Professional Documents
Culture Documents
- 16 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Surat Izin Usaha;
Angka Pengenalan Importir Terbatas (jika ada).
Izin Usaha dari Departemen terkait sehubungan dengan kegiatan usaha an-
tara lain :
Peraturan Perusahaan;
Keanggotaan dalam SPSI;
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB);
Sertifkat Asuransi Sosial Tenaga Kerja;
Bukti pembayaran iuran ASTEK (Kuitansi terakhir);
Perjanjian kerja;
Upah Minimum Regional (UMR).
Izin mengenai Dampak Lingkungan antara lain :
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL);
Kerangka Acuan Studi Evaluasi Lingkungan (KASEL);
Studi Evaluasi Lingkungan (SEL);
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL);
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);
Perizinan dari Departemen Perdagangan;
Izin Tempat Usaha berdasarkan UU gangguan (HO).
Izin yang berhubungan dengan kepemilikan asset antara lain :
Laporan Profesi Penilai;
Neraca tahun terakhir;
Daftar asset perusahaan;
Surat-surat tanah (sertifkat, akta pengikatan, akta peralihan hak, dll);
Bukti pemilikan benda bergerak (BPKB kendaraan serta invoice bukti);
Daftar inventaris dan aktiva;
Izin lokasi;
Izin pembebasan tanah;
Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
Izin Penggunaan Bangunan (IPB).
Izin lainnya antara lain :
ii.
iii.
iv.
v.
- 17 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Izin Bank Indonesia jika menyangkut bank;
Izin Menteri Keuangan dan menteri terkait jika menyangkut BUMN;
Izin atau pemberitahuan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal;
(BKPM) jika menyangkut dengan perusahaan Penanaman Modal Asing
(PMA) atau perusahasan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Sangat penting untuk memastikan semua izin, surat-surat dan persetujuan
yang diperlukan sudah diterima oleh Tim Kerja. Izin dan persetujuan pent-
ing yang harus dikaji antara lain adalah izin dan persetujuan dari pemerintah
setempat bagi perusahaan (klien) dalam mendirikan bangunan dimana kegiatan
usaha dilakukan. Apabila gedung tersebut dibangun tanpa adanya izin yang
sesuai, pemerintah setempat berkuasa untuk menghancurkan bangunan tersebut
atau memberi hukuman kepada pelaku usaha.
Izin-izin yang diperlukan dalam melakukan usaha atau pabrik dapat diperoleh
dari pemerintah setempat dan perusahaan diminta untuk tunduk pada hukum dan
peraturan lain, antara lain izin yang diperlukan untuk menyimpan bahan yang
masuk dalam daftar bahan beracun; keselamatan kerja dan masalah kesehatan;
yang berhubungan dengan lingkungan hidup, seperti contohnya asap, air limbah
dan limbah padat yang dihasilkan perusahaan (klien).
Disarankan untuk memastikan tentang:
setiap pemeriksaan yang menyangkut perusahaan (klien) yang pernah
atau sedang dilakukan oleh badan pemerintah yang memiliki yuridiksi
untuk memeriksa pelanggaran izin atau surat-surat yang dimiliki perusa-
haan (klien); atau
Kegagalan perusahaan (klien) dalam bentuk apapun dapat ditindak secara
hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana kegagalan tersebut
dapat berujung pada kerugian material; atau
Tindakan apapun yang dilakukan oleh otoritas lokal yang berwenang ter-
hadap perusahaan (klien) sehubungan dengan kegagalannya untuk men-
taati hukum lokal yang berlaku.
3.4. Karyawan
Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai ketenaga-kerjaan:
Dokumen penerimaan karyawan perusahaan;
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan;
Penggunaan tenaga kerja asing;
Jaminan sosial tenaga kerja dan keikutsertaan dalam program Jaminan So-
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
- 18 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
sial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK);
Program dana pensiun untuk karyawan;
Pemenuhan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR);
Izin-izin khusus di bidang ketenagakerjaan (misalnya untuk mempeker-
jakan karyawan di malam hari).
Syarat-syarat penting yang ada dalam kontrak tenaga kerja harus diketahui
untuk menanggulangi adanya tindakan restrukturisasi sebagai akibat akuisisi.
