You are on page 1of 15

ARUS DANA INTERNASIONAL

Oleh ;

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO

1. Pengertian dan komponen neraca pembayaran Neraca pembayaran merupakan ringkasan yang sistematis mengenai transaksi ekonomi internasional dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah, serta transaksi keuangan. Neraca pembayaran memberikan informasi mengenai posisi keuangan suatu negara dalam hubungan ekonominya dengan negara lain dan membantu dalam pengambilan kebijakan.

Dalam kegiatan ekonomi penyusunan neraca pembayaran mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Memberikan informasi mengenai posisi devisa kepada pemerintah dan pelaku usaha b. Membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan di bidang perdagangan dan tata cara pembayarannya c. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter dan fiscal d. Membantu untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh transaksi luar negeri terhadap perekonomian nasional e. Untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber penerimaan dan penggunaan devisa luar negeri.

Komponen neraca pembayaran Neraca pembayaran internasional terdiri dari: 1. Neraca berjalan a. Neraca perdagangan (barang) b. Neraca jasa c. Neraca non balas jasa 2. Neraca modal 3. Neraca penyeimbang 4. Selisih perhitungan

2. Pengertian Neraca berjalan, neraca barang, neraca jasa, dan non jasa Neraca Berjalan adalah Ukuran perdagangan barang dan jasa internasional suatu negara. Dimana Komponen utama Nya adalah neraca perdagangan. Neraca perdagangan (Balance of trade) yaitu selisih antara export dan import. a. Export >import = surplus b. Export<import = defisit

Neraca barang dan jasa : Adalah neraca perdagangan ditambah pembayaran deviden dan bunga netto kepada investor asing. Neraca berjalan mencaerminkan neraca barang dan jasa ditambah transfer unilateral yaitu dana bantuan swasta dan pemerintah asing. Neraca barang, Digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri. Neraca jasa, Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.

Neraca nonbalas jasa atau transfer payment, Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa. Contoh : seorang turis indonesia, di london akan mengurangi neraca berjalan. Sebaliknya seorang turis inggris di bali, akan menambah neraca berjalan.

3. Faktor-faktor yang ditimbulkannya

mempengaruhi

neraca

berjalan

serta

dampak

yang

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Laju inflasi 2. Pendapatan nasional

3. Restriksi pemerintah 4. Nilai tukar (kurs) valuta b. Dampak yang ditimbulkan 1. Dampak inflasi , Jika laju inflasi sebuah negara meningkat relatif terhadap inflasi negara-negara mitra dagangnya, maka neraca perdaganganya akan menurun. Import akan tinggi dianding export. 2. Dampak Pendapatan nasional , Jika tingkat pendapatan nasional sebuah negara meningkat lebih dari negara lain maka neraca berjalannya akan menurun, cateris varibus Pendapatan riil meningkat,maka konsumsi akan meningkat sehingga impoert meningkat. Amerika sering meminta negara-negara lain untuk merangsang pertumbuhan ekonominya sehingga demand terhadap produk amerika meningkat. 3. Dampak Restriksi Pemerintah Tarif : pajak yang dikenakan oleh pemerintah atas produk-produk import. Jika pemerintah mengenakan tarif maka harga dari produk tersebut akan meningkat. Peningkatan tarif akan meningkatkan saldo neraca berjalan. Kecuali negara lain melakukan balasan. Kuota : jumlah maksimum yang dikenakan oleh pemerintah atas barang-barang yang dibolehkan untuk diimport ke sebuah negara. Dumping : penjualan produk di luar negeri dengan harga yang rendah (akibat subsidi pemerinta) 4. Dampak nilai tukar Jika nilai valuta sebuah negara naik relatif terhadap valuta negara lain, cateris varibus, maka saldo neraca bejalannya akan menurun. Produk exportnya akan menjadi mahal bagi negara pengimport. Contoh : raket tenis buatan AS harganya $100 Bila 1 us $ = 2 DM, maka harganya 200 DM Bila 1 US $ = 3 DM maka harga jadi 300 DM

Memperbaiki deficit neraca berjalan Mempertimbangkan kembali kebijakan Membuat harga export menarik Kurs mengambang

