You are on page 1of 12

DISUSUN OLEH: KELOMPOK II

NAMA KETUA :Rana Kurnia Rahma NAMA ANGGOTA:1.Aprilia TriPutra 2.Ahmad ferasi 3.Chintya.m 4.Gusti Adji Pangestu 5.Nur Fadilah Ayu 6.Tanzilal

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini Kami membahas mengenai kedudukan pembukaan UUD Negara Kesatuan RI Tahun 1945. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang kedudukan pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 agar dapat bermanfaat,menambah wawasan serta pengetahuan. Kami mengucapkan terima kasih terhadap guru pkn kami yang bernama Rostinayati karena ibu kami dapat mepelajari dan memahami materi mengenai kedudukan pembukaan UUD NKRI Tahun 1945.Dalam menyelesaikan makalah ini kami sadar bahwa terdapat banyak kekurangan dan adapun kelebihan,kami harap kelebihan itu dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Demikianlah makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Palembang,7 Februari 2012 Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Kedudukan Pembukaan UUD 1945 negara kesatuan RI Kedudukan Pembukaan UUD 1945 HAKIKAT DAN KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 -Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan terperinci -Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat adanya tertib hukum -Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental Makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 Makna Pembukaan UUD 1945 bagi perjuangan bangsa Indonesia Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945

2 4 5 7 8 9 10 11 12

Pembukaan UUD mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa yang berada diseluruh muka bumi. Kalimat di dalam Pembukaan UUD tersebut antara lain Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Selain itu,nilai nilai tersebut mampu menampung dinamika masyarakat sehingga akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan Negara selama bangsa Indonesia tetap setia kepada Negara Proklamasi 17 Agustus 1945. Oleh karena vitalnya kedudukan Pembukaan UUD 1945,ia dijadikan sebagai norma Fundamental.Rumusan kata dan kalimat yang terkandung didalamnya tidak boleh diubah oleh siapa pun,termasuk MPR hasil pemilu,DPR sesuai dengan sifat Konstitutifnya Pasal 3 dan pasal 7 UUD 1945.Pembukaan UUD 1945 merupakan : 1.Sumber dari motifasi dan aspirasi perjuangan dan tekat bangsa Indonesia. 2.Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan nasional dan internasional. 3.Mengandung nilai-nilai universal dan lestari. Pengubahan Pembukaan UUD 194 berarti pengubahan esensi cita moral dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan ditegaskan oleh bangsa Indonesia.

1.Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Di dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 termuat unsur-unsur seperti yang diisyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum{rechtsorde,legal order} yaitu kebulatan dari keseluruhan peraturan hukum. Adapun syarat-syarat yang dimaksudkan mencakup hal-hal berikut : a.Adanya kesatuan objek (penguasa) yang mengadakan peraturan-peraturan hukum. Hal initerpenuhi dengan adanya suatu Pemerintah Republik Indonesia. b.Adanya kesatuan asas kerohanian yang menjadi dasar keseluruhan peraturan hukum. Hal initerpenuhi oleh adanya dasar Filsafat Negara Pancasila. c.Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh penyebutan seluruh tumpah darah Indonesia d.Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku. Hal itu terpenuhi oleh penyebutan disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD NegaraIndonesia yang berlangsung saat sejak timbulnya Negara Indonesia sampai seterusnya selamaNegara Indonesia ada. Di dalam suatu tertib hukum,terdapat tata urutan yang bersifat hirarkis dimana UUU{pasal-pasalnya}Tidaklah merupakan suatu peraturan hukum yang tertinggi.di atasnya masih terdapat dasar-dasar pokok dari hukum dasar baik tertulis(UUD) maupun tidak tertulis(Konvensi) dan terpisah yang dinamakan pokok kaidah Negara yang Fundamental (staatsfundamentalnorm). Pokok kaidah negera yang fundamental menurut ilmu hukum tata Negara mempunyai beberapa unsur mutlak antara lain : a.Dari segi terjadinya, ditentukan oleh pembentuk Negara dan terjelma dalam suatu bentukpernyataan lahir sebagai penjelmaan kehendak pembentuk Negara untuk menjadikan hal-haltetentu sebagai dasar Negara yang dibentuknya. b.Dari segi isinya, memuat dasar-dasar pokok Negara yang dibentuk sebagai berikut : 1.Dasar tujuan Negara (tujuan umum dan tujuan khusus).Tujuan umum, tercakup dalam kalimat untuk memajukan kesejahteraan umumdan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social. Tujuan umum ini berhubungan dengan masalah hubungan antara bangsa(hubungan luar negri) atau politik luar negri Indonesia yang bebas aktif. Tujuan khusus, tercakup dalam kaimat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan ehidupan bangsa serta mewujudkan suatu keadilan social bagiseluruh rajyat Indonesia. Tujuan ini bersifat khusus dalam kerangka tujuan bersam, yaitumenuju masyarakat adil dan makmur.

