You are on page 1of 7

PRAKTIKUM FISIKA MENGENAI HUKUM

ARCHIMEDES













Disusun oleh :
Emi permatasari
Naomi miduk
Winda july


Kelas :XI IPA_1


SMA Santo Thomas 2 Medan
TUJUAN
o Menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam
sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan
beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".

Rumus Prinsip Hukum Archimedes

FA=.g.V

Keterangan :
FA = Tekanan Archimedes = N/m
2

= Massa Jenis Zat Cair = Kg/M
3

g = Gravitasi = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M
3


Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di
udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda
memiliki berat yang sesungguhnya.
Dalam Persamaan :
W
b
= m
b
.g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
W
df
= W
b
F
A

Keterangan :
W
df
: berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)
W
b
: berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N)
F
A
: gaya angkat ke atas (N)
Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum
newton juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan
benda melayang .
- Bila F
A
>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
- Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar telur berada dalam
keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada volume
telur.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda
mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama
dengan volume telur dan rapat massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika rapat
massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan mengalami gaya total
ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan
Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua
gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (F
A
) dari zat cair itu. Dalam
hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu seperti
berikut.
Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (W)
lebih besar dari gaya ke atas (F
A
).
W > F
A

pb
V
b
g > p
f
V
f
g
pb
>
pf

Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (p)
Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (W) sama
dengan gaya ke atas (F
A
) atu benda tersebut tersebut dalam keadaansetimbang
W = F
A

pb
V
b
g = p
f
V
f
g
p
b
= p
f

Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
EA
=
Eb




Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (W) lebih
kecil dari gaya ke atas (F
A
).
W > F
A

pb
V
b
g >
pf
V
f
g
pb
>
pf


D Massa Jenis
1. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m
3
. Bagaimana cara mengubah satuan massa jenis
kg/m
3
menjadi g/cm
3
ataupun sebaliknya? Tentu kamu dapat melakukannya dengan cara
sebagai berikut.
Misalnya massa jenis air 1000 kg/m
3
. Konversikan ke dalam g/cm
3


2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
a. Bentuknya teratur
Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau
timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya,
kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat
dengan volume zat.
b. Bentuknya tidak teratur
Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu
lakukan sebagai berikut :
1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil
pengukuranmu!
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya,
misal V
1
= 50 ml.
3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air.
Catat kenaikan volume airnya, misalnya V
2
= 70 ml.
4) Volume batu = V
2
V
1

5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.
3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer
memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer
vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke
dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam
hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil. Atau dapat
pula menggunakan rumus seperti yang diatas.

Alat dan Bahan :
- Neraca pegas
- Gelas ukur
- Benda yang berbeda jenis
Langkah Kerja :
- Menyiapkan alat dan bahan
- Mengikat benda dengan tali pada neraca pegas, mengukur berat benda diudara dan
mencatat hasilnya
- Menimbang benda di dalam air pada gelas ukur dengan neraca pegas, mencatat volum
air sebelum (Vo) benda di masukan dan volum setelah (V) benda dimasukan dan
mencatatnya.
- Menghitung massa jenis benda jika massa jenis air 1gram/cm.
Berat benda di udara = volum air mula-mula(Vo)=
Berat benda dalam air = volum air akhir (V) =
Massa jenis benda =

- Mengulang dari langkah nomor 2 dan 3 benda dimasukan ke dalam zat cair yang
berbeda, dengan hasil massa jenis (nomor 4), menghitung massa jenis zat cairnya dan
memasukan data dalam tabeL
HASIL PENGAMATAN
A.Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil penelitian dalam zat cair berupa air

BENDA WU (N) WA (N) FA (N) V
0
(m
3
) V (m
3
) V (m
3
)
= Vb
Massa jenis
zat cair
I 25 X 10
-2
15 x 10
-2
10 x 10
-2
100 x 10
-6
110 x 10
-6
10 x 10
-6
1000 kg/m
3

