You are on page 1of 26

Pentingnya Kesehatan Mata di Kalangan Masyarakat Umum

PANCA INDRA PENGELIHATAN


Mata adalah sebuah panca indra pengelihatan di bagian organisme tubuh makluk hidup. Panca indra inilah sangat berperan sekali di seluruh organisme tubuh. Jika indra ini rusak maka seluruh organisme tubuh sulit untuk berfungsi. Dan jika indra ini sakit banyak sekali penyakit yang akan disebabkan oleh panca indra ini. Seperti yang benyak terjadi di kalangan masyarakat umum sekarang. Kalau di lihat dari sisi norma agama, adat dan hukum banyak sekali penyakit-penyakit mata yang sulit kita obati. Mengkin dengan sedikit ilmu pengetahuan yang dapat kami berikan untuk umat manusia dan dapat difungsikan dengan baik. Dari kurangnya penyuluhan-penyuluhan yang mengenai fungsi indra pengelihatan dengan baik sesuai dengan norma dan ilmu pengetahuan kesehatan. Mata bukanlah dari bagian ilmu kesehatan saja, tetapi mata sangat berfunsi sebagai bahan penyuluhan ilmu sosial, hukum, agama, adat dan lain-lain. Karena mata sangat berperan penting bagi kehidupan kita lebih lanjut. Dari mulai usia dini kita terapkan generasi-generasi bangsa agar dapat menjaga dan merawat mata dengan baik. Dengan Teori yang saya simpulkan : Mata bisa saja membuat orang sakit (buta/rabun) dan mata bisa menjerumuskan manusia ke perbuatan diluar norma hukum, adat dan agama. Dari teori diatas dapat kita simpulkan bahwa mata selain bisa mengakibatkan orang buta fisik (Jamani) tapi bisa Juga pada rohaninya. Seperti berbagai media masa banyak memberitakan tentang penyakit ini. Contohnya : Pemerkosaan, pencabulan, dunia seks, narkoba, miras, korupsi, pencurian, pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya. Semua ini karena di akibatkan oleh penyakit diderita oleh indra pengelihatan. Sebab kurangnya pengetahuan tentang fungsi dan kegunaan mata dengan baik. Semua itu dimulai dari kita lihat

dan kita dengar sehingga organisme tubuh mulai berfungsi sesuai apa yang telah dia lihat dan dimulai dari percobaan. Penderita ini sulit untuk kita obati selain memberikan teguran dari orang tua dan pengetahuan agama, hukum, adat yang menerangkan tentang panca indra pengelihatan. Serta kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan khusus mata dalam menanggapi penderita penyakit tersebut. Karena memang di dunia kedokteran khusus mata pengetahuan ini memang tidak diterapkan sehingga kurangnya tenaga kesehatan mata untuk difungsikan kalau bukan untuk mengobati penderita penyakit katarak, glokoma, rabun dan trauma. Dari penyakit tersebut ada yang lebih penting yang harus kita peratikan seperti yang banyak terjadi di masyarakat sekarang ini pada umumnya. Untuk itu kami mengajak kepada si pembaca untuk memperdalam kembali ilmu pengetahuan panca indra pengelihatan ini. Bersambung...................................

Manna, 07 Januari 2012 Tertanda

Bardi Siskan, AMRO

Kebutaan Mata Hati Awalnya kebutaan hati dari butanya mata manusia dengan nilai mata uang/harta. Hati dikendalikan oleh nabsu, nabsu dikendalikan oleh panca indera pengelihatan (mata) disinilah

