You are on page 1of 31

BIMBINGAN KELOMPOK DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Bimbingan Kelompok Dosen Pengampu : Dra. Ni Made Setuti, M.Erg., Kons.

Oleh Kelompok 3 Kelas B I Gede Jingga Mas Darsika K. Kadek Agus Andi Irawan Ni Kadek Putri Intariani Ni Luh Hari Candhani Dewi Ni Made Yuliantari I Made Sumadiyasa I Wayan Andika Sari Putra Luh Putu Ayu Widya Ningsih Putu Aryawan Ni Wayan Rumiani (0911013077) (1011011095) (1011011097) (1011011101) (1011011102) (1011011103) (1011011105) (1011011110) (1011011116) (1011011117)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2011

KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Berdasarkan mata kuliah yang telah diberikan, kami memberi judul makalah ini Bimbingan Kelompok dengan membahas secara khusus Dasar dan Tujuan Bimbingan Kelompok. Layanan bimbingan kelompok adalah salah satu layanan yang terdapat di dalam sembilan layanan dan enam kegiatan pendukung dalam Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk membantu pihak-pihak yang tergabung dalam kelompok tersebut untuk pembahasan suatu hal dan membantu mereka menentukan pilihan yang tepat berdasarkan apa yang dibahas dalam bimbingan kelompok tersebut. Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan dan pembuatan makalah ini. Rasa terimakasih kami sampaikan kepada Ibu dosen pembimbing Dra. Ni Made Setuti, M.Erg., Kons. yang telah bersedia menuntun dan membantu kami dalam pembuatan makalah ini serta narasumber dan pihak-pihak lainnya yang turut serta membantu demi terselesaikannya makalah ini sesuai dengan apa yang telah diharapkan sebelumnya. Kami sebagai manusia yang banyak memiliki kekurangan menyadari bahwa apa yang kami sampaikan dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam proses penyampaiannya maupun isi atau hal-hal yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu kami selaku penulis dan penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang kami banggakan yang bersifat membangun sehingga dapat membantu kami untuk dapat lebih menyempurnakan lagi makalah yang kami buat ini. Kami sangat berharap apa yang kami sajikan dan apa yang kami sajikan dalam makalah ini dapat memberikan manfaat-manfaat yang sedianya dapat berguna pagi pembaca pada umumnya dan para calon konselor pada khususnya sehingga apa yang menjadi

ii

tujuan pendidikan di Indonesia serta tujuan Bangsa Indonesia dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Singaraja, 30 September 2011

Kelompok 3,

iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1.2. Rumusan Masalah................................................................... 1.3. Tujuan..................................................................................... 1.4. Manfaat................................................................................... BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 2.1. Dasar Bimbingan Kelompok................................................... 2.2. Tujuan Bimbingan Kelompok................................................. BAB III PENUTUP.................................................................................. 3.1. Kesimpulan.............................................................................. DAFTAR PUSTAKA................................................................................ ii iv 1 1 2 2 2 3 3 15 25 25 27

iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Konselor adalah suatu profesi yang profesional dalam menjalankan tugasnya membantu individu dalam menyelesaikan masalahnya. Seorang konselor tidaklah langsung dilahirkan begitu saja dan langsung menjadi konselor, namun seorang konselor adalah individu atau mereka yang telah memperoleh pelatihan-pelatihan dan pendidikan yang telah dipersiapkan untuk mencetak seorang konselor yang profesional. Dalam proses pelatihan atau pendidikan yang dilakukan pada lembaga pendidikan setingkat universitas yang disebut dengan pelatihan pra-jabatan. Dalam pelatihan atau pendidikan pra-jabatan ini mereka yang memiliki dedikasi untuk menjadi seorang konselor memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan ketika mereka menjadi seorang konselor atau guru pembimbing. Pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang konselor adalah memahami tentang layanan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuannya yang dalam hal ini konseli atau klien. Salah satu layanan yang terdapat di dalam bimbingan konseling adalah layanan bimbingan kelompok. Seorang konselor yang akan memberikan layanan kepada pihak yang membutuhkan bantuannya harus memilki pemahaman tentang layanan-layanan yang terdapat di dalam bimbingan konseling termasuk layanan bimbingan kelompok. Konselor sebelum memberikan layanan bimbingan kelompok ini harus memahami tentang layanan ini yang salah satunya tentang dasar dan tujuan bimbingan kelompok. Dan atas dasar inilah makalah ini dibuat agar pembaca terutamanya calon konselor memahami tentang dasar dan tujuan bimbingan kelompok.

