Pembacaan Budaya Visual Paper Untuk memenuhi tugas matakuliah Kapita Selekta Budaya yang dibina oleh Ibu

PrantiSayekti, S. Sn, M.Si

Oleh

Kautsar Riina Arifin/100253400549

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Maret 2012

Kursi Perancis

A. Fungsional Sebagai tempat duduk

B. Nilai-nilai yang terkandung Nilai Budaya Nilai budaya yang terkandung disini adalah kursi perancis merupakan suatu penghormatan atas kedudukan yang tinggi. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menduduki kursi berukir indah dan beralas bantalan empuk. Kursi ini juga biasa digunakan dalam upacara pernikahan untuk digunakan mempelai.

Nilai Estetik Ditinjau dari nilai estetik, kursi perancis ini mempunyai banyak ukiran-ukiran rumit pada badan kayunya, dan motif-motif sulaman indah pada bantalan duduknya. Pembuatan kursi ini tentu membutuhkan teknik tinggi yang tidak sembarangan orang dapat membuatnya, sehingga tentu nilai estetik dari kursi perancis ini sangat tinggi.

C. Pemaknaan Dalam pemaknaan terhadap kursi ini, kursi ini khusus ditujukan untuk orang yang mempunyai kedudukan saja atau orang yang terhormat. Jadi orang yang dapat duduk di kursi indah berukir rumit ini hanya orang-orang tertentu saja. Disini terlihat bahwa kursi perancis diperuntukkan untuk menghormati dan meninggikan seseorang.

PatungLoroBlonyo

A. Fungsional
Patung loroblonyo pada awalnya digunakan sebagai lambang dari dewi padi dan sebagai lambang kesuburan. Kesuburan disini berarti kesuburan dalam pertanian dan juga kesuburan dalam rumah tangga. Masyarakat jawa meyakini bahwa patung loroblonyo membawa kesuburan, keharmonisan rumah tangga bagi rumah yang memiliki patung tersebut. Makna simbolik yang terkandung dalam patung sepasang pengantin jawa tersebut sangat dalam bagi suku jawa. Penempatan patung loroblonyo yaitu di sentong tengah rumah joglo. Dimana patung pengantin perempuan berada di sebelah kiri, dan pengantin laki-laki di sebelah kanan. Namun untuk lambang pengantin yang kedudukan pengantin perempuan lebih tinggi derajatnya, anak raja misalnya peletakkan di balik.

B. Nilai-nilai Yang Terkandung Nilai Sakral Patung atau boneka ini dipercaya dapat memberi kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Nilaiestetik

Nilai estetik dari boneka atau patung ini dapat digunakan sebagai asesoris untuk memperindah ruangan dikarenakan bentuknya yang unik, dan dalam perkembangannya bentuk patung ini mengalami banyak inovasi.

C. Pemaknaan
Dalam pandangan hidup orang Jawa patung tersebut dimaknai sebagai simbol ajaran sangkan paraning dumadi, suatu ajaran tentang asal muasal dan tujuan akhir suatu kehidupan manusia. Dari segi ekspresi kedua patung menyiratkan sinar kepribadian sepasang

penganten khasJawa, tampak pandangannya yang bijaksana dengan sikap penuh hormat yang mencerminkan kesantunan. Dengandemikian, figur sepasang patung loroblonyo mencerminkan tampilan realis, menyerupai struktur dan bentuk manusia layaknya.Unsurunsur yang ditampilkan baik bentuk, ekspresiwajah, jenisaksesoris, warna, kesan bahan dan sikap anggota badan, secara keseluruhan menggambarkan pesan simbolis kemewahandan kemegahan seperti tercermin pada dominan warna keemasan di sana-sini. Bentuk kriya dan aksesoris yang beraneka ragam yang dikenakan kedua patung, memiliki makna-makna simbolis yang sifatnya untuk tujuan yang mulia, berupa harapan kedua pasangan setelah menjalani peristiwa sakral yaitu ritual panggih.

Bajaj

A. Fungsional Merupakan alat transportasi umum yang terjangkau oleh masyarakat kecil, yang banyak berada di Kota Jakarta. Bajaj berasal dari India. Ukuran bajaj di Indonesia lebih kecil daripada bajaj yang ada di India.

B. Nilai-nilai yang terkandung Nilai Ekonomi

Bajaj merupakan alat transportasi yang murah dan terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Beberapa masyarakat Indonesia khususnya di Ibukota bermatapencaharian sebagai

supir bajaj. Nilai Budaya Nilai budaya dari alat transportasi bajaj ini adalah, karena banyaknya bajaj di ibukota Jakarta, sehingga Jakarta identik dengan bajaj dan menjadi salah satu ciri khasnya. C. Pemaknaan Bentuk Bajaj yang kecil dan minimalis merupakan keunggulan bajaj sehingga dapat melaju dengan lancar dalam kemacetan yang sering melanda di Kota Jakarta. Bajaj telah membantu masyarakat Jakarta dalam menembus kemacetan sehingga masyarakat merasa familiar.