4. Pengertian Neraca modal, neraca penyeimbang, dan selisih perhitungan a. Neraca modal Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants). Neraca modal atau capital account mencerminkan perubahan-perubahan dalam kepemilikan asset jangka pendek dan jangka panjang suatu negara. Contoh : investor jepang membeli 25% perdagangan saham yang tejadi di NYSE Arus modal dipengaruhi oleh : regulasi, uni eropa re unifikasi (contoh jerman barat dan timur) GATT /WTO Kerja sama regional (ASEAN)

5. Lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pertumbuhan bisnis internasional


PENDAHULUAN : SEKILAS PROFIL LEMBAGA INTERNASIONAL YANG DIIKUTI BANK INDONESIA :: Atas nama Bank Indonesia, sebagai Anggota 1. SEACEN, 1982, 12 bank sentral, merupakan pusat penelitian dan pelatihan bagi pegawai bank sentral yang menjadi anggotanya dari kawasan Asia Tengagra di bidang keuangan, moneter, perbankan, kebanksentralan, dan ekonomi pembangunan. Termasuk

juga memprakarsai dan memfasilitasi kerjasama dalam bidang penelitian dan pelatihan yang berhubungan dengan aspek kebijakan dan operasional bank sentral, survei ekonomi dan prakiraan (outlook) tahunan, dan publikasi hasil survey, analisa dan telaah ulang 2. SEANZA, 1957, 20 bank sentral, dibentuk terutama untuk membantu mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dan berpengalaman, khususnya pada tingkat manajerial menengah ke atas, yang dihadapi bank sentral negara-negara di kawasan Asia Pasifik 3. EMEAP, 1991, 11 bank sentral, merupakan organisasi kerjasama bank sentral dan otoritas moneter di kawasan Asia dan Pasifik yang bertujuan mempererat hubungan kerjasama sesama anggotanya. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk Governors Meeting dan Working Group. Bentuk lainnya antara lain pembentukan jejaring regional untuk pertukaran informasi. 4. ACBF, 2002, 10 bank sentral, dibentuk dengan tujuan untuk mengevaluasi perekonomian dan risiko keuangan yang mungkin timbul dengan menekankan pada policy option dan implikasinya, serta mendorong dilakukannya langkah awal untuk meminimalisasi risiko tersebut dengan bantuan dari beberapa lembaga multilateral baik ditingkat regional maupun internasional. 5. BIS, Mei 1943, 49 bank sentral, merupakan forum kerjasama keuangan dan moneter internasional, sebagai lembaga yang memainkan peran penting dalam menyediakan jasa keuangan dalam pengelolaan devisa, menjadi pusat riset ekonomi dan moneter, dan memberikan kontribusi dalam memahami pasar keuangan internasional, serta sebagai forum pembahasan hasil riset moneter dan perbankan. :: Atas nama Pemerintah, sebagai Anggota 1. ASEAN, Agustus 1967, 10 negara, merupakan asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan perkembangan kultural di kawasan ini. Selain itu juga untuk mendorong stabilitas ekonomi dan politik dan memecahkan berbagai isu di kawasan ini . 2. ASEAN+3, 1997, 13 negara, merupakan forum kerjasama di bidang ekonomi dari negara-negara ASEAN ditambah Cina, Jepang dan Korea Selatan. Kerjasama ini di masa yang akan datang akan terus ditingkatkan sehingga meliputi juga berbagai bidang politik dan keamanan untuk mendorong perdamaian, kestabilan, dan kesejahteraan di kawasan ini, Forum yang digelar antara lain berbentuk Pertemuan Puncak dan Pertemuan tingkat Menteri. 3. ADB, 1966, 61 negara, adalah lembaga pembangunan keuangan yang ditujukan untuk memberantas kemiskinan melalui strategi pengurangan kemiskinan di kawasan Asia dan Pasifik. Untuk itu, ADB terus mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, peningkatan status wanita, dan pelestarian lingkungan. Selain itu, kerjasama regional, pembangunan sektor swasta, dan pembangunan sosial juga menjadi perhatian dalam rangka mencapai tujuan utama. 4. APEC, 1989, 21 negara, adalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomim dan kerjasama perdagangan dan investasi di kawasan sekitar Asia dan Pasifik. Anggotanya meliputi 47% perdagangan dunia. Tiga aspek prioritasnya adalah liberalisasi