semuanya berawal. Karena kurangnya tidak ada tindakan hukum di dunia ini melihat yang tidak baik dan yang baik selain pada hukum akhirat/akhir zaman. Semuanya ini sangat berkaitan erat dalam kehidupan manusia. Semakin ketidak berlakuannya hukum dunia maka semakin banyak penderita penyakit kebutaan mata hati dan semakin banyak tindakan kriminal di muka bumi ini. Contoh : Di daerah saya tinggal di provinsi Bengkulu yang mana masyarakat masih kurang dengan ilmu kesehatan mataa, dikarenakan Rumah Sakit Mata dan tenaga kesehatan mata belum ada, apalagi di Rumah Sakit Umum tenaga kesehatan mata jarang sekali ditemukan. Karena letak profesi ini banyak dikendalikan oleh jurusan kesehatan lainnya, sehingga untuk penerapannya masih sangat kurang. Sehingga masyarakat Bengkulu masih banyak yang perlu pengenalan ilmu pengetahuan kesehatan mata tentang Patofisiologi dan Anatomi Mata. Dari iilmu pengetahuan ini masyarakat bisa tahu persis fungsi dan cara kerja mata manusia yang sangat berperan penting bagi organisme tubuh. Dari contoh diatas disimpulkan bahwa Patofisiologi dan Anatomi Mata sangat berperan penting dalam memberikan penyuluhan sosial kepada masyarakat Bengkulu. Yang cenderung setiap hari dalam surat kabar memberitakan tentang tindak kriminal seperti pemerkosaan, pencabulan, penipuan, pencurian dan yang lebih para lagi Bengkulu adalah daerah nomor 1 (satu) dibidang korupsi. Mungkin masih banyak daerah lain yang sama nasibnya dengan daerah Bengkulu. Dikarenakan kesehatan mata di Indonesia hanya diketahui saja penyakit pada jasmaninya saja seperti : katarak, glokoma, kebutaan, trauma, rabun dekat dan jauh. Tapi yang harus kita pentingkan adalah penyakit kebutaan mata hati dan mata pencarian yang diakibatkan oleh panca indera pengelihatan (mata). Dilihat dari sinilah pemerintah harus memperhatikan generasi penerus bangsa harus kita perbaiki, untuk dapat mengurangi tindak kriminal yang terjadi di muka bumi ini khususnya bangsa Indonesia. Berawal pendidikan ini dapat kita berikan pada guru-guru dan orang tua agar ilmu ini dengan cepat meluas dalam dunia pendidikan. Dan dengan cara demikian pengetahuan Patofisiologi dan Anatomi Mata bisa diterapkan di masyarakat dan dunia pendidikan SD, SMP dan SMA sederajat. Dengan memberikan teori-teori di buku-buku pelajaran tentang ilmu Patofisiologi dan

Anatomi Mata pada seluruh bidang study, agar mereka dapat mengetahui struktur kerja pada panca indera pengelihatan (mata).

Objek pupil lensa mata retina syaraf mata otak (dicernak) hati (nabsu) syaraf pembulu darara seluruh organisme tubuh

Dari rangkaian diatas dapat kita lihat objek adalah salah satu unsur yang dilihat yang bisa menjadi reflek sepontan pada organisme tubuh lainnya yang dilakukan oleh panca indera pengelihatan (mata). Jika mata buta jasmani maka seluruh organ tubuh sangat susah menerima respon dari objek tersebut. Dari sisi sinilah keterbatasan manusia untuk mengetahui bagaimana terjadinya penyakit masyarakat/penyakit buta mata hati. Bersambung...................... Manna, 08 Januari 2012

tertanda

Bardi Siskan, AMRO

PEMBAHASAN
Setelah mempelajari materi pada sub bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indra dengan fungsinya dan dapat menerapkan cara memelihara kesehatan panca indra. Alat Indra Manusia

