You are on page 1of 7

METODE PERAMALAN PERMINTAAN Metode Peramalan Dengan Pendekatan Marketing Research Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen, berbagai

i metode dapat digunakan terutama dengan pendekatan penelitian pemasaran (Marketing Research) karena bagian pemasaranlah yang secara langsung berhubungan dengan konsumen. Metode peramalan yang sering digunakan yaitu: Consumer Surveys (survey pelanggan) Survey pelanggan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai konsumen secara langsung atau memberikan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Data tentang produk apa yang dikonsumsi, kebiasaan-kebiasaan konsumen, spesifikasi dan identitas konsumen, sikap konsumen terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari factor-faktor yang mempengaruhinya misalnya perubahan harga, pendapatan atau rencana konsumendalam konsumsi yang akan datang, merupakan beberapa contoh data yang dapat dihasilkan dari proses wawancara atau hasil kuosioner. Dari data-data tersebut maka akan dapat diramalkan permintaan konsumen di masa yang akan datang. Kelemahan : 1. Biaya yang relatif mahal karena membutuhkan banyak sample konsumen (agar kesimpulan yang diambil tidak menjadi bias) 2. Survey yang dilakukan secara formal, justru menghasilkan data yang tidak realistic karena konsumen tidak mau memberikan jawaban yang akurat Metode Observasi Dilakukan dengan cara mengamati perilaku konsumen, bagaimana mereka membeli dan menggunakan berbagai produk, kapan mereka melakukan pembelian, dan data lain yang diperlukan produsen. Observasi tidak melibatkan konsumen secara langsung, pengamatan ini tanpa sepengetahuan konsumen. Kelemahan :

Metode ini tidak memberikan gambaran yang objektif dari konsumen, dan justru subjektifitas dari observer sangat tinggi karena mereka tidak mengetahui persepsi yang sesungguhnya dari konsumen. Metode Market Experiment (Percobaan Pasar) Yaitu suatu cara untuk membuat peramalan permintaan dengan melakukan uji coba pada segmen atau bagian pasar tertentu. Uji coba dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu terhadap factor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Metode ini biasanya digunakan untuk produk baru atau produk yang mengalami inovasi atau pengembangan. METODE KUANTITATIF Metode Time Series Metode ini berhubungan dengan nilai-nilai suatu variable yang diatur secara kronologis menurut waktu, seperti hari, minggu, bulan, kuartal, semester atau tahunan. Metode ini dapat digunakan untuk meramalkan nilai-nilai data masa depan dari data-data masa lalu yang berderet menurut waktu. Asumsi yang digunakan adalah bahwa deret waktu akan terus bergerak seperti di waktu yang lalu dengan pola tertentu yang tetap. Yang dimaksud dengan pola tertentu adalah pola berdasarkan fluktuasi yang dapat diidentifikasi, seperti: Tren sekuler (secular trend) Yaitu peningkatan atau penurunan data jangka panjang, dijadikan sebagai dasar penarikan garis tren Fluktuasi Siklis (cyclical fluctuation) Yaitu ekspansi dan kontraksi yang berulang (Long-Run Cycle of Expansion and Contraction). Dimana Data time series mengalami perubahan dan kontraksi yang berulang kembali setiap beberapa tahun Variasi musiman ( seasonal variation)

Yaitu fluktuasi yang teratur (Regularly Occuring Fluctuation) berulang kembali dalam kegiatan ekonomi setiap tahun yang disebabkan oleh cuaca atau kebiasaan social. Irregular or random influences (pengaruh tak teratur atau acak) Efek pemanasan global menyebabkan perubahan cuaca atau musim menjadi tidak beraturan, sehingga bencana alam banjir atau kekeringan tidak dapat diprediksi, atau trjadi kekacauan politik dan social atau perang dan sebagainya sehingga data deret waktu yang ada tidak beraturan perubahannya atau bersifat acak. Metode Tren Linear Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram berbentuk garis lurus dengan persamaan umum adalah: Y = a + bX Jenis dari metode tren linear: Metode Least Square Metode ini sering digunakan karena dianggap paling mudah dan gampang dipraktikkan. Metode ini digunakan pada waktu data yang tersedia mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus. Maka persamaannya adalah: Y = a + bX Dimana : Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah penjualan produk perusahaan a = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0 b = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X X = unit waktu / periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun, dan lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada di data perusahaan

Untuk mencari besarnya nilai a dan b tersebut akan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus sebagai berikut: Y a= n =Y b= X2 XY

