You are on page 1of 17

Tulang ekstrimitas adalah tulang yang merupakan alat gerak yang terdiri dari lengan (ekstremitas atas) dan

kaki (ekstremitas bawah).

Tulang paha (Femur) Tulang tempurung lutut (patella) Tulang kering (tibia) Tulang betis (Fibula) Tulang tumit (calcaneus) Tulang pergelangan kaki (tarsal) Tulang telapak kaki (meta tarsal)

Humerus
Radius Ulna Karpal Metakarpal

Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum,status nutrisi,pekerjaan,dan tingkat perawatan diri seseorang.bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya bukti-bukti gigitan kuku

1.Bagian kuku yang paling dapat dilihat adalah plat kuku,lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. 2.Vaskularitas bantalan kuku memberi warna lapisan dibawah kuku.Semilunar,area putih di bagian dasar bantalan kuku disebut lunula,dari mana plat kuku terbentuk.

1. PEMERIKSAAN EKSTREMITAS Tujuan Mengetahui adanya gangguan atau adanya gangguan pada bagian-bagian tertentu. menilai ada tidaknya gerakan ekstremitas abnormal, asimetris, posisi dan gerakan yang abnormal.

Hammer refleks. Pencahayaan yang cukup.

1.Inspeksi Atur pencahayaan yang baik. Atur posisi pasien agar mempermudah melakukan pengamatan. Lihat apakah terdapat edema. Tekan daerah tibia, lalu amati ada tidaknya cekungan bekas tekanan.

1.Refleks biseps
Fleksikan lengan klien pada bagian siku

sampai 45 derajat dengan telapak tangan menghadap kebawah. Letakkan ibu jari anda di fose antekubital di dasar tendon biseps dan jari-jari lain anda di atas tendon biseps. Pukul ibu jari anda dengan refleks hammer.

Letakkan tangan penderita di atas lengan

pemeriksa. Tempatkan lengan bawah penderita dalam posisi antara fleksi dan akstensi Minta klien untuk merilekskan lengan bawah. Raba triseps untuk memastikan bawah otot tidak tegang. Pukul tendon triseps yang lewat fosa olekrani dengan refleks hammer.

Letakkan lengan bawah penderita di atas lengan

bawah pemeriksa. Tempatkan lengan bawah klien dalam posisi antara fleksi dan ekstensi serta sdikit pronasi. Minta klien untuk merilekskan lengan bawahnya. Pukul tendon brakialis pada radius bagian distal dengan menggunakan ujung datar refleks hammer

Minta klien duduk dengan tungkai bergantung di

tempat tidur atau kursi. Atau minta klien berbaring telentang dan sokong lutut dalam posisi fleksi 90 derajat. Raba daerah tendon patela. Satu tangan meraba paha penderita bagian distal,tangan yang lain memukulkan refleks hammer pada tendon patela.

Minta klien untuk mempertahankan posisi,seperti

pada pengujian patela. Dorsifleksikan pergelangan kaki klien dengan memegang jari-jari kaki dengan telapak tangan anda dan naikkan ke atas. Pukul tendon achilles tepat di atas tumit pada maleolus pergelangan

Gunakan benda yang memiliki ketajaman sedang,seperti

ujung hammer,kunci,atau stik aplikator. Goreskan ujung benda benda tadi pada telapak kaki klien bagian lateral,dimulai ujung telapak kaki belakang terus ke atas dan berbelok sampai pada ibu jari.

1.Tujuan Mengetahui kondisi kuku

2.Persiapan Alat Pencahayaan yang cukup

Inspeksi warna kuku, telapak tangan. Inspeksi warna dasar kuku , ketebalan, bentuk kuku,

tekstur,dan kondisi jaringan sekitar kuku.


Inspeksi sudut antara kuku dan dasar kuku.

Palpasi dasar kuku


Kaji keadekuatan sirkulasi dan pengisian kapiler(capilary

refill) dengan palpasi: genggam jari kuku, amati warna dasar kuku, lalu lakukan penekan yang kuat pada dasar kuku dengan ibu jari. Saat penekanan diberikan, kuku tampak putih atau tidak berwarna. Lepaskan tekanan dengan cepat, warna putih pada kuku seharusnya kembali berwarna merah muda dalam waktu 2-3 detik setelah tekanan di lepaskan.

You might also like