2.Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar yang tersimpul dalam kalimat, Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UndangUndang Dasar Negara Indonesia. 3.Bentuk Negara, adalah Republik yang berkedaulatan Rakyat 4.Dasar filsafat Negara (asas kerohaian) pancasila yang tercakup dalam kalimat .dengan berdasar kepada : Ke-Tuhanan yang MAha Esa; Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, pembukaan UUD 1945 telah memenuhi syarat sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental ( fundamental norm ).Dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD1945 (Batang Tubuh UUD 1945),Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan sebagai berikut: a.Dalam hubungan dengan tertib hukum Indonesia,Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang terpisah dari Batang Tubuh UUD 1945.Dalam kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang fundamenta,Pembukaan UUd 1945 mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada Batang Tubuh UUD 1945. b.Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai kedudukan lebih tinggi dan terpisah dari Batang Tubuh UUD 1945 c.Pembukaan merupakan pokok kaidah Negara yang fundamental yang menentukan adanya UUD Negara;jadi,ia merupakan sumber hukum dasar d.Pembukaan UUD 1945 yang berkedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental,mengandung pokok-pokok pikiran yang harus diciptakan atau diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945. UUD memiliki sifat-sifat sebagai berikut : a.Karena sifatnya tertulis dan rumusannya jelas, UUD 1945 merupakan hukum positif yangmengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, dan juga mengikat setiap warga negara . b.Membuat norma-norma, aturanaturan serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harusdilaksanakan secara konstitusional. c.UUD 1945, termasuk pembukaan UUD 1945 yang dalam tertib hukum Indonesia merupakan undang-undang yang tertinggi,menjadi alat kontrol normanorma hukum yang lebih rendah dalam hirarki tertib hukum Indonesia.

HAKIKAT DAN KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 A.PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI PERNYATAAN KEMERDEKAAN YANG TERPERINCI Hakikat kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam hubungan dengan proklamasi memiliki dua makna yaitu 1. Suatu pernyataan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia. 2. Tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkaitan dengan proklamasi tersebut, yaitu mulai detik proklamasi tersebut bangsa Indonesia menyusun Negara yang merdeka yang memiliki kedaulatan sendiri untuk mewujudkan citacita bersama yaitu masyarakat adil dan makmur, baik material maupun spiritual. Dalam pembukaan UUD 1945, baik pernyataan proklamasi (pada alinea ketiga) maupun tindakan-tindakan tentang pembentukan Negara RI terinci sejak alinea 3. Kemudian pada alinea 4 diawalai dengan kalimat kemudian daripada itu yang berarti setelah berdirinya Negara RI maka dibentuklah suatu pemerintah negara yang rinciannya adalah sebagai berikut : 1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa 3. Serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan social. 4. Untuk membentuk pemerintahan Negara agar melaksanakan tujuan Negara yang demikian ini, disusunlah suatu UUD Negara Indonesia. 5. UU yang dimaksudkan itu terbentuk dalam suatu susunan Negara RI yang berkedaulatan rakyat. 6. Negara RI yang bekedaulatan rakyat tersebut berdasarkan kepada ketuhanan yang maha kuasa dan serta kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan lain perkataan Negara yang berdasarkan pancasila. B.Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia. Dalam Alinea keempat Pembukaan UUD 1945, termuat unsur-unsur yang menurut ilmu hukum disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia (rechts code) atau, (legal order), yaitu suatu kerbulatan dan keseluruhan peraturan-peraturan hukum.

