You are on page 1of 10

Guru, demikian kata yang sering kita gunakan untuk menyebut mereka yang mendidik kita, tapi telah

tuntaskah kita memahami istilah guru? Sedikit artikel ini, bisa menjadi bahan referensi tentang definisi seorang guru. Seperti apasih guru itu?

Dalam paradigma Jawa, pendidik diidentikkan dengan guru, yang mempunyai makna "Digugu dan ditiru" artinya mereka yang selalu dicontoh dan dipanuti. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Dalam bahasa Arab disebut muallim dan dalam bahasa Inggris disebut Teacher. Itu semua memiliki arti yang sederhana yakni "A Person Occupation is Teaching Other" artinya guru ialah seorang yang pekerjaannya mengajar orang lain. Menurut Ngalim Purwanto bahwa guru ialah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang. Ahmad Tafsir mengemukakan pendapat bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun psikomotorik. Sedangkan menurut Hadari Nawawi bahwa pengertian guru dapat dilihat dari dua sisal. Pertama secara sempit, guru adalah ia yang berkewajiban mewujudkan program kelas, yakni orang yang kerjanya mengajar dan memberikan pelajaran di kelas. Sedangkan secara luas diartikan guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam mencapai kedewasaan masingmasing. Pengertian-pengertian diatas menurut Muhibbin Syah masih bersifat umum, dan oleh karenanya dapat mengundang bermacam-macam interpretasi dan bahkan juga konotasi (arti lain). Pertama adalah kata "seorang (A Person) bisa mengacu pada siapa saja asal pekerjaan sehari-harinya (profesinya) mengajar. Dalam hal ini berarti bukan hanya dia yang sehariharinya mengajar disekolah yang dapat disebut guru, melainkan juga dia-dia yang lainnya yang berprofesi (berposisi) sebsagai Kyai di pesantren, pendeta di gereja, instruktur di balai pendidikan dan pelatihan, kedua adalah kata "mengajar" dapat pula ditafsirkan bermacammacam misalnya:

Menularkan (menyampaikan) pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat kognitif) Melaih keterampilan jasmani kepada orang lain (psikomotorik) Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (afektif)

Akan tetapi terlepas dari bermacam interpretasi tadi guru yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah tenaga pendidik yang pekerjaannya mengajar seperti yang tersebut dalam UUSPN tahun 1989 Bab VII pasal 27 ayat 3. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil sebuah konklusi bahwa yang dimaksud guru adalah seorang atau mereka yang pekerjaannya khusus menyampaikan (mengajarkan) materi pelajaran kepada siswa disekolah.

Menurut pepatah jawa, Guru adalah digugu lan ditiru yang berarti bahwa guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada banyak pepatah yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama. Saat ini sosok guru sudah ikut "ter-reformasi". Guru dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman. Sudah tidak waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak mau terbuka dengan kemajuan teknologi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi guru: # UU RI NO 14 TAHUN 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah # ZAKIYAH DARADJAT Guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundah paa orang tua # POERWADARMINTA Guru adalah orang yang kerjanya mengajar # SUPRIYADI, 1999 Guru adalah orang yang berilmu, berakhlak, jujur dan baik hati, disegani, serta menjadi teladan bagi masyarakat # WILLIAM Guru adalah pemegang kendali dalam "kendaraan" pendidikan # MOHAMAD SURYA Guru adalah orang tua di sekolah dan orang tua adalah guru di rumah. # SYAIKH MUHAMMAD Guru adalah tauladan dalam akhlaknya yang baik dan perangainya yang mulia # UMAR TIRTA & LA SULA Guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dan sasaran peserta didik # M. NGALIM PURWANTO Guru adalah seorang yang berjiwa besar terhadap masyarakat dan negara # OEMAR HAMALIK, 2003 Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan # SYAIFUL BARI DJAMARAH & ASWAN ZAIN Guru adalah seseorang yang menjadi salah satu sumber belajar yang erkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas

Pengertian guru. Definisi guru. Pengertian pendidik. Guru. Definisi pendidik. Defenisi guru. Pengertian guru profesional menurut para ahli. Pengertian pengajar. Gambar guru. Pengertian guru dan pendidik. Arti guru. Defenisi profesi guru menurut para ahli. Pengertian guru olahraga. Pengertian guru profesional. Tugas guru sekolah luar biasa. Penertian guru. Defenisi guru menurut para ahli. Devinisi pendidik. Artikell guru. Definisi guru adalah. Pengetian guru.

