You are on page 1of 111

Buku Panduan

ENERGI yang Terbarukan

Pernyataan

Cipta buku panduan ini dipegang oleh Kementerian Dalam Negri dalam kerangka Program PNPM-MP/LMP. Dilarang memperbanyak, menyimpan atau mentransmisikan buku ini dalam bentuk apapun baik melalui media elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau lainnya tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. ? Pemerintah Denmark and Bank Dunia tidak bertanggung jawab dengan informasi yang terdapat dalam publikasi ini, atau dengan kerusakan atau ketidakkesuaian dalam penerapan dari informasi yang terdapat dalam Guidebook ini. ? Pendapat, angka dan perhitungan yang terkandung dalam studi ini adalah tanggungjawab penyusun dan tidak mesti mencerminkan pandangan dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah Denmark, dan Bank Dunia. ? Situs internet publik yang digunakan dalam buku ini telah tercantum secara eksplisit pada bagian akhir buku ini.

? Hak

Ucapan terima kasih

ini disusun oleh tim Contained Energy Indonesia yang terdiri dari Pieter de Vries - Project Director, Mark Conners - Team Leader, Raden Jaliwala - Research and Editing Coordinator, Peter Konings, Amin Moanavi and Maelenn Kegni Toure - Contributor, and Researchers; Desain dan tata muka oleh Franky Isawan - Elipsis Design; Alih bahasa oleh Andrew Budianto - Worldnet Translation Services. ? Kontributor lainnya: Mark Hayton (PNPM TSU), Michael Zoeller (EKONID Germany), Soeripno Martosaputro (LAPAN), and Andrias Wiji SP (PT Cipta Tani Lestari).

? Buku

Buku Panduan ENERGI yang Terbarukan

Daftar Isi
1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Tentang Energi 3. 1. Energi Konvensional 3. 2. Energi Terbarukan 3. 3. Memahami Energi, Tentang Tenaga, Energi, Watt, Watt per jam, KiloJoule 3. 4. Tipe-tipe Energi 3. 5. Pemanfaatnya Energi 4. Energi Tenaga Matahari 4. 4. 4. 4. 4. 1. 2. 3. 4 5. Solar Thermal Solar Photovoltaic Aplikasi Studi kasus Peta Iradasi Matahari
5 4 1 2 3

7. Biomassa 7. 1. Bio Gas 7. 2. Bio Fuel 7. 3. Bio Diesel 7. 4. Etanol 7. 5. Biomassa 7. 6. Gasifikasi 7. 7. Energi yang berasal dari limbah 7. 8. Aplikasi 7. 9. Studi kasus 7. 10. Stok Pakan 8. Keberlanjutan 9. Pelatihan 10. Sosialisasi 11. Pemantauan 12. Pemiliharaan 13. Mempersiapkan Proyek 14. Pengelolaan Proyek 15. Pendanaan

8 9 10 11 12 13 14 15

5. Energi Tenaga Angin 5. 5. 5. 5. 5. 1. 2. 3. 4. 5. Turbin dengan Axis Horizontal Turbin dengan Axis Vertikal Aplikasi Studi kasus Peta Angin

6. Energi Tenaga Air 6. 6. 6. 6. 6. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Turbin Air Turbin PicoEn Kincir Air Turbin Aliran Aplikasi Studi kasus

Simbol-simbol yang digunakan dalam Buku Panduan ini

?
Perhatian Pertanyaan yang sering diajukan Catatan Teknis

Hindari

Boleh

Ingat

1. Pendahuluan
Pada tahun 2010, banyak negara telah menyadari pentingnya pemanfaatkan sumber-sumber Energi Terbarukan sebagai pengganti energi tidak terbarukan seperti minyak bumi, batubara dan gas yang telah menimbulkan dampak yang sangat merusak terhadap bumi. Dengan semakin menipisnya cadangan sumber energi tidak terbarukan, maka biaya untuk penambangannya akan meningkat, yang berdampak pada meningkatnya harga jual ke masyarakat .Pada saat yang bersamaan, energi tidak terbarukan akan melepaskan emisi karbon ke atmosfir, yang menjadi penyumbang besar terhadap pemanasan global.
Di seluruh Indonesia, ada banyak sekali informasi dan bantuan teknis yang bisa diakses oleh masyarakat yang ingin berinvestasi pada bantuan dana hibah PNPM Hijau (Green PNPM block grant) melalui program pembangkit listrik tenaga air skala kecil (Micro hydro).

Tantangan yang ada di hadapan kita adalah memastikan bahwa masyarakat perdesaan memiliki akses yang cukup terhadap banyak pilihan teknologi energi terbarukan sebelum mereka memutuskan untuk menggunakannya, di mana mereka ingin ikut berinvestasi untuk melakukan diversifikasi energi lebih lanjut, yang menawarkan peluang lebih luas kepada mereka untuk meningkatkan mata pencahariannya:
? Biomassa ? Tenaga ? Angin

i banyak daerah pedalaman di Indonesia, solusi energi tidak terbarukan belum tersedia. Karena akses kepada jaringan PLN belum ada ataupun masih sangat terbatas. Daerah perdesaan ini sering menjadi tempat-tempat yang terisolasi dan bergantung kepada pemakaian energi tradisional yang tidak bisa diandalkan, seperti generator yang berbahan bakar minyak, kayu atau tabung LPG sebagai sumber energi yang digunakan untuk memasak, penerangan, serta kebutuhan listrik dasar lainnya. Solusi Energi Terbarukan menjadi jawaban terhadap permintaan kebutuhan pembangunan desa di Indonesia, serta mempromosikan solusi praktis dan berkelanjutan yang bisa langsung diadopsi oleh masyarakat pedesaan yang menjadi prioritas bagi bangsa Indonesia.

surya

Pendekatan kami adalah dengan mengajak para pembuat keputusan, penyedia layanan, wakil komunitas, penyedia bantuan teknis serta penyandang dana untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran, membangun jaringan, dan meningkatan kapasitas terhadap investasi di bidang energi terbarukan.
Sumber: Fasilitas Dukungan PNPM

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 1.

Mengapa energi terbarukan? Ada banyak alasan mengapa energi terbarukan menjadi pilihan, diantaranya; relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, kebanyakan tidak menimbulkan polusi dan semakin mendapatkan dukungan dari berbagai LSM untuk menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Lebih lanjut, mengimplemantasikan teknologi ini dalam masyarakat perdesaan bisa memberikan peluang kemandirian kepada masyarakat perdesaan untuk mengelola dan mengupayakan kebutuhan energi mereka sendiri beserta solusinya.

penggunaannya. Kemudian dilengkapi dengan studi kasus yang menjelaskan pelaksanaannya di masyarakat pedesaan di Indonesia. Untuk para fasilitator: Tinjau ulang dasardasar masing-masing jenis energi terbarukan, pelajari dasar penggunaannya, keuntungan dan kerugian, dan simak bagaimana masyarakat pedesaan lain telah berhasil menjalankan teknologi tersebut dalam studi kasus. Di samping itu, sumber informasi lain serta daftar istilah perlu diberikan. Perangkat buku panduan ini diberikan untuk memberikan informasi serta memfasilitasi pengambil keputusan di masyarakat mengenai berbagai aplikasi energi terbarukan yang relevan. Bagi Masyarakat Perdesaan: Teknologi Energi Terbarukan merupakan hal baru bagi kebanyakan daerah pedesaan di Indonesia. Dengan mengulas kembali studi kasus di masing-masing bab, maka anda akan melihat bagaimana masyarakat-masyarakat seperti dilingkungan anda sendiri telah belajar bagaimana bekerjasama dalam berbagai cara yang baru untuk melakukan penyempurnaan yang signifikan dengan mengadaptasi berbagai teknologi yang sederhana.

2. Tujuan
Tujuan dari buku panduan ini adalah memberikan referensi yang berguna kepada para fasilitator di daerah perdesaan dan Green PNPM pada saat menjelaskan mengenai pilihan energi terbarukan kepada masyarakat pedesaan, kepada pembuat keputusan serta pemangku kepentingan di masyarakat. Buku panduan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pilihan energi terbarukan untuk digunakan di berbagai konteks perdesaan di Indonesia. Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Air skala kecil, Tenaga Angin dan Biomassa yang berasal dari berbagai sumber disampaikan pada Buku Panduan ini sebagai berikut: Pertama, ada penjelasan singkat mengenai energi, yang

2.

3. Tentang Energi
Apa yang dimaksud dengan energi? Secara sederhana, energi adalah hal yang membuat segala sesuatu di sekitar kita terjadi - kita menggunakan energi untuk semua hal yang kita lakukan. Energi ada di semua benda: manusia, tanaman, binatang, mesin, dan elemen-elemen alam (matahari, angin, air dsb).

S
?

ecara lebih ilmiah, energi menentukan kapasitas di mana semua obyek yang ada harus melakukan tugasnya.

Matahari mengeluarkan cahaya dan energi panas, yang membuat semua tanaman di sekitar kita tumbuh.

Sumber Energi Ada banyak sumber-sumber energi utama dan digolongkan menjadi dua kelompok besar yang dibahas pada alinea-alinea berikut: Energi konvensional adalah energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat diregenerasi. Sumber-sumber energi ini akan berakhir cepat atau lambat dan berbahaya bagi lingkungan.

Di malam hari, lampulampu di rumah menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan cahaya. Bensin adalah energi yang disimpan dalam tangki sepeda motor, mobil atau kapal dan membuat kita bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.

Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami seperti matahari, angin, dan air dan dapat dihasilkan lagi dan lagi. Sumber akan selalu tersedia dan tidak merugikan lingkungan.

Sumber-sumber energi konvensional biasanya terkait dengan polusi terhadap lingkungan kita.

Sumber-sumber energi Konvensional dan Terbarukan bisa dikonversikan menjadi sumbersumber energi sekunder, seperti listrik. Listrik berbeda dari sumber-sumber energi lainnya dan dinamakan sumber energi sekunder atau pembawa energi karena dimanfaatkan untuk menyimpan, memindahkan atau mendistribusikan energi dengan nyaman. Sumber energi primer diperlukan untuk menghasilkan energi listrik.

Sumber-sumber energi terbarukan biasanya terkait dengan dampak yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali terhadap lingkungan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 3.

Energi di Indonesia Sektor energi adalah salah satu sektor terpenting di Indonesia karena merupakan dasar bagi semua pembangunan lainnya. Ada banyak tantangan yang terkait dengan energi, dan salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia adalah bagaimana memperluas jaringan listrik, terutama dengan membangun infrastruktur pasokan listrik ke daerah perdesaan. Masih ada banyak daerah perdesaan yang sering mengalami pemadaman listrik oleh karena infrastruktur yang tidak memadai. Banyak tempat yang tidak memiliki akses terhadap infrastruktur listrik, sehingga masyarakat menggunakan sumber-sumber energi yang mahal dan tidak efisien, seperti lampu minyak tanah dan genset, atau kayu untuk memasak. Pada tahun 2008, tingkat rata-rata ketersediaan jaringan listrik di Indonesia adalah 65%. Pemerintah memiliki rencana untuk meningkatkan akses publik terhadap listrik, yang akan bisa mempercepat peningkatkan pembangunan di lokasi-lokasi yang terisolasi. Dulu, tujuan utama pengadaan jaringan listrik adalah menghubungkan desadesa dengan jaringan listrik PLN, yang bukan merupakan solusi praktis untuk dapat menjangkau semua tempat di Nusantara. Oleh karena ada kekuatiran mengenai keamanan energi dan perubahan iklim, maka

Indonesia berencana untuk meningkatkan porsi pemanfaatan energi terbarukan, yang sangat sesuai untuk dikembangkan di daerahdaerah perdesaan dan daerah terpencil. Kebijakan Energi Nasional saat ini telah menetapkan target pembangunan energi jangka-panjang, meningkatkan peran energi yang baru dan terbarukan hingga 25% dari konsumsi energi primer pada tahun 2025. Dukungan yang lebih besar dari para pemangku kepentingan dan pelaksanaan teknologi yang telah disempurnakan bisa melampaui sasaran tersebut, di mana 25% sumber-sumber energi berasal dari sumber energi baru dan terbarukan pada tahun 2025. Sasaran yang ambisius ini disosialisasikan sebagai Visi 25/25.

3.1. Energi Konvensional


Apakah itu? Sumber-sumber energi konvensional tidak dapat tergantikan dalam waktu singkat, itulah mengapa disebut dengan tidak terbarukan. Sumber-sumber energi konvensional tidak ramah lingkungan; karena menimbulkan polusi udara, air, dan tanah yang berdampak kepada Penurunan tingkat kesehatan dan standar hidup.

Sumber Energi Primer Konvensional Produk minyak dan minyak bumi


Bensin BAHAN BAKAR FOSIL Solar LPG BAHAN BAKAR NUKLIR

Batubara

Gas alam

Uranium

Pengunaan
Transportasi Transportasi Produksi listrik >Solar Genset Produksi Kepanasan > Industri > Memasakan Daya gerah > Industri Produksi listrik Produksi Kepanasan > Industri > Memasakan Produksi Kepanasan > Industri > Memasakan Bahan baku untuk produk umum. Produksi listrik

Gambar3.1 4.

Bahan bakar minyak bisa digunakan sebagai sumber energi primer untuk transportasi (lihat Gambar 3.1) Campuran udara dan bahan bakar fosil dibakar di dalam mesin dan energi panas yang dihasilkan dikonversi menjadi energi mekanik yang menggerakkan sepeda motor, mobil atau kapal. Akhirnya bahan bakar fosil dibakar untuk dikonversikan ke energi listrik. Minyak (solar) pada umumnya dibakar pada generator mesin diesel, yang membangkitkan listrik di desadesa yang terletak di tempat-tempat terpencil, atau digunakan sebagai pasokan listrik cadangan oleh berbagai institusi (rumah sakit, dan sebagainya). Generator mesin diesel bekerja dengan cara yang sama dengan mesin mobil. Namun, energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan poros genset digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Batubara dan gas alam dibakar di pembangkit listrik thermal untuk menghasilkan listrik dengan skala besar (untuk kota-kota besar).

Gambar 3.2

Konsumsi energi primer berdasarkan sumbernya tahun 2001


Minyak Gas alam Batubara Tenaga air Panas bumi 57% 25% 13% 4% 1%

Sumber-sumber energi konvensional primer (lihat Gambar 3.1) diambil dari tanah dalam bentuk cair (minyak & petroleum), gas (gas alam) dan padat (batubara & uranium). Sumber-sumber energi yang ada di indonesia saat ini terdiri dari sumber minyak yang terbatas, sumber gas alam yang cukup, dan sumber batubara yang melimpah, serta energi panas bumi. Gambar 3.2 memperlihatkan bahwa minyak adalah sumber energi primer utama di Indonesia. Tenaga nuklir tidak digunakan, namun disebutkan pada Buku Panduan ini sebagai sumber energi primer konvensional, untuk menekankan pernyataan ini kita lihat fakta berikut: Bahan Bakar Fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan tetapi tidak semua sumber energi tidak terbarukan adalah bahan bakar minyak (contoh: uranium) Bagaimana cara kerjanya? Bahan bakar fosil bisa langsung dibakar pada tungku atau kompor dan akan menghasilkan panas yang bisa dimanfaatkan untuk proses industri atau sekedar untuk memasak.

Pembangkit listrik tenaga batubara adalah pembangkit listrik thermal paling awal dibangun yang menggunakan bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga batu bara membakar batubara untuk memanaskan air yang digunakan untuk menggerakkan turbin uap, terutama baling-baling besar dengan bilah-bilah logam yang dikemas rapat untuk membangkitkan tenaga. Diagram pembangkit listrik diperlihatkan pada Gambar 3.3 dan prinsip pengoperasiannya dijelaskan pada diagram berikut.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 5.

Perlu diketahui

11

10

Efek rumah kaca dan perubahan iklim Efek rumah kaca adalah proses di mana atmosfer menangkap sebagian energi matahari yang memanaskan bumi dan membuat iklim kita tidak terlalu panas. Perkembangan buatan manusia menambah 'gas rumah kaca' di atmosfer yang menyebabkan peningkatan suhu global dan gangguan iklim. Gas rumah kaca ini mencakup karbon dioksida, yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan, metan yang dilepaskan dari pertanian, hewan dan lokasi penimbunan tanah, serta berbagai bahan kimia industri. Setiap hari kita menyumbangkan dampak negatif terhadap iklim kita dengan membakar bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas) untuk energi dan transportasi. Hasilnya, perubahan iklim telah mulai mempengaruhi kehidupan kita, dan diprediksikan bisa menghancurkan mata pencaharian banyak orang di negara berkembang, serta menimbulkan dampak negatif pada alam dan lingkungan pada dekadedekade mendatang. Dengan demikian, kita harus secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini masuk akal jika dipandang dari segi lingkungan maupun perekonomian.

12

1.

Batu bara dimuat kedalam pembangkit

8. Trafo step-up merubah tegangan listrik menjadi sangat tinggi.

2. Batu bara dibakar dalam tungku besar untuk menghasilkan panas 3. Air dipanaskan di dalam tungku

9. Tiang logam raksasa membawa listrik bertegangan sangat tinggi melalui kabelkabel.

4. Uap menggerakkan turbin menciptakan energi mekanik 5. Air mendidih dari uap turbin didinginkan pada menara pendingin dan dipompa untuk digunakan kembali 6. Turbin memutar generator dan membangkitkan listrik 7. Listrik mengalir melalui kabelkabel.

10. Trafo step-down merubah listrik tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang aman untuk perumahan. 11. Listrik mengalir dari rumah ke rumah melalui kabel transmisi. 12. Listrik mengaliri rumah melalui jaringan listrik.

Gambar 3.3. Skema Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) bekerja atas prinsip yang sama dengan listrik tenaga uap (PLTU). Tetapi, turbin gas lah yang digunakan untuk menciptakan energi, mesin rotasi bukannya turbin uap. Pada langkah 4, paduan gas dan udara dinyalakan dan menggerakkan turbin gas. Proses operasional pembangkit listrik tenaga gas selanjutnya mirip dengan pembangkit listrik tenaga uap.

6.

3.2 Energi Terbarukan


Apakah yang dimaksud dengan Energi Terbarukan? Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara alamiah. Energi terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah besar, misal: matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Energi terbarukan merupakan sumber energi paling bersih yang tersedia di planet ini. Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerahdaerah terpencil dan perdesaan. Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerahdaerah terpencil dan perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai energi terbarukan
Energi Solar

fotovoltaik yang mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik secara langsung. Pada waktu memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air, panas matahari langsung dipakai untuk memanaskan air yang dipompakan melalui pipa pada panel yang dilapisi cat hitam.
Tenaga Angin

Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan balingbaling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.
Biomassa

Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi menghasilkan jumlah energi yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar. Setiap hari, kita menggunakan tenaga surya, misal untuk mengeringkan pakaian atau mengeringkan hasil panen. Tenaga surya bisa dimanfaatkan dengan cara-cara lain: Sel Surya (yang disebut dengan sel

Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala: orang telah membakar kayu untuk memasak makanan selama ribuan tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman. Ada empat jenis biomassa:
?

Bahan bakar padat limbah organik atau terurai di alam; Kayu serta limbah pertanian bisa dibakar dan digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik. Banyak listrik yang digunakan oleh industri menghasilkan limbah yang bisa dipakai untuk menggerakkan mesin mereka sendiri (contoh: produsen furnitur). Bahan bakar padat limbah anorganik; Tidak semua limbah adalah organik; beberapa di antaranya bersifat anorganik, seperti plastik. Pembangkit listrik yang

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 7.

memanfaatkan sampah untuk menghasilkan energi disebut pembangkit listrik tenaga sampah. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara yang sama sebagai pembangkit listrik tenaga batubara, kecuali bahan bakar tersebut bukan bahan bakar fosil tetapi sampah yang bisa dibakar.
?

Bahan Bakar Gas Sampah yang ada di tempat pembuangan sampah akan membusuk dan menghasilkan gas metan. Jika gas metan tersebut ditampung, maka bisa langsung dmanfaatkan untuk dibakar yang menghasilkan panas untuk penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik. Metan bisa juga dihasilkan dengan menggunakan kotoran hewan dan manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester adalah wadah kedap udara di mana limbah atau kotoran difermentasi dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses yang dinamakan pencernaan anaerob untuk menghasilkan gas yang mengandung banyak metan. Gas ini bisa dipakai untuk memasak, memanaskan & membangkitkan listrik. Gasifikasi adalah proses untuk menghasilkan gas yang bisa dipakai sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses gasifikasi, biomassa dengan biaya murah, seperti batubara atau limbah pertanian dibakar sebagian dan gas sintetik yang dihasilkan dikumpulkan dan digunakan untuk pemanas dan pembangkit listrik. Dengan menggunakan teknik lebih lanjut lagi, maka gas sintetik bisa dikonversi menjadi minyak solar sintetik/bahan bakar dari sumber hayati (biofuel) berkualitas tinggi, yang setara dengan minyak solar yang digunakan untuk menggerakkan mesin diesel konvensional

adalah alkohol yang dibuat melalui proses fermentasi gula yang terkandung pada tanaman pangan (contoh: tebu, ubi kayu atau jagung), dan digunakan sebagai tambahan untuk bensin. Biodiesel dibuat dari minyak sayur (misal: Minyak Sawit, Jatropha Curcas, Minyak Kelapa, atau Minyak Kedelai, atau Limbah Minyak Sayur/WVO. Biodiesel bisa digunakan sendiri atau sebagai tambahan pada mesin diesel tanpa memodifikasi mesin.
Tenaga Air

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik. Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia. Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan untuk menggerakkan balingbaling modern yang disebut dengan turbin untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai.
Energi Panas Bumi

Bahan Bakar Hayati Berbentuk Cair Bahan bakar hayati adalah bahan bakar untuk kendaraan bermotor atau mesin. Bahan bakar ini bisa digunakan sebagai tambahan atau menggantikan bahan bakar konvensional untuk mesin. Bioethanol

Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk merebus air. Kadang-kadang, air

8.

bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) adalah seperti pembangkit listrik tenaga batu bara biasa, hanya tidak memerlukan bahan bakar. Uap atau air panas langsung berasal dari bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah dan uap atau air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk menghasilkan listrik. Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di

pembangkit listrik. Tidak banyak tempat di mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu menemukan lokasi dengan jenis bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana memungkinkan untuk melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang tersimpan.
Energi pasang surut

Dua kali sehari, air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik. Memang tidak mudah membangun penahan air pasang ini, karena pantai harus terbentuk secara alami dalam bentuk kuala, dan hanya 20 lokasi di seluruh dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang berpotensi untuk dimanfaatkan energi pasang surut.
Tenaga ombak

Hal-hal Teknis

Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil terbentuk dari sisasisa organik tanaman dan hewan, yang mati ribuan tahun lalu dan tetap terkubur dalam pasir dan lumpur. Tahun-tahun berlalu, lapisan pasir dan lumpur kian menumpuk di atasnya dan berubah bentuk menjadi batuan karena panas dan tekanan. Sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur di dalamnya berubah menjadi bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil harus diekstraksi dari kedalaman bumi di mana mereka terbentuk.

Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 9.

Sistem energi ombak yang lain adalah memanfaatkan gerakan naik turun ombak untuk menggerakkan piston yang bisa menggerakkan generator. Tidak mudah untuk menghasilkan listrik dari ombak dalam jumlah besar. Lagipula memindahkan energi tersebut ke pantai merupakan kesulitan tersendiri. Inilah sebabnya sistem tenaga ombak sejauh ini belum lazim. Manfaat energi terbarukan ? Tersedia secara melimpah ? Lestari tidak akan habis ? Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi) ? Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi teknologi yang sesuai ? Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-sumber energi konvensional dan mengurangi biaya operasi. ? Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja ? 'Mandiri' energi tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari negara ketiga ? Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka panjang Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil

Beberapa teknologi mudah digunakan di tempat-tempat terpencil ? Distribusi bisa diproduksi di Energi berbagai tempat, tidak tersentralisir.
?

Kerugian dari energi terbarukan ? Biaya awal besar ? Kehandalan pasokan Sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada kondisi cuaca. ? Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak volume yang bisa digunakan dibandingkan dengan energi terbarukan. ? Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan, karena infrastruktur belum lengkap agar bisa dengan segera menggunakan energi yang belum terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap jaringan listrik. ? Kurangnya tradisi/pengalaman Energi terbarukan merupakan teknologi yang masih berkembang ? Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.

4 1 3

5 2

1. Pembangkit Biomassa 2. Biomassa 3. Photovoltaik Tenaga Surya

4. Tenaga Angin 5. Tenaga Air

10.

3.3 Memahami energi


Beberapa istilah dasar dan definisi yang digunakan untuk menjelaskan energi dijelaskan pada bagian ini. Konsep
Gaya
Tenaga

USAHA

Dilakukan jika

Belum dilakukan jika

Tidak bergerak

Gaya adalah sesuatu yang mengubah kondisi diam atau bergerak dari sesuatu yang lain. Contoh: sebuah pena ditempatkan di ujung meja. Jika saya mendorong pena tersebut, maka saya memberikan gaya terhadap pena tersebut, dan pena yang ada di meja akan bergerak dan mungkin jatuh ke lantai jika saya mendorongnya cukup kuat, yaitu memberikan gaya yang cukup kuat terhadap pena tersebut.
Kerja
Dalam arah gerakan Memiliki komponen dalam arah gerakan

Gaya tegak lurus dengan pergerakan

Gambar 3.4. Diagram Usaha

sama oleh karena orang harus menggunakan sejumlah energi yang setara dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya (jatuh dari meja), pen anda telah menggunakan Daya.

Kerja adalah kegiatan yang melibatkan gaya dan gerakan. Kerja dilakukan atau diselesaikan. Contoh: Pena anda telah merampungkan tugas jika jatuh dari meja.
Daya

Tenaga

Daya adalah kecepatan melakukan pekerjaan atau kecepatan menggunakan energi, yang sama oleh karena orang harus menggunakan sejumlah energi yang setara dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Contoh: Untuk menyelesaikan kerjanya (jatuh dari meja), pen anda telah menggunakan Daya.

Percepatan untuk melakukan pekerjaan

Aplikasi listrik

Aplikasi mekanik Percepatan konsumsi energi Aplikasi panas

Gambar 3.5. Diagram Tenaga

Energi Energi adalah kapasitas untuk melakukan tugas. Anda harus memiliki sejumlah energi yang ada yang anda pakai agar bisa menyelesaikan pekerjaan. Obyek juga menerima energi pada saat tugas dilakukan atasnya.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 11.

Contoh: Untuk menyelesaikan tugasnya, pena telah memakai energi.

Unit
Joule

ENERGI

Joule (J) adalah satuan pengukur energi. Oleh karena joule adalah satuan yang kecil, maka digunakan satuan yang lebih besar: - kilojoule (kJ): 1kJ=1000J - megajoules (MJ): 1MJ=1000kJ - gigajoules (GJ): 1GJ=1000MJ
Beberapa bentuk

Kapasitas untuk pekerjaan

Watt

Energi Konservasi

Beberapa bentuk

Energi Kinetis

Energi potensial

Gambar 3.6 Diagram Energi

Daya didefinisikan sebagai kecepatan di mana energi dipakai. Diukur menggunakan J/detik atau J/jam. Akan tetapi satuan yang lazim dipakai dalam kehidupan sehari-hari adalah Watt (W), yang sebenarnya merupakan satuan yang agak membingungkan karena tidak menyampaikan konsep mengenai kecepatan penggunaan energi seperti halnya joule. Watt didefinisikan sebagai berikut: 1 W = 1 J/detik Satuan yang lebih besar bisa juga digunakan: - kilowatts (kW): 1 kW = 1 kJ/detik - megawatts (MW): 1 MW = 1000 kW/detik - gigawatts (GJ/detik): 1 GW = 1000 MW/detik
Watt-jam, kilowatt-jam

Energi juga bisa diukur menggunakan satuan watt jam (Wh) atau yang lebih lazim: - kilowatt-hours (kWh) : 1 kWh=1000 Wh - megawatt-hours (MWh): 1 MWh =1000 kWh . Kilowat-jam terkait dengan megajoule sebagai berikut: 1 kJ/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam = 3600 kJ Satuan kilowatt-jam bebas dari waktu. Tidak berarti bahwa tenaga 1 kW telah dipakai selama 1 jam. Pengukuran ini berarti 3.6MJ energi telah dipakai selama jangka waktu yang tidak ditentukan, bisa satu menit, satu hari atau satu bulan.

12.

3.4 Beragam energi


Ada dua jenis energi yang utama, yakni energi tersimpan, atau disebut sebagai energi potensial, yang merupakan energi posisi. Semua benda yang ada memiliki energi potensial. Itulah yang disebut sebagai energi laten yang disimpan di dalam benda tidak bergerak, contoh: pena yang ditaruh di atas meja menyimpan energi potensial. Begitu benda tidak bergerak mulai bergerak, maka energi potensialnya dikonversi menjadi energi kinetik, contoh: jika pena jatuh dari meja, maka akan memiliki energi kinetik.
Amper atau Amp Amp (A) adalah satuan untuk mengukur arus listrik. Volt Satuan beda potensial listrik, yang lazimnya disebut voltase, antara dua titik adalah volt (V). Daya nyata pada peralatan listrik adalah voltase kali total arus yang digunakan. Energi yang digunakan pada peralatan listrik adalah daya, yakni kecepatan penggunaan energi, kali jumlah waktu peralatan tersebut telah digunakan. Pada saat daya dari peralatan listrik dinyatakan dalam Watt, maka akan mudah untuk mengalikan nilai tersebut dengan jumlah jam peralatan tersebut telah digunakan, dengan demikian menyatakan energi dalam satuan Watt-Jam. Inilah mengapa satuan yang sering disalahartikan tersebut lazim dipakai. Akan tetapi jika daya peralatan listrik tersebut dinyatakan dalam J/detik atau J/jam, maka mudah untuk menghitung energi dalam unit Joule, yang merupakan satuan pengukuran energi yang tepat dan lebih lengkap.

Energi Potensial dan Kinetik merupakan dua jenis energi yang utama dan bisa dalam berbagai bentuk seperti dirinci dalam tabel di bawah ini.

POTENTIAL ENERGY

KINETIC ENERGY

Energi Kimia Energi Mekanik Energi Nuklir Energi Gravitasi Energi Listrik

Energi Radiasi Energi Thermal Energi Gerakan Suara

Hal-hal Teknis
Penting untuk menjelaskan perbedaan antara daya dan energi. Sebagai perbandingan yang sederhana, energi (J) mirip dengan jarak (m), sedangkan daya (J/detik) mirip dengan kecepatan (m/detik). Daya tidak bisa dikonsumsi, hanya bisa dipakai. Ini berarti seberapa lamapun tenaga dipakai, tidak akan berkurang. Energi dikonsumsi artinya akan menjadi semakin berkurang saat dikonsumsi.

Bentuk-bentuk energi potensial Energi Kimia adalah energi yang disimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa dan bahan bakar minyak adalah contohcontoh energi kimia yang tersimpan. Energi kimia dikonversi menjadi energi thermal pada saat kayu dibakar di tungku atau pada saat bensin dibakar di dalam mesin sepeda motor. Energi Mekanik adalah energi yang disimpan pada benda-benda karena adanya tekanan. Pada saat tugas dikerjakan pada suatu obyek, maka ia memperoleh energi mekanik. Pegas tekan (compressed spring) dan tali karet yang

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 13.

Perlu Diketahui

ditarik adalah contoh-contoh energi mekanik yang tersimpan. Energi Nuklir merupakan energi yang tersimpan dalam inti atom; merupakan energi yang bersama-sama menahan inti atom. Energi dalam jumlah yang luar biasa besarnya bisa dilepaskan pada saat inti atom digabungkan (fusi) atau dipisahkan (fisi). Energi matahari dihasilkan dari reaksi penggabungan nuklir. Energi Gravitasi adalah energi yang tersimpan pada ketinggian suatu benda. Semakin tinggi dan berat benda tersebut, semakin besar energi gravitasi yang disimpannya. Tenaga air merupakan contoh energi gravitasi: bendungan mengumpulkan air dari sungai di waduk dan energi yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin. Energi Listrik adalah energi yang tersimpan dalam aki/batere, dan bisa dipakai untuk menghidupkan HP atau menghidupkan mobil. Energi listrik diteruskan menggunakan partikel-partikel kecil bermuatan listrik yang disebut elektron, yang biasanya menjalar melalui kabel. Petir merupakan contoh energi listrik yang ada di alam, dan dengan demikian tidak dibatasi oleh kabel. Listrik adalah bentuk energi elektromagnetik. Beragam energi kinetik Energi Radiasi adalah energi elektromagnetik, yang bergerak melalui gelombang. Energi radiasi termasuk cahaya yang bisa dilihat, sinar x, sinar gamma dan gelombang radio. Cahaya adalah salah satu energi radiasi. Matahari juga energi radiasi, yang memungkinkan kehidupan di atas Bumi. Energi Thermal, atau panas, adalah getaran dan gerakan atom serta molekul di dalam zat. Pada saat suatu benda dipanaskan, maka atom dan molekulnya bergerak dan bertumbukan lebih cepat. Energi panas bumi merupakan energi thermal yang ada di Bumi. Panas juga bisa disebabkan oleh gesekan. Energi Gerakan adalah energi yang tersimpan dalam gerakan benda. Semakin cepat

bergeraknya, semakin banyak energi yang tersimpan. Untuk menggerakkan benda memerlukan energi, dan energi dilepaskan pada saat suatu benda melambat. Angin adalah contoh energi gerakan. Suara adalah gerakan energi melalui zat-zat dalam gelombang membujur. Suara dihasilkan pada saat suatu daya menyebabkan suatu benda atau zat bergetar: energi dipindahkan melalui zat dalam suatu gelombang. Pada umumnya, energi pada bunyi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bentuk-bentuk energi lainnya. Hukum energi Energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan; selalu ada jumlah energi yang sama di sana dalam satu bentuk atau yang lainnya. Energi dipendam atau disimpan. Bentuk energi apapun bisa dikonversi menjadi bentuk energi yang lain. Namun, konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya sering sangat tidak efisien. Hal ini berarti ada kehilangan dan energi yang bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu berkurang pada setiap transformasinya.

Sebagian energi yang kita peroleh dari makanan kita membuat kita bisa berlari; sebagian besar energi yang kita peroleh dari makanan hilang dalam bentuk panas. Energi yang bisa dipakai adalah energi yang dikonversi oleh lambung kita dan digunakan oleh otot agar kita bisa lari. Energi yang hilang adalah energi yang hilang melalui panas, keringat.

Fig 3.7 Diagram Energi

14.

Contoh: pada saat kita makan, maka energi dalam makanan dikonversi oleh tubuh kita sehingga kita bisa menggunakannya untuk bergerak, bernafas dan berpikir. Namun, tubuh kita hanya memiliki efisiensi sebesar 5% dalam menghasilkan energi yang bisa dipakai, sisa energi pada makanan hilang dalam bentuk panas tubuh yang anda rasakan pada saat berolah raga.

3.5. Penggunaan energi


Ada tiga sektor utama energi di mana energi digunakan di Indonesia.
Sektor industri

termasuk fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk produksi, pertanian, pertambangan, dan konstruksi.
Sektor transportasi

KONVERSI ENERGI

Terdiri dari kendaraan bermotor yang mengangkut orang dan barang, seperti mobil, truk, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan kapal.
Sektor komersial/residensial

Kimia

Bergerak

Terdiri dari rumah tinggal, bangunan komersial seperti gedung perkantoran bertingkat, pusat perbelanjaan, usaha kecil seperti warung dan industri rumah tangga.

Radiasi

Kimia

Kimia

Bergerak

Industri Residensi
Listrik Thermal Gambar 3.9. Gambar 3.8 Diagram Konversi Energi

36% 27% 37%

Transportasi

Pembagian Konsumsi Energi per Sektor 2001

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 15.

4.. Tenaga Surya


Apa yang dimaksud dengan Tenaga Surya?

