Professional Documents
Culture Documents
1. Periksa Air Accu secara berkala misalnya 1 bulan sekali untuk mobil lama, karena air Accu yang kurang dapat menyebabkan umur Accu tidak bertahan lama. 2. Untuk menambah air Accu yang berkurang gunakan air Accu biasa, jangan menggunakan Accu zuur, karena Accu Zuur hanya dipergunakan untuk Accu baru yang belum dipakai penggunaan Accu Zuur pada Accu yang telah dipakai justru akan merusak Accu tersebut. 3. Jangan menambahkan air Accu pada saat mobil baru dipakai (dalam keadaan panas) penambahan air Accu sebaiknya sebelum mobil dipakai (pagi hari). 4. Bila umur Accu mobil anda sudah habis, segera ganti Accu mobil anda, karena kinerja Accu yang buruk membuat beban dynamo stater menjadi buruk, yang pada akhirnya meruka dynamo stater itu sendiri, kerusakan pada daripada mengganti Accu mobil. dynamo stater jauh lebih mahal
Cek cairan elektrolit dengan hidrometer untuk mengetahui apakah berat jenis cairan masih sesuai dengan standar yang ditentukan. Apabila berat jenisnya sudah menjadi satu, cairan harus segera diganti, karena cairan tersebut dapat menyimpan aliran listrik. Sebaiknya tidak menggunakan energi listrik secara berlebihan karena dapat mengurangi berat jenis cairan elektrolit. Apabila pemakaian listrik lebih besar dari pemakaian normal, sebaiknya accu dan alternator diganti dengan kapasitas yang lebih besar. Berat jenis accu akan tetap sebesar 1.26 apabila pemakaian seimbang.
Kadang kita dibingungkan oleh pilihan tipe / model accu untuk kendaraan kita saat accu perlu diganti yang baru. Ada beberapa macam tipe/model, seperti Accu Basah, Accu MF, Accu Kering, Accu Calcium, dsb. Melalui artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan satu persatu sehingga kita dapat memilih accu yang sesuai / diinginkan. . [ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]
ACCU SEALED
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-), dengan penyekat berupa jaring (mat) yang menyerap cairan elektrolit (umumnya berupa gel), dengan kemasan accu yang tertutup rapat (disegel). Ketika terjadi penguapan/gas, akan diserap oleh mat tersebut, sehingga tidak terjadi pengurangan jumlah cairan elektrolit. Accu ini sering disebut Accu Kering.
dibuat tertutup, tidak ada lubang pengisian air accu. Mirip dengan Accu Kering (Accu Sealed). Sedangkan Accu Sealed menggunakan cairan Gel (kental) di dalamnya. Perbedaan harga antara Accu MF dengan Accu Sealed cukup besar. Accu Sealed jauh lebih mahal dibanding Accu MF.
KESIMPULAN:
Jika accu ditempatkan di ruang mesin tanpa sekat anti panas, sebaiknya tidak gunakan accu jenis Sealed / Gel karena accu ini tidak tahan suhu tinggi. Accu Calcium sangat baik performanya. Accu Calcium mempunyai tingkat Self-Discharge paling kecil Pilih Accu sesuai kode yang disarankan pabrik mobil atau pilih kode yang sama dengan accu sebelumnya, contoh: NS70 Pilih Accu yang bergaransi panjang (satu tahun atau lebih), rusak langsung tukar baru Hati-hati banyak accu palsu Sebaiknya periksa kondisi accu secara berkala ke bengkel/toko accu dengan alat khusus
. . [ www.saft7.com - automotive tips and sharing ] Sumber Referensi: Buku Panduan Aki Mobil Accu Panasonic www.optimabatteries.com
ACCU Kering
Accu Kering atau ada juga yang menyebutnya MF battery (Maintenance Free Battery) dan dikenal juga dengan Valve Regulated Lead Acid Battery (VRLA) mulai diperkenalkan pada konsumen Honda di Indonesia pada saat AHM mengeluarkan type KARISMA dan KIRANA, kenapa dipilih accu jenis MF Battery, selain karena anti tumpah battery ini banyak kelebihannya dibandingkan battery konvensional. Apa kelebihan battery ini? Battery MF tahan lama dan cranking performance-nya tinggi karena menggunakan separator khusus dan grid yang tahan korosi, kemurniannya tinggi sehingga tahanan dalam battery rendah yang menghasilkan performance tinggi dan self discharge yang lebih rendah.