Geguritan model definisi. Pengertian guru menurut undang undang. Definisi profesi guru menurut para ahli. Pengertian profesi guru menurut para ahli. Devinisi guru. Apa pengertian guru. Pengertian pendidik dan pengajar. Definisi guru menurut uud. Pengertian guru besar profesional menurut para ahli. Arti pendidik. Pengertian guru besar profesional. Pengertian guru profesional menurut ahli. Pengrtian guru. Definisi pendidik (guru). Contoh geguritan model definisi. Pengertian tentang guru. Pengertian pedadodik. Definisi tugas utama guru. Defenisi artinya. Definisi guru olahraga. Guru definisi. Pengertian guru besar. Definisi mengarahkan. Jelaskan pengertian profesi guru menurut para ahli. Pengertian mengarahkan. Jelaskan konsep guru profesional. Ppengertian profesi guru menurut pakar. Arti sekolah. Pengertian guru adalah pendidik. Arti guru olahraga. Guru panutan. Pengertian pendidik dan pendidikan. Pengertian guru menurut uud. Pngertiam guru. Pengetian guru menurut oemar hamalik. Pengertia pendidik. Istilah profesi guru menurut zakiah darajat. Pengertian melatih menilai dan mengevaluasi. Apa pengertian geguritan contohnya gimana utk anak paud. Penegrtian guru. Pengertian mengajar membimbing melatih menilai mengevaluasi. Istilah guru. Definisi tugas guru mendidik mengajar membimbing mengarahkan melatih menilai mengevaluasi. Pengertia n guru. Pengertian tugas utama guru. Pengertian tugas guru. Pegertian guru. Tugas guru olahraga. Foto guru. Pengertian panutan. Pengertian dari guru. Definisi profesi pendidik guru menurut para ahli. Pepatah. Pengertian sekolah luar biasa. Guru yang jujur dan frpfesional. Definis pendidik. Pengertian guru adalah. Gambar guru dan pengertiannya. Pengertain pendidik dan pengajar. Pengertian geguritan menurut para ahli. Pengertian guru menurut. Pengertian pendidik (guru) menurut para ahli. Pemgertian guru. Maksud pundah. Guru adalah. Pengertian upervisi pendidikan ngalim purwanto. Pengertian guru sekolah. Contoh tugas guru paud dalam mendidik mengajar membimbing dan melatih. Contoh tugas guru paud mendidik mengajar membimbing dan melatih. Defvinisi guru. Tugas guru menurut ahli mendidik membimbing mengajar. Pengertian guru mengajar. Makalah apa saja tentang pengertian guru. Pengertian guru berdasarkan undang undang. [pengertian guru. Defenisi pengetahuan guru. Gambar guru mengevaluasi. Pepatah tentang mengajar. Definisi tugas guru menurut para ahli.