Mengapa kita dapat melihat keindahan alam di sekitar kita? Tentu saja karena kita mempunyai alat penglihat yang disebut mata. Dengan mata, kita dapat mengetahui bentuk, warna, dan ukuran suatu benda. Bagaimana rasanya jika kita tidak dapat

melihat (buta)? Dunia ini tentu terasa gelap dan kita tidak dapat merasakan keindahan alam sekitar. Mata adalah indra penglihat. Bentukmata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Jadi, mata terlindung oleh kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagian- bagian yang terletak di luar dan di dalam mata. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata. Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata. Pernahkah matamu kemasukan keringat? Bagaimana rasanya? Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Pernahkah kamu memperhatikan orang yang sedang tidur? Bagaimana keadaan kelopak matanya? Kelopak mata akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus. Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut. Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. kompetensi dasar : 1. mendiskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya 2. menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera indikator :

1. menjelaskan macam-macam panca indera dan fungsinya 2. menjelaskan perawatan panca indera Bab 2 Alat Indra Manusia Kita harus bersyukur karena dapat melihat, mendengar, meraba, mencium bau, dan merasakan enaknya makanan. Semua ini karena kita memiliki alat indra ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Coba sebutkan alat indra apa saja yang ada pada manusia! Apakah alat indra yang kita miliki harus kita rawat? Bagaimana cara merawat alat indra tersebut? Lalu bagaimana jika alat indra tidak berfungsi dengan baik? Untuk lebih memahami mengenai alat indra ini, mari kita pelajari uraian berikut ini. A. Pancaindra 1. Indra Penglihat Kita dapat mengetahui bermacam-macam warna, terang, gelap, dan pemandangan yang indah dengan mata. Alangkah bahagianya orang-orang yang bermata sehat karena dapat menikmati segala keindahan alam. Bagaimana jika mata tidak berfungsi dengan baik?

Mata bisa melihat karena ada cahaya atau terang. Coba amati warna iris matamu di cermin. Amati pula warna iris mata temanmu. Apakah warnanya sama? Iris mata berwarna cokelat. Iris mata berfungsi untuk menyerap cahaya. Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil. Pada tempat terang dan redup atau gelap, ukuran pupil mata ada perbedaan. Di tempat terang, pupil akan mengecil karena cahaya yang masuk ke dalam mata hanya perlu sedikit supaya tidak menyilaukan. Sebaliknya di tempat yang redup atau cahayanya kurang, pupil akan membesar karena cahaya yang masuk harus lebih banyak. Jadi, pupil mata berfungsi untuk memasukkan cahaya ke dalam mata sehingga mata dapat melihat atau mata berfungsi sebagai indra penglihat. Bagian lain dari mata adalah lapisan bening dan kelopak mata. Lapisan bening

berfungsi untuk melindungi bagian mata agar dapat melihat, sedangkan kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu.

MATA

1. Indera Penglihatan (Mata) Bagian Luar Mata 1. Alis Mata Fungsi : Melindungi mata agar tidak kejatuhan langsung keringat

2. Kelopak Mata Fungsi : Melindungi mata dari benda asing yang terbawa oleh udara/angin 3. Kelenjar Air Mata Fungsi : Menjaga mata agar tidak kering dan mengekuarkan kotoran dari mata Bagian dalam mata Kornea (Selaput bening) Fungsi: Meneruskan cahaya yang masuk ke mata. Iris (Selaput Pelangi) Fungsi: Memberikan warna pada mata (hitam, coklat, hijau, biru) Pupil (anak mata) Fungsi: Mengatur cahaya yang masuk ke mata. - pupil mengerut jika mata terkena cahaya terang. - pupil melebar jika mata terkena cahaya redup. Lensa mata Fungsi: Memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Badan bening Fungsi Meneruskan cahaya yang telah melewati lensa yang diteruskan ke selaput jala (retina). Retina Fungsi: Meneruskan cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. lubang bundar yang ada di tengah-tengah iris.

Di retina terdapat ujung-ujung saraf penerima. Saraf mata Fungsi: Meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima ke otak.

