You are on page 1of 14

BAB 2

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, PEMODELAN, DAN PENDUKUNG

2.1 Sketsa Pembukaan : Standar motor Products Beralih Kepengambilan keputusan berbasis Tim Pengantar Pengambilan keputusan merupakan hal yang kompleks-sangat kompleks; melibatkan orang dan informasi. Pada sebagian besar organisasi, ketika anda membayar orang untuk bekerja, mereka bekerja-dan tidak berpikir. Tetapi, ketika anda membayar orang untuk berpikir, mereka berpikir, mereka akan mengambil keputusan yang baik. Pabrik standar motor products (SMP) di Edwarddsville, Kansas, membuat dan memdistribusikan produk-produk otomotif aftermarket. Pengambilan keputusan tim oleh para pekerja berjalan dengan baik. Budaya Tim SELF-Directed di standar motor Products Apa yang dapat dilakukan oleh system tim menjadi semakin banyak, namun bukanlah lingkungan yang terpecah-pecah. Sekitar 55 % pekerja adalah anggota serikat. Komitmen Kepemimpinan Pada perubahan Ketika tingkat keperayaan diantara pekerja dan staf rendah, berarti disana ada masalah. Beberapa karyawan mengalami dan mengasumsikan tanggung jawab dalam pekerjaan mereka. Sayangnya, banyak bisnis amerika telah mengajarkan kepada para pekerja mereka bahwa mereka tidak dibayar untuk berpikir-karena itulah mereka tidak melakukannya.

Pengambilan Keputusan Tim Pada standar motor Products, tim mengtahui jadwal, tujuan, dan kondisi financial. Tim punya banyak informasi tentang bisnis ketimbang pekerja pada umumnya. Tim mengetahui apakah mereka sedang membuat keputusan yang baik karena mereka punya akses kedata financial yang sebelumnya hanya tersedia bagi manajemen. Kebanyakan tim di pabrik telah membuat usaha mereka sampai pada tingkat pembedayaan diri yang paling tinggi.anggota tim memberikan umpan balik kepada yang lainnya setiap hari. Hasil Sejak pendekatan Tim dilembagakan, friksi antara manajemen dan wakil serikat pekerja berkurang. Mereka sering memecahkan masalah melalui suratsurat yang mudah dipahami ketimbang menggunakan kontrak yang mengikat. Keputusan tersebut jauh lebih mudah dinegosiasikan. Pertanyaan Untuk Sketsa Pembukaan 1. Mengapa anda pikir para pekerja dibanyak organisasi dibayar untuk bekerja daripada untuk berpikir? 2. Mengapa anda pikir produktifitas turun ditahun pertama akibat program berbasis Tim? 3. Mengapa komitmen kepemimpinan terhadap perubahan sangatlah penting? 4. Bagaimana tim menangani tujuan-tujuan yang konflik satu dengan lain nya? 5. Teknologi digunakan untuk mengakses informasi dan data.jelaskan

2.2 Pengamblan Keputusan : Pengantar dan Definisi Sketsa pembukaan menunjukan beberapa aspek keputusan bisnis pada umumnya:

Keputusan sering dibuat oleh satu kelompok Anggota kelompok dapat memiliki bias Pemberdayaan suatu kelompok membawa kepada keputusan yang lebih baik Individu dapat juga bertanggung jawab untuk membuat keputusan Hasil dari pengambilan keputusan bisnis biasanya menjadi meteri dimasa mendatang Pengambil keputusan perlu mengefaluasi scenario Perubahan pada lingkungan pengamblan keputusan dapat

mempengaruhi kwalitas keputusan karena meningkatnya tekanan waktu pada pengambl keputusan Mengmpulkan informasi dan menganalisis suatu masalah

membutuhkan waktu dan dapat sangat mahal. Ada banyak informasi yang memadai untuk membuat keputusan yang cukup baik Ada terlalu banyak informasi yang tersedia.

Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Menurut Simon(1977), pengambilan keputusan manajerial sinonim dengan proses keseluruhan dari manajemen. Pengambilan Keputusan Dan Pemecahan Masalah Masalah terjadi ketika sebuah system tidak memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, tidak mencapai hasil yang diprediksi, atau tidak bekerja seperti yang direncanakan. Pemecahan masalah dapat juga berkaitan dengan megidentifikasi peluang-peluang baru. Membedakan istilah pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dapat sangat membingung kan. Satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan memeriksa fase-fase proses keputusan. Fase ini adalah :

1. Inteligensi 2. desain 3. pilihan 4. implementasi Disiplin Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan secara langsung dipengaruhi oleh beberapa disiplin mayor, beberapa bersifat prilaku, dan lainya bersifat ilmiah. Disiplin keprilakuan meliputi: antropologi hukum filsafat ilmu polotik psikologi psikologi social sosiologi

Disipin ilmiah meliputi : ilmu computer analisis keputusan ekonomi teknik ilmu pasti: biologi,fisika,kimia ilmu manajemen matematika statistic

masing-masing disiplin memiliki asumsi mengenai realitas dan metode.

Masing-masing juga memberikan kontribusi yang unik, suatu pandangan yang falid bagaimana orang membuat keputusan.

2.3 Sistem System adalah kumpulan objek seperti orang sumberdaya, konsep, dan prosedur yang dimaksudkan unntuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan. Definisi yang jelas mengenai tujuan system merupakan pertimbangan krisis dalam mendesain system pendukung manajemen (MSS). Sebagai contoh, tujuan system pertahanan udara adlah untuk melindungi target, dan bukan untuk merusak serangan pesawat terbang atau misil. Struktur system input adalah elemen yang masuk ke dalam sistem proses adalah semua elemen yang di perlukan untuk mengkonversi atau mentransformasi input ke dalam output output adalah produk finis atau konsekuensi yang ada pada sistem umpan balik lingkungan batasan system tertutup dan system terbuka evektivitas dan Evisiensi Sistem system di evaluasi dan di analisis dalam dua ukuran kinerja utama: efektivitas dan efisiensi. Evektivitas adalah tingkat pencaian tujuan Efisiensi adalah ukuran pemakayan input untuk mencapai output

Sistem Informasi System informasi mengumpulkan ,memproses,menyimpan,menganalisis dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus.sistem informasi adalah jantung bagi sebagian besar organisasi.sebagai contoh, bank dan perusahaan penerbangan tidak akan dapat berfungsi tanpa system informasi mereka.

2.4

Model Karasteristik utama sebuah system pendukung keputusan adalah inklusi

pada sedikitnya satu model.ide dasarnya adalah melakukan analisis DSS pada sebuah model realitas ketimbang pada system rill.model merupakan representasi atau abstraksi sederhana dari realitas. Model di klasifikasikan berdasarkan tingkat abstraksi,entah ikonik,analog,atau matematika. Model ikonik(skala) Model ikonik- tipe model dengan abstraksi paling rendah-merupakan replica fisik dari sebuah system,biasanya pada skala yang berbeda dari aslinya. Model analog Model analog bertindak seperti system rill,tetapi tidak mirip. Beberapa contohnya meliputi: Bagan organisasi yang menggambarkan hubungan struktur,otoritas,dan tanggung jawab. Peta dan warna-warna berbeda yang mempresentasikan objekobjek,seperti mata air atau gunung Bagan pasar saham yang merepresentasiakan pergerakan harga saham Animasi,video,dan film

Model matematika (kuantitatif) Manfaat model

2.5 Fase-Fase Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu:

inteligensi,desain, dan criteria, dan implementasi.selanjutnya monitoring yang dapat dianggap sebagai face ke lima. Proses pengambilan keputusan di mulai dari fase intelegensi.realitas di uji, dan masalah di identifikasi dan di tentukan. Hasil implementasi yang berhasil adalah terpecahkannya masalah rill.kegagalan implementasi membuat kita harus kembali ke fase sebelumnya.

2.6 Pengambilan Keputusan : Fase Inteligensi Identifikasi masalah (atau peluang) Fase inteligensi di mulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang di perhatikan dan determinasi apakah tujuan tersebut telah terpenuhi.

Kumpulan data dan estimasi terhadap data di masa mendatang merupakan langkah paling sulit di dalam analisis.isu-isu tersebut antara lain: Data tidak tersedia Pemerolehan data bias jadi mahal biayanya Data mungkin tidak akurat atau tidak cukup tepat Estimasi data sering subjektif Data bias jadi tidak aman Data penting yang memengaruhi hasil dapat bersifat kualitatif Mungkin ad aterlalu banyak data

Klasifukasi Masalah Klasifikasi masalah adalah konseptualisasi terhadap suatu masalah dalam rangka menempatkannya dalam suatu kategori yang dapat di definisikan , barangkalai mengarah kepada suatu pendekatan solusi standar.