perdagangan adn investasi, memfasilitasi kegiatan usaha, dan kerjasama ekonomi dan teknis 5. Manila Framework, November 1997, 14 negara (bank sentral dan Departemen Keuangan), dibentuk setelah terjadinya krisis di beberapa negara Asia pada pertengahan 1997. Tujuannnya adalah menyediakan forum untuk mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi stabilitas keuangan di kawasan ini. Grup ini bertemu dua kali setahun, yang dihadiri oleh pejabat Departemen Keuangan dan bank sentral negara anggotanya, ditambah wakil dari IMF, WB, BIS dan ADB. 6. ASEM, 1996, 25 negara, merupakan forum kerjasama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi yang lebih besar antara dua kawasan melalui liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota. 7. IDB, Juli 1975, 54 negara anggota OIC, merupakan agen pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial negara anggotanya dan komunitas muslim, baik secara individu maupun kelompok, sesuai dengan prinsipprinsip syariah Islam. Dalam rangka mencapai tujuan, IDB berpartisipasi dalam equity capital 'modal ekuitas' dan pemberian pinjaman untuk proyek-proyek produktif dan untuk perusahaan-perusahaan, selain juga menyediakan bantuan keuangan kepada negaranegaranya dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial. 8. IMF, Desember 1945, 184 negara, merupakan organisasi internasional yang dibentuk sesuai dengan kesepakatan konferensi Breeton Woods tahun 1944 yang ditujukan untuk mendorong kerjasama moneter internasional untuk menghindari terjadinya kembali economic disaster seperti great depression tahun 1930an. Indonesia bergabung Februari 1967 (setelah pernah bergabung sebelumnya dan keluar). IMF memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan yang seimbang dari perdagangan internasional, mendorong stabilitas nilai tukar, membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral, dan membantu pendanaan bagi negara-negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran. Secara lebih umum IMF bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas sistem keuangan internasional 9. World Bank/IBRD, Juli 1944, 184 negara, merupakan organisasi internasional yang juga dibentuk sesuai dengan kesepakatan Bretton Woods tahun 1944 yang merupakan sumber terbesar di dunia untuk bantuan pembangunan. Indonesia bergabung April 1967. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari lima organisasi yakni IBRD (International Bank for Recunstruction and Development), IFC (International Finance Corporation), MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency) dan ICSID (International Centre for Settlement of Investment Disputes). Pada perkembangannya, Bank Dunia menjadi nama yang digunakan untuk IBRD dan IDA. 10. IDA, 1960, 164 negara anggota IBRD, merupakan bagian dari World Bank yang membantu negara-negara termiskin di dunia untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan kredit dengan bunga nol persen, grace period 10 tahun dan jangka waktu 35 sampai 40 tahun. IDA membantu membangun human capital, kebijakan-kebijakan, institusi-institusi dan infrastruktur fisik yang dibutuhkan negara-negara untuk mempercepat pertumbuhan yang environmental sustainable. Tujuan IDA adalah untuk mengurangi kesenjangan antar negara dan dalam negara, terutama dalam hal akses

