You are on page 1of 11

fungsi manajemen menurut pendapat para ahli

Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling. Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling. John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting. Koontz dan ODonnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling. William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling. Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling. William Spriegel : Planning, organizing, Controlling Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling. Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Communication, Controlling The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving. James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling. George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling. Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: Berbagai fungsi Manajemen dikemukakan para ahli dengan persamaan dan perbedaan. Untuk memperjelas pendapat para ahli, masing-masing fungsi manajemen tersebut sebagai berikut : 1. Louis Allen (POLC)Planning (Merencanakan) Organizing (Menyusun) Leading (Memimpin) Controlling (Mengawasi/meneliti) 2. Harold Koontz and Cyril ODonnell (POSDLC)Planning (Perencanaan) Organizing(Pengorganisasian) Staffing (Penyusunan Pegawai) Directing (Pengarahan) Leading (Memimpin) Controlling (Pengendalian) 3. Luther Gulick (POSDiCoRB)Planning (Perencanaan) Organizing(Pengorganisasian) Staffing (Penyusunan Pegawai) Directing (Pengarahan) Coordinating (Pengkoordinasian) Reporting(Pembuatan laporan) Budgeting(Penganggaran)

4. George R. Terry (POAC)Planning (Perencanaan) Organizing(Pengorganisasian) Actuating(Pelaksanaan) Controlling (Pengendalian)

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsifungsi manajemen adalah sebagai berikut:Planning termasuk Budgeting perencanaan adalah penentu an serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diingin-kan. fungsi perencanaan sudah termasuk didalamnya penetapan budget. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy, prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi. Jadi dengan fungsi planning termasuk budgeting yang dimaksudkan fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan menetap-kan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperolehdari rangkaian tindakan yang akan dilakukan. Organizing Dengan Organizing dimaksud mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masingmasing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitasaktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Staffing atau Assembling resources Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Organizing dan Staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada dalam organisasi tersebut.Leading Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni 1) mengambil keputusan, 2) mengadakan komunikasi, 3) memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, 4) memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta 5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah digariskan semula. Directing atau Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

Dengan demikian di dalam prakteknya pendapat George R Terry lebih banyak dijadikan acuan, hal itu dikarenakan fungsi2 dasar manajemen yang dikemukakan para ahli lainnya sudah tercakup didalam keempat fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh George R terry.

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

1. Planning ( Perencanaan ) Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi atau Proses perencanaan (Planning) Perencanaan adalah proses mentapkan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan(goal) tersebut. 2. Organizing (Mengorganisasikan) Mengorganisasikan adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerjasama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran specific atau beberapa sasaran dalam kata lain mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka. Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

Mengambil keputusan Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan. Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. Controlling (Pengendalian) Pengendalian adalah suatu proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dalam arti seorang manajer harus yakin tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi kearah tujuan yang telah dirumuskan. Ini adalah fungsi pengendalian manajemen, dan melibatkan berbagai elemen. Menetapkan standar prestasi kerja;Mengukur prestasi saat ini, membandingkan prestasi ini dengan standar yang telah ditetapkan; dan mengambil tindakan korektif bila ada deviasi yang dideteksi

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

1. Leading (Memimpin) Memimpin adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas atau memotivasi karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. 2. Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 3. Staffing Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. 4. Forecasting Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. 5. Directing/Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. 6. Motivating Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. 7. Coordinating Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

PERENCANAAN MENURUT PARA AHLI


1. Menurut Lois A. Allen

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. 2. Menurut Soekaertiwi Perencanaan adalah pemilihan alternative atau pengalokasian daya yang tersedia.
3. Menurut Billy E. Goetz

berbagai

sumber

Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul jika terdapat alternatif.
4. Menurtu Dalton E. Mc. Farland

Perencanaan berarti memutuskan tujuan berdasarkan ramalan apa yang akanterjadi dalam waktu yang akan datang.
5. Menurtu Herbert Simon

Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah yang solusi dalam suatu pilihan.
6. Menurut Zook

bertujuan

adanya

Perencanaan adalah proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami.


