You are on page 1of 3

Calon Arang (Pada zaman dahulu di daerah jawa timur terdapat kerajaan kahuripan yangdipimpin oleh sri baginda

erlangga. Suatu ketika, patih narotama bahwa kebanyakan rakyatnya terserang penyakit aneh, mendengar laporan itu, sri baginda memerintahkan pati untuk menyelidiki penyakit tersebut ternyata setelah diselidiki penyakit itu disebarkan oleh penyihir bernama calon arang yang tinggal didesa Girah mengetahui hal itu sri baginda memerintahkan pati agar segera menangkap perempuan itu.) Sri Baginda: wahai patih narottama, segera siapkan prajurit pilihan untuk menangkap calon arang. Komandan wangsa jaya: ampun patih, kami sudah siap menunggu perintah selanjutnya. Patih Narttama: jika kalian sudah siap, ayo kita berangkat ke Desa Girah untuk menangkap Calon Arang. *** (dirumah calon arang) Merekapun segera merusak rumah tua yang diduga sebagai tempat tinggal calon arang. Calon arang pun segera mengusir mereka) Calon arang: Pergi sana kalian. Hadapi aku kalau kalian berani. Sri baginda: Baik akan ku lawan kau Calon arang : hi.. hi.. hi.. kau tidak akan sanggup membunuhku pak tua Patih narottama pun tidak putus asa dia terus menebaskan pedangnya pada leher calon arang namun calon arang tetap tidak bisa mati,akhirnya patih memerintah pasukan nya kembali ke kerajaan karuhun Mengetahui kegagalan patih,sri baginda erlangga segera memanggil empu bharada yang merupakan adik sepupu calon arang,tak beberapa lama kemudian empu bharada menghadap sri baginda Empu : ampun bagindaa ada apa gerangan baginda memanggil hamba? Baginda : begini empu calon arang telah membuat rakyat resah,aku sudah menyuruh patih untuk melawanya namun mereka tidak sanggup,hanya empulah satu satu nya harapan ku aku yakin empu pasti bisa Empu : baiklah baginda hamba bersedia memenuhi perintahmu

Setelah sesampainya dirumah empu bharada memanggi murid nya bernama bahula untuk mengatur siasat Bahula : bagaimana caranya empu Empu : begini bahula bukankah calon arang mempunyai seorang gadis bernama Ratna manggali,nah untuk mengambil kitabnya kamu harus menikah Denganya setelah menjadi suaminya tentu kamu akan tinggal Dirumah calon arang dengan itu kamu bisa menyelidiki dimana kebe Radaan kitab pusaka itu disembunyikan

Bahula pun bersedia menikahi anak gadis calon arang.keesokan hari nya bahula berangkat ke desa girah untuk melamar ratna manggali tanpa tak dicurigai sama sekali oleh calon arang Bahula : ratna,maukah kau menjadi istri ku? Ratna : baiklah tentu saja akan kuterima bahula Pesta pernikahan pun diadakan pada malam hari secara sederhana.setelah menjadi suami ratna manggali bahula tinggal di rumah calon arang,ia pun tida menyia nyiakan waktu ia langsung menyelidiki dimana tempat kitab pusaka itu disimpan dengan langkah perlahan lahan memasuki kamar calon arang ia melihat sebuah peti yang menurut bahula itu adalah tempat disembunyikanya kitab pusaka dan ternyata benar ia langsung mengabil peti itu. Keesokan paginya bahula meminta izin untuk menjenguk keluarganya di kampong tanpa curiga sedikitpun calon arang mengizinkanya Calon arang : ratnaa kemana perginya peti ibu itu? Ratna : ratna tidak tau bu sejak kemarin ratna tidur pulas Calon arang : astaga aku sudah dibodohi oleh bahula dia selama ini hanya Hanya menginkan kitab pusaka ibu! Sementara itu bahula yang sudah sampai di padepokannya segera menyerahkan kitab pusaka itu kepada empu bharada

Bahula :apakah kitab pusaka ini yang empu maksud? Empu : ya benar! Kekuatan sihir calon arang ada pada kitab ini, baiklah bahula Aku harus memepelajari kitab pusaka ini sebelum calon arang menyusul *empu mempelajari kitab pusaka itu* Empu : hmm menurut kitab ini satu satunya senjata yg bisa membunuh calon Arang adalah keris weling putih Bahula : bukankah keris itu ada pada empu sendiri? Empu : ya! Kebetulan sekali bahula,jadi dengan keris ini kita bisa menghabiskan Nyawa calon arang Setelah mempersiapkan semuanya empu bersama bahula menuju rumah calon arang ,alangkah terkejutnya calon arang mengetahui kalo bahula adalah anak murid empu bharada Calon arang : hai bahula ternyata kau telah memperdayaiku,kau menikah dengan Gadisku hanya untuk mencuri kitab pusaka ku,sekarang kembalikan Kitabnya! Bahula : maaf kang ayu kami melakukan ini semua atas perintah gusti raja Beliau tidak tahan melihat penderitaan rakyatnya karena penyakit Aneh yg kamu sebarkan itu Calon arang : persetan dengan gusti raja! Kembalikan kitab pusaka itu Empu :cukup sudah *mengacung ngacungkan kerisnya* Calon arang : ampun dimas,amupunilah aku Empu : tidak!meskipun kau adalah kakak sepupuku kau sudah membuat N banyak ulah sekarang rasakan balasanya *menusuk calon arang Akhirnya calon arang pun tewas sepeninggal calon arang bahula tetap menjadi suami ratna konon bahula juga menikah dengan wedawati,kekasihnya,sejak kematian calon arang penyakit penyakit yang diderita rakyat rakyat pun hilang,mereka pun kembali hidup damai dan sejahtera

You might also like