You are on page 1of 3

Alat dan Bahan 1. Alat 2.

Bahan

Organ bath Amplifier dan rekorder Thermostat dan heater Transduser isotonic Pipet ukur 0,07-0,2 ml dan 20 ml Mikropipet bluetip Larutan buffer krebs Larutan agonis histamine dengan kadar 2 x 10-6; 2 x 10-5; 2 x 10-4; 2 x 10-3; 2 x 10-2; 2 x 10-1 m Organ trakea marmot Gas karbogen

Cara kerja Preparasi organ trakea Marmut dikorbankan dengan cara dislokasi tulang belakang kepala Bagian dada atas dibedah sampai bagian leher Trakea diambil kemudian dibersihkan dari lemak dan jaringan lain, setelah itu dipotong dengan arah melintang untuk mengambil satu cincin trakea Dipotong tulang rawan hingga didapatkan suatu pita trakea Ikat organ yang telah dipreparasi pada organ bath dan tiberi larutan buffer krebs dan dialiri gas karbogen

Atur kedudukan hingga bisa memberikan rekaman terbaik pada rekorde

Uji Farmakologi Ekulibrasi terhadap trakea selama 60 menit Pengenalan agonis dengan konsentrasi yang menyebabkan 80% respon kontraksi maksimum Kemudian organ dicuci selama 60 menit Pengukuran kontraksi otot polos trakea terhadap berbagai peringkat dosis Volume larutan obat yang ditambahkan (ml) 0,100 0,200 0,070 0,200 0,070 0,200 0,070 0,200 0,070 Konsentrasi larutan histamine yang ditambahkan (M) 2 X 10-6 2 X 10-6 2 X 10-5 2 X 10-6 2 X 10-4 2 X 10-4 2 X 10-3 2 X 10-3 2 X 10-2 Konsentrasi histamine (factor kumulatif log 10)(M) 10-8 3 X 10-8 10-7 3 X 10-7 10-6 3 X 10-6 10-5 3 X 10-5 10-4

Pengukuran kontraksi otot polos trachea Pemberian agonis histamine mulai dari 2 X 10-6 M hingga konsentrasi di mana repon kontraksi maksimal (factor komulasi kenaikan kadar =1/2 log 10) Pemberian agonis berikutnya dilakukan saat kenaikan intensitas respon pada pemberian dosis sebelumnya telah berhenti Dilakuakn higga diperoleh respon kontraksi maksimum (penambahan dosis berikutnya tidak menimbulkan bertambahanya intensitas respon )

Analisis data Data respon ( output tingginya rekaman gambar kontraksi pada kimogram, mm) pada tiap dosis Diubah ke nilai %dari respon maksimal Diplotkan secara linear (100%=100nm) pada ordinat (sumbu X, log 10=30 mm) Dihitung dosis yang menimbulkan 50% respon dari respon maksimum dengan plot grafik dosis vs respon pD2 = -log Dosis 50%

You might also like