Matahari merupakan sumber energi yang luar biasa yang setiap hari, di setiap negara di dunia, terbit di timur dan terbenam di barat. Kita menggunakan matahari untuk mendefinisikan hari; matahari diperlukan oleh tumbuhan dan tanaman pangan untuk tumbuh; matahari memberikan cahaya untuk dimanfaatkan; matahari mempengaruhi cuaca dan berfungsi mendatangkan angin. Singkat kata, tanpa matahari, kehidupan di dunia tidak mungkin terjadi. Di samping faktafakta yang penting ini, matahari atau surya juga memberikan energi/tenaga.

enaga surya senantiasa mencapai Bumi, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Cahaya matahari mengandung tenaga yang sedemikian banyaknya, sehingga bahkan sebagian cahaya matahari yang jatuh di gurun Sahara akan cukup memenuhi kebutuhan energi untuk semua kebutuhan energi umat manusia. Pada saat matahari tengah hari, tenaga surya mencapai permukaan bumi dengan nilai energi puncak sebesar satu kilowatt (1 kW) per meter persegi per jam. Jadi, jika semua energi ini bisa ditampung, maka akan bisa menyediakan semua kebutuhan tenaga listrik di setiap negara yang ada di bumi ini. Pendek kata, tenaga surya adalah energi yang berasal dari matahari. Bagaimana bekerjanya tenaga surya? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, matahari merupakan stasiun tenaga nuklir yang sangat dahsyat yang telah menciptakan dan mempertahankan kehidupan di atas bumi dari awal kehidupan ini. Tenaga surya hadir dalam bentuk panas dan cahaya Energi dalam bentuk panas bisa dipakai secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa contoh dari pemakaian langsung adalah menghangatkan rumah, memasak dan menyediakan air panas. Sedangkan contoh

Hal-hal Teknis

Iradasi dan Radiasi Jumlah tenaga surya tersedia per satuan luas disebut radiasi. Jika ini terjadi selama periode waktu tertentu maka disebut iradiasi atau "insolation". Radiasi matahari adalah integrasi atau penjumlahan penyinaran matahari selama periode waktu. =I Unit kW/m2 = atau Watt/m2 ? Mengukur device = pyranometer atau berdasarkan referensi sel surya ? Nilai Puncak = 1kW/m2 (=1000W/m2) ? Nilai nominal = o.8 kW/m2
?

? Simbol

Pyranometer sumber: Kip & Zonen, Delft, The Netherlands

Reference cell Sumber: EU REP-5, PV installation, Kosrae

16.

Cahaya merupakan bentuk lain dari energi yang terpancar dari matahari. Kita semua tahu bahwa tanpa cahaya matahari kita tidak bisa melihat. Kita menggunakan cahaya matahari untuk menjalankan kegiatan kita sehari-hari; ini merupakan pemakaian langsung atas cahaya yang berasal dari matahari. Ada hal yang menarik, cahaya juga bisa dikonversi menjadi tenaga listrik dengan menggunakan modul fotovoltaik yang disebut dengan modul PV atau panel surya. Prinsip untuk mengkonversi cahaya menjadi energi (yang berguna) juga dilakukan oleh alam melalui proses yang disebut dengan fotosintesis, di mana dedaunan hijau pada tanaman mengkonversi sinar matahari menjadi energi yang diperlukan tanaman agar tumbuh, dan jika dikonsumsi oleh manusia, inilah cara manusia memperoleh energi untuk tubuh kita. Sebenarnya matahari bisa menjadi sumber energi yang sempurna untuk menyediakan tenaga listrik yang diperlukan di seluruh dunia. Sayangnya energi yang berasal dari matahari tidak bersifat homogen. Nilai segeranya tidak saja bergantung kepada cuaca setiap hari, namun berubah-ubah sepanjang tahun. Artinya, energi yang tersedia untuk mengoperasikan peralatan listrik juga akan berubah-ubah. Setiap hari matahari terbit di timur dan ketika semakin meninggi di langit, maka volume energinya meningkat hingga mencapai puncaknya pada tengah hari (setengah rotasi antara terbit dan terbenam). Setelah itu (pada saat matahari bergerak ke arah barat), energi yang tersedia berkurang. Efek lain yang kita perlu ingat adalah bahwa bumi mengitari matahari sepanjang tahun. Hal ini

Kurva iradasi matahari pada siang hari 1 kW/m2

Iradasi

7.00 am Waktu

10.00 am

2.00 am

6.00 am

Waktu puncak matahari (Peak Sun Hours(PSH)) diperlukan untuk mengukur sistem surya dengan benar.

Energi yang dibutuhkan dunia 800 x 800 km = 640,000 km2 100,000 TWh Eropa 320 x 320 km = 102.400 = 18,000TWh Jerman 180 x 180 km = 32,400 km2 = 5,000 TWh
Sumber: Bernd Melchior, Bluenergy AG

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 17.

Hal-hal Teknis

pemakaian tidak langsung adalah pembangkit listrik tenaga dan angin. Bagaimana caranya? Panas matahari mempengaruhi cuaca, sehingga menimbulkan angin untuk menggerakkan turbin angin dan hujan untuk menggerakkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Istilah lain yang digunakan untuk energi panas yang berasal dari matahari adalah Energi Thermal Matahari.

Waktu Puncak Matahari Iradiasi harian disebut waktu puncak matahari. Jumlah waktu puncak matahari puncak untuk hari adalah jumlah waktu dimana energi pada tingkat 1 kW/m2 akan memberikan sebuah jumlah yang equivalen untuk total energi hari tersebut.

dengan "solar irradiance" atau "insolation". Insolation adalah ukuran energi radiasi matahari yang diterima di suatu kawasan bumi pada suatu waktu. Satuan ukuran untuk irradiance adalah watt per meter persegi (W/m2). Nilai irradiance matahari maksimum digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan tingkat puncak input energi memasuki sistem matahari. Jika penyimpanan dimasukkan ke dalam perancangan sistem, maka penting untuk mengetahui variasi irradiance matahari selama periode tersebut untuk mengoptimalkan desain sistem. Lebih lanjut, kita perlu mengetahui berapa banyak tenaga surya telah tertangkap oleh modul (pengumpul) selama kurun waktu seperti hari, minggu atau tahun. Inilah yang disebut dengan radiasi matahari atau irradiation. Satuan ukuran radiasi matahari adalah joule per meter persegi (J/m2) atau watt-jam per meter persegi (Wh/m2). Kita akan memfokuskan bagian ini pada semua pemanfaatan tenaga surya, seperti penggunaan energi panas matahari serta energi cahaya matahari. Orientasi peralatan yang digunakan untuk mengkonversi atau menyerap energi dari matahari sangatlah penting. Mari kita pertimbangkan penggunaan modul surya fotovoltaik (PV) yang mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik. Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh modul PV bergantung kepada tenaga surya yang tersedia, dan yang sangat khususnya, bergantung kepada arah modul surya terhadap matahari. Jika modul surya dipasang di selatan ekuator, maka harus menghadap utara dan sebaliknya. Modul PV akan menghasilkan output terbanyak jika diarahkan langsung ke matahari. Instalasi raksasa Modul PV di negara-negara yang jatuh dari ekuator dibangun menggunakan pelacak matahari untuk memastikan agar modul mengikuti cahaya matahari sehingga memastikan situasi yang optimal. Gambar-gambar pada halaman

menciptakan dampak dari matahari yang berubah jalurnya di langit. Jika anda berada di belahan bumi selatan (dan tidak berada di garis katulistiwa), maka anda akan mengalami musim dingin, oleh karena jalur matahari akan rendah di ufuk utara. Sebaliknya pada saat musim panas, matahari akan berada pada jalur tinggi di ufuk utara. Anda yang berada di belahan bumi utara akan menyaksikan matahari mengikuti jalur yang sama tetapi di ufuk selatan. Hal ini terjadi karena bumi mengitari matahari, maka dampaknya pada bumi adalah matahari mengikuti jalurnya. Hari-hari pada saat matahari mengikuti jalur di sepanjang katulistiwa disebut solstices, atau lebih lazim disebut dengan musim dingin atau summer solstices tergantung kepada tropic (Capricorn di belahan bumi selatan dan Cancer di belahan bumi utara) dan belahan bumi. Tropic of Cancer adalah putaran garis lintang di bumi yang menandai jalur paling utara dari matahari, dan Tropic of Capricorn menandai garis lintang paling selatan di mana matahari bisa langsung muncul di atas kepala kita pada saat tengah hari. Contoh, di belahan bumi selatan, pada tanggal 21 Desember, summer solstice (hari terpanjang) dan pada tanggal 22 Juni adalah winter solstice jelas memberikan energi yang lebih banyak (cahaya dan panas) dibandingkan dengan selama winter solstice. Hari-hari pada saat matahari mengikuti jalur ekuator dinamakan equinoxes , dan saat di antara matahari terbit dan terbenam adalah tepat 12 jam. Kecepatan di mana energi matahari mencapai kawasan bumi disebut

18.

ini memperlihatkan bentuk diagram mengapa jumlah energi yang tersedia terhadap modul surya meningkat pada saat menghadap langsung ke matahari. Gambar pertama (di bawah efek geometris) memperlihatkan cahaya matahari yang mengenai bidang horizontal satu meter persegi ke permukaan bumi. Diagram ini memperlihatkan sembilan sinar yang mendarat pada permukaannya. Pada gambar kedua, kita bisa melihat permukaan selebar satu meter persegi yang sama dimiringkan sedemikian rupa sehingga tegak lurus terhadap arah matahari, dan saat ini kita melihat bahwa jumlah sinar telah meningkat dari 9 menjadi 12. Hal ini sama dengan apa yang terjadi dengan jumlah energi yang tersedia pada sebuah modul surya: energi bertambah pada saat modul mengarah langsung ke matahari. Lokasi matahari ditentukan oleh dua sudut. Sudut ketinggian matahari () adalah sudut antara cahaya matahari dan bidang horizontal ? Azimuth matahari() adalah sudut antara proyeksi cahaya matahari pada bidang horizontal (sudut kemiringan modul) dan utara (di belahan bumi selatan) atau selatan (di belahan bumi utara).
?

Perlu diketahui

Sudut yang berbeda: Sudut datang Sudut datang adalah sudut antara permukaan dan matahari: Daya maksimum diperoleh ketika sudut datang adalah 90 derajat. Ketinggian sudut Ketinggian sudut adalah sudut matahari terhadap dari horizontal bumi. Sudut ketinggian bervariasi sepanjang tahun sebagaimana matahari bergerak pada lintasannya melewati dua tropis (Capricorn dan Cancer). Sudut Lintang Sudut lintang adalah sudut antara garis yang ditarik dari sebuah titik pada permukaan bumi ke pusat bumi. Bidang datar ekuator dengan bentuk permukaan bumi khatulistiwa yang ditetapkan sebagai 0 derajat garis lintang (0o L). Sudut Lintang adalah Tropic of Cancer (23,45 derajat lintang) dan Tropic of Capricorn (-23,45 derajat lintang). Ini mewakili miring maksimum dari kutub utara dan selatan ke arah matahari. Sudut azimut matahari Sudut azimut matahari adalah sudut antara proyeksi sinar matahari pada bidang horizontal terhadap utara (di belahan bumi selatan) atau selatan (di belahan bumi utara). Jam Sudut Sudut jam adalah jarak antara garis bujur pengamat dan garis bujur bidang datar matahari. Pada siang hari, sudut jam adalah nol. Sudut jam meningkat setiap jam sebesar 15 derajat.

Lingkar Kutub Utara Garis Balik Utara Garis Khatulistiwa Garis Balik Selatan

N Sinar Matahari

Sudut Deklinasi, Lingkar Kutub Selatan Bidang Khatulistiwa Sinar Matahari S

Musim Panas Musim Semi/ gugur


Perjalanan matahari dalam bentuk 3D: Lokasi rumah: - Belahan bumi bagian utara - Bagian utara musim panas

E N

Musim Dingin

S W

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 19.

Hal-hal Teknis
Efek Geometri
Contoh 9 berkas sinar matahari per m2 Sudut sinar datang = Sudut ketinggian

1 m2

Jika kita berada di luar daerah tropis, misal di Eropa, maka matahari, meskipun mengubah ketinggian hingga 47%, namun masih selalu di selatan. Demikian pula, di lokasi di belahan bumi selatan, misal di Melbourne, matahari selalu di utara. Ketika kita berada di daerah tropis, maka matahari bisa di utara pada sebagian tahun dan di selatan pada waktu yang lain pada tahun tersebut. Informasi yang dijelaskan di atas sangat penting untuk semua jenis tenaga surya. Apakah tenaga surya pasif, pemanasan dengan matahari atau photovoltaik, maka arah matahari sangatlah penting. Berbagai pemanfaatan surya Photovoltaik surya bekerja secara berbeda dibandingkan dengan matahari pasif dan pemanasan dengan matahari. Kita sekarang akan meninjau kembali pemanfaatan tenaga surya dan membahas secara singkat bagaimana tenaga surya bekerja.
Matahari pasif Pemanasan/pendinginan rumah menggunakan matahari

Sekarang kita punya 12 berkas sinar matahari per m2

1 m2

Jika sudut sinar datang berubah maka densitas energipun akan berubah

12 berkas sinar matahari per m2

1 m2

Hubungan modul surya dengan ketinggian matahari

Selama berabad-abad, umat manusia telah mendisain rumah yang bisa memanfaatkan sinar matahari. Sayang, ketersediaan energi yang murah ini telah mengubah disain-disain ini dan menyebabkan rumah menjadi tidak efisien pada saat memerlukan cahaya pada siang hari, pemanasan selama musim dingin dan pendinginan selamat musim panas. Memanfaatkan matahari untuk pencahayaan, menghangatkan dan/atau mendinginkan rumah pada umumnya disebut dengan disain matahari pasif. Ada banyak buku yang telah ditulis mengenai topik ini dan lebih banyak arsitektur modern yang menggunakan jenis disain ini untuk bangunan-bangunan baru. Sesungguhnya, disain ini didasarkan pada logika semata.
E

90o Sudut kemiringan modul surya

Ketinggian matahari

Ketinggian & Azimut


N

Ketinggian Azimut
W

Jika kita hidup di iklim yang sejuk, maka kita memerlukan disain rumah yang memungkinkan sinar matahari memasuki rumah dan massa yang padat (misal: lantai beton) untuk menyimpan panas matahari

20.

Matahari tengah hari

Matahari sore hari

Matahari pagi

Semua bahan bangunan menghantarkan panas dari sisi yang lebih hangat ke sisi yang lebih sejuk, tetapi beberapa bahan bangunan melakukannya lebih lambat dibandingkan yang lain. Konduktor yang jelek merupakan insulator yang lebih baik dalam mengatur suhu di dalam rumah. Rumah/bangunan harus didesain dan diorientasikan, di daerah tropis, sedemikian rupa sehingga bila memungkinkan, paparan ke matahari langsung diminimalkan sehingga mengurangi konduksi. Khususnya jendela harus ditempatkan pada tembok yang paling sedikit terpapar ke matahari dan pelindung dari matahari harus ditempatkan pada tembok timur dan barat.

Arah atap rumah yang baik! Arah atap rumah yang buruk! Pemantulan cahaya yang baik! Pemantulan cahaya yang buruk! Sedikit panas masuk ke ruangan! Banyak panas masuk ke ruangan!

Sekilas istilah Desain Solar Pasif :


? Termal Massa adalah istilah yang

Panas pada jendela dapat dicegah dengan memasang: ? eksternal untuk memblokir sinar Tirai matahari ? Atap yang menjorok dapat memberikan keteduhan pada jendela. ? Dilapisi kaca "Low-E" ? Cahaya masuk ruangan melalui tirai berwarna ? Pada bangunan yang menggunakan AC: mengganti jendela louvered dengan kaca padat, terutama dengan kaca Low-E, dapat mengurangi pemanasan dari sinar matahari serta aliran udara panas dari luar ke dalam.

digunakan untuk menggambarkan bahan konstruksi yang dapat menyerap hangat matahari dan dilepaskan kembali sebagai panas pada malam hari. ? Isolasi: panas bisa diperoleh melalui dinding dan atap dari luar pada musim panas dan hilang pada musim dingin. Isolasi di atap dan dinding akan mengurangi perubahan panas. ? Ventilasi: Pada hari panas, terutama pada malam hari ketika udara lebih dingin, aliran ventilasi yg datang dari dua arah diperlukan untuk mengalirnya udara ke dalam rumah. Ventilasi ini harus diintegrasikan ke dalam rumah di mana aliran udara dua arah dapat dicegah pada bulan-bulan musim dingin.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 21.

Perlu diketahui

selama malam hari. Jika kita hidup di negeri tropis, kita ingin sinar matahari langsung di luar rumah kita. Hal ini bisa dicapai dengan memayungi tembok dan atap dari sinar matahari, dan dengan penggunaan awning. Kedua hal ini, akan memerlukan insulasi yang baik.

Sekilas Prinsip Desain Solar Pasif : ? Memiliki rumah yang menggabungkan prinsip desain solar pasif akan mengurangi energi eksternal yang diperlukan untuk pemanas dan / atau pendingin rumah serta mengurangi penggunaan lampu pada siang hari. ? Orientasi rumah sangat penting! ? perlu terisolasi secara memadai Atap di iklim panas. (Peneduh bisa datang juga dari PV panel surya) ? Radiasi matahari merupakan faktor yang biasanya memberikan kontribusi perpindahan panas terbanyak ke dalam bangunan di daerah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari langsung memasuki bangunan atau rumah melalui jendela kaca dan panas terjebak sehingga mengakibatkan pemanasan di dalam gedung. Jika AC digunakan akan memberikan kontribusi untuk sebuah tagihan listrik yang jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, dianjurkan untuk mendirikan bangunan secara efisien energi, dengan memanfaatkan cahaya matahari secara optimal, sambil mengingat bahwa sinar matahari langsung akan memanaskan rumah dengan cepat. Tentu saja lebih mudah untuk mempertimbangkannya pada saat akan membangun rumah. Tetapi bagaimana jika rumah telah dibangun? Masih ada beberapa langkah yang bisa diambil, contoh dengan menginsulasi atap rumah dengan menaruh aluminium foil reflector atau bahan insulasi lain di bawah atap. Contoh: atap lokal yang terbuat dari jerami akan membuat rumah kita lebih sejuk dibandingkan dengan atap hanya dari beton. Apabila struktur tersebut memiliki atap beton, maka dengan mengecatnya menggunakan cat elastrometik reflektif (cat seperti karet tidak akan retak karena bisa meregang), panas akan terpantul.
Konversi Thermal Matahari

Pada sistem thermal matahari, energi cahaya dari matahari dikonversi menjadi energi panas. Energi panas ini bisa dimanfaatkan untuk memanaskan udara, air serta medium lainnya. Pemanfaatan matahari yang dibahas pada bagian ii hingga v adalah memanfaatkan panas matahari. Harap dicatat bahwa Teknologi Thermal Matahari berkembang dengan cepat dan saat ini tengah instalasi dan sistem berukuran raksasa. Teknologi seperti Integrated Solar Combined Circle (ISCC), Concentrated Solar Power dsb semuanya memanfaatkan konversi thermal matahari. Tetapi, dalam buku panduan ini, kita hanya akan membahas pemanfaatan yang bisa digunakan di daerah dan masyarakat pedesaan.
Tenaga Surya Pasif Memasak menggunakan Matahari

matahari pada umumnya bisa dibuat dari bahan-bahan yang sudah tersedia di kebanyakan negara. Pada prinsipnya, alat pemasak menggunakan matahari terdiri dari bahan reflektif untuk meningkatkan panas. Pada wajan parabola, panas dikonsentrasikan pada satu titik fokal. Teknik ini digunakan untuk merebus air. Teknologi yang lain adalah oven tenaga matahari. Di sini panas matahari ditingkatkan dengan penggunaan kaca dan bahan reflektif di balik oven, sedangkan sisisisinya berwarna hitam. Alat pemasak ini bekerja persis sama dengan oven konvensional namun menggunakan matahari sebagai sumber panas. Nama lain untuk oven matahari adalah solar hot box. Prinsip bekerjanya sangat sederhana; kotak, oven atau wajan disetel di bawah cahaya matahari dan diarahkan secara manual. Ada lebih dari 200 jenis alat pemasak menggunakan matahari dengan harga yang berkisar dari 5-10 dolar AS hingga 10.000

Panas matahari bisa digunakan untuk memasak makanan. Ini bukan teknologi baru karena selama berabad-abad banyak peradaban telah menggunakan teknologi ini untuk memproses makanan. Juga pemanfaatan matahari ini tidak terlalu teknis sehingga alat pemanas menggunakan

22.

dolar AS, yang kecil (untuk 3-4 orang), dan yang lebih besar (100+ orang), alat pemasak yang bekerja lambat atau cepat, bisa dibawabawa, hybrid dsb. Meskipun alat pemasak dengan matahari di daerah tropis sangat mudah, murah dan aman, tetapi masih belum populer. Terutama karena alat pemasak ini belum banyak dijumpai di daerah pedesaan, dan dalam beberapa kasus, bahkan dilupakan untuk dicakup dalam proyekproyek dan program LSM. Di kawasan

perkotaan, orang memilih kompor yang cepat dan nyaman jadi memilih kompor listrik dan konvensional dibandingkan alat pemasak menggunakan matahari.
Tenaga Surya Pasif Pengering Makanan (hasil panen) menggunakan Matahari

Alat pengering menggunakan matahari telah digunakan di seluruh dunia untuk mengeringkan gandum, padi, buah-buahan, sayuran, ikan dsb. Alat pengering

Perlu diketahui

Solar Cookers International Pernyataan misi


Solar Cookers International (SCI) mempromosikan kompor tenaga matahari dan sistem pasteurisasi air tenaga matahari untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat dan lingkungannya. Tujuan 1. Pengaruhi lokal, nasional dan internasional dan instansi terkait dalam mendukung kompor tenaga matahari, system pasteurisasi air tenaga matahari dan pengujian (solar cooking, water pasteurization and testing (SC / WP & T)). 2. Mengembangkan program internasional, bekerja sama dengan badan-badan internasional, departemen pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan / atau organisasi berbasis masyarakat, dengan tujuan untuk mempromosikan SC / WP & T. (tujuan Sekunder: Pencapaian penyebaran independen SC / WP & T di beberapa bagian Kenya.) 3. Memfasilitasi akses yang lebih luas untuk pengetahuan SC / WP & T dan meningkatkan keahlian SCI. (tujuan Sekunder: Meningkatkan pertukaran informasi dan sinergi antar promotor memasak dengan tenaga surya dan para ahli di materi pendidikan termasuk kompor surya, oven, panduan instruksional, buku, DVD dan produk lainnya yang berfokus pada SW / WP & T.) 4. Mitra dengan lembaga bantuan lainnya untuk membantu pengungsi dan bantuan bencana dengan SC / WP & T, pelatihan dan pelayanan. CONTACT SCI 1919 21st Street #101 Sacramento, CA 95811 U.S.A. T: +1 (916) 455-4499 F: +1 (916) 455-4498 info@solarcookers.org

Solar Cooker Wiki: Ringkasan desain kompor tenaga matahari Pendahuluan Tujuan utama dari www.solarcooking.wikia.com adalah untuk mempersembahkan semua kemungkinan desain dan variasinya sehingga dapat mencegah terbuangnya waktu para desainer kompor tenaga matahari menciptakan desain yang sudah ada.

Mahasiswa Indonesia dan Malaysia dari UMS memperlihatkan desain kompor tenaga matahari mereka

23.

menggunakan matahari bisa dibeli tetapi juga mudah diproduksi secara lokal. Alat pengering menggunakan matahari adalah salah satu teknik yang paling tua yang digunakan di sektor pertanian. Kebanyakan alat pengering menggunakan matahari berupa pemanas udara menggunakan matahari dan udara yang telah dipanaskan selanjutnya dihembuskan ke hasil panen. Alat pengering menggunakan matahari dengan ukuran yang lebih kecil menggunakan convection alami atau cerobong untuk sirkulasi udara, tetapi untuk pengumpul panas matahari dengan ukuran lebih dari 10 meter persegi, bisanya diperlukan convection paksa.

1. Jenis bahan yang dikeringkan 2. Volume, suhu dan tingkat kelembaban udara yang mengalir di atas bahan yang basah tersebut, dan 3. Tingkat kelembaban awal dan yang diinginkan dari bahan tersebut.

Di daerah tropis dengan suhu di atas 30oC, maka cukup mudah untuk mencapai suhu kering 40-45oC. Di tempat-tempat ini, dimungkinkan untuk menggunakan unglazed collector oleh karena kehilangan radiasi secara relatif kecil. Di kebanyakan kasus, alat pengering hasil panen menggunakan matahari merupakan solusi yang paling hemat biaya terhadap beberapa masalah pengawetan makanan di tempat-tempat dengan iklim banyak matahari. Apapun proses yang digunakan, prinsip dasar adalah air diambil dari barang yang akan dikeringkan, hingga ke permukaan, kemudian dibuang dari permukaan. Seberapa cepat ini terjadi, dan seberapa banyak energi yang diperlukan akan tergantung pada tiga faktor:

24.

Air yang sudah didestilinasi

Perlu diketahui

Residu garam

UPDRAFT SOLAR DRYER Updraft SOLAR DRYER adalah desain bentuk kabinet yang paling sering terlihat. Dalam desain ini, udara panas mengalir keatas melalui kolektor panas matahari dan masuk ke bagian bawah lemari bawah makanan. Udara kering naik melalui nampan dan di sekitar makanan, kemudian keluar melalui lubang di bagian atas atau di dekat bagian atas dari sisi gelap. Dasar teoritis untuk desain ini adalah udara panas akan naik ketika dipanaskan, dan aliran udara mengalir secara alami ke atas melalui nampan makanan.

Pengumpul Air Garam

Basin Still

langsung untuk menguapkan air dan untuk memisahkan garam. Dalam banyak kasus, distilasi menggunakan matahari hanya menggunakan wadah plastik dengan kaca tembus cahaya di atasnya. Matahari memanaskan air pada wadah, menyebabkan penguapan. Uap naik, berkondensi pada tutup kaca turun ke tampungan, memisahkan dari garam, mineral dan kotoran. Salah satu teknologi yang digunakan adalah concentrated collector still. Concentrating collector masih menggunakan cermin parabola untuk memfokuskan cahaya matahari ke bejana penguapan tertutup. Cahaya matahari terkonsentrasi ini memberikan suhu yang sangat panas yang digunakan untuk menguapkan air yang terkontaminasi. Uap dipindahkan ke ruangan terpisah sehingga berkondensi, dan dipindahkan ke ruang penampung. Air yang dihasilkan melebihi cara lain untuk setiap

DIRECTLY HEATED SOLAR pengering kabinet memungkinkan matahari langsung memanaskan dan mengeringkan makanan di dalam sebuah lemari kabinet tertutup. Pemanasan langsung cenderung sangat efisien dan menghasilkan penegeringan yang cepat. Aliran udara yang tepat sangatlah penting untuk mencapai kinerja maksima

Tangki pengupan Pemantul cahaya

Tenaga Surya Pasif Distilasi Menggunakan Matahari

Banyak masyarakat kepulauan menghadap air minum yang segara dan bersih. Metode distilasi menggunakan matahari telah digunakan sejak dahulu kala, dan teknologi ini telah menghasilkan produk yang praktis dengan biaya terjangkau. Distilasi menggunakan matahari memanfaatkan panas matahari secara

Kondensor

Tangki penyimpan

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 25.

Distilasi dengan tenaga surya dapat menguntungkan negara berkembang dalam beberapa cara: ? Distilasi tenaga surya dapat menjadi alat hemat biaya untuk penyediaan air bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi - empat kebutuhan dasar manusia. ? ini dapat meningkatkan standar Hal kesehatan dengan menghilangkan kotoran dari air yang diragukan kualitasnya. ? ini dapat membantu memperluas Hal penggunaan air tawar di lokasi yang kualitas atau kuantitas pasokan memburuk. Dimana air laut tersedia, dapat mengurangi negara berkembangtergantung dari curah hujan. ? Solar Stills, beroperasi di laut atau air payau, dapat memastikan pasokan air selama masa kekeringan. ? Distilasi tenaga surya umumnya menggunakan energi lebih sedikit dalam memurnikan air daripada metode lain. ? ini dapat mendorong industri Hal rumahan, peternakan, atau hidroponik untuk produksi pangan di daerah dimana kegiatan tersebut memiliki pasokan terbatas dari air murni yang memadai .Perikanan bisa menjadi penting dalam gurun pasir pantai di mana tidak ada air minum yang tersedia untuk nelayan. ? Distilasi tenaga surya akan berguna bagi lokasi pemukiman jarang penduduknya, sehingga mengurangi tekanan penduduk di wilayah perkotaan. Sumber: UNDERSTANDING SOLAR STILL Oleh Horace McCracken and Joel Gordes

Hal-hal Teknis

meter persegi. Meskipun memberikan hasil yang sangat baik, tetapi teknologi ini memiliki banyak kekurangan; termasuk biaya pembangunan dan pemeliharaannya yang mahal, diperlukannya sinar matahari yang kuat dan langsung, serta struktur bangunannya yang rapuh.
Pemanasan Air Menggunakan Tenaga Surya

Memanaskan air menggunakan matahari telah digunakan selama berabad-abad. Pemanas Air Menggunakan Matahari telah dikembangkan sejak tahun lima puluhan dan teknologi ini didasarkan pada fenomena yang lazim: air dingin dalam wadah yang dipaparkan ke matahari akan mengalami peningkatan suhu. Biarkan pipa hitam yang diisi air di bawah sinar matahari pada hari yang cerah dan beberapa jam kemudian, air di dalam pipa akan menghangat dan bisa menjadi sangat panas. Inilah prinsip dasar alat pemanas air menggunakan matahari. Pada awal tahun tujuh puluhan, tadahan air berplat datar dengan tangki penyimpan yang diinsulasi dikembangkan. Tadahan air ini pada umumnya dibuat dari plat logam yang dicat hitam dengan pipa yang terhubung dan dilengkapi dengan penutup kaca serta lapisan insulasi di bawah plat. Pipa tadahan dihubungkan dengan pipa ke sebuah tangki yang menyimpan air panas untuk digunakan selama hari-hari/jam-jam yang tidak ada matahari. Tadahan dipasang pada atap atau di atas tanah dengan sudut sedemikian rupa sehingga bisa menyerap radiasi matahari. Dengan memindahkan panas yang dihasilkan ke air yang bersirkulasi melalui pipa, maka air panas dipasok ke tangki penyimpanan. Pada beberapa jenis, tangki penyimpanan ada di

Berbagai Tipe Teknologi Pemurnian Air Tenaga Matahari ? CONCENTRATING COLLECTOR STILL ? MULTIPLE TRAY TILTED STILL ? TILTED WICK SOLAR STILL ? BASIN STILL ? WATER CONE

Water cone

26.

atas tadahan sedangkan yang lain memiliki tangki penyimpan terpisah dari plat. Manfaat tangki penyimpan di atas tadahan adalah agar memiliki convection alami. Air panas bersirkulasi dari tadahan ke tangki tersebut, dan dengan daya tarik bumi, air dingin bersirkulasi kembali dari tangki ke tadahan tanpa harus menggunakan pompa. Tentu saja, semakin besar tangki penyimpanannya, maka struktur atapnya harus semakin kuat.

tengah digunakan untuk satelit teknologi canggih untuk sistem tenaga surya rumah tangga yang sederhana. Modul ini dipasang pada instalasi yang dihubungkan dengan jaringan megawatt (MW) maupun 50 watt dan penggunaan pencahayaan yang lebih kecil yang menggunakan bateri sebagai cadangan. Kita malah menyaksikan PV tenaga surya yang digunakan pada arloji, kalkulator dan peralatan jinjing (backpack); yang telah

Hal-hal Teknis
Tangki Media pengumpul

Pipa keluar air panas

Pipa air masuk

Pipa masuk air dingin

Alat pemanas air menggunakan matahari yang lazim digunakan terdiri dari satu atau dua panel matahari (tadahan), masing-masing dengan bidang permukaan kurang lebih 2 meter persegi. Panel ini terbuat dari pipa kuningan, yang diisi dengan air. Pipa-pipa ini dicat hitam dan di antara pipa-pipa ini ditaruh bahan untuk membantu meningkatkan panas dari matahari. Di atas panel ditaruh lembaran kaca untuk menangkap panas. Seperti yang disebutkan di atas, jika tangki penyimpan ada di atas panel dan panel dipasang dengan posisi miring, maka air panas akan mengalir dari atas panel surya sedangkan air dingin akan memasuki bagian bawah. Proses ini dinamakan 'thermosyphon'.
Photovoltaik Matahari (PV)

TIPS: ? Pipa air panas harus selalu cukup terisolasi. Isolasi pipa, tangki dan peralatan harus selalu diperiksa secara teratur dan menyeluruh, dan, jika perlu, diperbaiki secepat mungkin. ? Pipa air panas yang mengarah ke daerah di mana air panas tidak dibutuhkan harus diputus untuk menghindari pemuaian. ? Saluran air panas yang panjang harus dihindari karena air dalam tabung akan cepat dingin. Dalam beberapa kasus pemanas air panas yang lebih kecil dipasang di tempat penggunaannya akan lebih efisien dari satu unit besar dengan transportasi pipa air yang panjang. ? Pemanas, boiler dan tangki air panas harus diperiksa secara teratur untuk pembersihan kerak dan sedimen. Plat kaca harus bersih agar menghimpun panas secara optimal.

Proses photovoltaik ditemukan pada abad 19 dan merujuk kepada pembangkit listrik (volt) dari energi yang ada di matahari (photon). Pada tahun 1950an, modul PV yang pertama telah dikembangkan secara komersial, meskipun industri ini mulai tumbuh terutama sejak tahun tujuh puluhan. Modul PV Surya

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 27.

menambah beberapa pemakaian praktis dalam waktu singkat. Konversi modul PV surya, seperti yang disebutkan di atas, adalah energi dari cahaya matahari yang diubah menjadi energi listrik. Dengan kata lain, photovoltaik (PV) adalah teknologi berdasarkan semi-konduktor dalam kondisi padat yang mengkonversi energi cahaya matahari secara langsung menjadi energi listrik, tanpa ada bagian yang berputar, tidak menimbulkan kebisingan, dan tanpa mengeluarkan gas buangan. Modul ini tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 1 watt hingga 300 watt. Pada awal bab ini, kami mempelajari bahwa energi yang dimiliki tanah pada bumi kita memiliki nilai maksimum 1000 watt per meter persegi. Ini dinamakan matahari puncak dan tingkat modul PV adalah tenaga puncak yang bisa dipasok oleh modul pada saat energi dari matahari adalah 1.000 watt per meter persegi. Output dari modul surya juga tergantung kepada modulnya (atau sel), suhu sehingga output tenaga tersebut seperti yang dijelaskan oleh pabrik modul surya adalah 25oC suhu sel. Berbagai teknologi sel tersedia di pasar, seperti mono (single) crystalline, poly (multi) crystalline, amorphous silicon (a-Si) (thin film) solar modules, copper-indium diselenide (CulnSe2 or CIS), cadmium-telluride (CdTe), gallium arsenide (GaAs), sel surya organik (menggunakan titanium oxides dan organic dyes), serta lain-lainnya termasuk penggabungan dari teknologi-teknologi ini. Ragam Teknologi Beberapa teknologi yang telah disebutkan pada diagram telah tersedia secara komersial, beberapa di antaranya mendekati produksi komersial, dan yang lain berada pada tahap penelitian komersial. Teknologi-teknologi fotovoltaik pada umumnya berada pada dua kategori yang luas: Plat Datar dan Konsentrator (meskipun kategori ketiga yang potensial adalah Lainnya, yang akan mencakup sel surya organik dan teknologi lain yang baru dan eksotik, yang belum dicakup di sini).

Perlu diketahui

Surya dapat memberikan 90% kebutuhan air panas di daerah tropis ? Jenis pemanas: - plat datar atau evacuated tube - Close-coupled atau dipompa sistem ? 4 m2 plat datar pengumpul panas dapat memanas 330 liter air mendekati sampai mendidih selama hari sinar matahari yang baik ? Performa tinggi dicapai melalui: - Kolektor panel dengan permukaan "selektif" akan menyimpan energi panas - Tangki dirancang dengan baik dan terisolasi - Perawatan diperlukan untuk mempertahankan stratifikasi air panas di tangki - Panel dan tangki bermaterial tahan lama untuk mengurangi biaya pemeliharaan. - Tangki penyimpanan terbuat dari bahan tahan korosi seperti baja stainless

? Energi

28.

