You are on page 1of 26

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY I DENGAN G2P1A0H1 GRAVID ATERM INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPS

HJ.AIDARNI Amd.Keb.PADANG TANGGAL 20 AGUSTUS 2010

Diagnosis Data Dasar Tanggal : 20-08-2010 Pukul : 06.00 Wib Kala I Data Subjektif - Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah dari Interprestasi Data Diagnosa Ibu G4P3A0H3, parturien aterm, kala I, fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik. Dasar : Potensial Tidak ada

Tindakan Intervensi Segera Saat ini belum diperlukan 1. Beritahu tentang keluarnya lendir bercampur darah dari kemaluan Implementasi 1. Menberitahu ibu tentang keluarnya lendir bercampur darah dari kemaluan itu adalah hal yang biasa yang menandakan ibu akan melahirkan, jadi ibu tidak perlu cemas 2. Menjelaskan pada ibu 2. Jelaskan pada ibu penyebab sakit pinggang, 2. Ibu sudah mengerti Evaluasi 1. Ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan dan cemas ibu mulai berkurang

kemaluan sejak 4 jam - Ibu mengatakan ini yang lalu. kahamilan ke-4

- Ibu mengatakan nyeri - HPHT 08-11-2009 pinggang menjalar ke - TP : 15-08-2010 ari-ari sejak pukul 02.00 Wib, semakin lama semakin kuat - Ibu mengatakan tidak datang haid sejak + 9 bulan yang lalu - HPHT : 08-11-2009 - Pemeriksaan dalam : Pembukaan 4-5 cm, Ketuban utuh, Hodge II III, UUK : kiri depan, Penipisan porsio 70%, Porsio tipis, Penurunan 4/5 - DJJ : (+) 140 x/i, terdengar pada satu - Data objektif - TP :20-08-2010 tempat - Saat di palpasi teraba satu bagian besar - Saat di palpasi ibu tidak merasa nyeri

tentang penyebab nyeri pinggang dan cara mengatasinya

bahwa itu adalah hal yang fisiologis, yang disebabkan karena kehamilan semakin tua dan janin semakin besar yang mengakibatkan rahim terisi semua. Nyeri pada pinggang ini merupakan tanda persalinan palsu. Untuk mengatasinya ibu di anjurkan miring ke kiri atau ke kanan. 3. Membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisi, hidrasi

tentang penjelasan yang diberikan

KU ibu : Baik Status emosional :

3. Bantu pemenuhan kebutuhan nutrisi, hidrasi dan miksi

dan miksi antara lain sebagai berikut : - Memberi makan pada ibu di luar his untuk menambah

3. Ibu telah makan nasi + lauk dan meminum segelas teh hangat serta

Stabil Kesadaran : compos

mentis komperatif - TD : 120/80 mmHg - Nadi : 84 x/i - Pernafasan : 24 x/i - Suhu : 36 0C - BB sebelum hamil : 43 Kg - BB sekarang : 50 Kg - TB : 145 cm - LILA : 23 cm Inspeksi Dalam batas normal, tidak ada masalah Palpasi Leopold I : TFU pertengahan px pusat, pada fundus

- Leopold III : Letkep U - Leopold II : Pu-Ka - Keadaan jalan lahir normal berdasarkan persalinan yang lalu - TTV dan DJJ dalam batas normal Masalah - Keluar lendir bercampur darah - Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari Dasar - Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah 4. Jelaskan tentang proses persalinan

energi sehingga ibu mempunyai tenaga untuk mengendan - Memberi minum untuk mencegah dehidrasi - Menyarankan ibu untuk berkemih (untuk membantu penurunan kepala). 4. Menjelaskan kepada ibu mengenai proses persalinan

telah berkemih sendiri.

bahwa proses persalinan itu 4. Ibu sudah tahu merupakan suatu yang fisiologis sehingga ibu tidak perlu cemas. 5. Melakukan perawatan sayang ibu dengan cara : - Memberikan dukungan dan tentang proses persalinan

teraba agak bundar, lunak, tidak melenting kemungkinan bokong janin. Leopold II : Pada perut ibu bagian kiri teraba tonjolantonjolan kecil kemungkinan ekstremitas janin dan pada bagian kanan perut ibu teraba memanjang, memapar, keras kemungkinan punggung janin.