1.2. Rumusan Masalah. Berdasarkan apa yang terdapat di dalam latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah di sini adalah : 1.3. Tujuan. Sesuai dengan penjelasan dalam latar belakang masalah dan rumusan masalah, tujuan dari penulisan makalah ini adalah : Memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Kelompok. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang dasar bimbingan kelompok. Memberikan informasi tentang tujuan pelaksanaan bimbingan kelompok. 1.4. Manfaat. Berdasarkan apa yang terdapat di dalam latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan, manfaat dari makalah ini adalah : Pembaca dapat memahami tentang dasar bimbingan kelompok. Para pembaca memahami tentang tujuan bimbingan kelompok. Hal apa saja yang termasuk ke dalam dasar bimbingan kelompok ? Apa sajakah yang menjadi tujuan bimbingan kelompok ?

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Dasar Bimbingan Kelompok. Pengertian. Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama menggunakan format kelompok. Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek social yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya.1 Layanan Bimbingan Kelompok merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasam ( topik ) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. ( Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 30 ).13 Bimbingan Kelompok dapat berarti suatu upaya bimbingan yang dilakukan melalui situas, proses dan kegiatan kelompok. Sasaran bimbingan kelompok adalah individu-individu dalam kelompok agar individu yang diberikan bimbingan mendapatkan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwuudan diri dalam menuju perkembangan optimal ( Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 75 ).13

Ifdil, 2008, Layanan Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=44.
13

Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling,

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 30, 75.

Bimbingan kelompok sejalan dengan pengertiannya merupakan salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah orang atau beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk memperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas ( Mudjijono, 2011 : 4 ).14 Layanan Konseling Kelompok dan/atau Bimbingan Kelompok merupakan jenis layanan koseling yang mengikutkan sejumlah peserta dalam bentuk kelompok, dengan konselor sebagai pemimpin kelompok. Layanan ini mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok. Dalam Bimbingan Kelompok dibahas topik-topik umum yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok, sedangkan dalam Konseling Kelompok dibahas masalah pribadi yang dialami masing-masing anggota kelompok. Baik topik umum maupun masalah pribadi itu dibahas melalui suasana dinamika kelompok yang intensif dan konstruktif. Layanan ini dapat dilakukan di mana saja, di dalam ruangan atau di luar ruangan, di sekolah atau di luar sekolah, di rumah salah seorang peserta atau dirumah konselor, di suatu kantor, atau di ruang praktik pribadi konselor. Di manapun kedua jenis layanan ini dilaksanakan, harus terjamin bahwa dinamika kelompok dapat berkembang kelompok.5 Layanan bimbingan kelompok dapat mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok. Dalam bimbingan kelompok di14

dengan

sebaik-baiknya

untuk

mencapai

tujuan

Mudjijono, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, ( Singaraja : Jurusan


Wahid Suharmawan, 2010, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, Diambil September 2011dari http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/11/bimbingan-

Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2011 ), hal. 4,


5

pada

29

kelompok-dan-konseling.html.