Teknologi plat datar adalah yang paling lazim dijual secara komersial. Sedangkan sistem konsentrator, meskipun menggunakan bahan PV yang lebih murah, dan pembuatannya yang mengkonsentrasikan lebih banyak sinar matahari pada PV dengan lensa plastik atau reflektor yang harganya tidak mahal, belum menimbulkan dampak yang signifikan di pasar komersial, namun dengan cepat menjadi pemain yang serius dalam skala penggunaan sistem PV (> 1 MW). Teknologi plat datar mendominasi pasar saat ini. Teknologi ini pada umumnya dibagi lagi menjadi crystalline dan thin films, meskipun bisa terjadi banyak tumpang tindih. Crystalline bisa dibagi lagi (dengan cara menyederhanakan) menjadi mono (single) crystal, yang secara relatif tidak perlu dijelaskan lagi, dan poly (multi) crystal, yang pada umumnya diiris dari cast blocks of material, sehingga ada banyak kristal yang

tertinggal pada masing-masing sel. Sub kategori crystalline adalah teknologi lembaran atau pita, di mana bahan PV diambil dari lelehan (misal, pita EFG, dendritic webs dan teknologi lembaran), yang berbeda dari nearly crystalline ke highly multi-crystalline. Keunggulan teknologi crystalline terletak pada efisiensi konversi yang relatif tinggi serta basis instalasi besar atas peralatan produksi. Namun, teknologi ini juga memiliki kekurangan karena memerlukan tenaga kerja yang sangat banyak, bahan yang sangat banyak, dan keterbatasan bentuk fisiknya (terbuat dari sel yang getas dan kaku dipotong dari potongan yang lebih besar) . Teknologi film tipis mendapatkan namanya dari fakta bahwa teknologi ini pada umumnya tersimpan pada film yang sangat tipis pada substrat yang tidak mahal (seperti kaca, baja stainless, plastik, keramik dsb). Kategori ini mencakup teknologi seperti amorphous silicon, copper-indium diselenide, dan cadmium telluride. Bahan-bahan ini memiliki keunggulan, yakni ideal untuk produksi secara otomatis, menggunakan sedikit bahan, dan bisa juga disimpan pada berbagai bahan dan memiliki bentuk yang unik dan tidak biasa. Kekurangan dari teknologi ini mencakup kurangnya pengalaman memproduksinya serta efisiensi konversi yang rendah (hingga baru-baru ini, ketika teknologi CIS dan CdTe telah memulai melakukan pendekatan kepada efisiensi konversi teknologi crystalline. Prinsip Bekerja sel PV: Semua teknologi berbasis semi-konduktor bekerja dengan prinsip yang sama: foton dari sinar matahari menerpa elektron di dalam sel PV sehingga memberikan energi yang cukup bagi sebagian elektron untuk berpindah dari junction semi-konduktor dan menimbulkan tekanan listrik. Alasan untuk tekanan ini adalah bahwa ada ketidakseimbangan listrik, terlalu banyak elektron (bermuatan negatif) pada satu sisi junction, dan terdapat terlalu banyak muatan positif di sisi lainnya. Pada saat elektron mengalir dari tempat dengan

Tipe2 Sel

Crystaline silicone sel

Film tipis sel

Mono crystaline sel

Poly crystaline sel

Amorphous silicon cells

Tenaga Poly crystaline sel

Copper Indium diselenide (CIS)

Poly crystaline band sel

Cadmium telluride cells (CdTe)

Poly crystaline sel lapisan tipis

Dye sel

Microcrystalline/ micromorphous sel

Hibrida HIT sel

Fig 4.1 Diagram Kerja Tipe2 Sel

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 29.

Perlu diketahui surya (photovoltaik modul PV) bervariasi panjang dan lebar dan sering tebal sekitar 2 inci. ? pilihan sisi modul PV: Ada modul berbingkai, modul lipat, modul rollable dan laminasi untuk atap. ? Modul berbingkai adalah standar industri, berbiaya paling efektif dan berlaku untuk sebagian besar aplikasi. ? Panel solar lipat, ringan dan dapat dilipat dan mudah masuk dalam ransel. ? Panel Fleksibel / Solar Rollable juga ringan, tetapi lebih besar dari panel lipat. Banyak masyarakat menggunakan panel rollable ini pada perahu karena tahan lama dan mudah disimpan setelah digunakan. ? Atap panel surya (laminasi) menjadi lebih umum, namun masih tersedia secara terbatas untuk saat ini. Umumnya laminasi tipis film lebih mahal per watt dan memerlukan lebih
? Panel

panjang persegi untuk menghasilkan watt yang sama dengan modul berbingkai ukuran sama. ? Jumlah panel surya yang kita butuhkan tergantung terutama pada jumlah listrik yang kita coba untuk produksi dan insolation di daerah kita. ? Insolation dapat dianggap sebagai jumlah jam dalam satu hari panel surya menghasilkan outputnya. Hal ini tidak setara dengan jumlah jam siang hari. ? Modul tenaga surya dapat ditemukan dalam berbagai watt. ? Watts adalah ukuran utama panel surya bersama dengan tegangan nominal. ? Untuk gambaran kasar tentang berapa banyak watt surya yang kita butuhkan, mari kita mulai dengan membagi penggunaan listrik (dalam watt-jam per hari) oleh insolation di daerah kita. Naikkan angka hingga 3050% (untuk menutupi

inefisiensi sistem) dan kita akan mendapatkan jumlah watt PV yang kita butuhkan.

Modul tenaga surya PV yang lebih baik hadir di pasar dengan cepat. Teknologi ini mengurangi biaya sambil meningkatkan efisiensi modul-modul PV. Salah satu contoh adalah yang baru dikembangkan fluorpolymer encapsulation of PV cells" teknologi dari Bluenergy AG.

Polymer foil Polymer film

PV cells Carrier plate

Metode ini menawarkan keuntungan sebagai berikut:

tertinggi (95-96%) ? Penolak panas terbaik ? Tertinggi untuk ketahanan terhadap korosi atmosferik ? Efisiensi PV Tertinggi ? Panel tidak menguning ? Tidak diperlukan framing ? Mengusir kotoran, membersihkan sendiri ? Tidak ada permukaan dolling karena garam

? Transparansi

30.

Perlu diketahui
Penyerapan foton n - type doped region Silikon p - type doped region

NOTE: Kinerja sel surya yang terbaik ditunjukkan oleh karakteristik arus tegangan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tegangan output (V) dan arus keluaran (I) dan bagaimana mereka bervariasi untuk hubungan satu sama lain. Daya (P) yang diproduksi oleh sel surya adalah produk dari tegangan (V) dan arus (I) untuk karakteristik operasi tertentu. yaitu P = I x V Power (P) = nol ketika baik Lancar (I) atau Voltage (V) adalah nol. TERMS: CONDUCTORS ? Ketika elektron dapat berpindah dengan mudah dari satu atom lainnya dalam suatu material adalah konduktor ? Secara umum, semua logam merupakan konduktor, dimana perak yang terbaik dan tembaga yang kedua INSULATORS ? Bahan di mana elektron cenderung lebih terikat erat pada orbit atom yang dikenal sebagai isolator ? Mereka menolak aliran arus listrik dan digunakan untuk mengisolasi arus listrik dari daerah di mana tidak diperlukan atau di mana mungkin berbahaya SEMI-CONDUCTORS ? Bahan yang bukan bersifat isolator atau konduktor tetapi menunjukkan beberapa sifat keduanya disebut semi-konduktor

I (Arus) 4

v (voltase) 0.6

I (Arus) 4

v (voltase) 0.6 1.8 (0.6 x 3)

terlalu banyak elektron ke tempat dengan terlaku sedikit elektron, maka tekanan akan berkurang. Hal ini terjadi ketika ada interkoneksi di antara sel. Pada saat sel saling dihubungkan, maka terciptalah modul. Modul yang paling tersedia secara komersial dikonfigurasi untuk menghasilkan voltase sirkit sekitar 20 volt dan charging nominal voltage sebesar 14 volt, agar membuatnya sesuai untuk mengisi bateri 12 volt. Pada umumnya modul ini terdiri dari 36 sel secara serial dengan sebutan modul 12 volt.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 31.

VOLTASE Volt (V) adalah unit pengukuran yang digunakan untuk mengukur perpindahan charge di antara dua titik. ? Voltase adalah beda potensial diantara dua sambungan. ? Voltase juga mengacu pada Voltage Electromotive Force (EMF) dan memiliki simbol (E) naumn simbol standar untuk beda potensi adalah v
?

ARUS Bila beda potensial menyebabkan muatan bergerak diantara dua titik, muatan bergerak disebut arus listrik Satuan ukuran arus adalah Ampere (A).

Modul surya menghasilkan Arus Searah (DC) yang berarti arus satu arah. Ini berlaku sama pada bateri. Kebalikan dari Arus Searah adalah Arus Bolak-Balik (AC). Sumber Arus Bolak-Balik secara teratur membalikkan polaritas.

Hukum ohm, Power dan Energi

Hal-hal Teknis

Ada hubungan langsung antara Arus (I), Tegangan (V) dan Resistance (R). Hubungan ini dinyatakan dalam Hukum Ohm. Ampere = Volts : Ohm I =V:R juga V=IxR juga R=V:I Dari formula ini, dua parameter diketahui, sangat mungkin untuk menghitung parameter ketiga yang tidak diketahui. Satuan daya listrik adalah Watt (W). Satu watt listrik sama dengan pekerjaan yang

dilakukan dalam satu detik per satu volt yang beda potensial dalam menggerakkan satu coulomb. Satu coulomb per detik adalah ampere, itu berarti bahwa tenaga dalam watts adalah sama dengan produk volt x ampere. Power (Watts) = Volt x Ampere (P = V x I) Watts sebagai unit daya adalah tingkat pekerjaan yang bekerja. Sebagai contoh, jumlah energi yang digunakan untuk berjalan pada satu set tangga dibandingkan dengan

berjalan pada landasan ke tingkat yang sama adalah bernilai sama namun tingkat di mana pekerjaan telah dilakukan bervariasi. Kilowatt adalah istilah yang paling sering digunakan untuk jumlah besar tenaga yaitu. 1000 watt = 1kW

32.

Jika peralatan di rumah atau bangunan memerlukan Arus Bolak-Balik (AC) untuk mengoperasikannya, maka Arus Searah (DC) dari modul PV harus diubah menjadi Arus Bolak-Balik (AC). Hal ini bisa dilakukan menggunakan inverter. Modul PV Surya digunakan untuk berbagai keperluan. Modul surya bisa digunakan untuk instalasi kecil seperti mengalirkan listrik untuk beberapa lampu dan penggunaan rumah tangga, tetapi juga untuk instalasi yang lebih besar yang mengalirkan listrik ke desa-desa secara menyeluruh. Manfaat Tenaga Surya Membangkitkan listrik dari tenaga surya berarti menggunakan bahan bakar minyak yang lebih sedikit, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik setempat. Dengan beralih ke tenaga surya, maka kita akan ikut berperan mengurangi pemanasan global, dan mengurangi ketergantungan negara kita pada sumber-sumber energi yang diluar Indonesia.
Manfaat Energi Fotovoltaik Matahari
?

sekali, alat masak menggunakan matahari merupakan suplemen yang ideal terhadap peralatan masak konvensional.
?

Bisa digunakan hampir sepanjang tahun

Tidak memerlukan bahan bakar minyak untuk memasak. Semua bahan bisa dimasak kecuali digoreng.

Memasak dengan aman dan bersih.

Memasak menggunakan matahari sama sekali bebas polusi dan tidak menimbulkan dampak merugikan terhadap kesehatan.

Tidak perlu dijagai selama memasak karena prosesnya perlahan.

Waktu memasak sekitar 1,5 hingga 2,5 jam.

Makanan tetap panas selama wadah terbuat dari gelas tidak dibuka.

Dioperasikan dengan tenaga surya yang tersedia secara cuma-cuma, sehingga menghemat biaya listrik dan bahan bakar minyak. Akan tetapi, ada biaya yang dikeluarkan untuk peralatan, instalasi, pemeliharaan dan depresiasi yang akan dikurangi oleh karena solusi ini menjadi lebih populer dan difasilitasi di Indonesia.

Biaya operasi dan pemeliharaan hampir tidak ada.

Manfaat Penggunaan Sistem Desalinasi Menggunakan Matahari

Menghasilkan air distilasi Biayanya ternyata ekonomis ? Bisa menyediakan air di tempat-tempat terpencil di mana air segar tidak tersedia dalam jumlah banyak.
? ?

Tidak ada kekuatiran pemadaman listrik.

Bebas gangguan, bebas polusi dan kedap suara, awet dan handal.

Mudah ditangani dan dioperasikan

Manfaat Memakai Alat Masak Tenaga Surya


?

Di era di mana biaya bahan bakar dalam negeri meningkat setiap tahun, makan alat masak tenaga surya menjadi hikmah tersendiri.

Dengan harga yang wajar, mudah digunakan dan bebas gangguan sama

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 33.

angkah lebih dekat menuju terjadinya revolusi energi. Pasokan terus menerus. Jika terjadi saat-saat tidak ada sinar matahari yang lebih lama, maka kemungkinan penggunaan solusi tenaga surya menjadi terbatas. Untungnya, teknologi terbaru ini memungkinkan lebih banyak energi matahari untuk ditangkap bahkan pada tingkat yang relatif kecil. Juga ada peluang untuk menciptakan sistem energi terbarukan hybrid yang memanfaatkan sinergi antara tenaga surya dan angin.

Manfaat Tenaga Surya Pasif FTL yang sangat efisien (=fluorescent TL ) CFL or LED bisa mengurangi konsumsi energi paling tidak 10% Penerangan yang dihasilkan sangat mengurangi beban listrik puncak. Teknologi penerangan yang efisien bisa dengan mudah menggantikan teknologi konvensional yang tidak efisien. Potensi untuk mengurangi konsumsi energi dan pengurangan beban puncak sangat besar. Sisi ekonominya sangat menarik. Lokasi penting. Lokasi yang tepat untuk panel surya merupakan hal terpenting dan tidak semua bangunan bisa memanfaatkan panel surya. Sebaiknya, panel harus menghadap ke arah selatan dan tidak boleh terhalang oleh apapun. Bangunan yang sangat rapat sangat merugikan pemanfaatan tenaga surya. Akan tetapi hal ini tidak akan menjadi masalah di

Kerugian Penggunaan Tenaga Surya Biaya. Walaupun tenaga surya merupakan alternatif yang teruji selain jaringan PLN, tetapi biaya modal awalnya bisa menjadi penghalang bagi banyak pihak. Namun ada beberapa hibah yang tersedia, walaupun tidak memadai untuk mendorong investasi secara luas pada teknologi ini. Jika kita mampu mengurangi biaya peralatan tenaga surya sehingga memberikan manfaat kepada orangorang kebanyakan, maka kita pasti satu l

34.

daerah pedesaan di mana lokasi tidak akan merupakan masalah karena di lokasi ini hampir tidak ada bangunan yang rapat dan penghalang apapun. Pandangan orang awam dan instansi pemerintah. Persepsi orang mengenai tenaga surya adalah penting. Hingga potensi tenaga

surya disadari oleh lebih banyak dunia bisnis dan komunitas, diberikan prioritas oleh pemerintahan setempat, maka pelaksanaan solusi tenaga surya yang lebih luas belum akan terjadi. Cerita-cerita keberhasilan mengenai manfaat tenaga surya perlu dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan pada masyarakat perdesaan di Indonesia, untuk memberitahukan kepada mereka mengenai solusi ini. Bagi kebanyakan orang, solusi tenaga surya yang hemat masih bisa diterima. Tetapi karena harga minyak bumi terus meningkat, maka solusi tenaga surya yang hemat biaya akan menjadi solusi yang bisa dijalankan, khususnya untuk masyarakat perdesaan serta lokasi-lokasi yang tidak bisa diakses. Perpaduan peningkatan biaya yang terkait dengan energi konvensional dan peningkatan kesadaran mengenai solusi tenaga surya untuk sebagai alternatif adalah sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah dan swasta.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 35.

Studi Kasus
1. Mulai Pihak Contained Energy bekerjasama dengan 'INDOGERM direct' dan kamar dagang JermanIndonesia (EKONID) dalam proyek mereka untuk memperbaiki Aceh. Program tersebut didesain untuk membantu propinsi Sumatera Utara setelah bencana Tsunami dan gempa bumi. pendanaan langsung IndoGerm disediakan oleh perusahaanperusahaan Jerman untuk upaya perbaikan setelah bencana Tsunami.

Sebelum
Sesudah tsunami dan gempa bumi, terjadi kerusakan instalasi listrik dan air bersih seperti di desa Muara Batu dan Muara Tiga.

2. Pemilihan lokasi Proyek ini dipilih oleh Bayer sebagai aplikasi program pendanaan bantuan perbaikan setelah bencana mereka.

3. Teknologi yang Tepat

Sebagai pembangunan perumahan baru, terputus dari jaringan listrik dampak dari Tsunami dan gempa bumi, pencahayaan dan pompa air dengan tenaga surya adalah solusi yang tepat. Tidak perlu untuk menunggu pembangunan ulang infrastruktur ketika telah tersedia energi yang murah dan berkelanjutan. Rendahnya perawatan dan daya tahan yang baik adalah variabel utama dalam memilih solusi yang tepat terutama karena adanya kendala dalam sarana transportasi setempat.

4. Detil teknis & modifikasi

Deskripsi Pencahayaan tenaga surya & sistem pompa ?sistem solar perumahan dengan kapasitas 43 50 W per modul, dan sebuah 50 AH sistem penyimpanan deep-cycle dengan rangakaian 'battery-health-protection', menyediakan 4 x 10W penerangan di tiap rumah. ? 12 unit lampu jalan surya dengan penyimpanan dan kontrol yang sama, masing-masing menyediakan energi untuk 2 x 12 W penerangan. ? 2 unit Lorentz PS 1200 sistem pompa surya ditenagai oleh 24 x 50 Wp modul surya.

5. Biaya & Pendanaan

Biaya proyek diperkirakan sekitar 400 juta rupiah dan didanai oleh Bayer melalui IndoGerm Direct.

36.

Aplikasi Tenaga Matahari di Aceh


6. Manajemen proyek & waktu

Perangkat tersebut diinstal oleh tim manajamen proyek dari Contained Energy dengan tenaga kerja setempat selama 30 hari. Para pekerja dilatih oleh teknisi Contained Energy agar mereka dapat merawat sistem yang telah terpasang secara mandiri.

7. pelatihan & perawatan

Beberapa penduduk dilatih teknisi Contained Energy dan dipekerjakan sebagai instalatir. Ini berarti semua masalah di masa datang dapat diselesaikan mereka sendiri. Sistem yang terpasang bebas dari perawatan.

8. Pengawasan Staff Indo Germ Direct secara teratur mengunjungi desa untuk mengawasi status proyek.

9. Keberlanjutan Sistem yang terpasang bebas dari perawatan dan tidak menimbulkan biaya operasional.

10. Kesulitan

Keterpencilan. Desa berjarak 3 jam dari kota terdekat dengan kondisi jalan yang sangat buruk, menyebabkan instalasi sulit dilakukan. Diperlukan koordinasi yang baik antara penyelenggara jasa dan komunitas lokal. Faktor-faktor tersebut selanjutnya menjadi pertimbangan dalam kegiatan perawatan yang dilakukan oleh masyarakat lokal yang terlatih.

CE memasang 43 buah, 50Wp sistem surya perumahan untuk penerangan rumah dan masjid. 12 lampu jalan surya juga dipasang untuk meningkatkan keamanan desa dan membuat hidup di malam hari sedikit lebih terang. CE juga bekerjasama dengan kontraktor lain untuk memasang 40 m3 penampungan air yang dilengkapi pompa tenaga surya. Sistem tersebut menyediakan air segar untuk lebih dari 1000

Sumber: Contained Energy Indonesia/EKONID

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 37.

5. Tenaga Angin
Apa Yang Dimaksud Dengan Tenaga Angin?

Dalam realitas, tenaga angin adalah sekedar bentuk tenaga surya yang dikonversi. Radiasi matahari memanas di berbagai tempat di bumi dengan kecepatan yang berbeda pada siang dan malam hari. Hal ini menyebabkan berbagai bagian atmosfer memanas dalam waktu yang berbeda. Udara panas menaik, dan udara yang lebih sejuk tertarik untuk menggantikannya. Inilah yang menyebabkan terjadinya angin.

adi angin, yang disebabkan oleh gerakan molekul udara di atmosfer, berasal dari energi matahari. Semua benda statis termasuk molekul udara menyimpan energi laten yang disebut dengan energi potensial. Pada saat molekul udara mulai bergerak, maka energi potensialnya dikonversi menjadi energi kinetik (energi gerakan) sebagai akibat dari kecepatan molekul udara. Mesin energi angin, yang dinamakan turbin angin, menggunakan energi kinetik angin dan mengkonversinya menjadi energi mekanis atau listrik yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan praktis. Angin bertiup di atas 'sayap' juga disebut bilah atau aerofoil dari turbin angin, yang menyebabkan berputar cepat. Turbin angin menggunakan gerakan rotasi untuk membangkitkan listrik atau menjalankan peralatan mesin seperti pompa.

Turbin angin adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Komponen lainnya dinamakan komponen penyeimbang sistem/ balance of system (BOS) dan ada beberapa jenis tergantung kepada jenis sistem yang diinstalasi. (Lihat ISTILAH-ISTILAH YANG HARUS DIKETAHUI). Tiga jenis sistem energi angin yang utama bisa dibedakan. 1. Sistem yang Terhubung ke jaringan PLN Jika jaringan PLN sudah ada di daerah tersebut, maka sistem energi angin bisa dihubungkan ke jaringan tersebut.

3 4

5.1. Bagaimana cara kerja energi angin?


Turbin angin memanfaatkan energi kinetik dari angin dan mengkonversinya menjadi energi listrik. Ada dua jenis turbin angin yang utama: ? Turbin angin dengan poros horizontal ? Turbin angin dengan poros vertikal

1 4

Turbin Angin Beban

2
5

Inverter Jaringan

Meteran Listrik

38.

2. Off grid atau sistem berdiri sendiri Sistem tersebut bisa beroperasi tanpa topangan eksterior; sangat sesuai untuk penggunaan di daerah terpencil.
6

2 4

1 4

Turbin Angin Beban

Inverter Trafo

Baterai

6 Generator cadangan

Ingat Dengan menambahkan genset dalam sistem ini berarti akan menimbulkan biaya pemeliharaan yang lebih mahal serta biaya bahan bakar tambahan.

4 1

Bank batere menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh sistem ini (turbin angin, genset atau modul PV) untuk memberikan beban. Battery charge controller melindungi batere dan mengatur charge dan discharge. Inverter mengkonversi energi DC menjadi energi AC. Jika beban mensyaratkan energi DC, maka bisa langsung dipasok oleh turbin angin atau batere, tetapi jika beban mensyaratkan AC, maka perlu memasukkan inverter pada sistem tersebut yang akan mengkonversi DC menjadi AC. Rectifier yang mengkonversi energi AC yang dihasilkan oleh generator menjadi energi DC yang bisa disimpan dalam batere mungkin perlu. SISTEM YANG DIHUBUNGKAN DENGAN JARINGAN PLN Inverter perlu untuk mengkonversi energi DC yang dihasilkan oleh sistem tersebut menjadi AC karena listrik dari pembangkit adalah AC. Energi AC yang dikonversi bisa langsung dipasok ke beban AC. Meteran mengukur energi listrik yang dipasok oleh jaringan.

Turbin Angin

Inverter

Baterai

Beban Modul Surya

Trafo

Generator cadangan

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 39.

Perlu diketahui

3. Sistem Listrik Hybrid Turbin angin sebaiknya digunakan dengan sumber-sumber energi lainnya (PV, generator diesel). Ini bisa meningkatkan produksi energi listrik dari sistem ini dan menurunkan resiko kekurangan energi.

Mengapa Kita Menggunakan Turbin Angin? Turbin angin kecil berkapasitas 3kW mampu menghasilkan energi listrik hingga 7.000 kWh per tahun. ? Sumber energi primer secara cuma-cuma angin ? Tenaga angin bisa dipadukan dengan tenaga surya untuk memasok energi pada malam hari pada saat tidak ada tenaga surya yang tersedia. Ini bisa membuat usia battery bank lebih lama. ? Dampak minimal pada lingkungan. ? Tidak menghasilkan limbah atau emisi. ? Turbin angin berkapasitas 3kW bisa menghindarkan dari emisi CO2 hingga 5 ton per tahun. ? Hanya memerlukan sebidang tanah berukuran kecil. ? Memfasilitasi sumber pendapatan baru atau meningkatkan pendapatan dari usaha yang sudah ada.
?

berfrekuensi ultra rendah yang berasal dari turbin angin berpotensi merugikan manusia dan hewan. ? Kerusakan akibat petir dan burung yang bermigrasi.

5.2. Horizontal axis wind turbine


Prakondisi ? Mulai operasikan pada saat kecepatan angin mencapai 3-5m/detik ? Memerlukan pemilihan lokasi yang tepat Keuntungan ? Memberikan kinerja yang lebih baik pada produksi energi dibandingkan dengan turbin angin dengan sumbu vertikal ? Turbin angin berkapasitas 3kW menghasilkan listrik 5.000-7.000 kWh per tahun (kecepatan angin 5.4m/detik) Kekurangan ? Memerlukan kecepatan angin yang lebih tinggi untuk bisa memproduksi listrik ? Memerlukan menara yang tinggi untuk menangkap kecepatan angin yang cukup ? Tambahan sistem ekor (yaw) adalah bagian dari turbin horizontal, lebih kompleks

Apa kekurangan tenaga angin? Memerlukan sumber angin yang cukup pada lokasi ? Angin yang tidak merata bisa menyebabkan produksi energi tidak konsisten ? Biaya modal yang tinggi ? Bising; ada indikasi bahwa ? suara bising
?

4
Gambar 5. 2. komponen tubin angin dengan sumbu horisontal.

1 Nacelle melindungi komponen-

komponen berikut dari lingkungan: Generator yang mengkonversi energi mekanik dari poros penggerak menjadi energi listrik. Gearbox opsional menyesuaikan kecepatan poros penggerak terhadap kecepatan poros penggerak generator.
2 Menara menopang rotor dan

Baling-baling ROTOR (dua atau tiga) berotasi pada sumbu horizontal. Baling-baling mengkonversi energi kinetik angin menjadi energi mekanik putaran yang dipindahkan dari poros penggerak. Tail vane yang juga disebut dengan Yaw membuat rotor turbin angin sumbu horizontal menjadi sejajar dengan arah datangnya angin.

nacelle; menara juga menopang turbin ke jalur angin.

40.

Tempat Bagus

Efek percepatan angin pada lembah

Turbulensi

?
Tempat Buruk

Turbulensi pada puncak ataupun dasar tebing atau pegunungan

Hambatan
10 H atau lebih Turbulensi Tinggi dari hambatan (H)

Daerah bebas dari hambatan kurang lebih berjarak 10 x tinggi hambatan atau menggunakan tower yang sangat tinggi

Gambar 5.3.

Ingat Tidak ada gunanya merencanakan turbin angin tanpa ketersediaan angin yang cukup di lokasi.

Bagaimana cara mengukur kecepatan angin? Anemometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Cup berputar lebih cepat ketiga kecepatan angin meningkat. Vane angin juga bisa mengindikasikan arah angin. Alat ini harus dihubungkan dengan pencatat data untuk mencatat angka kecepatan angin, 14 (km/jam atau m/detik) kecuali pengukuran dilakukan secara manual (tidak disarankan karena memakan banyak waktu dan memerlukan konsistensi). Untuk mengetahui dengan pasti mengenai sumber angin di lokasi, maka perlu dilakukan pengukuran sepanjang tahun.

5.3. Turbin angin bersumbu vertikal

Savonius - Disain sederhana - Kinerja rendah

Darrieus - Disain kompleks - Kinerja lebih baik dibandingkan dengan disain Savonius

Giromill - Pengembangan dari Darrieus - Lebih murah - Konstruksi mudah - Kinerja rendah

Komponen Case bisa ditempatkan di atas tanah dan mencakup gearbox opsional dan generator.

Bentuk rotor dengan 2 atau 3 airfoil.

Menara dengan poros penggerak pada bagian bawah.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 41.

Pertanyaan-pertanyaan

Komponen-komponen turbin angin vertikal dan horizontal bekerja dengan cara yang sama, perbedaan utamanya adalah di sini rotor berputar pada sumbu vertikal. Prakondisi ? Mulai beroperasi pada saat kecepatan angin mencapai 1.5-3/detik Keuntungan ? Bisa ditempatkan di lokasi di mana turbin angin bersumbu horizontal akan sesuai ? Tidak perlu diarahkan ke arah angin ? Mulai dioperasikan pada angin berkecepatan rendah ? Pemeliharaan lebih mudah ? Dikenal tidak bising Kekurangan Kinerja lebih buruk dalam memproduksi energi dibandingkan dengan turbin angin bersumbu horizontal

Turbin Angin Vertical axis

Turbin angin sumbu vertikal berkapasitas 3kW menghasilkan 2.500-6.500 kWh per tahun. (Kecepatan angin: 5,4 m/detik) tergantung disain yang dipakai. ? Tidak bisa hidup sendiri, terkadang turbin angin bersumbu vertikal memerlukan motor listrik kecil untuk menghidupkannya. ? Kegagalan baling-baling karena aus.

Hal-hal Teknis

Ukuran turbin yang harus diinstal tergantung kepada beban dan kecepatan angin yang ada di lokasi. Total beban harian harus diperkirakan terlebih dahulu. Untuk sistem hybrid, maka porsi beban yang diharapkan bisa tersedia dari turbin angin harus ditetapkan. Ditambahkan lima puluh persen untuk mentolerir kehilangan yang disebabkan oleh angin yang tidak merata, sistem kabel, konversi dari DC ke AC dsb. Selanjutnya dihitung jam-jam angin puncak pada kecepatan angin yang dinilai: harus sesuai dengan jumlah jam di mana kecepatan angin akan bertiup pada kecepatan angin yang dihitung dari turbin tersebut (biasanya 11 atau 12 m/detik). Dengan membagi beban dengan jam-jam puncak akan memberikan perkiraan kasar

mengenai ukuran turbin angin yang diperlukan. Contoh: Mari kita pertimbangkan total beban harian dari 10.000 Wh di mana 35% nya diharapkan diperoleh dari turbin angin. Maka beban aktual adalah: 10.000*0,35*1,50=5.250Wh/har i, yakni 1920kWh/tahun Jika kecepatan angin rata-rata di tempat tersebut adalah 3m/detik dan kecepatan angin yang diukur dari peralatan yang akan dipilih adalah 12m/detik, maka jam-jam angin puncak adalah: 3*24/12=6. Ukuran turbin yang diperlukan adalah 5,250/6=875W: dengan demikian, turbin angin dengan kapasitas 1kW harus diadaptasi agar bisa menghasilkan beban. Turbin angin bersumbu vertikal berkapasitas 1 kW akan menghasilkan antara 250 dan

900 kWh/tahun dengan kecepatan angin 3m/detik Turbin angin bersumbu horizontal berkapasitas 1 kW akan cukup efektif dengan kecepatan angin yang rendah dan hanya bisa menghasilkan hingga 400-500 kWh/tahun. Dengan kecepatan angin yang rendah tersebut (3m/detik, dan untuk menghasilkan beban, maka nampaknya menggunakan turbin angin bersumbu vertikal, yang bisa menghasilkan lebih banyak energi dengan kecepatan angin yang lebih rendah, merupakan solusi yang lebih baik. Namun, ini belum memperhitungkan faktor biaya. Sebenarnya mungkin bisa lebih ekonomis untuk menginstal empat turbin angin bersumbu horizontal untuk menghasilkan beban

42.

5.4. Berbagai Penggunaan


Ilustrasi ini memberikan gambaran secara umum mengenai penggunaan sistem tenaga angin. Di Indonesia, lebih dari 600 turbin angin (dengan kapasitas terpasang 0,5-1 GW) kebanyakan diinstal dengan kapasitas di bawah 10 kW. Sebagian besar sistem ini dimanfaatkan untuk penerangan, TV, lemari es, komunikasi dan menstrom aki. Sistem tenaga angin berskala rumah tangga (100-500 watt) belum dilakukan secara luas di Indonesia, karena mensyaratkan ketersediaan angin yang baik agar bisa beroperasi. Beberapa sistem hybrid yang memasok listrik untuk desa-desa dan usah kecil telah diinstal di seluruh Indonesia (baca Studi Kasus sebagai contoh). Di Pulau Rote, sistem hybrid dengan empat turbin angin berkapasitas 10kW, battery bank dan generator telah diinstal sebagai proyek percontohan. Di Pulau Karya, telah diinstal sistem tanpa pembangkit dengan empat turbin angin berkapasitas 1.000 kW untuk keperluan penerangan, komputer dan memompa air. Di dekat Brebes, Jawa Tengah, dua turbin angin bersumbu vertikal tipe Savonius telah diinstal untuk memompa air. Dengan kecepatan angin 3m/detik, sistem ini mampu memompa 1-1,5 liter air per detik dan turbin bisa dijalankan dengan kecepatan angin meskipun hanya 1m/detik.

Sistem energi angin


Skala rumah tangga Skala Pemukiman
PRODUCTIVE ENDS SOCIAL ENDS

Pencahayaan

Bidang kesehatan Pendingin/kulkas

Pertanian/Agro industri Pompa irigasi Suplai air Pengolahan tanaman

TV

Pendidikan Pencahayaan

Komersial/Tujuan manufaktur Pendingin

Radio

Sistem komunikasi

Pengisian baterai

Peralatan penerangan

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 43.

Ingat Turbin angin bersumbu horizontal dan vertikal memiliki penggunaan yang sama. Penting untuk memilih teknologi yang disesuaikan dengan kecepatan angin di mana sistem ini harus diinstal

Sisi Ekonomi
Harga turbin angin berukuran adalah antara Rp 54 juta hingga Rp 200 juta, tergantung ukuran dan pemakaiannya. Turbin angin vertikal pada umumnya 10 hingga 20% lebih mahal dibandingkan dengan turbin angin horizontal dengan kapasitas yang sama.

Harga turbin angin hanya merupakan 15% hingga 45% dari biaya total menginstal sistem energi angin berukuran kecil. Sebagai patokan umum: Biaya sistem tenaga angin adalah antara Rp 9 juta dan Rp 45 juta per kW dari kapasitas terpasang.

Sumber lainnya
Natural Resources Canada, 2003. Standalone wind energy systems: a buyer's guide. [Online] (Hitting the headlines article) Available at:<http://canmetenergycanmetenergie.nrcanrncan.gc.ca/ eng/renewables/wind_energy/pu blications.html?ISBN%200-66237706-0> [Accessed 8 September 2010]. USDE, 2010. How wind turbines

work. [Online] (Updated 9 January 2010) Available at: <http://www1.eere.energy.gov/ windandhydro/wind_how.html > [Accessed 10 September 2010]. American Wind Energy Association, 2009. Wind Web Tutorial: Wind energy basics. [Online] Available at: <http://www.awea.org/faq/ww t_basics.html> [Accessed 7

September 2010]. Clarke,S., 2003. Electricity Generation Using Small Wind Turbines at Your Home or Farm. [Online] (Updated 7 July 2010) Available at: <http://www.omafra.gov.on.ca/ english/engineer/facts/03047.htm> [Accessed 8 September 2010].

Kunci keberhasilan ? Keterlibatan yang intensif dari penduduk desa pada proyek dari awal hingga seterusnya ? Pemeliharaan yang dilaksanakan dengan baik serta pelatihan penduduk desa. ? Potensi ekonomi dari proyek sebelum layanan penyediaan listrik

Siap menghadapi kegagalan ? Akibat evaluasi kebutuhan masyarakat yang tidak memadai ? Dikarenakan kajian sumber angin yang buruk serta pemilihan teknologi yang tidak tepat ? Akibat kurangnya suku cadang

Sumber
Dauselt, C. J., 2008. PV-Wind-Diesel Hybrid system: Stand-alone electricity supply in NTT. In e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 1920 January 2008. Available from: <http://www.ceem.unsw.edu.au/conte nt/userDocs/WorkshopProgram.htm>[ Accessed 13 September 2010].

Ingat Sangat disarankan untuk melakukan pengukuran angin di lokasi selama beberapa waktu. Jika data kecepatan angin tersedia dari stasiun meteorologi atau bandara terdekat, maka bisa dipakai sebagai titik awal.

