You are on page 1of 8

Geopolitik merupakan suatu studi dari pengaruh-pengaruh geografi dengan kekuatan hubungan dalam politik internasional.

Pada tingkat negara, bagaimana lokasi, iklim, sumber daya alam, populasi, dan kontur wilayah dapat menentukan kebijakan politik luar negeri yang akan digunakan dan posisinya dalam hirarki internasional. Teori-teori geopolitik memberikan petunjuk betapa pentingnya aspek-aspek geografi dalam penentuan kebijakan luar negeri seperti, akuisisi batas-batas alam, akses ke rute laut yang penting, dan pengendalian lahan strategis penting sehingga pada akhirnya mampu memberikan identitas yang khas dan menjadi dasar bagi perkembangan aspek ekonomi, politik, dan budaya. Dan secara sistematis akan berdampak besar, secara kekuatan posisi, di percaturan internasional. Pada dasarnya geopolitik dan geostrategi suatu negara-bangsa akan sangat mempengaruhi kebijakan luar negeri mencerminkan politik domestik suatu negara. Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkung didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Geostrategi dan Geopolitik negara India. India adalah salah satu peradaban kuno yang masih ada hingga sekarang, yang memiliki beranekaragam sumber daya dan kaya akan warisan budaya. Sejarah panjang India terangkum kembali ke peradaban Lembah Indus sekitar 2800-1800 SM. Selama ratusan tahun, India adalah rumah bagi kerajaan besar dan kerajaan daerah. Pemerintahan Inggris di India dimulai pada 1700an. Dominasi asing mampu menimbulkan nasionalisme yang kuat di India, yang akhirnya India memenangkan kemerdekaannya pada tahun 1947. Setelah kemerdekaan, mayoritas wilayah muslim India, yang tersebar di utara, menjadi milik Pakistan dan Bangladesh. Kedua negara , India dan Pakistan sendiri, kemudian memperjuangkan perbedaan perbatasan sebagai akibat hubungan Hindu-Muslim. India dan Pakistan juga masih masih rawan mengenai isu yang terjadi di wilayah Jammu dan Kashmir, dan status wilayah tetap dalam sengketa hingga sekarang ini. Sistem federasi India menyebabkan demokrasi bertahan dan berkembang selama lebih dari 50 tahun yang lalu, hal ini telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam menyelesaikan krisis domestik dan internasional. India telah berkembang sejak kemerdekaan untuk memiliki pengaruh besar di Asia dan kehadiran dunia besar. Negara ini adalah anggota Commonwealth of Nations, sebuah asosiasi entitas politik yang pernah memberikan atau saat ini memberikan kesetiaan kepada kerajaan Inggris. Penduduk India terdiri dari beraneka ragam ras dan suku bangsa, namun jika dikerucutkan akan memperoleh dua ras utama yaitu, ras indo-irania, yang banyak tinggal di wilayah utara, dan ras dravida. Bahasa juga sesuai dengan asal ras mereka berasal. Semenjak kemerdekaannya 64 tahun yang lalu dari tangan Inggris, India telah menunjukkan keberhasilannya, khususnya dalam hal sosio-

ekonomi. Negara tersebut dapat mencukupi kebutuhan pertanian penduduknya dan saat ini berada merupakan negara industrialisasi ke sepuluh di dunia. Ekonomi India juga telah berkembang sejak kemerdekaan. Setelah sangat bergantung pada pertanian, itu telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir ke dalam alam industri dan jasa. reformasi ekonomi pada tahun 1991 secara dramatis mengubah kebijakan ekonomi untuk memprivatisasi BUMN dan untuk mempromosikan kompetisi dan investasi. Fokus ekonomi negara ini telah berubah dari yang berdasarkan swasembada untuk yang didasarkan pada perdagangan dengan negara-negara lain. Dalam masa lebih dari 30 tahun ini India telah berhasil membangun industri-industri berat dan mendidik tenaga-tenaga teknologi yang menjadi landasan untuk pembangunan industriindustrinya lebih lanjut (seperti: mobil, pesawat terbang, tank dan persenjataan, mesin-mesin dan generator-genarator berat, kereta api dan sebagainya). Selain itu dalam beberapa tahun terakhir ini India juga telah berhasil mencukupi kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan pangan. Secara