Pengertian Guru sebagai Pendidik


Pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.1 Dalam bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berdekatan artinya dengan pendidik. Kata tersebut seperti teacher yang diartikan guru atau pengajar dan tutor yang berarti guru pribadi, atau guru yang mengajar di rumah.2 Dalam bahasa Arab dijumpai kata ustz, muaddib, muallim dan mudarris.3 Kesemua term-term ini, terhimpun dalam satu pengertian, yakni pendidik yang lazimnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan guru. Hanya saja, bila dilihat dari medan penggunaan term-term tersebut, menunjukkan adanya perbedaan arti secara subtansial. Dalam A Dictionary of Modern Written Arabic dikatakan bahwa kata ustz, berarti teacher (guru), professor (gelar akademik), jenjang di bidang intelektual, pelatih, penulis, dan penyair. Adapun kata mudarris berarti teacher (guru), instructor (pelatih) dan lecturer (dosen). Selanjutnya kata muallim yang juga berarti teacher (guru), trainer (pemandu). Juga kata muaddib berarti educator (pendidik) atau tecaher in Koranic School (guru dalam lembaga pendidikan al-Quran).4 Kata-kata yang bervariasi tersebut di atas, menunjukkan adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan di mana guru secara umum diartikan sebagai pen-transfer pengetahuan dan keterampilan di sekolah. Jika pengetahuan dan keterampilan tersebut diberikan di perguruan tinggi disebut lecturer (dosen) atau professor, di rumah-rumah secara pribadi disebut tutor, di pusat-pusat latihan disebut instruktor atau trainer dan di lembaga-lembaga pendidikan yang mengajarkan agama disebut ustaz. Adapun pengertian pendidik menurut istilah yang lazim digunakan di masyarakat telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Ahmad Tafsir, misalnya mengatakan bahwa pendidikan dalam Islam, sama dengan teori di Barat, yaitu siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Tanggungjawab itu disebabkan sekurang-kurangnya oleh dua hal. Pertama, karena kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan bertanggungjawab mendidik anaknya. Kedua, karena kepentingan kedua orang tua, yaitu orang tua ber-kepentingan terhadap kemajuan perkembangan anaknya, sukses anaknya adalah sukses orang tua juga.Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003, dikemukakan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, pasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.5 Tugas-tugas utama guru adalah mendidik, mengajar dan melatih peserta didik. Mendidik sebagai tugas guru menurut Ahmad Tafsir, telah disepakati oleh kalangan para ahli pendidikan Islam maupun Barat. Ia mengetahui, bahwa mendidik merupakan tugas guru yang amat luas dan sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, memberi dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan dan sebagainya. Tugas guru sebagai pendidik tidak hanya terbatas pada usaha mencerdaskan otak peserta didiknya saja, melainkan juga berupaya membentuk seluruh kepribadiannya, sehingga dapat menjadi manusia dewasa yang memiliki kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan mengembangkannya untuk kesejahteraan hidup umat manusia.7

Pengertian Filsafat : Etimologis dan terminologis


Pengertian Filsafat : Etimologis Dalam Islam, istilah ikmah, yang juga berarti kebijaksanaan, kadang diidentikkan dengan filsafat. Jika demikian adanya, maka seharusnya philein + sophos = ubb + al-ikmah (mencintai hal-hal yang bijaksana) philos + sophia = ib + al-ikmah (teman kebijaksanaan) Berfilsafat = philosophize Filosof = philosopher = Pengertian Filsafat :Terminologis Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis Filsafat adalah suatu proses kritik atau kepercayaan terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang kata dan konsep Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang lengsung mendapat perhatian dari manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat

Syarat-syarat Profesi Guru


Suatu pekerjaan dapat menjadi profesi harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu yang melekat dalam pribadinya sebagai tuntutan melaksanakan profesi tersebut. Menurut Dr. Wirawan, Sp.A (dalam Dirjenbagais Depag RI, 2003) menyatakan persyaratan profesi antara lain : a. Pekerjaan Penuh Suatu profesi merupakan pekerjan penuh dalam pengertian pekerjaan yang diperlukan oleh masyarakat atau perorangan. Tanpa pekerjaan tersebut masyarakat akan menghadapi kesulitan. Profesi merupakan pekerjaan yang mencakup tugas, fungsi, kebutuhan, aspek atau bidang tertentu dari anggota masyarakat secara keseluruhan. Profesi guru mencakup khusus aspek pendidikan dan pengajaran di sekolah. b. Ilmu pengetahuan Untuk melaksanakan suatu profesi diperlukan ilmu pengetahuan. Tanpa menggunakan ilmu tersebut profesi tidak dapat dilaksanakan. Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan profesi terdiri dari cabang ilmu utama dan cabang ilmu pembantu. Cabang ilmu utama adalah cabang ilmu yang menentukan esensi suatu profesi. Contohnya profesi guru cabang ilmu utamanya adalah ilmu pendidikan dan cabang ilmu pembantunya masalah psikologi. Salah satu persyaratan ilmu pengetahuan adalah adanya teori, bukan hanya kumpulan pengetahuan dan pengalaman. Fungsi dari suatu teori adalah untuk menjelaskan dan

