Professional Documents
Culture Documents
( Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Ibadah )
Oleh :
Muhammad Usman Sukijo (11370057) Fandi Abdurrahman Wahid (11370089)
PRODI JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
Pengantar puasa pada bulan suci ramadhan merupakan salah satu dari 5 Rukun Islam. Adapun hukum puasa bermacam-macam, namun tata caranya sama. Hukum puasa antara lain: Puasa wajib (puasa pada bulan ramadhan), puasa sunnah (puasa yang dilakukan pada hari-hari tertentu) dan puasa haram / haram puasa (Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa). Perintah puasa telah difirmankan oleh Allah SWT pada Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah : 183) Mengingat betapa pentingnya menjalankan ibadah puasa, sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT dalam kitab suci-Nya, serta sebagai salah satu rukun islam, maka kita hendaknya mempelajari secara paham, bagaimana tata cara puasa, syarat syah puasa, syarat wajib puasa, rukun puasa serta hikmah atau manfaat puasa itu sendiri.
Pengertian Puasa Secara Aktifitas Puasa adalah menahan.secaara artian adalah menahan keinginan hawa nafsu(atau
jasad/diri).namun justru malah menjalankan keinginan keinginan Allah lah yang terkandung di dalam AlQuran. sehingga lebih optimal lagi dalam menjalankan ibadah yang Allah inginkan. Perintah puasa lebih menekankan kedalam aktifitas sendi kehidupan.dimana mampunya kita untuk menahan hawa nafsu kita (bahkan hingga makan dan minum pun kita tahan) kemudian menjalankan keinginan Allah sepenuhnya. sehingga meraih Taqwa Perintah pusa jatuh pada madinah.dimana dikondisi ummat islam saat itu baru saja hijrah dari mekkah setelah di tekan dari berbagai sisi kehidupan.. namun di sinilah terlihat sifat kesabaran(tidak lemah, tidak lesu, pantang mundur) dari semangat ummat islam untuk bangkit menyebarkan ayat-ayat Allah.ke seluruh wilayah..
Puasa Wajib
Puasa Sunah
Puasa 6 hari berturut-turut di bulan Syawal, dimulai pada hari ke-2 (setelah Idul Fitri) sampai hari ke-7
Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji
Puasa Senin-Kamis Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As.
Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumil Bidh), tanggal 13, 14, dan 15 Puasa Syaban (Nisfu Syaban) pada awal pertengahan bulan Syaban
Beragama Islam Berakal sehat Baligh (sudah cukup umur) Mampu melaksanakannya
Islam (tidak murtad) Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk) Suci dari haid dan nifas Mengetahui waktu diterimanya puasa
Rukun Puasa
Niat Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Muslim dilarang berpuasa.Hikmah puasa adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.
Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah) Hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)
Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman Melambatkan bersahur Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air Membaca doa berbuka puasa
Selalu berkumur-kumur Merasa makanan dengan lidah Berbekam kecuali perlu Mengulum sesuatu
Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan Muntah dengan sengaja Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja kedatangan haid atau nifas Melahirkan anak atau keguguran Gila walaupun sekejap Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari Murtad atau keluar daripada agama Islam
Hikmah / Manfaat Puasa Ibadah puasa Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mumin adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah: 183. Hikmah dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup.Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah gigih dan ulet seperti yang dimaksud dalam QS. Ali Imran : 146. Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa.mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar (Q.S Ali Imran : 146)
www.duniabaca.com