astronomis, India terletak di 8 LU-37 LU dan 68 BT-97 BT. Sementara itu, secara geografis, India terletak di Asia Selatan yang daratannya berbentuk segitiga yang diapit oleh Teluk Benggala dan Laut Arab. Sebelah utara India berbatasan dengan Republic Rakyat Cina, Nepal, dan Bhutan, timur adalah Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala, selatan adalah Sri langka, dan Samudera Hindia, dan sebelah barat adalah Pakistan, dan Laut Arab. Negara dengan luas wilayah sebesar 3.287.263 km2 ini, terbentang dari puncak salju Himalaya hingga hutan hujan tropis di selatan, menjadikan India sebagai negara dengan luas wilayah terbesar ketujuh di dunia. Dengan luas wilayah seperti itu, India memiliki percampuran alam, seperti hutan: hutan hujan tropis, hutan musim, sabana dan stepa. Iklim; Iklim Tropis dan Sub tropis yang dipengaruhi oleh angin Muson. Berdasarkan bentang alamnya, wilayah India dapat dibagi menjadi tiga wilayah, antara lain: 1. Daerah pegunungan Himalaya di utara. Di daerah ini terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi 2. Dataran rendah Gangga di Tengah. Di daerah ini adalah daerah yang subur, karena dilalui oleh S. Gangga dan S. Bharma Putra. Sehingga menjadi daerah pertanian dan terpadat penduduknya 3. Semenanjung India di selatan. Umumnya berupa perbukitan dan pegunungan yang disebut Plato Dekka. Di sebelah barat dan timur terdapat Pegunungan Ghats barat dan timur.

Menurut data sensus terakhir, yang dilaksanakan pada tahun 2011, jumlah penduduk India melebihi 1,21 milliar jiwa. Jumlah tersebut ditambah luas wilayah india menyebabkan 2,4 persen wilayah Dunia dan 16,7 persen dari total keseluruhan penduduk dunia adalah milik India. Kepadatan penduduk India menjadikan masalah yang mampu mengganggu kebijakan politik dalam negeri, hal ini dikarenakan angka kepadatan penduduk mencapai 324 per km2 dan juga kepadatan penduduk di India tidak lah merata. Ketidakmerataan penduduk India secara luas menyebabkan pembangunan nasional yang telah direncanakan pemerintah banyak mengalami gangguan. Masih banyak tersebar wilayah dengan kepadatan tinggi dan rendah, sehingga dapat mengganggu distribusi barang dan jasa, hal ini adalah masalah yang masih menjadi isu domestik negara ini. Yang paling menarik adalah, meskipun India termasuk wilayah dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang besar di kawasan Asia, mulai mampu menyaingi Jepang, Cina dan Korea, namun dalam faktor sosial, masih banyak terdapat masyarakat miskin dan wilayah kumuh di India. Negara India berbentuk Republik Federal, dengan menganut sistem pemerintahan parlementer ala Inggris, dengan suatu dosis pengaruh sistem yang sehat dari Inggris, Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai negara demokrasi, India masih mempunyai stratifikasi sosial yang sangat kuat tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu. Agama Hindu mempunya pengaruh kuat terhadap eksistensi dan perilaku masyarakat india, dan tetap berlaku sampai hari ini. Kebanyakan politikus datang dari kasta atas, walaupun telah ada perubahan berangsur-angsur pada tahun terakhir ini. Meski demikian, kebanyakan orang-orang masih banya yang bekerja sesuai, yang diperintahkan atau selaras, kasta mereka. Satu hasil dari stratifikasi ini adalah bahwa rakyat india dari kasta atas mempunyai status sosial yang kaya dan modern, bahkan ada yang menjadi orang terkaya di dunia. Namun hal itu sangat berbalikan dengan kasta rendah, secara ekstrim, mereka menderita kemiskinan sangat, pada masalah makan saja, belum tentu bisa untuk mencarinya. Lebih dari 50 tahun kemerdekaan dari tangan Inggris, India telah mampu menjadi negara demokrasi besar, namun masih banyak mempunyai masalah-masalah. Hal ini terkait kelebihan penduduk, kemiskinan dan perselisihan satbilitras politik domestik. Namun yang paling mengesankan adalah, selama kurun waktu tersebut, dari merdeka hingga sekarang, India belum pernah mengalami suatu depresi pemerintahan ataupun kudeta militer.

