You are on page 1of 10

1. Model Pembelajaran Kontekstual a.

Pengertian Konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. b. Alasan Penggunaan Beberapa mata pelajaran dapat diterapkan dengan model pembelajaran ini karena dengan model ini dapat membantu guru mengaitkan materi yang diajarakan dengan sistuasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. c. Tujuan Membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan

mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. d. Manfaat Siswa dapat memahami makna materi ajar dengan mengaitkan terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ketrapilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Memilih tema 2) Menentukan konsep-konsep yang dipelajari 3) Menentukan kegiatan-kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar 4) Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram) 5) Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait 6) Menentukan urutan kegiatan 7) Menyiapkan tindak lanjut

2. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. b. Alasan Penggunaan Penerapan model pembelajaran ini sering dilakukan karena model ini mempunyai banyak manfaat, selain itu penerapan model ini dapat dilakukan pada setiap materi ajar yang ada di sekolah. c. Tujuan Melatih siswa untuk bekerja sama pada penggunaan kelompok kecil dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar d. Manfaat 1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan 3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial 4) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois 5) Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. 2) Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim. 3) Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan. 4) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.

3. Model Pembelajaran Quantum a. Pengertian Model pembelajaran yang menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar kita lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. Apapun mata pelajaran yang kita ajarkan. Dengan menggunakan metodologi Quantum Teaching kita akan dapat

menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan meningkatkan prestasi siswa. b. Alasan Penggunaan Model pembelajaran ini digunakan karena lebih mengutamakan skill bukan hanya materi sebagai hafalan. Belajar melibatkan semua aspek kehidupan manusia yaitu fikiran, perasaan, bahasa tubuh, pengetahuan, sikap, keyakinan dan persepsi masa depan. Jadi Quantum Teaching memadukannya. c. Tujuan Mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran, menjadi pelajar yang lebih baik dan berinteraksi, serta mengembangkan keterampilan lain yang dianggap penting menurut guru. d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Kekuatan Ambak Ambak adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena dengan adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru dengan memberi penjelasan tentang manfaat apa saja setelah mempelajari suatu materi. 2) Penataan lingkungan belajar Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan yang dapat membuat siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat mencegah kebosanan dalam diri siswa.

3) Memupuk sikap juara Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang guru hendaknya sesering mungkin memberikan pujian pada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai materi, sebaiknya guru memberikan dorongan semangat kepada siswa yang belum mampu menguasai materi agar lebih giat belajar dan terus mencoba agar tidak mudah menyerah. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai. 4) Bebaskan gaya belajarnya Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya belajar tersebut yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Dalam Quantum Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar saja. Dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada gaya belajar kinestetik, siswa diberi kebebasan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi kemampuan kinestetiknya. 5) Jadikan anak lebih kreatif Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya. 6) Melatih kekuatan memori anak Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik. 7) Rayakan Setelah selesai, maka siswa merayakannya. Guru memberikan selamat kepada siswa dan setiap siswa memberikan selamat kepada siswa yang lain. Perayaan pada setiap selesainya tugas akan memberikan perasaan: keberhasilan, kesempurnaan, percaya diri, dan motivasi untuk pekerjaan berikutnya.

4. Model Pembelajaran Tematik a. Pengertian pembelajaran berdasarkan tema untuk mempelajari suatu materi guna mencapai kompetensi tertentu. Dimana tema yang dimaksud adalah suatu bidang yang luas, yang menjadi fokus pembahasan dalam pembelajaran b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Memilih tema 2) Menentukan konsep kunci 3) Menentukan kegiatan-kegiatan untuk investigasi konsep-konsep 4) Menentukan bidang studi / bidang pengembangan mana yg digunakan sebagai bag. Kegiatan 5) Reviu kegiatan & bid-bid studi / bidang pengembangan yang berkaitan 6) Mengorganisasi bahan-bahan untuk memudahkan distribusi & penggunaan 7) Menentukan urutan kegiatan yang disajikan di kelas 8) Diskusi tindak lanjut

5. Model Pembelajaran Paikem a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan f. 6. Model Pembelajaran Colaborative a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat

e. Langkah-langkah Penggunaan f. 7. Model Pembelajaran Jigsaw a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan Menanamkan konsep melalui kerja sama d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 2) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7) Guru memberi evaluasi 8) Penutup

8. Model Pembelajaran Inkuiri a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

9. Model Pembelajaran Inovatif a. Pengertian

b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan f. 10. Model Pembelajaran Stad a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan f. 11. Model Pembelajaran Langsung a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan f. 12. Model Pembelajaran Mind Mapping a. Pengertian b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan 1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh peserta didik dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban 3) Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4) Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi

5) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6) Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru

13. Model Pembelajaran Ceramah a. Pengertian sebuah model pembelajaran dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Model pembelajaran ini bisa dikatakan sebagai model pembelajaran yang paling ekonomis dalam menyampaikan informasi serta paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

14. Model Pembelajaran Diskusi a. Pengertian pembelajaran diskusi merupakan model pembelajaran yang sangat berkaitan dengan pemecahan masalah. Model pembelajaran ini sering disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi/pelafalan bersama b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan 15. Model Pembelajaran Demonstrasi a. Pengertian model pembelajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun

melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

16. Model Pembelajaran Ceramah Plus a. Pengertian model pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu model, yakni model ceramah yang dikombinasikan dengan model yang lain. Terdapat 3 jenis model pembelajaran ceramah plus, yaitu: model ceramah plus tanya jawab dan tugas, model ceramah plus diskusi dan tugas, dan model ceramah plus demosntrasi dan latihan b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

17. Model Pembelajaran Resitasi a. Pengertian suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

18. Model Pembelajaran Eksperimental a. Pengertian Sering juga disebut sebagai model pembelajaran percobaan. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran dengan metode

pemberian kesempatan kepada para peserta didik perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Model pembelajaran ini menggunakan alat tertentu dan dilakukan lebih dari 1x b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

19. Model Pembelajaran Teileren a. Pengertian Merupakan model pembelajaran dengan cara memberikan materi secara bertahap/sebagian-sebagian. Misalnya paragraf per paragraf kemudian dilanjutkan lagi dengan paragraf lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan

20. Model Pembelajaran Global (Ganze Model) a. Pengertian Merupakan suatu model pembelajaran dengan meminta peserta didik membaca keseluruhan materi kemudian membuat resume atau kesimpulan dari apa yang mereka baca b. Alasan Penggunaan c. Tujuan d. Manfaat e. Langkah-langkah Penggunaan f.

You might also like