bahas topik-topik umum yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok. Topik-topik tersebut dibahas melalui suasana dinamika kelompok yang intens dan konstruktif., diikuti oleh semua anggota di bawah bimbingan pemimpin kelompok.4 Selain itu, bimbingan yang diberikan secara kelompok memiliki aspek-aspek efektifitas dan ekonomis dibandingkan dengan mempergunakan informasi secara individual. Karena pemberian informasi secara kelompok lebih banyak memiliki manfaat, diantaranya : Para siswa akan dapat saling tukar-menukar infomasi, fasilitator atau pembimbing akan dapat melengkapi dan mengoreksi informasi.4 Dapat diberikan pada sejumlah besar siswa dalam waktu bersamaan, sehingga menghemat biaya dan waktu.4 Fasilitator atau pembimbing akan secara cermat mengetahui jenis dan macam informasi yang dibutuhkan sebagian besar siswa.4 Berikut adalah pengertian Bimbingan Kelompok menurut para ahli : Prayitno ( 1995 : 178 ) mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lainlain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.2

Ahmad El Fahmi, 2011, Bimbingan Kelompok dan Karir, Diambil pada 29 September Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

2011 dari http://ahmadelfahmi.wordpress.com/2011/09/09/bimbingan-kelompok-dan-karir/.


2

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

Menurut Prayitno ( 1995 : 61 ) bahwa bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan kelompok.9 Menurut Prayitno ( 1997 : 36 ), bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu ( terutama dari Guru Pembimbing ) yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari dan/atau untuk perkembangan dirinya sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan tertentu.6 Romlah ( 1989 : 3 ) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.7 Sementara Romlah ( 2001 : 3 ) mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui

Riswanto, 2011, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan http://riswantobk.

Konsep Diri Positif Siswa, Diambil pada 29 September 2011 dari konsep-diri-positif-siswa/.
6

wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaan-layanan-bimbingan-kelompok-dalam-mengembangkanFrischa Yendi, 2011, Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok,

Diambil pada 29 September 2011 dari http://frischayendi.blogspot.com/2011/07/konsep-dasarbimbingan-dan-konseling.html.


7

Bonsweet, 2010, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 dari http://konselingturatea.blogspot.com/2010/12/konsep-dasar-bimbingan-

September

2011

kelompok.html.

membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencagah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.2 Bimbingan kelompok ( Amti dan Marjohan : 1995 ) adalah bimbingan yang diberikan kepada sekolompok dengan memakai pola yang sederhana yang memberikan arti bahwa bimbingan kelompok diberikan kepada sekolompok individu suasana yang yang mengalami masalah yang sama serta merupakan usaha membantu individu-individu dengan memamfaatkan berkembang dalam kelompok itu.7 Sedangkan menurut Sukardi ( 2003 : 48 ) Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber ( terutama guru pembimbing ) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.2 Sementara itu, Dewa Ketut Sukardi ( 2008 : 64 ) menyatakan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu ( terutama dari pembimbing / konselor ) yang berguna untuk menunjang kehidupannya seharihari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.10
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September Bonsweet, 2010, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September Joesafira, 2010, Pengertian Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.


7

2011 dari http://konselingturatea.blogspot.com/2010/12/konsep-dasar-bimbingan-kelompok.html.


10

dari http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/pengertian-bimbingan-kelompok.html.

Wibowo ( 2005 : 17 ) menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota bersama.2 Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing - masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri ( dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004 : 565 ).10 Winkel ( 1991 : 71 ) mengatakan bahwa bimbingan adalah proses membantu orang-perorangan dalam memahami dirinya sendiri dan lingkungannya.9 Menurut Tohirin ( 2007 : 170 ) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu ( siswa ) melalui kegiatan kelompok.10 Gazda ( 1978 ) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat.3 kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September Joesafira, 2010, Pengertian Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.


10

dari http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/pengertian-bimbingan-kelompok.html.
9

Riswanto, 2011, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan http://riswantobk.

Konsep Diri Positif Siswa, Diambil pada 29 September 2011 dari konsep-diri-positif-siswa/.
3

wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaan-layanan-bimbingan-kelompok-dalam-mengembangkanDwi Irawati, 2011, Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari

http://dwiirawati0105.blogspot.com/2011/04/bimbingan-kelompok.html.