1. Mata ( Indra Penglihat) Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagianbagian yang melindungi mata.

Gambar Mata bagian dalam a. Bagian-bagian mata Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan rambut ( bulu) yang terletak diatas mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing. Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air

mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah. Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu : 1) Kornea (selaput bening) Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan. 2) Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata) Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera. 3) Lensa Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas. 4) Badan Bening Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala. 5) Retina ( selaput jala)

Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima. 6) Saraf mata Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda. b. Cara kerja mata Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu. c. Memelihara kesehatan mata Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut : 1) Miopi (rabun jauh ) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung). 2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung). 3) Presbiopi ( mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus. 4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari, mata mampu melihat lebih baik. 5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat melihat mata merah. Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :Makan makanan yang mengandung vitamin A 1. Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran. 2. Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup. 3. Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.

10 Fakta Unik dan Yang Menarik Tentang Mata

Mata adalah satu dari 5 panca indra manusia yang paling penting sebab mata ibarat jendela dunia, tempat kita untuk melihat segala bentuk keindahan. Tapi mungkin tidak semua dari kita tahu bahwa pada mata terdapat hal-hal yang unik dan menarik. Mau tahu apa saja, berikut ini adalah 10 fakta unik dan menarik tentang mata yang belum banyak diketahui.: 1. Setiap Orang Membutuhkan Kaca Mata Pada Usia Tua Jika Anda membaca artikel ini dan berada di bawah 40 tahun dengan visibilitas yang sempurna, saya dapat mengatakan dengan kepastian yang mutlak bahwa Anda akan memerlukan kacamata baca di saat-saat tertentu di masa depan. Sekitar 99% dari penduduk dunia, usia pertama kali Anda akan mulai membutuhkan kacamata baca adalah antara 43 dan 50 tahun. Hal ini karena lensa mata Anda secara bertahap kehilangan kemampuan mereka untuk fokus seiring bertambahnya usia. Untuk focus melihat benda2 yg jaraknya dekat lensa mata Anda telah berubah bentuk dari bentuk flat ke bentuk yg lebih bulat sehingga akan kehilangan kemampuan untuk melakukan hal ini ketika Anda beranjak lebih tua.

2. Lensa Mata Bergerak Lebih Cepat Daripada Lensa Kamera Manapun Di belakang pupil mata terdapat sebuah lensa alami yang yang berfungsi untuk memfokuskan pandangan pada objek yang Anda lihat. Luangkan waktu sebentar untuk melihat ke sekeliling ruangan dan berpikir tentang berapa banyak jarak benda yang berbeda yang Anda fokuskan. Setiap kali Anda melakukan ini, lensa di mata Anda segera mengubah fokus tanpa Anda menyadarinya! Bandingkan dengan lensa kamera yang mengambil beberapa detik untuk jarak dan fokus yang berbeda antara satu sama lain. 3. Mata Akan Berkembang Sempurna Pada Usia 7 Tahun Pada usia 7 tahun mata kita telah berkembang sempurna dan secara fisiologis telah mirip dengan mata orang dewasa. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai alasan yg penting untuk menyembuhkan mata malas (=adalah suatu keadaan dimana tajam penglihatan tidak dapat optimal tanpa adanya kelainan organik ) sebelum kita mencapai umur ini. Semakin awal mata malas didiagnosis maka semakin besar kesempatan untuk menyembuhkannya, karena mata masih berkembang dan masih dapat berubah dalam penglihatan. Setelah usia 7 tahun tidak ada perawatan yg mampu mengubah penglihatan mata. 4. Mata Berkedip Sekitar 15.000 Kali Setiap Hari Berkedip merupakan fungsi mata yg semi disengaja, ini berarti bahwa berkedip tidak hanya dilakukan secara otomatis, tetapi orang juga dapat memaksa untuk berkedip bila diperlukan. Mata berkedip kira-kira 15.000 kali per hari .Berkedip adalah fungsi yang sangat penting dari mata Anda karena membantu menghilangkan kotoran pada permukaan mata Anda, dengan menyebarkan air mata segar di atas mereka. Air mata ini membantu untuk menyehatkan mata Anda dengan oksigen dan juga memiliki sifat anti-bakteri penting. Anda dapat mengasumsikan fungsi berkedip mirip dengan fungsi wiper pada mobil anda, membersihkan dan menghapus segala sesuatu untuk membuat Anda melihat dengan jelas. 5. Setiap Orang Akan Mengalami Katarak Ketika Mereka Tua Orang tidak menyadari bahwa katarak merupakan sebuah konsekuensi normal ketika mencapai usia tua dan setiap orang akan mengalaminya pada saat tertentu pada usia tua mereka. Anda dapat menganggap katarak sama dengan rambut yg berubah menjadi putih seiring bertambahnya usia yang merupakan perubahan alami seiring bertambahnya usia. Rata-rata usia orang pertama kali mendapatkan katarak adalah sekitar usia 70 tahun dan 80 tahun, Anda dijamin akan memiliki katarak! Ini sama dengan Anda tidak mungkin menemukan orang berusia 80 tahun tanpa rambut putih, begitupun anda tidak akan menemukan orang berusia 80 tahun tanpa menderita katarak. 6. Diabetes Sering Dideteksi Pertama Kali Dengan Melakukan Tes Mata Orang yang menderita diabetes tipe 2 (jenis yang akanb erkembang di kemudian hari) sering mengalami gejala-bebas, yang berarti mereka sering tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Jenis diabetes ini biasanya dapat diketahui dengan tes mata, karena dapat dilihat

