You are on page 1of 13

BIOMEKANIKA Menentukan fungsi tubuh,mrliputi kesehatan & penyakit Penggunaan fisika dalam praktek kedokteran: pengetahuan ttg alat

/benda yang akan digunakan: ultrasonik, laser, radiasi, dsb Dasar pengukuran kuantitatif 7an:Dicari korelasi/ interpretasi dan sering pula diadakan perbandingan dengan prediksi teoritis Standart menggunakan Satuan sistem internasional atau metrik Dasar yg dipakai dalam SI: - Panjang : meter - massa : kilogram - waktu : detik (sekon)

Aplikasi pengukuran dlm kedokteran/keperawatanWeight Pulse Temperatur Blood pressure X-ray Volume measurement Proses pengukuran dalam keperawatan Proses pengukuran pengulangan - melibatkan pengulangan perdetik,permenit, perjam dsb. Pengukuran yang tidak diulang - hanya dilakukan sekali thd individu: misal: pengukuran substansi asing yg keluar lewat ginjal, potensial aksi suatu sel syaraf HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGUKURANKetelitian & kebenaran terhadap data penarikan kesimpulan U/ penegakan diagnosa oleh seorang dokter dari data yang diperoleh tidak bisa langsung dilakukan tanpa mambandingkan nilai yg ada U/ hindari fals positif & fals negatif

False (+ & -) erat kaitannya dg tes laborat Untuk menghindarinya: Pengambilan pengukuran Pengulangan pengukuran Penggunaan alat yang dipercaya Kalibrasi sepatutnya terhadap alat Proses pengukuran ketelitian & kebenaran data-data lain diagnosa false (+) atau (-) Disebut juga hukum inersia.

Benda mempunyai sifat mempertahankan keadaannya Bila bergerak gerak terus bila diam akan diam terus.

Apabila gaya bekerja pada suatu benda, maka akan mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya F = m.a Setiap aksi ada reaksi. Bila suatu benda A memberi gaya F pada benda B pada waktu bersamaan, benda B memberi gaya R pada benda A. Gaya R=Gaya F, tetapi mempunyai arah yang berlawanan. EX: orang berdiri Gaya Statis : Tubuh dalam keadaan statis, objek tubuh dalam keadaan seimbang.berarti jumlah gaya dalam segala arah = 0.sistem tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai pengumpil Gaya Dinamis : Tubuh dalam keadaan bergerak Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan gaya otot. Ex: kepala tegak w

M Telapak kaki berjinjit MW

MW Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN KLINIKGaya vertikal Gaya horisontal Gaya membentuk sudut Gaya vertikal: traksi leher berat 12 lb Gaya horisontal: traksi leher,traksi tulang (1/7xbb), traksi kulit (1/10cBB) Gaya membentuk sudut: traksi kepala (12lb) Kita hanya menyadari gaya pada tubuh kita, ketika menabrak suatu benda Kita kurang menyadari gaya yg lebih penting dalam tbh kita: gaya otot yg memompa darah, gaya yg sebabkan udara masuk & keluar paru,adanya atom/molekul yg menetap dalam tubuh kita Varises pada pembuluh darah di kaki darah dalam vena bergerak melawan daya gravitasi saat menuju jantung Bedrest dalam waktu yg lama akibatkan kerapuhan tulang kehilangan gaya berat tubuh dari tulang Kontrol dan aksi otot pada dasarnya bersifat elektris Gaya yang dihasilkan otot disebabkan pertukaran muatan listrik dari sel-sel tubuh yang diurai oleh membran sel

