You are on page 1of 3

TUGAS BAHASA INDONESIA SOAL 1. 2. 3. 4.

Jelaskan mengapa sistem penulisan kata perlu diatur dan dipatuhi oleh Berikanlah beberapa akronim lain, khususnya akronim dikalangan remaja yang Tuliskan wacana resmi pada karya ilmiah yang isinya menambah pengetahuan Tulislah wacana umum pada Koran, majalah, karya sastra yang isinya pengguna bahasa! anda ketahui dan berikan penjelasannya berdasarkan kaidah yang benar! pembaca / pendengar (terikat dengan aturan-aturan Bahasa Indonesia). mempengaruhi si pembaca / pendengar (pilih salah satu wacana tersebut). JAWABAN 1. Bahasa Indonesia ragam tulis digunakan baik dalam tulisan tidak resmi maupun dalam tulisan resmi. Dalam tulisan tidak resmi, seperti surat dan catatan pribadi, penggunaan kalimat yang teratur dan lengkap serta pengunaan ejaan yang cermat tidak selalu diperlukan. Akan tetapi, dalam tulisan resmi, seperti buku pelajaran, surat dinas, dan laporan, penggunaan kalimat yang teratur dan lengkap serta penggunaan ejaan yang cermat itu diperlukan. Imbuhan pada sebuah verba memberikan makna tertentu pada verba itu. oleh sebab itu, pemakaiannya pun harus dilakukan secara cermat. Jadi, jika sistem penulisan bahasa tidak diatur atau dipatuhi maka penulisan dan pembacaan serta arti dari sebuah kalimat kata ataupun bahasa tidak akan dapat dimengerti secara baik. Dikarenakan tidak adanya aturan bahasa. 2. AC 'Adengan Cinta' Burket BUbuR KETek Camer 'CAlon MERtua' Cerpen CERita PENdek Cergam CERita GAMbar Cumi CUma MIscall Carcep CARa CEPat Gaptek gaGAP TEKnologi Gifot GIla FOTo JiSamSoe 'JIwaku SAMpai SOErga' KUHP 'Kasih Uang Habis Perkara' Lamlo LAMbat LOading Lemot LEMah OTak MBA 'MemBle Aja' Manja 'MANdi JArang' Pejabat 'PEranakan JAwa BATak' Selaras SEmakin LAku keRAS' Sersan 'SERius tapi SANtai' S7 Setuju SBB Sorry Baru Balas Sadisme SAtu DISket

raME-raME Turbo 'TURunan BOkek' TKW 'Tak Kenal Wanita' Telmi 'TELat MIkir' THH Tah Hapa Hapa T4 Tempat Gokil GOblok KILoan

2. Pengertian Bahaya, Narkoba, dan Remaja Bahaya Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Ali Saukah, M.A., bahaya artinya yang ( mungkin ) mendatangkan kecelakaan ( bencana, kesengsaraan, kerugian, dan sebagainya ). Narkoba menurut pengertian farmakologi medis adalah obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan penurunan tingkat kesadaran serta mengandung zat adiktif yang dapat menimbulkan kecanduan. Narkoba berasal dari tanaman kokain dan tanaman ganja. Dalam dunia kedokteran, bahan ini diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu, tetapi jika dikonsumsi secara bebas atau berlebihan akan berbahaya. Narkoba pada zaman sekarang ini menjadi masalah diberbagi negara, termasuk Indonesia, mengingat akibat yang ditimbulkan karena penyalahgunaannya dapat membahayakan kehidupan bangsa dan negara. Remaja Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Ali Saukah, M.A., remaja dapat diartikan pemuda atau pemudi yang muda belia.Banyak remaja pecandu narkoba karena taraf coba coba, taraf hiburan, taraf penggunaan secara teratur, dan taraf ketergantungan. Biasanya remaja yang baru memasuki taraf coba coba langsung terseret sampai ke taraf ketergantungan, karena sifat narkoba yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan yang tinggi.Bahaya narkoba terhadap remaja, antara lain : Menimbulkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani, merusak fungsi organ vital tubuh : otak, jantung, ginjal, hati, dan paru paru, sampai kepada kematian sia sia yang tidak patut ditangisi. Memerlukan biaya yang sangat besar baik untuk membeli narkoba yang harganya sangat mahal, maupun untuk biaya pengobatannya yang juga sangat mahal, sehingga dapat membuat keluarga bangkrut dan menderita. Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan keamanan masyarakat. Menimbulkan kecelakaan diri yang bersangkutan dengan orang lain. Perbuatan melanggar hokum yang dapat menyeret pelakunya ke penjara. Memicu tindakan tidak bermoral, tindakan kekerasan dan tindakan kejahatan. Menurunkan sampai membunuh semangat belajar adalah perbuatan yang menghancurkan masa depan. Merusak keimanan dan ketakwaan, membatalkan ibadah agama karena hilangnya akal sehat.

3. Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1950. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang

Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orang Minangkabau, Mandailing dan Aceh. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi guru dan ulama.

Nama : M. Tanziel Aziz Hrp NIM : 070906062 Departemen : Ilmu Politik

You might also like