Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan percobaan
1. Membuktikan kebenaran Hukum 1 Newton pada sistem kesetimbangan.
2. Menentukan resultan gaya yang bekerja pada satu titik tangkap.
8.
Meja Gaya Sepuluh set beban Busur derajat Neraca pegas Benang Gunting Mistar Katrol
C. Teori Dasar
Menentukan arah vektor Resultan dengan Rumus Cosinus Langkah-langkah menentukan besar dan arah vektor Resultan dengan metode grafis, adalah sebagai berikut:
1.
2. 3.
Tetapkan sumbu x positif sebagai acuan menentukan arah.Ingat,sudut positif di ukur dengan arah berlawanan arah jarum jam, sedangkan sudut negatif di ukur dengan arah searah jarum jam. Arah vektor digambar terhadap sumbu x positif dengan menggunakan busur derajat. Gambar vektor resultan dengan metode segitiga (untuk 2 vektor) dan metode polygon ( lebih dari 2 vektor).
4.
Ukur panjang vektor resultan dengan mistar, sedangkan arah vektor resultan diukur terhadap sumbu x positif dengan busur derajat. Tentukan besar dan arah vektor Resultan : a. Besar vektor Resultan sama dengan hasil kali panjang vektor resultan (langkah 4) dengan skala panjang. b. Arah vektor Resultan sama dengan sudut yang di bentuk oleh vektor Resultan terhadap sumbu x positif yang telah di ukur dengan busur derajat.
C B
Rumus cosinus yang digunakan untuk menghitung resultan besar dua vektor yang arahnya sembarangan adalah: R=
O F1 OPQ = (180 - )
OQ = R, OP= menjadi : = + R=
+2
Dari gambar yang ditampilkan sebelumnya, arah vektor Resultan dapat dihitung menggunakan sinus pada segitiga OPQ.
= = =
Jika suatu benda dipengaruhi oleh beberapa buah gaya, tetapi benda tetap diam berarti benda berada dalam kesetimbangan. Resultan gaya yang bekerja pada benda yang setimbang sama dengan nol, seperti yang disyaratkan oleh hukum 1 Newton. Misalkan sebuah benda dipengaruhi oleh 3 buah gaya yakni , , dan yang berada dalam kesetimbangan seperti gambar, maka:
...........................................................(1)
GAMBAR
F1
F3 F2
atau
3)
Untuk meja diambil papan dengan diameter 30 cm Untuk kaki meja, diambil beberapa kayu balok dengan panjang 30 cm yang dibuat berbentuk silang dan mudah dilipat. Untuk 1 buah katrol diambil kayu dengan panjang 6,5 cm dan lebar 3 cm sebagai panggantung katrol, dan untuk katrol pemutarnya diambil kayu dengan panjang 4 cm dan lebar 1 cm, lalu kayu tersebut di bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah lingkaran, dan dipinggir kayu tepatnya pada bagian lebar kayu dibentuk sebuah lubang yang melingkari lingkaran kayu tadi sehingga membentuk jadi sebuah katrol.
4)
5)
6)
Lakukan langkah ke 3 untuk membuat 2 katrol lagi, karena katrol yang dibutuhkan adalah sebanyak 3 buah katrol. Pada masing-masing katrol diberi benang yang telah dihubungkan dan disatukan di titik pusat meja gaya. Masing-masing benang dengan panjang 25 cm dan di ujung benang diberi gantungan untuk menggantung beban yang akan di ukur yang terbuat dari paku kecil yang halus. Untuk beban yang akan diukur terbuat dari kayu dimana panjang,lebar,dan massanya divariasikan dari massa 10 gram sampai 100 gram.
Susunlah meja gaya dan katrol dengan beban yang beratnya masing-masing , ,dan dengan sudut serta benang , , dan . 2. Hitunglah besar sudut antara masing-masing benang misalkan dengan persamaan (1) dan bandingkan dengan hasil pengukuran. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 sebanyak 9 kali dengan mengubah-ubah gaya , , dan 4. Catat hasilnya dalam tabel data yang telah disediakan
1.
Percobaa n ke 1
129,29
0,8 N
0,5 N
0,7 N
102
142
116
98,21
141,79
120
3 4 5
98 94 96
6 7 8 9
100 125 99 96
10
0,7 N
1N
0,4 N
126
82
152
146,87
51,32
161,80
=
= -0,633333333
= arc cos -0,633333333 = 129,29
Jadi diperoleh : = = = Begitu seterusnya pengunaan rumus yang sama untuk sembilan kali proses pengolahan data lagi.
KESIMPULAN
1.
2.
Terbukti kebenaran Hukum I Newton pada sistem kesetimbangan bahwa benda dalam keadaan diam berarti benda dalam keadaan setimbang. Resultan gaya yang bekerja pada benda yang setimbang sama dengan nol, seperti yang disyaratkan oleh Hukum I Newton.
Terima Kasih