You are on page 1of 5

PROPOSAL

RINTISAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MENENGAH


(R-BOS SM)
TAHUN 2012 A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

mengamanatkan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan untuk menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global. Usaha untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut dilakukan melalui program belajar 9 Tahun. Program yang telah dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil dituntaskan dengan indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP mencapai 98,2% pada tahun 2010. Konsekuensi dari keberhasilan program Wajib Belajar 9 Tahun tersebut adalah meningkatnya jumlah siswa lulusan SMP yang harus ditampung oleh pendidikan menengah. Pusat Data dan Statistik Pendidikan atau PDSP, Kemdikbud (2011) menyatakan bahwa dari 4,2 juta lulusan SMP, hanya sekitar 3 juta yang melanjutkan ke Sekolah Menengah (SM) dan sisanya 1,2 juta tidak melanjutkan. Sementara pada waktu yang bersamaan sekitar 159.805 siswa SM mengalami putus sekolah, yang sebagian besar disebabkan karena atasan keditakmampuan membayar biaya pendidikan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Pemerintah mencanangkan program Wajib Belajar 12 Tahun yang rintisannya dimulai pada tahun 2012. Salah satu tujuan Program Wajib Belajar 12 Tahun adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama secara ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu. SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai salah satu Intitusi Pendidikan Menengah menyambut dengan baik program Wajib Belajar 12 Tahun dengan direncanakan Rintisan BOS SM pada Tahun 2012. Berdasarkan data dan fakta yang ada di SMK Bina Wirausaha Talaga sampai Januari 2012, dari 71 peserta didik yang menempuh pendidikan di Sekolah ini, terdapat 71 siswa yang berasal dari golongan tidak mampu atau ekonomi lemah atau pra sejahtera. Program-program bantuan dari Pemerintah untuk siswa pada golongan tidak mampu untuk ekonomi lemah sangat membantu mengurangi angka putus sekolah dikarenakan ketidak sanggupan dalam hal membayar biaya pendidikan. Program Rintisan BOS SM sebagai program bantuan Pemerintah diharapkan dapat menuntaskan atau mengurangi angka anak putus sekolah.

Dengan demikian, SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai wujud dukungan dalam pelaksanaan Program Rintisan BOS SM ini akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Untuk itu, maka dibuatkan Proposal Rintisan Bantuan Operasional Sekolah Menengah (R-BOS SM) Tahun 2012 sesuai dengan petunjuk dan Panduan Pelaksanaan R-BOS SM Tahun 2012 sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya demi kemajuan pendidikan di Indonesia. B. Tujuan Secara umum program Rintisan BOS SM bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung Rintisan Program Wajib Belajar 12 Tahun. Sedangkan secara khusus bertujuan : 1. Mengurangi angka putus sekolah di SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai salah satu Sekolah Menengah; 2. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa di SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai salah satu Sekolah Menengah; 3. Membebaskan (free walve) dan/atau membantu (discount free) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin di SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai salah satu Sekolah Menengah; 4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa miskin di bidang pendidikan Sekolah Menengah terutama di SMK Bina Wirausaha Talaga; 5. Memberikan kesempatan yang setara (equal apportunity) bagi siswa di SMK Bina Wirausaha Talaga sebagai salah satu Sekolah Menengah untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. C. Dasar Hukum 1. Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. 2

