You are on page 1of 5

B. Bagaimana sistem perdagangan atau transaksi saham di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dilakukan?

Pasca digabungkannya Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi BEI maka diterapkan sistem perdagangan baru dengan nama JATSNextG(eneration) yang menggantikan sistem teknologi Jakarta Automated Trading System (JATS) yang telah dioperasikan sejak 1995. Dengan sistem baru itu diberlakukan fasilitas perdagangan terpadu (multiproduct single platform), termasuk single operation, single price dissemination, dan single market supervision. Dengan begitu, diharapkan akan tercipta sistem perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. Di sisi lain, dengan sistem tersebut jumlah transaksi di BEI juga bisa lebih besar, yakni hingga 500 transaksi per hari.

C.Bagaimana pembagian pasar di BEI? Segmen pasar di bursa efek ada tiga, yakni pasar reguler, pasar negosiasi, dan pasar tunai. Penjelasan masing-masing pasar tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pasar reguler, yakni segmen pasar di bursa efek yang pembentukan harganya dilakukan dengan cara tawar menawar secara lelang dan terus menerus (continue auction market) berdasarkan kekuatan pasar. Perdagangan efek atau transaksi di pasar reguler harus menggunakan satuan perdagangan (round lot) efek atau kelipatannya atau ada batas minimal saham yang diperdagangkan, yakni 500 efek atau saham. 2. Pasar negosiasi, yakni segmen pasar di bursa efek yang pembentukan harganya dilakukan dengan cara negosiasi langsung (negotiated market) antara perusahaan pialang atau AB jual dan perusahaan pialang atau AB bell. Perdagangan saham di pasar ini tidak menggunakan satuan perdagangan (non-round lot). 3. Pasar tunai, yakni segmen pasar di bursa efek yang pembentukan harganya sama dengan pasar reguler, demikian juga proses transaksinya menggunakan satuan perdagangan. Pasar tunai biasanya digunakan oleh perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi

kewajibannya dalam penyelesaian transaksi di pasar reguler dan negosiasi pada hari bursa yang ditetapkan. Pada pasar tunai digunakan sistem pembayaran uang dan penyerahan uang seketika (cash and carry). Bagi investor pemula, pada prinsipnya bisa bertransaksi di semua segmen pasar. Namun, disarankan bagi investor pemula untuk masuk ke pasar reguler. D.Proses Transaksi Saham Di Bursa Efek

Investor atau pemodal bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang atau broker. Jika broker sudah ditetapkan, Iangkah selanjutnya yang dilakukan investor agar bisa bertransaksi saham adalah sebagai berikut. 1. Investor menjadi nasabah perusahaan pialang yang menjadi AB dengan membuka rekening di bank yang ditunjuk perusahaan pialang bersangkutan. 2. Investor memberikan order pembelian atau penjualan saham kepada broker. 3. Selanjutnya, broker atau perusahaan pialang tersebut akan menunjuk WPPE untuk melaksanakan order investor ke bursa efek. 4. Broker memberikan konfirmasi kepada investor bahwa order bisa terlaksana atau tidak. 5.Jika order bisa terlaksana maka bursa efek akan mencatat transaksi itu untuk kemudian diteruskan kepada KPEI.
6

6. KPEI melakukan kliring atau mencocokkan order jual atau bell, dan hasilnya dikirim ke KSEI. 7. KPEI memberikan konfirmasi kepada broker bahwa order transaksi telah diproses. 8. KSEI melakukan pemindahbukuan rekening investor. 9. KSEI memberikan konfirmasi ke perusahaan pialang bahwa transaksi telah dilakukan pemindahbukuan. 10. Broker memberikan laporan bulanan kepada investor, terutama menyangkut seluruh order selama satu bulan.

E.Bagaimana investor melakukan order transaksi kepada perusahaan pialang? 1. Investor mengambil slip order di perusahaan pialang atau broker. 2. Mengisi slip oder, baik order bell maupun jual, dengan memasukkan data jumlah saham (lot), kode saham, dan harga bell atau jual. 3. Broker akan mengecek kecukupan dana di rekening efek investor. 4. Broker akan menolak order tersebut apabila dana di rekening efek tak mencukupi. Sebaliknya, apabila dana mencukupi, broker akan mengonfrmasi order tersebut dan melanjutkan ke proses back office. 5. Order investor diverifikasi broker. 6. Jika verifikasi selesai, broker akan meminta WPPE untuk melaksanakan order tersebut ke bursa efek. 7. Jika order transaksi berhasil dilakukan maka WPPE akan memberikan konfirmasi bahwa order telah dilaksanakan. 8. Broker melakukan proses administrasi. 9. Broker memberikan konfirmasi atas order transaksi kepada investor.

Contoh bukti konfirmasi pembelian saham.

Contoh bukti konfirmasi penjualan saham. Sumber: Erdhika Elit Sekuritas. Investor juga bisa melakukan order pembelian atau penjualan saham tanpa harus pergi ke kantor perusahaan pialang, yakni dengan menghubungi broker melalui telepon atau media komunikasi lainnya.

F Bursa Efek Indonesia Punya Sistem Perdagangan Baru Pada awal bulan ini, Bursa Efek Indonesia (IDX) mulai menggunakan sistem perdagangan terbaru yang tentunya lebih sophisticated. Sesuai dengan press release-nya, IDX menyampaikan bahwa dengan digunakannya sistem yang baru maka tingkat transaksi harian yang dapat diadopsi dalam sistem meningkat. Nama sistem tersebut adalah JATS-NextG. Sebenarnya ini adalah pengembangan dari sistem yang sebelumnya sudah digunakan selama 14 tahun, JATS. Aplikasi sistem baru ini tidak dilaksanakan secara serta merta melainkan secara bertahap dan diharapkan dapat dioperasikan secara penuh dalam waktu 2 tahun. Awalnya sistem ini akan diaplikasikan bagi perdagangan saham.

You might also like