Dari beberapa pengertian bimbingan kelompok menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasiinformasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal. Layanan Konseling kelompok ada 2 macam yaitu konseling dan bimingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah suasana kelompok yang : Interaksi yang dinamis. Keterikatan emosional. Penerimaan. Altruistik, mengutamakan kepedulian terhadap orang lain. Intelektual ( rasional, cerdas dan kreatif ). Menambah ilmu dan wawasan individu serta dapat menumbuhkan ide-ide cemerlang. Katarsis ( mengemukakan uneg-unegnya, idenya dan gagasannya ). Menyatakan emosinya yang lebih mengarah pada pengungkapan masalah yang dipendam. Empati ( suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat ).1 Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Jika suasana kelompok belum tercipta maka sulit bagi peserta layanan untuk mengungkapkan masalah pribadinya

Ifdil, 2008, Layanan Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=44.

sehingga konseling kelompok agak sulit pelaksanaannya dibanding Bimbingan kelompok. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan pelaksanaan konseling kelompok. Pelaksanaan layanan dapat dilaksanakan dimana saja asal tidak mengganggu proses layanan dimana dinamika kelompok berlagsung maksimal dalam mencapai tujuan.1 Fungsi Bimbingan Kelompok. Fungsi dari layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut : Memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar.2 Mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang mereka bicarakan.2 Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.2 Menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik.2 Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula.2 Menurut Hallen ( 2005 : 81 ) fungsi utama bimbingan dan konseling yang didukung oleh layanan bimbingan kelompok ini adalah fungsi pemahaman dan pengembangan.6
1

Ifdil, 2008, Layanan Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=44.
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September Frischa Yendi, 2011, Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.


6

29 September 2011 dari http://frischayendi.blogspot.com/2011/07/konsep-dasar-bimbingan-dankonseling.html.

10

Menurut Dewa Ketut Sukardi ( dalam Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 75 ) layanan bimbingan kelompok itu memiliki tiga fungsi yaitu : Fungsi informatif. Fungsi pengembangan. Fungsi preventif dan kreatif.13 Asas Bimbingan Kelompok. Asas kerahasiaan. Para anggota harus menyimpan dan merahasiakan informasi apa yang dibahas dalam kelompok, terutama hal-hal yang tidak layak diketahui orang lain2 Asas keterbukaan. Para anggota bebas dan terbuka mengemukakan pendapat,ide, saran, tentang apa saja yang yang dirasakan dan dipikirkannyatanpa adanya rasa malu dan ragu-ragu.2 Asas kesukarelaan. Semua anggota dapat menampilkan diri secara spontan tanpamalu atau dipaksa oleh teman lain atu pemimpin kelompok.2 Asas kenormatifan. Semua berlaku.2 Asas Kegiatan. Partisipasi semua anggota kelompok sangat diharapkan agar kegiatan menjadi lebih bermakna.14
13

yang

dibicarakan

dalam

kelompok

tidak

bolehbertentangan dengan norma-norma dan kebiasaan yang

Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling,


2

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 75. Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konselingSeptember 2011
14

kelompok.html.

Mudjijono, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, ( Singaraja :

Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2011 ), hal. 4.

11

Materi/Topik Bahasan. Topik atau persoalan umum di luar diri pribadi yang pernah dilihat, didengar, dibaca, dari berbagai media massa, yang berkaitan dengan bidang pengembangan pribadi, sosial, belajar, karir, kehidupan berkeluarga dan beragama.14

Komponen-Komponen Bimbingan Kelompok. Komponen-komponen yang ada dalam layanan bimbingan kelompok diantaranya terdapat pemimpin kelompok dan anggota kelompok. Pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok memiliki peran penting dalam rangka membawa para anggotanya menuju suasana yang mendukung tercapainya tujuan bimbingan kelompok. Sebagaimana yang dikemukakan Prayitno ( 1995 : 35-36 ) bahwa peranan pemimpin kelompok ialah: Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tang ini meliputi, baik hal-hal yang bersifat isi dari yang dibicarakanmaupun yang mengenai proses kegiatan itu sendiri.2 Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana yang berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupun keseluruhan kelompok. Pemimpin kelompok dapat menanyakan suasanan perasaan yang dialami itu.2 Jika kelompok itu tampaknya kurang menjurus kearah yang dimaksudkan maka pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksudkan itu.2

14

Mudjijono, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, ( Singaraja : Jurusan


Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2011 ), hal. 5.