Perhatian lebih harus diberikan kepada semua klausul yang ada dalam kontrak
kerja mereka yang menyatakan tentang remunerasi, relokasi, pergantian
kepemilikan, uang pesangon, pembagian keuntungan, gaji, lembur, pemutusan
hubungan kerja, peringatan dan jam kerja.
3.5. Asuransi
Ada banyak polis
23
asuransi yang harus dimiliki oleh perusahaan (klien) un-
tuk melakukan usaha dan seringnya polis asuransi yang didapatkan mencakup
resiko-resiko di bawah ini:
Kebakaran dan kerugian yang terjadi akibat kebakaran;
Pencurian, perampokan atau hilangnya properti;
Kesehatan dan perawatan;
Gangguan usaha;
Kewajiban pihak ketiga;
Pertanggung-jawaban produk;
Semua resiko (untuk pabrik dan mesin produksi);
Uang yang hilang dalam masa transisi; dan
Kerusakan kendaraan;
Oleh karena itu disarankan untuk memeriksa daftar asuransi yang dimiliki
perusahaan (klien) mencakup : Penanggung, Jenis asuransi, Resiko yang ditang-
gung, Obyek yang diasuransikan, Jumlah pertanggungan, Jangka waktu asuransi
dan Klausula bank (jika ada).
3.6. Properti, Bangunan dan Peralatan
Tim Kerja harus memeriksa daftar semua asset berupa bangunan, lahan, pabrik
dan mesin produksi yang dimiliki perusahaan (klien), salinan dokumen kepemi-
23 Pertanggungan harus dilakukan secara tertulis dengan akta, yang diberi nama polis. (Pasal
255 KUHD)
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
- 19 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
likan asset perusahaan dan melakukan pencarian tentang akte lahan, memeriksa
juga apakah perusahaan (klien) mendapatkan pinjaman untuk mendapatkan asset
mereka atau apakah ada asset yang dimiliki yang dapat dikenai biaya oleh lem-
baga keuangan yang dihitung sebagai keuntungan pihak ketiga. Tim Kerja juga
harus memeriksa apakah ada larangan, izin khusus dan/atau persetujuan yang
dibutuhkan oleh otoritas pemerintah setempat untuk memindahkan barang tidak
bergerak dari perusahaan (klien).
3.7. Kontrak
Setelah menentukan batas materi kegiatan transaksi, Tim Kerja harus
menentukan apakah perjanjian atau kontrak transaksi tersebut didasarkan pada
asset nyata yang dimiliki perusahaan dan keuntungan setelah dipotong pajak
yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan batasan ini, Tim Kerja dapat meminta perusahaan untuk mem-
berikan daftar kontrak yang dimilikinya dan memberikan salinan kontrak-kon-
trak tersebut serta mencermati semua kontrak yang dimiliki oleh perusahaan
(klien) namun hanya kontrak yang mulai berlaku lima tahun belakangan dan
kontrak yang masih belum dibayarkan sepenuhnya di mana kewajiban dan keru-
giannya akan menjadi tanggung jawab Tim Kerja Uji Tuntas setelah akui-
sisi berhasil dilaksanakan.
Dokumen kerjasama kontraktual antara perusahaan dengan pihak ketiga an-
tara lain :
Perjanjian Kredit;
Perjanjian Sewa Guna Usaha;
Perjanjian Kerjasama;
Perjanjian Pengelolaan/Managemen;
Perjanjian Kerjasama Operasional (joint operation/concortium)
Perjanjian Kerjasama Pembagian Keuntungan (Proft Sharing);
Perjanjian Kerjasama Pembiayaan (Modal Ventura, Anjak Piutang, dll);
Perjanjian Penggunaan Merek (bila ada);
Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknik;
Perjanjian Distribusi/Kontrak Keagenan;
Perjanjian Pemasokan Bahan Baku;
Kontrak Produksi;
Perjanjian Sewa Menyewa;
- 20 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Perjanjian Jual Beli;
Perjanjian Material yang mengikat perusahaan (klien).
3.8. Hutang
Dalam menjalankan usahanya, seringkali perusahaan (klien) harus meminjam
dana untuk membiayai kegiatan hariannya, investasi, dan akuisisi pabrik, mesin
produksi dan bangunan. Oleh karena itu, akan sangat bijak untuk mendapatkan
daftar pinjaman yang ada dan perjanjian dagang yang dilakukan oleh perusahaan
dengan lembaga keuangan yang relevan dan juga salinan dari perjanjian tersebut.