44.

?
Pertanyaan-pertanyaan
Jenis turbin angin apa yang dipilih? Pilihan turbin angin harus disesuaikan dengan kecepatan angin yang ada di lokasi. Kinerja biaya (cost performance) turbin angin yang relatif dengan sumber angin yang tersedia di lokasi merupakan parameter untuk dipertimbangkan. Sistem energi apa dan untuk penggunaan apa? Untuk pemakaian skala rumah tangga, maka sistem berdiri sendiri (stand-alone system) hanya mungkin untuk angin yang banyak dan cepat (7m/detik), sistem hybrid tidak akan menarik secara ekonomis. Untuk pemakaian di desa, sistem berdiri sendiri dengan genset diesel cadangan hanya akan beroperasi dengan baik jika tersedia angin yang banyak. Sistem hybrid akan lebih sesuai jika sumber angin terbatas.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 45.

Studi Kasus
1. Mulai
Proyek dimulai dengan kerjasama antara Lembaga Penerbangan dan antariksa nasional dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Dimulai dengan survei dan pengukuran potensi angin, setelah mendapatkan data angin yang cukup dilakukan kajian untuk pembangunan desa energi angin. Kerjasama dilakukan dengan Bappeda pada tahap penelitian dan dinas Pertambangan dan Energi pada saat implementasi.

Sebelum
Daerah yang terisolasi di Madura tanpa pembangunan jaringan listrik untuk masyarakat lokal.

2. Pemilihan lokasi Pemilihan lokasi diawali dengan survei dan pengukuran potensi angin, Lokasi yang dipilih adalah suatu desa yang terpencil di pulau yang belum mendapatkan aliran listrik.

3. Teknologi yang Tepat

Dipilih teknologi turbin angin dengan konstruksi dan sistem yang sederhana serta dilengkapai dengan diesel cadangan. Aplikasinya untuk penerangan sarana umum dan beberapa rumah penduduk.

4. Detil teknis & modifikasi

Sistem terdiri dari 6 unit turbin angin dan 1 unit diesel generator, dengan kapasitas total 25,7 kW dan genset 20 kW. Dilengkapi dengan baterai bank dan inverter.

5. Biaya & Pendanaan

Pembangunan didanai oleh LAPAN yang mengadakan sistem pembangkit dan Pemda Sumenep yangmembangun rumah kontrol / monitor.

6. Manajemen proyek & waktu

Selesai dibangun, manajemen dan pengelolaan proyek diserahkan kepada kumpulan yang dibentuk, dilatih dan diawasi oleh Pemda Sumenep. Penanggung jawab proyek adalah LAPAN dan Pemda Sumenep. Pelaksanaan pembangunan proyek dapat selesai sesuai jadwal yang direncanakan. Kesulitan dalam transportasi dapat diatasi dengan memberdayakan masyarakat untuk mengangkut barang barang komponen PLTB dan genset. Ijin lokasi diatur oleh Pemerintah Daerah

46.

PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin), Sumenep - Madura


7. pelatihan & perawatan

Pelatihan diberikan kepada 5 orang perwakilan komunitas yang dilibatkan selama proses pembangunan PLTB, dari penentuan lokasi, pembuatan pondasi, pendirian tower, merakit dan memasang turbin angin, memasang peralatan listrik, batere dan inverter dan tata cara pengoperasian, perawatan dan perbaikan. Setelah selesai instalasi, dilakukan pelatihan dan praktek langsung di lapangan. Penanggungjawab pelatihan adalah LAPAN sebagai pemilik proyek dan Lembaga desa yang dibentuk oleh Pemda

8. Pengawasan

Monitoring dilakukan secara berkala namun tidak dipasang peralatan pencatat otomatis (data akuisisi). Hasil yang diporoleh masih kurang dari yang diharapkan. Terjadi penambahan beban yang tidak direncanakan sehingga inverter sering mengalami kerusakan karena over load.

9. Keberlanjutan

Sesudah
Manfaat yang diterima masyarakat dengan adanya proyek ini adalah, desa yang sebelumnya gelap dapat menikmati listrik meskipun terbatas di penerangan jalan, mushola dan sarana umum lainya.
Sumber: Soeripno Martosaputro (LAPAN)

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian agar proyek dapat berkelanjutan: ? Atensi dan kerjasama dengan pemerintah setempat harus harmonis (mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan , desa sampai ke RT/RW) ? Masyarakat dan tokoh dilibatkan sejak awal proyek sebagai sarana sosialisasi tentang sumber energi terbarukan, batasan-batasan dan sifat yang biasanya untuk lokasi spesifik dan kondisi alam. ? Dibentuk pengelola sistem dari masyarakat setempat yang dibina oleh institusi tingkat Kecamatan atau Kebupaten. ? Pelatihan dan pendampingan kepada pengelola dan masyarakat, agar paham tentang seluk beluk permasalahan dan keterbatasan sistem pembangkit energi terbarukan, sehingga sadar untuk optimasi pemanfaatannya sesuai dengan sumber daya yang diperoleh. ? Keberlangsungan operasional memerlukan biaya operasional, biaya perawatan dan perbaikan dapat dikumpulkan dari iuran masyarakat pengguna. Apabila iuran tidak mencukupi, pemerintah daerah diharapkan memberikan bantuan subsidi untuk perawatan tersebut. ? Pada beberapa kasus, pemerintah daerah tidak membiayai kekurangan biaya operasional dari sistem, sementara dalam MOU kerjasama dengan pemerintah pusat (yang membangun proyek), pemerintah daerah berkontribusi untuk menyediakan biaya OM guna membantu kekurangan biaya dari hasil yang dikumpulkan oleh pengelola dan masyarakat pengguna.

10. Kesulitan
Lokasi yang terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan perahu kecil, kesulitan utama yang dihadapi selama instalasi berupa masalah transportasi peralatan PLTB dan generator diesel yang cukup berat .

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 47.

4. Energi Tenaga Air


Apa yang dimaksud dengan energi tenaga air ?

Hidro berarti air. Energi Air/Hidro menggunakan gerakan air yang disebabkan oleh gaya gravitasi yang diberikan pada substansi yang kurang lebih 1000 kali lebih berat daripada udara, sehingga tidak peduli seberapa lambat aliran air, ia akan tetap mampu menghasilkan sejumlah besar energi.

1. Klasifikasi berdasarkan head: ? Head tinggi : H>100m ? Head menegah : 30-100 m ? Head randah : 2- 30 m 2. Klasifikasi berdasarkan kapasitas ? PLTA Pico : <500 W ? PLTA Micro : 0.5-100 kW? PLTA Mini : 100-1000 kW ? PLTA Kecil : 1MW-10 MW ? PLTA Skala Penuh : >10 MW 3. Klasifikasi berdasarkan jenis desain:
Run-of-the-river

nergi tenaga air adalah sumber energi ramah lingkungan yang telah digunakan sejak berabad-abad lalu. Aliran air diarahkan untuk menggerakkan turbin, yang akan menghasilkan energi listrik. yang disebut sebagai Energi Tenaga Air.

Kincir air dan energi Hidroelektrik merupakan bentuk-bentuk dari energi tenaga air. Bendungan Hidroelektrik adalah contoh energi air dalam skala besar. Bahkan 16 % dari energi listrik dunia disumbang oleh energi tenaga air!

Bentuk yang paling sederhana dalam konteks PLTA mikro dan mini. Skema ini tidak memanfaatkan bendungan untuk mengarahkan air ke bangunan penyadap,melainkan mengubah lajur aliran air menuju turbin melalui pipa atau penstock.
Sistem Penyimpanan

Bagaimana cara kerjanya?


Energi tenaga air mengubah energi potensial yang terdapat di dalam air. Aliran air yang mengandung energi potensial tersebut, selanjutnya dialirkan ke turbin yang akan menghasilkan energi listrik. Jenis-jenis tenaga air dapat diklasifikasikan berdasarkan head (ketinggian jatuhnya air), kapasitas dan tipe grid

Dalam penggunaan sistem ini. Air ini akan disimpan terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu (beberapa jam atau dalam beberapa bulan) Dan akan digunakan untuk menghasilkan energi ketika dibutuhkan.
Sistem pompa penyimpan

Ketika terjadi kebutuhan listrik yang rendah atau kelebihan kebutuhan listrik scara tibatiba, maka pompa secara otomatis akan mengisi penuh tanki tangki penyimpanan. Namun apabila tejadi lonjakan kebutuhan

48.

listrik yang tinggi,maka tangki tangki yang ada akan segera dikosongkan menuju turbin untuk memenuhi kebutuhan produksi yang mencukupi. 4. Klasifikasi berdasarkan tipe jaringan listrik
Sistem jaringan listrik tersambung

Perlu diketahui

Jika jaringan listrik sudah terpasang, energi hidro dapat langsung disambungkan dengan jaringan listrik nasional.
Sistem jaringan berdiri sendiri atau tidak tersambung dengan jaringan

Pembangkit listrik tenaga air tidak tersambung dengan jaringan listrik nasional.

Cara kerja pembangkit tenaga hidro Bendungan PLTA menggunakan reservoir untuk menghasilkan energi potensial dari air bendungan. ? Aliran air mengalir melalui sebuah pipa yang disebut sebuah penstock. (Salah satu keunggulan penyaluran daya air dari bendungan.) ? mengalir melalui penstock Air menuju turbin dan memaksa turbin untuk bergerak dan selanjutnya generator mulai memproduksi energi listrik.
?

Komponen dari enegi tenaga air


? Reservoir

Sebuah waduk digunakan untuk menyimpan air untuk digunakan ketika diperlukan
(Bangunan Penyadap) Sebuah tempat untuk mengalirkan air ke pipa ? Penstock
? Intake

Penstock mengalirkan air dari bangunan penyadap menuju ke pembangkit tenaga listrik.
? Turbin

Ingat

Turbin mengkonversikan energi potensial dari air menjadi energi rotasi mekanik.
? Generator

Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik


? Transformer

Head dan arus air adalah parameter utama yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pembangkit tenaga hidro Sebuah pengatur elektronis dihubungkan dengan generator. Pengatur ini menyamakan tenaga listrik yang dihasilkan dengan beban yang diberikan. Alat ini dibutuhkan untuk menyetabilkan tegangan dari perubahan-perubahan

Sebuah alat yang berguna menyebarkan,meningkatkan atau menurunkan tegangan sehingga dapat ditransmisi melalui jalur transmisi sesuai dengan voltase yg diinginkan.
? Jalur

Transmission

Listrik disalurkan ke gardu dan didistribusikan ke konsumen melalui jaringanlistrik.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 49.

Mengapa menggunakan pembangkit listrik tenaga air?


?

Hal-hal Teknis

Indonesia memiliki potensi tenaga air sampai sebesar 62,2 GW termasuk 458 MW potensi mikro hidro bagi masyarakat pedesaan dan terpencil Pembangkit Mini-hidro dapat mengurangi emisi bahan bakar fosil CO2 sekitar 4.000

ton per tahun.


?

Bagaimana cara mengukur debit air sungai? Untuk mendapatkan informasi tersebut pada sebuah lokasi, diperlukan pengukuran selama setahun penuh. Terdapat beberapa metode pengukuran arus tergantung ukuran anak sungai atau sungai
Metode Bucket Untuk debit kecil (20 l / s)

Sumber daya energi terbarukan yang bersih dan gratis. Tidak ada limbah atau emisi.

Masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan stabilitas jaringan listrik.

Sistem Mikro hidro dapat menyuplai listrik tanpa mempengaruhi kualitas air, tanpa mempengaruhi habitat, dan tanpa mengubah rute atau aliran sungai. Emisi CO2 untuk PLTA 3,65 mini hidro MW adalah 0,88 kg CO2/kWh

Sistem Micro hidro dapat dikombinasi dengan sistem energi surya untuk menghasilkan energi pada musim dingin, di mana banyak aliran air dan minimnya energi surya.
? Penting

untuk menggunakan tangki besar (1000 liter) dengan saluran pembuang di bagian bawah ? Aliran air yang akan diukur dialihkan ke dalam tangki sudah diketahui volumenya. ? Waktu yang diperlukan untuk mengisi tangki harus dicatat. ? Dengan membagi volume (dalam liter) dari tangki dengan waktu pengisian (dalam detik) maka aliran dalam liter / detik dapat dihitung.

50.

Metode Float Untuk debit >20 l / s Untuk panjang sungai yang diketahui, penampang rata-rata harus tersedia, di mana botol plastik diisi setengah air dan dilepaskan ke sungai yang diukur. dengan diberi batas waktu lebih panjang. Dengan mengalikan luas penampang dengan kecepatan aliran rata-rata (atau kecepatan), perkiraan laju air dapat dibuat.

Ukur waktu yang dibutuhkan dari pelampung untuk menempuh jarak L, minimal sebanyak 5 kali
L

Mengukur Head Menggunakan ketinggian air 1. Mulai pengukuran dari bagian atas perkiraan tinggi permukaan air pada posisi bak pengatur yang ditentukan. 2, Pengukuran kedua dilanjutkan pada tingkat lebih rendah dari ukuran sebelumnya. 3. Lanjutkan pengukuran sampai mencapai posisi turbin Jumlahkan semua hasil pengukuran untuk mendapatkan ukuran kotor dari head. Altimeter Alat ini bekerja berdasarkan berdasarkan tekanan atmosfer. Tekanan ini berbeda pada berbagai ketinggian. Tekanan meningkat pada ketinggian di atas permukaan laut. Head adalah perbedaan antara elevasi 1 dan elevasi 2.

h1 h2

h3 H

h4

Elevasi 1 Ketinggian air bak pengatur Elevasi 2 Inlet Turbin

Clinometer Berbagai pengukuran dapat dilakukan clinometer. Untuk mengukur sudut, clinometer harus digantung secara vertikal. Perbedaan ketinggian antara kedua titik tersebut dapat diperkirakan.

Theodolite Theodolite adalah sebuah instrumen survei tanah yang dapat mengukur ketinggian, sudut dan jarak dengan cara yang paling akurat, namun peralatan ini sangat mahal dan memerlukan operator yang profesional untuk mengoperasikannya.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 51.

Ingat

Apa kekurangan dari penggunaan energi tenaga air?


Bendungan sangat mahal untuk dibangun, dan memerlukan lahan yang luas. Skema ini tidak termasuk dalam proyekproyek PNPM. ? Berpotensi kerusakan ekosistem dan kualitas air. ? Pembendungan yang berlebihan dan perusakan wilayah adat adalah hasil dari perencanaan yang buruk. ? Hanya berguna jika dekat dengan sumber air. ? Bergantung pada pengurusan wilayah resapan air yang baik dan sehat.
?

Panjang jalur transmisi dari pembangkit ke konsumen harus dibuat sependek mungkin untuk menghemat biaya. Rahasia tenaga hidro denganperforma yang efektif dimulai sejak tahap desain. jangan sampai salah menentukan parameter. Seorang insinyur tenaga hidro yang berkualifikasi akan memastikan penghematan pada tahap pembangunan sehingga didapat keuntungan karena meningkatnya kemampuan pembangkit.

Hindari!
Turbin Air
Pendahuluan
Jangan memulai identifikasi lapangan selama musim hujan! Alasannya adalah aliran air jauh lebih deras sebagai akibat dari turunnya hujan sehingga sulit untuk memprediksi peningkatan derasnya aliran. Oleh karenanya pengukuran jauh lebih baik dilakukan di musim kemarau. Juga dikarenakan aliran air pada titik terendahlah yang akan menentukan kapasitas instalasi PLTMH untuk memasok listrik kepada masyarakat.

Generator

Stator batang generator turbin Gerbang kecil Rotor turbin Aliran air

Kerjakan

Pastikan perolehan hasil pengukuran yang tepat. ? Gunakan peralatan yang layak untuk pengukuran. ? Libatkan semua pemangku kepentingan yang mungkin akan berpengaruh terhadap proyek ini. ? Hak penggunaan air dan setiap perubahan hubungan penggunaannya, harus didiskusikan dengan jelas dan konsisten diantara semua pemangku kepentingan sampai dukungan penuh diperoleh.
?

Bilah Turbin

Turbin air adalah komponen kunci atau jantung dari pembangkit tenaga hidro. Ia bertanggung jawab ubtuk memastikan terjadinya energi listrik dari aliran energi air dan mekanik. Jadi, pemilihan turbin air bergantung pada arus dan kondisi head sebuah lokasi yang spesifik. Berbeda dengan listrik tenaga surya, proses konversi energi yang terjadi pada turbin menghasilkan listrik bolak-balik yang dapat langsung dialirkan ke jaringan.

52.

Tipe Turbin Turbin Reaksi Turbin Reaksi adalah turbin yang benar-benar terendam air, sehingga head efektif bekerja pada kedua sisi turbin - tekanan dapat positif (mendorong) atau negatif (menghisap). Turbin Francis ? Jenis turbin reaksi ? Komponen Runner tenggelam dalam air sepenuhnya. ? Terdiri dari deretan bilah melengkung ? Regulasi aliran dilakukan melalui deretan bilah yang dapat diatur.

Prakondisi - Mulai operasi antara: 2 m < H <40 m - Memerlukan sistem yang tinggi alirannya
?

Keuntungan - Turbin propeler dapat berjalan dengan kecepatan tinggi dan head yang rendah. - Turbin Kaplan sangat efisien.
?

Kerugian - Mahalnya pemeliharaan dan investasi. - Tidak cocok untuk lokasi dengan head tinggi.
?

Prakondisi - Mulai operasi antara: 25 m <H <350 m - H = Head atau ketinggian air terjun.
?

Turbin Impuls Di dalam sebuah turbin impuls seperti Pelton air menerjang saluran turbin di bawah tekanan. Setelah air menerjang pisau turbin, tidak ada energi yang tersisa dalam aliransehingga tidak ada efek hisap. Tekanan air tidak berubah karena mengalir melalui turbin Turbin Cross Flow - Jenis turbin impuls - Ketika air masuk ke turbin akan diarahkan oleh satu atau lebih baling-baling yang terletak di hulu runner dan melintas dua kali sebelum meninggalkan turbin. Prakondisi - Mulai operasi dengan kepala antara 5 m < H < 200 m
?

Keuntungan - Operasional yang handal - Konstruksi sederhana - Tingginya Efisiensi


?

Kerugian - Tidak cocok untuk lokasi dengan Head(ketinggian air terjun) yang tinggi
?

Turbin Propeler ? Jenis turbin reaksi ? Kaplan adalah jenis turbin tertua dengan konfigurasi sebuah gulir dan gerbang kecil radial untuk pengaturan aliran. ? Turbin Kaplan memiliki pisau yang dapat diatur dan disesuaikan melalui gerbang kecil dan menghasilkan efisiensi terbaik atas berbagai laju aliran.

Keuntungan - Desain sederhana sehingga menyebabkan produksi yang baik dan terstandarisasi - Murah dan kuat - Dibandingkan dengan turbin lainnya, turbin cross flow biayanya lebih rendah
?

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 53.

Kerugian - Tidak cocok untuk lokasi yang headnya rendah - Tidak cocok untuk sistem aliran airnya tinggi
?

Turbin yang akan digunakan dalam kasus tertentu, tergantung tidak hanya pada ketinggian jatuhnya air (kiri sumbu Y), tetapi juga oleh aliran air (kiri sumbu X) dan faktor lainnya. - Sangat dianjurkan untuk kondisi seperti di Indonesia. Kerugian - Turbin CrossFlow memiliki efisiensi hingga 80% lebih rendah dibandingkan dengan jenis turbin lain.
?

1000 1000 MW

100 MW 100 10 MW

1 MW 10 0,1 MW

Turbin Pelton - Sebuah turbin impuls - Turbin yang terdiri dari sejumlah ruang penampung untuk menangkap aliran air. - Untuk arus yang lebih tinggi jumlah ruang penampung dapat ditingkatkan - Turbin yang sangat efisien Prakondisi - Mulai operasi antara: 50 m <H <1300 m - Membutuhkan sistem aliran air yang rendah
?

100

Pelton Turgo Francis


Gambar 4.1. Aplikasi Turbin

Kaplan Cross Flow

Keuntungan - Konstruksi yang kompak - Stabil dijalankan - Mudah dioperasikan


?

54.

Turbin Pico Apa yang dimaksud dengan pico hidro? ? Pico-hydro adalah istilah yang digunakan untuk pembangkitan listrik tenaga air kurang dari 5 kW. ? Pembangkit listrik ini membantu di daerah pedesaan atau komunitas di mana tidak banyaknya permintaan listrik. ? Pembangkit listrik ini biasanya dipasang pada aliran, sungai atau saluran irigasi. Tipe Turbin High head turbines Untuk sistem head yang lebih tinggi, turbin Pelton adalah pilihan yang sempurna karena turbin pelton secara khusus dibentuk untuk mendapatkan energi sebanyak mungkin. Medium Head turbines Pompa sebagai turbin adalah pilihan tepat untuk tempat-tempat yang memiliki head menengah. Turbin ini memiliki kelebihan seperti ketersediaan yang lebih mudah dan telah dilengkapi motor induksi yang dapat digunakan sebagai generator. Turbin Turgo merupakan alternatif yang lebih baik untuk sistem dengan head menengah hingga tinggi, dengan efisiensi lebih dari 70% bahkan untuk turbin pico sekalipun. Turbin Cross Flow biasanya digunakan dan cukup mudah untuk diproduksi secara lokal, misalnya di Indonesia. Kemudian di dalam bab ini kita akan melihat aplikasi dari turbin cross flow di Indonesia. Turbin head rendah Terdapat beberapa pilihan yang berbeda untuk situs yang memiliki head rendah, sama seperti kincir air tradisional. Kesemuanya cenderung besar dan berjalan lambat, namun mempunyai keuntungan dengan tidak ada penyumbatan dari dedaunan atau material lainnya. Turbin Propeler dan turbin cross flow kecil dapat ditempatkan mengambang di sungai dengan struktur bangunan sementara dapat

menyediakan listrik untuk satu atau beberapa rumah tangga, juga merupakan pilihan skema untuk head yang rendah

Hindari!

Hindari puing-puing, rumput dan semak masuk diantara baling-baling panduan dan bilah saluran

Kerjakan

Selalu membersihkan dan melindungi turbin maka turbin akan beroperasi untuk waktu yang lama

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 55.

Suplai air yang dapat diandalkan biasanya berasal dari aliran air sungai atau saluran irigasi

Pipa penstock (100 sampai 500 m) menyuplai tekanan tinggi jet air

Beban mekanis misalnya penggiling jagung atau mesin-mesin pengolahan kayu Pengontrolan beban listrik untuk memastika stabilnya tegangan

Bak pengatur atau kolam penampung menjaga suplai air secara konstan

Ketinggian Head sekurang-kurangnya 20 meter

ListirkAC 220v 50Hz atau 110v 60Hz

Air keluar dari saluran

Turbin biasanya berjalan pada 1500 rpm untuk mengoperasikan generator Sistem distribusi dapat menghubungkan lebih dari 100 rumah di desa

Beban listrik seperti cahaya lampu tersambung di dalam rumah

Gambar 4. 2. Sistem Pembangkit Listrik Pico Hydro

Keuntungan Pico Hidro ? Sederhana dan mudah untuk diinstal. ? Handal. ? pencahayaan untuk memasak dan belajar ? Peningkatan kualitas udara karena tidakada lampu minyak tanah yang dibutuhkan. ? Resiko kebakaran berkurang.

Kerugian Pico Hidro ? Konsumen berkewajiban untuk membayar tarif setiap bulan ? Karena pico hidro sering dijual dalam sistem terpadu, pengguna bergantung pada pemasok bila ada sesuatu yang salah

56.

.Kincir

Air

Kincir air adalah mesin antik yang memanfaatkan aliran air di sungai untuk menghasilkan tenaga atau untuk pengairan sawah. Kincir air terdiri dari bambu, logam atau roda kayu, dengan sejumlah ember atau bilah-bilah yang pada tepi paling luar membentuk permukaan kemudi. Kincir air telah digunakan untuk menenagai penggilingan sejak ratusan tahun. Kini, kincir air telah dimodifikasi untuk produksi listrik. Ada dua jenis utama kincir air: ? Kincir air undershot ? Kincir air overshot Kincir air undershot ? Air mengalir ke bilah-bilah di bawah roda (Gambar 4.3). ? Air jatuh pada bilah dan membuat roda berputar menghasilkan energi mekanik. ? Sementara roda memutar, ruangan penampung air membawa air dari tempat yang lebih rendah ke reservoir yang lebih tinggi sampai 3m. ? Kemudian dari reservoir yang lebih tinggi, air dikirim ke sawah menggunakan sistem pemipaan yang dibangun dari bambu. Prakondisi Cara ini dapat diterapkan di mana aliran air cukup kuat untuk memasok torsi, atau energi yang terukur untuk memutar roda dengan kecepatan produktif.

Keuntungan ? Murah dan sederhana untuk dibangun ? Kincir air undershot adalah contoh teknologi hijau, berdampak negatif minimal terhadap lingkungan. Namun, penempatan kincir harus mempertimbangkan ekosistem lokal untuk memastikan dampak yang sangat kecil pada satwa liar setempat dan pola pemijahan ikan. ? Rendahnya biaya operasi dan pemeliharaan karena ketersediaan bahan seperti kayu dan bambu di Indonesia. Kerugian Kincir air undershot kurang bertenaga. Kincir air overshot Sebuah bendungan dan kolam dibangun dan digunakan untuk mengarahkan air ke atas kincir di mana air akan tertampung dalam ember-ember. ? Perbedaan berat air dalam ember menyebabkan kincir bergerak. ? Ketika sebuah ember terisi, kincir mulai berputar dan ember yang telah mencapai dasar roda, itu terbalik dan air keluar. ? Ember tersebut terus berputar di sekitar kincir sampai akan kembali ke puncak untuk diisi sekali lagi.
?

Gambar 4.3.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 57.

Kincir Air Overshot

Sistem Overshot 60% efisien

Slice Gate

(Pra kursor ke Green PNPM) dengan kapasitas yang tersedia 8 kW, menyediakan listrik untuk 85 rumah tangga. Listrik digunakan untuk penerangan, TV, radio, infrastruktur sosial seperti sekolah, pusat kesehatan, gereja, kantor desa, serta mengalirkan air ke ladang beras dan untuk menggerakkan penggilingan padi.

Bendungan

Di Tanjung Durian, Sumatera Barat, pembangkit listrik tenaga mikro hidro 10 kW menyediakan penerangan di malam hari untuk lebih dari 90 rumah tangga, dan menjalankan unit penggilingan padi pada siang hari.

Keuntungan ? Untuk memutar kincir, kincir air overshot tidak membutuhkan aliran air cepat ? Gravitasi digunakan ? Lebih efisien dari kincir air undershot (60%) ? Selama kemarau, air di dalam bendungan dapat digunakan untuk kincir. Kerugian Mahal and rumit konstruksinya. Kesimpulan ? Kincir air adalah sistem energi terbarukan yang berkelanjutan ? Kincir air undershot murah pemeliharaan dan operasinya, oleh karena itu sangat cocok di daerah pedesaan ? Kincir air meningkatkan produktifitas sawah ? Tidak berdampak negatif terhadap lingkungan Aplikasi Ilustrasi ini memberikan gambaran dari aplikasi utama untuk sistem energi hidro. Indonesia memiliki potensi tenaga air besar sampai dengan 62,2 GW termasuk mikro hidro dari 458 MW untuk masyarakat pedesaan dan terpencil, di mana sejauh ini hanya kapasitas 5mW diperkirakan telah terpasang di daerah pedesaan. Berikut ini adalah gambaran beberapa contoh aplikasi mikro hidro di Indonesia. Di desa Lisuanada, Sulawesi, pembangkit listrik mikro hidro yang didanai oleh PPK

Di Seloliman, Jawa Timur, 23 kW pembangkit mikro hidro menyediakan listrik untuk 45 rumah tangga, sebuah pusat pembelajaran lingkungan hidup, sebuah bisnis kecil dan dua sekolah. Aplikasi penggunaan adalah penerangan, TV / Radio, penanak nasi, , penghancur kertas, dan menjual listrik ke jaringan listrik.

Pertimbangan Penting

Lokasi umum, data topografi, head dan aliran air merupakan faktor paling penting untuk proyek pembangkit listrik tenaga air. Survei lokasi yang tepat harus dilakukan pada waktu yang tepat. pengukuran arus harus dilakukan pada musim kemarau. Kontrol kualitas komponen elektromekanis adalah penting. Banyak orang lupa bahwa peralatan PLTMH bekerja sangat berat. Berjalan terus selama 24/7. Hal ini berarti hanya peralatan industri berkualitas tinggi yang akan bertahan. Secara khusus proyek elektrifikasi pedesaan mandiri, pembentukan kelembagaan dan sistem manajemen sangat penting untuk dijalankan berkelanjutan. Manajemen keuangan sangat penting. Penetapan tarif pada tingkat yang masuk akal, transparan, serta kepemilikan rekening bank sangatlah penting.

58.

Ingat ? Teknologi yang tepat sangatlah penting untuk keberhasilan. Hal ini berarti memperoleh ukuran yang benar dan skala yang cocok dengan kapasitas lokasi proyek. ? Mempersiapkan institusi di desa adalah penting ? Pekerjaan sipil yang baik dan desain yang baik adalah sangat penting

Ekonomi

Biaya seputar skema PLTMH-dapat bervariasi sangat besar. ? Sebagai aturan umum, hal berkisar dari US $ 2000-US $ 6000/kW untuk kapasitas terpasang. ? Skala ekonomi tentu saja memainkan bagiannya dan skema yang lebih besar cenderung lebih murah per kW yang dihasilkan. Masalah apakah itu jaringan tersambung atau berdiri sendiri juga mempengaruhi biaya. Skema berdiri sendiri untuk listrik desa cenderung lebih mahal.
?

Ingat

Sumber-sumber lainnya
ASEAN_German Mini Hydro Project. Baik & Buruk Mini Hydro Power. [Online] Tersedia di: <http://agmhp.aseanenergy.org/downl oad/8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/ 31/id/51/> ASEAN_German Mini Hydro Project. Materi pelatihan untuk teknisi dan insinyur MHP [Online] Tersedia di: <http://agmhp.aseanenergy.org/downl oad/10/> [Diakses September 2008]. Asosiasi Hydropower Eropa Kecil. Esha Publikasi. [Online] Tersedia di: <http://www.esha.be/index.php? id=39> Smail Khennas dan Andrew Barnett, Penerapan terbaik untukpembangunan berkelanjutan Mikro Hydro Power di negara-negara berkembang [Online] Tersedia di: <http://www.microhydropower.net/do wnload/bestpractsynthe.pdf> [Diakses 8 September 2010]. Program Pembangunan PBB. Microhydro power plant di Desa Warioi llluminating desa di Papua. [Online] Tersedia di: http://www.undp.or.id/press/view.asp? FileID=20100906-2&lang=en <

Sistem energi hidro manakah yang sangat cocok untuk kondisi Indonesia? Teknologi yang tepat untuk energi terbarukan seperti pembangkit listrik Pico atau mikro hidro cocok untuk daerah pedesaan. pembangkitpembangkit tersebut sederhana, mudah dan murah untuk dibangun. Selanjutnya, pembangkit listrik tersebut dapat menyediakan listrik untuk beberapa aplikasi tergantung pada ukuran pembangkit listrik. Sebuah 8 kW pembangkit listrik mikro hidro dapat menyediakan listrik untuk 85 rumah tangga, sebuah kW 10 PLTMH dapat memberikan energi lebih dari 90 rumah tangga.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 59.

Pertanyaan-pertanyaan

Turbin hidro yang mana akan dipilih? Memilih turbin yang tepat untuk aplikasi tertentu sebagian besar tergantung pada head / aliran kondisi situs. Oleh karena itu, Identifikasi situs, head dan pengukuran aliran air sangatlah penting.

Studi Kasus
1. Mulai Proyek Mikrohidro (MHP) Patanyamang dibangun oleh program PPK, pendahulu PNPM Pedesaan Mandiri pada tahun 2004

Sebelum
Area Patanyamang terisolasi dari pembangunan layanan dasar dan industri kecil karena tidak memiliki listrik.

2. Pemilihan lokasi

Lokasi ini dipilih berdasarkan kecocokannya dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan. Selain itu teridentifikasinya target masyarakat lokal yang dapat bekerjasama dengan tim pemasang untuk menjamin keberlanjutan proyek.

3. Teknologi yang Tepat

Teknologi tersebut dipilih karena potensi hidrologi dan topografi yang memenuhi persyaratan Prakondisi MHP.

4. Detil teknis & modifikasi

Kapasitas: 20 kW Tipe Tubin: Crossflow T-14 Generator: Synchronous Controller: ELC Saat ini komponen Penstock masih menggunakan bahan PVC yang sering bocor. Akan lebih baik untuk menggantinya dengan pipa baja (yang di rol).

5. Biaya & Pendanaan Proyek ini didanai oleh program PPK

6. Manajemen proyek & waktu

Sebagai program PNPM, pekerjaan konstruksi di atur oleh TPK (Tim pelaksana Kegiatan); sebuah lembaga pedesaan yang bertanggung jawab atas manajemen proyek. Proyek tersebut turut dibantu oleh FK (fasilitator Kecamatan) dan FTK (Fasilitator Teknik Kecamatan). Terdapat beberapa pelanggan yang tidak membayar tarif. Anggaran dasar menjadi semacam regulasi antar pegguna, dibutuhkan untuk mengatur kepatuhan pelanggan.

60.

Mikrohidro, Patanyamang, Sulawesi Selatan


7. pelatihan & perawatan Pelatihan yang disediakan: pelatihan manajemen dan operasional/perawatan diberikan oleh PPK dan MHPP pada tahun 2006. Tim pemelihara yang terdiri dari pihak manajemen dan operator telah mengelola proyek tanpa banyak masalah. Suku cadang dapat diperoleh di Makassar yang berjarak sekitar 100 km dari desa. Beberapa komponen pengontrol listrik harus disuplai dari pulau Jawa

8. Pengawasan

Setelah sekitar 10 tahun, mereka akan memiliki tabungan sebesar 40 juta rupiah. Tabungan ini adalah dana cadangan untuk perawatan, perbaikan dan pembelian suku cadang.

9. Keberlanjutan

Perencanaan, implementasi proyek dan manajemen yang baik! Pencanaan teknis dan sosial yang baik. MHP adalah proyek yang dirancang secara khusus. Setiap lokasi memiliki kekhasan potensi hidro dan topografi yang membutuhkan teknologi MHP tersendiri. Perencanaan sosial yang baik merangsang partisipasi masyarakat dalam kegiatan konstruksi dan perawatan. Selama impletasi proyek, penduduk desa perlu didampingi sehingga konstruksi sipil bermutu tinggi dapat dihasilkan. Manajemen yang baik memiliki peran penting untuk memastikan pengoperasian yang baik adalah pra-syarat dalam meningkatkan keahlian administratif, manajemen, dan kemampuan teknis masyarakat.

10. Kesulitan

Transportasi! Untuk mencapai desa yang berjarak 15 km dari Camba dibutuhkan kendaraan berpenggerak 4 roda. Tidaklah mudah untuk membawa perangkat elektro mekanikal ke desa.

Selain memperoleh tenaga listrik, setelah 10 tahun didapat tabungan sebesar 40 juta rupiah, yang digunakan sebagai dana cadangan untuk perawatan, perbaikan dan pembelian suku cadang.

Dana ini juga dapat digunakan untuk mendanai kegiatan ekonomi lainnya di daerah tersebut.

MHP Patanyamang dianugerahi penghargaan tim manajemen terbaik (tim pemelihara) PNPM pada acara Kompetisi Nasional SIKOMPAK; 2010.

Sumber: GTZ Technical Support Unit/ foto2 oleh Pak Ibrahim Pakki

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 61.

7. BIOMASSA
Apakah Biomassa?

Biomassa adalah material biologis yang berasal dari suatu kehidupan, atau organisme yang masih hidup yang berstruktur karbon dan campuran kimiawi bahan organik yang mengandung hidrogen, nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil dari atom - atom & elemenelemen lainnya.

amun, istilah biomassa tidak termasuk untuk bahan organik seperti bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi) karena bahan ini berasal dari organisme yang telah lama mati dan karbon yang telah keluar dari atmosfer selama jutaan tahun.