Dekokomposisi Masalah Banyak masalah yang kompleks dapat di bagi menjadi banyak submaslah.memecahkan submaslah yang lebih sederhana dapat membantu memecahkan masalah yang kompleks.

Kepemilikan Masalah Menentukan kepemilikan masalah merupakan hal penting pada fase intelig ensi.sebuah masalah ada di dalam sebuah organisasi hanya jika seseorang atau beberapa kelompok mengambil tanggung jawab untuk mengatasinya dan jika organisasi punya kemampuan untuk memecahkannya.

2.7 Pengambilan Keputusan: Fase Desain

Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mugkin di lakukan. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstrasikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.unruk sebuah model matematika,variable-variabel di identifikasi dan kemudian di tentukan hubungan hubungan di antara variable tersebut.

Model Normatif Model normatif adalah model dimana alternative yang di pilih merupakan alternative terbaik dari semua alternative yang mungkin.untuk menemukan

alternatif terbaik,kita harus menguji semua alternative dan membuktikan bahwa alternatif yang di pilih benar-benar alternative terbaik. Dalam istilah operasional,optimalisasi dapat di capai dalam salah satu dari ketiga cara berikut: dapatkan tingkat terbaik dari pencapaian tujuan dan sekumpulan sumber daya yang di tentukan temukan alternatif dengan rasio tertinggi dari pencapaian tujuan dengan biaya atau maksimalkan produktifitas temukan alternative palng rendah.

Model Deskriptif Model deskriptif menggambarkan berbagai hal sebagaimana adanya,atau bagaimana hal-hal tersebut di yakini Kelas-kelas model deskriptif meliputi: keputusan-keputusan inventori yang rumit analisis dampak lingkungan perencanaan keuangan aliran informasi analisis markov analisis scenario simulasi forecasting teknologi manajemen waiting-line

Mengembangkan (Menghasilkan) Alternati-Alternatif Bagian signifikan dari proses pembangunan model adalah menghasilkan berbagai alternative.pada model optimalisasi alternative mungkin di hasilkan

secara otomatis oleh model. Pengambilan keputusan dapat di perhadapkan pada informasi yang jumlahnya berlebihan.

Mengukur hasil Akhir Nilai dari sebuah alternative di evaluasi dalam hal pencapaian tujuan. Hasil akhir seperti kepuasan pelanggan dapat di ukur dengan jumlah keluhan ,dengan tingkat loyalitas terhadap sebuah produk atau dengan rating hasil survey. Ketika kelompok membuat keputusan, masing-masing peserta kelompok mungkin punya agenda berbeda. Sebagai contoh ,para eksekutif mungkin ingin memaksimalkan laba ,pemasaran ingin memaksimalkan penetrasi pasar,operasi ingin memperkecil biaya, sedangkan pemegang saham ingin memaksimalkan botton-line.

Scenario Scenario adalah suatu pernyataan mengenai berbagai asumsi tentang lingkungan pengoperasian sebuah system tertentu.pada waktu tertentu yaitu,suatu deskripsi naratif mengenai situasi pengambilan keputusan. Scenario berasal dari teater.istilah ini dipinjam untuk simulasi perjudian dan simulasi skala besar. Scenario sangat menolong dalam simulasi dan analisis. Scenario memainkan suatu peran penting di dalam MSS karena: membantu mengidentifikasi peluang dan area masalah memberikan fleksibilitas dalam perencaan

mengidentifikasi perubahan-perubahan yang memberikan keuntungan yang seharusnya di monitor oleh manajemen membantu menvalidasi asumsi-asumsi pemodelan utama

Kesalahan Kesalahan Dalam Pengambilan Keputusan Model merupakan komponen yang krisis did ala proses pengambilan keputusan ,tetapi orang dapat membuat sejumlah kesalahan pengguanaan model dalam pemgembangan dan

2.8 Pengambilan Keputusan: Fase Pilihan Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang krisis. Fase pilihan adalah fase dimana di buat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suat tindakan tertentu. Pemecahan sebuah model pengambilan keputusan melibatkan pencarian terhadap suatu tindakan yang tepat.pendekatan pencarian melibatkan teknik

analitik,algoritma, dan blind search.