Hal ini untuk memastikan jumlah yang diperlukan oleh perusahaan dalam
membayar hutang-hutangnya dan apakah nilai tersebut sebanding dengan asset,
kegiatan usaha dan niat baik perusahaan.
Hal ini juga akan menentukan apakah ada perjanjian yang tidak sebanding
yang diberikan perusahaan dalam hubungannya dengan kepemilikan saham di
perusahaan. Lembaga keuangan dapat saja memutuskan untuk memberikan pin-
jaman kepada perusahaan tertentu hanya berdasarkan kepada hubungan yang
dimilikinya dengan perusahaan induknya dan apabila terjadi pergantian kepemi-
likan, perjanjian pinjaman atau pembiayaan akan dibatalkan. Dalam kondisi
semacam ini, perusahaan harus mencari cara lain untuk membiayai perusahaan
dan temuan seperti ini sangatlah penting untuk digaris-bawahi.
Selain hal di atas, juga sangat disarankan untuk memiliki daftar jaminan dan
komitmen yang dibuat oleh perusahaan kepada lembaga keuangan guna
mengamankan pembayaran hutang atau pinjaman dari pihak ketiga. Hal ini adalah
aktiva tambahan yang akan diwariskan setelah akuisisi berhasil dilakukan.
Tim Kerja Uji Tuntas juga dapat meminta:
Daftar lengkap pinjaman atau fasilitas kredit lainnya yang masih belum
dilunasi.
Jumlah pinjaman yang belum dilunasi (beserta pertambahan bunganya)
sampai saat dilakukannya pemeriksaan Uji Tuntas,
Rincian tentang semua jaminan yang dibuat oleh perusahaan yang ber-
sangkutan, termasuk tapi tidak terbatas pada, setiap jaminan perusahaan
yang dikeluarkan oleh perusahaan;
Semua hal yang diketahui oleh dewan direksi yang dapat menimbulkan
masalah yang belum terpecahkan, seperti yang tertera pada dokumen
sekuritas yang bersangkutan; atau dapat menyebabkan surat berharga yang
diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan dapat ditarik kembali.
- 21 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
3.9. Bantuan Keuangan
Tindakan perusahaan memberikan bantuan kepada pihak-pihak tertentu den-
gan tujuan untuk mendapatkan sahamnya dapat memberikan pengaruh besar ter-
hadap nilai saham dan asset perusahaan tersebut. Tim Kerja sangat berkepent-
ingan untuk menyelidiki transaksi semacam itu yang dapat dilihat dari catatan
perusahaan terutama berita acara rapat para pemegang saham dan dewan direksi.
Pemeriksaan laporan keuangan juga akan mengindikasikan adanya keanehan
sehubungan dengan pemindah-tanganan asset atau uang milik perusahaan.
Bentuk bantuan keuangan lain yang juga memerlukan pemeriksaan secara
seksama adalah bantuan yang diteruskan oleh para pemegang saham perusahaan.
Tim Kerja melalui Akuntan Publik harus memastikan semuanya tercatat dengan
baik sehingga tidak ada uang tambahan yang harus dikeluarkan.
3.10. Hak Kekayaan Intelektual
Ini merupakan salah satu bidang yang seringkali terlupakan. Daftar merek, nama
dagang, merek dagang, formula, rencana, penemuan dan proses yang diciptakan
oleh perusahaan melalui para karyawannya harus Tim Kerja peroleh. Hal ini akan
memastikan bahwa Tim Kerja dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan
untuk melindungi hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan (klien).
Sebagai tambahan dari hal-hal di atas, akan sangat bijak untuk memeriksa
apakah ada perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penciptaan suatu produk
dan apakah perusahaan memegang hak kekayaan intetektual atas penemuan
tersebut.
Pendaftaran merek dagang atau nama dagang seringkali diasosiasikan dengan
upaya perusahaan untuk melindungi niat baik perusahaan tersebut dari eksploi-
tasi. Oleh karena itu, Tim Kerja harus memeriksa apakah perusahaan telah me-
nyerahkan nama dagang, merek dagang atau hak cipta guna didaftarkan pada
pemerintah. Salinan masing-masing aplikasi atau sertifkat harus dimiliki guna
memverifkasi catatan. Sebagai tambahan, Tim Kerja harus melakukan pencar-
ian di catatan pendaftaran yang relevan. Tim Kerja juga harus memastikan nama
dagang dan merk dagang sudah terdaftar.