Perlu diketahui

? Sebagai hasil dari penyebaran

Ketika kita berbicara mengenai biomassa sebagai sumber energi, istilah biomassa sering digunakan untuk bahan berbasis tanaman seperti arang, kayu bakar, sampah kebun, serpihan kayu dan residu hutan seperti pohon mati, cabang dan tunggul pohon. Belakangan ini, energi tanaman dan residu pertanian juga digunakan sebagai biomassa.

industri yang tidak terencana dan meluasnya penggunaan bahan bakar fosil, gas berbahaya terlepas ke atmosfer. Gas-gas ini menahan radiasi matahari (panas) di bumi sehingga bumi mengalami kenaikan suhu dan permukaan air laut serta mencairnya es di kutub. Dampak lainnya seperti, perubahan iklim global, perubahan cuaca yang ekstrim, peningkatan penyakit yang disebabkan oleh vektor dan peningkatan hama pertanian.
? Gas-gas berbahaya tersebut

Mengapa lebih baik menggunakan biomassa dibanding dengan bahan bakar fosil? Pemanfaatkan energi yang terkandung dalam bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi, dan lain-lain) melibatkan pembakaran

adalah Karbon dioksida, Metan, Nitrous oksida yang kesemuanya dikenal sebagai Gas Rumah Kaca, yang menghasilkan sebuah efek (memerangkap panas) yang dikenal sebagai Efek Rumah Kaca. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan rata-rata suhu global di mana diperkirakan akan mengarah pada perluasan perubahan iklim global yang semakin tidak pasti - Pemanasan Global & Perubahan Iklim

62.

sehingga karbon yang telah terkumpul selama jutaan tahun terlepas kembali ke atmosfer, menambah kadar karbon dioksida di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global serta perubahan iklim. Bagaimana kita menggunakan biomassa untuk mencapai keseimbangan karbon Pepohonan merupakan sebuah perkebunan energi yang terus tumbuh, mereka menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. ? Pohon-pohon tersebut menyimpan karbon (C) dalam jaringan kayu dan melepaskan oksigen (O2) kembali ke atmosfer. ? Pada saat panen, kayu dari pepohonan tersebut diangkut dari perkebunan untuk dibakar dan panasnya digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. ? Ketika kayu dibakar di pembangkit tenaga listrik, karbon dilepaskan ke atmosfir dan diserap kembali oleh tanaman yang tumbuh (biomassa) di dalam siklus yang berkelanjutan.
?

Kayu mentah (diantaranya kayu yang belum diolah secara kimiawi). Kayu dari pohon adalah biomassa yang telah digunakan selama berabad-abad dan karena itu wajar untuk menganggap pepohonan sebagai tanaman penghasil energi potensial. Biomassa yang diperoleh dari praktek kehutanan seperti penjarahan dan pemangkasan dari pengelolaan taman hutan, kebun dan kulit kayu, kayu balok, serbuk gergaji, palet kayu dan briket. Tanaman-tanaman Penghasil Energi: adalah tanaman yang ditanam khusus sebagai bahan bakar. Terdapat 4 jenis utama tanaman penghasil energi:

1. Tanaman penghasil energi berotasi pendek - rotasi tanam pendek mempercepat panen dari pepohonan yang tumbuh untuk biomassa menjadi hanya beberapa tahun. Karena batang yang dipanen berusia muda, biomassa yang dihasilkan cenderung memiliki proporsi kulit pohon yang tinggi. 2. Rumput & tanaman - tanaman penghasil energi non kayu - tanaman tahunan yang dapat menawarkan hasil yang tinggi seperti Miskantus, Switchgrass, Alangalang Kenari, Alang-alang raksasa, rami, dll 3. Tanaman - tanaman pertanian penghasil energi - Tanaman- tanaman ini sudah dikenal baik oleh petani. Termasuk di dalamnya, tanaman penghasil gula seperti bit gula dan tebu; Tanaman pati seperti gandum, jagung dan kentang; Tanaman penghasil minyak seperti minyak rapa atau bahkan limbah minyak nabati (WVO). 4. Tanaman yang hidup di air / tanaman hidroponik - Baik ganggang mikro dan makro seperti rumput laut dan kelps. Gulma kolam dan danau juga termasuk dalam tanaman air. Namun tanamantanaman ini mempunyai kadar air yang tinggi sehingga perlu dikeringkan sebelum digunakan.

Energy Solar + Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Dioksida dilepas ke atmospher

Penyerapan karbon oleh biomassa Pohon / kayu

Pembakaran

Pemanenan

Sumber biomassa Material bernilai tinggi di pasaran, seperti kayu unggulan, tidak mungkin digunakan untuk konversi ke bahan bakar. Namun, ada kategori-kategori bahan lainnya yang dapat digunakan dengan biaya relatif rendah. Yaitu

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 63.

Limbah pertanian: Banyak tanaman pertanian dan peternakan menghasikanl limbah dan residu yang dapat digunakan langsung untuk pupuk pertanian di mana mereka berasal, sehingga meminimalkan transportasi. Residu dari panen atau pengolahan pertanian terdiri dari berbagai macam jenis, yang paling signifikan adalah jenis residu kering dan basah. Residu kering terkandung dalam jerami atau sekam seperti ampas dari produksi tebu dan sekam dari biji-bijian; residu kering juga termasuk bulu unggas dan bulu hewan yang sering digunakan sebagai peralatan tidur. Residu basah seperti kotoran hewan, pupuk kandang dan silase (hijauan makanan ternak yang di fermentasi) memiliki kadar air yang tinggi sehingga sesuai untuk proses penguraian anaerobik. Residu basah sulit dan mahal untuk ditransportasikan, sehingga sebaiknya diproses berdekatan dengan tempat produksi menggunakan proses biomassa yang memanfaatkan penguraian anaerobik. Limbah makanan: adalah residu dan limbah dari proses awal produksi, pengolahan, penanganan dan distribusi sampai pascakonsumsi dari hotel, restoran dan rumah tangga. Banyak bahan makanan diproses dengan cara menghilangkan bagian yang tidak dapat dimakan atau yang tidak diinginkan seperti kulit, cangkang, sekam, bagian tengah, biji, kepala, pulp dari ekstraksi sari buah dan minyak, dan lain-lain Proses pemasakan makanan meninggalkan residu dan limbah seperti minyak goreng bekas yang dapat digunakan untuk membuat biodiesel. Sisa makanan juga dapat dibagi menjadi limbah kering dan basah, namun sebagian besar mempunyai kadar air yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguraian anaerobik pada produksi biogas. Limbah dengan tingkat gula atau pati yang tinggi cocok untuk fermentasi bioetanol.

Limbah Industri atau produk turunan yang dihasilkan oleh kebanyakan proses industri dan manufaktur memiliki potensi untuk dikonversi menjadi bahan bakar biomassa. Kesemua ini nantinya dapat dibagi lagi menjadi bahan kayu dan non-kayu. Endapan kotoran dapat dikeringkan dan digunakan pada proses pembakaran, gasifikasi atau pirolisis (dekomposisi melalui pemanasan). Namun karena biomassa ini memiliki kadar air yang tinggi, penguraian anaerob adalah pilihan yang menarik karena tidak memerlukan proses pengeringan.

Perlu diketahui

Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar dapat merusak ekosistem nutrisi yang disediakan limbah hutan atau pertanian. Untungnya, sebagian besar nutrisi terkandung di daun, ranting dan cabang kecil sementara kulit dan kayu mengandung nutrisi yang lebih sedikit.

Waspada Pada beberapa spesies eksotik, rumput unggulan bisa membawa ancaman invasi dan akibatnya harus dicermati dengan hati-hati Ingat Saat ini banyak residu pertanian digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah, ketidakhadiran residu tersebut akan menyebabkan jumlah penggunaan pupuk sintetis meningkat secara signifikan dan produk-produk lain yang mengeluarkan emisi CO2 yang signifikan dan penggunaan energi selama proses produksi.

64.

Proses pra-pengolahan sebelum konversi biomassa menjadi bahan bakar PENANGANAN mencakup pemotongan dengan panjang seragam, perajangan, penggilingan atau pencacahan. PENGERINGAN, mengurangi kadar air. Pengeringan dapat dibagi menjadi 3 tipe

Pengeringan pasif, adalah metode pengeringan yang biasanya termurah, memerlukan peralatan tambahan atau energi eksternal minimal, tetapi juga paling lambat. Metode ini dapat digunakan untuk mencapai kadar air 25-30%. Namun, jika dibutuhkan pengurangan kadar air yang lebih besar, diperlukan pengeringan aktif. Pengeringan Aktif memerlukan asupan energi eksternal seperti angin atau konveksi udara, dikombinasikan dengan ventilasi yang baik, bersama dengan kipas angin atau blower dan biasanya dengan sistem pemanas. Campuran - Jika ada dua jenis bahan dan salah satunya sangat kering, campur bahan ini dengan bahan berkadar air yang lebih tinggi untuk mengurangi tingkat rata-rata kelembaban PENYIMPANAN. Tempat penyimpanan biomassa harus dirancang dengan baik dan dibangun untuk sejumlah fungsi. Penyimpanan tersebut harus mampu menjaga bahan bakar tetap dalam kondisi yang baik , terutama melindunginya dari kelembaban. Proses konversi biomassa untuk energi yang berguna Terdapat sejumlah opsi teknologi yang tersedia untuk mengolah berbagai jenis biomassa menjadi sumber energi terbarukan. Teknologi konversi dapat melepaskan energi secara langsung, dalam bentuk panas atau listrik atau mengubahnya ke bentuk lain, seperti biofuel atau biogas. THERMAL CONVERSION - Konversi Termal Proses yang mencakup pembakaran dan gasifikasi untuk menghasilkan Listrik dan gas sintetik. COMBINED HEAT AND POWER (CHP) Gabungan Panas Dan Energi atau cogeneration adalah proses di mana biomassa digunakan untuk bahan bakar mesin CHP untuk pembangkit listrik simultan dan panas. Tri-generasi adalah ekstensi lanjut untuk memasukkan suatu proses pendingin untuk pengkondisian udara juga. CO-FIRING - Pembakaran bersama adalah proses penggantian bahan bakar fosil yang dipasok ke pembangkit listrik atau boiler dengan energi alternatif terbarukan seperti minyak nabati (terutama kelapa). Biofuel potensial lainnya seperti minyak tall dari industri kertas (kayu pinus), minyak pirolisis atau gas sintetik juga dapat digunakan.

Perlu diketahui
Bahkan sejumlah kecil tanah yang terkandung dalam bahan bakar sebagai akibat dari penyimpanan atau penanganan yang buruk, akan menyebabkan peningkatan kadar emisi

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 65.

menghasilkan beberapa kW, hingga boiler yang canggih dan mampu memanaskan seluruh ruangan melalui skema pemanasan distrik, dan dengan output berskala MW atau lebih. BIOMASSA GASIFIKASI Alat produksi gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder untuk ruang bahan baku, saluran udara masuk, saluran gas keluar dan saringan. Perangkat gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Unit lainnya yang membentuk keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal.

KONVERSI BIOKIMIA 'Transesterifikasi' atau mengkonversi minyak nabati murni atau sampahnya ke Biodiesel Fermentasi gula dan tanaman kaya pati menjadi Etanol Penguraian anaerobik untuk menghasilkan Biogas

Perlu diketahui

Jenis sistem digunakan


TUNGKU DAN BOILER Cara termudah menggunakan berbagai bentuk biomassa untuk energi adalah dengan membakarnya. Pembakaran yang dilakukan di ruangan tertutup di mana aliran udara dibatasi, akan jauh lebih efisien daripada pembakaran di tempat terbuka. Ruangan tertutup ini dapat digunakan untuk menyediakan panas untuk ruangan itu sendiri (kompor), atau dengan memanaskan air dan memompanya melalui pipa, dapat menyediakan panas untuk beberapa ruangan, dan / atau air panas domestik (boiler). Sistem pemanas yang menggunakan biomassa dapat terbuat dari apa saja dimulai dari kompor sangat sederhana yang

Perhatikan Masalah Kesehatan & Keselamatan Tergantung pada teknik konversi yang digunakan, ada banyak isu kesehatan & keselamatan kerja (H & S) yang bergulir di sekitar penggunaan biomassa. Adalah penting untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada manusia atau lingkungan. Bahayabahaya ini dapat berbentuk kondisi pengoperasian yang abnormal (suhu dan tekanan), kegagalan peralatan, kebocoran, kegagalan operator, emisi, dan lain-lain. Ukuran kesehatan dan keselamatan mencakup lokasi yang cocok untuk pembangkit biomassa, operator yang terampil dan berpengalaman, prosedur perawatan yang tepat waktu, ukuran tindakan untuk proses kontrol pencegahan termasuk di dalamnya penambahan peralatan keselamatan seperti alat pengukur tekanan dan sensor suhu

66.

PENGURAIAN ANAEROBIK Biomassa yang berkadar air tinggi lebih cocok menggunakan penguraian anaerobik. Proses biologis ini terjadi di dalam sebuah perangkat pengurai dan menghasilkan biogas yang terdiri dari Metana (CH3) dan CO2. Metana dapat digunakan untuk pemanas atau memasak, untuk menjalankan mesin pembakaran internal gabungan panas dan tenaga (CHP) atau gas dapat dimurnikan, dipadatkan dan digunakan untuk menggantikan aplikasi gas alam konvensional Instalasi sistem

dipertimbangkan sebelum proyek dimulai. Jika ada dampak yang signifikan, proyek harus menerapkan penilaian dampak lingkungan berdasarkan peraturan pemerintah setempat. Di Indonesia peraturan ini disebut AMDAL. Sistem AMDAL berada di bawah naungan BAPEDAL, di bawah Kementerian Lingkungan Hidup.

MEMILIH SISTEM Sistem yang paling cocok untuk sebuah aplikasi tertentu tergantung akan faktor faktor seperti ketersediaan bahan bakar, output yang diperlukan, selera pemakai, batasan aplikasi dan tempat. INSTALASI SISTEM Untuk kesuksesan instalasi sistem biomassa, perlu dipersiapkan infrastruktur yang dirancang dengan baik. Tidak hanya penyimpanan bahan bakar biomassa yang diperlukan, tetapi dalam hal transportasi, bahan bakar perlu diangkut dengan mudah, aman dan nyaman. Perlu diperhatikan kemungkinan terdapatnya beberapa regulasi yang berhubungan dengan instalasi sistem biomassa. Dampak lingkungan harus

Isu-isu untuk dipertimbangkan Apakah sistem biomassa cocok untuk aplikasi ini?. ? Apakah permintaan akan panas dapat dipenuhi? ? Dari mana bahan bakar akan dipasok, dan jenis pra pengolahan akan diperlukan? ? Dari mana bahan baku dan bahan bakar akan disimpan dan atau disimpan untuk diangkut? ? Apakah biaya energi dapat dikurangi dan apakah dimungkinkan dibuat lebih murah daripada jaringan konvensional?
?

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 67.

EMISI DARI KONVERSI BIOMASSA


u

dengan 170 mg / MJ untuk boiler yang lebih besar)


u

Pembakaran biomassa atau bahan bakar lainnya secara tidak tepat, pada peralatan dengan perawatan yang buruk atau di bawah kondisi pengoperasian yang buruk dapat menimbulkan sejumlah potensi emisi. Perhatian utama mengenai emisi dan dampak dari sistem pembakaran terhadap kualitas udara berhubungan dengan karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NOx), Sulfur dioksida (SO2), dan partikel-partikel kecil (PM 10 dan PM 2.5, yakni partikel yang masing-masing lebih kecil dari 10 mikron dan 2,5 mikron).

Karbon monoksida (CO) juga dipancarkan terkadang pada tingkat lebih tinggi dari pembangkit listrik batubara.

Tanaman Biomassa juga melepaskan karbon dioksida (CO2), gas utama rumah kaca. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini dapat ditanggulangi dengan penyerapan karbon oleh tanaman rotasi pendek dan pohon dengan pertumbuhan yang cepat.

Apakah pembakaran secara langsung atau dalam gasifikasi, sumber daya biomassa tetap menghasilkan emisi. Namun emisi ini bervariasi tergantung pada teknologi, bahan bakar yang tepat & peralatan yang digunakan.

Hal lain yang berhubungan dengan kualitas udara pada lingkungan biomassa adalah kandungan partikel. Sampai saat ini, tidak ada fasilitas biomassa yang telah menginstalasi kontrol emisi partikel yang mutakhir.

Kesimpulan
Konversi biomassa ke biofuel bukanlah proses yang netral karbon, proses ini menimbulkan beberapa emisi selama transportasi dan pengolahan, namun jika dibandingkan dengan standar emisi dari bahan bakar fosil, ada penurunan nyata dalam jumlah emisi penggunaan biofuel selama peralatan, pengolahan dan pengelolaan dilakukan secara benar dan berkelanjutan.

Jika kayu merupakan sumber biomassa primer, sedikit Sulfur Dioksida (SO2) yang dilepaskan, sekitar 20 mg / MJ.

Emisi Nitrous Oksida (NOx) bervariasi tergantung pada desain dan kontrol fasilitas pembakaran (berkisar kurang lebih 60 mg / MJ untuk boiler kecil sampai

Potensi untuk teknologi biomassa dalam industri pedesaan di Indonesia


Mill size Kapasitas CHP system Biomassa potensial untuk pembangkit listrik

1. Penggergajian

1000-3000 m3/y

40-100 kWe

0.6 m3 limbah kayu/m3 ~ 130 kWh/m3 kayu gergajian 0.8 m3 limbah kayu/m3 kayu lapis ~ 200 kWh/m3 kayu lapis

2. Pabrik kayu lapis

40 000-120 000 m3/y

1.5 3 MWe

3. Pabrik Gula

1000 4000 TCD

3-10 MWe

0.3 t ampas/t tebu ~ 100 kWh/t tebu

4. Pabrik Beras

< 0.7 t/h > 0.7 t/h

30-70 kWe

280 kg sekam/t gabah ~ 120 kWh/t gabah

5. Pabrik kelapa sawit

20-60 t FFB/h

2-6 MWe

0.2 t EFB/t FFB 0.2 t fibre/t FFB 70 kg shells/t FFB ~160 kWh/t FFB

Keterangan: TCD= ton tebu per hari

FFB= Tandan Penuh; Buah

EFB= Empty Fruit Bunches.

Source: ZREU (2000)

68.

Konversi biomassa ke biofuel

Biomas Pemanenan Karbon Dioksida

Karbon Dioksida Pra - Proses Selulosa

Pemecahan enzim selulosa menjadi gula

BIOFUELS Gula

Peragian Mikroba gula menjadi etanol

Karbon Dioksida

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 69.

BIOFUEL (Bahan bakar Hayati)

Perlu diketahui
Apakah itu biofuel?
?

Biofuel adalah bahan bakar yang digunakan untuk memasak, tenaga listrik, pemanasan dan transportasi. Biomassa adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat bahan bakar ini. Biomassa padat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, pemanas, dan sebagai bahan bakar untuk boiler di industri kecil dan menengah. biomassa padat juga dapat diubah menjadi bahan bakar gas dan cair seperti biogas, bio-diesel, bio-ethanol dan gas sintetis.

Dikarenakan persaingan ruang tanam yang ketat antara tanaman pangan dan tanaman lainnya, biofuel lainnya mulai dikembangan seperti alga dan biomassa yang berasal dari selulosa . Keuntungan dari alga adalah dapat tumbuh di tanah yang kurang subur atau di lingkungan kelautan, sedangkan biomassa selulosik dapat berupa rumput yang tumbuh pada lahan-lahan marjinal.

Umumnya sebagian besar jenis biofuel dibuat dari minyak nabati baku yang diperoleh dari pertanian tersendiri. Ini termasuk Jagung, Kedelai, Biji Rami, Tebu, Minyak Kelapa Sawit,, Biji Jarak dan Kelapa.

Saat ini Indonesia fokus pada pengembangan biofuels cair yang berasal dari jarak, Minyak Kelapa Sawit, dan Tebu.

Biofuel seperti biogas & gas buatan dapat berasal dari limbah biologi seperti jerami, kayu, pupuk kandang, sekam padi, dan sisa makanan. Limbah semacam ini biasanya banyak menjadi limbah pertanian di daerah yang akses listriknya terbatas.

membuat harga minyak melambung. Tingginya harga minyak bumi menaikkan harga-harga komoditas dan orang-orang termiskinlah yang mendapat pengaruh terburuk. Sehingga mengurangi beban bangsa pada impor minyak bumi dengan memperluas penggunaan biofuel dapat mengontrol harga-harga sampai batas tertentu. Manfaat Sosial - Kenaikan penggunaan biofuel meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat pedesaan, mengingat produksi biofuel perlu dilakukan di dekat area produksi bahan baku untuk menghindari tingginya biaya transportasi bahan baku yang biasanya berukuran besar. Petani juga dapat memproduksi bahan bakar sendiri. Manfaat terhadap lingkungan - Efek rumah kaca telah membuat planet kita bertambah panas dikarenakan peningkatan karbon dioksida di atmosfer (untuk setiap galon bahan bakar yang dibakar, sekitar 20 pon CO2 dilepaskan di atmosfer). Pembakaran produkproduk derivatif minyak bumi berkontribusi terhadap pemanasan iklim global dan meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer. Biofuel adalah bahan bakar ramah lingkungan, jika dikelola secara baik, maka

Mengapa menggunakan biofuel?


Biofuels berasal dari minyak nabati yang pada dasarnya mudah ditanam. Ini berarti biofuel adalah sumber daya berkelanjutan yang tidak akan habis. Jika membutuhkan lebih banyak, maka hanya perlu menanam lebih banyak. Minyak diesel berasal dari minyak mentah, yang terbatas dan akhirnya akan habis. Manfaat Ekonomi - Harga minyak solar dan derivatif minyak bumi lainnya terus meningkat. Setiap tahun, konsumsi minyak bertambah sedangkan cadangan minyak terus berkurang. Selain itu, masalah politik, perang atau krisis internasional turut

70.

emisi yang dihasilkan mesin dapat berkurang drastis. Biofuels juga tidak beracun dan dapat terurai secara biologis. Penggunakan Biofuel yang tidak mengakibatkan perubahan jumlah CO2 secara keseluruhan di atmosfer. Tanaman asal Biofuel diekstrak, mengambil CO2 dari atmosfer untuk tumbuh. Ketika Biofuel dibakar, CO2 dilepaskan kembali ke atmosfer, hanya untuk diambil kembali untuk pertumbuhan tanaman. Di seluruh dunia, terdapat lahan tanam yang dapat menghasilkan berbagai variasi dari minyak tumbuhan, terutama di tanah yang kurang produktifdan biaya produksi yang rendah,. Selain itu bahkan jika ditanam di lahan pertanian, petani melakukan rotasi tanaman di tanahnya, sehingga memberikan nutrisi ke dalam tanah.

Cangkang buah kelapa sawit dapat dikonversi ke arang briket untuk digunakan dalam industri semen dan pembangkit listrik. Limbah cair dari pemerosesan minyak sawit efluen dapat dikonversi menjadi Biogas dan digunakan untuk bahan bakar mesin biogas untuk menghasilkan listrik.

Sumber untuk biofuel


Sumber potensi limbah biomassa di Indonesia berasal dari: Sektor kehutanan: 15.450.000 m3/tahun; Tanaman perkebunan: 64 juta ton / tahun; Pertanian: 144,5 ton / tahun dan limbah padat perkotaan: 4.135.450 ton / tahun. Sebagai contoh, kelapa sawit. Tanaman ini adalah tanaman yang serbaguna. Minyak kelapa sawit digunakan untuk produksi etanol dan metanol.

Argumen - argumen apakah yang bertentangan dengan biofuel?


?

Biofuel akan menghancurkan lahan basah dan hutan melalui pembukaan lahan untuk tanaman energi

Emisi yang disebabkan oleh pembakaran vegetasi dan hutan pada saat pembukaan lahan akan turut menyebabkan pemanasan global. Berbagai kepentingan pribadi akan saling berebut lahan untuk tanaman produksi energi di masa depan.

Mungkin pada akhirnya penggunaan biofuel akan menyebabkan lebih banyak emisi daripada yang diselamatkan.

Tanaman Biofuel akan bersaing dengan rantai makanan ketika petani mulai menggunakan lahan pertanian untuk bercocok tanam biofuel.

Tandan buah minyak sawit & seratnya dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku, dan juga sebagai kompos dan pupuk.

Resiko juga terkait dengan pasokan dan pemasaran. Kepastian pasokan bahan baku diperlukan untuk menjalankan pabrik pengolahan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 71.

Solusi
u

Kesimpulan
Manfaat ekonomi bagi sektor pertanian atau pedesaan dengan harus mempertimbangkan dampak terhadap harga pangan dan penggunaan lahan, serta keprihatinan terhadap kelestarian lingkungan. Penggunaan biofuel harus ditingkatkan dan dimaksimalkan sementara pada saat yang sama semua pasokan dipastikan berasal dari sumber yang berkelanjutan. Mendapatkan energi dari limbah seperti produksi biogas dari sampah organik, pembakaran produk limbah pertanian yang ada untuk pemanasan dan listrik, atau penggunaan limbah minyak sayur sebagai biodiesel dapat memberikan kontribusi positif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga harus lebih dieksplorasi,. Saat ini di beberapa daerah, sampah organik dalam jumlah yang besar termasuk jerami dan residu lainnya dari pertanian, dibakar atau dibuang sehingga berkontribusi terhadap jumlah besar metana dan emisi CO2. Hal ini adalah praktek yang tidak bertanggung jawab ketika energi bersih yang berharga sebenarnya bisa diperoleh. Namun, banyak dari residu pertanian di atas mungkin memiliki kegunaan atau pasar alternatif, dan setiap keputusan untuk menggunakannya untuk energi harus didasarkan pada pertimbangan ini. Misalnya berbagai residu pertanian yang saat ini digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah sehingga dapat menjadi pengganti pupuk sintetis atau produk lainnya yang dalam pembuatannya menghasilkan emisi CO2 dan masukan energi yang signifikan. Ketika residu-residu ini diperuntukan bagi bahan bakar hayati, pupuk sintetis harus digunakan kembali untuk menggantikannya.

Untuk memecahkan masalah ganda penggunaan lahan pertanian atau hutan untuk pengembangan tanaman energi, diperlukan penananam tanaman energi yang kuat seperti Jarak yang dapat tumbuh di lahan marginal. Edukasi masyarakat lokal mengenai bahaya yang disebabkan pembakaran dan emisi pada lingkungan dan kesehatan manusia . Kebijakan penggunaan lahan yang ketat oleh pemerintah untuk menghentikan perebutan lahan oleh kepentingankepentingan pribadi.

Ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan limbah pertanian yang biasanya dibakar setelah panen, hal ini tidak hanya akan mengontrol emisi tetapi juga memanfaatkan produk limbah Menemukan lahan yang cukup dan cocok untuk menanam tanaman energi tanpa harus bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan.

Mengembangkan kebijakan penetapan harga yang efektif untuk mempromosikan pengembangan biofuel dan membuatnya menarik bagi investor dan pemegang saham.

Sampai tiba saat kebijakan-kebijakan efektif tersebut berlaku, perkebunan-perkebunan kecil dan unit-unit produksi yang direncanakan untuk swasembada kebutuhan listrik desa / Electricity Self Sufficient Villages (ESSV's), meskipun tidak memberikan kontribusi besar untuk kebutuhan bahan bakar hayati nasional atau internasional, tetap akan bermanfaat bagi pembangunan pedesaan yang berujung pada tercapainya tujuan-tujuan pembanguan dan sosial.

72.

Saat emisi yang lebih banyak diciptakan melalui penghancuran hutan demi penanaman tanaman biofuel dibandingkan dengan emisi yang diselamatkan melalui penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan bakar fosil, hal itu telah mengalahkan tujuan utama kita sebagai manusia yang berusaha untuk mencapai penggunaan sumber daya bumi yang berkelanjutan.
Konversi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar hayati

Perlu diketahui

Komposisi Komposisi utama biogas terdiri dari 50 sampai 70 persen Metana, 30 sampai 40 persen karbon dioksida (CO2) dan sejumlah gas lainnya. Biogas 20 persen lebih ringan dari udara dan memiliki temperatur pengapian di kisaran 650 sampai 750 C. Biogas adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna, menghasilkan api biru di mirip dengan gas LPG. Nilai kalorinya adalah 20 Mega Joule (MJ) per m dan membak ar dengan efisiensi 60 persen di dalam kompor biogas konvensional.

Minyak kelapa sawit

Ethanol

Aditif bahan bakar untuk transportasi

Bagian Tandan

Kompos

Pekerjaan lahan

Tandan atau sabut

Bahan bakar tungku

Pembangkit listrik

Cangkang

Arang briket

Memasak

Mill effluent

Biogas

Memasak

Metana dapat ditangkap oleh proses penguraian anaerobik yang dilakukan dalam sistem tertutup. Penguraian anaerobik adalah proses di mana mikroorganisme mencerna bahan hayati tanpa melibatkan oksigen dalam prosenya. Metana yang dihasilkan kemudian ditangkap dan digunakan untuk memasak, pemanas dan pembangkit listrik. Sedang residu yang dihasilkan adalah biomassa tidak bergas yang dikenal sebagai digestate. Ini adalah pupuk miskin energi dengan kandungan gizi tinggi yang sangat berguna . Sumber biogas Sisa makanan, kotoran hewan, limbah rumah potong, limbah pertanian, limbah minyak nabati, limbah dan sampah perkebunan buah, bunga dan sayuran serta limbah produk susu.

Biogas Apakah yang dimaksud dengan biogas Ketika pertanian, hewan, kotoran manusia terurai, mereka melepaskan gas berbau yang disebut metana (biogas) ke udara. Biasanya, limbah atau kotoran terurai akan melepas dua gas utama Rumah Kaca yang memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global: Nitrogen Dioksida dan Metana. Nitrogen dioksida 310 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida, sedangkan Metana 21 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida dan 110 kali lebih efektif dalam menjerat panas. Metana menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk polusi udara dan pencemaran air tanah. Namun,

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 73.

Mengapa menggunakan biogas? Limbah dikonversi menjadi produk yang berguna untuk menghasilkan gas, panas dan listrik. Baik untuk keperluan industri dan domestik, ini memiliki tiga manfaat - untuk mengelola sampah, melepaskan energi dan memanfaatkan produk sampingan. Biogas menyediakan bahan bakar hayati yang bersih berbentuk gas untuk keperluan memasak dan untuk mengurangi penggunaan LPG serta bahan bakar konvensional lainnya. Hasil samping dari proses ini adalah residu padat (serat) dan setengah cair (semacam lumpur). Terminologi whole digestate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serat dan bahan setengah cair yang tidak terpisahkan dan dapat digunakan sebagai pupuk . Penggunaan digestate sebagai pupuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk kandang dalam pertanian. Salah satu dari banyak manfaat penggunaan digestat dibandingkan penggunaan pupuk kimia adalah digestate bisa diproduksi di tempat sehingga menurunkan biaya operasional. Berbeda dengan penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk, para petani telah melaporkan bahwa pertumbuhan gulma jauh lebih sedikit dibanding dengan pupuk ampas biogas. Pada pupuk kandang, benih gulma yang tertelan oleh hewan memamah biak diteruskan melalui sistem pencernaannya ke dalam kotoran. Sedangkan proses penguraian anaerob biogas menghancurkan benih gulma atau mengurangi kesuburannya. Ampas biogas juga tidak berbau atau menarik lalat dan nyamuk, bahkan dapat digunakan untuk menahan serangan rayap. Penggunaan biogas dapat mengurangi beban kaum perempuan pedesaan untuk mengumpulkan kayu bakar dan juga mengurangi efek yang merugikan kesehatan dari pembakaran kayu bakar untuk memasak.

Untuk mengurangi beban ekploitasi hutan, di mana kayu bakar yang dikumpulkan biasanya banyak berasal dari ranting pohon hidup dibandingkan dengan biomassa yang berasal dari benda mati. Untuk meningkatkan sanitasi di pedesaan dengan menghubungkan kakus dengan pembangkit listrik biogas. Di Indonesia, biogas digunakan untuk memasak, penerangan, pengeringan pot keramik, menjalankan mesin berbahan bakar hibrida dan boiler. Manfaat bagi lingkungan - Biogas membantu mengurangi pemanasan global. Rata-rata Biogas memberikan pengurangan emisi Karbon Dioksida sebesar 95% (seluruh tahap) dibandingkan dengan minyak solar, serta memberikan emisi Nitrogen Oksida 80% lebih rendah dengan emisi partikel nol persen. Digestat sebagai Pupuk - Digestat biasanya mengandung unsur-unsur seperti lignin yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme anaerob. digestat juga dapat berisi amoniak yang berbahaya dan akan menghambat pertumbuhan tanaman jika digunakan sebagai bahan perbaikan tanah, oleh karena itu diperlukan proses pematangan atau pengomposan melalui penguraian aerob, di mana Lignin dan bahan lainnya terdegradasi oleh mikroorganisme aerob seperti jamur. Selama tahap ini, amonia akan dipecah menjadi nitrat, sehingga dapat meningkatkan kesuburan material dan membuatnya menjadi penyubur tanah yang lebih baik.

74.

Perlu diketahui

Apakah digestat dapat digunakan sebagai kondisioner tanah akan bergantung pada tingkat kandungan nitrat atau fosfat dalam bahan baku yang digunakan. Hindari terlalu banyak mengaduk digestat sebelum aplikasi

untuk menghasilkan biogas yang sebagian besar terdiri dari unsur Metana dan Karbon Dioksida. Biasanya penguraian anaerob dilakukan pada materi hayati yang memiliki kandungan air tinggi, namun kini juga tersedia pengurai untuk material kering. Proses pencernaan anaerobik Beberapa keluarga bakteri, bekerja sama, mengubah bahan biologis menjadi biogas. Ada tiga langkah utama dalam proses ini: Dekomposisi (hidrolisa) dari bahan organik yang terkandung dalam pupuk kandang; Sintesa asam asetat oleh bakteri acidogenic; Pembentukan gas metana dari asam asetat melalui aksi bakteri yang disebut bakteri methanogenic. Bakteri ini tidak membutuhkan banyak energi untuk hidup dan bereproduksi. Karenanya berbeda dengan pengomposan - pencernaan anaerob menghasilkan sangat sedikit kelebihan energi dalam bentuk panas. Kondisi terbaik untuk bakteri adalah subtrat yang sangat lembab atau berlumpur dengan suhu sekitar 30 hingga 35 C (ada pula yang bekerja dengan baik pada suhu 50 sampai dengan 55 C).

Hanya gunakan digestat yang telah didinginkan.

Jika diterapkan pada permukaan tanah, dianjurkan untuk langsung mencampurnya langsung dengan tanah Tergantung pada tanaman, digestat harus diberikan pada awal musim tanam atau selama masa pertumbuhan vegetatif yang pesat. Kondisi cuaca optimum untuk aplikasi digestat adalah: hujan tinggi, kelembaban tinggi, dan tidak ada angin (cuaca terik dan berangin dapat mengurangi efiesiensi Nitrat).

Pengenalan, desain dan pengoperasian reaktor biogas skala kecil Reaktor biogas adalah nama yang diberikan kepada bangunan digester anaerob untuk mengolah sampah. Fungsi utama dari struktur ini adalah untuk menyediakan kondisi anaerob di dalamnya. Struktur harus berupa ruangan yang kedap air dan udara. Struktur dapat dibuat dari berbagai bahan, bentuk dan ukuran. Bangunan pengurai diisi dengan material yang dapat terurai secara hayati seperti sisa makanan, kotoran, limbah tanaman dan lainlain. Bahan-bahan ini kemudian memasuki tahap penguraian anaerob atau fermentasi

Desain dan pengoperasian Terdapat bermacam desain reaktor biogas. Konstruksi struktur adalah bagian utama dari dana investasi.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 75.

Gambar 7.1. Tipe Desain Kubah Mengambang - pembangkit terbuat dari batu bata dalam semen mortar. Sebuah drum baja ringan ditempatkan di atas digester untuk mengumpulkan biogas yang dihasilkan dari digester. Dengan demikian, ada dua struktur terpisah untuk produksi gas dan penyimpanan.

Gambar 7.2. Up flow Anaerobic Sludge Blanket - Desain UASB dikembangkan pada tahun 1980 di Belanda. Di sini bakteri pembentuk metana terkonsentrasi dalam butiran padat selimut lumpur yang mencakup bagian bawah pembangkit. Cairan masuk dari bagian bawah pembangkit dan biogas diproduksi sebagai cairan mengalir ke atas melalui selimut lumpur.