Adapun syarat-syarat tertib hukum yang dimaksud adalah meliputi empat hal yaitu: 1. Adanya kesatuan subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum. Hal ini terpenuhi dengan adanya suatu Pemerintahan Negara Republik Indonesia (Pumbukaan UUD 1945 al.IV). 2. Adanya kesatuan asas kerokhanian, yang merupakan suatu dasar dari keseluruhan peraturan-peraturan hukum, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. 3. Adanya kesatuan daerah, di mana peraturan-peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh kalimat seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. 4. Adanya kesatuan waktu, di mana seluruh peraturan-peraturan hukum itu berlaku. Hal ini terpenuhi dengan kalimat pada alinea IV Pembukaan UUD 1945, .maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Hal ini menunjukan saat mulai berdiriinya neagara Republik Indonesia yang di sertai dengan suatu tertib hukum sampai seterusnya selama kelangsungan hidup negara RI. Dengan demikian maka seluruh peraturan hukum yang ada di dalam wilayah negara Republik Indonesia sejak saat di tetapkannya pembukaan UUD 1945 secara formal pada tanggal 18 Agustus 1945 telah memenuhi syarat sebagai suatu tertib hukum negara. Adapun syarat-syarat tersebut pada hakikatnya sebagaimana terkandung dalam UUD 1945 itu sendiri. Di dalam suatu tertib hukum terdapat urutan-urutan susunan yang bersifat hierarkhis, dimana UUD (pasal-pasalnya) bukanlah merupakan suatu tertib hukum yang tertinggi. Di atasnya masih terdapat suatu norma dasar yang menguasai hukum dasar termasuk UUD maupun convensi, yang pada hakikatnya memiliki kedudukan hukum yang lebih tinggi yang dalam ilmu hukum tata negara disebut sebagai staatsfundamentalnorm. Maka kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam tertib hukum Indonesia adalah sebagai berikut: Pertama: menjadi dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 memberikan faktor-faktor mutlak bagi adanya suatu tertib hukum Indonesia. Hal ini dalam penbukaan UUD 1945 telah terpenuhi adanya empat syarat adanya suatu tertib hukum. Kedua: pembukaan UUD 1945 memasukan diri di dalamnya sebagai ketentuan hukum yang tertinggi, sesuai dengan kedudukannya yaitu sebagai asas bagi hukum dasar baik yang tertulis (UUD), maupun hukum dasar yang tidak tertulis (convensi), serta peraturan hukum yang lainnya yang lebih rendah ( Notonagoro, 1974 : 45) c. Pembukaan UUD 1945 Sebagai Pokok Kaidah Nagara yang Fundamental Berdasarkan unsur-unsur yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, maka menurut ilmu hukum tata negara bahwa pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya telah

memenuhi syarat sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental (Staatsfundamentalnorm) Pengertian menurut sejarah terjadinya, pembukaan UUD 1945 di tentukan oleh pembentuk negara dan pada hakikatnya terpisah dengan batang tubuh UUD 1945. Tentang pengertian Pembentuk Negara, dapat di pahami dari hal-hal sebagi berikut: Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang secara representatif merupakan wakil-wakil bangsa Indonesia yang berjuang menegakan kemerdekaan dan mendirikan Republic Indonesia. Hal ini berarti bahwa pada saat PPKI ini menetapkan pembukaan UUD 1945 mempunyai kualitas dan kedudukan sebagai pembentuk negara, oleh karna lembaga tersebut melakukan tugas itu atas kuasa dan bersama-sama denagn rakyat untuk membentuk dan menetapkan berdirinya negara Republik Indonesia setelah menetapkan secara yuridis berdirinya negara Indonesia berserta pembukaan UUD 1945, maka berakhirlah adanya kualitas pembentuk negara dan rakyat Indonesia secara keseluruhan merupakan unsur dari negara. Pokok kaidah negara yang fundamental tersebut menurut ilmu hukum mempunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap. Terlekat pada kelangsungan hidup negara dan oleh karena berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi maka secara hukum tidak dapat di ubah, karena mengubah pembukaan UUD 1945 sama halnya dengan pembubaran negara Republik Indonesia (Notonagoro, 1974 : 45) Hakikat kendudukan pembukaan UUD 1945 dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD 1945, diantara para ahli hukum sementara memang terdapat suatu tinjauan yang berbeda, walaupun pada akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang sejalan di satu pihak berpendapat bahwa pembukaan UUD 1945 dengan pasal-pasalnya itu adalah merupakan suatu kesatuan, sedangkan di pihak lain menyatakan bahwa di antara keduanya pada hakikatnya terpisah. Namun demikian karna hakikat kedudukan pembukaan UUD 1945 tersebut secara fundamental dan ilmiah yang memiliki kendudukan yang kuat dan terlekat pada kelangsungan hidup negara maka kedua pendapat tersebut akhirnaya tiba pada suatu kesimpulan yang sama sebagai berikut: 1. Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, dalam hukum mempunyai hakikat kedudukan yang tetap kuat dan tidak berubah, terlekat pada kelangsungan hidup Negara yang telah di bentuk: 2. Dalam jenjang hierarki tertib hukum, pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara fundamental adalah berkedudukan yang tertinggi sehingga memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada pasal-pasal UUD 1945, sehinga secara hukum dapat dikatakan terpisah dari pasal-pasal UUD 1945. Pengertian Tepisah sebenarnya bukan berati tidak memiliki hubungan sama sekali dengan batang tubuh (pasal-pasal) UUD 1945, akan tetapi justru anatara pembukaan UUD 1945 denagn batang tubuh UUD 1945 terdapat hubungan Kausal organis, dimana UUD harus menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.