Perusahaan (klien) dapat saja merupakan pemegang ijin waralaba atau
memproduksi barang yang didaftarkan oleh perusahaan lain yang memiliki hak
kekayaan intelektual atas barang tersebut. Oleh karena itu, daftar semua barang
tersebut dan masing-masing hak kekayaan intelektual yang diberikan atau di-
daftarkan kepada perusahaan harus didapatkan. Dalam situasi di mana ada per-
janjian yang mengatur hal tersebut, sangat disarankan untuk mendapatkan salinan
- 22 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
perjanjian tersebut. Tim Kerja harus memperhatikan apakah perjanjian tersebut
mengandung pasal-pasal yang melarang atau membatasi perubahan dalam kepe-
milikan saham perusahaan atau perubahan manajemen perusahaan.
Perhatikan juga pasal-pasal dalam perjanjian untuk memastikan apakah hak
atas izin tersebut berlaku untuk jangka waktu atau tujuan terbatas. Sebagai contoh,
sangat umum bagi perusahaan untuk diberikan hak terbatas untuk memproduksi,
menyalurkan, memasarkan dan menjual merek tertentu dari suatu produk di dae-
rah tertentu saja.
Terakhir adalah memastikan untuk mengkonfrmasikan apakah ada investi-
gasi tentang pelanggaran hak kekayaan intelektual yang dilakukan perusahaan
yang pernah atau sedang dilakukan badan pemerintah manapun yang memiliki
yurisdiksi atau kegagalan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mentaati ketentuan hukum yang berlaku, dimana kegagalan tersebut dapat
berujung pada kerugian material.
3.11. Litigasi
Dalam pemeriksaan Uji Tuntas, Tim Kerja melalui tim litigasinya mewakili
perusahaan dalam proses hukum yang dilakukan oleh atau terhadap perusahaan.
Selanjutnya Tim Kerja meminta kepada bagian hukum pada perusahaan (legal de-
partment) untuk memperoleh laporan tentang masalah hukum perusahaan yang di-
hadapinya, informasi yang diminta dapat mencakup bidang-bidang di bawah ini:
Pihak-pihak yang terlibat dalam perkara;
Materi perkara proses hukum;
Status proses hukum;
Opini hukum yang menangani perkara tentang hasil akhir proses hukum;
dan
Ringkasan singkat tentang fakta-fakta dalam kasus.
Tim Kerja diharuskan untuk mendapatkan konfrmasi dari direksi apakah
direksi mengetahui proses hukum yang sedang berjalan, menunggu putusan
maupun akan dilakukan terhadap perusahaan, atau fakta apapun yang mungkin
akan mengakibatkan proses hukum yang dapat mempengaruhi perusahaan secara
materiil baik terhadap posisi atau usaha maupun keuangan perusahaan.
3.12. Bidang Lingkungan Hidup
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup tidak dapat diabaikan karena
hal ini yang paling menyita perhatian publik. Saat ini peraturan yang ketat sudah
diberlakukan untuk melindungi lingkungan hidup dan pengawasan agar peraturan
tersebut ditaati dengan tidak mencemari dan menghancurkan lingkungan hidup.
a.
b.
c.
d.
e.
- 2J -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Tim Kerja harus mencari studi mengenai dampak lingkungan dan ketentuan yang
berlaku untuk memastikan semua regulasi dan peraturan sudah ditaati.
Kuncinya adalah dengan memeriksa peraturan dan regulasi lingkungan hidup
yang mengatur emisi asap, pembuangan limbah padat, pembuangan limbah cair
ke saluran air, tingkat kebisingan, debu yang ditimbulkan kegiatan industri dan
pengolahan limbah yang dihasilkan kegiatan perusahaan.
Sangat disarankan untuk melakukan konfrmasi apakah ada investigasi yang
melibatkan perusahaan yang telah atau sedang dilakukan oleh badan pemerintah
manapun yang memiliki yuridiksi terhadap perusahaan tersebut terkait pelang-
garan peraturan mengenai lingkungan hidup atau kegagalan perusahaan dalam
bentuk apapun untuk bertindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, di
mana kegagalan tersebut dapat berujung pada kerugiaan.