Zat alir meliputi cair & gas Perbedaan zat cair & gas Zat cair Zat gas Molekul terikat longgar,tetapi tetap berdekatan Tekanan yg terjadi akibat gravitasi bumi yg bekerja padanya Tekanan terjadi secara tegak lurus thd bidang Molekul bergerak bebas & saling bertumbukan Tekanan bersumber dari perubahan momentum yg disebabkan tumbukan molekul pd dinding gas Tekanan terjadi tegak lurus pada bidangPenelitian mengenai zat cair yg mengalir; tekanan, kecepatan aliran, lapisan zat cair yg melakukan gesekan,dsb Zat cair tanpa adanya gesekan dalam (cairan tdk viskous) Zat cair mengalir secara stasioner dalam hal kecepatan, arah maupun besarnya (konstan) Mengalir secara steady: mengalir melalui lintasan tertentu Tidak termampatkan (incompresible) & continue melalui sebuah pembuluh Panjang pembuluh Diameter pembuluh Viskositas tekanan Makin panjang pembuluh, sedangkan diameter sama zat cair yang mengalir lewat pembuluh tersebut akan memperoleh tahanan semakin besar shg debit akan lebih besar pada pembuluh yang pendek Zat cair yg melewati pembuluh akan dihambat oleh dinding pembuluh Aliran zat cair akan cepat pada pembuluh dg diameter besar Semakin kental zat cair melewati pembuluh, semakin besar gesekan terhdp dinding pembuluh sehingga diperoleh tahanan semakin besar Apabila dua buah krikil dengan masa yang sama dimasukkan ke dalam 2 buah tabung yang masing-masing berisi air dan minyak, akan terlihat krikil itu mencapai dasar tabung dalam waktu yang berbeda. Apa penyebabnya??? Perbedaan masa jenis air dengan minyak. Gravitasi Gaya Jatuh = G =4/3 X r3 g Rheumatic Rheumatic Fever Rheumatic Heart Disease Gout Penentuan kecepatan sedimentasi: BBS (bloed Bezinking snellheid),BSR (Basal sedimentasi rate),LED(Laju endap darah), KPD(Kecepatan pengendapan darah) Darah diambil dan dicampur dg Na-citrat, dimasukkan ke dalam tabung westergen. Pipet dibiarkan tegak lurus selama 1,5jam berikutnya. Kemudian kecepatan pengendapan eritrosit dapat dilihat. N: Laki-laki = 2-7 mm/1/2jam wanita = 3-10 mm/1/2jam

Aliran air sungai kadang terlihat perlahan-lahan, kadang cepat, bahkan terjadi gerak putaran (turbulensi) Demikian juga dg aliran darah, biasanya mengalir secara laminer/stream line, ttp bebrapa tempat terjadi turbulensi:pada katup jantung Bila aliran darah hanya laminer, tidak mungkin bisa memperoleh informasi tentang jantung melalui stetoskop yang diletakkan di arteri brachialis. Tetapi dengan bantuan spygmomanometer (alat pengukur tekanan darah), dimana kita menggunakan pressure cuff, sehingga aliran darah akan dibuat turbulensi dan menghasilkan fibrasi sehingga bunyi jantung dapat didengar dengan menggunakan stetoskop Secara teoritis aliran laminer dapat diubah menjadi aliren turbulensi, apabila pembuluh darah secara berangsur-angsur diciutkan jari-jarinyaSuara jantung bisa didengar melalui stetoskop karena adanya vibrasi pada jantung dan pembuluh darah besar, saat valvula jantung terbuka & tertutup Suara jantung bisa didengar melalui stetoskop karena adanya vibrasi pada jantung dan pembuluh darah besar, saat valvula jantung terbuka & tertutup Bunyi jantung I terdengar ketika jantung kontraksi , kemudian valvula terbuka, ketika itu pula tekanan ventrikel & aorta meningkat Saat valvula aorta tertutup terdengar bunyi jantung 2 Penghitungan pertama kali dilakukan oleh reverend stephen hales (1733) di inggris raya. Menggunakan pipa gelas sepanjang 10 kaki dihubungkan langsung ke arteri kuda dengan pengantar trakhea angsa sbg penyambung fleksibel & batang bulu angsa menyuntik arteri, Hasil: TD meningkat hingga ketinggian rata-rata 2,4 m (8kaki) diatas jantung Para ahli bedah sering pula mengukur tekanan darah dengan memasukkan kateter yang salah satu ujungnya dihubungkan dg tranduser kemudian dimasukkan secara langsung ke pembuluh darah. Ke-2 cara pengukuran tsb dianggap kurang praktis sehingga diciptakan sfigmomanometer yg terdiri dari: manometer air raksa, pressure cuff, & stetoskop Pressure cuft dipasang pada lengan kemudian dipompa perlahan-lahan, dg tujuan aliran darah distop. Tampak air raksa akan naik pd skala tertentu, kemudian pressure cuff dilepas secara perlahan-lahan Stetoskop diletakkan pada lengan daerah volar tepat diatas arteri brachialis. Melalui stetoskop akan terdengar suara vibrasi turbulensi darah yg dsb KOROTKOFF, korotkoft yg terdengar pertama kali dsb systolik. Tekanan diturunkan terus hingga suara korotkoff tidak terdengar lagi Bunyi korotkoff yg terakhir didengar disebut diastole Tekanan darah dinyatakan dg: systolik/diastolik dengan satuan mmHG Tekanan darah dinyatakan dg: systolik/diastolik dengan satuan mmHG TD=Systolik diastolik Tekanan darah rata-rata: systolik + 2(diastolik) 3

Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran. Pada pendekatan biomekanik ada beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan, diantaranya adalah : Menurut Hatze, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode makanika. Sedangkan menurut Hays, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu. Biomekanik adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gayagaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal. Biomekanika dapat diterapkan pada: 1. 2. 3. 4. Merancang kembali pekerjaan yang sudah ada. Mengevaluasi pekerjaan. Penyaringan pegawai. Tugas-tugas penanganan manual.

Tujuan mempelajari ilmu biomekanika antara lain: 1. Untuk menjelaskan tiap komponen dari seluruh sistem tubuh dan interaksinya. 2. Untuk mensimulasikan kondisi berbahaya, sulit untuk diukur atau waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sebuah pekerjaan. 3. Untuk memperkirakan resiko yang mungkin muncul dari sebuah pekerjaan dan memperkirakan beban maksimal yang aman untuk diangkat. Konsep Biomekanika Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. General Biomechanic Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu

Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform). Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).

2. Occupational Biomechanic

Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat. Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System) Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi, dan salah satunya adalah sistem otot dan kerangka (Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya tersusun oleh dua buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling berkaitan dalam menjalankan pergerakan tubuh manusia. Otot menempel pada bagian tulang untuk menggerakkan tulang rangka. Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem ini meliputi : 1. Tulang Bagian ini tersusun dari jaringan yang sangat keras berfungsi sebagai pembentuk kerangka dan pelindung dari organ dalam. Tulang dalam sistem gerak berfungsi pembentuk gerakan pasif. Tulang juga berperan penting proses pembentukkan sel-sel darah merah di bagian sumsum. 2. Sambungan Tulang Rawan (Cartilage) Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antar tulang seperti pada setiap sambungan. Dengan adanya jaringan ini pergerakan tulang relatif kecil, sehingga melindungi dari pergeseran tulang. 3. Ligamen Berfungsi sebagai penghubung bagian sambungan dan menempel pada tulang pada ujungnya. Ligamen memiliki peranan penting dalam melindungi persendian. Ligamen tersebut untuk membatasi rentang gerak dari tulang yang dihubungkan 4. Otot Penggerak utama dalam tubuh manusia adalah otot atau sering disebut sabagai alat gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan panas tubuh untuk menjaga kestabilan panas tubuh akibat pengaruh dari luar. Tendon merupakan otot panjang dengan kekuatan elastis yang tinggi.

Pengertian Biomekanika Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari gerakangerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar keilmuan

mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan fisiologi ). Menurut Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan Anderson (1984), occupacional biomechanics adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dan peralatannya, lingkungan kerja dan lain-lain untuk meningkatkan performansi dan meminimisasi kemungkinan cidera. Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum. Ilmu Biomekanika membahas mengenai manusia dari segi kemampuan-

kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian. Pada ilmu kedokteran, biomekanika dibagi menjadi 2 (dua) pandangan, yaitu: 1. Ilmu Kinetika, merupakan ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor gaya yang menyebabkan benda bergerak atau diam. 2. Ilmu Kinematika, adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat gerak tanpa memperhatikan bidang mana atau bagaimana sifat gerakannya atau sudutnya apakah penuh atau tidak. Melalui sistem automatic dan biomechanic, faktor-faktor manusia teknik terfokus pada sistem musculoskeletal. Ini merupakan sendi yang memiliki dua segmen yaitu segmen distal dan segmen proximal. Dalam melakukan tugas-tugas yang manipulatif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: 1. Menyeimbangkan antara gerakan yang statik dan gerak yang dinamis. 2. Menjaga kekuatan otot, dimana pemakaian otot maksimum di bawah 15%. 3. Mencegah Range of Motion (ROM) sendi yang berlebihan.