sebagai perdarahan kecil dari pembuluh darah yang bocor di belakang mata Anda. Hal ini tentu merupakan alasan yang baik untuk melakukan tes mata secara rutin 7. Orang Melihat Dengan Menggunakan Otak, Bukan Mata Fungsi mata Anda adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang diperlukan tentang obyek yang ingin anda lihat. Informasi ini kemudian akan diteruskan dari mata Anda ke otak melalui saraf optik. Ini adalah otak (korteks visual) dimana semua informasi ini dianalisis untuk memungkinkan Anda untuk melihat benda-benda dalam bentuk jadi nya. Ini bukan untuk mengatakan bahwa mata anda tidak memainkan peran penting karena tentu saja mereka mempunyai peran yg penting. 8. Mata Anda Dapat Beradaptasi Dengan Blindspot (Titik Buta) Pada Penglihatan Anda Kondisi mata tertentu seperti glaukoma dan kondisi kesehatan tertentu seperti mengalami serangan stroke, dapat menyebabkan Anda untuk mengembangkan blindspot dalam penglihatan Anda. Ini bisa sangat melemahkan jika bukan karena otak dan kemampuan Anda untuk beradaptasi untuk membuat blindspot ini menghilang. Hal ini dilakukan dengan menekan blind spot pada mata yg mengalami gangguan dan membiarkan mata lainnya yg sehat untuk mengisi kekosongan yg tercipta oleh mata yg mengalami gangguan. 9. Penglihatan 20:20 Bukanlah Penglihatan Terbaik Yang Bisa Anda Miliki Ketika orang mendengar frase penglihatan 20:20* mereka menganggap bahwa ini adalah ukuran penglihatan yg terbaik. Namun hal ini tidak benar bahwa penglihatan 20:20 merujuk pada apa yang rata-rata orang dewasa harus dapat melihat. Jika Anda membayangkan grafik uji khas mata, penglihatan 20:20mungkin hanya merupakan garis kedua dari bawah. Garis bawah ini bahkan lebih rendah dari penglihatan 20:20 dan ini berarti Anda mungkin memiliki memiliki penglihatan 20:16. Jadi jangan terlalu terkesan ketika seseorang memberitahu Anda bahwa mereka memiliki penglihatan 20:20! Yang dimaksud dengan penglihatan 20:20 adalah: angka 20 yg di depan menunjukkan jarak anda dengan benda yg anda lihat, yaitu 20 feet atau 6 meter. Sedangkan angka 20 yg dibelakang menyatakan bahwa benda tersebut masih bisa dilihat dengan jelas oleh penglihatan normal dari jarak 20 meter. Dan penglihatan 20:20 ini dianggap sebagai ukuran pandangan yg terbaik. Tapi kenyataannya berbeda. 10. Mata Akan Berair Ketika Mereka Kering Mungkin terdengar gila, tapi ini adalah salah satu fakta aneh tentang mata Anda. air mata Anda terdiri dari 3 komponen yang berbeda yaitu air, lendir dan lemak. Jika ketiga komponen ini tidak persis dalam jumlah yang tepat, maka mata Anda bisa menjadi kering. Otak Anda menanggapi kekeringan itu dengan memproduksi air ekstra.