Pada kondisi normal (sistem pengisian kendaraan normal) tidak ada penguapan karena gas yang timbul diserap oleh plate negative, apabila kondisi system pengisian tidak normal dan sering terjadi over charge akan ada penguapan dan akan mengakibatkan battery jadi rusak. Pada kondisi normal umur battery bisa mencapai 2 3 tahun dengan catatan pemakaian beban listrik sepeda motor tidak berlebih dan sepeda motor setiap hari minimal kalau tidak dipakai dipanaskan , karena battery bisa drop (Soak) apabila sepeda motor tidak dihidupkan berhari-hari (tidak ada pengisian). Sekedar tips apabila membeli battery type MF perhatikan kode angka pada bagian kanan atas battery, kode ini adalah kode charge misalnya 15.9.8 artinya tanggal 15 bulan 9 tahun 2008. Apabila anda membeli yang kode chargenya lebih dari 4 bulan dari tanggal anda membeli atau tegangan batterynya kurang dari 12,4 V lakukan charging terlebih dahulu sebelum dipasang.
http://www.fisikanet.lipi.go.id
Reaksi kimia Pada saat aki digunakan, tiap molekul asam sulfat (H2S04) pecah menjadi dua ion hidrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan negatif (S04-). Tiap ion S04 yang berada dekat lempeng Pb akan bersatu dengan satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbS04) sambil melepaskan dua elektron. Sedang sepasang ion hidrogen tadi akan ditarik lempeng timbal dioksida (PbO2), mengambil dua elektron dan bersatu dengan satu atom oksigen membentuk molekul air (H2O). Dari proses ini terjadi pengambilan elektron dari timbal dioksida (sehingga menjadi positif) dan memberikan elektron itu pada timbal murni (sehingga menjadi negatif), yang mengakibatkan adanya beda potensial listrik di antara dua kutub tersebut. Proses tersebut terjadi secara simultan, reaksi secara kimia dinyatakan sebagai berikut : Pb02 + Pb + 2H2S04 -----> 2PbS04 + 2H20 Di atas ditunjukkan terbentuknya timbal sulfat selama penggunaan (discharging). Keadaan ini akan mengurangi reaktivitas dari cairan elektrolit karena asamnya menjadi lemah (encer), sehingga tahanan antara kutub sangat lemah untuk pemakaian praktis. Sementara proses kimia selama pengisian aki (charging) terjadi setelah aki melemah (tidak dapat memasok arus listrik pada saat kendaraan hendak dihidupkan). Kondisi aki dapat dikembalikan pada keadaan semula dengan memberikan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi saat discharging. Pada proses ini, tiap molekul air terurai dan tiap pasang ion hidrogen yang dekat dengan lempeng negatif bersatu dengan ion S04 pada lempeng negatif membentuk molekul asam sulfat. Sedangkan ion oksigen yang bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada lempeng positif membentuk Pb02. Reaksi kimia yang terjadi adalah : 2PbS04 + 2H20 ----> PbO2 + Pb + 2H2S02 Aki kendaraan Besar ggl yang dihasilkan satu sel aki adalah 2 Volt. Sebuah aki mobil terdiri dari enam buah aki yang disusun secara seri, sehingga ggl totalnya adalah 12 Volt. Accu mencatu arus untuk menyalakan mesin (motor dan mobil dengan menghidupkan dinamo stater) dan komponen listrik lain dalam mobil. Pada saat mobil berjalan aki dimuati (diisi) kembali sebuah dinamo (disebut dinamo jalan) yang dijalankan dari putaran mesin mobil atau motor. Pada aki kendaraan bermotor arus yang terdapat di dalamnya dinamakan dengan kapasitas aki yang disebut Ampere-Hour/AH (Ampere-jam). Contohnya untuk aki dengan kapasitas arus 45 AH, maka aki tersebut dapat mencatu arus 45 Ampere selama 1 jam atau 1 Ampere selama 45 jam. Penulis sempat melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik aki dan hasilnya telah diseminarkan beberapa waktu yang lalu. Penelitian tersebut dilakukan baik saat aki sedang di discharging maupun saat charging. Metodenya adalah dengan mengukur tegangan jepit (Volt) antara kedua kutub dari aki yang dibandingkan per satuan waktu (30 menit). Penelitian tersebut dilakukan untuk aki 12 Volt, 9 Volt dan 6 Volt (meliputi aki mobil dan motor). Pengamatan ini dilakukan selama kurang lebih lima sampai enam jam untuk tiap jenis aki, dan hasilnya antara tegangan jepit diplot terhadap perubahan waktu. Ternyata aki yang kutubnya terbuat dari timbal dan timbal peroksida dan dicelupkan dalam cairan asam sulfat (yang banyak dipakai) cukup baik hasilnya dalam mempertahankan beda potensial. Karena itu kedua kutub aki timbal dan timbal peroksida mampu mempertahankan perbedaan potensial antara kedua kutub secara stabil, sekalipun arus yang melalui
rangkaian cukup besar. Menghemat aki Bila mana aki yang setelah kurang lebih satu tahun kita pakai mulai rewel alias 'zwak', ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk lebih memperlama umur aki, mengingat harganya cukup mahal. 1. Sebelum 'disetrum' ulang, buang seluruh cairan asam sulfat yang tersisa dalam aki. Lalu dibilas dengan air murni sebanyak empat kali, dan isi dengan cairan accu zuur. Setelah itu dapat 'disetrum'. Pada pemakaian normal, aki dapat bertahan selama satu sampai tiga bulan. 2. Atau dapat juga setelah mobil atau motor diparkir, lepaskan salah satu kabel pada kutub positif aki, sehingga pada aki tak ada arus yang benar-benar mengalir. Dan sebaiknya jangan menyalakan perlengkapan yang memerlukan arus (radio atau tape) saat mobil sedang tidak dijalankan. 3. Dan sebelum terjadi dua hal di atas, perawatan dan pengecekan terhadap tinggi permukaan air aki harus diperhatikan. Dan selain itu juga massa jenis air aki juga harus diukur dengan hidrometer secara berkala. Bila ternyata ketiga cara di atas tidak maksimal, mungkin sudah saatnya kita perlu membeli aki baru. Kita juga harus ingat, semua barang memiliki umur ekonomis, artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan, barang tersebut secara perlahan-lahan akan berkurang kemampuannya dan rusak. Sumber : Pikiran Rakyat (26 Agustus 2004)
revisi terakhir : 25 Maret 2007
Accu (baca : Aki) didalam mobil memiliki fungsi sangat penting, yang pastinya untuk supplay listrik pada sistem elektrikal kendaraan, tanpa accu sistem elektrikal kendaraan tidak akan berfungsi atau bahkan akan mengalami kerusakan. Jenis accu yang dikenal umum saat ini ada 2 tipe, yaitu accu kering dan accu basah.