terhadap pendidikan dasar, kesehatan pokok, air bersih dan sanitasi, dan untuk mendorong meningkatkan produktifitas masyarakat. Indonesia bergabung tahun 1968. 11. IFC, 1956, 175 negara anggota IBRD, merupakan bagian dari World Bank yang bertujuan untuk mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta yang sustainable di negara-negara berkembang sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari the World Bank Group, IFC juga mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negaranegara berkembang anggotanya. Indonesia bergabung tahun 1968. Aktifitas IFC termasuk pembiayaan proyek-proyek swasta untuk mencari dana di pasar keuangan internasional, dan memberikan saran dan bantuan teknis untuk dunia usaha dan pemerintah. 12. MIGA, 1988, 157 negara anggota IBRD, merupakan bagian dari World Bank yang bertujuan untuk mendorong investasi asing langsung (foreign direct investment) di negara-negara berkembang untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. MIGA menawarkan political risk insurance/guarantees kepada negara-negara berkembang untuk menarik dan menjaga investasi swasta. 13. WTO, 1995, 146 negara, World Trade Organization (WTO)/ Organisasi Perdagangan Dunia, WTO secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995 tetapi sistem perdagangan itu sendiri telah ada setengah abad yang lalu. Sejak tahun 1948, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) - Persetujuan Umum mengenai Tarif dan Perdagangan telah membuat aturan-aturan untuk sistem ini. Sejak tahun 1948-1994 sistem GATT memuat peraturan-peraturan mengenai perdagangan dunia dan menghasilkan pertumbuhan perdagangan internasional tertinggi. Pada awalnya GATT ditujukan untuk membentuk International Trade Organization (ITO), suatu badan khusus PBB yang merupakan bagian dari sistem Bretton Woods (IMF dan bank Dunia). Meskipun Piagam ITO akhirnya disetujui dalam UN Conference on Trade and Development di Havana pada bulan Maret 1948, proses ratifikasi oleh lembaga-lembaga legislatif negara tidak berjalan lancar. Tantangan paling serius berasal dari kongres Amerika Serikat, yang walaupun sebagai pencetus, AS tidak meratifikasi Piagam Havana sehingga ITO secara efektif tidak dapat dilaksanakan. Meskipun demikian, GATT tetap merupakan instrument multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Hampir setengah abad teks legal GATT masih tetap sama sebagaimana pada tahun 1948 dengan beberapa penambahan diantaranya bentuk persetujuan plurilateral (disepakati oleh beberapa negara saja) dan upaya-upaya pengurangan tariff. Masalah-masalah perdagangan diselesaikan melalui serangkaian perundingan multilateral yang dikenal dengan nama Putaran Perdagangan (trade round), sebagai upaya untuk mendorong liberalisasi perdagangan internasional. merupakan forum negosiasi kebijakan/peraturan perdagangan internasional yang antara lain bertujuan untuk menangani perselisihan perdagangan, memonitor kebijakan perdagangan nasional negara anggota, memberikan bantuan berupa pelatihan dan bantuan teknis bagi negara-negara yang sedang berkembang, dan menjalin kerjasama dengan organisasi internasional lainnya.

14. G20, September 1999, 19 negara, EU, IMF dan IBRD, merupakan forum internasional Menteri Keuangan dan Gubernur bank sentral dari negara-negara industri dan berkembang untuk mendorong stabilitas keuangan dan ekonomi setelah terjadinya krisis keuangan dan perbankan di Asia pada pertengahan 1997. G20 dibentuk atas prakarsa G7. Agenda grup kemudian meluas sampai kepada masalah-masalah dan tantangan-tantangan globalisasi dan cara-cara untuk mengurangi kejahatan terorisme keuangan. G20 mendorong pertukaran pandangan secara informal dan pembentukan konsensus mengenai isu-isu internasional. :: Atas nama Pemerintah, sebagai Pengamat 1. G15, Februari 1999, 17 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Selatan merupakan kelompok dari 17 negara-negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan memberikan input untuk kelompok internasional lain seperti WTO dan G7 (kelompok 7 negara industri kaya) 2. G24, 1971, 24 negara, merupakan kelompok dari 24 negara berkembang dari Afrika, Amerika Selatan, Karibia, Asia dan Eropa, yang tujuan utamanya adalah untuk menggalang persatuan posisi dari negara-negara berkembang dalam isu-isu moneter dan pembangunan keuangan. G24 beroperasi melalui dua level yaitu level politis di tingkat Menteri Keuangan/Gubernur bank sentral dan level official di tingkat Deputi.

