You are on page 1of 4

PENGERTIAN APRESIASI

Di susun Oleh: Sesario .W 15797/2010

UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS BAHASA DAN SENI 2010

Pengertian apresiasi Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate, yang menurut kamus Oxford berarti to judge value of; understand or enjoy fully in the right way; dan menurut kamus webstern adalah to estimate the quality of to estimate rightly tobe sensitevely aware of. Jadi secara umum me-apresiasi adalah mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya. (http://tjahjo-prabowo.staff.fkip.uns.ac.id/apresiasi-seni/)

Pengertian Apresiasi Seni September 26th, 2010 Buku Sekolah Gratis Seni budaya 1 No comments- Tags: Seni Musik Klasik, Seni Musik Tradisi,Seni Rupa, SeniTari Kreatif, Seni Teater Menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni lebih tepat lagi denganmencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampumenikmati dan memaknai karya-karya tersebut dengan semestinya. Kegiatan apresiasi meliputi : a. Persepsi Kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya,mengenalkan taritarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi,maupun moderen. Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuandengan mengidentifikasi bentuk seni. b. Pengetahuan Pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yangdiperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni. c. Pengertian Pada tingkat ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni,berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik. d. Analisis Pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi. e. Penilaian Pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi, baiksecara subyektif maupun obyektif. f. Apresiasi Apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah yang terdiri dari tiga hal; Value ( nilai ), empathy dan feeling. Value adalah kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalamanestetis dan makna / fungsi seni dalam masyarakat. Sedangkan empathy, kegiatan memahami, danmenghargai. Sementara feeling , lebih pada menghayati karya seni, sehingga dapat merasakankesenangan pada karya seni . Sejalan dengan rumusan di atas S.E. Effendi mengungkapkan bahwaapresiasi adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaanuntuk mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap karya. Menurut Soedarso ( 1987) ada tigapendekatan dalam melakukan apresiasi yakni : 1). pendekatan aplikatif, 2). pendekatankesejarahan, 3). Pendekatan problematik. Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan caramelakukan sendiri macam-macam

kegiatan seni. Pendekatan kesejarahan adalah, dengan caramenganalisis dari sisi periodisasi dan asal usulnya. Sedangkan. (http://www.scribd.com/doc/46995641/Pengertian-Apresiasi-Seni) Definisi 'apresiasi' Indonesian to Indonesian noun 1 kesadaran thd nilai seni dan budaya; 2 penilaian (penghargaan) thd sesuatu; 3kenaikan nilai barang krn harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah; berapresiasi v mempunyai apresiasi; ada apresiasi; mengapresiasi v melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan (msl thd karya seni) (http://www.artikata.com/arti-319466-apresiasi.html)

PENGERTIAN APRESIASI... Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate, yang menurut kamus Oxford berarti to judge value of; understand or enjoy fully in the right way; dan menurut kamus webstern adalah to estimate the quality of to estimate rightly tobe sensitevely aware of. Jadi secara umum me-apresiasi adalah mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya. Dalam kaitannya dengan kesenian, apresiasi berarti kegiatan meng-artikan dan menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif terhadap gejala estetis dan artistik sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam apresiasi, seorang penghayat sebenarnya sedang mencari pengalaman estetis. Sehingga motivasi utama yang muncul dari diri penghayat seni adalah motivasi untuk mencari pengalaman estetis. Pengalaman estetis menurut Albert R. Candler adalah kepuasan kontemplatif atau kepuasan intuitif. Sedangkan Yakob Sumardjo menjelaskan pengalaman seni adalah keterlibatan aktif dengan kesadaran yang melibatkan kecendekiaan, emosi, indera dan intuisi manusia dengan lingkungan (benda seni) (2000, 161). Dalam proses pengalaman estetis unsur perasaan daintuisi lebih menonjol dibandingkan nalar; itulah sebabnya maka dalam proses tersebut penghayat seni seolah kehilangan jati dirinya karena seluruh kehidupan perasaannya larut ke dalam obyek seni, dan inilah yang disebut dengan empati.. Proyeksi perasaan tersebut bersifat subyektif dan sekaligus obyektif. Artinya subyektif karena penghayat menemukan kepuasan atau kesenangan dari obyek seninya dan obyektif karena proyeksi perasaan itu berdasarkan nilai-nilai yang melekat pada benda seni tersebut. Kualitas seni yang ada dalam karya tersebut mengalirkan

pengalaman secara dinamis dan akhirnya mendatangkan kepuasan. Kualitas suatu karya biasanya muncul karena adanya pola yang jelas yang terjalin pada unsur/elemen seni sehingga membentuk sebuah struktur. Dalam seni rupa struktur tersebut ada pada rasa unity, balance, harmony, rythm, proportion, point of interest, contrast dan discord. Seorang apresian dalam melakukan penghayatan dan penilaian terhadap sebuah karya tidak bisa dilepaskan dari persoalan persepsi yang muncul ketika berhadapan dengan karya tersebut. DEFINISI APRESIASI... Apresiasi bolehlah didefinisikan sebagai kajian mengenai pelukis-pelukis atau pandai tukang mengenai hasil-hasil seni mereka, faktor yang mempengaruhi mereka, cara mereka bekerja, bagaimana mereka memilih tema dan subject matter serta gaya dan stail mereka .Semua ini berkait rapat dengan aspek pemahaman mereka dari aspekaspek kognitif. Ianya juga sebagai satu penghargaan terhadap penilaian dan perasaan terhadap sesuatu hasil seni itu. Ia boleh dikatakan sebagai pembentukan sikap, minat dan kebolehan membuat pilihan dan ini berkait rapat dengan aspek-aspek afektif. Menurut Smith (1966), apresiasi seni ini memerlukan logical operation such as defining, valuing and explaining Pendidikan seni harus dilihat dalam skop yang lebih luas. Umumya, para pendidik seni beranggapan Pendidikan Seni di sekolah bukan sekadar meningkatkan kemahiran dan teknik menghasilkan karya seni sahaja. Menurut Chapman (1978) if treatart ifit were only a matter of learning acts an mastering technique, we deny its value and character Kebanyakan pendidik seni percaya bahawa melalui apresiasi karya seni, pelajarpelajar dapat memahami adat, tradisi dan nilai sesuatu masyarakat. Macfee (1961) menegaskan bahawa every culture, differences in value and belief are expressed through language an art forms such as dress, architecture an decoration Apresiasi seni melibatkan sepenuhnya deria rasa/sentuh dan deria pandang. Karya seni seperti catan, lukisan, cetakan dipandang sementara acra dan binaan disentuh. Apresiasi seni secara aktif melibatkan penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain apa yang difikirkan dan dirasakan. Dalam konteks ini pengetahuan mengenai seni serta perbendaharaan kata yang cukup mengenai seni yang diperlukan. (http://setyahermawan.blogspot.com/p/apresiasi-seni.html)

You might also like