2

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

12

Pemimpin kelompok juga perlu memberikan tanggapan (umpan balik) tentang berbagai hal yang terjadidalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun proses kegiatan kelompok.2 Lebih jauh lagi, pemimpin kelompok juga diharapkan mampu mengatur lalu lintas kegiatan kelompok, pemegang aturan permainan (menjadi wasit), pendamai dan pendorong kerja sama serta suasana kebersamaan. Disamping itu pemimpin kelompok, diharapkan bertindak sebagai penjaga agar apapun yang terjadi di dalam kelompok itu tidak merusak ataupun menyakiti satu orang atau lebih anggota kelompok sehingga ia / mereka itu menderita karenanya.2 Sifat kerahasiaan dari kegiatan kelompok itu dengan segenap isi dan kejadian-kejadian yang timbul di dalamnya, juga menjadi tanggung jawab pemimpin kelompok.2 Anggota Kelompok. Kegiatan layanan bimbingan kelompok sebagian besar juga didasarkan atas peranan para anggotanya. Peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan secara aktif para anggota kelompok tersebut. Karena dapat dikatakan bahwa anggota kelompok merupakan badan dan jiwa kelompok tersebut. Agar dinamika kelompok selalu berkembang, maka peranan yang dimainkan para anggota kelompok adalah: Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar anggota kelompok. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kelompok.
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

13

Berusaha

agar

yang

dilakukannya

itu

membantu

tercapainya tujuan bersama. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok. Mampu berkomunikasi secara terbuka. Berusaha membantu anggota lain. Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya. Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.2 Suasana Kelompok. Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan bimbingan kelompok merupakan proses pemberian informasi dan bantuan yang diberikan oleh seorang yang ahli ( guru pembimbing ) pada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai suatu tujuan tertentu.9 Kelebihan Layanan Bimbingan Kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok memiliki beberapa keunggulan mendasar, antara lain : Membantu seseorang atau sejumlah orang yang tidak siap dan terbuka secara perorangan menemui konselor.8
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September Riswanto, 2011, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Diri Positif Siswa, Diambil pada 29 September 2011 dari

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.


9

Konsep

http://riswantobk.wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaan-layanan-bimbingan-kelompok-dalammengembangkan-konsep-diri-positif-siswa/.
8

Amar Faruq, 2011, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok,

Diambil pada 29 September 2011 dari http://amarfaruqspd.blogspot.com/2011/07/konsep-dasarbimbingan-kelompok-dan.html.

14

Memfasilitasi individu atau sekelompok individu yang lebih berani berbicara dan terbuka saat bersamasama temannya.8 Dapat melayani sejumlah orang dalam waktu yang bersamaan.8 Menimbulkan keakraban, membangun suasana saling percaya, saling membantu, dan empati diantara sesama anggota kelompok dan konselor.8 Menemukan alternatif pemecahan masalah yang lebih banyak dan bervariasi karena mengemukanya berbagai pemikiran dari anggota.8 Praktis, dalam arti dapat dilakukan di mana saja, di dalam ruangan atau di luar ruangan, di sekolah atau di luar sekolah, di rumah salah seorang peserta atau dirumah konselor, di suatu kantor, atau di ruang praktik pribadi konselor.8 2.2. Tujuan Bimbingan Kelompok. Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Lebih jauh dengan layanan bimbingan kelompok para siswa dapat diajak bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai yang berhubungan dengan hal tersebut dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani masalah yang dibahas di dalam kelompok. Dengan demikian selain dapat membuahkan hubungan yang baik di antara anggota kelompok, kemampuan

Amar Faruq, 2011, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok,

Diambil pada 29 September 2011 dari http://amarfaruqspd.blogspot.com/2011/07/konsep-dasarbimbingan-kelompok-dan.html.

