You are on page 1of 7

PRAKTEK UJI URIN

Alat dan bahan: 1. Urin segar 2. Kertas Lakmus (Indikator universal) 3. Tabung Reaksi 4. Pipet Tetes 5. Lampu Bunsen 6. Penjepit tabung reaksi 7. Biure/millon 8. AgNO3 10% Cara kerja: 1. Uji pH Urine Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi Celupkan kertas indicator universal ke dalam urin Cocokkan perubahan warna kertas indicator dengan warna standart pH Catat hasil pengamatanmu

2. Uji kandungan Glukosa urine Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi Tambahkan 15 tetes reagen benedict kedalam urin Panaskan selama 1 2 menit Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi a. Hijau : kadar glukosa 1% b. Merah : kadar glukosa 1,5% c. Orange d. Kuning 3. Uji Protein urin : kadar glukosa 2% : kadar glukosa 5%

Masukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi Tambahkan 8 tetes larutan reagen biuret Amati perubahan warna yang terjadi Catat dalam tabel hasil pegamatan

4. Uji Kandungan Klorida (Cl) Masukkan 2 ml urin dalam tabung reaksi Tambahkan 2 tetes larutan AgNO3 10% kedalam urin Amati perubahan yang terjadi, adanya endapan putih menunjukkan adanya klorida radikal dalam urin

Tabel Hasil Pengamatan No 1 2 3 4 Nama Doddy Putra Arya Tes / Uji pH 5,8 7,0 Glukosa Protein Klorida Adanya endapan putih Adanya endapan putih Warna Kuning bening Kuning pekat -

Biru gelap = Biru 0% keunguan Hijau = 1% Abu-abu -

Darmawansyah -

Pertanyaan 1. Berapakah pH rata-rata dari urin yang interpretasimu arti nilai pH urin tersebut! diuji? Dan berikan

Setelah kami melakukan pengujian kandungan urine, ternyata pH rata-rata dari urine yang kami uji adalah : 5,8 + 7,0 = 12,8 = 6,4 2 2 Nilai pH suatu urine dapat pula dijadikan penentu normal atau tidaknya urine tersebut, pH urine yang normal berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein, dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Urine yang telah melewati temperatur ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri dan orang yang Vegetarian urinennya juga sedikit alkali. Jadi, pH urine sempel di atas, termasuk pH urine yang normal. Tapi, sepertinya urine milik Doddi Aria Putra memiliki pH yang agak asam, itu mungkin dapat disebabkan Karena Doddi terlalu banyak

mengkonsumsi protein. Sedangkan urine milik Darmawansyah memiliki pH yang netral. 2. Penyakit apa sajakah yang teridentifikasi jika kadar gula urin positif? Jika kadar gula pada urine positif, maka dapat teridentifikasi penyakit. Penyakitpenyakit tersebut adalah sebagai berikut : a. Glikosuria, ini disebabkan adanya kerusakan pada tabung ginjal, dan b. Diabetes Melitus (Kencing Manis), disebabkan karena pangkreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. Insulin adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Penyakit ini menyebabkan penderitenya sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta menimbulkan masalah pada metabolism lemak dan protein. 3. Dari manakah asal klorida yang terdapat dalam urin? Na+ difiltrasi dalam jumlah besar tetapi ia akan mengalami transpor secara aktif di semua bagian nefron kecuali pada bagian ansa Henle yang tipis. Dalam keadaan normal, 96% sampai 99% Na+ yang difiltrasi akan direabsorpsi. Sebagian besar Na+ akan direabsorpsi bersama-sama dengan klorida (Cl-) tetapi sejumlah kecil akan direabsorpsi secara aktif dalam hubungannya dengan sekresi K+ . Klorida dikeluarkan dalam bentuk NaCl dan hampir seluruhnya berasal dari NaCl makanan, jadi pengeluarannya tergantung pada banyaknya NaCl yang masuk. 4. Jelaskan apakah klorida harus selalu ada dalam urin? Ya, harus. Suatu urine apabila tidak mengandung klorin, maka urine tersebut termasuk urine yang tidak normal. Klorida harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Karena apabila klorida berada dalam tubuh terus-menerus, maka akan terjadi suatu penyakit. Klorida bersifat racun apabila di pendam dalam tubuh. Klorida dikeluakan bersama urine yang berionisasi dengan Na+. Maka dari itu, urine rasanya asin. 5. Jelaskan hubungan kesehatan! antara kadar protein dalam urin dengan

