You are on page 1of 4

Activity Based Costing (ABC) Pengertian ABC Activity Based Costing (ABC) adalah metode membebankan biaya aktivitasaktivitas

berdasarkan besarnya pemakaian sumber daya dan membebankan biaya pada obyek biaya seperti produk atau pelanggan, berdasarkan besarnya pemakaian aktivitas, serta untuk mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang terkait dengan proses dan obyek biaya ( Bastian Bustami, 2009). Menurut Mulyadi (2003), pengertian Activity Based Costing adalah system informasi biaya yang berorientasi pada penyediaan informasi lengkap tentang aktifitas untuk memungkinkan personil perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas. Sistem informasi ini menggunakan aktivitas sebagai basis serta pengurangan biaya dan penentuan secara akurat kos produk/jasa sebagai tujuan. Secara umum konsep dasar ABC dapat digambarkan lebih sederhana sebagaimana gambar:

Sumber Daya ( Resources)

Aktivitas (Activities)

Produk / Pelanggan

Gambar 2.1. Konsep dasar ABC

Ada dua anggapan penting yang mendasari sistem ABC, yaitu aktivitas menyebabkan timbulnya biaya dan produk menyebabkan timbulnya permintaan atas aktivitas. ABC System merupakan suatu alternatif penentuan harga pokok produk atau jasa yang saat ini cukup dikenal dan sangat relevan. ABC System merupakan sistem informasi tentang pekerjaan atau aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya dan menghasilkan nilai bagi konsumen.

Dasar System ABC Ada dua keyakinan dasar yang melandasi ABC system. 1. Cost is caused. Biaya ada penyebabnya dan penyebab biaya adalah aktifitas. Dengan demikian pemahaman yang mendalam tentang aktifitasyang menyebabkan timbulnya biaya akan menempatkan personil perusahaan pada posisi dapat mempengaruhi biaya. ABC system berangkat dari keyakinan dasar bahwa sumber daya menyediakan kemampuan untuk melaksanakan aktifitas, bukan sekedar menyebabkan timbulnya biaya yang dialokasikan. 2. The cause of cost can be managed. Penyebab terjadinya biaya (yaitu aktifitas) dapat dikelola. Melalui mengelolaan terhadap aktifitas yang menjadi penyebab terjadinya biaya, personil perusahan dapat mempengaruhi biaya. Pengelolaan terhadap aktifitas memerlukan berbagai informasi tentang aktivitas.

Keuntungan ABC Penerapan sistem ABC memberikan beberapa keuntungan antara lain : 1. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. 2. Aktifitas perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi biaya overhead 3. Memudahkan menetukan relevant cost

ABC system juga menjanjikan berbagai manfaat sebagai berikut : 1. Menyediakan informasi yang berlimpah tentang aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi customer 2. Menyediakan fasilitas untuk menyusun dengan cepat anggaran berbasis activitas (activity based budget). 3. Menyediakan informasi biaya untuk memantau implementasi rencana pengurangan biaya.

4. Menyediakan secara akurat dan multidimensi biaya produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

Klasifikasi biaya kesehatan dalam system ABC adalah : 1. Biaya bahan, contohnya : biaya bahan perawatan luka, biaya bahan untuk operasi, biaya bahan kimia di laboratorium, biaya bahan/carian di radiologi, biaya obat untuk pasien, biaya peralatan penunjang pasien rawat jalan, biaya konsumsi pasien rawat inap. 2. Biaya tenaga kerja, contohnya : biaya dokter, biaya perawat, biaya petugas radiologi, biaya petugas terapi, biaya petugas administrasi lainnya, biaya office boy/cleaning service/ penjaga keamanan. 3. Biaya overhead, contohnya : biaya peralatan pemeriksaan, biaya peralatan untuk operasi, biaya peralatan radiologi, biaya listrik/diesel organisasi kesehatan, biaya kebersihan, biaya peralatan pencatatan administrasi.

Contoh Penerapan ABC dalam penghitungan Unit cost (Indra Bastian, 2009): 1. Unit cost pelayanan dokter tanpa laboratorium(Puskesmas) Biaya yang termasuk unit cost dalam pelayanan dokter tanpa laboratorium adalah : a. Biaya bahan : biaya bahan obat, biaya bahan perawatan luka b. Biaya tenaga kerja : biaya dokter, biaya perawat, biaya petugas administrasi c. Biaya overhead : biaya peralatan pemeriksaan, biaya listrik/diesel, biaya kebersihan, biaya peralatan pencatatan adminitrasi. Rumus penghitungan biaya pelayanan dokter tanpa laboratorium :

Biaya = biaya bahan + biaya tenaga kerja + biaya overhead

2. Unit cost pelayanan dokter termasuk laboratorium (Poliklinik RS) Biaya pelayanan dokter : a. Biaya bahan : biaya bahan obat b. Biaya tenaga kerja : biaya dokter, biaya perawat, c. Biaya overhead : biaya petugas administrasi, biaya peralatan pemeriksaan, biaya listrik/diesel, biaya kebersihan, biaya peralatan pencatatan adminitrasi.

Biaya Pelayanan Laboratorium : a. Biaya bahan : biaya bahan kimia b. Biaya tenaga kerja : biaya petugas laboratorium c. Biaya overhead : biaya petugas administrasi, biaya peralatan laboratorium, biaya listrik/diesel organisasi kesehatan, biaya kebersihan, biaya peralatan pencatatan adminitrasi Rumus penghitungan biaya pelayanan dokter dengan laboratorium adalah : Biaya = biaya pelayanan dokter + biaya pelayanan laboratorium

You might also like