Dengan syarat X = 0, dimana n adalah sama dengan jumlah data. Metode Product Moment Metode ini digunakan oleh perusahaan karena dianggap gampang disamping metode least square, karena perlakuan angka X (prediksi) untuk data ganjil maupun data genap tidak ada perlakuan khusus seperti halnya pada metode least square. Tentunya metode ini digunakan dalam ramalan penjualan perusahaan untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus, sedangkan persamaannya: Y = a + bX Untuk mencari besarnya nilai a,b trsebut akan dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus persamaan berikut ini: Persamaan I: Y = n.a + b x Persamaan II XY = a x + b x2 Metode setengah rata-rata (Semi Everage Method) Metode ini masih tergolong metode trend linier dimana data yang tersedia tetap berbentuk linier jika kita gambar dalam bentuk grafik. Menurut metode ini garis lurus yang dibuat sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk dari data-data histories tersebut, diperoleh dengan perhitungan statistika dan matematika tertentu, sehingga pengaruh unsur subjektif dapat dihilangkan. Menurut matematika, garis lurus yang akan dibuat tersebut dinyatakan dalam suatu persamaan atau suatu fungsi garis lurus (linear), yaitu Y = a + bX. Metode tren setengah rata-rata dengan syarat x 0

menentukan bahwa untuk mengetahui fungsi Y = a + bX tersebut, semua data histories dikelompokkan menjadi dua kelompok (himpunan) dengan jumlah anggota masing-masing yang sama. Berdasarkan perhitungan rata-rata dari anggota masing-masing kelompok itulah akan diperoleh fungsi garis lurus yang bersangkutan Metode tren setengah rata-rata dengan data histories dalam jumlah genap: Langkah pertama data terlebih dahulu kita bagi menjadi dua kelompok Langkah kedua tentukan absis dari masing-masing kelompok, tetapi terlebih dahulu Anda buat angka prediksi yaitu x, dengan cara data pertama beri 0 selanjutnya interval terserah anda. Absis tersebut kita cari dengan menjumlahkan semua absis dalam kelompok tersebut selanjutnya anda bagi dengan jumlah data (n) dari kelompok tersebut Langkah ketiga tentukan ordinat dari masing-masing kelompok, ordinat tersebut kita cari dengan cara menjumlahkan semua nilai ordinat, misalkan y1 dalam kelompok trsebut selanjutnya Anda bagi dengan data (n) dari kelompok tersebut Langkah keempat gabungkan persamaan dari masing-masing kelompok Metode tren setengah rata-rata dengan data histories dalam jumlah ganjil: Langkah pertama data terlebih dahulu kita bagi menjadi dua kelompok, karena data ganjil maka kita akan memakai data yang tengah untuk kita hilangkan Langkah kedua tentukan absis dari masing-masing kelompok, tetapi terlebih dahulu Anda buat angka

prediksi yaitu x, dengan cara data pertama beri 0 selanjutnya interval terserah anda. Absis tersebut kita cari dengan menjumlahkan semua absis dalam kelompok tersebut selanjutnya anda bagi dengan jumlah data (n) dari kelompok tersebut. Tetapi perlu diingat untuk absis interval tetap berlaku untuk data yang dihilangkan, artinya tetap dikasih angka prediksi, sehingga perhitungan jumlah x diloncati 1 jika intervalnya sati Langkah ketiga tentukan ordinat dari masing-masing kelompok, ordinat tersebut kita cari dengan cara menjumlahkan semua nilai ordinat, misalkan y1 dalam kelompok trsebut selanjutnya Anda bagi dengan data (n) dari kelompok tersebut Langkah keempat gabungkan persamaan dari masing-masing kelompok Metode kuadratik Merupakan tren non linier, dan jika kita gambar berbentuk garis lengkung. Metode ini biasanya digunakan atau diterapkan untuk data histories dimana jika digambar akan membentuk garis tidak lurus atau berbentuk parabola. Sedangkan persamaan dari metode ini adalah: Y = a + bX + cX2 Sedangkan koefisiennya adalah: a = ( Y - c X2 ) / n b = ( XY / X2 ) (nX2Y)-((X2) (Y)) c=

(nX4) ((X2)2) Dengan syarat X2 = 0 (nol) Metode Eksponensial sederhana (simple Exponencial) Metode ini digunakan, jika data histories digambar menjadi kurve cenderung berbentuk naik turun, akan tetapi kenaikan serta penurunannya tidak terlalu drastis/tajam. Metode eksponensial ini mempunyai persamaan fungsi adalah sebagai berikut: Y = a.bx yang dapat disederhanakan menjadi bentuk fungsi logaritma yaitu: Y =log a+ log b x Dengan syarat x = 0, berarti dalam menentukan prediksinya (x) sama dengan metode least square yaitu 0 (nol) dari sebuah perusahaan x menyusun peramalan penjualan produk perusahaan keperluan penyusunan peramalan ini manajemen pei akan berusaha untuk dapat mengetahui berapa b produk nasional bruto pada waktu yang akan diteliti produk nasional bruto ini tengah. Maka koefisien a dan b dapat dicari dengan: log Y Log a = N X log Y Log b = X2 Sedangkan hasil ramalannya dilakukan dengan cara mencari anti logaritma dari hasil ramalan dengan fungsi logaritma tersebut. Sumber dari buku yaitu: 1. Ekonomi Manajerial Drs. Noor Aziz, MM. 2. Studi Kelayakan Bisnis suatu pengantar Muhammad Jihadi

You might also like