You are on page 1of 9

MODUL

Aljabar Linear

Disusun oleh : Vivi Aida Fitria, S.Si

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MALANG 2011


Pertemuan 1 Aljabar Linear Page 1

Pertemuan 1 POKOK BAHASAN TIU : PENDAHULUAN DAN VEKTOR : Agar mahasiswa dapat memahami tentang: 1. Vektor secara ilmu ukur 2. Operasi pada vektor 3. Vektor di dalam ruang berdimensi banyak : 1. Pengertian cakupan materi & aplikasi aljabar linier 2. Difinisi Vektor 3. Vektor secara ilmu ukur 4. Operasi pada vektor 5. Vektor di dalam ruang berdimensi n : Agar mahasiswa mampu dan bisa: 1. Memahami Pengertian aljabar linier 2. Memahami Definisi Vektor 3. Menjelaskan pengertian vektor 4. Menyatakan suatu vektor secara ilmu ukur 5. Menemukan hasil dari suatu operasi yang dilakukan terhadap dua vektor atau lebih 6. Menjelaskan pengertian dalam ruang berdimensi satu dua, tiga dan n 7. Menyatakan suatu vektor dalam susunan koordinat ruang berdimensi satu, dua dan tiga

Sub Pokok Bahasan

TIK

PEMBAHASAN 1. Perkenalan dan kesepakatan Penilaian : 5% kehadiran + 10% tugas + 10% Kuis + 30% UTS + 45% UAS Keterlambatan :. Ketidakhadiran di atas 75% tidak dapat mengikuti UAS maka dinyatakan tidak lulus. Buku : 1 . Hadley, G., Linier Algebra, Addison-Wesley, Reaching, Mass., 1974 2 . Ayres, F., Linier Algebra, Schaums Outline Series. 3 . Leon, Steven J,Aljabar Linier dan Aplikasinya, Erlangga,2001. 4. Budnick, Fran S, Applied mathematicts for business Economics and the Sciences, 4th edition Mc-Graw-Hill, Inc, New York (1993). Bab yang akan dibahas di semester ini : NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. POKOK BAHASAN Pendahuluan dan Vektor Ruang Vektor Matriks Determinan Matriks Invers Sistem persamaan linier Transformasi Linier Page 2

Pertemuan 1 Aljabar Linear

14 pertemuan : 1-4 (pendahuluan dan vektor, ruang vektor, matriks) 5 : kuis (open book) 6 : matriks 7 : review persiapan UTS UTS ( 30 Mei 5 Juni 2011) 8-13 (determinan, matriks invers, SPL, transformasi linear) +kuis 2 14 : review persiapan UAS + pengumuman mahasiswa yang tidk perlu mengikuti UAS (1-7 Agustus 2011) Jika kehadiran minimal 80% (11 pertemuan) + kuis 1 & 2 dg nilai A (< 85) + tugas dg nilai A (100) maka diperbolehkan tidak mengikuti UAS 2. Pengertian Aljabar Linear Aljabar linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan solusinya, vektor, serta transformasi linear,matriks dan operasinya juga merupakan hal yang berkaitan erat dengan bidang aljabar linear. Aljabar linear adalah ilmu dasar untuk mempelajari mata kuliah selanjutny (pengolahan citra dan pola). Satu hal dalam gambaran warna dibuat oleh layar computer dibuat oleh layar komputer dengan menyiapkan setiap [pixel] (sebuah titik yang mempunyai alamat dalam layar) 3 angka yang menjelaskan hue, saturasi, dan kecerahan dari pixel. Lalu sebuah gambaran warna yang komplit bisa diliahat sebgai 5-topel dari bentuk v = (x, y, h, s, b) dalam x dan y adalah kordinat layar dari pixel dan h, s, b adalah hue, saturation, dan brightness. 3. Memahami definisi vector Vektor dalam matematika merupakan besaran dengan arah tertentu 4. Menjelaskan pengertian vector Vektor dinyatakan dalam pasangan berurutan bilangan riil 5. Menyatakan suatu vektor secara ilmu ukur Vektor-vektor dapat dinyatakan secara geometris sebagai segmen segmen garis terarah ataupun panah-panah di ruang-2 atau ruang-3; arah panah menentukan arah vektor dan panjang panah menyatakan besarnya. Ekor panah disebut titik awal (initial point) dari vektor, dan ujung panah dinamakan titik terminal (terminal point).