3.13. Pajak
Perusahaan diharuskan untuk membayar sejumlah pajak sebagai akibat
pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas, jasa dan bea masuk serta pajak untuk
barang impor dan ekspornya, termasuk tapi tidak terbatas pada Pajak Bumi dan
Bangunan.
Disarankan untuk mendapatkan semua konfrmasi dari Konsultan Pajak dalam
Tim Kerja Uji Tuntas maupun Konsultan Pajak yang berada dan/atau bekerja
sama dengan Pengawas Intern dalam perusahaan (klien) yang menyatakan bahwa
semua pajak, beban dan tarif sudah dibayarkan tepat pada waktunya untuk meng-
hindari pinalti dan hukuman penjara sebagaimana diatur dalam peraturan perun-
dang-undangan dan memperhatikan dewan direksi bahwa semua pengembalian,
penghitungan dan pembayaran yang harus oleh perusahaan untuk tujuan-tujuan
pajak telah dijalankan tepat pada waktunya; dan apakah perusahaan terlibat dalam
perselisihan apapun dengan otoritas pajak menyangkut masalah-masalah yang
dapat mempengaruhi pembayaran pajak perusahaan.
Daftar Uji diatas hanyalah panduan untuk bidang-bidang yang mungkin perlu
dicakup dalam pemeriksaan Uji Tuntas. Mungkin ada bidang-bidang lain yang
tidak bisa ditemui dalam suatu perusahaan (klien). Oleh karena itu, sangat
disarankan untuk meneliti usaha dan aktivitas perusahaan (klien) sehingga se-
buah gambaran besar dapat diperoleh sebelum uji tuntas dilakukan.
Tim Kerja mungkin ingin mendapatkan informasi tentang cabang perusahaan
dan perusahaan terkait lainnya, terutama sebagai kelompok usaha yang termasuk
tapi tidak terbatas pada :
Data lahan yang dimiliki oleh cabang perusahaan dan perusahaan terkait a.
- 24 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
lainnya, jika ada, termasuk juga akte kepemilikan lahan yang akan dibeli
oleh perusahaan tersebut.
Rincian setiap perjanjian jasa yang diadakan oleh setiap anggota grup
perusahaan atau dengan setiap direksi kelompok usaha atau perusahaan.
Daftar lengkap asset, saham dan properti (hak kepemilikan) yang dimil-
iki oleh kelompok usaha.
Daftar lengkap pinjaman bank dan fasilitas kredit lain yang dimiliki
oleh kelompok usaha dan rincian surat berharga yang berhubungan yang
dibuat oleh kelompok usaha.
Pilihan terinci yang diberikan kepada para direktur atau pejabat lain
dalam kelompok usaha, apabila ada.
Daftar lengkap izin yang ada yang dikeluarkan oleh kuasa yang ber-
wenang dan dimiliki oleh kelompok usaha.
Keterangan-keterangan rinci tentang masing-masing direktur dan peme-
gang saham penting perusahaan dan cabang perusahaan serta perusahaan
terkait.
Semua bahan-bahan kontrak yang ditandatangani oleh setiap ang-
gota kelompok usaha dalam 5 tahun terakhir sebelum pemeriksaan Uji
Tuntas, yang mencakup bidang di luar kegiatan usahanya.
Proses litigasi yang sedang berjalan yang melibatkan anggota mana saja
dari kelompok usaha baik sebagai penggugat maupun tergugat, dan
apakah direksi mengetahui jalannya proses hukum, baik yang tertunda
maupun yang akan dilaksanakan, terhadap perusahaan, cabang perusa-
haan maupun perusahaan terkait, atau fakta apapun yang mungkin akan
mengakibatkan proses hukum yang dapat mempengaruhi posisi atau ke-
lompok usaha secara materiil, baik secara fnansial maupun yang lain.
Disarankan untuk mengkonfrmasikan apabila ada investigasi yang meli-
batkan perusahaan, cabang perusahaan atau perusahaan terkait yang telah
atau sedang dilakukan oleh badan pemerintah yang memiliki yurisdik-
si atas kelompok usaha atau kegagalan kelompok usaha dalam bentuk
apapun untuk mentaati hukum setempat yang berlaku, dimana kegagalan
tersebut dapat berujung pada kerugian meteriil.
