You are on page 1of 5

MAKALAH INOVASI PEMBELAJARAN PAI DARIPENGAJARAN MENUJU PEMBELAJARAN MAKALAH Disusun Guna Memenuhi TugasMata Kuliah : Inovasi PendidikanDosen

Pengampu : Drs. Fatah Syukur. M.Ag Disusun oleh : Kholifatul Fadhilah (096012452)Zumrotul Maftuhah (096012428) FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS WAHID HASYIMSEMARANG2011

A. PENDAHULUAN Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi positif dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK yang semakin modern, tetapi juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan agama islam. Dengan adanya perubahan pada dunia pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam bidang IPTEK, akan menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam pendidikan agama islam. Oleh karena itu, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai inovasi pembelajaran PAI dari pengajaran menuju pembelajaran. Dengana danya makalah ini diharapkan seorang guru mampu menciptakan inovasi pembelajaran, agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton, dan peserta didik memperoleh pengetahuan serta pangalaman yang lebih maksimal serta terlihat kesan pembelajaran yang membosankan. B. RUMUSAN MASALAH Mengapa harus ada inovasi pembelajaran PAI?2. Apakah inovasi pembelajaran PAI itu?3. Bagaimana konsep belajar dan pembelajaran PAI? C.PEMBAHASAN Kemengapaan Inovasi Pembelajaran PAI Pada zaman globalisasi ini, kemajuan IPTEK semakin bertambah maju dan modern. Kemajuan IPTEK dapat memiliki dampak positif dan negative. Dampak positif ini akan terjadi apabila kita dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK dengan sebaik mungkin, dan kita memanfaatkan untuk mengembangkan serta memajukan pendidikan khususnya dalam pembelajaran PAI. Sebaliknya apabila kita hanya bisa berdiam diri di tengah perkembangan IPTEK, maka IPTEK ini juga yang akan menghancurkan kita. Selain itu guru cenderung menjadi peniru dari pada penemu. Contohnya, banyak guru di zaman globalisasi dengan kemajuan IPTEK yang lebih modern, masih menggunakan strategi, metode, serta media pembelajaran yang sudah ada dari zaman dahulu untuk digunakan dalam proses pembelajaran PAI pada zaman sekarang. Sehingga sikap seperti itu menimbulkan rasa malas bagi guru, untuk menciptakan hal-hal yang baru dalam pembelajaran PAI dan hanya membuat para siswa menjadi jenuh karena pembelajaran yang membosankan. Dan pembelajaran yang dilakukanakan terasa hambar, monoton, tidak efisien dan tidak dinamis. Oleh karena itu, maka pendidik harus mampu menciptakan inovasi dalam proses pembelajaran PAI sehingga peserta didik merasa terpacu, bersemangat serta bergairah dan tertantang untuk mengikuti pembelajaran, dan materi yang disampaikan guru akan lebih optimal diserap serta diterima oleh peserta didik. Diantaranya untuk seorang guru untuk memacu semangat siswa belajar diantaranya adalah :

a) Teori Otak dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Otak merupakan anugerah terindah dan terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Otak beroperasi secara simultan pada banyak tingkat kecerdasan, dalam memproses semua hal seperti gerakan, emosi, bentuk, bunyi, rasa, dan perasaan secara bersamaan. Otak memproses informasi dengan sangat efisien sehingga tak ada satu pun dalam kehidupan manusia yang dapat menyamai potensi belajar manusia. Selain itu, otak mengikutsertakan emosi pada setiap peristiwa dan pikiran, membentuk pola-pola makna untuk membangun gambaran yang lebih besar, dan memberikan kesimpulan tentang informasi yang dimiliki. Informasi yang dapat ditangkap oleh otak tidak hanya, berupa makna peristiwa dan kejadian yang didapat dari buku pelajaran, tetapi informasi yamg diterima oleh otak juga dapat berasal dari peristiwa dan kejadian nyata yang dialami individu di lingkungan. Sehingga dalam hal ini peserta didik dituntut untuk berpikir memahami makna dari setiap peristiwa dan kejadian yang dialaminya. Proses belajar yang dilakukan peserta didik dapat membantu memaksimalkan dan mencerdaskan otak dan ketajaman insting. b) Individu Sebagai pribadi yang unik Setiap individu yang ada di dunia ini memiliki keanekaragaman serta keunikan tersendiri. Keunikan setiap individu dapat terlihat dari life style serta learn style yang mereka miliki. Misalnya, dalam satu kelas setiap peserta didik memiliki learnstyle yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang memiliki cara belajar dengan menghafal tanpa perlu mencatat, tetapi ada juga peserta didik memiliki cara belajar dengan mencatat kemudian baru dihafalkan. Dari kenyataan ini maka setiap pendidik harus memberi kesempatan dan menghargai keunikan peserta didik dalam belajar. Sehingga setiap peserta didik dapat belajar dengan leluasa, senang dan tanpa tekanan. Dalam hal ini, peserta didik dapat mengoptimalkan kemampuan dan mengekspresikan diri sesuai keinginan, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Pengertian Inovasi Pembelajaran PAI Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, maupun penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, baik berupa gagasan, metode ataualat. Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari. Pembelajaran PAI adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang ber bau agama islam pada suatu lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi, inovasi pembelajaran PAI dapat diartikan sebagai suatu upaya baru dalam proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran PAI. Untuk menciptakan inovasi pembelajaran PAI maka guru diharapkan dapat menjadi motivator bagi peserta didiknya. Menurut Gagne (1975) ada empat fungsi yang harus dilakukan guru kaitannya sebagai motivator. 2 Eric Jensen,