7. Menurut H. Knootz dan ODonnel

Perencanaan berhubungan dengan pelihan sasaran/tujuan, strategi, kebijaksanaan, program, dan prosedur pencapaiannya.
8. Menurut See Sabon

Perencananan membantu kita melihat masalah dalam pemikiran yang baru, padangan yang berbeda dari yang lain dan lebih baik dalam memahami masalah yang kompleks.
9. Menurut Sondang P. Siagian

Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.
10. Menurut Kaufman

Perencanaan adalah seuatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna.
11.Menurut Haryono Wicaksono dan Euis Hernawati

Perencanaan adalah suatu proses antisipasi tentang kejadian dan kondisi masa mendatang, dan menentukan upaya terbaik untuk pencapaian tersebut.
12. Menurut Bintoro Tjokroamidjojo

Perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

13. Menurut Waterson

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
14. Menurut Soejitno Irmin

Perencanaan adalah danberkelanjutan.

proses

kegiatan

yang

tertata

rapi

yang

bertahan

15. Menurut W. H. Newman

Perencanaan meliputi serangkaian keputusan-keputusan termasuk penentuanpenentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program- program menentukan metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
16. Menurut Ritchy

Perencanaan adalah ilmu yang merancan detail secara sefesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan pasilitas pengetahuan yang diantara satua besar dan kecil persoalan pokok.
17. Menurut Cuningham

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasikan dan mempormulasikan hasil yang di inginkan.
18. Menurut Cristoper Clark

Baginya guru adalah perencana jadi guru yang professional, aktif, siappun memberikan pembelajaran dan dengan cara penyempaian yang unik adalah guru yang mempunyai perencanaan yang baik.
19. Menurut Abdulrachman

Perencanaan adalah pemikiran yang rasional berdasarkan fakt-fakta atau perkiraan yang mendekat sebagai persiapan untuk menlaksanakan tindakantindakan kemudian.
20. Menurut Beeby C.E.

Perencanaan adalah penerapan ramalan dalam menentukan kebijaksaan, prioritas, ekonomi dan politik, potensi sistem untuk berkembang demi kepentingan Negaradan pelayanan masyarakat dan mencakup dalam sistem tersebut.

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

Definisi lain menyarakan bahwa manajemen adalah pemuasan-pemausan kebutuhan ekonomi dan social karena bersifat produktif bagi manusia, bagi perekonomian dan bagi masyarakat. George R Terry mendefinisikan manajemen dengan memandangnya dari sudut proses : Manajemen merupakan sebauh proses yang khas, yang terdiri dari tindakantindakan : perencanaan, pengorganisasion, penggiatan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Definisi Terry tersebut mencangkup sekaligus fungsi-fungsi fundamental dalam bentuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan itu. Adapun sumber daya yang mendukung pencapaian sasaran itu adalah apa yang lazim dikenal sebagai Enam M, yaitu : Men - Manusia Materials - Bahan Machines - Mesin Methods - Metode Money - Uang Markets - Pasar Sumber-sumber daya tersebut dikelola dengan tindakan-tindakan dalam bentuk apa yang umum dikenal sebagai P.O.A.C, sebagai singkatan dari : Planning - Perencanaan Organizing - Pengorganisasian Actuating - Penggiatan Controlling - Pengawasan Mengenai fungsi manajemen, antara George R Terry dengan pemuka-pemuka manajemen lainnya, seperti Harold Kontz dan Cyrill O Donnel serta Henry Fayol, terdapat sedikit perbedaan. Fungsi-fungsi manajemen yang harus dilaksanakan menurut Harold dan Cyrill O Donnel adalah sebagai berikut : Planning - Perencanaan Organizing - Pengorganisasian Staffing - Pengisian jabatan Directing - Pengarahan Controlling - Pengawasan Sedangkan menurut Hendry Fayol, fungsi-fungsi diimplementasikan itu adalah : Planning - Perencanaan Organizing - Pengorganisasian Commanding - Pemberian perintah Coordinating - Pengkoordinasian Controlling - Pengawasan manajemen yang harus

Dari perbandingan diantara para ahli menajemen kenamaan tersebut, jelas tampak adanya persamaan dan perbedaan istilah untuk setiap tahap. Tiga tahap dalam proses manajemen itu dinyatakan secara eksplisit, yakni : Planning, Organizing, dan Controlling. Dan untuk pelaksanaan fingsi-fungsi inilah pula, terutama pentingnya sistem informasi. Informasi menyangkut faktor utama dan pertama dari rumus Six M, yaitu manusia yang terdiri dari pimpinan dan yang dipimpin atau anak buah., yang dalam manajemen memegang peranan yang sangat menentukan. Keberhasilan manajemen adalah akibat dari kemampuan si manajer dalam memimpin. Sebaliknya, kegagalan manajemen atau salah urus diakibatkan oleh ketidakmampuan si http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