2.9 Pengambilan Keputusan : Fase Implementsi Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi merupakan

sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasan-batasan yang tidak jelas. Pendek kata implementasi berarti membuat suatu solusi yang di rekomendasikan bias bekerja ,tidak memerlukan implementasi suatu system computer. Ada banyak isu implementasi umum seperti penolakan untuk

merubah,tingkat dukungan manajemen puncak,dan pelatihan pengguna merupaka hal penting berkenaan dengan system pendukung manajemen.

2.10 Bagaimana Keputusan Di Dukung Dukungan Untuk Fase Inteligensi Syarat utama pendukung keputusan untuk tahap inteligensi adalah kemampuan untuk meneliti sumber informasi internal dan eksternal untuk

peluang dan masalah,dan untuk menginterpretasikan apa yang di temukan. Dukungan Untuk Fase Desain Fase desain melibatkan pembangkita alternative alternatif tindakan,mendis kusikan criteria untuk pilihan dan kepentingan relatifnya, dan meramalkan

konsekuensi masa depan dari penggunaan berbagai alternative. Perangkat lunak OLAP dan data mining sangat bermanfaat mengidentifikasi hubungan yang digunakan di dalam model. Dukungan untuk fase pilihan Selain menyediakan model-model yang dengan cepat mengidentifikasi apakah suatu alternative cukup baik dan terbaik,suatu system pendukung keputusan dapat mendukung fase pilihan melalui penetapan tujuan. analisis bagaiman-jika dan untuk

Dukungan Untuk Fase Implementasi: Membuat Keputusan Terjadi DDS dapat di gunakan dalam aktifitas implementasi seperti komunikasi keputusan,penjelasan dan Pertimbangan. Manfaat DDS fase implementasi sebagian berkaitan dengan kejelasan dan detail analisis dan laporan. Iimplementasi keputusan dapat di dukung oleh system pakar.ES dapat di gunakan sebagai suatu system pakar.ES dapat di gunakan sebagai suatu system penasihatan berkaitan dengan masalah-masalah

implementasi.

Dukungan Teknologi Baru Untuk Pengambilan Keputusan System berbasi web jelas sudah mempengaruhi bagaimana pengambilan keputusan di dukung.dengan pengembangan m-commerce(mobile

commerce),semakin banyak peranti pribadi dapat mengakses sumber informasi dan para pengguna dapat merespon system dengan pembaharuan informasi,usaha kolaborasi ,dan keputusan.

2.11 Tipe Kepribadian, Gender,Kognisi Manusia,dan Gaya Keputusan Tipe- Tipe Kepribadian(temprament) Tempramen membantu menguraikan bagaimana orang dapat dengan baik mengatasi masalah-masalah pengambilan keputusan karena aktivitas tertentu ditangani secara lebih baik oleh masing-masing tipe.tempramen juga menandai bagaimana masing-masing tipe berhubungan dengan tipe lainya,menguraikan pola komunikasi positif ,pola kerja,dan seterusnya. Informasi ini sangat berguna untuk menentukan cara terbaik untuk saling berinteraksi dengan orang lain. Gender Pengujian empiris psikologis kadang-kadang menunjukan bahwa perbedaan keputusan, ada

jenis kelamin dan persamaan jenis kelamin dalam pengambilan yang meliputi factor-faktor seperti keberanian

,kualitas,kemampuan,sikap berani,mengambil resiko,dan pola komunikasi. Teori Kognisi Kognisi adalah sekumpulan aktivitas yang melaluinya seseorang memecahkan perbedaan antara pandangan yang ia pegang menyangkut lingkungan dan apa yang benar-benar ada di dalam lingkungan.dengan kata lain, kongnisi adalah kemampuan untuk merasa dan memahami informasi.

Gaya Kognitif Gaya kognitif adalah proses subjektif yang melaluinya orang-orang merasa, mengorganisasi, dan mengubah informasi selama proses pengambilan keputusan. Gaya kongnitif, kadang-kadang disebut gaya manajemen, adalah penting sebab dalam banyak kesempatan gaya tersebut menentukan pilihan seseorang untuk antarmuka manusia-mesin. Gaya kognitif mempengaruhi cara seseorang membingkai sesuatu situasi pengambilan keputus agar memahaminya dengan lebih baik.

Gaya Keputusan Gaya keputusan adalah cara cara di mana pengambilan keputusanerpikir dan bereaksi terhadap masalah-masalah.

2.12 Pengambilan keputusan Keputusan sering di buat oleh individu, terutama pada tingkat manajerial yang lebih rendah dan di dalam organisasi kecil.

You might also like