Di bidang keamanan dalam negeri, India mempunyai tujuan keamanan nasional yang meliputi : 1. Mempertahankan, melindungi dan mengamankan negara dan batas2nya sesuai dengan yang telah disebutkan secara hukum dan telah diabadikan didalam konstitusi; 2. Melindungi kehidupan dan kepemilikan dari warganegaranya dari perang, terorisme, ancaman nuklir dan aktivitas militan; 3. Melindungi negara dari ketidakstabilan, dari segala bentuk radikalisme dan ekstrimisme yang berasal dari negara-negara tetangga; 4. Mengamankan negara dari serangan dan ancaman dari serangan senjata pemusnah massal ; 5. Melakukan pembangunan dan riset yang mendukung pengokohan infrastruktur keamanan India; 6. Menjalin kerjasama dan kesepakatan yang lebih intens dengan negara-negara tetangga dalam bidang keamanan; 7. Mengejar target untuk mencapai keamanan dan melakukan dialog strategis dengan mitra bicara seperti negara-negara berkekuatan besar dan rekan kerja kunci. Di kawasan Asia Selatan, posisi India amat strategis namun bila meruntuk sejarah, India yang merupakan bekas jajahan Inggris banyak mengalami permasalahan-permasalahan domestik maupun internasional dalam bentuk konflik-konflik kecil sebagai akibat perbedaan komunal. Permasalahan komunal yang sangat mencolok adalah pada faktor agama, deskritsi antara islam dan hindu yang dimulai setelah kemerdekaan dari tangan Inggris tahun 1947. Perbedaan komunal yang terjadi menjadi permaslahan utama semenjak kehadiran Inggris di India. Melihat pada sejarah, antara islam dan hindu telah hidup berdampingan sejak masuknya islam di india pada abad 14, kaum islami banyak tinggal di wilayah utara (kini pakstan). Adanya krisis komunal tersebut yang pada akhirnya banyak mempengaruhi geostrategi india sendiri dalam proses pengambilan kebijakan luar negeri, bahkan hingga sekarang, masih terdapat konflik kecil akibat perbedaan komunal seperti perebutan wilahayah Jammu-Kashmir, pertentangan antar kasta yang belum kunjung selesai, hingga masalah terorisme dimana terjadi saling tuduh menuduh antara islam dan hindu mengenai pelaku terorisme sampai saat ini. Secara geografis, India merupakan negara yang unik, khususnya menyangkut perbatasan dengan negara-negara tetangga, sehingga menyebabkan tantangan tersendiri bagi pemerintah India untuk membentuk kondisi keamanan yang sesuai, baik dalam hal kekuatan militernya maupun pelatihan-pelatihan militer. bentuk geografi India yang menjorok ke Samudera India, pesisir pantai India sepanjang 7600 km dan Zona Ekonomi Eksklusif seluas lebih dari 2 juta kilometer persegi. Semenanjung India berbatasan dengan jalur laut utama dan vital bagi perdagangan laut dunia, karena memanjang dari Bendungan Suez dan Teluk Persia menuju Selat Malaka, dimana jalur ini merupakan lokasi transit kapal-kapal pengangkut minyak di kawasan teluk. Wilayah transit itu menjadi wilayah yang penting dan menarik bagi banyak pihak, sejak dahulu kawasan ini memicu

