You are on page 1of 3

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Jakarta TUGAS KELOMPOK

Nama : NPM : Nama : NPM : Mata Kuliah : Nama Dosen : REYNHARD JOSUA 1012000428 SAPTO WAHYU NUGROHO 1014000226 Kepemimpinan Sunarno " ESENSI KEPEMIMPINAN " (Sondang P. Siagian) Kepemimpinan adalah sikap pikiran dan semangat kejiwaan untuk memimpin mendorong mencapai Tujuan Bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri. Ada beberapa teori kepemimpinan, teori menurut Sondang P. Siagian, diantaranya ada teori X dan Y, teori Likert, teori dari Studio Ohio State, teori situasional, teori contingency, teori siklus, dll. Berikut ini 5 tipe kepemimpinan yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian, antara lain : 1. Demokratis 2. Militeristis 3. Otokratis 4. Paternalistis, dan 5. Kharismatik. Dibawah ini karakteristik dari tipe-tipe kepemimpinan : 1. Pemimpin yang Demokratis : a) Mendasarkan bahwa manusia adalah makhluk termulia b) Berusaha mensinkronkan kepentingan & tujuan organisasi dengan kepentingan & tujuan bawahan. c) Senang menerima saran, pendapat, dan kritik dari bawahan d) Mengutamakan teamwork dalam mencapai tujuan e) Memberi kebebasan pada bawahan apabila melakukan kesalahan untuk kemudian diperbaiki agar tidak membuat kesalahan yang sama f) Berusaha menjadikan bawahan lebih sukses daripada dirinya g) Mengembangkan kapasitas pribadinya

2. Pemimpin yang Militeristis : a) Sistem perintah dalam menggerakkan bawahan b) Tergantung pada pangkat dan jabatan c) Senang formalitas yang berlebihan d) Disiplin yang tinggi, kaku e) Sulit menerima kritik, saran atau pendapat dari bawahan f) Senang ceremonial untuk berbagai keadaan 3. Pemimpin yang Otokratis : a) Menganggap organisasi sebagai millik pribadi b) Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi c) Menganggap bawahan sebagai alat saja d) Tidak mau menerima kritik, saran, atau pendapat dari bawahan e) Pendekte dalam menggerakkan bawahannya dengan unsure paksaan f) Tergantung pada kekuatan formalnya 4. Pemimpin yang Paternalistis a) Bawahan dianggap belum dewasa b) Bersikap over protective c) Bawahan tidak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan d) Bawahan tidak diberi kesempatan untuk mengambil inisiatif e) Bawahan tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kreasi dan fantasinya f) Sering bersifat maha tahu. 5. Pemimpin yang Kharismatik. a) Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas b) Mengkomunikasikan visi itu secara efektif c) Mendemontrasikan konsistensi dan fokus d) Mengetahui kekuatan-kekuatan sendiri dan memanfaatkannya Sondang P. Siagian (1994: 35) mengatakan bahwa: Kepemimpinan merupakan inti manajemen yakni sebagai motor penggerak bagi sumber-sumber dan alat-alat bagi organisasi. Sukses tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan tergantung atas cara-cara memimpin yang terapkan oleh pemimpin tersebut. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif. Fungsi Kepemimpinan Fungsi artinya jabatan (pekerjaan) yang dilakukan atau kegunaan suatu hal atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/organisasi masing-masing, yang

mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada dalam dan bukan di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena itu diwujudkan dalam interaksi antar individu didalam situasi sosial suatu kelompok/organisasi. Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti: a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam tindaka atau aktivitas pemimpin. b. Dimensi yang nerkenaan dengan tinkat dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok/organisasi. Sementara secara operasional dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu: a. Fungsi instruksi Fungsi ini bersifat satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. b. Fungsi konsultasi Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menentukan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan, yang mengharuskan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. c. Fungsi partisipasi Dalam menjalankan tugas kepemimpinan ini pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. d. Fungsi delegasi Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan keputusan, baik melaui kerutusan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persersi dan aspirasi. e. Fungsi pengendalian Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan sukses/efektif mampu mengatur anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Sedangkan fungsi-fungsi kepemimpinan menurut Siagian adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan. 2. Wakil dan juru bicara dalam hubungan dangan pihak-pihak diluar organisasi. 3. Pimpinan selaku komunikator yang yang efektif. 4. Mediator yang handal, khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani situasi konflik. 5. Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, obyektif dan netral.

You might also like