ALAT INDERA Bagaimana kita tahu kalau api itu panas, es krim itu dingin tapi lezat, bunga mawar harum dan indah tapi durinya bisa membuat sakit, atau burung kutilang itu merdu suaranya? Ya, dalam tubuh kita terdapat alat-alat yang dapat dengan mudah merasakan berbagai keadaan itu. Alat-alat itu disebut alat indra. Alat indra pada manusia ada lima, disebut juga panca indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap ( lidah) dan indra peraba (kulit) a. Mata Gambar penampang mata

Fungsi bagian-bagian mata: 1. Kornea : untuk melindungi bagian dalam mata 2. Pupil : tempat masuknya cahaya ke dalam mata 3. Iris : bagian mata yang berfungsi mengatur lebar sempinya pupil 4. Lensa mata : bagian mata yang berfungsi memfokuskan bayangan 5. Retina : tempat jatuhnya bayangan 6. Syaraf mata : meneruskan rangsang dari retina ke otak

Gangguan dan kelainan pada mata: 1. Miopi (rabun jauh) : ketidakmampuan mata melihat benda yang jauh 2. Hipermetropi (rabun dekat) : ketidakmampuan melihat dekat 3. Presbiopi (mata tua) : ketidakmampuan melihat pada jarak dekat dan jauh 4. Buta warna : ketidakmampuan mata melihat warna 5. Katarak : gangguan berupa adanya selaput putih pada kornea sehingga membatasi pandangan Papilla : bintil-bintil pada lidah yang peka terhadap rasa tertentu fungsi lidah : merasakan makanan mengatur masuknya makanan ke dlm tenggorokan

FUNGSI REFRAKSI MATA DAN MEKANISME PENGLIHATAN NORMAL

Refraksi ialah tindakan atau proses membiaskan. Media refrakta terdiri atas : kornea, lensa, dan badan kaca. Kornea merupakan tonjolan jernih di mata depan dan elemen pemfokus yang terfiksasi. Kornea memfokuskan bayangan dengan membiaskan atau membelokkan berkas cahaya. Apabila kornea terlalu melengkung maka mata akan berpenglihatan dekat, dan apabila kelengkungan kornea kurang yang akan terjadi adalah mata akan berpenglihatan jauh. Lensa memiliki pembungkus yang lentur dan ditopang di bawah tegangan oleh serat serat penunjang. Saat otot mata berfungsi memfokuskan bayangan berelaksasi, tegangan ini menjaga agar lensa tetap gepeng dan berada pada dayanya yang paling rendah, dan mata berfokus pada benda jauh. Titik ketika benda jauh terfokuskan saat otot- otot yang memfokuskan berelaksasi disebut titik jauh. Lensa berubah menjadi

bentuk yang lebih bulat, terutama karena bagian depan menjadi lebih lengkung, daya pemfokusan lensa kemudian menjadi lebih besar, benda yang terletak dekat dengan mata di bawa ke focus di retina. Titik terdekat ketika benda masih dapat difokuskan saat lensa berada dalam keadaan paling tebal. Aqueous humor mengisi ruang antara lensa dan kornea. Cairan ini terdiri dari air, diproduksi terus-menerus, dan jumlah cairan yang berlebih keluar melalui canalis schlemm. Aqueous humor mengandung banyak komponen darah dan menyalurkan zat gizi ke lensa dan kornea yang tidak berpembuluh darah. Aqueous humor berfungsi untuk mempertahankan tekanan internal mata. MEKANISME PENGLIHATAN NORMAL