15

berkomunikasi antar individu, pemahaman berbagai situasi dan kondisi lingkungan juga dapat mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk mencapai hal-hal yang diinginkan sebagaimana terungkap dalam kelompok ( M. Luddin, 2010 : 47 ).12 Tujuan umum bimbingan kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi anggota kelompok, itu sejalan dengan yang disebutkan oleh Slamento ( dalam Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 75 ) bahwa tujuan layanan bimbingan kelompok adalah membantu individu dalam menilai dirinya untuk mencapai Self Understanding, mempunyai pandangan yang luas tentang dirinya dalam hubungannya dengan orang lain, mempunyai pandangan yang luas terhadap faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan kepribadian ( Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 75 ).13 Selain itu tujuan bimbingan kelompok ( dalam Mudjijono, 2011 : 4 ) ada dua yaitu : Untuk berani mengembangkan menanggapi rasa, kompotensi orang diri/kepribadian, lain, mampu ide dan antara lain berani mengemukakan pendapat di muka umum, pendapat berani bertenggang menyampaikan

pengalamannya serta dapat mengembangkan bakat dan minat anggota kelompok. Memperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas dalam berbagai aspek kehidupan.14

12

Abu Bakar M. Luddin, Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan Praktik, Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Mudjijono, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, ( Singaraja : Jurusan

( Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010 ), hal. 47.


13

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 75.
14

Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2011 ), hal. 4.

16

Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut: Menurut Amti ( 1992 : 108 ) bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain itu juga menembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk : Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya. Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok. Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya. Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok. Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain. Melatih siswa memperoleh keterampilan sosial. Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.2 Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh Prayitno ( 1995 : 178 ) adalah : Mampu berbicara di depan orang banyak.

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

17

Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak. Belajar menghargai pendapat orang lain. Bertanggung dikemukakannya. Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi ( gejolak kejiwaan yang bersifat negatif ). Dapat bertenggang rasa. Menjadi akrab satu sama lainnya. Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.2 Prayitno ( dalam Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 76 ) juga merumuskan beberapa tujuan bimbingan kelompok yang secara umum adalah untuk membantu individu agar berkembang optimal melalui pendekatan kelompok, secara lebih khusus tujuan bimbingan kelompok tersebut dapat dirinci sebagai berikut : Membantu individu dan kelompok untuk memperoleh pemahaman tentang diri dan lingkungannya. Membantu memberikan orientasi dalam memasuki atau menghadapi situasi, lingkungan dan pengalaman baru. Membantu menemukan masalah-masalah pribadi. Membantu memberi penyesuaian diri dan penyembuhan terhadap gejala-gejala gangguan penyesuaian diri.13 Prayitno ( 1997 : 78 ) mengemukakan tujuan bimbingan kelompok adalah untuk memungkinkan siswa secara bersama memperoleh berbagai bahan dari narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun
2

jawab

atas

pendapat

yang

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September


13

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling,

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 76.

18

sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Selain itu, melalui layanan bimbingan kelompok para siswa dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilainilai tentang hal itu, dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok.6 Tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh Prayitno ( 2004 : 2-3 ) adalah sebagai berikut : Tujuan umum. Tujuan umum dari layanan bimbingan kelompok adalah berkembangnya menjadi sosialisasi siswa, bahwa khususnya kemampuan sering kemampuan komunikasi anggota kelompok. Sering kenyataan bersosisalisasi/berkomunikasi seseorang

terganggu oleh perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang tidak obyektif, sempit dan terkukung serta tidak efektif. Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkan hal-hal yang menganggu atau menghimpit perasaan dapat diungkapkan, diringankan melalui berbagai cara, pikiran yang buntu atau beku dicairkan dan didinamiskan melalui masukkan dan tanggapan baru, persepsi yang menyimpang atau sempit diluruskan dan diperluas melalui pencairan pikiran, sikap yang tidak efektif kalau perlu diganti dengan yang baru yang lebih efektif.9
6