meramalkan fenomena. Dengan mempergunakan teopri ilmu pengetahuan, profesional dapat menjelaskan apanyang dihadapinya dan apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi. Teori ilmu pengetahuan juga mengarahkan profesional dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan profesi. c. Aplikasi Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan pada dasarnya mempunyai dua aspek yaitu aspek teori dan aspek aplikasi. Aspek aplikasi ilmu pengetahuan adalah penerapan teori-teori ilmu pengetahuan untuk membuat sesuatu, mengerjakan sesuatu atau memecahkan sesuatu yang diperlukan. Profesi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk mengerjakan, menyelesaikan atau membuat sesuatu. Kaitan dengan profesi, guru tidak hanya ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh guru tetapi juga pola penerapan ilmu pengetahuan tersebut sehingga guru dituntut untuk mengusai keterampilan mengajar. d. Lembaga pendidikan Profesi Ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk melaksanakan profesinya harus dipelajari dari lembaga pendidikan tinggi yang khusus mengajarkan, menerapkan dan meneliti serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu keguruan. Sehingga peran lembaga pendidikan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia harus betul-betul memberikan pemahaman dan pengetahuan yang mantap pada calon pendidik. e. Prilaku profesi Perilaku profesional yaitu perilaku yang memenuhi persyaratan tertentu, bukan perilaku pribadi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat atau kebiasaan pribadi. Prilaku profesional merupakan perilaku yang harus dilaksanakan oleh profesional ketika melakukan profesinya. Menurut Benard Barber (1985) (dalam Depag RI, 2003), perilaku profesional harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1) Mengacu kepada ilmu pengetahuan 2) Berorientasi kepada insterest masyarakat (klien) buka interest pribadi. 3) Pengendalian prilaku diri sendiri dengan mepergunakan kode etik. 4) Imbalan atau kompensasi uang atau kehormatan merupakan simbol prestasi kerja bukan tujuan dari profesi. 5) Salah satu aspek dari perilaku profesional adalah otonomi atau kemandirian dalam melaksanakan profesinya. f. Standar profesi

Standar profesi adalah prosedur dan norma-norma serta prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedoman agar keluaran (out put) kuantitas dan kualitas pelaksanaan profesi tinggi sehingga kebutuhan orang dan masyarakat ketika diperlukan dapat dipenuhi. Dibeberapa negara telah memperkenalkan Standar Profesional untuk guru dan Kepala sekolah, misalnya di USA dimana National Board of Professional teacher Standards telah mengembangkan standar dan prosedur penilaian berdasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar (Depdiknas, 2005) yaitu : 1) Guru bertanggung jawab (committed to) terhadap siswa dan belajarnya. 2) Guru mengetahui materi ajar yang mereka ajarkan dan bagaimana mengajar materi tersebut kepada siswa. 3) Guru bertanggung jawab untuk mengelola dan memonitor belajar siswa. 4) Guru berfikir secara sistematik tentang apa-apa yang mereka kerjakan dan pelajari dari pengalaman. 5) Guru adalah anggota dari masyarakat belajar Standar di atas menunjukkan bahwa profesi guru merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebab guru akan selalu berhadap dengan siswa yang memiliki karakteritik dan pengetahuan yang berbeda-beda maka untuk membimbing peserta didik untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara tepat berubah sebagai ciri dari masyarat abad 21 sehingga tuntutan ini mengharuskan guru untuk memenuhi standar penilaian yang ditetapkan. g. Kode etik profesi Suatu profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mempergunakan perilaku yang memenuhi norma-norma etik profesi. Kode etik adalah kumpulan norma-norma yang merupakan pedoman prilaku profesional dalam melaksanakan profesi.Kode etik guru adalah suatu norma atau aturan tata susila yang mengatur tingkah laku guru, dan oleh karena itu haruslah ditatati oleh guru dengan tujaun antara lain : 1) Agar guru-guru mempunyai rambu-rambu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari sebagai pendidik. 2) Agar guru-guru dapat bercermin diri mengenai tingkah lakunya, apakah sudah sesuai dengan profesi pendidik yang disandangnya ataukah belum. 3) Agar guru-guru dapat menjaga (mengambil langkah prefentif), jangan sampai tingkah lakunya dapat menurunkan martabatnya sebagai seorang profesional yang bertugas utama sebagai pendidik. 4) Agar guru selekasnya dapat kembali (mengambil langkah kuratif), jika ternyata apa yang mereka lakukan selama ini bertentangan atau tidak sesuai dengan norma-norma yang telah dirumuskan dan disepakati sebagai kode etik guru.