Pertemuan 1 Aljabar Linear

Page 3

A a bb Gambar 1.1 Pada gambar 1.1a, titik awal vector v adalah A da titik terminalnya adalah B, maka dituliskan

v=

AB

Vektor vektor yang mempunyai panjang dan arah yang sama, seperti pada gambar 1.1b disebut ekivalen. Untuk menuliskan panjang vektor v digunakan notasi |v| 6. Menemukan hasil dari suatu operasi yang dilakukan terhadap dua vektor atau lebih a.Penjumlahan Vektor Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk menjumlahkan 2 buah vector a.1 Metode Jajaran Genjang
a+b

Gambar 1.2 Vektor hasil (resultant) yaitu a + b diperoleh dari diagonal jajaran genjang yang dibentuk oleh vektor a dan b setelah titik awal dan titik akhir ditempatkan berimpit. a.2 Metode Segitiga a b

a+b Pertemuan 1 Aljabar Linear

Gambar 1.3 Page 4

Resultan diperoleh dengan menempatkan titik awal salah satu vektor pada titik ujung vektor yang lain, maka resultannya adalah vektor bertitik awal di titik awal a dan bertitik ujung di titik ujung b

Catatan :

1. Penjumlahan vektor bersifat komutatif, a + b = b + a 2. Metode Segitiga baik sekali digunakan untuk menjumlahkan lebih dari 2 vektor. Misalnya a + b + c + d + e , maka resultannya adalah vektor dengan titik awal di titik awal vektor a dan bertitik ujung di titik ujung vektor e 3. Pengurangan vektor a dan b adalah a b = a + (-b)

b. Perkalian Skalar Jika k adalah suatu skalar bilangan riil, a suatu vektor, maka perkalian skalar ka menghasilkan suatu vektor yang panjangnya |k| kali panjang a dan arahnya sama dengan arah a bila k positif atau berlawanan arah bila k negatif. Bila k = 0 maka ka =0 disebut vektor nol, yaitu vektor yang titik awal dan titik ujungnya berimpit.

2a

-2a

Gambar 1.4

Sifat perkalian scalar n vector :

Pertemuan 1 Aljabar Linear

Page 5

Hasil kali Skalar Misal ada dua vektor a,b dan adalah adalah sudut antara kedua vektor ,maka hasil kali scalar dan b adalah a.b = | || | Perhitungan vektor Diketahui a dan b vektorvektor di ruang yang komponen komponennya adalah a = ( a1,a2,a3 ) dan b = ( b1,b2,b3 ) Maka a + b = (a1 +b1, a2+b2, a3+b3 ) a b = (a1 b1, a2 b2, a3 b3 ) k . a = ( ka1, ka2, ka3 ) Jika c = AB kemudian titik koordinat A = ( a1,a2,a3 ) dan B = ( b1,b2,b3 ) maka c = (b1 a1 , b2 -a2, b3 -a3 ) 7. Menjelaskan pengertian dalam ruang berdimensi satu dua, tiga dan n 8. Menyatakan suatu vektor dalam susunan koordinat ruang berdimensi satu, dua dan tiga
a. Ruang dimensi satu (R )
1

Gambar 1.5

Titik O mewakili bilangan nol, titik E mewakili bilangan 1. Ditulis O(0), E(1), P( 2 5 ) artinya P mewkili bilangan (arah positif).
2 5

dan kita letakkan P sehingga OP =

satuan ke arah E

b. Ruang dimensi dua (R2) Setiap pasangan bilangan riil (koordinat titik) dapat diwakili oleh sebuah titik pada suatu bidang rata, yang membentuk susunan koordinat di dalam ruang dimensi dua, ditulis R2.