rivalitas diantara negara-negara yang berkepentingan, dan saat ini menjadi wilayah yang meningkat aktivitasnya dalam hal keberadaan kekuatan angkatan laut ekstra-regional untuk kepentingan menjaga hal-hal yang mendukung dan berhubungan dengan isu keamanan global. Bagi India, kawasan Asia Tengah merupakan wilayah yang penting untuk dirangkul kedalam kerjasama. Kawasan Asia tengah, bukan hanya karena wilayah yang, secara geografi, dekat dengan kawasan India atau juga karena India memiliki hubungan sejarah dan kultur dengan Asia Tengah, namun India dan Asia Tengah sama-sama menjadi negara atau kawasan yang berupaya untuk melawan aksi terorisme yan mengatasnamakan gerakannya sebagai jihad. Kerjasama keamanan diantara India dengan negara-negara yang ada di kawasan Asia Tengah, seperti dialog tentang keamanan, dan juga kesepakatan untuk melakukan latihan bersama angkatan bersenjata India dengan negara-negara Asia Tengah. Hubungan India dengan negara-negara di kawasan asia pasifik, banyak dipengaruhi oleh kepentingan untuk menjaga keamanan wilayah, khususnya laut. India memiliki wilayah perairan yang berbatasan dengan banyak negara, salah satunya dengan negara-negara Asia Pasifik, oleh karena itu, penting bagi India untuk menjalin kerjasama dengan kawasan tersebut untuk mengamankan daerah di kawasan samudera Hindia, yaitu kerjasama yang berisikan pemberantasan terorisme, dengan isu yang lebih spesifik seperti memberantas perdagangan obat-obatan terlarang yang menggunakan transportasi air, kemudian perdagangan manusia dan senjata api ilegal, aksi pembajakan terhadap kapal-kapal oleh para perompak laut. Kerjasama keamanan India dengan negara-negara Asia Pasifik secara bilateral pun juga dilakukan. Kerjasama dibidang keamanan meningkat seiring dengan seringnya keduanya melakukan dialog yang membahas isu keamanan, kemudian kunjungan kenegaraan secara berkala, pertukaran angkatan bersenjata untuk melakukan latihan di negara India atau negara-negara Asia Pasifik, dan juga kerjasama dalam perdagangan perlengkapan militer. Hubungan antara India dengan RRC, dapat dilihat bahwa keadaannya bisa berbalik kapan saja. Artinya, satu sisi terjalin kerjasama yang baik diantara keduanya, namun di sisi lain, kedua negara ini menyimpan senjata masing-masing yang dapat mengancam kondisi damai diantara keduanya. India, merupakan negara yang masuk dalam wilayah jangkauan misil RRC, sehingga India juga memasukkan RRC kedalam wilayah yang dapat dijangkau oleh Submarine Launched Ballistic Missiles (SLBMs). Keduanya memiliki kekuatan senjata yang sama-sama mengancam. Apalagi, RRC menjalin kerjasama tertutup dengan Pakistan, sehingga menimbulkan kecurigaan bagi India, karena bisa saja usaha untuk memusuhi India dan potensi terjadi kerjasama dalam akuisisi aset nuklir.

