You are on page 1of 3

Karakteristik Biofisik Daerah Aliran Sungai Citarum hulu secara geografis terletak pada 604345LS - 7015 2LS dan

10701515 10705847BT. Wilayah DAS Citarum Hulu meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut. Daerah Aliran Sungai Citarum bagian hulu terdiri dari 5 Sub DAS besar yaitu Sub DAS Cikapundung, Citarik, Cirasea, Cisangkuy, dan Ciwidey. Letak masing masing Sub DAS tersebut disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1 DAS Citarum Karakteristik iklim di DAS Citarum Hulu adalah tipe monsoon tropis dengan musim kemarau dari bulan Juli sampai September dan musim hujan dari bulan Oktober sampai Juni (Narulita et al., 2008). Variasi hujan tahunan rata rata terendah pada periode 1986 2004 adalah 1458 mm di tahun 1997 dan tertinggi adalah 2350 mm di tahun 1998 (Narulita et al., 2008 dalam Tommi, 2011). Variasi temperatur udara harian 250 C sampai 280 C (Weert, 1994 dalam Tommi, 2011). Sungai Citarum yang berhulu di gunung Wayang, Kabupaten Bandung (1700 m dpl) melewati dasar cekungan dan mengalir ke Waduk Saguling dan bermuara di pantai Utara Jawa,

tepatnya di Kabupaten Karawang. Sungai ini membagi geologi cekungan Bandung menjadi 4 unit berdasarkan ciri litologi yang membedakan batuan penyusunnya, yaitu: endapan tersier, hasil gunungapi tua, hasil gunungapi muda dan endapan danau (Narulita et al., 2008). DAS Citarum Hulu memiliki luas sekitar 180.000 ha, dimana untuk keperluan pengelolaannya dibagi ke dalam 5 Sub DAS yaitu Sub DAS Cikapundung dengan luas 40.187 ha, Sub DAS Citarik 45.246 ha, Sub DAS Cirasea 37.816 ha, Sub DAS Cisangkuy 30.672 ha, dan Sub DAS Ciwidey 27.141 ha. Penggunaan lahan di DAS Citarum Hulu sebagian besar didominasi oleh lahan pertanian dan sawah. Hampir setiap Sub DAS memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Namun ada satu Sub DAS yang di dominasi oleh lahan pemukiman, yaitu Sub DAS Cikapundung. Hal ini dikarenakan Sub DAS Cikapundung wilayahnya meliputi daerah perkotaan yaitu kota Bandung. Ketersediaan Air Sungai Citarum merupakan sungai dengan Daerah Aliran Sungai terbesar di provinsi Jawa Barat, dengan tingkat curah hujan tahunan sebesar 2,385 mm. Sementara itu, potensi pemanfaatan air sebanyak 13 miliar m3/tahun (Andriani, 2012). Karakteristik Ekonomi Jika dilihat dari sektor ekonomi, DAS Citarum cukup banyak mempengaruhi perekomonian daerah Bandung bahkan sampai ke Jakarta. Pada sungai Citarum telah dibangun 3 (tiga) waduk besar yaitu: Waduk Saguling dibangun tahun 1986 dengan kapasitas 982 juta m3, Waduk Cirata dibangun tahun 1988 dengan kapasitas 2.165 juta m3, dan Waduk Jatiluhur dibangun tahun 1963 dengan kapasitas 3.000 m3. Waduk Jatiluhur merupakan waduk serbaguna dan tertua diantara ketiga waduk yang ada di Sungai Citarum. Fungsinya meliputi berbagai pemanfaatan yaitu sebagai pasok air baku bagi PDAM di Jakarta (17,5 m3/s), air baku industri (110 m3/s), irigasi yang disalurkan melalui saluran Tarum Barat dan Tarum Timur (600 m3/s dengan areal irigasi 242.000 ha), perikanan (40.000 unit jala apung dan sekitar 12,3 m3/s untuk kolam biasa dan air deras), PLTA (1.387,5 MW), penggelontoran, pengendali banjir dan sarana rekreasi (PusLitBang SDA, Balai Lingkungan Keairan).

Kelembagaan

Narulita, I., Arif. R, Rizka M. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk Menentukan Daerah Prioritas Rehabilitasi di Cekungan Bandung. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan. Jilid 18 No.1 23-35

Tommi. 2011. Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik DAS Citarum Hulu. Bogor : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Andriani, Dewi. 2012. SUNGAI CITARUM: Proyek rehabilitasi selesai 2013 .[Terhubung berkala] http://www.bisnis.com/articles/sungai-citarum-proyek-rehabilitasi-selesai-2013

You might also like