Pertemuan 1 Aljabar Linear

Page 6

X2

A(1,2)

E2

B(3,1)

E1

X1

Gambar 1.6 c. Ruang dimensi tiga (R3)

X3

B(0,3,3)

X2

X1

Gambar 1.7 d. Ruang dimensi n (Rn) Secara umum untuk Rn dimana n adalah bilangan bulat positif, suatu titik di dalam Rn dinyatakan sebagai n-tupel bilangan riil. Misalnya titik X(x1, x2, ...,xn) Vektor di dalam Ruang Rn Lebih dahulu kita pandang suatu susunan koordinat di R2. Suatu vektor disebut satuan bila panjangnya = 1. Kita ambil sekarang vektor satuan : Pertemuan 1 Aljabar Linear Page 7

e1 = OE1 yang titik awalnya O(0,0) dan titik ujungnya adalah E1(1,0) e2 = OE2 yang titik awalnya O(0,0) dan titik ujungnya adalah E2(0,1)

Kemudian kita tulis

e1 = 1e1 + 0 e2 e2 = 0e1 + 1 e2

Yang selanjutnya penulisan itu disingkat dengan e1 = [1,0] e2 = [0,1]

Sekarang pandang vektor a yang titik awalnya O(0,0) dan titik ujungnya titik A(a1, a2). Vektor a disebut vektor posisi dari titik A.

a2e2

A(a1, a2)

e2 e1

a1e1

Gambar 1.8

Bilangan bilangan a1, a2 disebut komponen komponen dari a Panjang vektor a adalah
2 a12 a 2

Secara umum untuk vektor p yang titik awalnya P(p1, p2) dan titik ujungnya di Q(q1, q2 ) : PQ = = (q1 p1) e1 + (q2 p2) e2 [(q1 p1), (q2 p2)]

Kesimpulan (untuk Rn): 1. Vektor posisi dari titik A(a1, a2, , an) adalah OA = [a1, a2, , an]

Pertemuan 1 Aljabar Linear

Page 8

2.

Vektor bertitik awal di P(p1, p2, , pn) dan bertitik ujung di Q(q1, q2, , qn) adalah PQ = [q1 p1, q2 p2, , qn pn ]

3.

Panjang vektor a = [a1, a2, , an] adalah |a| =

2 2 a12 a 2 .... a n

Jarak 2 titik P(p1, p2, , pn) dan Q(q1, q2, , qn) adalah panjang vektor PQ yaitu : |PQ| = 4.

(q1 p1 ) 2 ( p 2 q 2 ) 2 .... ( p n q n ) 2

Vektor vektor satuan dari susunan koordinat adalah e1 = [1,0,0,,0], e2 = [0,1,0,,0], e3 = [0,0,1,0,0], dst.

Latihan : 1. Carilah komponen komponen vektor yang bertitik awal di P dan terminal di Q a. P(3,5) dan Q(2,8) b. P(6,5,8) dan Q(8, -7, -3) 2. Carilah vektor yang bertitik awal P(2, -1, 4) yang mempunyai arah seperti v = [7, 6, -3] 3. Carilah vektor yang bertitik terminal Q(2, 0, -7) yang mempunyai arah berlawanan dengan v = [-2, 4, -1] 4. Misalkan P adalah titik (2, 3, -2) dan Q adalah titik (7, -4, 1) a. Carilah titik tengah dari segmen garis yang menghubungkan P dan Q b. Carilah titik pada segmen garis yang menghubungkan P dan Q yang ke Q. 5. Hitunglah panjang v bila a. v = [3, 4]

dari P

b.

v = [-8, 7, 4]

6. Hitunglah jarak antara P dan Q bila a. P(2,3) dan Q(7,8)

b.

P(1, 1, 1) dan Q(6, -7, 3)

Pertemuan 1 Aljabar Linear

Page 9

You might also like