manajer dalam memimpin. Kepepimpinan seorang manajer ditunjang oleh sistem informasi manajemennya. Pentingnya sistem informasi bagi unsure manusia dalam manajemen adalah karena manusialah dalam hal ini para pegawai sebagai anak buah si manajer yang paling luwes diantara sumber-sumber daya yang dapat dimanfaatkan seorang manajer dalam menghadapi perubahan-perubahan. Perubahan senantiasa timbul dalam manajemen, dan perubahan itu sering kali merupakan hambatan bagi manajer. Ada perubahan yang sifatnya revolusioner, ada yang evolusioner, ada yang tampak, ada pula yang tidak tampak. Ada yang timbul didalam organisasi, ada yang datangnya dari luar. Perubahan menimbulkan problema-problema yang selain ada yang dapat dihindarkan, banyak pula yang tidak bisa dicegah. Adakala sebuah organisasi tertentu mengalami perubahan yang demikian traumatiknya, sehingga merupakan kejutan bagi sejumlah pegawai, dan mereka ini tidak mampu menghadapi situasi yang baru itu. Sehubungan dengan itu seorang menajer harus dapat menghadapi dan menyesuiakan diri dengan perubahan-perubahan. Apabila tidak menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan, akan timbul proses pembusukan. Ini disebabkan kekuatan-kekuatan ekstern yang memaksakan perubahan, sedangkan kekuatan-kekuatan intern menahannya. Manajer yang berhasil adalah mereka yang dapat menghayati perubahan, menghadapi dan menyesuaikan diri dengan setiap perubahan. Dalam hubungan ini sistem informasi banyak membantu fungsi dan tugas manajer. A. PERENCANAAN MANAJEMEN Perencanaan merupakan fungsi pertama yang fundamental dalam proses manajemen. Lancarnya implementasi fungsi-fungsi lainnya banyak bergantung pada perencanaan. Perencanaan bukan saja diperlukan untuk memulai pelaksanaan fungsifungsi manajemen lainnya, seperti pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan dan lain-lain, tetapi juga diperlukan bagi setiap fungsi tersebut. Ini berarti bahwa sebelum melakukan pengorganisasian, terlebih dahulu mengadakan perencanaan khusus untuk fungsi itu. Demikian pula, sebelum melakukan penggerakan, terlebih dahulu mengadakan perencanaan. Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal menvisualisasi dan merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. F.E. Kast dan Jim Rosenzweig mengatakan bahwa perencaan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan untuk memaksimumkan efektifitas keseluruhan usaha sebagai suatu sistem sesuai dengan tujuan. Fungsi perencanaan antara lain untuk menetapkan arah dan strategi, untuk menentukan titik awal kegiatan, untuk membimbing, untuk memperoleh ukuran yang dapat dipergunakan pengawasan, untuk mencegah dan mengurangi pemborosan waktu dan faktor produksi, untuk meningkatkan koordinasi, untuk memudahkan penyesuaian kepada situasi yang berubah-berubah. Untuk memperoleh kejelasan, perencanaan dapat dibagi menjadi dua yaitu : Perencanaan strategis Perencanaan strategis kadang-kadang disebut juga perencanaan administrative dan perencanaan kreatif. Robert N. Anthony dalam buku Management Control System mendefinisikan perencanaan strategis sebagai berikut : Perencanaan strategis adalah proses memutuskan mengenai tujuan yang akan dicapai organisasi, perubahan-perubahan dalan tujuan tersebut, sumber-sumber yang digunakan untuk tujua itu, dan mengenai kebijaksanan untuk menentukan pengadaan, penggunaan dan penempatan sumber-sumber tersebut. http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

Istilah strategi dalam rumusan tersebut ialah dalam pengertian memutuskan tentang bagaimana memadukan dan menggunakan sumber-sumber. Tegasnya, perencanaan strategis adalah proses mengenai bagaimana seharusnya melakukan formulasi perencanaan jangka panjang yang bersifat strategis yang merubah sifat atau arah organisasi. Pada dasarnya semua perencanaan harus diramalkan atas dasar langkah-langkah pemecahan masalah yang analitik. Secara sederhana langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : Tentukan dan batasi permasalahan Kumpulkan semua fakta yang berhubungan Pertimbangkan alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk masalah Ambil kesimpulan Lakukan kegiatan untuk memecahkan masalah Dalam bentuk dapat dijalankan : yang lebih rumit bagi sebuah bisnis, langkah-langkah berikut ini

Buatlah tata letak bagi sebuah rencana Tegaskan tujuan dan sasaran Siapkan dasar pemikiran perencanaan Selidiki alternatif kegiatan Adakan penilaian terhadap cara-cara kegiatan Adakan pilihan cara untuk dilaksanakan Rumuskan rencana-rencana yang diperlukan dalam bidang fingsional Pastikan implementasi perencanaan yang tepat