Cahaya masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan lubang bundar anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil (bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil tersebut adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam aqueous humor, karena iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris, maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan vitreous humor, melekat ke otototot siliaris melalui ligamentum suspensorium. Fungsi lensa selain menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Apabila

mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otototot siliaris akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata memfokuskan objek yang jauh, maka otototot siliaris akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka selsel batang dan selsel kerucut yang merupakan selsel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyalsinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik. Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.

Tidak semua orang mempunyai visus yang sama. Visus dipergunakan untuk menentukan penggunaan kacamata. Visus penderita bukan saja memberi pengertian tentang optiknya (kaca mata) tetapi mempunyai arti yang lebih luas yaitu memberi keterangan tentang baik buruknya fungsi mata secara keseluruhan. Pemeriksaan visus merupakan pemeriksaan fungsi mata. Gangguan penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui sebab kelainan mata yang mengakibatkan turunnya visus. Visus perlu dicatat pada setiap mata yang memberikan keluhan mata.

Pemeriksaan visus dapat dilakukan dengan menggunakan Optotype Snellen, kartu Cincin Landolt, kartu uji E, dan kartu uji Sheridan/Gardiner. Optotype Snellen terdiri atas sederetan huruf dengan ukuran yang berbeda dan bertingkat serta disusun dalam baris mendatar. Huruf yang teratas adalah yang besar, makin ke bawah makin kecil. Penderita membaca Optotype Snellen dari jarak 6 m, karena pada jarak ini mata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi. Pembacaan mulamula dilakukan oleh mata kanan dengan terlebih dahulu menutup mata kiri. Lalu dilakukan secara bergantian. Tajam penglihatan dinyatakan dalam pecahan. Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan kartu, sedangkan penyebut adalah jarak pasien yang penglihatannya masih normal bisa membaca baris yang sama pada kartu. Dengan demikian dapat ditulis rumus: V =D/d Keterangan: V = ketajaman penglihatan (visus) d = jarak yang dilihat oleh penderita D = jarak yang dapat dilihat oleh mata normal Pada tabel di bawah ini terlihat visus yang dinyatakan dalam sistem desimal, Snellen

dalam meter dan kaki. Data Penggolongan Visus dalam Desimal

Data Penggolongan Visus

Dengan Optotype Snellen dapat ditentukan tajam penglihatan atau kemampuan melihat seseorang, seperti : 1. Bila visus 6/6 maka berarti ia dapat melihat huruf pada jarak 6 meter, yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 6 meter. 2. Bila pasien hanya dapat membaca pada huruf baris yang menunjukkan angka 30, berarti tajam penglihatan pasien adalah 6/30. 3. Bila pasien hanya dapat membaca huruf pada baris yang menunjukkan angka 50, berarti tajam penglihatan pasien adalah 6/50. 4. Bila visus adalah 6/60 berarti ia hanya dapat terlihat pada jarak 6 meter yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 60 meter. 5. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen maka dilakukan uji hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter. 6. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam 3/60. Dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter. 7. Dengan uji lambaian tangan, maka dapat dinyatakan visus pasien yang lebih buruk daripada 1/60. Orang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 1 meter, berarti visus adalah 1/300. 8. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut sebagai tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. 9. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya adalah 0 (nol) atau buta total. Visus dan penglihatan kurang dibagi dalam tujuh kategori. Adapun penggolongannya adalah sebagai berikut: a. Penglihatan normal

Pada keadaan ini penglihatan mata adalah normal dan sehat

b. Penglihatan hampir normal

Tidak menimbulkan masalah yang gawat, akan tetapi perlu diketahui penyebabnya. Mungkin suatu penyakit masih dapat diperbaiki.

