Professional Documents
Culture Documents
Dan sejak saat itu kekuasaan Islam di Spanyol diambil alih oleh Dinasti Murabithun.Walaupun pada masa ini merupakan masa perpecahan tapi peradaban dan seni dianggap memasuki masa kejayaannya, kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh Spanyol tersebut tetap memberikan dorongan kepada para ilmuwan dan sastrawan untuk mengembangkan ilmunya, bahkanmereka mendapatkan perlindungan dari kalangan penguasa. Bahkan para pemimpin setiap golongan berlomba-lomba untuk menyaingi kemajuan Cordoba sebagai pusat ilmu, sehingga pada masa tersebut bermunculan pusat-pusat peradaban baru yang lebih maju dari Cordoba. Setelah mencapai kemajuan dan kesuksesan dalam berbagai bidang dan selama beberapa abad menjadi kiblat ilmu pengetahuan, akhirnya mencapai kemunduaran yang disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah munculnya Muluk At Tawaif ( kerajaan-kerajaan kecil ) yang masing-masing saling berebut kekuasaan. Dengan runtuhnya kekuaan Islam di Bagdad dan di Cordova maka mulailah kemunduran pendidikan dan kebudayaan Islam. Dan kehancuran total yang dihadapi kota-kota pendidikan dan kebudayaan Islam yang mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi pendidikan Islam dan melemahnya pemikiran yang disebabkan antara lain : a) Telah berlebihnya filsafat Islam ( yang bersifat Sufistik ) Kehidupan sufi berkembang dengan cepat. Keadaan umat yang frustasimenyebabkan kembali pada Tuhan dalam arti bersatu dengan tuhan,sebagaimana duiajarkan oleh para sufi. Di setiap Madrasah diajarkan tentangajaran-ajaran sufisme, sehingga di dalam Madrasah hanya ada ilmuilmuagama sedangkan ilmu-ilmu lainnya tidak termasuk dalam pengajaran b) Sedikitnya kurikulum Islam Pada Madrasah-madrasah, pengajaran umumnya terbatas pada ilmuilmukeagamaan, seperti ilmu-ilmu yang murni yaitu : Tafsir, Hadis, Fikih danUshul Fikih, Ilmu Kalam, dan Teologi Islam sudah mulai tertinggal karena penyempitan kurikulum pada masa itu. Pada beberapa Madrasah tertentu, Ilmu Klam dicurigai, yang lebih di fokuskan kepada ilmu yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan juga materi yang ada banyak sedangkanwaktu yang diberikan untuk mempelajarinya hanya sedikit sehingga parapelajar tidak terlalu memahami suatu ilmu. c) Tertutupnya pintu ijtihad. Dengan dikuranginya kebebsan berpendapat dan memikirkan sesuatu dengan akal, maka banyak para ahli tersebut hanya mengutip ijtihad para ahli sebelumnya tanpa menemukan pemecahan terbaru tentang hal-halpermasalahan yang sedang berkembang dari hasil pemikiran mereka. Sehingga timbul pernyataan yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup.Melihat hal-hal tersebut, maka jelaslah Islam mengalami masa kemunduran terutama dalam bidang pendidikan.
K es imp u lan
Dafta r Pu staka
As-SibaI, Musthafa Drs. 1987. Kebangkitan Kebudayaan Islam. Jakarta: Media DaWah. Matdawam, M. Noor Drs. 1984. Lintasan Sejarah Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Yayasan Bina Karier. Maman A. dkk. 2005. Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shiddiqi, Nourouzzaman. 1996. Jeram-Jeram Peradaban Muslim. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yatim, Badri Drs. 1993. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dosen Pengampu: Drs. Sutarman, M. A. Disusun oleh: 1. M. Syafii L. 2. Jazarotun Nisak 3. Nailal Muna 4. Zaud Al Zakky 5. Wafiratul Husna 6. Nur Mukaromah (086300 )
PRODI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011