Akan sangat bijak untuk mendapatkan konfrmasi dari dewan direksi
bahwa semua laba, penghitungan dan pembayaran yang harus, atau se-
harusnya, dilakukan oleh kelompok usaha untuk kepentingan pajak telah
dilakukan sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan dan tepat waktu;
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
- 25 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
dan apakah kelompok usaha terlibat dalam perselisihan dalam bentuk apa-
pun dengan otoritas pajak manapun tentang masalah yang mungkin akan
mempengaruhi pertanggung-jawaban dengan cara apapun yang dimiliki
perusahaan tersebut tentang masalah pajak.
Daftar permintaan yang diserahkan berupa permintaan untuk laporan tertu-
lis tentang semua item yang ada dalam daftar. Hal ini akan memastikan bahwa
semua dokumen dan informasi yang telah diminta pada saat pemeriksaan Uji
Tuntas berhasil diserahkan atau didapatkan.
Melihat adanya tren yang terjadi saat ini dimana banyak perusahaan men-
empatkan ruang data berjauhan dengan tempat usaha guna mengendalikan akses
informasi yang dimiliki oleh perusahaan yang akan mengambil-alih mereka, Tim
Kerja yang mewakili perusahaan pengambil-alih harus berusaha lebih keras dan
lebih gigih dalam menemukan ketidak-sesuaian dan informasi yang sensitif se-
hingga pada waktunya dokumen transaksi dibuat, pernyataan, jaminan dan tang-
gunggan tersebut dapat digunakan untuk melindungi perusahaan pengambil-alih.
3.14. Lain-lain
Daftar Uji diatas hanyalah panduan untuk bidang-bidang yang mungkin perlu
dicakup dalam pemeriksaan Uji Tuntas. Mungkin ada bidang-bidang lain yang
tidak biasa ditemui dalam suatu industri. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk
meneliti usaha dan aktivitas perusahaan sehingga sebuah gambaran besar dapat
diperoleh sebelum pemeriksaan dilakukan. Anda mungkin ingin mendapatkan
informasi tentang cabang perusahaan dan perusahaan terkait, sebagai keterangan-
keterangan tentang kelompok usaha yang termasuk tapi tidak terbatas pada :
Data lahan yang dimiliki oleh cabang perusahaan dan perusahaan terkait
perusahaan target, jika ada, termasuk juga akte kepemilikan lahan yang
akan dibeli oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Rincian setiap perjanjian jasa yang diadakan oleh setiap anggota grup peru-
sahaan termasuk dengan setiap direksi kelompok usaha atau perusahaan.
Daftar lengkap asset, saham dan kepemilikan yang dimiliki oleh kelompok
usaha.
Daftar lengkap pinjaman bank dan fasilitas kredit lain yang dimiliki oleh
kelompok usaha dan rincian surat berharga yang berhubungan yang dibuat
oleh kelompok usaha.
Pilihan terperinci yang diberikan kepada para direktur atau pejabat lain
dalam kelompok usaha, apabila ada.
a.
b.
c.
d.
e.
- 26 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Daftar lengkap izin yang ada yang dikeluarkan oleh kuasa yang berwenang
dan dimiliki oleh kelompok usaha.
Keterangan-keterangan rinci tentang masing-masing direktur dan pemegang
saham penting perusahaan, cabang perusahaan dan perusahaan terkait.
Semua kontrak yang ditandatangani oleh setiap anggota kelompok usaha
dalam 5 tahun terakhir sebelum uji tuntas, yang mencakup bidang di luar
kegiatan usahanya.
Proses litigasi yang sedang berjalan yang melibatkan anggota mana saja
dari kelompok usaha baik sebagai penggugat maupun tergugat, dan apakah
direksi mengetahui jalannya proses pengadilan, baik yang tertunda maupun
yang akan dilaksanakan, terhadap perusahaan, cabang perusahaan maupun
perusahaan terkait, atau fakta apapun yang mungkin akan mengakibatkan
proses hukum yang dapat mempengaruhi posisi atau kelompok usaha
secara materiil, baik secara fnansial maupun yang lain.
Disarankan untuk mengkonfrmasikan apabila (i) ada investigasi yang
melibatkan perusahaan, cabang perusahaan atau perusahaan terkait yang
telah atau sedang dilakukan oleh badan pemerintah yang memiliki yuris-
diksi atas kelompok usaha atau (ii) kegagalan kelompok usaha dalam ben-
tuk apapun untuk mentaati hukum setempat yang berlaku, di mana kega-
galan tersebut dapat berujung pada kerugian meteriil.