dari kemaluan sejak 7 jam yang lalu. - Ibu mengatakan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak pukul 18.00 Wib, semakin lama semakin kuat Kebutuhan - Penjelasan tentang keluarnya lendir bercampur darah - Penyebab nyeri pinggang dan cara mengatasinya - Nutrisi, hidrasi dan miksi

5. Lakukan perawatan sayang ibu oleh bidan, suami dan keluarga

bimbingan pada ibu dengan 5. Ibu merasa sedikit memberi support pada ibu agar merasa nyaman - Mendampingi ibu selama proses persalinan - Memberikan sentuhan berupa pijatan dan menggosok pinggang ibu untuk mengurangi rasa sakit - Menjaga privasi ibu dalam persalinan dengan menggunakan kain penutup / tirai dan tidak memperbolehkan orang lain masuk tanpa izin ibu - Beri kesempatan pada ibu untuk memilih posisi yang tenang dalam menghadapi proses persalinan dan ibu memilih posisi setengah duduk

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu, teraba bulat, keras dan melenting, kemungkinan kepala janin dan tidak bisa digoyangkan, berarti kepala sudah masuk PAP ( U ). Leopold IV : divergen, H II-III - Tinggi fundus uteri (cm) : 29 cm - TBJ : 2900 gram Auskultasi Djj : (+) ada, Frekuensi : 140 x / i,

- Proses persalinan - Perawatan sayang ibu - Pantau dengan partograf - Hasil pemeriksaan

diinginkannya (setengah duduk, duduk, jongkok, berdiri atau sujud). 6. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu : - Pembukaan 4-5 cm, + 3-4 6. Informasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan jam lagi ibu akan melahirkan - Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD : 120/80 mmHg, S : 370C, N : 84 x/i, P : 24 x/i) - Janin dalam keadaan baik, letaknya bagus, DJJ (+) 7. Melakukan pemantauan persalinan dengan 6. Ibu sedikit cemas dengan hasil pemeriksaan

Irama : Teratur Intensitas : Kuat, Punctum maximum : 1/3 kuadran kanan bawah perut ibu : 1/3 kuadran bawah

menggunakan patograf : - DJJ setiap jam 7. Lakukan pemantauan - Keadaan ketuban persalinan dengan patograf - Pembukaan servik setiap 2 jam - Penurunan kepala setiap 2 jam 7. Jam 01.20 Wib : - lengkap (10 cm) - Penipisan 100% - Ketuban sudah pecah, jernih - Penurunan 0/5 - Kepala Hodge IV - His 5 x 10 menit dalam lamanya 60 detik - DJJ : 140 x/i - TTV dalam batas normal

perut ibu - His saban jam, Perkusi - TTV ibu - Reflek patella : (+) kiri dan kanan Pemeriksaan dalam - Pembukaan : 4-5 cm - Ketuban : Utuh - Hodge II - III - Penipisan porsio 40% - Porsio : Tipis

- Penurunan : 4/5

Tanggal : 20 AGUSTUS 2010 Jam 08.10 Wib Kala II Data sabjektif - Ibu mengatakan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari semakin sering

Diagnosa Ibu parturien kala II normal, KU ibu dan janin baik Dasar - Ibu mengatakan sudah ada dorongan untuk

Tidak ada

Saat ini belum dilakukan

1. Siapkan alat-alat persalinan, obat serta kebutuhan ibu dan bayi

1. - Mempersiapkan alat-alat seperti partus set, heating set, wadah DTT, clorin, bengkok, tempat sampah, tempat kain kotor, tempat plasenta, set vulva hygiene - Mempersiapkan obat-

1. Alat dan obat-obatan serta pakaian ibu dan bayi sudah disiapkan.

dan kuat - Ibu mengatakan sudah ada dorongan untuk mengedan Data objektif - lengkap (10 cm) - Penipisan 100% - Ketuban sudah pecah, jernih - Penurunan 0/5 - Kepala Hodge IV - His 5 x 10 menit dalam lamanya 60 detik - DJJ : 140 x/i TTV dalam batas normal

mengedan - lengkap (10 cm) - Penipisan 100% - Ketuban sudah pecah, jernih - Penurunan 0/5 - Kepala Hodge IV - His 5 x 10 menit dan lamanya 60 detik - DJJ : 140 x/i TTV dalam batas normal - Adanya tandatanda kala II, vulva membuka, perineum 2. Ajarkan ibu cara meneran yang benar.