Lembaga-lembaga didunia 1. ASEAN ( Association Of South East Asian Nations ) Berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967, Bangkok ( Thailand ) berdasarkan Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh : - Adam Malik dari Indonesia, - Tun Abdul Razak dari Malaysia, - Thanat Khoman dari Thailand, - Narcisco Ramos dari Filipina, dan - S. Rajaratnam dari Singapura. Tujuan : mengadakan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayan antarsesama anggota ASEAN, yaitu : - mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. - Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi dan administrasi. - Menyelenggarakan usaha-usaha yang efekti untuk mencapai hasil yang lebih. - Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional. - Memelihara kerjasama dengan organisasi regional dan internasional lainnya. Angota ASEAN berjumlah 10 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kampuchea, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Vietnam. 2. EEC ( European Economic Community ) Dibentuk tahun 1957 berdasarkan perjanjian Roma, Italia. Tujuan : Menyesuaikan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antar negara-negara Eropa bebas. Negara-negara yang bergabung adalah Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, Irlandia, Jerman, Luxemberg, Prancis, Yunani, dan Italia. 3. BENELUX ( Belgia, Nederland, dan Luxemberg ) Terbentuk atas prakarsa ketiga negara yaitu Belgia, Nederland, dan Luxemberg. Tujuan : Menghapus bea-bea impor yang masuk/berlaku dalam pelaksanaan perdagangan di ketiga negara tersebut. 4. APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation ) Dibentuk pada pertemuan tingkat mentri negara-negara Asia Fasipik pertama, November 1989 di Canberra, Australia. Tujuan : Untuk menjalin kerjasama perdagangan, investasi, periwisata, dan peningkatan SDM yang saling menguntungkan. Pada KTT APEC Bogor bulan November 1994, menghasilkan kesepaktan target perdagangan bebas, yaitu : - 2020 untuk negara-negara berkembang, dan

- 2010 untuk negara-negara maju. Negara-negara yang tergabung dalam APEC ada 21 negara. 5. IBRD ( International Bank For Recomstruction and Development ) Tujuan : - Memberi bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun. - Memberi bantuan secara Cuma-Cuma. - Membantu negar-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional. 6. IMF ( International Monotery Fund ) Tujuan : Memajukan kerjasama international di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan. Usaha-usaha yang dilakukan : - Membantu memperbaiki negara-negara yang neraca pembayarannya tidak seimbang, dengan jalan menyediakan dana. - Memberi bantuan untuk perluasan perdagangan internasional. - Memberi bantuan dalam mengadakan system pembayaran antar negara-negara anggota. - Memberi nasehat yang berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan kerjasa keuangan internasional. 7. UNDP ( United Nation Development Programme ) Tujuan : Memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. 8. IDA ( International Development Assocation ) Tujuan : Untuk memberikan kredit keperluan pembangunan, khususnya di negara-negara berkembang. 9. UNINDO ( United Nation Industrial Development Organization ) Tujuan : memajukan perkembangan industri di negara-negara yang sedang berkembang dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi.

10. FAO ( Food And Agriculture Organization ) Tujuan : Meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan. Kegiatan yang dilakukan : - Memperbaiki dan menyelenggarakan pendidikan dalam bidang pangan dan pertaniaan di negara-negara yang dianggap perlu. - Memperbaiki produksi dan distribusi pertanian serta agraria. - Berusaha mempertahankan dan menjaga kelestarian tanah dan persediaan air. - Membantu kelancaran pemberian kredit untuk pertanian dan agraria. Anggota FAO sampai saat ini berjumlah 180 negara. 11. ILO ( International Labour Organization ) Tujuan : Memperjuangkan keadilan sosial, perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya, serta keadilan di bidang ekonomi. Usaha-usaha yang dilakukan : - Mengadakan perjannjian upah, jam kerja, usia minimum untuk bekerja, jaminan sosial, serta ketentuan tentang libur dan cuti. - Memberi saran-saran kepada berbagai negara dalam menyusun undang-undang dan peraturan perburuhan, sehingga kaum buruh mendapat perhatian yang lebih baik. 12. IFC ( International Finance Cooperation ) Tugas : Memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta serta bembantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Tujuan : - Mermbantu menambah modal yang tersedia. - Membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha swsta dengan suatu jaminan dari pemerintahnya.