2.Makna yang Terkandung dalam pembukaan UUD 1945 Makna yang terkandung di dalam pembukaan UUD 1945 dapat dilihat pada matriks dibawah ini. 1.ALENIA PERTAMA ISI/KETERANGAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialahhak segala bangsa dan oleh sebab itu ,makapenjajahan di atas dunia harus di hapuskan,karena tidak sesuai dengan perikemanusiaandan perikeadilan.
MAKNA YANG TERKANDUNG

-Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk. -Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan diatas dunia. -Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. -Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagisetiap bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri. 2.ALENIA KEDUA ISI/KETERANGAN Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia MAKNA YANG TERKANDUNG -Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan pergerakan melawan penjajah. -Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan. -Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,bersatu , berdaulat,adil dan makmur. 3.ALENIA KETIGA ISI/KETERANGAN Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan Digorong oleh keinginan luhur,supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

10

MAKNA YANG TERKANDUNG -Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Alllah Yang Maha Kuasa. -Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan dunia maupun akhirat. -Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan. 4. Alenia Keempat ISI/KETERANGAN Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan social, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berbentuk UndangDasar, dalam suatu susunan Negear Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. MAKNA YANG TERKANDUNG -Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu : A.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia B.Memajukan kesejahteraan umum, C.Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakanketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan social -Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar 1945 -Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia -Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demikrasi) -Dasar Negara Pancasila

11

3.Makna Pembukaan UUD 1945 bagi Perjuangan Bangsa Indonesia Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia,sedangkan Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, Pembukaan juga merupakan sumber dari cita hukum dancita moral yang ingin ditegakan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-bangsa di dunia.pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan khidmat dalam empat alinea itu, mengandung arti dan makna yang sangat dalam, mempunyai nilainilai yang universal dan lestari. Universal, karena mengandung nila-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh muka bumi ; lestari, karena mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia setia kepada Negara proklamasi 17 Agustus 1945. 4.Pokok-pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: a.Pokok pikiran Pertama: Negara- begitu bunyinyamelindungi segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia untuk berdasar atas persatuan mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam Pembukaan ini, diterima aliran pengertian Negara persatuan, Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi, Negara mengatasi segala paham golongan,mengatasi segala paham perseorangan. Negara menurut pengertian Pembukaan itu menghendaki persatuan menghendaki persatuan yang meliputi segenap bangsa Indonesia. Inilah suatu dasarNegara yang tidak boleh dilupakan. b.Pokok pikiran Kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi social bagi seluruh rakyat.Hal ini merupakan poko pikiran keadilan social. Pokok pikiran yang hendak diwujudkan oleh Negara bagi seluruh rakyat ini didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dankewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan masyarakat. c.Pokok pikiran Ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Oleh karena itu, sistem negara yang terbentuk dalam UUD 1945 harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas permusyawaratan/perwakilan. Memang aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia. Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. d. Pokok pikran Keempat : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, UUD 1945 harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan demikian, apabila kita memperhatikan keempat pokok pikiran tersebut tampak bahwa pokok-pokok pikiran ini tidak lain adalah pancaran dari dasar falsafat Negara Pancasila. Pokok-pokok pikiran ini dijelmakan kedalam pasal demi pasal Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 12

You might also like