Setelah kami melakukan pencarian di google, ternyata apabila urine mengandung protein berarti orang yang memiliki urine tersebut mengalami kebocoran protein, yaitu penyaky sebagai berikut : Sindroma Nefrotik dan FSGS. Pertama-tama, penyakit ini nama lengkapnya adalah FSGS (Focal Segmental Glomerulo sclerosis). Penyakit ini sekitar 70-80% muncul sebagai sindroma nefrotik, yaitu suatu sindroma (kumpulan gejala) yang terdiri dari 1. Bengkak di tungkai / kaki, mata, bisa juga pada perut (ascites). 2. Kebocoran protein di urin yang tinggi, lebih dari 3 g/urine 24 jam (Normal 150 mg

/urine 24 jam). 3. Kadar albumin darah yang rendah yaitu kurang dari 3 g/dl. 4. Kolesterol darah yang tinggi. Penyebab Sindroma Nefrotik 80 % disebabkan penyakit saringan ginjal (Glomerulo Nephritis), sedangkan 20% karena penyakit lain, antara lain Kencing Manis, Penyakit Lupus, Hepatitis dsb. Proteinuria. Kebocoran protein di urine yang terjadi melalui saringan ginjal bersifat nefrotoksis ("racun" terhadap ginjal) artinya secara bertahap akan merusak ginjal. Proteinuria ini merangsang proses inflamasi di pipa tubulus dan akhirnya membuat jaringan ginjal menjadi jaringan parut (fibrosis). Makin banyak proteinuria, makin berat proses kerusakannya. 6. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang eksperimen ini! Kesimpulannya adalah, kedua sampel urine tersebut memiliki pH yang normal. Urine milik Doddi tidak mengandung glukosa, namun pada urine Darmawan mengandung 1% glukosa. Jadi, apabila dalam suatu urine mengandung glukosa, maka orang yang memiliki urine tersebut mengidap penyakit Glikosuria atau mungkin Diabetes Melitus, itu tergantung di bagian mana kerusakannya dan juga gejala-gejalanya. Asal klorida adalah dari peng-reabsorpsian ion Cl- secara pasif di bagian Tubulus Kontortus Distal dan terjadi sekresi aktif ion Cl- di bagian lengkung henle. Klorida harus ada pada urine, karena apabila tidak, maka urine tersebut termasuk urine yang tidak normal. Sebaliknya, apabila dalam urine terkandung Protein, maka urine tersebut termasuk urine yang tidak normal. Tepatnya adalah, sudah terjadi kerusakan di bagian organ tertentu. Seperti yang kami ceritakan di atas. Setelah kami melakukan praktek pengujian kandungan urine ini, kami menjadi tahu berbagai hal mengenai kandungan dan juga penyakit-penyakitnya. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. pH urin berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 1,035. Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb). Volume urin normal per hari adalah 900 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi. Kami juga dapat mengetahui dari mana asal klorida yang terkandung dalam urine dan juga hubungan antara protein dengan kesehatan. Apa lagi, dengan mengidentifikasi kandungan urine saja, kita juga dapat mengetahui beberapa penyakit.

Arti Warna Urin Penelitian menunjukkan jika anda minum cukup cairan maka urin warnanya jernih. Jika tampak kuning di pagi hari itu disebabkan agan-agan sekalian tidak buang air kecil sepanjang malam dan urin menjadi lebih pekat. Arti warna urin: Kuning keruh : ini mungkin normal menyatakan adanya darah, atau tetes-tetes lemak. (jika vegetarian maka urinnya akan berwarna ini) Keruh dengan silinder kelabu : menyatakan sisa sel darah merah yang telah lama atau jamur. Infeksi ginjal, kandung kemih atau kanker ginjal. Makan beet serta ex-lax juga menjadikan urin berwarna merah. Coklat gelap : menyatakan penyakit hati atau hepatitis. Hijau dan biru (jarang) : Warna biru dan hijau pada urin sering disebabkan oleh pelunturan warna pada makanan atau obat. Obat obatan yang sering bikin jadi warna biru atau hijau adalah amitriptyline, indomethacin, dan doxorubicin. Kuning gelap : Urin yang warnanya kayak jus jeruk ini biasa disebabkan oleh konsumsi vitamin B komplek yang banyak terdapat pada minuman energi. Pink, merah muda dan merah : Warna pink biasanya disebabkan oleh efek samping beberapa obat dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula. Warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di sistem perkemihan seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, tuberkulosis, pembengkakan prostat dan infeksi ginjal.

TUGAS KELOMPOK PRAKTET UJI KANDUNGAN URINE

KELAS : XI IPA 1 MATA PELAJARAN : BIOLOGI

NAMA-NAMA ANGGOTA :
1. 2. 3. 6. 7. 8.

4. 5.

9. 10.

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PONTIANAK

You might also like