Akan sangat bijak untuk mendapatkan konfrmasi dari dewan direksi bahwa
semua laba, penghitungan dan pembayaran yang harus, atau seharusnya,
dilakukan oleh kelompok usaha untuk kepentingan pajak telah dilakukan
sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan dan tepat waktu; dan apakah
kelompok usaha terlibat dalam perselisihan dalam bentuk apapun dengan
otoritas pajak manapun tentang masalah yang mungkin akan mempenga-
ruhi pertanggung-jawaban dengan cara apapun yang dimiliki perusahaan
tersebut tentang masalah pajak.
Sebagai tambahan Daftar Uji, anggota Tim Kerja yang melakukan pemerik-
saan harus memiliki daftar permintaan yang berfungsi sebagai Daftar Uji untuk
semua dokumen dan informasi yang disediakan oleh perusahaan (klien)
guna pemeriksaan Uji Tuntas perusahaan sehubungan dengan pengambil-
alihan asset perusahaan yang akan direncanakan. Daftar permintaan yang dis-
erahkan, akan berupa permintaan untuk laporan tertulis tentang semua item yang
ada dalam daftar. Hal ini akan memastikan bahwa semua dokumen dan informasi
yang telah diminta pada saat pemeriksaan berhasil diserahkan atau didapatkan.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
- 27 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Melihat adanya tren yang terjadi saat ini di mana banyak perusahaan menem-
patkan ruang data berjauhan dengan tempat usaha mereka guna mengendalikan
akses informasi yang dimiliki oleh perusahaan yang akan mengambil-alih mereka,
Tim Kerja yang mewakili perusahaan pengambil-alih harus berusaha lebih keras
dan lebih gigih dalam menemukan ketidak-sesuaian dan informasi yang sensitif
sehingga pada waktunya dokumen transaksi dibuat, pernyataan, jaminan dan tang-
gunggan tersebut dapat digunakan untuk melindungi perusahaan pengambil-alih.
4. Laporan Uji Tuntas
Setelah menyelesaikan pemeriksaan Uji Tuntas, selanjutnya Laporan Uji
Tuntas harus disusun oleh anggota Tim Kerja yang dibebani tanggung jawab
untuk itu.
Laporan Uji Tuntas dapat dibagi ke dalam beberapa bagian dan poin-poin
yang harus diketahui secara jelas oleh perusahaan (klien), antara lain:
Persoalan yang dapat secara komersial mempengaruhi harga penawaran
atau harga pembelian;
Persoalan hak, keuntungan dan manfaat terhadap kepemilikan nyata yang
dapat terpengaruh oleh pergantian kepemilikan;
Pesoalan hak-hak, keuntungan dan manfaat yang ada di dalam kontrak
manapun yang dapat terpengaruh oleh pergantian kepemilikan;
Persoalan hak-hak, keuntungan dan manfaat yang berhubungan dengan
penggunaan merek dagang, paten dan hak cipta yang ada dalam perjanjian
lisensi yang dapat terpengaruh oleh pergantian kepemilikan;
Kewajiban terhadap debitur dan pemodal yang dapat berubah dengan ad-
anya pergantian kepemilikan;
Kurangnya izin, surat-surat dan persetujuan dari otoritas yang ber-
wenang;
Peringatan-peringatan yang harus diurus kepada otoritas yang berwenang;
dan
Masalah keuangan dan pembukuan lain yang dianggap penting.
Laporan Uji Tuntas harus menyertakan kesimpulan pemeriksaan Uji Tuntas
tentang persoalan-persoalan yang timbul dari pemeriksaan dan kajian terhadap
dokumen-dokumen tertentu yang disediakan. Laporan Uji Tuntas juga harus
menyertakan analisis tentang persoalan-persoalan yang timbul dari dokumen
yang diterima dan dikaji.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
- 28 -
Panduan 0ue 0IlIgence PersIapan UjI Tuntas
Pada dasarnya, Laporan Uji Tuntas berisikan hal-hal seperti di bawah ini:
(a) Instruksi yang diberikan klien;
(b) Struktur laporan;
(c) Tujuan laporan;
(d) Diskusi tentang prosedur; dan
(e) Metodologi dan materi yang digunakan pada saat pemeriksaan Uji
Tuntas.