5) Agar segala tingkah laku guru, senantiasa selaras atau paling tidak, tidak bertentangan dengan profesi yang disandangnya, ialah sebagai seorang pendidik. Lebih lanjut dapat diteladani oleh anak didiknya dan oleh masyarakat umum. s

Tanggung Jawab di Luar Tanggung Jawab Guru


MEMIKUL tanggung jawab yang memang menjadi tanggung jawab (dalam tanggung jawab) kita, itu lumrah. Tapi memikul tanggung jawab yang bukan beban (di luar tanggung jawab) kita haruskah dipikul juga? Inilah sedikit ulasannya. Kebetulan harus berlaku di sekolah tempat saya berdinas, salah satu SMA di Kabupaten Karimun, Kepri. Kepergian guru pengampu Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) atau Olahraga, Muhammad Ridwan untuk selamanya, Selasa 6/3/2012 lalu membuat SMA Negeri 3 Karimun kehilangan satu-satunya guru pembina/ pengajar Mata Pelajaran (MP) Olahraga di sekolah ini. Sekolah tempat saya mengabdi, dengan 14 rombel (rombongan belajar) itu sejatinya memiliki dua orang guru MP Olahraga jika melihat rasio murid dan guru. Tapi Tuhan malah menjemput satu-satunya guru yang mau mengampu MP Olahraga walaupun sebenarnya dia bukan berijazah Pendidikan Olahraga tapi ijazah S1 Pendidikan Ekonomi. Kini (sementara) tak ada lagi guru yang akan membina pembelajaran yang lebih banyak praktik, itu toh pembelajarannya tidak mungkin terhenti. Ketiadaan guru pengampu MP yang banyak disukai anak-anak muda itu, membuat Kepala Sekolah tetap harus mencari guru lain sebagai guru pengganti. Sekolah tidak boleh berhenti beroperasi oleh kepergian guru itu. Kepala Sekolah tentu harus mengatasi kehilangan guru itu walau untuk sementara dengan guru yang ada sampai kelak ada pengganti guru olahraga lainnya. Karena tak ada guru olahraga selain Pak Iwan (begitu dia disapa) maka alternatifnya hanyalah guru-guru di luar guru olahraga. Mereka yang menjadi alternatif adalah guru-guru PPKn, Biologi atau guru Mulok (Muatan Lokal). Yang tentu saja menjadi pertanyaan adalah bagaimana tanggung jawab guru yang kualifikasi ijazahnya bukan olahraga namun harus mengajar bidang olahraga ini? Bagi seorang guru yang diberi tanggung jawab walaupun bukan tanggung jawabnya sebenernya itu bisa merupakan dan akan menjadi tantangan dan bisa juga menjadi alangan. Tergantung bagaimana menyikapinya. Yang menganggap sebagai tantangan pasti akan menjadikan tugas tambahan ini sebagai tambahan bukti integritas dan profesionalitasnya dalam tugas. Baginya, setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan Kepala Sekolah itu adalah tugas yang sama pentingnya untuk dilaksakana, seperti juga melaksanakan tugas yang sesuai dengan kualifikasi ijazah yang dimiliki. Bahkan ini bisa menjadi point tersendiri dalam pembinaan karier. Bagaimanapun, Kepala Sekolah pasti akan mempunyai pernilaian tersendiri dalam pemberian tugas tambahan kepada seorang guru. Untuk menjadi Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas atau sebagai Kepala Instalasi tertentu, misalnya pasti Kepala Sekolah akan memperhitungkan setiap tugas tambahan itu. Begitu pula dalam pemberian tugas tambahan sebagai guru pengganti walaupun bukan MP sendiri.