Saluran masuk Toilet/wc

Penampung Gas

Ruang Fermentasi

Gambar 7.3. Desain pembangkit biogas menggunakan drum permanen - Terdiri dari kompartemen bata di bawah tanah dengan kubah di atasnya untuk penyimpanan gas. Dalam desain ini, ruang fermentasi dan pemegang gas digabungkan sebagai satu unit. Usia pakai desain kubah tetap lebih panjang (dari 20 hingga 50 tahun) dibandingkan dengan kubah mengambang.

76.

Perlu diketahui

Performa dari model yang sudah ada dalam skala lokal atau regional dan tingkat kepuasan pemakai.

PARAMETER TEKNOLOGI Model pembangkit yang tepat harus dipilih berdasarkan pertimbangan kegunaan dan persyaratanpersyaratan teknis, seperti lokasi, jarak antara dapur dan kandang ternak, ketersediaan air dan bahan baku seperti pupuk kandang, sampah dapur, biomasa yang berbentuk helaian dan buangan saniter.

Kekuatan struktur terhadap macam-macam kondisi beban (durabilitas struktur) ? Metode konstruksi dan supervisi. ? Kontrol mutu. ? Pengoperasian yang aman dan perawatan. ? Kemampuan desain untuk dapat diterapkan atau diadopsi dalam konteks geografi yang berbeda.
?

KETERJANGKAUAN BIAYA PEMBUATAN PEMBANGKIT BIOGAS

Hal-hal Teknis

pembangkit biogas ter pre-fabrikasi tersedia dalam bahan Polietilena berdensitas tinggi (HDPE), Plastik yang diperkuat serat kaca (FRP) dan coran semen yang diperkuat (RCC).

Terjangkau dan tersedianya material konstruksi. ? Terjangkau dan tersedianya sumber daya manusia (terampil dan tidak terampil) pada tingkat lokal. ? Biaya pemasangan, pengoperasian dan perawatan. ? Biaya fasilitas transportasi.
?

PENERAPAN HASIL PRODUKSI PEMBANGKIT BIOGAS

Untuk memastikan keberhasilan pembangkit biogas, faktor-faktor berikut perlu diperhatikan


IKLIM DAN PARAMETER GEOFISIKA SEPERTI:

Penggunaan gas yang optimal untuk memasak, penerangan, dan atau mengoperasikan mesin berbahan bakar. ? Penggunaan lumpur yang optimal sebagai pupuk organik
?

Suhu lingkungan ? Kondisi geofisika tanah ? Ketinggian air tanah ? Stabilitas geologi seperti masalah longsoran tanah, banjir, gempa bumi dan lain-lain.
?

Perlu diketahui

KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN POLA PEMAKAIAN GAS

Jenis, kualitas dan kuantitas bahan baku yang tersedia (kotoran ternak, babi, unggas, tinja manusia dan lain-lain). ? Jumlah ternak/babi per-kepala keluarga. ? Ketersediaan air sebagai campuran. ? Pola pemakaian gas masyarakat seperti jenis makanan, lama memasak, cara memasak dan lain-lain harus dievaluasi sebelum proyek dimulai.
?

Pernah terjadi situasi di mana penentuan ukuran reaktor biogas yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan memasak dan paramater teknis lainnya menghasilkan reaktor dengan ukuran dan biaya yang berlebihan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 77.

Batasan
Keterbatasan - organisme Biologi ? Bakteri metanogen berkembang perlahan dan peka terhadap perubahan fisika dan kimia yang mendadak. Misalnya, jatuhnya suhu secara tiba-tiba dapat mempengaruhi pertumbuhan dan laju produksi gas.
?

Ketidak teraturan pasokan bahan baku dapat menyebabkan bakteri tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan produksi gas tidak teratur.

Kekurangan dari polietilena berdensitas tinggi adalah: ? Ekspansi termal tinggi. ? Rentan pelapukan oleh cuaca. ? Mudah retak karena tekanan. ? Sulit untuk disambung. ? Mudah terbakar. ? Ketahanan terhadap suhu kurang baik. ? Kekuatan / kekakuan yang rendah. Keterbatasan - Penggunaan & Masalahmasalah Operasional ? Dalam beberapa kasus, deposit mineral putih yang mengandung silika terbentuk dalam digester. Ini disebut scum dan harus dihapus secara kimiawi atau mekanis. Pada pembangkit biogas yang tidak memiliki pembersih scum, gas terperangkap di dalam buih dan menyebabkan kerugian produksi.
?
?

Bahan baku yang berbeda dari spesifikasi awal dapat menyebabkan kematian bakteri. Misalnya pada fasilitas biogas dalam pabrik keripik kentang di mana bahan baku yang ditentukan hanya limbah kentang dalam bentuk potongan tipis dan remahan, sejumlah besar minyak panas (bahan baku yang salah) dituangkan ke dalam pembangkit biogas menyebabkan bakteri dalam digester akan menjadi terlalu asam, sehingga bakteri mati, penghentian produksi gas dan akhirnya pembangkit tidak dapat digunakan.

Keterbatasan - Kualitas Desain & Konstruksi pembangkit Biogas


?

Adalah penting bahwa pembangkit tenaga yang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kesalahan konstruksi digester biogas dapat mengakibatkan rembesan dan kebocoran gas. 40% dari semua pembangkit biogas bawah tanah gagal karena alasan ini.

Banyak ditemukan para pengguna yang tidak menyadari pentingnya lumpur hayati dalam meningkatkan produksi pertanian. Untuk memaksimalkan manfaat dari pembangkit biogas, lumpur yang dihasilkan , harus dikumpulkan, dikomposkan dan ditangani dengan benar. Untuk mencapai hal ini, sebuah tangki outlet harus disediakan di pembangkit tipe kubah tetap, dari sana lumpur langsung dibawa ke lapangan atau ke sebuah lubang lumpur. Untuk desain kubah mengambang, lumpur dibawa ke sebuah lubang tempat pengeringan atau di bawa ke lapangan untuk langsung digunakan.

?
?

Pembangkit berkubah tetap bekerja lebih baik dibandingkan jenis pembangkit seperti tipe kubah mengambang.

Meskipun memiliki biaya investasi awal yang rendah (tergantung ukuran dan lokasi), digester plastik tidak tahan lama dan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Karena penumpukan tekanan gas yang tinggi, penyimpanan gas plastik dilaporkan sering mengalami masalah kebocoran terutama dari sendi dan sambungan.

Lama pembakaran kompor untuk memasak umumnya 3-6 jam per hari per keluarga dan membuang gas ke udara cukup lazim sekiranya tidak ada sarana penyimpanan walaupun buruk dari perspektif lingkungan serta tidak menguntungkan secara ekonomi. Oleh karena itu penyimpanan gas harus dimasukkan ke dalam desain pembangkit biogas.

Keterbatasan - Operasi & Pemeliharaan Pembangkit Biogas Kurangnya layanan purna jual atau pelatihan pengoperasian & Pemeliharaan untuk

78.

pengguna adalah keterbatasan utama dalam keberhasilan usaha biogas.

Perlu diketahui

Biaya instalasi dan penghematan


?

Jawa Timur - US $ 450 untuk 6 m pembangkit; Jawa Tengah - US $ 800 untuk 6 m3, dan US $ 1.200 untuk 9 m3 pembangkit; Bali - US $ 1.500 untuk 9 m3 pembangkit. Penghematan langsung bila dibandingkan dengan memasak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak tanah berkisar antara US $ 25 sampai 50 (1 sampai 2 liter minyak tanah/ hari) per pembangkit/ bulan.

Biaya instalasi dapat bervariasi dari tempat ke tempat, juga tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam pembangunan pembangkit biogas. Perhitungan penghematan dan ROI (Return on Investment) tergantung pada jumlah pemakaian dan biaya energi konvensional yang tergantikan terhadap biaya pembangkit biogas.

Kesimpulan
Konversi sampah menjadi energi adalah situasi win-win bagi manusia dan lingkungan. Sampah yang tidak didaur ulang dibuang di pinggir jalan atau dibakar di tempat terbuka, kedua tindakan tersebut mengarah ke pencemaran lingkungan dalam bentuk lindi yang merembes ke air tanah dan metana yang dilepas ke atmosfir. Pembakaran sampah menyebabkan polusi udara. Mengingat sumbersumber energi terbarukan seperti pupuk kandang dan limbah rumah tangga dan pertanian terdapat dalam jumlah besar di Indonesia, potensi sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan diubah menjadi energi. Jika kualitas konstruksi dan operasi serta prosedur pemeliharaan dilakukan dengan tepat, biogas untuk sistem energi adalagh sumber energi berkelanjutan yang paling efisien di dunia saat ini.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 79.

BIODIESEL

Apa yang dimaksud dengan biodiesel


Biodiesel adalah bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati baku / lemak hewan / gemuk yang didaur ulang atau limbah minyak goreng. Jika minyak baku digunakan, biji yang mengandung minyak ditekan untuk menghasilkan minyak nabati yang kemudian digabungkan dengan alkohol dan katalis dalam proses yang disebut transesterifikasi untuk menciptakan biodiesel dan gliserol. Biodiesel yang dihasilkan bisa langsung digunakan atau dicampur dengan solar minyak bumi sebesar 5% biodiesel / 95% solar minyak bumi dan digunakan, mesin diesel konvensional tanpa harus dimodifikasi. Biodiesel dapat diproduksi secara lokal dan membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah. Tanaman Jarak dan Kelapa Sawit adalah dua tanaman yang umum ditanam di Indonesia untuk biodiesel.

Produksi dan penggunaan biodiesel untuk genset berkontribusi bagi elektrifikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.

Biodiesel juga dapat dengan mudah digunakan dalam kendaraan bermesin diesel, baik sebagai pengganti solar, atau sebagai aditif dengan kekuatan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh bahan bakar diesel konvensional. Biodiesel tidak beracun dan terbakar lebih bersih bila dibandingkan dengan solar minyak bumi. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, partikel atau jelaga, ke udara sehingga lebih mengurangi polusi udara dibandingkan dengan penggunaan solar minyak bumi.

Perlu diketahui

Fakta Menarik Rudolf Diesel, penemu mesin diesel dari Jerman merancangnya untuk menggunakan minyak kacang tanah.

Meskipun minyak mentah dan minyak goreng bekas dapat digunakan untuk membuat biodiesel, menggunakan minyak goreng bekas dapat mengalihkan limbah dari tempat pembuangan sampah dan pipa-pipa selokan dan mengkonversinya menjadi sumber energi. Pada kota-kota besar, di mana terdapat banyak restoran dan kantin, limbah minyak goreng dapat diperoleh dari dapur restoran. Beberapa restoran diwajibkan untuk mengumpulkan minyak dalam perangkap-perangkap lemak dan diharuskan membayar untuk membuangnya; Beberapa jenis minyak ini digunakan untuk pakan tambahan untuk peternakan Namun, banyak yang berakhir di tempat pembuangan sampah

Mengapa mengunakan biodiesel


Jatropha Curcas L (Jarak Pagar), merupakan salah satu tanaman energi primer yang tumbuh dengan baik di Indonesia meski di lahan kering sekalipun. Tanaman ini tahan terhadap hama dan sangat produktif dengan varietas tertentu mampu menghasilkan sampai dengan 4 kg biji per tanaman per tahun dan dapat dipanen terus-menerus selama 50 tahun.

80.

Di mana perangkap lemak tidak diwajibkan, restoran dan kantin boleh membuang minyak bekas mereka kedalam selokan, sehingga sering menimbulkan endapan dan sumbatan pada saluran pembuangan. Ketika minyak goreng bekas di daurulang untuk menghasilkan biodiesel, banyak, banyak limbah lemak dapat dialihkan dari tempat pembuangan sampah dan saluran-saluran air, sehingga terjadi peningkatan kualitas air dan udara (pengurangan gas pembuangan sampah dan resapan lindi kedalam air tanah).

Keterbatasan dalam penanaman tanaman energi penghasil biofuel


Ketika benih untuk Jarak misalnya, harus dibeli sebelum produksi, masalah logistik dapat menjadi tantangan. Benih hanya tersedia sekali setahun sehingga harus disimpan untuk keperluan sepanjang tahun. Pengumpulan biji adalah aktifitas yang padat tenaga kerja. Selain itu, Jatropha adalah tanaman yang beracun dan seluruh sisasisanya tidak cocok untuk pakan ternak atau pupuk. Perkebunan di daerah terpencil akan lebih cocok daripada di daerah-daerah berpenduduk. Jarak memiliki bagian permukaan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, namun tetap harus dipetik, dikeringkan dan dipisahkan bijinya dari lapisan luar menggunakan tangan. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa petani dan pemetik menaruh perhatian yang cukup selama masa pertumbuhan dan panen serta menghindarkan anak-anak dan binatang dari area perkebunan. Ketika penanaman Jarak mengundang investasi swasta, tujuan akhir belum tentu mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan atau memberikan penghijauan untuk lahan kering dan semi kering.

Terdapat potensi pemaksaan dan pengeksploitasian para petani miskin yang sebagian besar buta huruf di desa-desa untuk membudidayakan tanaman Jarak, bukan tanaman yang biasa ditanam. Jika lahan yang biasanya digunakan untuk menanam tanaman pangan diubah menjadi lahan untuk tanaman energi, hal ini dapat menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian besar di negaranegara dengan populasi tinggi untuk diberi makan serta mempengaruhi mata pencaharian petani secara individual. BATASAN DARI PRODUK AKHIR - BIODIESEL Biodiesel memiliki kecenderungan untuk merusak karet. Pada mesin yang lebih tua (15 tahun atau lebih) dudukan mesin dan selang karet akan perlu diganti. Ketika biodiesel pertama kali digunakan, peningkatan deposit dalam sistem mesin mungkin terjadi, sehingga penggantian filter bahan bakar yang lebih sering mungkin diperlukan. Biodiesel memiliki permasalahan ignisi pada. cuaca dingin. Tergantung dari jenis minyak yang digunakan, pada suhu sekitar 4-5oC, biodiesel mungkin mulai mengeras. Biodiesel cenderun teroksidasi dan rusak di dalam penyimpanannya jika tidak digunakan dalam jangka watu yang terlalu lama. Jadi untuk pengguna dari sektor pertanian dengan peralatan pertanian yang mungkin tidak digunakan selama beberapa bulan sekaligus, rusaknya bahan bakar dalam penyimpanan dapat menjadi masalah.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 81.

Pertimbangan teknis

Pure Plant Oil (PPO) dan Straight Vegetable Oil adalah bahan-bahan yang karakteristik aslinya tidak diubah secara kimiawi. ? Kelapa sawit, Straight Jatropha Oil (SJO) dan Minyak Kedelai semua dapat digunakan sebagai aditif untuk bahan bakar diesel (15% PPO, 85% Diesel) tanpa perlu peralatan khusus.
?

Dalam beberapa kondisi adalah mungkin untuk membakar straight vegetable oil (SVO) dalam mesin diesel tanpa proses konversi ke biodiesel. Untuk ini beberapa konversi mesin dan komponen jalur bahan bakar diperlukan ? Namun, dengan penggunaan konverter, PPO dapat murni
?

digunakan untuk menggantikan bahan bakar diesel hingga 100% dari komposisi ? PPO juga dapat digunakan untuk menggantikan minyak tanah (20% PPO, 80% Diesel) dan Marine Fuel Oil (hingga 100 PPO%) tanpa peralatan khusus.

Waspada

50% dari perkebunan baru diIndonesia akan didirikan di lahan tropis bergambut. Lahan gambut adalah lahan tempat penyimpanan karbon terluas dan paling efisien di muka bumi. Meski hanya mencakup 3% dari luas total permukaan tanah global, mereka menyimpan lebih banyak karbon dari seluruh biomassa dunia dan dua kali lebih banyak dari seluruh biomassa yang terkandung di dalam hutan. Ekosistem lahan gambut dan sumber daya alamnya kini berada di bawah ancaman besar reklamasi lahan untuk perkebunan kelapa sawit dalam skala besar yang akan berdampak pada kerusakan hutan, penurunan kesuburan dan kerusakan tanah. Satu hektare lahan gambut

yang dikeringkan untuk perkebunan akan menghasilkan emisi karbon dioksida sebesar 90 ton pertahun. Tergantung pada hasil panen, ini berarti emisi karbon dioksida dalam besaran puluhan ton untuk memproduksi satu ton minyak kelapa sawit. The Round Table of Sustainable Palm Oil (RSPO) adalah sebuah asosiasi yang dibentuk oleh organisasiorganisasi yang terlibat dalam rantai pasokan minyak sawit. Tujuan RSPO adalah untuk mempromosikan pertumbuhan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan. Saat ini kriteria RSPO hanya berupa pedoman dengan kriteria yang tidak jelas untuk menghindari pendirian perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Juga

tidak ada kriteria tentang emisi gas rumah kaca selama produksi minyak sawit. Pada tahun 2009, RSPO GENERAL ASSEMBLY ke - 6 sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk mengeksplorasi dan mengembangkan modelmodel bisnis untuk mengoptimalkan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit yang ada di lahan gambut, termasuk opsiopsi untuk restorasi dan pengembangan ekonomi alternatif.
Sumber bacaan tambahan http://www.wetlands.org/Whatwedo/ Biofuels/RoundTableonSustainablePal mOilRSPO/tabid/1255/Default.aspx http://www.wetlands.org/LinkClick.asp x?fileticket=lUyeDbd0Wg0% 3d & tabid = 56

82.

Kesimpulan
Lahan pertanian untuk tanaman pangan semakin langka di seluruh dunia dan ekosistem lahan gambut adalah reservoir karbon yang berharga. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, setiap ketetapan yang keberlanjutan tentang perkebunan tanaman energi yang berfokus pada dampak lingkungan dan masalah sosialekonomii hanya baik selama tanah dengan kondisi yang rusak dimasukkan kedalam budidaya tanaman energi. BIOETANOL

diperoleh etanol murni untuk digunakan sebagai bahan bakar transportasi. Di Indonesia bioetanol dapat dibuat dari tanaman seperti singkong (umbi), ubi (umbi), tebu (tangkai & molase), jagung (gandum), sorgum (gandum), sorgum manis (tangkai), sagu (tangkai), padi (tangkai) dan nira dari Aren, Niphar, Lontar, dan Kelapa. Metode produksi yang digunakan adalah pencernaan dengan bantuan enzim untuk melepaskan gula dari pati tanaman, fermentasi gula, penyulingan dan pengeringan. Proses penyulingan memerlukan asupan energi dalam bentuk panas yang diperoleh dari bahan bakar fosil atau bahan yang lebih lestari seperti ampas tebu (bagasse). Bioetanol adalah bahan bakar yang dihasilkan.

Apakah bioetanol?
Bioetanol merupakan bahan bakar yang dibuat dari fermentasi tanaman yang mengandung jumlah kandungan gula, pati atau selulosa yang tinggi sehingga dapat

PENGGILINGAN

Benih Jarak Pagar

PENYARINGAN

Minyak Mentah Jarak Pagar (CJO)

Bungkil/Cangkang

PRODUK

Minyak Jarak (SJO)

Ampas

Gas dari proses Gasifikasi

PENGILANGAN

Kilang Minyak

Biokerosin

Pupuk

TRANSESTERIFIKASI

BIO DISEL

Minyak Jarak Murni (PPO)

ILUSTRASI PROSES PENGOLAHAN JARAK PAGAR MENJADI BIODISEL

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 83.

Keterbatasan yang terdapat pada penanaman tumbuhan penghasil energi untuk biofuel
Salah satu ketakutan utama menggunakan biofuel adalah terjadinya persaingan dengan produksi pangan (ini akan berkurang dengan produksi etanol berbasis selulosa). Pembukaan lahan baru untuk pertanian tanaman energi sering dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan dan penurunan kesuburan tanah karena pengurangan bahan organik. Pembakaran juga menghasilkan emisi karbon dioksida yang sangat besar . Kelemahan etanol lainnya adalah biaya produksi dan fakta bahwa etanol membutuhkan air yang sangatbesar.

Bioetanol dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar di kendaraan bermesin bensin yang dimodifikasi atau, yang lebih umum, sebagai aditif bensin. Tanaman lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan etanol adalah gandum, jagung dan bit gula.

Mengapa mengunakan bioetanol?


Etanol adalah bahan bakar ramah lingkungan. Menggunakan etanol (dibanding bensin) mengurangi emisi karbon monoksida, partikel, oksida nitrogen, dan polutan ozon lainnya. Campuran bahan bakar etanol dapat mengurangi emisi karbon monoksida sampai dengan 25 % dan emisi gas rumah sampai dengan 35-45%. Etanol berbasis tebu Brasil, dimana limbah tanaman digunakan untuk konversi energi, mengurangi emisi gas rumah kaca 80 sampai hampir 100% dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi.

Batasan dari produk akhir - bioetanol


?

Kebanyakan mobil bermesin bensin yang ada dapat berjalan dengan campuran etanol sampai dengan 15% dengan bensin, namun diperlukan lebih banyak etanol untuk menjalankan mesin dibandingkan dengan bensin. Etanol juga digunakan untuk bahan bakar perapian bioetanol. Tidak diperlukan cerobong asap untuk api bioetanol; Namun panas yang dihasilkan masih kurang dari yang dihasilkan perapian konvensional.

?
?

?
?

Terdapat masalah penanganan bahan bakar etanol dalam konsentrasi yang lebih tinggi menyangkut tekanan uapnya dan keseimbangan antara air dan pencemarnya.

Fakta Menarik Ford Model T (1903 to 1926) sebenarnya didesain oleh Henry Ford untuk sepenuhnya menggunakan etanol

Kesimpulan
Jika pengembangan sumber daya Biofuels tidak dikelola dengan baik, banyak dampak negatif seperti penggundulan hutan primer, konflik dengan produksi pangan dan kontaminasi sistem air alami oleh kelebihan masukan ke dalam tanah pertanian yang mungkin muncul. Juga harus mendapat

84.

ETANOL selulosa
Selulosa adalah serat yang terkandung dalam daun, batang, dahan tanaman dan pohon. ? Setelah gula yang terikat erat dipecah oleh enzim, Etanol dapat dibuat dari selulosa seperti halnya gula dan pati. ? Adalah tantangan utama untuk mencapai hal ini dengan biaya yang cukup rendah bagi tujuan komersial. ? Etanol selulosa diharapkan akan lebih murah dan lebih hemat energi karena dapat dibuat dari bahan baku yang
?

murah seperti limbah kertas, hijauan hutan, rerumputan, serbuk gergaji, dan residu pertanian misalnya batang gandum, jagung, dan jerami padi. ? Rumput yang dapat tumbuh sepanjang tahun adalah bahan pembuat etanol terbaik karena mereka tidak harus ditanam kembali setiap tahun. tanaman berkayu cepat tumbuh juga pilihan yang baik. ? Penelitian sedang dilakukan terhadap enzim yang dibutuhkan untuk memecah selulosa menjadi

gula. Beberapa organisme alami yang melakukan hal ini adalah jenis fungus yang dapat merobek pakaian, dan pencernaan rayap yang dapat mengkonversi biomassa kayu menjadi gula. Berkat bioteknologi harga enzim-enzim ini dapat menurun dengan cepat. ? Selain itu, Selulosa bisa dipecah oleh asam atau dipanaskan dan diubah menjadi gas yang dapat digunakan untuk biofuel.

perhatian khusus adalah alih guna hutan, lahan gambut, padang rumput, atau lahan basah di negara berkembang sebagai akibat dari permintaan biofuel negara-negara maju. Etanol yang diproduksi menggunakan teknologi produksi dan konversi terkini memberikan sedikit perbaikan emisi- sekitar 20 persen- dibandingkan dengan penggunaan bensin. Namun, jika total energi yang dikonsumsi oleh peralatan pertanian, budidaya, penanaman, pupuk, pestisida, herbisida dan fungisida yang dibuat dari minyak bumi diperhitungkan ditambah biaya sistem irigasi, panen, pengangkutan bahan baku ke pabrik pengolahan, fermentasi, distilasi, pengeringan, transportasi ke terminal bahan bakar terminal dan pompa-pompa retail dan nilai kandungan energi etanol yang lebih rendah, nilai tambah bersih yang diterima konsumen menjadi sangat kecil. Produksi dari selulosa akan menghindarkan etanol dari persaingan dengan tanaman pangan dan pada saat yang sama membuat biaya produksi lebih murah dengan memanfaatkan rumput dan lahan marjinal untuk penanamannya.

GAS SINTETIS

Apa yang dimaksud dengan gasifikasi?


Gasifikasi adalah suatu proses dimana sumber karbon seperti batubara atau biomassa diurai (gasifikasi) menjadi karbon monoksida, hidrogen, karbon dioksida dan molekul hidrokarbon dalam reaktor kimia menggunakan oksigen dan atau uap untuk menghasilkan campuran gas. Campuran gas ini dikenal sebagai produsen gas / gas produk / gas kayu atau gas batubara tergantung pada bahan baku. Gas ini kemudian dibersihkan lebih lanjut dan diubah menjadi bahan bakar sintetis, kimia, atau pupuk.

Mengapa menggunakan gasifikasi?


Gasifikasi bukan teknologi baru. Gasifikasi awalnya dikembangkan pada tahun 1800-an untuk membuat gas perkotaan bagi penerangan dan memasak. Pembangkit gas skala kecil juga digunakan untuk pembakaran kendaraan bermesin selama era kekurangan bahan bakar pada Perang Dunia Kedua.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 85.

Jagung

PENGGILINGAN

Tepung jagung

PENAMBAHAN AIR & ENZIM

Pati menjadi Dextrose (bentuk glukosa)

AMONIA DITAMBAHKAN UNTUK MENGONTROL PH. CAMPURAN DIPROSES PADA SUHU YANG TINGGI DAN KEMUDIAN DIDINGINKAN

DEXTROSE

RAGI DITAMBAHKAN UNTUK MEMBANTU PROSES FERMENTASI

Etanol dan Karbon Dioksida

Ampas

PENAMBAHAN DENATURANT UNTUK MEMBUATNYA DAPAT DIMINUM

BIOETANOL (untuk mesin bensin)

CO2
(untuk industri minuman ringan dan pembuatan biang es)

Pakan Ternak

Saat ini 385 pembangkit gas beroperasi di 27 negara di dunia, memproduksi bahan bakar sintetis, bahan kimia, pupuk, dan listrik. Biomassa gasifikasi adalah sistem energi alternatif yang sesuai untuk tujuan pertanian. Potensi pembangkit gas berbahan bakar biomassa untuk menggantikan konsumsi minyak bumi telah menarik banyak perhatian di Indonesia. Alasannya antara lain, terdapat kemungkinan pemanfaatan limbah seperti limbah hutan dan industri perkayuan, sekam padi, pohon karet yang tidak lagi produktif, sabut kelapa dan lain-lain untuk menggantikan konsumsi solar dan bensin pada generator listrik dan panas di daerah terpencil yang kurang berkembang.

Deskripsi teknologi pembangkit gasifikasi biomassa untuk skala-kecil


Alat pembuat gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder dengan ruang untuk bahan baku,saluran udara masuk, keluar gas dan satu penyaring. Pembangkit gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan.komponen lain yang menjadi bagian keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal. Desain gasifier dapat berupa salah satu dari 3 jenis desain berikut - Fluidized bed atau

86.

Kurangnya atau terbatasnya kapasitas penyimpanan untuk bahan baku Pemeliharaan berkala dan biaya perbaikan

Kesimpulan
Gasifikasi penting karena gas sintetis yang diproduksi melalui proses ini dapat menggantikan gas alam yang kini 'paling disukai' untuk membangkitkan listrik, namun, harga yang murah dan ketersediaan yang mudah memegang peran penting bagi kesuksesan sebuah pembangkit gasifikasi.

Gas

Updraft, Moving bed atau Downdraft, Entrained flow atau Crossdraft.


Udara

BIOMASSA

Kunci desain yang sukses adalah pemahaman sepenuhnya dari sifat bahan baku yang digunakan. Arang, potongan kayu, dan briket umum digunakan sebagai bahan baku. Sampah organik seperti limbah pertanian dalam bentuk residu industri kayu, sekam padi, pohon karet yang tidak produktif lagi, sabut kelapa serta sampah anorganik seperti plastik dapat juga digunakan sebagai bahan baku. Sebuah gasifier dapat bersifat portabel atau statis. Pembangkit Portable digunakan untuk menjalankan kendaraan. Gasifiers statis dikombinasikan dengan mesin banyak digunakan masyarakat pedesaan untuk menghasilkan listrik dan untuk menyalakan pompa irigasi.

Updraft

Gas

Udara

Downdraft

Batasan
?

BIOMASSA

Tingginya biaya listrik untuk menjalankan pabrik gasifikasi

Udara

Gas

Tidak tersedianya biomassa dalam bentuk yang diperlukan sehingga diperlukan praproses.

Crossdraft

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 87.

Pertimbangan teknis

Jika gasifikasi berlangsung pada suhu yang relatif rendah, seperti 700oC sampai 1000O C, produk gas akan memiliki kadar hidrokarbon yang relatif tinggi dan dapat langsung digunakan untuk pembangkit panas atau listrik yang dihasilkan melalui turbin uap atau dengan gas yang

dibersihkan untuk menjalankan pembangkit listrik bermesin pembakaran internal.


?
?

Gasifikasi menggunakan suhu yang lebih tinggi (1200oC sampai 1600oC) menghasilkan produk gas dengan kandungan hidrokarbon yang lebih sedikit, dan proporsi CO

dan H2 yang lebih tinggi. Produk ini dikenal sebagai gas sintesis. Menggunakan teknik-teknik lanjut seperti Fischer-Tropsch (FT), syngas dapat diubah menjadi biofuel diesel sintetis berkualitas tinggi yang sama sekali tidak kompatibel dengan mesin diesel konvensional

Minimalisi Biaya Biaya energi harus dikurangi dan jika mungkin dibuat lebih murah daripada harga jaringan listrik konvensional. ? Pada kapasitas yang lebih tinggi, transportasi dan persiapan biomassa dapat di mekanisasi untuk
?

mengurangi biaya persiapan biomassa. ? Peningkatan kapasitas penyimpanan bahan baku. ? Jika lebih dari satu sistem dipasang di satu daerah, biaya perbaikan, pemeliharaan dan biaya pelayanan dapat dikurangi.

Mengoptimalkan kapasitas sistem pembangkitan listrik yang terdesentralisasi. ? Peningkatan load factor pembangkit.
?

Uap Kayu Turbin Udara Pelanggan

Transmissi & distribusi

Pembakaran
Udara

Pengurangan Ketel Uap

Gasifikasi Biomassa
(Tidak sesuai skala)

Generator

88.

Produksi Biofuel

BIOMASSA / BAHAN BAKU

Limbah Biodegradable

Biomass berbiaya rendah Batu Bara / Kayu

Minyak Sayur Mentah / Limbah Minyak (Jarak, Minyak Sawit)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

PROSES

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

Gula/ Tanaman Pati (Gula Sirup, Ubi Kayu)

PRODUK

Biogas

Gasifikasi

Proses Fischer Topsch

Transesterifikasi

Fermentasi

APLIKASI

Memasak, Pemanas Pembangkitan Listrik

Memasak, Pemanas Pembangkitan Listrik

Bahan Bakar untuk Mesin Konvensional Diesel

Bahan Bakar untuk Mesin Konvensional Diesel

Bahan Bakar untuk Mesin Modifikasi Bensin

Cap dan Trade System (perdagangan emisi)


?

Sebuah pendekatan ekonomi yang digunakan untuk pengendalian pencemaran adalah dengan menyediakan insentif keuangan untuk mencapai pengurangan emisi polusi. Target Caps, atau emisi, ditetapkan pada jumlah polusi yang dapat dipancarkan oleh suatu perusahaan. Jumlah pencemaran perusahaan tidak dapat melebihi Caps tersebut. Jika cemaran perusahaan berada di atas Caps, mereka harus membeli offset (selisih) karbon atau kredit karbon untuk mengurangi emisi mereka. Ini menciptakan pasar untuk perdagangan offset karbon. Di bawah sistem perdagangan emisi, industri pertanian bisa dibebaskan dari kewajiban target emisi ternak dan pertanian dan bisa menjual kreditnya dengan memilih untuk mengurangi emisi

gas rumah kaca atau melalui adopsi upaya konversi kotoran manusia / pertanian / kotoran hewan menjadi biogas.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 89.

Studi Kasus
1. Mulai Proyek dimulai setelah survei tentang kondisi peternak di target lokasi kami di Subang. Pertama kami mengontak KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) sebagai pemimpin kelompok peternak. Setelah mereka setuju dengan program biogas, kontak langsung dengan peternak dapat dilakukan.

Sebelum
Petani dan peternak sapi memiliki sumber daya gas dan pupuk yang tidak digunakan, menyebabkan mereka menggunakan kayu bakar dan LPG yang lebih mahal untuk pekerjaan dan rumah tangga sehari-hari.

2. Pemilihan lokasi Lokasi ini dipilih lewat hasil survei. Lokasinya terletak di Subang, Jawa Barat.

3. Teknologi yang Tepat

Teknologi dipilih berdasarkan survei mengenai kebiasan peternak seperti tingkat pendidikan, spesialisasi pekerjaan (pemilik atau pekerja), produksi susu dan lain-lain. Teknologi yang diterapkan adalah teknologi kubah tetap yang dibuat dari fiberglass dan penampungan yang dibuat dari plastik.

4. Detil teknis & modifikasi

Pada awalnya digunakan plastik untuk penampungan gas, tapi kemudian diganti dengan Gashostex (nama produk) yang lebih berat dan tebal daripada plastik. Modifikasi ini diberikan secara cuma-cuma.

5. Biaya & Pendanaan

Biodigester : Rp. 2.728.000 Subsidi dariDANONE : Rp. 1.000.000 Peternak : Rp. 1.728.000 dlm 2 tahun Rp. 72.000 / months

6. Manajemen proyek & waktu

Penting bagi seluruh kontributor proyek untuk bekerjasama. Jadwal yang jelas untuk aneka tugas diberikan untuk mereka. DANONE memberikan subsidi Yayasan Mitra Masyarakat Mandiri Sejahtera: pelaksana KPSBU: partner lokal Peternak di Subang : Pengguna biogas

90.

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, Subang


7. pelatihan & perawatan Kepada penduduk lokal diberikan pelatihan pengoperasian dan perawatan sehingga nantinya mereka dapat mengelola sendiri sistem tersebut. Diberikan pula pelatihan untuk memanfaatkan lumpur sisa untuk produksi pupuk organik untuk digunakan dalam pertanian.

8. Pengawasan

Sesudah
Peningkatan pendapatan Rp. 1.500.000 / month / rumah tangga Pengurangan subsidi Rp. 296.880 / year / household

Sistem ini senantiasa diawasi. Seseorang dari tim ditugaskan untuk memonitor biodigester dan melayani para peternak. Sangat disadari, biogas adalah sesuatu yang baru untuk mereka, sehingga untuk meningkatkan tingkat adopsinya harus dilakukan pengawasan yang terus menerus. Sejauh ini biodigester berjalan dengan baik berkat layanan purna jual yang diberikan penyelenggara.

9. Keberlanjutan Untuk membuat proyek tersebut berkelanjutan. Komunitas membutuhkan bantuan teknis dan praktek sehingga sistem dapat terus digunakan dan memberikan manfaat.

10. Kesulitan

Kesulitannya adalah meyakinkan peternak untuk menggunakan biogas dan menghentikan kebiasaan penggunaan kayu bakar. Kami hanya menginstal biodigester jika para peternak mau menggunakan Biogas.

11. Manfaat
SEBULUM PENGGUNAAN Konsumsi bahan bakar/ bulan LPG = 3 x 3 kg Kayu bakar = 4 band Tidak ada nilai tambah dari kotoran sapi Polusi oleh kotoran sapi Penggundulan hutan Waktu memasak lebih lama Subsidi = 3 x 3 kg x Rp. 2.750 = Rp. 24.740 / bulan/ rumah tangga SETELAH PENGGUNAAN Konsumsi bahan bakar/ bulan LPG = 0 Kayu bakar = 1 ikat Lumpur biogas reactor dapat digunakan untuk vermicomposting Lingkungan bersih dari kotoran sapi Penggurangan penggundulan hutan Menghemat waktu memasak Subsidi = 0 Rp 24.740 / bulan / rumah tangga PENGHEMATAN LPG = Rp. 45.000 Kayu bakar= Rp. 30.000 Total = Rp. 75.000 200 kg / bulan = Rp. 50.000 / bulan

Sumber: Andrias Wiji, SP (PT. Cipta Tani Lestari)

Peningkatan penghasilan = Rp. 1.500.000 / bulan / rumah tangga Reduksi Subsidi = Rp. 296.880 / tahun / rumah tangga

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 91.

