You are on page 1of 3

Tipologi-tipologi Berdasarkan Konstitusi Tipologi Mazhab Italia Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh DeGiovani, serta hukum

deformasi yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan atas keadaan tubuhnya,yaitu :(1) Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif dominan, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung.(2) Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominan, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk.(3) Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada keturunan. Tipologi Kretschmer Kretschmer menyusun tipologinya berdasarkan konstitusi fisik (jasmani) dan berdasarkan temperamen Berdasar konstitusi fisik (jasmaniah) Tipe piknis Tipe leptosom Tipe atletis Tipe displastis 2. Berdasarkan temperamen Tipe schizotym Tipe cyclotym keterangan: 1. Tipe piknis:Sifat-sifat khas tipe ini ialah :- Badan agak pendek,- Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar- Leher pendek dan kuat- Lengan dan kaki lemah- Kepala agak "merosot" ke muka diantara kedua bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung- Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak kelihatan nyataTipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun 2. Tipe LeptosomOrang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah:- badan langsing/kurus, jangkung- perut kecil, bahu sempit- lengan dan kaki lurus- tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas- muka bulat telur- berat relatif kurang 3. Tipe AtletisPada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptosom. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:- tulang-tulang serta otot dan kulit kuat- badan kokoh dan tegap- tinggi cukupan- bahu lebar dan kuat- perut kuat- panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak keciltengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak- muka bulat telur, lebih pendek dari tipe lepsotom 4. Tipe DisplatisTipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan

satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya 1. Tipe schizothym. Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri 2. Tipe cyclothym. Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita manik-depresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan duka orang lain Korelasi antara konstitusi (jasmani) dengan temperamen Kretschmer mengemukakan bahwa ada korelasi positif antara bentuk tubuh dan temperamen, baik pada penderita gangguan jiwa maupun pada orang yang sehat. Pada penderita gangguan jiwa > Para penderita manis depresif kebanyakan bertubuh piknis. > Para penderita schizophrenia kebanyakan bertubuh leptosom, atletis, dan displastis. b.Pada orang normal Kretschmer melakukan penyelidikan pada orang normal dalam jumlah yang banyak sekali dan dia menemukan bahwa pada orang normal ada korelasi sebagaimana yang ditemukan pada penderita gangguan jiwa. > Orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan bertemperamen cyclotym > Orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan displastis kebanyakan bertemperamen schizotym. Tipologi Konstitusional di Amerika : Teori W. H. Sheldon Seperti halnya tipologi Sigaud dan Kretschmer, Sheldon juga berpendapat bahwa kepribadian seseorang dalam banyak hal berhubungan dengan keadaan jasmani yang nampak. Struktur jasmani merupakan hal yang utama, yang berpengaruh pada pribadi seseorang. Pokok-pokok Teori Sheldon Struktur tubuh Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan temperamen yang tegas, yang dianggapnya merupakan hal yang terpenting dalam tingkah laku manusia. Sheldon tidak hanya ingin mendapatkan kategori untuk klasifikasi dan deskripsi tubuh manusia saja, tetapi juga untuk mendapatkan biological identification tag. Dimensi-dimensi jasmaniah Komponen-komponen primer jasmani (1) Endomorfi -->Komponen pertama dari struktur tubuh, relatif didominasi oleh sistem vegetatif. Berasal dari endoderm. Tubuh yang endomorfik cenderung mudah menjadi gemuk, dengan tanda utama halus dan bulat. Tulang dan otot relatif kurang berkembang, dan fisik secara umum tidak cocok untuk kegiatan fisik yang berat. (2) Mesomorfi

--> Tulang dan otot-otot menonjol, tubuh kokoh, keras, tahan sakit, dan umumnya tahan melakukan pekerjaan yang berat dan membutuhkan energi. (3) Ektomorfi --> Berciri jangkung, rapuh, berdada tipis dan bertubuh halus. Biasanya kurus dan kurang berotot. Karena banyaknya bagian-bagian tubuh yang rata, seorang ektomorf terlalu banyak terkena stimulasi dari luar. Inilah tipe jasmani yang paling lemah untuk bersaing dan bertahan secara fisik. Pernyataan kuantitatif mengenai derajat kepemilikan tiga komponen fisik tsb disebut somatotipe Komponen-komponen sekunder jasmani (1) Displasia --> Suatu campuran ketiga komponen primer yang tidak seimbang dalam berbagai daerah tubuh (2) Ginandromorfi --> Campuran sifat fisik antara seks laki-laki dan perempuan (androgini) (3) Aspek tekstural --> Komponen yang menggambarkan ukuran kehalusan atau kekasaran fisik (komponen t). Analisis Tingkah Laku Walaupun terdapat banyak dimensi atau variabel lahiriah yang dapat dipakai untuk menggambarkan tingkah laku, dibalik semua itu terdapat sejumlah kecil komponen dasar yang diharapkan dapat menjelaskan segala kompleksitas dan varitas lahiriah tersebut. Tingkah laku yang dimunculkan organisme itu merefleksikan "temperamen". Sheldon yakin bahwa aspek jasmani dan temperamen berhubungan secara istimewa. Dimensi-dimensi Temperamen 1. Viscerotonia 2. Somatotonia 3. Serebrotonia Faktor-faktor yang Menjembatani Hubungan Antara Jasmani dan Temperamen Reinforcement Stereotipe Pengasuhan Genetik Hubungan Antara Jasmani dan TL Psikotik Memakai model pengukuran temperamen, Sheldon menyusun ceklis TL psikotik, yang mengungkap tiga kecenderungan: afektif (manis-depresif ekstrem), paranoid (psikosis paranoid), dan heboid (bentuk hebephrenik dari skizofrenia). Hubungan Antara Jasmani dan Kenakalan Sheldon menyelidiki 400 pemuda dengan menggunakan Somatotype Performance Test Bahwa pemuda-pemuda nakal itu sebagian besar termasuk pada golongan mesomorf endomorfik.

You might also like