Professional Documents
Culture Documents
Mengenal spesifikasi Chemically Mengenal MSDS (Material Safety Data Sheet) Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Mengenal lambang bahaya chemically Teknik Pelarutan dan pengenceran Mengenal alat-alat laboratorium yang sederhana (nama, fungsi, dan cara menggunakan dengan benar) Model Penggunaan alat Lab Mengenal instrumen analisis Peraturan Keselamatan Kerja di Lab Kimia
Tingkat Farmasi (Pharmaceutical Grade) Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan USP (United States Pharmacopeia) Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi kimia di laboratorium kecuali untuk analisis kimia
Tingkat Murni (Chemically Pure, CP) General Purpose Reagent, GPR Kemurniannya jauh di atas tingkat farmasi Tidak ada ketentuan khusus aturan kebakuan kemurnian, tergantung pabrik pembuatnya Umumnya digunakan untuk analisis kimia
Tingkat Pereaksi (Analyzed Grade) Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR; Guaranteed Reagent,GR Tingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan ACS (The American Chemical Society Committee on Analytical Reagents Pabrik pembuatnya selalu mencantumkan pernyataan pada label pereaksi : Conforms to ACS Specifications Memenuhi persyaratan analisis
Klasifikasi B3
Mudah meledak (exlosive) Pengoksidasi (oxidizing) Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable) Sangat mudah menyala (highly flammable) Mudah menyala (flammable) Amat sangat beracun (extremely toxic) Sanga beracun (highly toxic)
Klasifikasi B3.lanjutan
Beracun (moderately toxic) Berbahaya (harmful) Korosif (corrosive) Bersifat iritasi (irritant) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) Karsingenik (carcinogenic) Teratogenik (teratogenic) Mutagenik (mutagenic)
Lambang F+ (extremely flammable) : berarti bahan kimia bersifat sangat mudah terbakar
Lambang C (corrosive) : berarti bahan kimia bersifat korosif, atau dapat merusak jaringan hidup
Lambang Xi (irritant) : berarti bahan kimia dapat menyebabkan iritasi terhadap jaringan atau organ tubuh
Lambang Xn (harmful) : berarti bahan kimia dapat melukai jaringan atau organ tubuh
Lambang N (dangerous for the environment) : berarti bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan
SAMPAH KIMIA
Aturan Pembuangan sampah kimia Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air : - pelarut-pelarut organik - logam berat - sianida, sulfida - bahan-bahan padat Sampah sampah kimia yang berbahaya harus ditempatkan pada wadah yang diberi label Sampah radioaktif harus mendapat penanganan khusus, demikian juga bahan bersifat karsinogenik.
Catatan
Sampah-sampah yang sangat berbahaya biasanya diubah (dioksidasi, direduksi, dinetralisasi, dll) menjadi bahan yang kurang berbahaya sebelum ditempatkan dalam wadah-wadah pembuangan. Alkali kuat harus dinetralisir sebelum dibuang, sedangkan asam kuat harus dinetralkan dengan sodium bikarbonat sebelum dibuang
BAHAN KARSINOGENIK
Bahaya : beresiko tumor dan kanker pada seseorang. Penyimpanan : - bahan tsb dipesan sebanyak yang diperlukan saja - wadah penyimpan harus aman betul - semua wadah harus berlabel jelas dan disimpan dlm almari yang aman berventilassi Penanganan : - bagian tubuh yang terkena dengan zat tersebut harus segera dicuci dengan air dingin selama + 5 menit
Lanjutan..
Pembuangan ; - limbah karsinogenik dibuang dalam wadah berlabel dan tertutup serta terpisah dari bahan kimia lainnya - dibuang secara bertahap, jangan menunggu hingga jumlahnya banyak - bahan karsinogenik cair ditempatkan maksimal separo dari kapasisas volume tempat pembuangan
LIMBAH BIOLOGI
Membakar sampah botani dan zoologi merupakan jalan terbaik utk meyakinkan bahwa bahan-bahan busuk tsb tidak beresiko membahayakn kesehatan Preparat biologi, stains, fixative dan clearing agents kemungkinan besar toksik shg tidak boleh dibuang ke sistem drainase umum Sampah harus ditempatkan pada wadah tertutup dan diberi label Sampah yang mengandung mikroorganisme harus di autoklave terlebih dahulu Sampah biologi dan mikrobiologi dlm jumlah besar sebaiknya dimusnahkan dlm incenerator
SAMPAH PLASTIK
Jangan dibakar, kecuali dalam alat pembakar khusus. Sampah plastik jangan dikubur, sebaiknya dibuang pada wadah khusus pembuangan plastik
SAMPAH-SAMPAH LAIN
Sampah kertas dibuang dlm wadah khusus untuk kertas dan sebaiknya dibakar dalam satu tempat pembakaran Sampah-sampah yang tajam (mata pisau, syringe, jarum) harus ditempatkan dalam kotak khusus dan tidak boleh dicampur dengan sampah lainnya.