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasional Non Personalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). D. Sasaran Program dan Besar Bantuan Sasaran program pada tahap rintisan ini SMA dan SMK Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia. Besar bantuan per sekolah diperhitungkan dari jumlah siswa, adapun Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, SMK Bina Wirausaha Talaga mendapatkan kuota sebanyak 71 siswa (total jumlah siswa di SMK Bina Wirausaha Talaga). Satuan biaya (unit cost) program Rintisan BOS SM sebesar Rp. 120.000/siswa/tahun. Sehingga total Bantuan R-BOS SM Tahun 2012 untuk SMK Bina Wirausaha Talaga sebesar 8.880.000,- (Delapan Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah). E. Prinsip Pengelolaan Dana Rintisan BOS SM Pengelolaah program Rintisan BOS SM mengacu pada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management), yang mendandung arti, yaitu : 1. Swakelola dan Partisipatif; 2. Transparan; 3. Akuntabel; 4. Demokratis; 5. Efektirf dan Efisien; 6. Tertib Administrasi dan Pelaporan; 7. Saling Percaya. F. Peruntukan Dana Rintisan BOS SM Pada Panduan R-BOS SM Tahun 2012 menegaskan bahwa penggunaan dana R-BOS SM, yaitu dari sisi penerimaan (revenue) dialokasikan untuk membebaskan (fee walve) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagi siswa miskin. Sedangkan dari sisi pengeluaran (expenditure), khusus untuk SMK diprioritaskan penggunaannya untuk biaya operasional sekolah non personalia (Permendiknas No. 69 Tahun 2009) yang bertujuan untuk peningkatan mutu sekolah antara lain. 1. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian; 2. Pembelian alat dan bahan habis pakai seperti: bahan praktikum; dan

3. Biaya pembinaan siswa/ekstrakurikuler seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Olahraga, Kesenian, Lomba Bidang Akademik, dan Pembinaan Keagamaan. G. Jadwal Kegiatan No 1. 2. 3. 4. Uraian Kegiatan Pengajuan Format Penjaringan Data Penetapan Sekolah Penerima Pembuatan Proposal Penyaluran Dana 5. 6. Tahap I Tahap II Februari-Maret Agustus-September Pelaksanaan Th. 2012 Januari Februari Februari

Pelaporan Tahap I Tahap II April Oktober November-Desember

Pemantauan Pelaksanaan Program R-BOS SM

H. Pemanfaatan Dana Rintisan BOS SM Penerimaan Dana R-BOS SM Komponen Biaya Biaya Penerimaan Siswa Baru Iuran Sekolah Per Siswa Total Dana yang Diterima Sekolah Jumlah Siswa Dana Operasional Sekolah/APBS Per - 3 Tahun Dana Rintisan BOS SM Per-3 Tahun Pemanfaatan Dana Rintisan BOS SM Komponen Biaya Jumlah Siswa Miskin yang Dibebaskan Biaya Sekolah (40ribu/siswa/3 tahun) (free walve) Jumlah Siswa Miskin yang Dibantu Membayar 100% Biaya Sekolah (.ribu/siswa/tahun) (discount free) Jumlah Siswa Miskin yang Dibantu Membayar 8.520.000,71 Siswa Jumlah Dana (Rp) Jumlah Siswa 106.500.000,8.520.000,1.500.000,Per-3 Tahun (Rp) 1.500.000,Per Bulan (Rp) -

100% Biaya Sekolah (/ribu/siswa/tahun) Total Dana yang Dibutuhkan untuk membebaskan dan Membantu Siswa Miskin 8.520.000,71 Siswa

Sumber Dana yang Digunakan dalam Membebaskan dan Membantu Siswa Miskin Komponen Biaya Sumber Dana Dari Alokasi Rintisan BOS SM Jumlah Siswa Miskin yang Dibebaskan Periode Jan-Jun 2012 untuk Siswa Kelas X & XI Tahun 2011/2012 71 Siswa Jumlah Dana (RP) 8.520.000,-

Berdasarkan data riil siswa miskin di SMK Bina Wirausaha Talaga per 31 Januari 2012 adalah sebanyak 71 siswa. Dengan adanya Program Rintisan BOS SM Tahun 2012, maka terdapat siswa miskin yang dapat dibantu sebanyak 85 siswa atau sampai akhir 2012 terdapat presentase siswa yang terbantu sebanyak 100% dari total 71 siswa miskin yang ada. I. Penutup Salah satu tujuan Program Wajib Belajar 12 Tahun adlaah memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama secara ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah menyusun suatu Program Rintisan BOS SM Tahun 2012, tujuan dari program ini adalah secara bertahap membantu siswa miskin memenuh Program R-BOS SM dan semoga dapat realisasi yang baik dari semua pihak yang terkait. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

You might also like