II 18 X 10
-2
10 x 10
-2
8 x 10
-2
100 x 10
-6
104 x 10
-6
4 x 10
-6
2000kg/m
3

III 30 X 10
-2
20 x 10
-2
10 x 10
-2
100 x 10
-6
112 x 10
-6
12 x 10
-6
830 kg/m
3


2. Tabel hasil penelitian dalam zat cair berupa minyak

BENDA WU (N) WM (N) FA (N) V
0
(m
3
) V (m
3
) V (m
3
) =
Vb
Massa jenis
zat cair
I 25 X 10
-2
15 x 10
-2
10 x 10
-2
200 x 10
-6
210 x 10
-6
10 x 10
-6
1000 kg/m
3

II 18 X 10
-2
10 x 10
-2
8 x 10
-2
27 x 10
-6
33 x 10
-6
6 x 10
-6
1330 kg/m
3

III 30 X 10
-2
20 x 10
-2
10 x 10
-2
60 x 10
-6
74 x 10
-6
14 x 10
-6
700 kg/m
3


B.Pembahasan

- Benda dalam air

Benda I
Fo = Wu Wa
= 25 X 10
-2
- 15 x 10
-2

= 10 x 10
-2

Fo = .V.g
10 x 10
-2
= 10 x 10
-6
10
= 1000 kg/m
3


=

= 2,5 g/cm
3

= 2500 kg/m
3


Benda II
Fo = Wu Wa
= 18 X 10
-2
- 10 x 10
-2

= 8 x 10
-2

Fo = .V.g
8 x 10
-2
= 4 x 10
-6
10
= 2000 kg/m
3


=

= 4,5 g/cm
3

= 4500 kg/m
3


Benda III
Fo = Wu Wa
= 30 X 10
-2
- 20 x 10
-2

= 10 x 10
-2

Fo = .V.g
10 x 10
-2
= 12 x 10
-6
10
= 830 kg/m
3


=

= 2,5 g/cm
3

= 2500 kg/m
3








- Benda dalam minyak
Benda I
Fo = Wu Wa
= 25 X 10
-2
- 15 x 10
-2

= 10 x 10
-2

Fo = .V.g
10 x 10
-2
= 10 x 10
-6
10
= 1000 kg/m
3


=

= 1,5 g/cm
3

= 1500 kg/3

Benda II
Fo = Wu Wa
= 18 X 10
-2
- 10 x 10
-2

= 8 x 10
-2

Fo = .V.g
8 x 10
-2
= 6 x 10
-6
10
= 1330 kg/m
3


=

= 1,67 g/cm
3
=1670 kg/m3

Benda III
Fo = Wu Wa
= 30 X 10
-2
- 20 x 10
-2

= 10 x 10
-2

Fo = .V.g
10 x 10
-2
= 14 x 10
-6
10
= 700 kg/m
3


=

= 1,43 g/cm
3
=1430 kg/m3


KESIMPULAN
Ternyata dari hasil yang didapatkan, pada benda I,II,dan III yang dicelupkan dalam zat cair
berupa air memiliki gaya ke atas yang sama dengan benda yang dicelupkan ke dalam zat cair
berupa minyak namun massa jenis mereka berbeda.

Dari seluruh hasil percobaan menentukan massa jenis zat cair, didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu :

1. Massa jenis benda dengan :
Massa jenis benda yang dicelupkan dalam air benda I= 2500 kg/m3, II = 4500
kg/m3, dan III = 2500 kg/m3
Massa jenis benda yang dicelupkan dalam minyak benda I= 1500 kg/m3, II=1670
kg/m3, dan III = 1430 kg/m3


SARAN
- Hendaknya berhati-hati dalam melakukan praktikum, hingga
diperoleh hasil yang maksimum
- Melakukan pengukuran berulang agar hasil yang di peroleh dapat lebih akurat

You might also like