Langkah 1. Tetapkan : kualitatif atau kuantitatif (sesuai 2. Tetapkan : sesuaikan dengan kebutuhan
3. Kuantitas zat padat (rumus, 3. Tetapkan : rumus zat padat (kristal), daya kelarutan, massa) larut, dan massa padatan yang akan dilarutkan (dihitung) 4. Sifat zat padat 5. Alat ukur massa (neraca) 4. Tetapkan : stabil, higroskopis, atau bereaksikah dengan air? 5. Kuantitatif : neraca teknis Kualitatif : neraca teknis atau necara analitik 6. Kualitatif : gelas ukur Kuantitatif : labu takat atau labu ukur
Langkah
b. Pelaksanaan
c. Pengemasan
a. Siapkan : gelas kimia, batang pengaduk, botol timbang, corong, pipet tetes, botol semprot, botol kemasan pereaksi b. Kualitatif : pindahkan padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya, lalu pindahkan ke gelas ukur, dan tuangi akuades sampai tanda batas kuantitatif : pindahkan dahulu seluruh padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuadesw secukupnya, lalu pindahkan seluruhnya (secara kuantitatif) ke labu ukur lewat corong, tambahkan akuades sedemikian, keringkan bagian atas skala, lalu terakhir secara tetes demi tetes sampai tanda batas volum, tutup labunya dan homogenkan c. Bilas botol pereaksi bersih/kering dengan sedikit larutan di atas, dan pindahkan seluruh larutan ke botol ini, tutup, dan beri label dengan jelas
Teknik Pengenceran
A.Teknik Pengenceran dari Cairan Pekat Pra pengenceran : - Hitung volum cairan pekat dan volume akuades yang akan diukur - Ukur volum akuades tersebut dan siapkan di gelas kimia Teknik pengukuran volum cairan pekat : - Lakukan pengukuran volume di ruang asam, dan pembacaan volume sesegera mungkin - Sebaiknya gunakan masker, jika asam pekatnya berasap
Pencampuran/Pelarutan : - Segera alirkan perlahan cairan pekat lewat batang pengaduk ke dalam gelas kimia yang berisi akuades di atas - Hitung balik, konsentrasi cairan hasil pengenceran, tambahkan sesuai dengan kekurangan akuades.
B. Teknik pengenceran dari cairan kurang pekat Cara : Ukur akuades (hasil hitung) dengan gelas ukur (berukuran sesuai dengan volum akhir larutan); kemudian tuangkan larutan lebih pekatnya ke dalam gelas ukur tersebut sampai volumnya mendekati tanda batas; lanjutkan penambahan tetes per tetes sampai tanda batas volum akhir yang diharapkan.
Gelas kimia (gelas beker, gelas piala) Bukan alat pengukur volum, digunakan sbg tempat larutan dan juga dapat untuk memanaskan zatzat kimia, untuk menguapkan pelarut Erlenmeyer Bukan alat pengukur volum (walaupun mempunyai skala). Dipakai untuk tempat zat-zat yang dititrasi
Gelas ukur Dipakai untuk mengukur volum cairan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut yang panas. Pipet volum (pipet gondok) Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volum tertentu larutan sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL, 10mL,25mL. Alat ini cukup teliti dengan kesalahan +0,02%. Cara penggunaan : Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati sedikit di atas garis batas, kmdn diturunkan tepat sampai garis batas, dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan. Catatan: Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau beracun harus menggunakan ball-pipet untuk menyedotnya, jangan menggunakan mulut.
Labu Takar (labu ukur) Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, 250mL, 500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas. Digunakan untuk membuat larutan tertentu dengan volum yang setepat-tepatnya. Kadang juga dipakai untuk pengenceran sampai volum tertentu. Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut yang panas. Buret Berfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai ukuran volum misal : untuk titrasi asam-basa. Jenis-jenis buret : - Buret ASAM Mempunyai kran dari kaca. Buret ini hanya boleh diisi dengan larutan asam, jgn diisi larutan basa karena krannya dapat mati. - Buret BASA mempunyai kran dari karet yang dijepit. Buret ini hanya digunakan untuk larutan basa.
Botol Pencuci
Bahan dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yg digunakan untuk mencuci, atau membantu saat pengenceran
Corong
Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik. Digunakan untuk menolong pada waktu memasukkan cairan ke dlm wadah dengn mulut sempit, ex : botol, labu ukur, buret, dsb.