Namun bagi yang menganggap itu sebagai alangan pasti akan menjadi tugas tambahan yang tidak bermanfaat bagi dirinya. Justeru kemungkinan dia akan cenderung menolak menerima pemberian tugas tambahan itu. Jika pun terpaksa menerimanya, kemungkinan juga tidak akan melaksanakan tugas itu dengan baik. Akhirnya, memang personal masing-masing gurulah yang akan menentukan bagaimana akhrinya menerima tanggung jawab yang dianggap di luar tanggung jawab tersebut. Yang pasti, jika seorang guru memahami dan melaksanakan kewajiban kompetensi yang mesti dimiliki sebagai guru maka tanggung jawab seperti apapun yang diberi Kepala Sekolah, akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Semoga!*** Tugas Guru dalam Proses Pembelajaran Jum'at 09 Sep 2011 12:49 AM peran tersebut sehingga dapat terjadi arena pembelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat menciptakan suasana yang dan sitasi yang dapat diterima dalam belajar. Guru memainkan multi peran dalam proses pembelajaran yang menyelenggarakan dengan tuga ... tugas yang amat bervariasi. Jika seorang guru telah berpegang dengan ketentuan dan amat bervariasi sehingga di dapatkan guru dapat mewujudkan suasana yang belajar dan mengajar.Guru sebagai konservator (pemelihara)Guru sebagai tramitor (pener ... tanggung jawab terhadap pendidikan.Guru secara pribadi dab bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan profesinyaGuru memelihara hubungan sejawat keprofesian, semangat, kekeluargaan dan kesetiakawanan social.Guru secara bersama-sam ... jawab terhadap pendidikan.Guru secara pribadi dab bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan profesinyaGuru memelihara hubungan sejawat keprofesian, semangat, kekeluargaan dan kesetiakawanan social.Guru secara bersama-sama memelih ... pendidik dan sebagai pengajar. Akan tetapi dari kedua peran tersebut sehingga dapat terjadi arena pembelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat menciptakan suasana yang dan sitasi yang dapat diterima dalam belajar. Guru memainkan multi peran dala ... Tugas guru dalam profesinya bahwa guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar. Akan tetapi dari kedua peran tersebut sehingga dapat terjadi arena pembelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat menciptakan suasana yang dan sitasi yang dapat diterima dalam belajar. Guru memainkan multi peran dalam proses pembelajaran yang menyelenggarakan dengan tugas yang amat bervariasi. Jika seorang guru telah berpegang dengan ketentuan dan amat bervariasi sehingga di dapatkan guru dapat mewujudkan suasana yang belajar dan mengajar.Guru sebagai konservator (pemelihara)Guru sebagai tramitor (penerus)Guru sebagai transformator (penerjemah)Guru sebagai perencana (planner)Guru sebagai manajer proses pembelajaranGuru Sebagai Pemandu (direktur).Guru sebagai organisator (penyelenggara)Guru sebagai komunikatorGuru sebagai fasilitatorGuru sebagai motivatorSebagai penilai (evaluator)Pemahaman atas tugas dan peran guru dalam penyelenggaraan system pembelajaran seyogianya menjadi kerangka dalam berfikir dalam bahasa tentang penerapan Kode Etik Guru sebagaimana mestinya.Kode Etik Guru Indonesia dalam plaksanaan tugasnya sesuai dengan AD/ART PGRI 1994Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia yang berjiwa pancasila.Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesionalGuru dalam berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan bimbingan dan pembinaanGuru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya untuk menunjang berhasilnya pembelajaran.Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat seitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab terhadap pendidikan.Guru secara pribadi dab bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu ...

Peran dan tugas guru Senin 08 Aug 2011 03:40 AM peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebihlebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan te ... tugas-tugas guru sangat minim.Guru memiliki perana yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implement ... tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam s ... jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fas ... pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlumendapat perhatian(Depdiknas, 2005).Dalam proses belajar mengajar, ... Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim.Guru memiliki perana yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlumendapat perhatian(Depdiknas, 2005).Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada:Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.Membantu perkembangan aspek aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa ia harus mampu ...

You might also like