8. Keberlanjutan
Mengidentifikasi solusi energi terbarukan yang tepat dan memobilisasi masyarakat lokal untuk melaksanakan proyek ini masih jauh dari cukup. Setelah teknologi terpasang apakah masyarakat akan terus diuntungkan pada tahun-tahun yang akan datang?

Menyadari akan adanya beberapa pemangku kepentingan yang akan tidak terpisahkan dalam keberhasilan jangka panjang dari proyek, masing-masing pemangku kepentingan harus dianggap sebagai anggota tim yang akan berhasil atau gagal bersamasama. Memahami kegiatan-kegiatan yang penting bagi keberhasilan jangka panjang dari proyek energi terbarukan adalah fokus dari bagian akhir ini. Keberlanjutan berarti menciptakan sebuah kondisi dalam masyarakat setempat di mana proyek dapat eksis dan bermanfaat untuk masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang. Kondisi ini termasuk kepemilikan masyarakat, investasi, pemeliharaan dan dukungan yang mencakup semua orang yang mendapat manfaat darinya. Sebuah konsep kunci dalam memahami dinamika proyek energi terbarukan yang berkelanjutan dalam masyarakat pedesaan adalah interkoneksi dan hubungan antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Berbagai pemangku kepentingan perlu diidentifikasi secara jelas, peran dan tugas mereka harus didefinisikan dan dipahami dengan jelas. Kemitraan ini akan menjadi inti dari kesuksesan sebuah proyek. Masyarakat harus bermitra dengan penyedia layanan yang dapat memberikan pelatihan dan pemeliharaan untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, agar teknologi untuk terus bekerja secara efektif, pemeliharaan

rutin dan jadwal tetap dan garansi harus dinegosiasikan pada awal proyek. Proyek-proyek yang memiliki keberlanjutan mempunyai karakter: 1. 2. 3. 4. 5. Murah, ekonomis dan wajar Teknologi yang sederhana Berangkat dari inisiasi masyarakat Dilindungi oleh perencanaan menengah dan jangka panjang. Setiap pembangunan harus melakukan proses perencanaan - implementasi, evaluasi, pengelolaan

Berikut adalah beberapa praktek terbaik dari implementasi yang sukses yang harus disertakan dalam setiap pelaksanaan proyek energi terbarukan.

92.

9. Pelatihan
Keberlanjutan teknologi energi terbarukan juga akan bergantung pada pelatihan yang efektif dari masyarakat setempat untuk merawat instalasi. Pelatihan ini harus disediakan oleh penyedia layanan yang akan memasang dan mengawasi proses instalasi. Program pelatihan yang baik melibatkan: ? Gambaran yang jelas tentang bagaimana sistem bekerja dan jadwal manfaat yang diharapkan. ? Penjelasan dari semua materi yang berhubungan dengan instalasi, dalam format buku dan manual yang mudah dipahami.
? ?

Pelatihan harus dilakukan bertahap. Jika memungkinkan, waktu harus dialokasikan bagi peserta program pelatihan untuk mencerna dan menunjukkan penguasaan atas tugas yang lebih sederhana terlebih dahulu, baru kemudian tugas-tugas yang lebih kompleks dijelaskan, model dan penguasaan diperiksa di kemudian hari.

Tujuan dari pelatihan ini harus memberikan pengetahuan yang diperlukan dan keterampilan yang diperlukan untuk sepenuhnya mengoperasikan instalasi sesuai dengan jadwal manfaat yang diharapkan bagi masyarakat.

10. Sosialisasi
Sosialisasi yang baik dari teknologi baru dimulai dan diakhiri dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat setempat, di mana sebuah solusi yang jelas dan praktis mengenai teknologi baru dapat digunakan dan manfaatnya dapat dinikmati segera. Ketika ada manfaat yang jelas, langsung dan dapat dikerjakan dengan klarifikasi peran yang jelas dari semua pemangku kepentingan yang terlibat, kemungkinan untuk sukses sangat baik. Proyek ini harus dikomunikasikan dalam menggambarkan kondisi saat ini, dan jelas menunjukkan manfaat dari bagaimana teknologi akan membuat perbaikan objektif. Alat komunikasi seperti 'Sebelum dan Setelah' grafik dan ilustrasi dapat efektif dalam menunjukkan manfaat positif bagi masyarakat. Semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam teknologi baru harus sering terlibat dalam diskusi sedini mungkin. Bagaimana teknologi baru tersebut akan mempengaruhi masing-masing dari mereka yang terlibat akan berbeda. Selain itu, motivasi dari masing-masing pemangku kepentingan tidak akan semua sama. Perlu disadari bahwa setiap lapisan dalam sebuah komunitas memiliki masukan yang jelas dan nyata tentang pilihan teknologi, penerapan dan keberlanjutannya. Pastikan bahwa Anda sedang mempersiapkan konteks yang sangat baik untuk percakapan di antara semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Ingatlah, bahwa bila seseorang memiliki rasa kepemilikan atas perubahan baru yang berguna, mereka cenderung untuk berinvestasi lebih untuk keberhasilan proyek jangka panjang.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 93.

11. Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan di mana semua tugas yang relevan dan terkait dengan proyek ini ditandai dengan informasi yang jelas dan akurat tentang status terkini dan tugas yang direncanakan. Menciptakan sebuah sistem di mana status tugas terkini masing-masing stakeholder dicatat dan disebarluaskan sesuai kebutuhan, akan menjamin kerangka kerja untuk proses komunikasi yang baik. Terdapat dua kegiatan utama yang harus dipantau terus menerus 1. Teknologi: Untuk setiap teknologi baru yang diperkenalkan ke daerah pedesaan, harus ada tugas dan petunjuk yang jelas dan harus dilaksanakan secara teratur, tergantung pada teknologi yang digunakan. Membersihkan, mengukur, memeriksa kinerja dan lain-lain, adalah bagian dari jadwal perawatan normal. 2. Pemangku kepentingan Pemantauan juga mencakup adanya kesepakatan tugas dan rencana yang telah dibuat di antara masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Memastikan bahwa interaksi antara kelompok yang berbeda bersifat terbuka dan komunikatif dengan secara khusus menjadwalkan waktu untuk interaksi dan berdiskusi adalah sama pentingnya dengan teknologi itu sendiri!

12. Perawatan
Perhatian yang cukup terhadap perawatan dari sistem dan perangkat keras terpasang, sangat penting bagi kelangsungan jangka panjang sebuah proyek. Pihak penyedia layanan harus menyediakan jadwal perawatan yang jelas, yang tidak hanya berlaku pada komponen-komponen yang digaransi tapi juga yang menjamin kelangsungan dan kelayakan kerja sebuah instalasi. ? Penyedia layanan harus membuatkan jadwal pemeliharaan yang jelas dan obkektif yang mencakup semua biaya dan pengeluaran yang terkait dengan produk, instalasi, pengawasan dan pemeliharaan. ? Masyarakat lokal harus menjadikan
?

pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh teknisi lokal terlatih sebagai sebuah tujuan, untuk mengurangi biaya, menjamin kepemilikan dan keberlanjutan proyek. ? Biaya perawatan juga dapat ditentukan oleh sistem tarif untuk energi yang dihasilkan dan dikonsumsi masyarakat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam mikro hidro dan studi kasus Biomassa dalam buku panduan ini, pengelolaan proyek energi terbarukan secara efisien dan transparan sehingga bisa cukup menguntungkan untuk menutupi biaya pemeliharaan, harus menjadi tujuan proyek yang jelas sejak awal.

94.

13. Bentuk dan manajemen proyek


Tidak semua ide bagus yang dapat membantu masyarakat pedesaan dapat dikembangkan ke titik di mana mereka harus ditindaklanjuti dengan berinvestasi pada sebuah teknologi baru. Proyek yang berkelanjutan melibatkan banyak pihak dan diatur dalam konteks tujuan dan hasil akhir PNPM yang lebih luas. Bentuk dan manajemen proyek meliputi kegiatan memfasilitasi pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang baik serta mengatur bagaimana para pemangku kepentingan akan berpartisipasi dalam melakukan tugas mereka (pendanaan, sosialisasi, pelaporan, penganggaran, pemantauan dan lain sebagainya) "Bentuk proyek memberi kita ide tentang anggaran tahun demi tahun sehingga mereka yang bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan dapat melakukan perencanaan mereka sendiri. Analisa proyek memberitahu kita sesuatu tentang dampak investasi yang diusulkan pada peserta dalam proyek tersebut, siapa pun mereka, petani, perusahaan kecil, perusahaan pemerintah, atau masyarakat secara keseluruhan... Proses kontes bagi investasi yang diusulkan dalam bentuk proyek memungkinkan penilaian yang lebih baik tentang masalahmasalah administrasi dan organisasi yang akan ditemui. Hal ini memungkinkan penguatan pengaturan administratif jika tampak lemah dan mengatakan sesuatu dari sensitifitas kembalinya investasi jika masalah manajerial muncul. Perencanaan proyek yang teliti harus membuatnya lebih mungkin bahwa proyek akan dapat ditangani dan bahwa kesulitan manajerial yang melekat akan minimal. Format proyek memberikan manajer dan perencana kriteria yang lebih baik untuk memantau kemajuan pelaksanaan " (Gettinger," Projects, the Cutting Edge of Development, Stanford University). Mengelola proyek energi terbarukan PNPM yang berhasil juga akan mewajibkan informasi proyek dapat diakses oleh masyarakat luas. Transparansi penggunaan semua dana proyek harus jelas disertakan dan direncanakan oleh manajer proyek, dan langkah-langkah untuk memastikan itu harus disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Hal ini akan mendorong partisipasi masyarakat, semenjak informasi mengenai semua dana (termasuk proses seleksi penyedia layanan) secara terbuka bersama dan umpan balik dianjurkan. Beberapa cara untuk merencanakan untuk transparansi meliputi: Briefing berkala mengenai status proyek yang dipublikasikan di media lokal ? Pertemuan terbuka dengan masyarakat di mana status keuangan proyek dijelaskan ? Sebuah laporan status akhir tentang bagaimana dana dihabiskan (dan dengan kemajuan pelaksanaan) yang dipublikasikan di media lokal.
?

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 95.

15. Pendanaan
Masyarakat yang berpartisipasi dalam PNPM akan memiliki akses ke pendanaan untuk proyek mereka. Sebagaimana disebutkan di atas, proses penyebaran dana harus secara jelas dipahami oleh semua pemangku kepentingan, dan prosedur pendanaan dan persyaratan harus diselesaikan sebagaimana yang diinformasi dan diarahkan. Sumber tambahan dana di luar program PNPM mungkin tersedia bagi masyarakat. Masyarakat didorong untuk mempertimbangkan nilai berkolaborasi bersama dalam solusi energi terbarukan untuk memperoleh akses lebih lanjut dan peluang skala pendanaan yang lebih besar. Misalnya, menggabungkan berbagai solusi energi terbarukan (mikro hidro, mini grid surya) bisa menjadi pilihan yang layak untuk wilayah yang lebih luas. Fasilitator program PNPM harus membiasakan diri dengan organisasi yang mungkin dapat membantu dalam membantu untuk mengidentifikasi dan menghubungi sumber-sumber dana tambahan.

96.

DAFTAR ISTILAH
Mengenai Energi
A

Atom - komponen terkecil dari suatu elemen. Appliance (Peralatan) - peralatan yang pada umumnya menggunakan listrik untuk melakukan fungsi yang dijalankan dengan listrik. Contoh-contoh peralatan listrik yang paling lazim adalah lemari es, mesin cuci dan pencuci piring, oven konvensional dan microwave, pelembab ruangan dan pengurang lembab, alat pemanggang roti, radio dan TV.
B

distilasi tersebut dengan minyak untuk digunakan pada kendaraan bermotor. Titik didih dan berat jenisnya lebih tinggi dibandingkan bensin.
E

Battery (batere/aki) - alat untuk menyimpan listrik yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrolit. Biodiesel - bahan bakar alternatif yang bisa dibuat dari lemak atau minyak sayur. Bisa digunakan pada mesin diesel dengan beberapa modifikasi atau tidak ada sama sekali. Meskipun biodiesel tidak mengandung minyak bumi, tetapi bisa dicampur dengan solar dengan grade apapun atau digunakan dalam bentuk aslinya. Biofuel (bahan bakar hayati) - adalah bahan bakar cair serta komponen pencampurnya yang dihasilkan dari biomassa (tumbuhan) makanan ternak, terutama digunakan untuk transportasi. Biomass (Biomassa) - bahan organik (tanaman atau hewan) yang tersedia secara terbarukan, termasuk tanaman pangan dan limbah dan sisa-sisa pertanian, kayu dan limbah dan sisa kayu, kotoran binatang, limbah kota serta tanaman air. Boiler - tangki di mana air dipanaskan untuk menghasilkan air panas atau uap yang disirkulasikan untuk keperluan pemanasan dan pembangkit listrik. Bond (Ikatan) - sesuatu yang mengikat, membatasi, atau menyatukan.
C

Efficiency(Efisiensi) - rasio tugas yang dilakukan atau energi yang diciptakan oleh mesin dsb. terhadap energi yang dipasokkan, biasanya dinyatakan dengan persentase. Electricity (Listrik) - bentuk energi yang bercirikan gerakan partikel bermuatan elementer. Electron (Elektron) - Partikel dengan muatan listrik negatif. Elektron merupakan atom dan bergerak mengitari intinya. Energy Consumption (Konsumsi Energi) - pemakaian energi sebagai sumber panas atau listrik atau sebagai bahan bakar untuk proses produksi. Electrical Energy (Energi Listrik) - energi yang terkait dengan muatan listrik serta gerakannya. Energy Generation (Pembangkit Listrik) - proses menghasilkan tenaga listrik atau jumlah energi listrik yang dihasilkan dengan mengubah bentuk lain energi. Electromagnetic Energy (Listrik Elektromagnetik) - energi yang merambat melalui gelombang, bisa berupa perpaduan energi listrik dan magnet. Electromagnetic Waves (Gelombang Elektromagnetik) - radiasi yang terdiri gangguan gelombang listrik dan magnet yang merambat. Sinar x, cahaya dan gelombang radio adalah contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Energy (Energi) - kemampuan untuk melakukan tugas atau kemampuan untuk menggerakkan benda atau obyek.
F

Generator - peralatan yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik kadang-kadang berasal dari mesin atau turbin. Geothermal Energi (Energi Panas Bumi) - energi panas yang dihasilkan oleh proses alami di dalam bumi. Global Warming (Pemanasan Global) peningkatan suhu permukaan di dekat bumi. Istilah ini digunakan untuk merujuk ke pemanasan yang terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang terkait dengan kegiatan manusia. Greenhouse Gases (Gas Rumah Kaca) Gas-gas yang menahan panas matahari di atmosfer Bumi dan menghasilkan efek rumah kaca. Dua gas rumah kaca yang utama adalah uap air dan karbon dioksida. Grid (Jaringan) - layout sistem distribusi jaringan listrik.
H

Hydro Energy (Tenaga Air) - energi yang berasal dari gerakan air.
J

Joule - unit metrik untuk mengukur tugas dan energi.


K

Kilowatt-jam (kWh) - ukuran listrik yang didefinisikan sebagai unit energi.


L

Landfill (Tempat pembuangan limbah) kawasan yang terbentuk dari sampah padat yang bertumpuk dan tertutup tanah. Latent (Laten) - ada tatapi tidak terlihat. Losses (Kehilangan) - ukuran energi yang hilang dalam sistem, dinyatakan sebagai rasio atau perbedaan antara input dan output.
M

Carbon Dioxide (Karbon Dioksida) - gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak bisa terbakar dengan formula CO2 yang ada di atmosfer. Chemical Energy (Energi Kimia) - energi yang ada pada zat dan dilepaskan selama terjadi reaksi kimia seperti membakar kayu, batubara, atau minyak. Coal (Batubara) - bahan bakar minyak yang terbentuk oleh dari sisa-sisa vegetasi yang terperangkap di bawah tanah tanpa terkena udara.
D

Dam (Bendungan) - penghalang untuk menahan aliran air. Deforestration (Pembasmian hutan) menebangi pohon di hutan Diesel Engine (Mesin Diesel) - mesin diesel adalah mesin yang menggunakan solar bukan bensin. Diesel Fuel (Solar) - bahan bakar yang terdiri dari distilasi yang diperoleh dari penyulingan minyak atau campuran

Force (Gaya) - sesuatu yang mengubah keadaan diam atau bergerak dari sesuatu. Fossil Fuels (Bahan Bakar Fosil) - bahan bakar (batu bara, minyak, gas alam dsb) yang berasal dari kompresi tumbuhan dan binatang purba yang terbentuk selama berjuta-juta tahun. Friction (Gesekan) - gesekan permukaan suatu obyek dengan lainnya. Fuel (Bahan bakar) - bahan apapun yang bisa dibakar menjadi energi. Furnace (Tungku) - struktur tertutup untuk menghasilkan panas untuk keperluan pemanasan.
G

Maintenance (Pemeliharaan) pemeliharaan terhadap mesin dan properti. Mechanical Energy (Energi Mekanik)energi gerakan yang digunakan untuk menjalankan tugas. Methane (Gas Metana) - gas tidak berwarna, bisa terbakar, tidak berbau yang merupakan komponen utama gas alam. Gas metana merupakan gas rumah kaca. Molecule (Molekul) - Partikel-partikel yang biasanya terdiri dari dua atau tiga atom yang menyatu. Motion (Gerakan) - Aksi atau proses perpindahan atau berubah tempat atau posisi; gerakan.
N

Gas - zat tidak padat, tidak cair tanpa bentuk dan cenderung memuai tanpa batas, contoh: udara) Gasoline (Bensin) - campuran yang kompleks dari minyak bumi dengan atau dengan sedikit aditif yang tercampur dan membentuk bahan bakar yang sesuai untuk dipakai pada mesin.

Natural Gas (Gas Alam) - bahan bakar fosil yang terbakar bersih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa, tidak beracun.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 97.

Nonrenewable (Tidak terbarukan) bahan bakar yang tidak bisa dibuat atau diadakan lagi dengan mudah. Minyak bumi, gas alam, dan batubara merupakan bahan bakar tidak terbarukan. Nuclear Energy (Energi Nuklir) - energi yang berasal dari terpisahnya atom bahan radioaktif, seperti uranium. Nucleus (Inti) - Massa yang dialiri listrik positif di dalam atom.
O

Radiant Energy (Energi Radiasi) - bentuk energi yang dipancarkan dari sumber dalam bentuk gelombang. Renewable Energy Sources (Sumber Energi Terbarukan) - bahan bakar bisa dengan mudah dibuat atau diperbaharui.
S

Oil (Minyak bumi) - bahan mentah di mana produk minyak bumi terbuat. Bahan bakar fosil cair berwarna hitam yang ditemukan jauh di dalam Bumi. Operation costs (Biaya operasi) - biaya pengoperasian suatu sistem. Organic (Organik) - berasal dari hewan atau tanaman.
P

Particle (Partikel) - salah satu elemen benda yang sangat kecil. Petroleum (Minyak mentah) - merujuk kepada minyak mentah atau produkproduk yang telah disuling dan diperoleh dari hasil pemrosesan minyak mentah (bensin, solar, minyak bakar, dsb). Photovoltaic (Fotovoltaik) - proses di mana beberapa energi dari cahaya (energi radiasi) dikonversi menjadi energi listrik. Power (Daya) -tingkat di mana energi dipindahkan. Power Plant/Power Station (Pembangkit listrik) - fasilitas di mana energi, terutama listrik dibangkitkan.

Solar Energy (Tenaga Surya) - energi radiasi dari matahari, yang bisa dikonversi menjadi berbagai bentuk energi lainnya, seperti panas atau listrik. Spring (Per) - benda elastis, seperti potongan baja yang digulung secara spiral, yang akan kembali ke bentuknya semula setelah dikompres, dibengkokkan atau direntangkan. Steam (Uap) - air dalam bentuk uap, yang dipakai sebagai cairan yang memiliki daya pada turbin uap dan sistem pemanas. Substance (Zat) - zat fisik atau bahan
T

rendah untuk keperluan transmisi. Transmission Line (Jalur Transmisi) sekumpulan struktur pendukung serta peralatan terkait yang digunakan untuk memindahkan sejumlah besar energi dengan voltase tinggi, biasanya dengan jarak yang jauh. Turbine (Turbin) - peralatan di mana baling-balingnya diputar menggunakan daya, misal: turbin angin, udara atau uap bertekanan tinggi. Energi mekanik dari turbin yang berputar dikonversi menjadi listrik menggunakan generator.
U

Uranium - unsur berat, terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif. Usable energy (Energi siap pakai) energi yang memang bisa dipakai untuk melakukan sesuatu.
W

Tension (Tegangan) - tindakan merentangkan atau meregangkan. Thermal Energi (Energi Thermal) - energi yang terkait dengan gerakan molekul suatu bahan secara acak. Energi Pasang - energi yang berasal dari air pasang. Tides (Air Pasang) - naik turunnya air di laut dan teluk secara berkala, yang terjadi setiap 12 jam sekali. Transformer(Trafo) - alat yang mengkonversi voltase listrik generator menjadi voltase yang lebih tinggi atau

Watt - satuan daya, biasanya digunakan dalam alat ukur listrik, yang memberikan kecepatan melakukan kerja atau penggunaan energi. Wave energy (Tenaga ombak) - energi yang berasal dari ombak laut. Well (Sumur) - lubang yang dibor di dalam tanah untuk keperluan menemukan atau menghasilkan minyak mentah atau gas alam; atau menghasilkan layanan yang terkait dengan produksi minyak mentah atau minyak bumi. Work (Kerja) - kegiatan yang melibatkan daya dan gerakan.

Tenaga Surya
A

Angle of incidence: Sudut di antara permukaan dan matahari. Altitude angle (Sudut ketinggian): sudut matahari terhadap permukaan horisontal bumi. Ampere (A): ukuran arus listrik; satu A arus mewakili satu coulomb muatan listrik yang bergerak melewati titik tertentu dalam satu detik (1 C/detik = 1 A)
B

Building Integrated PV (BIPV): modul PV matahari diintegrasikan dalam disain dan arsitektur bangunan.
C

Charge Controllers: alat yang membatasi tingkat di mana arus listrik ditambahkan atau diambil dari batere/aki. Alat ini mencegah overcharging (kelebihan pengisian) dan bisa mencegah overvoltage (kelebihan tegangan), yang bisa mengurangi kinerja atau usia aki, dan bisa menimbulkan resiko keselamatan. Alat ini juga mencegah (pengurasan total) completely draining (deep discharging) bateri, atau melakukan pengisian terkendali, tergantung kepada teknologi batere,

untuk melindungi usia batere. Conductor (Konduktor): Semua logam. Konduktor memungkinkan elektron bergerak mudah dari satu atom ke atom lainnya. Insulator (Isolator): bahan yang lebih erat mengikat elektron pada orbit atomnya. Contoh: karet Condenser(Kondenser): ruang atau bilik di mana uap didinginkan dan dikondensasikan menjadi air. Crystalline: semi konduktor yang digunakan untuk membuat modul PV (panel). Current (Arus) (I): arus elektron antara dua titik (satuan Amper) atau dengan kata lain, arus listrik melalui konduktor, arus diukur dalam amper.
E

setahun, pada saat ekor sumbu Bumi menjauh dari atau lebih dekat dengan Matahari, yakni Matahari berada tegak lurus di atas titik Katulistiwa . Salah satu saat dalam setahun ketika matahari melintasi bidang katulistiwa matahari, dan siang dan malam dengan durasi yang sama.
G

Grid: jaringan listrik


H

Energy (Energi): kapasitas menjalankan tugas dari tenaga dikalikan waktu yang diperlukan (dalam kilowatt jam/kWh) Equator(katulistiwa): lingkaran imajinatif bumi yang sangat besar, sama jauhnya dari kedua kutub, dan membagi permukaan bumi menjadi belahan bumi utara dan selatan. Equinoxes: matahari mengikuti jalur katulistiwa yang terjadi dua kali dalam

Heat (panas): bentuk energi dari matahari Hemisphere: satu belahan permukaan planet Hour angle: jarak antara meridian pengamat dan meridian di mana bidangnya terdapat matahari. Pada matahari tengah hari, sudut jam adalah nol. Sudut jam bertambah 15 derajat setiap jam Insulation (Insulasi): kata lain untuk irradiasi Inverter: Alat listrik untuk mengkonversi arus searah (DC) menjadi arus bolakbalik (AC)

98.

Irradiance: jumlah (daya) tenaga surya yang tersedia per satuan luas (unit: kW/m2)
K

Kilowatt (kW): 1.000 watt (W)


L

Latitude angle (Sudut lintang): sudut antar garis yang ditarik dari titik permukaan bumi ke pusat bumi. Contoh:Latitude angles Tropic of Cancer (+23.45 derajat lintang) dan Tropic of Capricorn (-23.45 derajat lintang). Angka ini menunjukkan kemiringan maksimum ke kutub utara dan selatan ke arah matahari. Light (Cahaya): bentuk energi dari matahari
N

NGO (LSM): Lembaga Swadaya Masyarakat Northern hemisphere: belahan bumi di utara katulistiwa
O

(photon). Photovoltaic cells: Teknologi dalam kondisi padat berbasis semikonduktor yang mengkonversi energi cahaya langsung menjadi energi listrik, tanpa menggerakkan bagian-bagiannya, tanpa bising, dan tanpa emisi. Photosynthesis (Fotosintensis): proses mengkonversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam ikatan gula. Power (Daya): satuan daya listrik adalah Watt (W). Satu watt listrik setara dengan kerja yang dilakukan dalam satu detik oleh satu volt perbedaan potensial dalam memindahkan satu coulomb muatan. Daya adalah Volt dikalikan dengan Amper. Pyranometer: alat yang mengukur iradiasi.
R

daerah tropis, terjadi dua kali setahun pada saat matahari berada paling jauh dari katulistiwa. Solar Thermal Conversion: energi cahaya matahari yang dipakai untuk mengkonversi menjadi energi panas. Southern hemisphere: belahan bumi di selatan katulistiwa. Sun (Matahari): Sumber energi nuklir yang sangat kuat yang setiap hari, di setiap negara di dunia, terbit di timur dan terbenam di barat.
T

Off-grid: tidak terhubung dengan jaringan PLN. On-grid: juga dinamakan jaringan yang terhubung, yakni terhubung dengan jaringan PLN.
P

Radiation (Radiasi): penggabungan atau penjumlahan dari iradiasi tenaga surya selama jangka waktu tertentu (satuan: Joule/meter persegi, J/m2 atau Wh/m2)
S

Passive Solar: penggunaan langsung tenaga surya tanpa mengkonversinya. Contoh: penggunaan cahaya siang hari di dalam rumah. Peak Sun Hours (PSH): Iradiasi setiap hari. Jumlah jam matahari puncak pada siang hari adalah jumlah jam di mana energi sebesar 1 kW/m2 akan memberikan jumlah energi yang sama dengan energi total untuk hari itu. Photons: satuan energi pada gelombang cahaya; partikel yang terkait dengan cahaya. Photovoltaic (PV): membangkitkan listrik (volt) dari energi cahaya di matahari

Semi-conductor (Semi-konduktor): bahan-bahan yang bukan konduktor atau bukan isolator tetapi memiliki sedikit sifat dari keduanya. Solar Altitude Angle: sudut antara sinar matahari dan bidang horisontal. Solar Azimuth Angle: sudut antar proyeksi sinar matahari pada bidang horisontal dan utara (di belahan bumi selatan) atau di selatan (di belahan bumi utara). Solar: Radiasi dari matahari Solar Cooking: Memasak menggunakan panas matahari sebagai sumber tenaga. Solar Distillation: Membuat air tawar dari air laut dengan menggunakan panas matahari langsung untuk menguapkan air dan dengan demikian memisahkan garam dan mineral dari air laut. Solstice: jalur matahari di sepanjang

Thermosyphon process: pipa panas yang mengandalkan pada daya gravitasi untuk mengembalikan cairan ke evaporator. Tropic of Cancer: lingkaran lintang pada bumi yang menandai jalur matahari paling utara katulistiwa yang nyata pada siang hari dari solstice musim utara panas di utara atau solstice musim dingin di selatan. Diposisikan sekitar 23 derajat di utara katulistiwa. Tropic of Capricorn: atau Southern tropic, adalah salah dari lima lingkaran besar lintang yang ditandai pada peta Bumi. Saat ini (Epoch 2010) berada pada 23 26' 16 selatan katulistiwa, dan merupakan lintang yang paling selatan di mana matahari bisa muncul langsung tepat di atas kepal pada tengah hari.
V

Volt (V): satuan dasar potensi listrik. Satu volt adalah daya yang diperlukan untuk mengirimkan satu amper arus listrik melalui hambatan sebesar satu ohm. Satuan ukur kerja yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan di antara dua titik. Voltage (Voltase): gaya atau pendorong yang mendorong energi listrik melalui konduktor atau kabel yang bisa dibandingkan dengan tekanan air pada pipa. Voltase diukur dengan volt (V) atau kilovolt (kV=1.000 volt).

Tenaga Angin
A

AC or Alternative Current (Arus Bolakbalik) - Arus listrik yang membalikkan arah dalam sirkuit pada interval reguler, merupakan arus pada kebanyakan peralatan listrik dan terminal di tembok. Aerofoil - permukaan, sebagai sayap yang didesain untuk membantu mengangkat atau mengendalikan pesawat udara dengan memanfaatkan aliran udara yang dilewati. Anemometer - Instrumen yang mengukur kecepatan angin. Assessment (Kajian) - evaluasi atau estimasi Atmosphere (Atmosfir)- selubung atau lapisan gas yang mengitari bumi, udara. Availability (Ketersediaan)- jumlah waktu, biasanya selama setahun, di mana

tersedia sumberdaya atau di mana suatu sistem bisa dijalankan.


B

Back up system - sistem yang menggantikan sistem lain kapanpun sistem yang lain tidak bisa dioperasikan. Balance of system components - semua elemen lain dari seluruh sistem energi, misal batere, inventer dsb. Blade - kipas atau baling-baling atau mekanisme putar lainnya, sebagai kipas atau turbin.
C

Charge controller - alat listrik yang membatasi kecepatan di mana arus listrik ditambahkan ke atau diambil dari batere listrik.
D

Data logger (Pencatat data)- alat listrik untuk mencatat data sepanjang waktu. DC or Direct Current (Arus Searah) arus listrik yang mengalir satu arah saja.
E

Energy shortage - Pada saat tidak tersedia energi listrik


F

Capacity (Kapasitas) - Jumlah tenaga yang diukur yang bisa dihasilkan oleh suatu sistem, misal: daya yang bisa dihasilkan oleh turbin angin dengan kecepatan angin yang ditetapkan.

Fatigue - bahan yang melemah atau rusak akibat tekanan, atau gesekan.

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 99.

Gearbox - gigi yang dirakit oleh sistem yang mengalirkan energi mekanik dari penggerak utama ke perangkat output. Grid connected (Terhubung dengan jaringan)- sistem yang memasok listrik yang dihasilkan ke jaringan listrik.
H

tenaga maksimum yang dipakai pada suatu titik.


M

menggunakan piston atau seperangkat rotating vanes.


R

Hybrid - Sistem energi yang terdiri dari berbagai sumber energi.


I

Intermittency - berhenti dan mulai lagi secara bergantian. Inverter - alat listrik yang mengkonversi DC menjadi AC
L

Meter - alat yang mengukur dan kadangkadang mencatat energi listrik. Microclimate - iklim suatu daerah yang kecil, yang bisa berbeda dari kawasan secara umum. Mini-grid - jaringan listrik di suatu desa atau lingkungan yang dipasok dari satu titik tunggal oleh, misalnya: generator diesel atau PLTA mikro
O

Radiation (Radiasi) - transmisi berkecepatan tinggi dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik. Rotational - Rotasi; berputar pada sumbu. Rotor - sistem memutar airfoil atau baling-baling
S

Off Grid - sistem mandiri yang tidak mengandalkan pada PLN.


P

Standalone - sama dengan off-grid, sistem mandiri. Static (Statis)- kondisi yang bersifat tetap atau diam.
W

Load (Beban)- kebutuhan energi dari pengguna di tempat tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, serta jumlah

Pump (Pompa) - mesin untuk menaikkan, menjalankan, membuang, atau mengkompresi cairan atau gas

Wind turbine (Turbin Angin) - mesin yang menghasilkan energi dari angin.

Tenaga Air
A I S

Altimeter - instrumen yang mengukur dan mengindikasikan ketinggian permukaan air laut di mana suatu obyek, seperti pesawat terbang, berada. Alternating current (Arus bolak-balik) arus listrik yang membalik arah dengan jeda yang reguler, memiliki besaran yang senantiasa berubah-ubah secara sinusoidal.
B

Intake: Tempat atau lubang di mana cairan dialirkan ke saluran, pipa dsb.
M

Bucket method - mengukur aliran kecil (20 l/detik)


C

Mechanical energy (Energi mekanik) energi dalam bentuk mekanik Micro hydro power - PLTA mini adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 100 kW Mini hydro power - PLTA kecil adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 1.000 kW
O

Small hydro power - Pembangkit listrik tenaga air kecil dengan kapasitas hingga 10 MW Storage system - Dalam tempat penampungan, air akan disimpan selama jangka waktu tertentu
T

Clinometer - alat untuk mengukur berbagai pengukuran


E

Efficiency (Efisiensi)- rasio tugas yang dilakukan atau energi yang diciptakan oleh mesin dsb, atas energi yang dipasokkannya, biasanya dinyatakan dalam persentase. Electrical energy (Energi listrik) - Energi yang tersedia melalui aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.
F

Off-Grid - PLTA yang tidak dihubungkan dengan jaringan PLN On-Grid - Jika jaringan sudah ada pada seksi ini, maka tenaga air bisa dihubungkan langsung dengan jaringan nasional.
P

Float method - mengukur aliran >20 l/detik Full scale hydro power - PLTA dengan kapasitas lebih dari 10 MW
G

Penstock: mengalirkan air dari tempat pengambilan air ke pembangkit listrik Pico hydro power: adalah pembangkit listrik tenaga air hingga 5 kW Potential energy (Energi potensial)energi dari suatu obyek atau sistem yang terkait dengan posisi obyek atau pengaturan partikel dari sistem tersebut.
R

Theodolite - adalah alat pengukur tanah dan bisa mengukur ketinggian, sudut dan jarak. Transformer (Trafo) - alat untuk mengalihkan arus tidak langsung dari sebuah sirkit ke sebuah sirkit atau beberapa sirkit lainnya, biasanya dengan peningkatan (trafo step-up) atau penurunan (trafo step-down) voltase. Transmission lines (Saluran transmisi) listrik diteruskan ke sub stasiun dan dialirkan ke konsumen melalui kabel listrik. Turbine (Turbin) - turbin mengkonversi potensi energi air ke energi putar mekanik.

Generator - mesin yang mengkonversi suatu bentuk energi menjadi lainnya, terutama energi mekanik menjadi energi listrik. Impulse turbines - turbin yang digerakkan oleh semburan cairan bebas yang jatuh ke baling-baling rotor bersama dengan aliran aksial cairan melalui rotor.

Reaction turbines - turbin yang digerakkan oleh daya reaktif cairan yang melalui kipas rotor. Reservoir - waduk digunakan untuk menampung air dengan tujuan untuk memanfaatkannya pada saat diperlukan. Run-of-the-river system - skema ini memanfaatkan weirs untuk mengarahkan kembali air ke tempat pengambilan air dan mengalirkan ke turbin melalui penstock.

100.