Frischa Yendi, 2011, Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada

29 September 2011 dari http://frischayendi.blogspot.com/2011/07/konsep-dasar-bimbingan-dankonseling.html.


9

Riswanto, 2011, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Diri Positif Siswa, Diambil pada 29 September 2011 dari

Konsep

http://riswantobk.wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaan-layanan-bimbingan-kelompok-dalammengembangkan-konsep-diri-positif-siswa/.

19

Tujuan khusus. Bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dengan diadakannya bimbingan kelompok ini dapat bermanfaat bagi siswa karena dengan bimbingan kelompok akan timbul interaksi dengan anggotaanggota kelompok mereka memenuhi kebutuhan psikologis.9 Tujuan layanan bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti ( 2004 : 547 ) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan.11 Bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum ( common problem ) dan tidak rahasia ( Departemen Pendidikan Nasional, 2008 ).11
-

Layanan

bimbingan

kelompok

dimaksudkan

untuk

memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber ( terutama guru pembimbing ) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai

Riswanto, 2011, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Diri Positif Siswa, Diambil pada 29 September 2011 dari

Konsep

http://riswantobk.wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaan-layanan-bimbingan-kelompok-dalammengembangkan-konsep-diri-positif-siswa/.
11

Admin, 2010, Tujuan Bimbingan Kelompok/Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok, pada 29 September 2011 dari http://belajarpsikologi.com/tujuan-bimbingan-

Diambil

kelompok/#more-334.

20

individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. ( Sukardi, 2003 : 48 ).2 Menurut Bennet yang dikutip oleh Tati Romlah ( dalam Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 75 ) merumuskan tiga tujuan layanan bimbingan kelompok yaitu : Memberikan kesempatan-kesempatan kepada siswa belajar hal-hal penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, probadi dan sosial.13 Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok, dengan mempelajari masalahmasalah manusia pada umumnya dan menghilangkan ketegangan emosi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam suasana permisif.13 Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan secara lebih ekonomis dan efektif dari pada melalui kegiatan bimbingan individual.13 Tujuan layanan bimbingan kelompok menurut Tohirin ( 2007 : 172 ) dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum. Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta layanan ( siswa ).11
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.


13

Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling,


Admin, 2010, Tujuan Bimbingan Kelompok/Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok, pada 29 September 2011 dari http://belajarpsikologi.com/tujuan-bimbingan-

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 75.
11

Diambil

kelompok/#more-334.

21

Tujuan khusus. Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa.11
-

Secara umum bimbingan kelompok bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Suasana yang berkembang dalam bimbingan kelompok itu dapat merupakan wahana di mana masing-masing murid dapat memanfaatkan informasi, tanggapan dan berbagai reaksi teman-temannya untuk kepentingan pemecahan masalahmasalah yang dihadapinya. Di samping untuk kepentingan masalah, bimbingan kelompok juga bertujuan mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok, pengembangan pribadi itu akan diperoleh anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu baik suasana yang menyenangkan ataupun suasana yang tidak menyenangkan ( Nurihsan : 2005 ).7

Layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspekaspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki.2
11

Admin, 2010, Tujuan Bimbingan Kelompok/Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok, pada 29 September 2011 dari http://belajarpsikologi.com/tujuan-bimbingan-

Diambil
7

kelompok/#more-334. Bonsweet, 2010, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari http://konselingturatea.blogspot.com/2010/12/konsep-dasar-bimbingan-kelompok.html.
2

Eukaristia, 2011, Bimbingan dan Konseling Kelompok, Diambil pada 29 September

2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingan-dan-konseling-kelompok.html.