Walaupun ada sinyal-sinyal yang mengancam keamanan India, namun India masih mengupayakan kondisi diantara India dan RRC untuk tetap normal, tetap bisa dilakukan kerjasama sehingga menimbulkan pemahaman dan kesepakatan yang dapat menciptakan perdamaian dan keamanan yang stabil diantara keduanya. India mengupayakan kerjasama jangka panjang dan stabil dengan RRC berdasarkan pada prinsip Panchsheel, mengupayakan terjadinya dialog yang membicarakan tentang perbedaan-perbedaan prinsip diantara keduanya dan pencarian solusi atas perbedaanperbedaan tersebut. Menanggapi rencana-rencana kerjasama tersebut, India-RRC sering mengadakan kunjungan secara berganti dan berkala. Pada tahun 2000, presiden India berkunjung ke RRC, dan sebaliknya, PM RRC, Mr.Li Peng, juga mengadakan kunjungan ke India pada Januari 2001. Kerjasama berlanjut kepada kesepakatan diantara India-RRC, yaitu dengan mengadakan jalur transportasi udara Delhi-Beijing secara langsung sampai tujuan, India-RRC juga mengadakan pertemuan pertama yang membahas isu melawan terorisme, kemudian implementasi MoU dibidang riset teknologi hidrologikal. Dalam hal pemeliharaan keamanan, India merupakan negara yang mendukung slogan AS yaitu war on terrorism. Apalagi, india memiliki masalah dengan terorisme militan Pakistan, sehingga India bertetangga dengan negara penyuplai teroris yang sewaktu-waktu dapat mengancam keamanan India. Munculnya isu WoT, semakin menggiatkan kerjasama diantara kedua negara, lebih fokus untuk menjalankan kerjasama agar tercipta situasi keamanan global maupun regional yang stabil dan aman. Hubungan AS dan India bekembang seiring waktu menjadi hubungan bilateral yang menguntungkan. Secara umum, aktivitas diplomasi seperti melakukan dialog tentang keamanan dan kerjasama pemeliharaan keamanan kawasan dan perlawanan terhadap aksi terorisme internasional telah dilakukan oleh keduanya. Kedua negara yakin bahwa kerjasama yang dijalani mampu menciptakan stabilitas dan terjaminnya keamanan dalam permasalahan keamanan global India dan AS, dan secara berkala melakukan kunjungan bilateral membahas isu terorisme lintas-batas yang dilakukan oleh Pakistan, dan keduanya juga melakukan kerjasama dengan isu membangun hubungan yang intens dalam urusan strategis. India-AS sepakat membentuk Defence Policy Group kemudian kerjasama bilateral dalam bentuk Executive Steering Groups, mencakup kekuatan angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara, kemudian pembentukan Security Cooperation Groups, tujuannya adalah untuk meningkatkan kerjasama pertahanan, dan juga membentuk Joint Technical Groups, tujuannya untuk membentuk badan yang bekerja untuk melakukan kerjasama riset dan pengembangan dalam teknologi pertahanan. Selain kesepakatan-kesepakatan tersebut, India dan AS telah menyetujui dilakukannya kerjasama dalam latihan bersama antara angkatan bersenjata India dengan angkatan bersenjata AS.

Terorisme Afghanistan, merupakan negara yang labil secara legitimasi politik, sehingga keadaan ini menjadi sasaran empuk bagi Pakistan untuk turut mengintervensi situasi internal Afghanistan, dengan tujuan untuk menguasai wilayah Afghanistan yang strategis sehingga bisa mengimbangi kepentingan India di tanah Afghanistan, dimana India setuju dengan usaha negara-negara lain yang memerangi terorisme di dunia, salah satunya di Afghanistan, sehingga isu memerangi terorisme menjadi penghambat usaha Pakistan dalam menguasai Afghanistan. Sedangkan, kehadiran AS di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan adalah untuk melancarkan slogan WoT-nya, melancarkan serangan terhadap Iraq yang disinyalir masih menjadi sarang teroris internasional, membantu India untuk menjaga keamanan kawasan, juga memiliki kepentingan untuk mendapatkan atau memonopoli ladang minyak untuk suplai energi AS. Terhadap kondisi apapun, termasuk menghadapi kondisi terkini mengenai negara-negara tetangganya, India tetap berupaya untuk selalu