Biomassa
A

Agricultural Residue - sisa tanaman pangan pertanian adalah bagian dari tanaman, terutama batang dan daun, tidak disingkirkan dari ladang sebagai makanan primer atau produk serat. Algae - tanaman fotosintesa sederhana yang mengandung klorofil, sering tumbuh dengan cepat dan bisa hidup di air tawar, air laut atau genangan minyak. Anaerobic digestion - Pencernaan anaerob adalah terurainya bahan hayati oleh mikroorganisme di bawah kondisi anaerob. Aquatic - organisme yang tumbuh, hidup di, atau air yang mengalir. Aqueous - lautan dalam air di mana air (H2O) berfungsi sebagai zat pelarut.
B

Bacteria (Bakteri) - organisme kecil bersel tunggal. Bakteri tidak memiliki inti yang terorganisir, namun memiliki membran sel dan dinding sel pelindung. Bagasse - Residu yang tertinggal dari air buah yang mengandung gula dari tanaman seperti tebu. Baseline Emissions - emisi yang akan terjadi tanpa intervensi kebijakan (dalam skenario bisnis yang berjalan seperti biasanya) Biodegradation (Terurai secara hayati) proses penguraian yang dipicu oleh kegiatan biologis, terutama oleh proses enzim, yang menyebabkan perubahan signifikan pada struktur kimia bahan dari tersebut. Bioethanol - Etanol yang dihasilkan dari makanan ternak biomassa. Termasuk etanol yang dihasilkan dari fermentasi hasil panen, seperti jagung, serta selulosa etanol yang dihasilkan dari tanaman berkayu atau rumput. Biogas - gas yang bisa dibakar yang berasal dari pembusukan limbah hayati di bawah kondisi anaerob yang mengandung 50 hingga 60 persen metana Bio refinery - fasilitas yang memproses dan mengkonversi biomassa menjadi produk dengan nilai tambah. By-product - bahan, selain produk utama, yang dihasilkan sebagai akibat proses industri atau degradasi produk dalam sistem kehidupan.
C

Carbon neutral (Karbon netral)- bahan bakar yang tidak menimbulkan atau tidak mengurangi jumlah karbon (seperti yang diukur dengan pelepasan karbon dioksida) ke atmosfer. Co-firing - penggunaan campuran dua bahan bakar dalam ruangan pembakaran yang sama. Co-generation - teknologi untuk menghasilkan energi listrik dan bentuk lain energi yang bermanfaat (biasanya thermal) untuk industri, komersial atau memanaskan atau mendinginkan rumah melalui penggunaan sumber energi secara berurutan. Combustion (pembakaran) -reaksi kimia antara bahan bakar dan oksigen yang menghasilkan panas (dan biasanya cahaya). Cellulose (Selulosa) - konstituen kimia utama dari dinding sel tanaman: rantai panjang dari molekul gula yang sederhana.
D

ternak disimpan dalam suspension by a bed of solids yang tersimpan dalam gerakan dengan meningkatkan kolum gas. Fly ash - partikel debu berukuran kecil dalam bentuk cairan/larutan pada produk-produk pembakaran.
G

Denatured - dalam konteks alkohol, istilah ini merujuk kepada pembuatan alkohol untuk diminum tanpa merusak kegunaannya untuk keperluan lain. Digester - wadah kedap udara atau enclosure di mana bakteri menguraikan biomassa dalam air untuk menghasilkan biogas. Distillation (Distilasi) - proses pemurnian cairan dengan evaporasi dan kondensasi yang berturut-turut.
E

Gasification - proses kimia atau pemanasan untuk mengkonversi bahan bakar padat menjadi berbentuk gas. Gasifier - alat untuk mengkonversi bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas. Glucose (C6H12O6) - glukosa atau gula dalam bentuk enam karbon sederhana. Gula manis tidak berwarna yakni gula yang paling lazim di alam dan gula yang paling lazim difermentasi menjadi etanol. Glycerin (C3H8O3) - gliserin atau produk sampingan dalam bentuk cair dari produksi biodiesel. Glycerin digunakan untuk pembuatan dinamit, kosmetik, sabun cair, tinta dan pelumas. Greenhouse effect (Efek rumah kaca) efek dari berbagai gas tertentu di atmosfer Bumi yang menahan panas dari matahari dan menyebabkan peningkatan suhu. Grid - sistem yang digunakan oleh perusahaan listrik untuk mendistribusikan listrik
H

Hydroponic crops (Tanaman hidroponik) - tanaman pangan yang tumbuh di air tanpa menggunakan medium tanah
K

Effluent - cairan atau gas yang disemburkan dari proses atau reaktor kimia, biasanya mengandung residu dari proses tersebut. Emissions (Emisi) - zat limbah yang dilepaskan ke udara atau air. Energy Crops - tanaman pangan yang ditanam khususnya untuk digunakan sebagai bahan bakar Enzyme (Enzim) - protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia yang terjadi pada bendabenda hidup. Ethanol (CH5OH) - hidrokarbon oksigenasi yang bening, tidak berwarna, bisa terbakar dengan titik didih 78,5 derajat Celsius pada kondisi kedap udara.
F

Kilowatt - (kW) ukuran daya listrik yang setara dengan 1.000 watt.
L

Landfill gas - jenis biogas yang dihasilkan oleh proses pembusukan bahan organik pada tempat pembuangan limbah yang mengandung sekitar 50 persen metana. Life cycle assessment (LCA) menghitung jumlah energi yang digunakan serta GHGs yang dikeluarkan untuk produk atau kegiatan tertentu yang diukur dalam unit karbon dioksida.
M

Microorganism - organisme mikroskopik seperti ragi, bakteri, jamur dsb.


N

Cap and trade system - suatu pendekatan ekonomi yang digunakan untuk mengendalikan polusi dengan memberikan insentif finansial agar mencapai pengurangan emisi atau zat buang. Carbon monoxide (Karbon monoksida)(CO) gas tidak berwarna, tidak berbau, tetapi beracun yang dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Carbon dioxide (Karbon dioksida) (CO2) gas tidak berwarna, tidak berbau, yang dihasilkan oleh pernafasan atau pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon.

Feedstock (Pakan Ternak) - bahan yang dikonversi menjadi bentuk atau produk lain. Fermentation (Fermentasi) - konversi senyawa yang mengandung karbon oleh mikro-organisme untuk memproduksi bahan bakar dan zat kimia, seperti alkohol, asam atau gas yang kaya energi. Fischer-Tropsch Process - mengkonversi batu bara, gas alam dan produk suling bernilai rendah menjadi bahan bakar pengganti solar bernilai tinggi. Fluidized bed - rancangan gasifier atau pembakar di mana partikel tanaman

Nitrogen oxides - (NOx) produk dari reaksi fotokimiawi nitrit oksida pada suhu ruangan, dan komponen utama asap-kabut fotokimiawi
O

Oilseeds (Biji minyak) - terutama kacang kedelai, biji bunga matahari, canola, rapeseed, safflower, flaxseed, mustard seed, kacang dan biji kapas, yang digunakan untuk memproduksi minyak masak, makanan berprotein untuk ternak, dan penggunaan industri. Oxidize - untuk dipadukan dengan oksigen

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 101.

Particulate - massa padat atau cair berukuran kecil, dan unik yang tetap tersebar sendiri-sendiri dalam buangan gas atau cairan. Perennial - tanaman yang selalu ada sepanjang musim dalam setahun pH - ukuran tingkat keasaman dan basa dari cairan dengan skala 7 yang menunjukkan tingkat netralnya. Process heat - panas yang digunakan dalam proses industri selain untuk pemanasan ruangan atau keperluan rumah tangga lainnya. Producer gas - campuran berbagai gas yang dihasilkan oleh proses pembentukan gas berbahan organik seperti biomassa pada suhu yang relatif rendah (700 hingga 1.000C) Pyrolysis - terurainya molekul kompleks melalui pemanasan oleh karena tidak adanya oksigen, yang menghasilkan bahan bakar padat, cair dan dalam bentuk gas.

Residues (Residu) - Baca residu pertanian.


S

Short rotation crops - pohon-pohon yang tumbuh cepat dan bisa dipanen hanya setelah beberapa tahun. Silage - makanan ternak yang difermentasi dan sangat lembab, biasanya terbuat dari rumput pakan, termasuk jagung, sorgum dan sereal lainnya, menggunakan tanaman hijau. Slurry - cairan kental yang terdiri dari zat padat dalam bentuk cair Starch (Pati) - karbohidrat bergizi yang ada di alam secara melimpah, terutama terdapat pada biji-bijian, buah-buahan, umbi, pati batang tanaman, khususnya pada jagung, kentang, gandum dan beras. Sulfur Dioxide (SO2) - terbentuk melalui bahan bakar yang mengandung belerang, terutama batubara dan minyak bumi. Dampak kesehatan serius yang terkait dengan terhirupnya SO2

mencakup asma, gangguan pernafasan serta memperburuk penyakit jantung yang sudah ada. Synthesis gas (Gas sintetik) - campuran karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) yang merupakan produk proses pembentukan gas bahan organik bersuhu tinggi seperti biomassa.
T

Thermo chemical conversion pemanfaatan panas untuk mengubah secara kimiawi zat dari suatu kondisi ke kondisi lainnya untuk menciptakan berbagai produk energi. Transesterification - proses reaksi kimia antara alkohol dengan trigliserida yang terdapat pada minyak nabati dan lemak hewani untuk menghasilkan biodiesel dan gliserin.
Y

Yeast (Ragi) - salah satu dari berbagai jamur bersel satu yang bisa memfermentasi karbohidrat.

102.

Daftar Pustaka
TENTANG ENERGI ActeWAGL, 2009. Energy. [Online] (Updated 11June 2009) Available at: <http://www.actewagl.com.au/education/ energy/default.aspx> [Accessed 30 October 2010]. Adema, M. R., n.d. Energy: Solving the energy crisis starts with eradicating energy illiteracy. [Online] Available at: <http://www.kajul.org/welcomeEN.php>[ Accessed 30 October 2010]. Ardiansyah, F., 2002. Current Indonesia's Energy situation. In Seminar on Cogen 3: A business facilitator, Inter-Continental Hotel, Jakarta, 26-27 August 2002. Available at:<http://www.cogen3.net>[Accessed 30 October 2010]. California Energy Commission, 2002. Energy Story. [Online] Available at: <http://www.energyquest.ca.gov/story/in dex.html> [Accessed 30 October 2010]. Conserve Energy Future, n.d. What is energy? [Online] Available at: <http://www.conserve-energyfuture.com/index.php> [Accessed 29 October 2010]. Darvill, D., 2010. Energy Resources. [Online] (Updated 15 October 2010) Available at: <http://www.conserveenergy-future.com/index.php>[Accessed 30 October 2010]. Energy Information Administration, n.d. Energy kids. [Online] Available at:<http://www.eia.doe.gov/kids/> [Accessed 30 October 2010]. Energy Information Administration, 2010. Energy explained. [Online] Available at: <http://ww.weia.doe.gov/energyexplained /index.cfm?page=about_home>[Accesse d 30 October 2010]. GreenPeace, n.d. Energy revolution: A sustainable Indonesia energy outlook. [Online] Available at: <http://www.greenpeace.org/internationa l/en/publications/reports/>[Accessed 30 October 2010]. Lubis, A. and Sugiyono, n.d. Overview of Energy Planning in Indonesia. [Online] Agency for assessment and Application of Technology (BPPT). Available at: <http://www.scribd.com/doc/18574586/O verview-of-Energy-Planning-inIndonesia>[Accessed 30 October 2010]. Oracle Think Quest, 1998. Energy matters. [Online] Available at: <http://library.thinkquest.org/20331/types /wind/types.html> [Accessed 30 October 2010]. Retnanestri, M., 2009. Improving Sustainability of Energy: Service Delivery in Rural Indonesia using theI3A Framework. In: Seminar, Murdoch University, August 2009. Available from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont ent/RenewableEnergyinIndonesia.cfm?ss =1>[Accessed 30 October2010]. Sciences Online, 2001. Renewable energy ressources. [Online] Available at: <http://www.scienceonline.co.uk/energy/r enewable-energy.html> [Accessed 30 October 2010]. Sefton, I. M., n.d. Understanding Energy. [Online] School of Physics, The University of Sydney.Available at: <http://sydney.edu.au>[Accessed 30 October 2010]. Woodford, C., 2007. Power plants (Power stations). [Online] Available at: <http://www.explainthatstuff.com/power plants.html>[Accessed 30 October 2010]. ENERGI TENAGA ANGIN American Wind Energy Association, (2009).Wind Web Tutorial: Wind energy basics. [Online] Available at: <http://www.awea.org/faq/wwt_basics.ht ml> [Accessed 7 September 2010]. Anon., (2010). Anemometer. [Photograph] Available at: <http://eirenechristina.wordpress.com/201 0/05/11/anemometer/>[Accessed 13 September 2010]. Baughman, D., (2010). Advantages and Disadvantages Wind Powered Energy: Pros and Cons of Wind Power as an Alternative Energy Source. [Online] (Updated 4 February 2010). Available at: <http://www.suite101.com/content/advant ages-and-disadvantages-wind-poweredenergy-a197428> [Accessed 10 September 2010]. Barnes, D. F., Van DerPlas, R., Floor, W., (1997). Tackling the rural energy problem in developing countries, Finance and Development, [Online] Available at: <www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/19 97/06/pdf/barnes.pdf>[Accessed 9 September 2010]. BergeyWindpower, (n.d.). Small turbines for rural development: Frequently asked questions. [Online] Available at: <http://www.bergey.com/School/FAQ.Rur al.html>[Accessed 8 September 2010]. Brinlee, D., (n.d.). How do windmills work? [Online] Available at: <http://www.askdeb.com/technology/win dmills/> [Accessed 8 September 2010]. Cabrera, M. I. and Lefevre, T., (2002). Wind power in Southeast Asia. [Online] (Updated 30 October 2002) Available at: <http://www.ec-aseangreenippnetwork.net/dsp_page.cfm?view =page&select=97> [Accessed 14 September 2010]. Centurion Energy, (2009). Energy loss of a wind turbine. [Online] (Updated 21 February 2010) Available at: <http://centurionenergy.net/energy-lossof-a-wind-turbine> [Accessed 9 September 2010]. Clarke,S., (2003). Electricity Generation Using Small Wind Turbines at Your Home or Farm. [Online] (Updated 7 July 2010) Available at: <http://www.omafra.gov.on.ca/english/en gineer/facts/03-047.htm>[Accessed 8 September 2010]. Clouds R US, (n.d.). Weather features: Wind. (Hitting the headlines article) [Online]. Available at: <http://www.rcn27.dial.pipex.com/cloudsr us/wind.html# Wind%20facts>[Accessed 7 September 2010]. Conserve Energy Future, (n.d.). Vertical axis wind turbines. [Online] Available at: <http://www.conserve-energyfuture.com/VerticalAxisWindTurbines.php > [Accessed 10 September 2010]. Danish Wind Industry Association, (2003). Wind Turbines: Horizontal or Vertical Axis Machines? [Online] (Updated 23 July 2003) Available at: <http://www.talentfactory.dk/en/tour/desi gn/horver.htm>[Accessed 10 September 2010].

Darvill, D., (2010). Energy Resources: Wind power. [Online] (Updated 12 January 2010) Available at: <http://www.darvill.clara.net/altenerg/win d.htm>[Accessed 8 September 2010]. Dauselt, C. J., (2008). PV-Wind-Diesel Hybrid system: Stand-alone electricity supply in NTT. In e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from: <http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access ed 13 September 2010]. Deshmukh, U., (n.d.). Wind Energy Pros and Cons. [Online] Available at: <http://www.buzzle.com/articles/windenergy-pros-and-cons.html> [Accessed 10 September 2010]. Electropaedia, (2005). Batteries and energy technologies: Hybrid power generation systems. [Online] Available at:<http://www.mpoweruk.com/hybrid_p ower.htm>[Accessed 8 September 2010]. Energy Information Administration, (n.d.). Energy kids: Wind basics. (Hitting the headlines article) [Online] Available at:<http://www.eia.doe.gov/kids/energy.cf m?page=wind_home-basics> [Accessed 7 September 2010]. EWEA, (2005). The economics of wind energy. [Online] Available at: <www.ewea.org> [Accessed 13 September 2010]. Fink, D., (2005). Small wind turbines basics: Part 2. [Online] Available at: <http://www.otherpower.com/windbasics 2.html>[Accessed 10 September 2010]. Geography for kids, (n.d.). Wind friction. [Online] Available at: <http://www.kidsgeo.com/geography-forkids/0090-wind-friction-effect.php> [Accessed 7 September 2010]. Ghare, M., (n.d.). Wind Turbines: Vertical Axis Wind Turbine. [Online] Available at: <http://www.buzzle.com/articles/windturbines-vertical-axis-wind-turbine.html> [Accessed 10 September 2010].

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 103.

Goldemberg, J., Reddy, A. K. N., Smith, K. R. and Williams, R. H., (2000). Rural energy in developing countries. In: UNDP, 2000. World energy assessment: Energy and the challenge of sustainability. Washington D.C.: Communication Development Incorporated. Ch. 10. Available at: <stone.undp.org/undpweb/seed/wea/pdf s/chapter10.pdf> [Accessed 9 September 2010]. Green Engineering, (2008). A once of history of the wind turbine. [Photograph] (Updated 16 Mat 2008) Available at:<http://greenengineering.blogspot.com/2008/05/ounc e-of-history-of-windturbine.html>[Accessed 10 September 2010]. Green Terra Firma, (2007). Wind Turbines. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://greenterrafirma.com/wind%20tur bines.html>[Accessed 10 September 2010]. GreenSpec, (2010). Domestic scale wind turbines, 1 - 6 kW. [Online] Available at: <http://www.greenspec.co.uk/html/energ y/windturbines.html> [Accessed 1 October 2010]. Gul, T., (2004). Integrated analysis of hybrid systems for rural electrification in developing countries. Master Thesis. Royal Institute of Technology Available at:<www.lwr.kth.se/Publikationer/PDF_Fil es/LWR_EX_04_26.PDF>[Accessed 13 September 2010]. Hammond, H., (2010). Wind Energy Pros and Cons. [Online] (Updated 14 April 2010). Available at: <http://www.biofuelswatch.com/windenergy-pros-and-cons-2/> [Accessed 10 September 2010]. Helix Wind, (n.d.). FAQS.[Online] Available at:<http://www.helixwind.com/en/faq.php #faq-65>[Accessed 10 September 2010]. How stuff works?, (2010). Wind. [Online]. Available at: <http://science.howstuffworks.com/dictio nary/meteorological-terms/windinfo1.htm>[Accessed 7 September 2010]. Islam, M., Fartaj, A. and Ting, D. S-K., (n.d.). Vertical axis wind turbines: Past initiatives and future prospects. [Online] Available at: <http://me.queensu.ca>[Accessed 10 September 2010]. Jones, S., (n.d.). How does a windmill work? [Video online] Available at: <http://www.ehow.com/video_4951985_d o-windmills-work_.html>[Accessed 8 September 2010]. Koehuan, V. A., (2009). Renewable energy systems: Fluid dynamics and wind energy.In: e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and Sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from:<http://www.ceem.unsw.edu.au/cont ent/userDocs/WorkshopProgram.htm>[A ccessed 13 September 2010]. Logan, D., (n.d.). VAWT versus HAWT

wind power. [Online] Available at: <http://www.newenergywatch.com/2006 /11/vawt_versus_haw.html> [Accessed 10 September 2010]. Martinot, E., Chaurey, A., Lew, D., Moreira, J. R. and Wamukonya, N., (2002). Renewable energy markets in developing countries, Annual Review of Energy and the Environment, [Online] Available at: <www.martinot.info/Martinot_et_al_AR27 .pdf>[Accessed 9 September 2010]. MENDIP, (2008). Small wind turbine. [Photograph] (Hitting the headlines article) Available at: <http://www.mendip.gov.uk/pods/docum ents/PlanningDocuments.aspx?appref=0 64429_008&cat=all>[Accessed 8 September 2010]. Meyers, C. B., (2009). Types of wind turbines. [Online] (Update 31 July 2009) Available at: <http://centurionenergy.net/types-ofwind-turbines> [Accessed 10 September 2010]. Murphy, P. J., (2007). How does the wind blow? New York: Marshall Cavendish. Natural Resources Canada, (2003). Standalone wind energy systems: a buyer's guide. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://canmetenergycanmetenergie.nrcanrncan.gc.ca/eng/ren ewables/wind_energy/publications.html?I SBN%200-662-37706-0>[Accessed 8 September 2010]. New home wind power. (2009). Basic parts of a small wind electric system. [Photograph] Available at: <http://www.newhomewindpower.com/h omemade-wind-power.html> [Accessed 10 September 2010]. Oracle Think Quest, (1998). Types of wind power plants. [Online] Available at: <http://library.thinkquest.org/20331/types /wind/types.html>[Accessed 8 September 2010]. Page, S., (2010). VAWT: Pros and Cons. [Online] (Updated 11 Mars 2010) Available at: <http://www.biofuelswatch.com/vawtpros-and-cons/> [Accessed 10 September 2010]. Pakpahan, S., (2009). Wind development and experience in Indonesia... In: e8/UNSW (university of New South Wales) Workshop, Renewable Energy and sustainable Development in Indonesia. Jakarta, 19-20 January 2008. Available from: <http://www.ceem.unsw.edu.au/content/u serDocs/WorkshopProgram.htm>[Access ed 13 September 2010]. Repsource, (1997). The value of wind. [Online] (Hitting the headlines article) Available from: <http://130.226.17.201>[Accessed 14 September 2010]. REUK, (2010). GiromillDarrieus wind turbines. [Online] (Updated 12 september 2010) Available at: <http://www.reuk.co.uk/Giromill-DarrieusWind-Turbines.htm>[Accessed 10 September 2010]. Riegler, H., (2003). HAWT versus VAWT:

Small VAWTs find a clear niche. [Online] REFocus. Available at: <http://victordanilochkin.org/research/tur bine/> [Accessed 10 September 2010]. Sagrillo, M., (2008).Wind Power: Are Vertical Axis Turbines Better? [Online] Available at: <http://www.motherearthnews.com/Rene wable-Energy/2008-02-01/Wind-PowerHorizontal-and-Vertical-Axis-WindTurbines.aspx>[Accessed 10 September 2010]. SECO, (n.d.). Small wind systems. [Online] Available at: <http://www.seco.cpa.state.tx.us/re_wind _smallwind.htm>[Accessed 8 September 2010]. Schwartz, M., (1999). Wind Resource Estimation and Mapping at the National Renewable Energy Laboratory. In: NREL, ASES Solar '99 Conference. Portland, Maine, 12-16 May 1999. Golden, Colorado: NREL. Available at: <www.nrel.gov/docs/fy99osti/26245.pdf> [Accessed 14 September 2010]. The encyclopedia of alternative energy and sustainable living, (n.d.). Vertical axis wind turbine (VAWT). [Online] Available at: <http://www.daviddarling.info/encyclope dia/V/AE_verticalaxis_wind_turbine.html> [Accessed 10 September 2010]. USDE, (2005). Small wind electric systems: a U.S. consumer's guide. [Online] Available at: <http://www.windpoweringamerica.gov/p dfs/small_wind/ small_wind_guide.pdf>[Accessed 8 September 2010]. USDE, (2010). How wind turbines work. [Online] (Updated 9 January 2010) Available at: <http://www1.eere.energy.gov/windandhy dro/wind_how.html>[Accessed 10 September 2010]. Wikipedia, (2010). Wind turbine. [Online] (Updated 13 September 2010) Available at: http://en.wikipedia.org/wiki/Wind_turbine >[Accessed 10 September 2010]. Wind Atlas, (2009). Other wind investigations and databases. [Online] (Updated 31 December 2009) Available at:<http://www.windatlas.dk/World/Other .html>[Accessed 14 September 2010]. Windrock International, (2007). Indonesia projects. [Online] (Hitting the headlines article) Available at: <http://www.winrock.org/programs/count ry.asp?countryid=1192> [Accessed 14 September 2010]. Windturbine.me, (2008). Advantages and disadvantages of wind power. [Online] Available at: <http://windturbine.me/prosandcons.htm l> [Accessed 9 September 2010]. Woodford, C., (2006). Energy. [Online] (Updated 1 March 2009) Available at: <http://www.explainthatstuff.com/energy. html> [Accessed 7 September 2010]

104.

ENERGI TENAGA AIR ASEAN_German Mini Hydro Project. (n.d.). Good & Bad of Mini Hydro Power. [Online] Available at: http://agmhp.aseanenergy.org/download /8/tahun/2009/bulan/07/tanggal/31/id/5 1/> [Accessed 8 September 2010] ASEAN_German Mini Hydro Project. (n.d.). Training materials for MHP technicians and engineers [Online] Available at: http://agmhp.aseanenergy.org/download /10/ [Accessed 8 September 2010]. The European Small Hydropower Association. (2004). ESHA Publications. [Online] Available at: http://www.esha.be/index.php?id=39> [Accessed 8 September 2010] Smail Khennas and Andrew Barnett (2000). Best practices for sustainable development of Micro Hydro Power in developing countries [Online] Available at: http://www.microhydropower.net/downlo ad/bestpractsynthe.pdf> [Accessed 8 September 2010]. Anders Cajus Pedersen, GTZ Indonesia (2010). Hydro Energy Technologies Relevant For Application by Rural Communities. [Accessed 11 October 2010]. Pico-hydro.(n.d.). [Online] Available at: http://www.picohydro.org.uk [Accessed 8 September 2010] Alternative Energy. (2006). Micro Hydro Power-Pros and Cons [Online] Available at: http://www.alternative-energynews.info/micro-hydro-power-pros-andcons/ [Accessed 6 September 2010] GTZ. (n.d.). Mini-Hydropower Schemes for Sustainable Economic Development [Online] Available at: http://www.gtz.de/en/themen/16639.htm [Accessed 7 September 2010] Kevin Rockwell.(2008). Hydro Power. How it works and what we need [Online] Available at: http://ezinearticles.com/?Hydro-Power--How-it-Works-and-What-WeNeed&id=1600225 [Accessed 8 September 2010] Green energy help files.(2006). Hydro Energy [Online] Available at: http://www.greenenergyhelpfiles.com/hy droenergy.htm [Accessed 9 September 2010] My climate. (2010). Hydro Power in the West of Sumatra, Indonesia [Online] Available at: http://www.myclimate.org/en/carbonoffset-projects/internationalprojects/detail/mycproject/2.html [Accessed 9 September 2010] CsanyiGroup. (2010). Introduction to Micro Hydro Power [Online] Available at: http://www.csanyigroup.com/introductio n-to-micro-hydropower [Accessed 9 September 2010] The Engineering Toolbox. (n.d.).Online Hydropower calculator [Online] Available at: http://www.engineeringtoolbox.com/hydr opower-d_1359.html [Accessed 10 September 2010] Technology student. (2009).The Water Wheel [Online] Available at: http://www.technologystudent.com/ener gy1/wtrwhl1.htm [Accessed 10 September 2010] Layman`s Guidebook. (1998). How to develop a small hydro site [Online] Available at: http://www.onlinefreeebooks.net/...ebook s/.../laymans-guidebook-on-howdevelop-a-small-hydro-site-pdf.html [Accessed 10 September 2010] European Small Hydropower Association. (2004).Guide On How to Develop a Small Hydropower Plant [Accessed 11 September 2010] The Online Journal on Power and Energy Engineering. (2009).Traditional Water Wheels as a Renewable Rural Energy [Online] Available at: http://www.infomesr.org/OJPEEV1N2_files/14-036.pdf [Accessed 11 September 2010]

BIOMASA Biomass Energy Centre. (2008). Retrieved September 6, 2010, from http://www.biomassenergycentre.org.uk/ portal/page?_pageid=73,1&_dad=portal& _schema=PORTAL Pace University, White Plains, New York (2000). Electricity from Biomass. Retrieved September 6, 2010, from http://www.powerscorecard.org/tech_det ail.cfm?resource_id=1 UNFCC Clean Development Mechanism. (2008). Sahabat empty Fruit Bunch Project. Retrieved September 7, 2010, from http://cdm.unfccc.int/UserManagement/F ileStorage/ZHXBV9IJ4D6F0U2C3YQO7E RPKG8S1T K. Abdullah. (n.d.). Biomass Energy Potentials and Utilization in Indonesia. Laboratory of Energy and Agricultural Electrification, Department of Agricultural Engineering, IPB and Indonesian Renewable Energy Society (IRES) Retrieved September 8, 2010, from www.bioenergylists.org/stovesdoc/Fuels/ msoB2D82.pdf ZREU (Zentrum fur rationell Energieanwendung und Umwelt GmbH) (2000) Biomass in Indonesia- Business Guide. Retrieved September 9, 2010, from http://www.docrenewableenergy.info/en_ f-18~d-42234~s-1~nrenewable+energy+biomass+BIOMASS+E NERGY+POTENTIALS+AND+UTILIZATIO N+IN+INDONESIA.DOC~ Turare, C. (1997). Overview of gasification technology. ARTES Institute, University of Flensburg, Germany, Retrieved September 9, 2010, from http://cturare.tripod.com/ove.htm Knoef, H. et al. (2009). Guideline for safe and eco-friendly biomass gasification. Retrieved September 10, 2010, from http://www.gasification-guide.eu Clean energy US. (n.d.). About gasification. Retrieved September 10, 2010, from http://www.cleanenergy.us/facts/gasification.htm Accessed September 18, 2010 Rajvanshi, A. K. (1986). Alternative energy in Agriculture. Ed. D.Yogi Goswami. CRC Press. Retrieved September 14, 2010 from www.nariphaltan.org/nari/publications_m ain.php Adinurani P.G., et al. (2009). Challenges of Biofuel Industry in Indonesia. Workshop on Renewable Energy & Sustainable Development in Indonesia. Le Meridien Hotel, Jakarta. Retrieved September 15, 2010 from www.uncapsa.org/publication/wp103.pdf (2005). Mike Pelly's biodiesel method. Retrieved September 16, 2010, from http://journeytoforever.org/biodiesel_mi ke.html Biofuel Indonesia. (2007). Retrieved September 17, 2010 from http://www.biofuelindonesia.com/origin.h tml Pt Kreatif Energy Indonesia. (n.d.). Alternative Energy for a better life. Retrieved September 20, 2010 http://www.indobiofuel.com/menu%20bio diesel%20%2010.php

IPCS InChem. (n.d.). Jatropha Curcas L. Retrieved September 21, 2010 from http://www.inchem.org/documents/pims/ plant/jcurc.htm#SubSectionTitle:3.1.2 Habitat Panaka P. (Dr). (2006). Utilization of Biomass Sources in Indonesia: Challenges & Opportunity for Development. Biomass Asia Forum. Tokyo. Retrieved September 22, 2010 from www.jie.or.jp/pdf/15.Dr.PetrusPanaka.pdf Nature News. (2007). Biofuel: the little shrub that could maybe. Retrieved September 23, 2010, from http://www.nature.com/news/2007/07101 0/full/449652a.html Demirbas, A. (2009). Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review. Retrieved September 24, 2010, from http://www.sciencedirect.com/science?_o b=ArticleURL&_udi=B6V1T-4WBR6MN4&_user=10&_coverDate=11/30/2009&_rd oc=1&_fmt=high&_orig=search&_origin=s earch&_sort=d&_docanchor=&view=c&_a cct=C000050221&_version=1&_urlVersion =0&_userid=10&md5=2a63f397bce9f159b f940dd19871cb45&searchtype=a Sustainable Green Fleet Alternative Fuel Show Cases. (2005). Retrieved September 28, 2010 from http://www.sugre.info/tools.phtml?id=661 &sprache=en

Buku Panduan Energi yang Terbarukan | 105.

Buckland, H. (2005). The Oil for Ape Scandal- How palm Oil is threatening orangutan survival. Retrieved October 1, 2010 from http://www.foe.co.uk/resource/reports/oil _for_ape_full.pdf Respects magazine. (Aug/Sept 2010). Clean & Renewable Energy Review. Edition 2: Vol 1.

Innovation Centre for US Dairy. (2010). Retrieved October 12, 2010, from http://www.usdairy.com/Sustainability/G HGReduction/Science/Pages/Glossary.as px Government of India, Ministry of new and renewable energy, Bio-energy technology development group. (2009). Implementation of National Biogas and Manure Management Programme (NBMMP) during 11th Five Year Plan. Retrieved October 15, 2010, from http://www.kvic.org.in/update/schemes/ biogasscheme.pdf Setyadi, I.; Ghimire P. (2009). Mission Report on Selection of Bio digester Design and Formulation of Quality Control Framework and Certification Procedures for Biogas Constructors. Prepared for Indonesia Domestic Biogas programme. Retrieved October 18, 2010 from www.snvworld.org/.../Mission_report__bi odigester_design_quality_control_Indone sia_2009.pdf Ilyas, S. Z. (2006). A Case Study to Bottle the Biogas in Cylinders as Source of Power for Rural Industries Development in Pakistan. Retrieved October 28, 2010 from http://www.idosi.org/wasj/wasj1(2)/12.pdf Diagrams. (n.d.). Retrieved September 27, 2010, from http://earthguide.ucsd.edu/earthguide/di agrams/greenhouse/ (N.d.). Biogas Digesters. Retrieved October 28, 2010 from http://igadrhep.energyprojects.net/Links/ Profiles/Biogas/Biogas.htm

Picture of UASB Biogas Plant. Photo courtesy: Mailhem Engineers Pvt. Ltd. Biomass energy data book. (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://cta.ornl.gov/bedb/glossary.shtml US Department of energy. Biomass Program. (2005). Retrieved October 25, 2010, from http://www1.eere.energy.gov/biomass/stu dent_glossary.html Glossary. (2008). Retrieved October 25, 2010, from http://www.biomassenergycentre.org.uk/ portal/page?_pageid=74,18700&_dad=po rtal&_schema=PORTAL Biomass energy Centre Biomass research. (2009). Retrieved October 25, 2010, from http://www.nrel.gov/biomass/glossary.ht ml National Renewable Energy Laboratory Glossary of Bioenergy Terms (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://bioenergy.ornl.gov/faqs/glossary.ht ml (n.d.). Retrieved October 25, 2010, from http://chemistry.about.com/od/chemistry glossary/a/aqueoussoldef.htm (n.d.). Retrieved October 29, 2010, from http://www.merriam-webster.com/ Allen, A. H. (1922). Retrieved October 29, 2010, from http://www.archive.org/stream/electricityi nagr00allerich#page/n5/mode/2up

Hendroko et al. (2009). Challenges of Biofuel Industry in Indonesia. Workshop on Renewable Energy & Sustainable Development in Indonesia. Le Meridien Hotel, Jakarta. Retrieved October 2, 2010 from http://www.ceem.unsw.edu.au/content/us erDocs/P16RoyHendroko.pdf Pena, N. (2008). Biofuels for transportation: A climate perspective. PEW CENTRE on global climate change. Retrieved October 4, 2010 from http://www.pewclimate.org/docUploads/ BiofuelsFINAL.pdf Prestigious Fires. (2010). Retrieved October 5, 2010 http://www.prestigiousfires.co.uk/ Yudhiarto, M. A. (2007). New Development of Ethanol Industry in Indonesia. Asian Science & Technology Seminar, Jakarta. Retrieved October 5, 2010 from http://www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/ 18_ppt.pdf (n.d.). System Approach to Biogas Technology - Session One. Retrieved October 7, 2010, from ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/008/ae897e/ ae897e02.pdf

106.

Buku ini disusun dengan pendanaan yang berasal dari Kedutaan Besar Kerajaan Denmark

Buku panduan ENERGI yang terbarukan


PNPM-MP belum banyak menyentuh aspek lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam serta energi terbarukan. Berdasarkan hal tersebut, melalui dana hibah, diluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM-LMP) yang mengintegrasikan komponen pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam serta energi terbarukan ke dalam PNPM. Tujuan dari proyek-proyek ini adalah : Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam secara lestari serta energi terbarukan. (Source: PNPM Support Facility) Untuk memfasilitasi penggunaan Energi Terbarukan pada program-program ini, maka Buku Panduan Energi Terbarukan merupakan alat bagi para fasilitator, pemangku kepentingan serta masyarakat untuk memahami dasar-dasar teknologi energi terbarukan, untuk belajar dari keberhasilan pelaksanaan di daerah-daerah pedesaan di Indonesia, serta memahami praktek-praktek terbaik dalam memberikan solusi energi terbarukan yang efektif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Buku ini disusun oleh Contaned Energy Indonesia Www.containedenergy.com

ISBN 1-885203-29-2

270190

460933

You might also like