Oleh karena itu perencanaan jangka panjang bersangkutan dengan penentuan dasar-dasar aktfitas dengan penglihatan ke masa depan yang berkaitan dengan kurun waktu lama yang harus dilalui, maka perencanaan tersebut harus dinyatakan dalam istilah-istilah umum dan harus bisa dimodifikasi apabila kondisi berubah. Perencanaan taktis Berbeda dengan perencanaa strategis yang memerlukan penglihatan ke masa depan yang jauh, perencanaan taktis atau kadang-kadang juga disebut perencanaan operatif dan perencanaan rutin bersangkutan dengan masa depan yang dekat saja dan biasanya dirancangkan dalan jangka waktu dalam lingkupan waktu menurut perencanaan jangka panjang. Perencanaan yang terperinci yang menunjang perencanaan jangka panjang dikembangkan oleh staf yang mempunyai keahlian khusus. Tujuan perencanaan taktis adalah mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis. Dengan demikian, perencanaan taktis merupakan penjabaran perencanaan strategis. B. PENGAWASAN MANAJEMEN Informasi bukan saja penting bagi perencanaan, tetapi juga untuk pengawasan manajemen. Robert N. Anthony dan kawan-kawan dalam bukunya Management Control System mendefenisikan pengawasan manajemen sebagai berikut : Proses dimana manajer memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam pada itu, S. Bernard Rosenblatt dan kawan-kawan dalam bukunya Modern Business, A System Approach menyatakan bahwa pengawasan adalah proses http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

pengecekan rencana dan pelurusan penyimpangan dari arah yang telah direncanakan suatu aktifitas yang bersinambungan. Tujuan sistem pengawasan manajemen adalah agar dalam mencapai tujuan organisasi terdapat keselarasan. Keselarasan tujuan yang sempurna tak dapat dicapai sepernuhnya, tetapi paling tidak secara realistik jangan sampai terjadi konflik antara tujuan organisasi dengan tujuan perorangan. Jika sistem pengawasan manajemen menyebabkan konflik tersebut menjadi parah, jelas sistem tersebut salah. Sebagai contoh, apabila sistem itu menimbulkan situasi sedemikian rupa, sehingga suatu bagian dari organisasi dapat meningkatkan keuntungan, tetapi merugikan organisasi keseluruhan, maka disini terdapat kesalahan. Dalam hubungan ini, pertimbangkan psikologis memegang peranan yang penting. Kegiatan-kegiatan seperti komunikasi, persuasi dan motivasi merupakan bagian dalam proses tersebut. Sistem pengawasan manajemen adalah sistem total yang berarti bahwa sistem tersebut meliputi semua aspek dari pengoperasian organisasi. Perlunya sistem total ini ialah karena fungsi manajemen adalah memastikan bahwa semua bagian dari operasi berada dalam keadaan seimbang antara satu sama lainnya. Agar dapat memeriksa keseimbangan tersebut, manajemen memerlukan informasi mengenai setiap bagian. Dalam hal inilah pentingnya sistem informasi manajemen. Sistem pengawasan manajemen adalah, atau seharusnya, merupakan sistem yang, terkoodinasikan dan terintegrasikan, yaitu meskipun data yang dikumpulkan untuk suatu tujuan berbeda dengan yang dikumpulkan untuk tujuan lain, data ini dapat dipadukan satu sama lain, dengan kata lain perkataan sistem pengawasan manajemen adalah sistem tunggal, tetapi meliputi subsistem-subsistem yang isi mengisi. Proses pengawasan manajemen cendrung untuk berlangsung secara berirama, mengikuti pola dan jadwal waktu secara pasti, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, dalam mencari penyesuaian dengan norma-norma yang telah ditentukan. Tetap berusaha mengembangkan inter-relasi secara efektif antar faktorfaktor kritis yang terdapat dalam organisasi. Fungsi Pengawasan Ralph Currier Davis dan Alan C. Filley membagi fungsi pengawasan menjadi delapan sub fungsi yang terdiri dari tahap-tahap kegiatan sebagai berikut : Perencanaan rutin Penjadwalan Persiapan Pengabaran Pengarahan Pemeriksaan Pembandingan Pembetulan Ke empat tahap pertama biasanya berlangsung sebelum pekerjaan yang harus diawasi itu dilaksanakan ke empat terakhir berlangsung sewaktu pekerjaan dijalankan.

http :// Jyus-yudistira. Blogspot.com http : Scribd. com

You might also like