obatan seperti oksitosin, metergin, salf mata dan Vit K - Mempersiapkan pakaian ibu seperti baju, gurita, celana dalam, doek ibu nifas dan kain. Serta pakaian bayi seperti baju dan popok bayi, kain bedungan, dapat di tambah topi dan sarung tangan bayi. Kemudian handuk untuk mengeringkan tubuh bayi. 2. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dan 2. Jam 01.30 Wib Ibu mengatakan ingin meneran

- Adanya tandatanda kala II, vulva membuka, perineum menonjol, dan ada tekanan pada anus. -

menonjol, dan ada tekanan pada anus. Masalah Tidak ada Kebutuhan Persiapan alat, obat, ibu dan bayi Cara meneran Pantau kala II Informasi, dukungan dan bimbingan Persiapan penolong persalinan Bantu kelahiran bayi 4. Beritahu mengenai kemajuan 3. Lakukan pemantauan kala II

benar yaitu apabila his datang dengan kuat dan ibu terasa hendak meneran, kedua tangan ibu merangkul kedua paha, kepala diangkat dan dagu menempel pada dada dan ibu mengedan tanpa mengeluarkan suara 3. Melakukan pemantauan kala II dengan cara : - Memastikan pembukaan lengkap - Penurunan bagian terbawah janin - Kontrol DJJ di luar His 4. Memberitahu ibu mengenai 4. Ibu mengambil posisi setengah duduk 3. Keluar blood slem tambah banyak dari vagina

Penanganan BBL

persalinan, beri dukungan serta bimbingan pada ibu

kemajuan persalinan, memberi dukungan serta bimbingan pada ibu, yaitu : - Ibu akan melahirkan - Membantu ibu untuk mengambil keputusan - Mengatur posisi yang 5. Persiapan penolong persalinan sudah di lakukan sesuai implementasi

5. Lakukan persiapan

diinginkan ibu

penolong persalinan 5. Melakukan persiapan penolong persalinan dengan cara : - Buka spuit, masukkan kedalam partus set, patahkan ampul

- Pasang skor, kaca mata, topi - Tangan sudah dicuci dan sepatu boat - Mencuci tangan dengan dan dikeringkan

sabun di bawah air mengalir dan dikeringkan - Buka partus set, ambil hand scoon kanan dan pasang - Mengambil spuit dengan tangan kanan. Sedot soksitosin ke dalam alat suntik dan masukkan kembali ke dalam partus set. - Keluarkan kokher, ambil hand scoon kiri, tutup partus set dan pasang hand skoon kiri - Melakukan vulva hygiene - Memastikan pembukaan lengkap, penurunan bagian

- Sarung tangan steril sudah dipegang dengan tangan kanan - Oksitosin sudah masuk dalam spuit

- Vt lengkap dan kepala janin di IV

- Sarung tangan sudah dimasukkan ke dalam larutan clorin - Djj : 140 / i - Ibu sudah mengetahui

bawah janin, penipisan, UUK, ketuban dan begian yang terkemuka - Periksa kembali untuk memastikan hasil pemeriksaan sebelumnya - Membuka sarung tangan dan memasukkan ke dalam larutan clorin - Mengontrol Djj di luar his - Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan lengkap janin dalam keadaan baik serta

hasil pemeriksaan dan ibu mengeran di luar his

- Meneran di saat his

- Ibu istirahat di saat his berhenti - Ibu meminum 1 gelas teh diluar his - Djj : 140 x/i - Partus set telah dibuka - Hand scon sudah terpasang

menganjurkan ibu meneran - Duck steril sudah waktu his. terpasang di bokong

- Membantu ibu dalam meneran saat his - Menganjurkan ibu untuk istirahat diluar his - Menganjurkan ibu / keluarga memberi makan dan minum di luar his 6. Tolong kelahiran bayi 6. Menolong kelahiran bayi dengan cara : - Saat kepala tepat di vulva buka partus set - Pasang hand scon kedua tangan - Pasang duck steril di bawah bokong ibu dengan melipat 1/3 bagian di bokong ibu.

