Professional Documents
Culture Documents
A. Latar belakang Prakerin merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh setiap siswa SMK yang dipersiapkan menjadi tenaga kerja yang siap untuk mengisi lapangan kerja tingkat menengah sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya. Latar belakang pelaksanaan Prakerin adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dalam dunia industri/perusahaan untuk meningkatkan mutu serta kualitas sebagai lulusan SMK untuk menjadi sumber daya manusia yang handal dan profesional. Untuk itu siswa dan guru pembimbing dipandang perlu
mempunyai suatu pedoman yang sama berupa buku jurnal laporan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Jurnal ini masih perlu penerapan yang lebih baik dari pihak instansi pemerintah/perusahaan/UD/koperasi maupun sekolah.
B. Landasan Hukum Landasan hukum didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam: Keputusan Mendikbud No. 323/U/1997 tentang Pendidikan Sistem Ganda pada Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 11 butir 3 menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, Pasal 29 butir 1 menyatakan bahwa penyelenggaraan SMK dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan pendidikan. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4 butir 8 menyatakan peran serta masyarakat dapat terbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan latihan kerja.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) pasal 4 ayat 2 menyatakn bahwa pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesautan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna. Dimaksud dengan sistem terbuka, adalah pendidikan yang deselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-exit system). Pendidikan multimakna, adalah proses pendidikan yang diselenggarakan dengan berorientasi pada
pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak dan kepribadian, serta berbagai kecakapan hidup. Program Operasional SMK Negeri 1 Manado Tahun Pelajaran 2011/2012. Surat Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Manado Nomor: 310a/I16.20/SMK1/KP/2009 tentang Pembagian Tugas guru melaksanakan bimbingan, penguji,siswa prakerin tahun pelajaran 2011/2012.
C. Tujuan Tujuan SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan dari pelaksanaan Prakerin adalah: Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkulitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan lapangan kerja. Memperkokoh Link and Match antara SMK dan dunia kerja. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
b. Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. c. Di bidang ketertiban dan ketentraman umum, kejaksaan turut
menyelenggarakan kegiatan : Peningkatan kesadaran hukum masyarakat; Pengamanan kebijakan penegakan hukum; Pengawasan peredaran barang cetakan; Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara; Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama; Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
A. Persiapan Sebelum peserta ditempatkan di lokasi Praktik Kerja Industri, dimana diberi kesempatan untuk mengikuti pembekalan sebagai persiapan awal memasuki lokasi praktik kerja. Adapun persiapan tersebut dilaksanakan di sekolah maupun di lokasi tempat praktik.
a. Di Sekolah Persiapan yang diberikan dari pihak sekolah melalui Pokja Prakerin selama tiga hari, sesuai dengan jadwal materi sebagai berikut:
Hari/Tanggal 1 Rabu, 23 November 2011 Kamis, 24 Novermber 2011 Jumat, 25 November 2011 Materi 2 Orientasi Umum Prakerin Teknis Prakerin Etos Kerja Teknis Pembuatan Laporan Acara Pelepasan Siswa Prakerin Narasumber 3 Drs. Serfie Sumilat Dra. J. Parera Drs. B. Tene Waktu 4 60 60 60 60 60 Ket. 5 Semua Prog. Keahlian Semua Prog. Keahlian Semua Prog. Keahlian Menit
1 2 3 4 5
300
b. Di Lokasi Sebelum ditempatkan dan melaksanakan praktik kerja, kami diberi pengarahan dari instruktur Kejaksaan Negeri Manado, dimana siswa yang mengikuti Prakerin agar dapat mematuhi tata tertib (disiplin) yang berlaku dan menyesuaikan dengan lingkungan kerja.
B. Kegiatan Kegiatan Prakerin adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari proses penyiapan tenaga kerja tingkat menengah. Sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang wajib melaksanakan Prakerin dan merupakan salah satu program SMK Negeri 1 Manado dengan dunia usaha dan industri. Saya akan menguraikan/menjelaskan beberapa proses kegiatan rutin sebagai contoh mewakili kegiatan-kegiatan lain yang nantinya dapat dilihat pada
Jurnal Kegiatan. Adapun kegiatan praktik kerja di Kejaksaan Negeri Manado di bidang Pidana Umum (KAMNEGTIBUM) adalah sebagai berikut: a. Pengisian Buku Register Perkara yang masuk dicatat data-datanya (asal perkara, identitas tersangka, jaksa, pasal yang dilanggar, dll) dalam buku register. Terdapat 3 (tiga) jenis buku register, yaitu: KAMNEGTIBUM (Keamanan Negara dan Ketertiban Umum), OHARDA (Orang, Harta, dan Benda), dan TPUL (Tindak Pidana Umum Lain). a) Penerimaan surat pemberitahuan dimulainya Penyidikan (SPDP) Penerimaan SPDP dicatat dalam Register Penerimaan Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan/ Penghentian Penyidikan (RP-6). b) Penerimaan Berkas Perkara Tahap Pertama Penerimaan berkas perkara tersebut dicatat dalam Register penerimaan Berkas Perkara Tahap Pertama. c) Perkara Berkas perkara dicatat dalam Register Perkara Tahap Penuntutan (RP-9). Pencatatan identitas tersangka disesuaikan dengan berkas perkara serta Berita Acara Penerimaan dan Penelitian Tersangka. d) Tahanan (apabila tersangka ditahan) Tahanan (tersangka) dicatat dalam Register Tahanan Tahap Penuntutan (RT-3). Pencatatan identitas tersangka disesuaikan dengan berkas perkara serta Berita Acara Penerimaan dan Penelitian Tersangka serta yang tercatat dalam Surat Perintah Penahanan (T-7). b. Mengisi Nomor Surat Pemberian nomor pada surat-surat yang masuk/keluar. Surat-surat tersebut, antara lain: P-18 = Hasil penyidikan perkara belum lengkap. P-19 = Pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi. P-21 = Pemberitahuan hasil penyidikan sudah lengkap. P-16 = Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Mengikuti Perkembangan Penyidikan Perkaran Tindak Pidana. P-16A = Surat Perintah Penunjukan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian Perkara Tindak Pidana P-48 = Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan.
6
c. Membuat Surat Izin Mengunjungi Tahanan Membuat surat izin untuk mengunjungi tahanan yang masih dalam tanggung jawab Kejaksaan Negeri Manado.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis menyelesaikan Praktik Kerja Industri di lokasi kerja, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yaitu sebagai berikut: Prakerin memiliki manfaat yang sangat besar khususnya bagi penulis, karena Prakerin memberi pelajaran nyata tentang dunia kerja, yang nantinya tentu akan dialami setelah lulus dari SMK Negeri 1 Manado. Dengan adanya program pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin) penulis secara langsung membandingkan dan menyesuaikan teori yang didapat di sekolah dengan praktek pada dunia usaha atau instansi.
B. Saran Setelah memperhatikan kesimpulan di atas, maka penyusun dapat memberikan saran sebagai berikut: Penempatan siswa Prakerin pada instansi/perusahaan yang tepat akan lebih meningkatkan kualitas siswa prakerin, dan bagi siswa prakerin agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan benar agar tujuan kegiatan prakerin tercapai dengan hasil yang di inginkan. Perlu di tingkatkan bimbingan yang lebih nyata oleh Sekolah kepada semua peserta Prakerin, sehingga semua peserta Prakerin lebih memahami tugasnya masing-masing.