4. Menggunakan grup otot yang lebih kecil untuk kecepatan dan ketelitian. Dalam biomekanika, pada dasarnya ada 2 jenis model gerakan, yaitu: 1. Single- segment Static Model Menggambarkan beban diterima oleh siku (elbow), yaitu gaya reaksi siku (RE) dan momen reaksi siku (ME). 1. Two-segment Static Model Menggambarkan beban diterima oleh bahu (shoulder), yaitu gaya reaksi bahu (RE) dan momen reaksi bahu (MS) b. Aplikasi Biomekanika Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara tidak langsung ilmu biomekanika telah diaplikasikan. Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti mengecat langit-langit rumah atau operator dengan display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika menganalisanya sebagai pembebanan yang statis. Jadi pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek ilmu biomekanika adalah sebagai berikut: 1. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk melakukan suatu pekerjaan dengan postur tubuhnya. 2. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri menyatakan besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang operator dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika dan mekanika. 3. Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang berbeda dapat menghasilkan kekuatan atau tingkat produktivitas yang terbaik. 4. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam mengevaluasi pekerjaan operator sehingga dapat menghasilkan cara kerja yang lebih baik yang

meminimumkan gaya dan momen yang dibebankan pada operator supaya tidak terjadi kecelakaan kerja. 5. Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem tempat kerja dengan pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja. Dengan ilmu biomekanika ini, jelas bahwa kita akan lebih mudah untuk menentukan rancangan sistem tempat kerja, di samping tingkat ergonomisnya tinggi (maksudnya tercipta keadaan lingkungan kerja yang ENASE) maka tingkat produktivitas meningkat dan tingkat kecelakaan menjadi minimum.

G a ya p a l i n g s e r i n g d i t e r a p k a n u n t u k m e n s t a b i l k a n e k s t r e m i t a s ya n g c e d e r a l e h e r , punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien p a d a s a a t b e r t u m p u a t a u b e r a t l a i n . PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan 1)Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1 . T r a k s i d a l a m P r a k t i k K l i n i k T r a k s i a d a l a h t a h a n a n yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk m e n a n g a n i kerusakan atau gangguan pa da tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani f r a k t u r , d i s l o k a s i m a t a u s p a s m e o t o t d a l a m u s a h a u n t u k m e m p e r b a i k i d e f o r m i t a s d a n mmpercepat p e n ye m b u h a n . A d a d u a t i p e u t a m a d a r i t r a k s i : t r a k s i s k e l e t a l d a n t r a k s i k u l i t , dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.

Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam t raksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond, 1999).Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin tulang.I n d i k a s i t r a k s i k u l i t d i a n t a r a n ya a d a l a h u n t u k a n a k - a n a k ya n g m e m e r l u k a n r e d u k s i tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,s e r t a peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada d e w a s a ya n g memerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.K o n t r a t r a k s i d i p e r l u k a n u n t u k m e l a w a n g a ya t r a k s i , y a i t u m i s a l n ya d e n g a n m e m p o s i s i k a n tungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang

Gambar 2. Traksi KulitGambar 3. Traksi Leher

Mekanika Tubuh (Body Mechanics) Jan6

a) Body Mechanic (mekanika tubuh) adalah suatu usaha mengoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak dan melakukan aktivitas. Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi risiko cedera sistem muskuloskeletal. Mekanika tepat juga memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan. Hal hal tersebut mencakup: 1. Kesejajaran tubuh (Body Alignment)

Kesejajaran tubuh dan pustur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan berbaring. Kesejajaran tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan. 2. Keseimbangan tubuh