c. Low vision sedang

Dengan kacamata kuat atau kaca pembesar masih dapat membaca dengan cepat.

d. Low vision berat

Masih mungkin orientasi dan mobilitas umum akan tetapi mendapat kesukaran pada lalu lintas dan melihat nomor mobil. Untuk membaca diperlukan lensa pembesar kuat. Membaca menjadi lambat.

e. Low vision nyata

Bertambahnya masalah orientasi dan mobilisasi. Diperlukan tongkat putih untuk mengenal lingkungan. Hanya minat yang kuat masih mungkin membaca dengan kaca pembesar, umumnya memerlukan Braille, radio, pustaka kaset.

f. Hampir buta Penglihatan kurang dari 4 kaki untuk menghitung jari. Penglihatan tidak bermanfaat, kecuali pada keadaan tertentu. Harus mempergunakan alat nonvisual.

g. Buta total Tidak mengenal rangsangan sinar sama sekali. Seluruhnya tergantung pada alat indera

lainnya atau tidak mata. Di bawah ini ditunjukkan tabel penggolongan keadaan tajam penglihatan normal, tajam penglihatan kurang (low vision) dan tajam penglihatan dalam keadaan buta.

Penenalan Kegunaan Snellen


Visus adalah ketajaman atau kejernihan penglihatan, sebuah bentuk yang khusus di mana tergantung dari ketajaman fokus retina dalam bola mata dan sensitifitas dari interpretasi di otak.

SNELLEN Visus adalah sebuah ukuran kuantitatif suatu kemampuan untuk mengidentifikasi simbol-simbol berwarna hitam dengan latar belakang putih dengan jarak yang telah distandardisasi serta ukuran dari simbol yang bervariasi. Ini adalah pengukuran fungsi visual yang tersering digunakan dalam klinik. Istilah visus 20/20 adalah suatu bilangan yang menyatakan jarak dalam satuan kaki yang mana seseorang dapat membedakan sepasang benda. Satuan lain dalam meter dinyatakan sebagai visus 6/6. Dua puluh kaki dianggap sebagai tak terhingga dalam perspektif optikal (perbedaan dalam kekuatan optis yang dibutuhkan untuk memfokuskan jarak 20 kaki terhadap tak terhingga hanya 0.164 dioptri). Untuk alasan tersebut, visus 20/20 dapat dianggap sebagai performa nominal untuk jarak penglihatan manusia, visus 20/40 dapat

dianggap separuh dari tajam penglihatan jauh dan visus 20/10 adalah tajam penglihatan dua kali normal. Visus terbagi menjadi dua yaitu visus sentralis dan visus perifer. Visus sentralis dibagi dua yaitu visus sentralis jauh dan visus sentralis dekat. Visus sentralis jauh merupakan ketajaman penglihatan untuk melihat benda benda yang letaknya jauh. Pada keadaan ini mata tidak melakukan akomodasi. Visus sentralis dekat yang merupakan ketajaman penglihatan untuk melihat benda benda dekat misalnya membaca, menulis dan lain lain. Pada keadaan ini mata harus akomodasi supaya bayangan benda tepat jatuh di retina. Visus perifer menggambarkan luasnya medan penglihatan dan diperiksa dengan perimeter. Fungsi dari visus perifer adalah untuk mengenal tempat suatu benda terhadap sekitarnya dan pertahanan tubuh dengan reaksi menghindar jika ada bahaya dari samping. Dalam klinis visus sentralis jauh tersebut diukur dengan menggunakan grafik huruf snellen yang dilihat pada jarak 20 kaki atau sekitar 6 meter. Jika hasil pemeriksaan tersebut visusnya 20/20 maka tajam penglihatannya dikatakan normal dan jika visus <20/20 maka tajam penglihatanya dikatakan kurang.

You might also like