5. Hal Lainnya
Seringkali saat melakukan pemeriksaan Uji Tuntas, Tim Kerja diminta untuk
mendapatkan informasi yang pada saat itu tidak tersedia. Walaupun demikian,
informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara dan jalan lain. Salah satu kejadian
seperti ini adalah saat catatan pemegang saham atau anggota perusahaan tidak di-
perbaharui dengan catatan terbaru tentang saham dam kepemilikan saham. Pada
saat kejadian semacam itu, Tim Kerja dapat memperoleh konfrmasi tentang
saham yang dimiliki oleh direksi atau para pemegang saham dengan meminta
para pemegang saham dan/atau direksi untuk menyediakan kepada Tim Kerja Uji
Tuntas konfrmasi tertulis tentang kepentingan mereka dan saham yang mereka
miliki pada perusahaan.
Sebagai tambahan, Tim Kerja mungkin ingin memastikan bahwa informasi
yang diberikan kepada Tim Kerja disaat perusahaan diminta untuk menyediakan
informasi semacam itu agar tetap dijaga kerahasiaannya. Contoh perjanjian raha-
sia juga turut disertakan.
Sudah merupakan tren yang terjadi saat ini dimana perusahaan (klien) menye-
diakan catatan informasi tentang perusahaannya dan membuat pusat data dimana
akses ke dalamnya dibatasi dan dikontrol. Dalam situasi semacam itu, akan sangat
bijaksana untuk merencanakan agar pemeriksaan Uji Tuntas dapat memverifkasi
setiap pernyataan yang dibuat dan mendokumentasikan setiap perjanjian, sertif-
kat dan kontrak yang tersedia di pusat data. Contoh catatan informasi dengan in-
formasi beberapa pusat data didalamnya juga disertakan disini untuk memberikan
Tim Kerja gambaran tentang bagaimana melakukan verifkasi.
- 29 -
Panduan 0ue 0IlIgence Tahapan UjI Tuntas
BAB III
TAHAPAN UJI TUNTAS
He who labors diligently need never despair; for all things are accomplished
by diligence and labor. (Menander of Athens, 342 292 SM)
Pemeriksaan Uji Tuntas mengacu kepada berbagai kewajiban mutlak dari
prinsip keterbukaan yang berhubungan dengan sekuritas perusahaan dan meru-
pakan standar untuk penyelidkan dan penelitian yang merupakan bagian dari
proses persiapan penawaran umum yang akan dilakukan oleh perusahaan (klien),
oleh karena itu sebagian pihak menafsirkan pemeriksan Uji Tuntas dilakukan
dengan penelitian mendalam
24
. Pemeriksaan Uji Tuntas dilakukan secara
hirarkis yang dimulai dengan tahapan legal audit yaitu kemampuan intelengensi
terkait penelusuran dokumen hukum dalam semua ruang lingkupnya yang ha-
sil pemeriksaannya menjadi acuan dalam tahapan legal opinion dengan me-
manfaatkan referensi sumber hukum melalui teknik dan strategi analisa untuk
memberikan pendapat hukum dan dilanjutkan dengan legal reasoning, yaitu ke-
mampuan rasio dalam menilai fakta dan peristiwa hukum terhadap sumber hu-
kumnya guna mencapai pertimbangan hukum.
A. Legal Audit
Yaitu kemampuan intelegensi dalam melakukan tindakan preventif melalui
tata cara dan metode penelusuran dokumen hukum dalam semua ruang ling-
kup permasalahannya guna menemukan solusi praktis mengenai penerapan
perselisihan (dispute) antara manajerial dengan pihak ketiga yang dilakukan
dengan jalan membuat daftar pemeriksaan yang terdiri dari inventarisasi ma-
salah menyangkut antara lain prosedur pendirian perusahaan lengkap dengan per-
izinannya, kedudukan share holder, perpajakan, perjanjian kredit, prestasi
dan wanprestasi, kewajiban persero, dsb. Ringkasnya legal audit merupakan
langkah investigasi terhadap semua peristiwa hukum yang sudah terjadi dan ke-
mungkinannya yang akan terjadi berdasarkan dokumen-dokumen hukum dalam
manajerial suatu perusahaan (privat maupun badan usaha publik).
Kata kunci dalam legal audit ini adalah investigasi yaitu kegiatan pengumpu-
24 Asril Sitompul, Pasar Modal, Penawaran Umum dan Permasalahannya, (Bandung : Citra
Aditya Bakti, 1996), hlm. 25.