Kesejajaran tubuh menunjang keseimbangan tubuh. Tanpa keseimbangan ini, gravitasi akan berubah, meningkatkan gaya gravitasi, sehingga menyebabkan risiko jatuh dan cedera. Keseimbangan tubuh diperoleh jika dasar penopang luas, pusat gravitasi berada pada dasar penopang, dan garis vertikal dapat ditarik dari pusat gravitasi ke dasar penopang. Keseimbangan tubuh dapat juga ditingkatkan dengan postur dan merendahkan pusat gravitasi, yang dicapai dengan posisi jongkok. Semakin sejajar postur tubuh, semakin besar keseimbangannya (Perry dan Potter, 1994). Keseimbangan dibutuhkan untuk mempertahankan posisi, memperoleh kestabilan selama bergerak dari satu posisi ke posisi lain, melakukan aktivitas sehari-hari, dan bergerak bebas di komunitas. Kemampuan untuk mencapai keseimbangan dipengaruhi oleh penyakit, gaya berjalan yang tidak stabil pada toddler, kehamilan, medikasi dan proses menua. Gangguan pada kemampuan ini merupakan ancaman untuk keselamatan fisik dan dapat menyebabkan ketakutan terhadap keselamatan seseorang dengan membatasi diri dalam beraktivitas (Bergetal, 1992) 3. Koordinasi Gerakan

Berat adalah gaya tubuh yang digunakan terhadap gravitasi. Ketika suatu obyek diangkat, pengangkat harus menguasai berat obyek dan mengetahui pusat gravitasinya. Karena manusia tidak mempunyai bentuk geometris yang sempurna, maka pusat gravitasinya biasanya berada pada 55% sampai 57% tinggi badannya ketika berdiri dan berada ditengah.

Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan arah gerakan benda. Misalnya menggerakkan klien diatas tempat tidur maka akan terjadi friksi. Perawat dapat mengurangi friksi dengan mengikuti beberapa prinsip dasar. Semakin besar area permukaan suatu obyek yang bergerak, semakin besar friksi. Klein pasif atau immobilisasi akan menghasilkan friksi yang lebih besar untuk bergerak. Friksi dapat juga dikurangi dengan mengangkat, bukan mendorong klien. Mengangkat merupakan komponen gerakan keatas dan mengurangi tekanan antara klien dan tempat tidur atau kursi. b) Prinsip Body Mechanic

Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk, menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien dan menggerakkan objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan tubuh. Jika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat. Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat untuk mengangkat, memindahkan, dan mengubah posisi klien (Owen dan Garg, 1991) Perawat juga menggabungkan pengetahuan tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.

Organ yang Terkait dengan Body Mechanics dan Body Alignment 1. Mekanika tubuh adalah usaha untuk mengkoordinasi sistem muskuloskeletal dan saraf sehingga individu bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring, dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan sempurna. 2. Koordinasi gerakan tubuh membutuhkan integrasi fungsi sistem skeletal, otot skelet, dan sistem saraf. a. Skelet

Mendukung struktur penyokong tulang untuk bergerak, menghubungkan ligament dan otot, melindungi organ penting, mengatur produk kalsium dan sel darah merah. b. Sistem saraf

Mendukung gerakan awal dan control gerakan volunter

3.

Organ yang terkait

Otak yang bekerja sama dengan telinga. Didalam telinga terdapat koklea yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Keseimbangan: Pada telinga, nervus yang terbesar dalam kanalis semisirkularis menghantarkan impulsimpuls menuju otak. Impuls-impuls ini dibangkitkan dalam kanal-kanal, karena adanya perubahan kedudukan cairan dalam kanal atau saluran-saluran itu. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang didorong ke salah satu sisi maka kepalanya cenderung miring ke arah lain (berlawanan dengan arah badan yang didorong) guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi badan dipertahankan sehingga jatuhnya badan dapat dipertahankan. Perubahan kedudukan cairan dalam saluran semisirkuler inilah yang merangsang impuls. Respons badan berupa gerak refleks, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan keseimbangan. Untuk mempertahankan posisi tertentu, gaya grafitasi harus dilawan melalui mekanisme sensori organ proprioseptif. Aparatus vestibuli mendeteksi perubahan sinyal untuk mengaktifkan respons motor adaptif dalam mempertahankan keseimbangan.

You might also like