22

Tujuan bimbingan kelompok adalah agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan ( topik ) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok ( Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, 2010 : 30 ).13 Tujuan bimbingan kelompok adalah untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial kepada para anggota kelompok atau peserta didik.3 Tujuan umum layanan Bimbingan Kelompok dan/atau Konseling Kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi anggota kelompok, khususnya kemampuan dalam berkomunikasi. Secara khusus tujuan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok adalah sebagai berikut : Bimbingan Kelompok bertujuan membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual dan menjadi perhatian anggota kelompok. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi, verbal maupun non verbal, ditingkatkan.5 Konseling Kelompok terfokus pada pembahasan masalah pribadi salah satu anggota kelompok secara bergantian. Melalui layanan kelompok yang intensif dalam upaya pemecahan masalah tersebut para anggota kelompok memperoleh dua tujuan sekaligus, yaitu :
13

Terkembangkannya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap terarah pada tingkah laku khususnya dalam bersosialisasi.

Gede Sedanayasa & Kadek Suranata, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling,


Dwi Irawati, 2011, Bimbingan Kelompok, Diambil pada 29 September 2011 dari Wahid Suharmawan, 2010, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, Diambil September 2011dari http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/11/bimbingan-

( Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha, 2010 ), hal. 30.
3

http://dwiirawati0105.blogspot.com/2011/04/bimbingan-kelompok.html.
5

pada

29

kelompok-dan-konseling.html.

23

Terpecahkannya

masalah

individu

yang

bersangkutan

dan

diperolehnya imbasan pemecahan masalah tersebut bagi anggota kelompok yang lain.5 Melihat definisi beberapa ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.

Wahid Suharmawan, 2010, Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, Diambil September 2011dari http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/11/bimbingan-

pada

29

kelompok-dan-konseling.html.

24

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan. Berdasarkan apa-apa yang telah dijelaskan dalam pembahasan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan kelompok adalah adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal. Dan tujuan pelaksanaan bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.

25

DAFTAR PUSTAKA Ifdil. 2008. Layanan Bimbingan Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view &id=26&Itemid=44. Eukaristia. 2011. Bimbingan dan Konseling Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://animenekoi.blogspot.com/2011/07/bimbingandan-konseling-kelompok.html. Irawati, Dwi. 2011. Bimbingan Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://dwiirawati0105.blogspot.com/2011/04/bimbingan-kelompok.html. El Fahmi, Ahmad. 2011. Bimbingan Kelompok dan Karir. Diambil pada 29 September 2011 dari http://ahmadelfahmi.wordpress.com/2011/09/09/ bimbingan-kelompok-dan-karir/. Suharmawan, Wahid. 2010. Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://konselorindonesia.blogspot. com/2010/11/bimbingan-kelompok-dan-konseling.html. Yendi, Frischa. 2011. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://frischayendi.blogspot. com/2011/07/konsep-dasar-bimbingan-dan-konseling.html. Bonsweet. 2010. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://konselingturatea.blogspot.com/2010/ 12/konsep-dasar-bimbingan-kelompok.html. Faruq, Amar. 2011. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://amarfaruqspd. blogspot.com/2011/07/konsep-dasar-bimbingan-kelompok-dan.html. Riswanto. 2011 siswa/. 2011. dari Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Konsep Diri Positif Siswa. Diambil pada 29 September http://riswantobk.wordpress.com/2011/04/15/pelaksanaanlayanan-bimbingan-kelompok-dalam-mengembangkan-konsep-diri-positif-

26

Joesafira. 2010. Pengertian Bimbingan Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/pengertianbimbingan-kelompok.html. Admin. 2010. Tujuan Bimbingan Kelompok/Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok. Diambil pada 29 September 2011 dari http://belajarpsikologi. com/tujuan-bimbingan-kelompok/#more-334. M. Luddin, Abu Bakar. 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan Praktik. Bandung : Citapustaka Media Perintis. Sedanayasa, Gede & Suranata, Kadek. 2010 Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha. Mudjijono. 2011. Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Singaraja : Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha.

27

You might also like