ibu - Tangan kanan menahan perineum dengan kain dan kanan kiri menahan puncak kepala 6. Kepala janin sudah keluar dan muka janin sudah dibersihkan

- Menolong persalinan dengan tangan kanan, mensupport perineum di atas lipatan kain di bawah bokong dan tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi terlalu cepat saat lahir. - Membersihkan muka janin dari lendir dan darah dengan kasa steril. - Memeriksa apakah ada lilitan tali pusat. - Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan - Tidak ada lilitan tali pusat - Kepala janin melakukan putaran paksi luar dengan cepat - Kepala sampai bahu

- Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan di masing-masing sisi muka bayi secara biperietal, dengan lembut menariknya ke arah bawah untuk melahirkan bahu depan dan ke atas untuk melahirkan bahu belakang - Setelah kedua bahu dilahirkan, lakukan sanggah susur, maka lahirlah badan seluruhnya dengan tangan mulai dari kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum membiarkan

bayi sudah dituntun keluar

bahu dan lengan posterior lahir. - Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bawah untuk menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan anterior untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir. - Setelah tubuh dan tangan lahir, menelusuran tangan yang ada di atas dari punggung ke arah kaki bayi - Tubuh bayi sudah keluar secara keseluruhan - Tangan bayi sudah lahir

untuk menyangganya saat punggung dan kaki lahir, memegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati membantu melahirkan kaki. 7. Melakukan perawatan bayi baru lahir dengan cara : - Setelah bayi lahir lakukan 7. Lakukan perawatan bayi baru lahir penilaian APGAR dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya. - Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian - Badan bayi telah dikeringkan dan sudah 7. - Apgar score 8/9

tali pusat. - Menjepit tali pusat menggunakan klem pertama kira-kira 3-4 cm dari pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem pertama ke atas ke arah ibu dan memasang klem kedua 1-2 cm dari klem pertama. - Memegang tali pusat dengan satu tangan melindungi bayi dari gunting dan memotong tali pusat di antara dua klem tersebut, kemudian ikat tali pusat

terbungkus dengan handuk baru - Klem sudah terpasang

- Tali pusat sudah digunting da di ikat

- Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka - Nilai kembali apgar skor 5 menit ke dua dan periksa keadaan bayi

- Bayi telah terselimuti dengan kain selimut yang bersih dan kering

- Bayi lahir spontan Tanggal : 20 agustus2010 Pukul : 08.45 wib JK : laki-laki BB : 2900 gram PB : 47 cm

- Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan

A/S : 8/9 Anus : (+)

ibu untuk memeluk bayinya - Bayi telah

dan memulai pemberian ASI Tanggal : 20 agustus 2010 Pukul : 08.50 Wib Kala III Data subjektif - Ibu mengatakan senang bayinya sudah lahir - Ibu mengatakan dia merasa lelah Data objektif JK : Laki-laki BB : 2900 gram PB : 47 cm Diagnosa Ibu parturient kala III normal, KU ibu sedang Dasar Bayi lahir spontan Anak hidup dengan : JK : Laki-laki BB : 2900 gram PB : 47 cm A/S : 8/9 Anus : (+) - TFU setinggi pusat - Kontraksi uterus 3. Periksa pelepasan plasenta Tidak ada Saat ini belum dibutuhkan 2. Beri ibu therapy Oxitosin 1. Periksa janin kedua 1. Memeriksa ada atau tidak janin kedua 2. Memberi ibu therapy Oxytosin 10 IU secara IM pada 1/3 distal bagian lateral 3. Memeriksa pelepasan plasenta dengan cara kusner yaitu dengan tangan berbentuk dorso cranial menekan di atas syphisys, jika plasenta bertambah panjang berarti plasenta sudah lepas

mendapatkan ASI dari ibunya 1. Janin kedua tidak ada

2. Oxytosin telah di berikan

3. Plasenta sudah lepas

A/S : 8/9 Anus : (+)

baik - Perdarahan +100 cc - Ibu merasa lelah

4. Lakukan PTT

4. Melakukan PTT dengan memindahkan klem dari pusat sekitar 5-10 cm dari vulva. Lihat tanda pelepasan plasenta - Saat uterus berkontraksi lakukan PTT dengan tangan kiri di atas sympisis dengan posisi : dorsocranial - Menarik tali pusat perlahan ke bawah dan kemudian ke atas - Setelah plasenta tampak di depan vulva, pegang dengan kedua tangan kemudian putar searah jarum jam untuk pengeluaran plasenta