BBL.Terj.Pembelajaran Berbasis Otak . Yogyakarta: Pustaka Belajar 2007. hlm. 36-37 3 Syaefudin Udin, Inovasi Pendidikan , Bandung: Alfabeta. 2009, hlm. 254 Ibid, Syaefudin Udin, hlm. 25-265http://www.widanarto.wordpress.com 5 Pertama, arousal function atau membangkitkan dorongan siswauntuk belajar. Kedua, expectancy function yaitu menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran. Ketiga, incentive function maksudnya guru memberikan ganjaran untuk prestasi yang dicapai dalam rangka merangsang pencapaian prestasi berikutnya. Keempat, disciplinary function bahwa guru membantu keteraturan tingkah laku siswa. Keempat fungsi ini sebaiknya diperankan dengan tepat oleh guru dalam sebuah proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu interaksi yang bersifat kompleks dan timbal balik antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Hendaknya siswa diberi kesempatan yang memadai untuk ikut ambil bagian dan diperlakukan secara tepat dalam proses pembelajaran. 6 Dengan adanya inovasi pembelajaran PAI maka guru sebaiknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (funny), menggairahkan (horee), dinamis (mobile), penuh semangat (ekspresif), dan penuh tantangan (chalenge). Contoh inovasi sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran dengan nyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah menghafal dan mengingat yang didukung dengan media. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik hendaknya kita mampu memahami peserta didik, sehingga kita dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman untuk meningkatkan kemampuan kognitif, avektif, dan psikomotor peserta didik. 6 Ibid, Syaefudin Udin, hlm. 27-28

3. Konsep Belajar dan Pembelajaran PAI Belajar yang dilakukan seseorang terjadi seumur hidup. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/idemanusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didik secara umum, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif. Dalam belajar pada dasarnya dapat dilakukan dengan bimbingan yaitu dengan aktivitas mengeksplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Seorang pendidik mengeksplor ilmu yang dimilikinya untuk diberikan kepada peserta didik, sedangkan peserta didik menggali ilmu dari pendidik agar ia mendapatkan ilmu dengan cara yang menyenangkan dan penuh tantangan.

7 D.KESIMPULAN Otak manusia beroperasi secara simultan dalam memproses informasi yang diterimanya. Sehingga semakin banyak kita mengasah otak, maka otak ini akan semakin lincah dan cerdas dalam menanggapi stimulant. Dan dalam pembelajaran eorng pendidik harus menghargai dan menghormati keunikan setiap peserta didiknya dalam belajar. Sehingga masing-masing peserta didik akan merasa terpenuhi kebutuhannya dalam belajar. Inovasi pembelajaran PAI merupakan resep yang perlu diperbaharui setiap waktu dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran PAI akan tercipta suasana yang menyenangkan dan proses serta penyaluran ilmu agama Islam dari pendidik kepada peserta didik dapat berjalan secara optimal. Karena beda zaman beda pola berfikir mereka. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide para guru tentang suatu objek 7 Suharjo.. Mengenal Pendidikan Sekolah dasar .Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat JenderalPendidikan Tinggi Direktorat ketenagaan 2006. hlm. 98 7 yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didik secaraumum dan merata, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antarapendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakanperubahan perilaku ke arah yang lebih positif.Konsep belajar dan pembelajaran PAI merupakan hasil pemikirangagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristikyang dapat diterima peserta didik secara merata, yang dilaksanakandalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untukmengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang lebihpositif. E. PENUTUP Demikianlah makalah ini penulis uraikan, penulis menyadari bahwa makalah inimasih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kitasemua, Amin. DAFTAR PUSTAKA Jensen,Eric. 2007. BBL.Terj.Pembelajaran Berbasis Otak . Yogyakarta: PustakaBelajar.Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah dasar . Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktoratketenagaan. Udin Syaefudin. 2009. Inovasi Pendidikan , Bandung: Alfabeta.http://www.penadenikurniawan.comhttp://www.widanarto.wordpress.com9

You might also like