Kuvet
Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi panjang, digunakan sbg tempat sampel untuk analisis dg spektrofotometer. Tidak boleh dipanaskan. Terbuuat dari silika (quartz), polistirena, atau polimetakrilat.
Penjepit
Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
Spatula
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal
Gelas Arloji
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
Cawan Porselin
Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan
Sikat
Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung reaksi
Neraca
Kalorimeter
b. Menyaring larutan
Cara Titrasi
a. Pegang kran dengan tangan kiri dan wadah penampung dengan tangan kanan Selalu arahkan skala buret di depan praktikan
b.
1. Tempatkan corong ke leher corong pisah. Tuangkan cairan yang akan diekstraksi
2. Tuangkan pelarut ekstraksi Volume total dalam corong pisah tidak boleh lebih besar dari volume corong pisah.
Gojoklah corong pisah dengan posisi direbahkan dan arahkan stopcock ke jendela /ventilasi
!!!!
Ambil corong pisah dengan posisi tertutup dan goyang perlahan, kemudian rebahkan dan secara perlahan buka stopcock corong pisah untuk mengeluarkan tekanan. Tutup stopcock corong pisah kembali, dan ulangi prosedur ini hingga tinggal sedikit tekanan yang dilepaskan (lihat gambar berikut)
Sekarang, gojok corong pisah selama beberapa detik, keluarkan tekanan, kemudian gojok lagi. 30 detik biasanya cukup untuk tercapai keseimbangan zat terlarut antara 2 pelarut (lihat gambar berikut)
c. Pemisahan Lapisan
Distilasi
Distilasi biasa Distilasi fraksionasi
INSTRUMEN ANALISIS/UJI
UV-Vis Spektrofotometer
BET
The Micromeritics ASAP 2010 system is equipped with an optional molecular diffusion pump, a chemisortion system, and a density functional theory (DFT) software package. It can be used to measure surface area, pore volume, mesopore and micropore size distribution, adsorbateadsorbent interaction energy (physisorption ), and dispersion and partricle size of supported metals (chemisorption).
TEM
Transmission
Electron Microscop
TGA/DTA
Thermogravimetric Analysis (TGA) merupakan teknik mengukur perubahan berat suatu sampel bila temperaturnya berubah dengan laju tertentu. Sedangkan Differential Thermal Analysis (DTA) merupakan teknik analisis untuk mengukur perubahan kandungan panas sebagai fungsi perubahan temperatur
MS (Mass Spectrometer)
Untuk menentukan masa molekul sampel uji
ION ANALYZER
SPM
(Scanning Probe Microscopy)
GC/MS
HD
Kata accident (kecelakaan/kebetulan) sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada sesuatu yang terjadi secara accident. Pada zaman Romawi dimana hukum sebabakibat belum dikenal, accident tepat karena dipercaya semua kejadian fisik (termasuk kecelakaan) dikendalikan oleh dewa. Di zaman sekarang dimana telah dikenal hukum sebab-akibat, accident tidak tepat karena bisa diprediksi (predictable).
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat yang mahal harganya demikian pula data-data berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:
Tempat bekerjanya Alat dan bahan yang tersedia Pekerjaan dan hasil karyanya Hubungan antara pekerjaannya Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen (pengguna lab) Lingkungan
Di bawah ini tanda-tanda yang sering digunakan secara internasional: POISON : Bahan-bahan yang bersifat racun
Flammable
Bahan yang mudah terbakar
Corrosive
bahan yang dapat merusak jaringan hidup
Irritant
Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakar kulit, selaput lendir atau sistem pernapasan
Toxic
Sedikit saja masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian atau sakit keras
Oxidising Agent
Bahan yang dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakar
Explosive
Bahan yang mudah meledak bila kena panas, api atau sensitif terhadap gesekan atau goncangan
Radioactive
Bahan-bahan yang bersifat radioaktif
High voltage
Peringatan tegangan tinggi
No Smoking
Area dilarang merokok
Sampah
Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air hujan atau saluran saptiktang. tempat sampah cair bahan kimia tempat sampah reaktif sampah radioaktif sampah biasa pembuangan air cucian
PPPK
Luka bakar Mata kemasukan benda asing Luka tergores/teriris Bahan kimia masuk dalam mulut Keracunan Kejutan listrik Membalut luka Pingsan Radiasi dan zat radioaktif
Sarung tangan
Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan ketebalannya. Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat panas dianjurkan memakai "insulated glove" (Gbr.2) yang dibuat dari bahan sintetis
Safety shower
Alat pernapasan = Respirator/Masker Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau gas yang beracun.
Pemadam Kebakaran = Fire Extinguishers Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Air (water extinguisher), tepung (dry powder extinguisher), C02 (Carbon dioxide extinguisher), Halon, Busa, pasir, dll