4. Plasenta lahir jam 09.15 wib

KU : Sedang Kontraksi : Baik Kandung kencing : Tidak penuh TFU : Setinggi pusat -

Masalah Lelah Dasar - Ibu mengatakan dia merasa lelah Kebutuhan Periksa janin kedua Therapy Pelepasan plasenta PTT Nilai plasenta

- Tangan kiri melakukan masase uterus dan tangan kanan memeriksakan kelengkapan plasenta baik selaput maupun kotiledon 5. Menilai pelepasan plasenta 5. Nilai pelepasan plasenta yaitu : - Berat : +500 gram - Panjang tali pusat : 50 cm - Insersio : sentralis - Robekan selaput : lateralis 5. - Berat : +500 gram - Panjang tali pusat : + 50 cm - Insersio : sersio sentralis - Robekan selaput Tanggal 20 agustus 2010 Pukul : 16.55 Wib Kala IV Diagnosa Ibu parturien kala IV normal, KU ibu baik Dasar Tidak ada Saat ini belum diperlukan 1. Periksa apakah ada laserasi jalan lahir 2. Injeksi matergin 1. Memeriksa apakah ada laserasi jalan lahir 2. Memberi tahu ibu bahwa ibu akan disuntik dengan lateralis 1.tidak ada laserasi perineumI 2. Mathergin telah diinjeksikan 1 ampul

Data Sabjektif - Ibu merasa tenang karena anak dan plasenta sudah lahir - Ibu merasa lelah dan ingin istirahat - Ibu merasa haus Data objektif - Kontraksi uterus baik - TFU 3 jari di bawah pusat - Perdarahan + 75 cc

Plasenta lahir spontan dengan : - Katiledon dan selaput lengkap - Berat + 500 gr dan panjang tali pusat + 50 cm - Kontraksi uterus baik ditandai dengan uterus teraba bulat dan TFU 3 jari di bawah pusat dengan jumlah perdarahan + 75 cc Masalah Tidak ada Kebutuhan 4. Bersihkan ibu, lingkungan dan peralatan 3. Pantau kala IV

menginjeksikan matergin 1 ampul 1 m pada 1/3 pada bagian luar. 3. Memantau kala IV, yaitu :

pada ibu

3. - Vital sign dalam batas normal - Perdarahan + 75 cc - Kontraksi uterus baik - TFU 3 jari bawah pusat - Kandung kemih tidak penuh

- Penatalaksanaan aktif - Mengawasi keadaan umum kala IV ibu - Mengukur jumlah perdarahan - Mengontrol kontraksi uterus, TFU dan kandung kemih tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua

4. - Membersihkan ibu dengan 4. - Ibu sudah larutan DTT, memasang duk dan gurita serta mengganti pakaian ibu dibersihkan dan sudah merasa nyaman

Laserasi Injeksi matergin Penjahitan Pantau kala IV Bersihkan ibu,

- Membersihkan lingkungan - Lingkungan dan dengan klorin - Alat-alat yang sudah dipakai direndam dalam larutan clorin 0,5% selama 10-15 menit, kemudian di cuci dengan sabun dan dibilas dengan air sampai bersih 5. Membantu ibu untuk 5. Penuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi serta obat-obatan yang diperlukan memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi yaitu memberi makanan dan minum untuk memulihkan tenaga yang telah terpakai saat melahirkan, membantu ibu untuk meminum obat5. Ibu sudah makan nasi dan minum obat peralatan sudah bersih

lingkungan dan alat Nutrisi dan hidrasi

serta obat-obatan Susukan bayi Anjurkan ibu

istirahat

obatan. 6. Memantau ibu untuk mulai 6. Susukan bayi pada ibunya menyusukan bayinya sebelumnya payudara ibu dibersihkan dengan kasa dan dibasahi air suam-suam kuku. 7. Menganjurkan ibu untuk 7. Anjurkan ibu untuk istirahat beristirahat setelah menyusukan bayinya. 7. Ibu mulai istirahat 6. Payudara sudah basah bayi sudah menyusui

You might also like