You are on page 1of 13

SISTEM DIGITAL

ISNANIA LESTARI, ST

DEFINISI SISTEM DIGITAL

Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika,komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energi.

DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL

Rangkaian Digital / Rangkaian

Logika adalah kesatuan dari


komponen-komponen elektronika pasif dan aktif

yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital

DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL

Komponen

pasif

dan

aktif

itu

membentuk elemen logika. Bentuk


elemen Gerbang logika terkecil adalah

Gerbang Logika (Logic Gates) Logika: kesatuan dari

komponen elektronika pasif dan

aktif yang dapat melakukan operasi

PERBEDAAN ANTARA RANGKAIAN DIGITAL

DENGAN SISTEM DIGITAL

RANGKAIAN DIGITAL : Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika Outputnya merupakan fungsi

pemrosesan sinyal digital


Input dan Outputnya berupa sinyal

digital

PERBEDAAN ANTARA RANGKAIAN DIGITAL

DENGAN SISTEM DIGITAL

SISTEM DIGITAL : Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya; Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga;

Input dan Outputnya berupa suatu

SISTEM BILANGAN
Banyak sistem bilangan yang digunakan dalam

piranti digital, dan yang biasa digunakan ialah sistem


sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksa desimal. Tetapi sistem bilangan yang banyak digunakan di dalam piranti digital adalah bilangan biner.

Untuk membedakan sistem sistem bilangan


yang ada adalah dengan mengetahui basis dari tiap sistem sistem bilangan tersebut.

SISTEM BILANGAN
Bilangan Biner (basis 2) Dalam sistem bilangan biner, simbol angka

(numberic) yang dimiliki hanyalah 2 digit, yakni angka 0 dan angka 1. oleh karena itu bilangan biner disebut

sebagai bilangan basis 2.


Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis 10 dapat dinyatakan sebagai (N x 2a ) dengan N = 0 atau 1; dan a = ., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, Untuk untuk membedakan dari setiap sistem

bilangan tersebut, maka perlu di tuliskan subscript

SISTEM BILANGAN
Bilangan oktal (basis 8) Dalam sistem oktal (basis 8), mempunyai simbol angka (numberik) sebanyak 8 buah digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis 10


dapat dinyatakan sebagai (N x 8a ) dengan N =0 s- d 7; dan a = ., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, Dan untuk menyatakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan oktal, maka di tambahkan subscript

yang menerangkan bahwa bilangan tersebut adalah

SISTEM BILANGAN
Bilangan Desimal (basis 10) Dalam sistem desimal (basis 10), mempunyai simbol angka (numberik) sebanyak 10 buah digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

Sistem bilangan Desimal adalah sistem bilangan


yang biasa di gunakan oleh manusia di dalam kehidupan sehari hari. Dan untuk menyatakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan desimal, tambahkan subscript yang menerangkan maka di bahwa

bilangan tersebut adalah bilangan oktal.

SISTEM BILANGAN
Bilangan Heksa Desimal (basis 16) Dalam sistem heksa desimal (basis 16) , mempunyai simbol angka (numberik) sebanyak 16 buah digit. Karena angka yang telah dikenal ada 10,

maka perlu di ciptakan 6 buah simbol angka lagi, yaitu


A, B, C, D, E dan F. dengan nilai A16 = 1010, B16 = 1110, C16 = 1210, D16 = 1310, E16 = 1410, F16 = 1510. Dengan demikian, simbol angka angka untuk bilangan heksa desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, A, B, C, D, E, F. Nilai suatu bilangan basis 16

SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan Desimal adalah sistem bilangan yang biasa di gunakan oleh manusia di dalam kehidupan sehari hari. Dan untuk menyatakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan desimal, maka di

tambahkan

subscript

yang

menerangkan

bahwa

bilangan tersebut adalah bilangan oktal. Contoh : 75AC16

KONVERSI SISTEM BILANGAN


Ada kalanya kita perlu menyatakan suatu bilangan ke dalam basis yang berbeda atau mengubah

(mengkonversi) suatu bilangan dari satu basis ke basis yang lain.

Konversi bilangan desimal ke bilanagan biner.


Banyak cara yang digunakan untuk

mengkonversikan bilangan desimal ke bilangan biner dan bilangan biner ke bilangan desimal. Akan tetapi yang paling populer adalah metode cibar cibur (the

dibble dabble method). Cara yang dipakai untuk

You might also like