13. GATT ( General Agrement On Tariffs and Trade ) Tujuan : Menghilangkan/mengurangi berbagai rintangn perdagangan international, misalnya tarif beacukai. 14. CGI ( Consultatif Group For Indonesion ) Berdiri pada tanggal 25 Maret 1992. Tujuan : Memberi pinjaman dan bantuan untuk keperluan pembangunan ekonomi Indonesia. 15. IDB ( Islamic development Bank ) Tujuan : Membantu menggalangkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan masyarakat islam, baik secara perorangan maupun bersama-sama. 16. ADB ( Asian Development Bank ) Didirikan pada tahun 1966, serkretariat Adb berada di Manila, Filipina. Tujuan : Memberikan pinjaman dan investasi yang wajar bagi anggota negara-negara sedang berkembang ( DMCs ) untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Kegiatan yang dilakukan : - Memberikan pinjaman dan investasi yang wajar bagi anggota negara-negara sedang berkembang untuk membangun sosial dan ekonomi. - Menyediakan bantuan teknik untuk perencanaan dan pelakanaan proyek pembangunan dan program untuk pelayanan bersifat penasihat. - Memajukan dan mempasilitaskan investasi publik dan modal pribadi untuk pembangunan. - Melayani permintaan untuk bantuan berkoordinasi dengan pembangunan politik dan perencanaan DMCs . Anggota negara-negara ADB 59 negara. 17. COLOMBO PLAN ( Rencana Colombo ) Dibentuk pada tahun 1950. Tujuan : Meningkatkan Tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat di negara-negara sedang berkembang/negara yang baru merdeka di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Anggota Colombo Plan diwilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. 18. ECOSOC ( Dewan Ekonomi dan Sosial PBB ) Tujuan : mengordinasi pekerjaan-pekerjaan ekonomi dan sosial PBB. 19. UNISCO ( United Nation Educational Scientific )Tujuan : Membina kerjasama di bidang nasional pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

20. WHO ( Word Health Organization ) Tujuan : Membantu dana bagi negara-negara untuk meningkatkan tarap kehidupan/kesehatan masyarakt sedunia. 21. UNICEF ( United Nations Childrens Fund ) Tujuan : Menolong dan menyantuni anak-anak yang mengalami korban bencana, kemiskinan, dan keterbelakangan mental. 22. ITU ( International Telekomunication Union ) Tujuan : Mengmbangkan pemerataan dan modernisasi teknik telekomunikasi dengan perlengkapan standar. 23. OPEC ( Organization Of Petroleum Exporting Coumtries ) Tujuan : Mengatur perdagangan minyak bumi di seluruh dunia. 24. KAA ( Konfrensi Asia Afrika ) Tujuan : Menjalin kerjasama antar negara-negara yang sedang membangun di kawasa Asia Afrika. 25. PBB/UNO ( United National Organization ) Tujuan : Organisasi Yang membantu negaranegara di seluruh dunia yang terkena bencana, perang, dan krisis moneter. 26. NASA ( National Aeronotics and Space Adminisration ) Tujuan : Badan yang menelusuri/mencari tahu tentang antariksa. 27. UNHCR ( United Nationas High commissioner For Refugees ) Tujuan : Lembaga negaranegara tinggi yang membantu para pengungsi akibat perang, bencana dll. 28. NATO ( North Atlantics and Space Administration ) Tujuan : Perkempulan negara-negara pasifik utara dalam mengahdapi permasalahan yang muncul/terror. 29. IGGI ( Inter-Govermental Group On Indonesion ) Tujuan : Mempersatukan para pegawai di seluruh Indonesi. 30. WTO ( World Trade Organization ) Di dirikan di Geneva, Swiss pada tanggal 1 Januari 1995 dari negoisasi putaran Uuguay ( 1986 1994 ). Tugas : Menyeselaikan sengketa dagang di antar anggota. Anggota negara-negara WTO saat ini 118 negara.

Secara garis besar lembaga yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis internasional dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: a. Pemerintah, memberikan motivasi, dan mengatur sistem perdagangan internasional b. Lembaga keuangan, membantu keuangan perusahaan dalam kegiatan operasionalnya c. Lembaga internasional, seperti OPEC, WTO, dan lainnya.

You might also like