memelihara terciptanya perdamaian di kawasannya, dan menciptakan stabilitas kawasan dengan tetap mempersiapkan kekuatan militernya, kemudian dengan menjalin kerjasama unilateral maupun bilateral dengan negara-negara sahabat, Kashmir Kashmir merupakan suatu wilayah berlembah subur yang terletak di utara India, banyak dialiri sungai-sungai lembah dan menjadikannya salah satu tempat terindah di dunia. Hingga sekarang ini wilayah ini terbagi oleh tiga negara: Pakistan mengontrol barat laut, India mengontrol tengah dan bagian selatan Jammu dan Kashmir, dan Republik Rakyat Cina menguasai timur laut (Aksai Chin). Meskipun wilayah ini dalam prakteknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang diakui oleh Pakistan dan China. Pakistan memandang seluruh wilayah Kashmir sebagai wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini. Kaum internal Kashmir juga menginginkan kemerdekaan tersendiri, namun baik Pakistan dan India menentang hal ini. Kashmir merupakan salah satu wilayah rebutan terkenal di dunia, dan kebanyakan peta buatan Barat menggambarkan wilayah ini dengan garis bertitik untuk menandai batasan yang tidak pasti. Setelah Inggris melepaskan Hindia, pada Agustus 1947, dan terbagi menjadi Pakistan dan Republik India, sebagian kecil penduduk mayoritas Muslim Kashmir menuntut aksesi ke Pakistan, sebagai sebuah negara Muslim. Dan para kaum Hindu Kashmir memilih India sebagai naungan negara,

mengakibatkan konflik kontemporer yang rumit. Terjadi saling serang antara Pakistan dan India dimulai pada tahun 1947 hingga terakhir terjadi pada 2004, meskipun telah terjadi adanya gencatan senjati pada periode tertentu melalui mediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tetap saja karena alasan ketidakadilan mengakibatkan terjadinya perang terbuka, yang paling besar terjadi pada 1965. Pada tahun 1972 India dan Pakistan secara resmi setuju untuk menjauhkan diri dari penggunaan kekerasan untuk menyelesaikan sengketa Kashmir. Namun, gerakan separatis Muslim militan menentang kontrol India di Kashmir di akhir tahun 1980, dan konflik bersenjata terus berlanjut di wilayah ini. Bentrokan dan kekerasan meningkat pada tahun 1999 dan 2002, dimana India dan Pakistan meningkatkan jumlah pasukan bersenjata di sepanjang perbatasan. Pada bulan November 2003, kedua negara sepakat untuk gencatan senjata untuk pasukan mereka ditempatkan dalam Kashmir, tetapi gencatan senjata tidak berlaku untuk militan Kashmir yang mengganggu keharmonisan India dan Pakistan. Penumpukan militer menimbulkan keprihatinan masyarakat internasional bahwa konflik di Kashmir bisa meningkat menjadi perang penuh antara dua kekuatan nuklir. Namun, diplomasi internasional secara terus-menerus membantu meredakan krisis. Pada bulan Mei 2003, India dan Pakistan sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh dan membuat kontak lansung pertama antar pemerintah dalam hampir dua tahun. Pada akhir November, hubungan baik menghasilkan gencatan senjata di sepanjang perbatasan bersama di Jammu dan Kashmir. Untuk pertama kalinya dalam 14 tahun, tembakan artileri berhenti antara dua pasukan ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kedua negara juga kembali membuka layanan penerbangan, yang telah dipotong pada tahun 2001, dan membuat langkah diplomatik terhadap perdagangan lainnya dan mempermudah hubungan transportasi. Pada Januari 2004 India dan Pakistan sepakat untuk melanjutkan pembicaraan bilateral tentang berbagai masalah yang masih terjadi, termasuk status Kashmir. Perbatasan antara India dan Cina di Kashmir juga menjadi perdebatan kontemporer dan sempat menjadi perang terbuka pada tahun 1962. Sejak itu kedua negara tidak saling menghormati atas kontrol wilayah Kashmir. Pada 1990-an para pemimpin negara, India dan Cina menandatangani perjanjian untuk mengurangi pasukan di sepanjang garis perbatasan dan membuka pos perbatasan terbuka untuk perdagangan.

You might also like