Accu Kering Accu ini biasanya dipakai pada kendaraan yang pemiliknya ingin mengedepankan sisi kepraktisan. Tanpa harus adanya perawatan rutin (Maintenance free) karena tipe ini berkarakter seperti baterai handphone, namun harga yang dibanderol untuk accu jenis ini bisa 2 sampai 3 kali lebih mahal dari jenis accu basah, kisaran harga mulai dari Rp.600.000 hingga Rp.2.000.000, tergantung dari jenis mobil dan merk accu. Untuk accu jenis ini umumnya hanya bertahan 2 hingga 4 tahun pemakaian, tergantung juga dari merk accu tersebut, setelah itu aki harus diganti. Accu kering ini memiliki ciri umum, yaitu: 1. Tidak adanya 6 lubang pengisian air accu, yang ada hanya ada 2 terminal atau kutub positif dan negatif dari accu tersebut. 2. Bentuknya lebih kecil dari accu basah. 3. Badan accu tidak transparan, umumnya berwarna gelap dan bertuliskan Maintenance Free Accu Basah Accu basah ini merupakan tipe yang lebih dulu dikenal dan digunakan pada kendaraan pertama kali. Jenis ini harus memiliki perawatan yang cukup rutin agar umur accu bisa lebih panjang. Tipe ini memiliki dibanderol dengan harga yang juga lebih murah dibandingkan accu kering, yaitu berkisar Rp.475.000 hingga Rp.800.000, tergantung dari merk (Harga Accu Untuk Mobil) Dalam kondisi baru, badan accu basah masih kering, karena cell-nya belum terisi air accu, untuk itu sebelum digunakan, pertama kali accu ini harus diisi dengan air accu zuur, yang biasanya memiliki botol atau tutupnya berwarna merah dan didiamkan selama 20-30 menit.
Cara perawatan accu jenis ini, pengguna kendaraan harus rutin mengecek kondisi batas ketinggian air, agar cell penyimpanan arus tidak teroksidasi dan berkarat. Bila air pada posisi batas minimum (-), maka harus segera diisi air accu biasa / air destilasi sampai ke batas maksimal ketinggian air (+), ingat.. penambahan bukan menggunakan air accu zuur.
Sebelum mengisi airnya, kabel terminal negatif dan positif kendaraan yang terhubung pada accu tersebut harus dilepaskan terlebih dahulu, ingat..lepaskan kabel negatif yang merupakan kabel grounding terlebih dahulu agar lebih aman dan terhindar dari korsleting yang membahayakan anda. Sebenarnya untuk tipe ini juga terbagi 2 lagi, yaitu tipe low maintenace dan maintenance free. Untuk yang tipe low maintenance, diperlukan perawatan rutin yang harus dilakukan, minimal mengecek air accu 3 hari sekali dan maksimal 1 bulan sekali Untuk jenis aki basah low maintenance memiliki ciri umum, yaitu : 1. Pada badannya terdapat 6 buah lubang untuk pengisian air accu, dan memiliki lubang penguapan air accu 2. Bentuknya lebih besar dari accu kering 3. Badannya terbuat dari plastic tebal yang transparant dan memiliki indikator ketinggian air accu. Sedangkan ciri untuk accu basah tipe maintenance free, bila dilihat dari bentuk mirip dengan bentuk accu kering, yaitu tidak ada lubang pengisian air accu, akan tetapi karena tipe ini termasuk kedalam jenis aki basah, maka accu ini tetap memakai air accu didalamnya. Tipe ini merupakan tahap pengembangan dari accu basah ke accu kering.
Badannya yang telah diberi sealed atau penutup yang rapat serta menggunakan elektroda berbahan
perak, membuat air accu didalamnya yang menguap akan tertahan dan kembali lagi kedalam accu, sehingga volume air accu tidak berkurang.
3. Pemasangan peranti di kendaraan yang memerlukan suplai listrik besar, seperti: audio, lampu tambahan, dan lainnya (jika beban pemakaian melebihi kapasitas aki mobil).