau superoksida Reaksi dengan halogen membentuk garam halida

Logam alkali tanah


Sifat sifat fisis Pertambahan jari jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah
NEXT

Sifat sifat kimia Reaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen,kecuali berilium tidak bereaksi Reaksi dengan udara membentuk oksida,hidroksida atau karbonat (kecuali magnesium dan berilium) Dengan halogen membentuk garam halida Dengan asam basa membentuk garam dan gas hidrogen
NEXT

Reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah


unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium Warna nyala Merah Kuning Ungu Merah Biru unsur Berilium Magnesium Kalsium Strontium Barium Warna nyala Putih Putih Jingga Merah Hijau

NEXT

Kelarutan senyawa logam alkali tanah Memiliki perbedaan antara alkali dengan alkali tanah yaitu, dalam hal kelarutan senyawanya Alkali pada umumnya mudah larut dalam air, sedangkan alkali tanah banyak yang sukar larut

Unsur unsur periode tiga


Dari kiri ke kanan sifat unsur periode ke tiga berubah dari logam- metaloid non logam dan gas mulia
LOGAM METALOID NON LOGAM GAS MULIA

Na Mg - Al

Si

P - S - Cl

Ar

NEXT

Sifat sifat fisis Titik cair dan titik didih meningkat dari ke kiri ke kanan Energi ionisasi dari kiri kekanan cenderung bertambah Sifat logam menurun dari natrium ke alumunium

NEXT

Sifat pereduksi dan pengoksidasi Daya pereduksi berkurang dari kiri ke kanan Pengoksidasi bertambah dari kiri ke kanan Sifat asam basa hidroksida Sifat hidroksida bergantung pada perbedaan keelektronegatifan dan oksigen

Unsur unsur transisi


Sifat sifat umum 1. Sifat logam 2. Paramagnetik 3. Membentuk senyawa senyawa bewarna 4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi 5. Membentuk ion kompleks 6. Berdaya katalitik
NEXT

Sifat logam unsur transisi Energi ionisasi yang relatif rendah kecuali zink Membentuk senyawa yang bersifat ionik Sifat magnet Warna senyawa

NEXT

Tingkat oksidasi memiliki beberapa tingkat oksidasi Tingkat energi ke dua orbital relatif berdekatan Dapat menggunakan elektron pada sub kulit 3d

NEXT

IIIB Sc

IVB Ti

VB V

VIB Cr

VIIB Mn Fe

VIIIB Co Ni +1 +2 +3

IB Cu +1 +2 +3

IIB Zn

+3

+2 +3 +4

+2 +3 +4 +5

+2 +3 +4 +5 +6

+2 +3 +4 +5 +6 +7

+2 +3 +4 +5 +6

+2 +3 +4

+2

Ion kompleks
Struktur ion kompleks Terbentuk dari kation tunggal yang terikat langsung pada beberapa anion Terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan ligan Ligan
NEXT

Bilangan koordinasi Jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat Bilangan koordinasi yang umum adalah 2,4,dan 6

NEXT

Muatan ion kompleks Muatan ion kompleks sama dengan jumlah muatan ion pusat dengan ligan - ligannya

Tata nama ion kompleks


a) Nama ion kompleks,baik kation ataupun anion,terdiri atas dua bagian yang ditulis dalam satu kata.Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan,bagian kedua menyatakan nama ionpusat dan bilangan oksidasinya.Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka romawi dalam tanda kurung.
NEXT

1. Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan angka dalam bahasa yunani 1=mono 2=di 3=tri 4=tetra 5=penta 6=heksa 7=hepta 8=okta 9=nona
NEXT

2. Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran o, sedangkan ligan ligan yang berupa molekul netral penamaannya tidak mempunyai aturan khusus 3. Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu 4. Nama ion pusat pada anion kompleks harus menggunakan nama IUPAC nya dan diberi akhiran at

b)Bila terdapat lebih dari sejenis ligan,maka urutan penulisannya adalah berdasarkan urutan abjad darin nama ligan tersebut

TERIMA KASIH

You might also like