You are on page 1of 1

Pengertian Zakat Zakat menurut bahasa berarti suci, bersih, berkah, baik, tambah dan berkembang.

Menurut terminologi syariah, zakat berarti mengelompokan sebagian harta yang telah memenuhi syarat tertentu kepada yang berhak menerimanya dengan cara tertentu pula. Orang yang mengelurkan zakat disebut muzaki dan orang yang berhat menerima zakat disebut mustahik. Zakat yang diambil adalah dalam bentuk harta atau barang. Akan tetapi, hal tersebut dapat di ganti dengan uang senilai harta atau barang tersebut. Manfaat bagi muzaki adalah bersihnya hati dari sifat kikir dan terhindar dari cinta harta yang berlebihan. Mustahik hendaknya juga mendoakan muzaki agar mendapat sakinah (ketentraman) dalam hidupnya. Zakat menempati kedudukan yang sangat penting seperti terlihat pada hal-hal berikut: a. Zakat adalah ibadah maliah. b. Zakat rukun Islam ketiga. c. Perintah salat tidak kurang dari 82 kali yang selalu diiringi dengan perintah zakat. d. Harta kekayaan yang sudah mencapai nisab dinilai kotor bila tidak di keluarkan zakatnya. e. Pada harta milik Allah yang dititipkan-Nya pada manusia terdapat juga hak orang lain. f. Tidak mengeluarkan zakat dinilai merampas hak orang lain. g. Tidak mengeluarkan zakat dinilai dosa besar dan akan menjadi penyesalan nanti di akhirat. Sayarat bagi harta yang dizakatkan adalah sebagai berikut: a. Harta itu berstatus hak milik pribadi. b. Harta yang diperoleh dengan jalan yang halal. c. Mencapai nisab. d. Harta melebihi kebutuhan muzaki dan tanggungannya. e. Mencapai haul yaitu harta itu sudah dimilikinya setahun. Orang-orang atau golongan yang berhak menerima zakat terdiri dari delapan asnaf, yaitu sebagai berikut: a. Fakir, yaitu orang yang tidak memiliki penghasilan atau kurang dari separuh kebutuhan hidup dan tanggungannya. b. Miskin, yaitu orang yang penghasilannya belum mencukupi walaupun lebih dari separuh kebutuhan pokoknya. c. Amil, yaitu mereka yang diberi tanggung jawab sebagai petugas pengumpul dan penyalur atau pengelola zakat. d. Mualaf, yaitu orang yang di harapkan tetap bertahan dengan akidah keislamannya, atau orang yang diharapkan memeluk islam, atau orang muslim yang hidup di daerah perbatasan dengan orang-orang kafir. e. Riqab, yaitu pembebasan budak musim untuk dimerdekakan. f. Garim, yaitu orang-orang yang terlilit hutang. g. Fisabilillah, yaitu orang-orang yang berjuang untuk kepentingan Islam. h. Ibnu sabil, yaitu orang yang tidak punya rumah untuk ditinggali.

You might also like